Makalah Tentang Giro
April 24, 2019 | Author: Ario Formillion | Category: N/A
Short Description
Download Makalah Tentang Giro...
Description
MAKALAH SEMINAR AKUNTANSI PERBANKAN
TRANSAKSI GIRO PERBANKAN
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Rengga Ginanjar Sigit Kurniawan Apri Carika Putri Anis Rahmawati Ulfadya Faradila And Andrean reanaa Ok Okttavia aviani ni
(1A.09.1393) (1A.09.1391) (1A.09.1365) (1A.09.1432) (1A.09.1) (1A. (1A.09 09.1 .1))
S e k o l a h T i n gg g g i I l m u Ek E k o n o m i B a n k B PD PD J a t e n g 2011/2012
BAB 1 PENDAHULUAN
Giro adalah simpanan pada bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan memperguna mempergunakan kan cek, surat perintah perintah pembayaran pembayaran lainnya, lainnya, bilyet giro giro atau dengan cara pemindahbukua pemindahbukuan. n. Cek adalah surat perintah perintah pembayaran pembayaran tanpa syarat, syarat, sedangkan sedangkan bilyet giro giro adalah surat perintah perintah pemindahbukuan pemindahbukuan.. Dalam lingkungan lingkungan internal bank itu sendiri, giro merupakan dana yang ada di bank yang merupakan tanggung jawab dari bank atas pengelolaannya. Dalam pedoman akuntansi perbankan indonesia (PAPI) ditetapkan bahwa pengertian giro adalah simpanan pihak lin pada bank yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran dan penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, kartu ATM, sarana perintah pembayaran lainnya a tau dengan bilyet giro. Giro dikelompokkan sebagai sumber dana jangka pendek bagi bank dan berbiaya murah karena giro dapat ditarik setiap saat. Bank cenderung memberikan jasa giro relative rendah dibandingkan dengan sumber dana lainnya seperti tabungan dan deposito. Jenis rekening giro : a. Giro swasta swasta : yaitu yaitu giro giro yang dimilik dimilikii oleh perseor perseorangan, angan, kelompok kelompok,, instansi instansi swasta, yayasan social dan badan nono pemerintah lainnya. b. Giro pemerin pemerintah tah : yaitu yaitu giro yang dimiliki dimiliki oleh nstansi nstansi pemeri pemerintah ntah misalnya misalnya giro kelurahan, giro department, giro dinas perpajakan dll.
BAB II POKOK BAHASAN Terdapat berbagai pokok bahasan, antara lain: a. Pemb Pembuk ukaa aan n reken rekenin ing g giro giro b. Pene Peneri rima maan an seto setora ran n c. Pena Penari rika kan n atau atau penga pengamb mbil ilan an d. Penari Penarikan kan cek atau atau bilyet bilyet giro giro kosong kosong e. Penu Penutu tupa pan n rek reken ening ing giro giro f. Fasi Fasili lita tass ceru cerukan kan// over overdra draft ft g. Daf Daftar tar hit hitam h. Rehabi Rehabilit litasi asi dari dari daft daftar ar hitam hitam i. Perh Perhit itung ungan an bunga bunga dan pajak pajak j. Penatausahaan buku cek/ bilyet giro k. Biay Biayaa admin adminis istr tras asii l. Reke Rekeni ning ng giro iro pas pasif if m. Akunta Akuntansi nsi giro giro dan contoh contoh kasus kasus
BAB III PEMBAHASAN
A. PEMBUK PEMBUKAAN AAN REKENIN REKENING G GIRO GIRO Untuk membuka rekening giro, pihak bank perlu meyakini bahwa calon nasabah adalah orang yang baik, jujur, bonafid dan bertanggung jawab sehingga diharapkan diharapkan dapat menunjang menunjang perkembangan perkembangan usaha bank. Pada saat pembukaan pembukaan rekening, nasabah diberikan buku cek atau bilyet giro. Atas pemberian tersebut nasabah dibebani dengan ongos penggantian cetak buku cek atau bilyet giro. Cont Contoh oh : Nasabah melakukan penyetoran prtama sejumlah Rp 10.000.000. ongkos cetak sebuah cek/bilyet giro sebesar Rp 100.000 sudah termasuk materai sebanyak sebanyak 25 buah @Rp 3.000. maka jurnalnya jurnalnya adalah Jurnal pembukaan rekening giro Kas Rp 10.000.000 Rekening giro nasabah Rp 10.000.000
Jurnal pembukuan Kas Rp 100.000 Jasa administrasi pembuatan cek/biyet giro Rp 25.000 Persediaan benda – benda pos/ materai Rp 75.000
B. PENE PENERI RIMA MAAN AN SET SETOR ORAN AN Setoran giro dapat dilakukan dalam tiga jenis setoran setoran yaitu : 1. Set Setoran oran tuna tunaii Nasabah melakukan setoran dengan cara mengisi aplikasi atau formulir setoran dan menyerahkan kepada teller bank beserta uangnya. 2. Setoran Setoran non non tunai tunai dengan dengan warkat warkat bank yang yang bersangku bersangkutan tan Nasabah melakukan setoran dengan cara mengisi formulir setoran dan menyerahkn kepada teller beserta warkat bank tersebut. 3. Setora Setoran n non non tunai tunai dengan dengan warkat warkat bank bank lain lain
Nasabah melakukan setoran dengan cara mengisi formulir seoran dan menyerahkan kepada teller beserta warkat lain tersebut C. PENA PENARIK RIKAN AN ATA ATAU U PENG PENGAM AMBIL BILAN AN Penarikan dapat dilakukan dengan menggunakan : 1. Cek (sura (suratt perinta perintah h pembayara pembayaran) n) atau atau pengambi pengambilan lan secar secaraa tunai tunai 2. Bilyet Bilyet giro giro (surat (surat pemindaha pemindahan n buku) atau pengam pengambilan bilan non tunai tunai (overbooking) D. PENARIKAN PENARIKAN CEK ATAU ATAU BILYET GIRO KOSONG Cek atau bilyet giro kosong adalah cek atau bilyet giro yang ditolak pembayarannya oleh bank karena dana nasabah tidak mencukupi/kosong untuk membayar ataau memenuhi amanat pada cek/bilyet giro yang bersangkutan.
Pehitungan frekuensi penarikan cek/bilyet giro kosong adalah sbb : 1. Satu lembar lembar cek/bilyet cek/bilyet giro giro yang sama, sama, tetap tetap diajukan diajukan berulang-ula berulang-ulang ng dan ditolak pembayarannya dihitung sebagai sebagai satu kali penarikan cek/bilyt giro kosong 2. Beberapa Beberapa cek/bilyet cek/bilyet giro osong osong yang yang ditarik ditarik oleh oleh seorang seorang nasabah nasabah dan dan ditolak pembayarannya oleh satu bank pada hari yang sama dihitung sebagai satu kali penarikan ek/bilyet giro kosong 3. Bebe Bebera rapa pa cek/ cek/bi bily lyet et giro giro yang yang dit ditar arik ik sat satu u nasa nasabah bah dan dan dit ditol olak ak pembayarannya oleh beberapa bank pada hari yang sama maka frekuensi penarikan cek/bilyet giro kosong dihitung sama dengan jumlah bank yang menolaknya. E. PENUTU PENUTUPAN PAN REKENIN REKENING G GIRO GIRO Penutupan rekening giro dapat dilakukan dengan alasan – alasan sbb; 1. Nama nasabah nasabah tercantum dalam daftar daftar hitam yang diterbitkan diterbitkan Bank Bank Indonesia 2. Menarik cek / bilyet giro kosong 3 (tiga) kali dalam jangka waktu 6 (enam) bulan 3. Menarik cek / bilyet giro giro kosong satu lembar dengan nominal Rp 1.000.000.000 atau lebih 4. Rekening tidak aktif / rekening rekening giro pasif saldo nihil. 5. Atas permin permintaan taan pemegang pemegang rekening rekening sendiri sendiri 6. Atas permintaan Bank Indonesia / kantor pusat bank yang bersangkutan 7. Pemegang Pemegang rekening meninggal meninggal dunia
Catatan: 1 – 3 wajib ditutup sesuai SK Direksi BI No. 28/122/KEP/DIR tanggal 5 Januari 1996 Penutupan Penutupan rekening rekening harus diberitah diberitahukan ukan kepada pemegang pemegang rekening (nasabah (nasabah yang bersangkutan) secara tertulis, yang disertai dengan permintaan agar sisa blanko cek/bilyet giro yang yang masih ada dikembalikan ke bank serta jika masih masih ada cek/bilyet giro yang masih beredar nasabah diminta untuk menyediakan dana secukupnya untuk pembayaran cek/bilyet giro yang dimaksud. Sedangkan apabila apabila saldo saldo rekening rekening masih ada agar agar dipindahk dipindahkan an ke suatu rekening rekening perantara/titipan.
F. FASILI FASILITAS TAS CERU CERUKAN KAN / OVERD OVERDRAF RAFT T Fasilitas cerukan/overdraft adalah pengambilan dana melebihi saldo yang tercatat pada rekening rekening giro giro nasabah yang bersang bersangkutan. kutan. Besarnya Besarnya fasilitas fasilitas cerukan cerukan ditetapkan maksimal 15% dari saldo giro yang tersedia secara efektif pada saat terjadi cerukan. Pemberian fasilitas cerukan tidak didukung dengan angka kredit atau jaminan – jaminan yang dikuasai oleh bank, maka pemberian fasilitas cerukan terdapat pada nasabah – nasabah tertentu bersadarkan penilaian bonafidita bonafiditas, s, kejujuran, kejujuran, kepatuhan kepatuhan terhadap ketentuan ketentuan dibidang perbankan serta serta memperhatikan kemampuan usahanya. Jangka waktu cerukan maksimal maksimal 15 hari kerja. G. DAFT DAFTAR AR HITA HITAM M Daftar hitam adalah daftar yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia yang berisi nama nasabah bank yang telah dikenakan sanksi penutupan rekening karena melakikan penarikan cek/bilyet giro kosong sebanyak 3 (tiga) kali dalam jangka waktu 6 (enam) bulan atau menarik satu lembar cel/bilyet giro kosong dengan nilai nominal nominal Rp 1.000.000.000 1.000.000.000 atau atau lebih. Apabila Apabila nama nasabah tercantum tercantum dalam daftar hitam maka semua bank harus menutup rekening giro nasabah yang bersangkutan dan dilarang mengadakan hubungan rekening dengan nasabah yang bersangkutan kecuali dalam bentuk rekening khusus atau setelah mendapat persetujua persetujuan n dari Bank Indonesia. Indonesia. H. REHABIL REHABILITA ITASI SI DARI DAFTAR DAFTAR HITAM HITAM Nasabah yang namanya tercantum dalam daftar hitam yang dikeluarkan Bank Indonesia dapat direhabilitasi oleh Bank Indonesia setelah dipenuhi hal – hal sbb:
1. Tenggang waktu penutupan penutupan rekening rekening telah melampaui melampaui jangka waktu yang diatur sbb: a. Tenggang Tenggang waktu waktu penutupa penutupan n rekening rekening nasabah dan pencantu pencantuman man namanya namanya dalam daftar hitam adalah selama jangka waktu 6 bulan terhitung sejak tanggal penutupan rekening. b. Apabila Apabila dalam dalam tenggang tenggang waktu waktu terse tersebut but nasabah nasabah masih masih menarik menarik cek/bilyet giro kosong maka tenggang waktu diperpanjang 6 bulan lagi. c. Tenggang Tenggang waktu waktu bagi bagi nasabah nasabah yang yang dimasukka dimasukkan n dalam dalam daftar daftar hitam hitam untuk kedua kalinya, kalinya, ditetapkan ditetapkan selama selama 12 bulan dan untuk yang ketiga ketiga kalinya dan seterusnya ditetapkan selama 24 bulan. d. Daftar Daftar hita hitam m yang tela telah h berlak berlaku u 2 tahun tahun akan di hapus hapus oleh oleh Bank Bank Indonesia. 2. Selama Selama tenggang waktu waktu tersebut tersebut yang bersangkut bersangkutan an tidak melakukan melakukan penarikan cek/bilyet giro kosong lagi. 3. Telah mengembali mengembalikan kan sisa buku cek/bily cek/bilyet et giro dan menyerahkan menyerahkan bukti bukti penyelesaian cek/bilyet giro kosong yang telah ditariknya atau bukti tembusan rekening koran yang memuat pembayaran cek/bilyet giro yang bersangkutan. 4. Menyerahkan Menyerahkan surat surat pernyataan pernyataan bermaterai bermaterai bahwa nasabah nasabah telah menyelesaikan semua cek/bilyet giro kosong yang menyebabkan rekening ditutup dan tidak akan melakukan penarikan pen arikan cek/bilyet giro kosong lagi. I. PERH PERHIT ITUNG UNGAN AN BUNG BUNGA A DAN DAN PAJ PAJAK AK Ketentuan Ketentuan pemberian pemberian jasa/bunga jasa/bunga giro dan bunga atas saldo yang mengendap mengendap dalam rekening giro nasabah merupakan kebijakan masing – masing bank sesuai dengan kondisi dari bank tersebut. Sesuai Sesuai Peraturan Peraturan Pemerintah Pemerintah atas jasa giro dikenakan dikenakan pajak pajak penghasilan penghasilan atas bunga (PPH) sebesar 20% bersifat final. Pengertian dari PPH bersi bersifat final adalah penghasilan dari bunga giro tidak boleh dicantumkan dalam SPT tahunan. Pengecualian atas potongan PPH bunga giro diberikan kepad a: 1. Dana pensiun pensiun yang telah telah disetujui disetujui oleh menteri menteri keuangan keuangan RI 2. Palang Palang mera merah h indone indonesia sia 3. Gera Gerakan kan pra pramu muka ka 4. Tabungan Tabungan uang muka rumah sederhana sederhana yang diselenggara diselenggarakan kan bank bank dengan dengan persetujuan menteri perumahan rakyat dan Bank Indonesia 5. Pejabat Pejabat diplomatic diplomatic dan konsulat perwakila perwakilan n diplomatic diplomatic Negara lain, pejabat pejabat dari organisaasi internasional yang ditetapkan oleh menteri keuangan
6. Bank dan lembaga lembaga keuangan keuangan bukan bank 7. Penabung Penabung dari dari jenis jenis tabungan tabungan kecil 8. Setora Setoran n ongkos ongkos naik naik haji haji Jurnal pembukuan yang berkaitan dengan pembayaran bunga atau jasa giro dan pajak : Beban bunga giro yang masih harus dibaya ayar XXX Titipan pajak giro XXX rekening giro nasabah XXX J. PENATA PENATAUSA USAHAA HAAN N BUKU BUKU CEK/BIY CEK/BIYET ET GIRO GIRO Pemberian buku cek atau bilyet giro kepada nasabah baru didasarkan pada keyakinan atas itikad baik dan bonafiitas dari nasabah baru, sedangkan untuk nasabah lama mempertimbangkan apakah nasabah yang bersangkutan termasuk kategori rekening giro pasif dan apakah termasuk dalam daftar hitam yang dikeluarkan Bank Indonesia. Setiap pemberian cek/bilyet giro dikenakan penggantian biaya percetakan yang dibebankan langsung kepada rekening giro nasabah yang bsarnya ditentukan oleh masing-masing bank. K. BIAYA BIAYA ADMINIS ADMINISTRAS TRASII Berkaitan dengan penatausahaan rekening giro dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Biaya Biaya Administ Administras rasii bulanan bulanan 2. Biaya administ administrasi rasi tolakan tolakan cek/bil cek/bilyet yet giro giro Besarnya biaya tersebut ditetapkan oleh masing-masing bank
Jurnal yang terkait dengan biaya administrasi : Rekening giro nasabah
XXX
Pendapa Pendapatan tan jasa jasa pelyanan pelyanan (bul (bulana anan) n) XXX Pendapatan Pendapatan jasa pelayanan (tolakan) (tolakan) XXX
L. REKE REKENI NING NG GIRO GIRO PASIF PASIF Rekening giro digolongkan sebagai rekening pasif apabila selama jangka waktu tertentu bersaldo kecil dan tidak terdapat suatu mutasi baik penyetoran maupun pengambilan. Suatu rekening giro dikatakan pasif tergantung dari kebijakan
masing-masing bank. Rekening giro pasif sebaiknya segera menghubungi pemilik pemilik rekening rekening agar yang bersangkutan bersangkutan dapat mngaktifkan mngaktifkan kembali kembali rekeningnya rekeningnya.. Apabila Apabila pemberitahu pemberitahuan an tersebut tersebut tidak tidak sampai sampai ke alamatnya, alamatnya, maka salinan rekening Koran untuk bulan berikutnya tidak perlu dikirimkan lagi dan sementara disimpan di bank. Untuk menihilkan saldo saldo yang ada, bank tidak boleh memindahkan saldo tersebut sebagai keuntungan bank akan tetapi dengan cara membebankan biaya administrasi setiap bulan sampai saldo nihil. M. AKUNTAN AKUNTANSI SI GIRO GIRO
Transaksi giro dicatat sebesar nilai nominalnya & disajikan sebesar nilai kewajiban bank terhadap giran. Nilai nominal adalah nilai nominal setoran atau penarikan, sedangkan nilai kewajiban adalah nilai saldo setelah mengalami mutasi pendebetan atau penarikan. Pendebetan misalnya akibat adanya penarikan dan beban biaya bagi giran. Pengkreditan rekening giro akibat adanya setoran uang tunai/cek, bilyet giro atau adanya jasa giro yang diperhitungkan bank. Transaksi dibawah ini adalah transaksi yang dilakukan oleh Susilo nasabah giro Bank Bisnis Semarang selama bulan April 2003. Bank Bisnis menentukan jasa giro 12% akan diberikan dengan saldo minimal Rp.1.000.000. Jasa giro dihitung dari saldo terendah dalam bulan yang bersangkutan. Pajak Penghasilan bunga (pph) sebesar 15% dan biaya administrasi Rp.50.000 setiap bulan. Dengan informasi tersebut, maka jurnal pembukuan adalah: 1/4 Dibuka rekening rekening giro giro atas nama nama Susilo dengan dengan setoran setoran perdana perdana Rp.1.000.000 Rp.1.000.000 secara tunai. Biaya penggantian barang cetakan berupa buku cek dan bilyet giro sebesar Rp.50.000 yang dibayar diba yar tunai. Tanggal
¼
Rekening
Dr.Kas
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
1.050.000
Cr.Giro Susilo
1.000.000
Cr.Barang Cetakan
50.000
5/4 Susilo setor tunai untuk giro sebesar Rp.500.000 Tanggal
Rekening
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
5/4
Dr.Kas
500.000
Cr.Giro Susilo
500.000
10/4 Susilo Susilo menyetor giro giro berupa cek BNI Semarang Rp.1.500.000 Rp.1.500.000 dan kliring kliring dinyatakan berhasil hari ini. Tanggal
10/4
Rekening
Dr.Giro BI
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
1.500.000
Cr.Giro Susilo
1.500.000
15/4 Susilo menarik cek no.1124 sebesar Rp.500.000 untuk membayar hutang kepada Samsudin Samsudin nasabah nasabah giro Bank Bisnis Bisnis Semarang. Semarang. Pada hari ini juga juga Samsudin menyetorkannya kepada Bank Bisnis tersebut. Tanggal 15/4
Rekening
Dr.Giro Susilo
Debet (Rp) Kredit (Rp) 500.000
Cr.Giro Samsudin
500.000
17/4 Pada hari ini Susilo mentransfer dananya ke cabang Surabaya atas beban giro sebesar Rp.1.000.000 Tanggal
17/4
Rekening
Dr.Giro Susilo
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
1.000.000
Cr.RAK.Cabang Surabaya
1.000.000
20/4 Susilo setor giro secara tunai Rp.750.000 Tanggal
20/4
Rekening
Dr.Kas
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
750.000
Cr.Giro Susilo
750.000
25/4 Bank Bisnis Semarang menerima transfer masuk dari cabang cerebon sebesar Rp.1.200.000 untuk keuntungan giro Susilo. Tanggal
25/4
Rekening
Dr.RAK.Cabang Cirebon Cr.Giro Susilo
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
1.200.000 1.200.000
27/4 Penarikan Giro oleh Susilo untuk ditransfer ke Cabang Bandung sebesar Rp.2.000.000
Tanggal 27/4
Rekening
Dr.Giro Susilo
Debet (Rp) Kredit (Rp) 2.000.000
Cr.RAK.Cabang Bandung
Tanggal
30/4
Rekening
2.000.000
Debet (Rp)
Dr.Bunga Giro
Kredit (Rp)
10.000
Cr.Giro Susilo
10.000
Dr.Giro Susilo
1.500
Cr.Hutang Pph
1.500
Dr.Giro Susilo
50.000
Cr.Pend.Operasional Lainnya
50.000
Daftar Mutasi Giro A/n Susilo Tanggal 1/4 Setor Tunai
Keterangan
5/4
Setor Tunai
10/4
Setor Kliring
15/4
Pengambilan
17/4
Transfer keluar
20/4
Setor Tunai
25/4
Transfer masuk
27/4
Transfer keluar
30/4
Bunga Giro
Debet (Rp)
Kredit (Rp) 1.000.000
Saldo 1.000.000
500.000
1.500.000
1.500.000
3.000.000
500.000
2.500.000
1.000.000
1.500.000 750.000
2.250.000
1.200.000
3.450.000
2.000.000
1.450.000 10.000
1.460.000
PPh Beban Administrasi
1.500
1.458.500
50.000
1.408.500
Saldo terendah selama bulan yang bersangkutan adalah Rp.1.000.000, sehingga bunga giro yang dibayar oleh bank sebesar Rp.1.000.000 x 12% x 1/12= Rp.10.000 dikurangi pajak bunga yang harus dititipkan di bank sebesar Rp.10.000 x 15% = Rp.1.500 sehingga dibayar bersih ke Susilo sebesar Rp.8.500 Contoh: Overdraft Tanggal 3 Mei 2003 terjadi penarikan giro oleh Susilo sebesar Rp.3.358.500. Bila bank menyetujui, maka penarikan dapat dilakukan dan berarti terjadi saldo negatif sebesar Rp.1.950.000. untuk menutup saldo tersebut, bank memberikan kredit overdraft sebesar Rp.2.050.000 yang dikurangi biaya provisi Rp.60.000 dan Biaya Administrasi Rp.40.000
Tanggal
30/5/2003
Rekening
Debet (Rp)
Dr.Kredit yang diberikan
Kredit (Rp)
2.050.000
Cr.Pendapatan Provisi Kredit
60.000
Cr.Pendapatan Operasional lainnya
40.000
Cr.Giro Susilo
1.950.000
Dr.Giro Susilo
3.358.500
Cr.Kas
3.358.500
Dengan demikian mutasi giro Sdr.Susilo menjadi sebagai berikut: Tanggal
Keterangan
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
Saldo
1/4
Setor Tunai
1.000.000
1.000.000
5/4
Setor Tunai
500.000
1.500.000
10/4
Setor Kliring
1.500.000
3.000.000
15/4
Pengambilan
17/4
Transfer keluar
20/4
Setor Tunai
25/4
Transfer masuk
500.000
2.500.000
1.000.000
1.500.000 750.000
2.250.000
1.200.000
3.450.000
27/4
Transfer keluar
30/4
Bunga Giro PPh Beban Administrasi
3/5
2.000.000 10.000
1.460.000
1.500
1.458.500
50.000
1.408.500
Overdraft Penarikan Tunai
1.450.000
1.950.000 3.358.500
3.358.500 0
View more...
Comments