Makalah Teknik Pantai

 

MAKALAH TEKNIK PANTAI A.

Pendahuluan 1.

Pantai Pantai adala adalah h daerah daerah yang yang merup merupaka akan n pertem pertemuan uan antara antara laut laut dan dan darata daratan n diukur diukur pada pada saat saat pasang pasang tertinggi dan surut terendah.

2.

Daerah Daerah pant pantai ai adala adalah h suatu suatu darat daratan an besert besertaa peraira perairanny nnyaa di mana mana pada pada daerah daerah terse tersebut but masi masih h saling dipengaruhi baik oleh aktivitas darat maupun laut.

3.

Wilaya Wilayah h pesisir pesisir adala adalah h daerah daerah perali peralihan han antara antara ekos ekosist istem em darat darat dan laut laut yang yang dipe dipenga ngaruh ruhii oleh  perubahan di darat dan di laut.

4.

Pengam Pengamana anan n pantai pantai adalah adalah upay upayaa untuk untuk melin melindu dungi ngi dan dan mengam mengamank ankan an daerah daerah panta pantaii dan muar muaraa sungai dari kerusakan akibat erosi, abrasi, dan akresi.

5.

Batasan Batasan Lingku Lingkunga ngan n Panta Pantai. i. Ling Lingkun kungan gan Pantai Pantai pada pada hake hakekat katnya nya meru merupak pakan: an:

6.

B.

a.

Tempat Tempat sumber sumber daya daya alam alam yang yang perlu perlu dile dilestar starika ikan n poten potensi si maup maupun un fung fungsin sinya. ya.

 b.

Ruang yang perlu dipelihara dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya.

Fungsi Pa Pantai: a.

Pemb embatas atas anta antara ra dara daratt dan dan lau laut

 b.

Tempat hidup biota Pantai;

c.

Tempat sungai bermuara.

Permasalahan

Pantai dikata Pantai dikatakan kan rusak rusak apabil apabilaa peruba perubahan han atau atau mundur mundurnya nya garis garis pantai pantai (erosi (erosi dan abrasi) abrasi) tel telah ah menyebabkan kerusakan atau mengancam sarana dan prasarana. Disebut mengancam bila dalam waktu 3 tahun proses erosi atau abrasi akan menyebabkan kerusakan sarana dan prasarana di pantai. 1.

Jeni Jeniss Keru Kerusa saka kan n Dan Dan Peny Penyeb ebab abny nyaa

Erosi Pantai adalah proses mundurnya pantai dari kedudukan semula yang antara lain disebabkan oleh tidak adanya keseimbangan antara pasok dan kapasitas angkutan sedimen. Perubahan morphologi Pantai  jenis ini biasa terjadi pada jenis Pantai landai (berpasir, atau berlumpur). Penyebab : 1. Peng Pengar aruh uh ada adany nyaa bang bangun unan an pan panta taii yang yang men menjo joro rok k ke lau laut. t. 2.

Pe Pena namb mban anga gan n mat mater eria iall pan panta taii dan dan mua muara ra..

3.

Pemindahan m mu uara su sungai.

4.

Pence cem maran ran lingkungan.

5.

Pemb Pembua uatan tan wadu waduk k dan dan ba bang ngun unan an meli melint ntan ang g sung sungai ai..

6.

Penebangan ba bakau.

7.

Ben Bencan cana ala alam m sep seper erti ti ts tsun unam ami. i.

Abrasi adalah proses terkikisnya batuan atau material keras seperti dinding atau tebing batu, yang  biasanya diikuti dengan longsoran atau runtuhan material. Abrasi terjadi akibat lemahnya daya dukung material terhadap gempuran gelombang.

 

Sedimentasi adalah proses Sedimentasi proses pengendapa pengendapan n sedimen sedimen di pantai pantai atau muara sungai. sungai. Sedimentasi Sedimentasi di muara terdiri atas proses penutupan dan proses pendangkalan muara. 1.

Penutu Penutupan pan muara muara sunga sungaii terjadi terjadi tepat tepat di mulut mulut sunga sungaii pada pant pantai ai yang yang berpasi berpasirr atau berlu berlumpu mpur  r  yaitu dengan terjadinya formasi ambang (bar) di muara. Proses ini biasanya disebabkan debit sungai kecil, terutama di musim kemarau, sehingga tidak mampu membilas sedimen.

2.

Pendan Pendangka gkalan lan muara muara sunga sungaii dapat dapat terjad terjadii mulai mulai dari dari muara muara ke udik udik sampai sampai pada pada suatu suatu lokasi lokasi di sungai dimana pengaruh intrusi air laut (pasang surut dan kegaraman) masih ada.

  C.

Penanganan 1.

Tidak Tidak melaku melakukan kan peng pengama amanan nan (memb (membiark iarkan an sampai sampai terja terjadi di keseim keseimban bangan gan alami alami yang yang baru) baru) - do nothing.

2.

Menyes Menyesuai uaikan kan diri diri denga dengan n kond kondisi isi setempa setempat, t, Adap Adaptasi tasi – akomo akomodas dasi. i.

3.

Melind Melindung ungii d dan an memper mempertah tahank ankan an garis garis pantai pantai yang yang ada ada – prot proteks eksi. i.

4.

Memaju Memajukan kan garis garis pantai pantai pada pada kedudu kedudukan kan awal awal sebelu sebelum m terjadi terjadi erosi. erosi.-- Restorasi Restorasi/reh /rehabi abilit litasi. asi.

5.

Mund Mundur ur dari dari posi posisi si se semu mula la – Ret Retre reat at..

6.

Penc Penceg egah ahan an,, meng menghi hind ndark arkan an terj terjad adin inya ya keru kerusak sakan an::

2.

3.

a.

Sosi Sosial alisa isasi si / menin meningk gkat atka kan n penge pengetah tahua uan n dalam dalam bida bidang ng pant pantai ai..

 b.

Larangan pengambilan material pantai.

c.

Laran ang gan pe penebangan bak bakau au..

d.

Laran arang gan peng pengg galia alian n kara karan ng.

Rehabilitasi a.

Meng Mengem emba bali lika kan n pant pantai ai kep kepad adaa awal awal seb sebelu elum m terj terjad adii erosi: erosi:

 b.

Pantai berpasir dengan pengisian pasir.

c.

Pa Pant ntai ai berl berlum umpu purr den denga gan n men menan anam am baka bakau. u.

d.

Pa Pant ntai ai ber berka kara rang ng den denga gan n mena menana nam m kara karang ng..

Pen Pengam gamanan anan/p /per erli lind ndun unga gan: n: a.

Bang Bangun unan an peng pengam aman an pant pantai ai (Tem (Tembo bok k laut, laut, kri krib, b, reve revetm tmen ent) t)..

 b.

Non-struktur (pengisian pasir, penanaman bakau).

c.

Kombinasi.

d.

Regula Regulasi si (perd (perdaa sempa sempadan dan pantai pantai,, zona zona pen penyan yangga ggah, h, dan lai lain-la n-lain) in)..

 

LAMPIRAN