Makalah Sosiologi - Kenakalan Remaja - Penyimpangan Sosial - 2022

September 8, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Makalah Sosiologi - Kenakalan Remaja - Penyimpangan Sosial - 2022...

Description

 

MAKALAH KENAKALAN REMAJA DAN PENYIMPANGAN SOSIAL SEBAGAI KAJIAN SOSIOLOGI

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah SOSIOLOGI

DOSEN PENGAMPU : INGGAR SAPUTRA S.Pd, M.Si

Disusun oleh :

MIRSI NIM (03190188)

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS JAKARTA 2020/2021

 

DAFTAR ISI

........................................... ............................................ ............................................ ....................................... ................. DAFTAR ISI.....................

i

................................................................ ............................................ ......................... ... KATA PENGANTAR ..........................................

ii

............................................ ............................................ ........................................ .................. BAB I PENDAHULUAN......................

1

1.1. Latar Belakang ........................................................... ................................................................................. ................................... .............

1

1.2. Rumusan Masalah ...................................................... ............................................................................ ................................... .............

2

1.3. Batasan Masalah .............................................................. .................................................................................... .............................. ........

2

1.4. Tujuan ......................................... ................................................................ ............................................. ............................................ ......................

3

1.5. Manfaat ........................................... ................................................................. ............................................ ........................................ ..................

3

............................................ ............................................ ................................. ........... BAB II LANDASAN TEORI ......................

4

2.1. Pengertian Kenakalan Remaja......................................... Remaja............................................................... ............................... .........

4

2.2. Pengertian Penyimpangan Sosial .......................................... ................................................................ ........................ ..

4

BAB III PEMBAHASAN...................... ............................................ ............................................ ...................................... ................

5

3.1. Kenakalan Remaja Dan Tingginya Tingkat Kriminalitas..................... Kriminalitas ............................... ..........

5

3.2. Dampak Negatif Penyimpangan Sosial Bagi Masyarakat Dan Pelaku...........

9

3.3. Cara Mengatasi Kenakalan Remaja Dan Penyimpangan Sosial.....................

13

............................................ ............................................ ............................................ ............................ ...... BAB IV PENUTUP......................

16

4.1............................................................ 4.1.............. ...............................................Kesimpulan.......................... .Kesimpulan................................................ ............................................ 16 .......................... .... 4.2.................................... 4.2.............. ............................................ ..........................Saran....................... ....Saran............................................. ............................................ ....................................... 16 ................. DAFTAR PUSTAKA..... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ......... ......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ....... ..

17

 

3

KATA PENGANTAR 

Puji syukur kehadiran tuhan yang maha esa atas segalah limpahan rahmat dan karunianya, sehingga makalah mata kuliah sosiologi ini dapat diselsaikan tepat waktu tanpa adanya kendala-kendala yang berarti. Makalah ini berisi kjian  pengertian

teori-teori,

ciri-ciri,faktor-faktor,dampak,

serta

contoh

kasus

 penyimpangan sosial yang terjadi dimasyarakat. Didalamnya dibahas tentang  pengertian kenakalan remaja dan pengertian penyimpangan sosial, yang terjadi Di dalam masyarakat. Terimakasih saya ucapkan kepada seluruh pihak dan sedikit  banyak membantu dalam peroses pembuatan makalah ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Bantuan tersebut sangat membantu penyelesaian makalah ini. Semoga tuhan yang maha esa membalas segala kebaikan pihak-pihak tersebut dan meridohi atas selesainya makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini berguna da dan n be berm rman anfa faat at se serta rta da dapa patt memb memban antu tu pr pros oses es be belaj lajar ar ba bagi gi siap siapaa sa saja ja ya yang ng menggunakannya dengan baik dan benar. amiin.

JAKARTA 1 APRIL 2020 MIRSI

 

BAB I

PENULIS

 

4

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kenaka Ken akalan lan remaja remaja dapat dapat juga juga digamb digambark arkan an sebagai sebagai kegaga kegagalan lan dalam dalam  pemenuhan tugas perkembangan. Beberapa remaja gagal dalam mengembangkan ko kont ntro roll diri diri ya yang ng suda sudah h dimi dimili liki ki oleh oleh re rema maja ja la lain in se seus usia iany nyaa selam selamaa masa masa  perkembangan. Keberhasilan dalam pemenuhan tugas perkembangan manjadikan remaja rem aja sadar sadar dan peka peka terhada terhadap p norma, norma, sehing sehingga ga remaja remaja manmpu manmpu menaha menahan n doron dor ongan gan pemuasa pemuasan n dalam dalam diri diri agar agar tidak tidak melang melanggar gar norma norma dan aturan aturan yang yang  berlaku. Secara fiskologis kenakalan remaja merupakan wujud dari konflik-konflik  yang tidak terselesaikan dengan baik pada masa kanak-kanak maupun remaja  pada pelakunya. Seringkali didapati bahwa ada tauma dalam masa lalunya,  perlakuan kasar dan tidak menyenangkan dari lingkungannya, maupun trauma terh terhad adap ap kond kondis isii ling lingku kung ngan anny nya, a, sepe sepert rtii ko kond ndis isii ek ekon onom omii ya yang ng mera merasa sa membuatnya rendah diri. Kenakalan remaja dapat dikategorikan dalam prilaku menyimpang. Prilaku menyimpang dapat dianggap sumber masalah karena dapat membah mem bahaya ayakan kan tegany teganyaa sistem sistem sosial sosial,, prilak prilaku u menyim menyimpan pang g memang memang sering sering dilakukan, bukan karena si pelaku tidak mengetahui aturan, mungkin karena tidak  inggin diperhatikan, cari sensasi atau latarbelakang masalah lainnya. Dalam Dal am karya karya tulis tulis ini saya saya bekein bekeingin ginan an untuk untuk menyaj menyajika ikan n mengen mengenai ai kenakalan remaja, yang bisa disebut sebagai perilaku sosial yang menyimpang. Diharapkan dengan makalah makalah yang singkat singkat ini dapat diketahui tentang kenakalan remaja sehingga kita dapat lebih peka terhadap lingkungan sekitar.

1.2. Rumusan Masalah

 

5

Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam tugas ini meliputi beberapa hal sebagai berikut: 1. Apa yang yang dima dimaksu ksud d dengan dengan kena kenakal kalan an remaja? remaja? 2. Faktor Faktor apa saja yang yang menyeb menyebabkan abkan penyimpan penyimpangan gan sosisal sosisal itu? itu? 3. Apa damp dampak ak negat negatif if dari dari kenaka kenakalan lan remaj remajaa ini? 4. Mengap Mengapaa penyim penyimpan pangan gan sosial sosial itu itu timbul timbul?? 5. Bagaim Bagaimana ana cara cara mengata mengatasi si kenaka kenakalan lan remaj remajaa itu? 6. Upaya apa apa yang dapat dilakuk dilakukan an untuk untuk mencegah mencegah penyimpan penyimpangan gan sosial? sosial?

1.3. Batasan Masalah

Adap Ad apun un ba bata tasan san ma masal salah ah ya yang ng pa pada da tu tuga gass in iniy iyai aitu tu be bertu rtuju juan an un untu tuk  k  memberikan kejelasan terhadap batasan-batasan masalah yang hendak dibahas agar ruang lingup masalah tidak terlalu luas sehingga tidak menyimpang dari latarbelakang dan indentifikasi masalah.

1.4. Tujuan

Ada pun maksud dan tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh akibat dari kenakalan remaja dan penyimpangan sosial diindonesia. Dengan rumusan masalah yang telah diutarakan diatas, tujuan penulis dalam pembuatan makalah tentang kenakalan remaja dan penyimpangan sosial ini adalah agar pembaca dapat : Untuk mengetahui pengertian dari kenakalan remaja dan penyimpangan sosial? Untuk mengetahui apa penyebab prilaku menyimpang? Untuk mengetahui teori penyimpangan sosial? Untuk mengetahui contoh prilaku penyimpangan sosial dan kenakalan Remaja? Untuk mengetahui upaya apa aja yang dapat dilakukan untuk mencegah Penyimpangan sosial?

1.5. Manfaat

 

6

Adapun beberapa manfaat dari tugas ini adalah sebagai berikut: 1. Mendapatkan pengetahuan tentang bertapa berbahayanya kenakalan remaja ini

 jika kita terjerumus kedalam hal-hal negatif. 2. Mendapatkan pengetahuan luas agar kita tidak salah pilih pergaulan 3. Supaya kita sadar akan bahaya dampak penyimpangan sosial bagi anak-anak 

kita, atau penerus bangsa yang lainnya.

 

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Kenakalan Kemaja

Kenaka Ken akalan lan remaja remaja ( juvenile  juvenile delinquency)  delinquency)  adalah adalah suatu suatu perbua perbuatan tan yang yang melanggar norma, aturan, hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa. Kenakalan remaja merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh suatu bentuk penabaian sosial yang pada akhirnya menyebabkan perilaku menyimpang. Kenakalan remaja meliputi melip uti semua prilaku yang menyimpang menyimpang dari norma-norm norma-normaa dalam masyarakat, masyarakat,  pelanggaran status, maupun pelanggaran terhadap hukum pidana. Pelanggaran setatus seperti halnya kabur dari rumah, membolos sekolah, merokok, minum minuman keras, balapan liar, dan lain sebagainya. Pelanggaran status ini biasanya tida tidak k terc tercat atat at secar secaraa ku kuan anti titas tas ka karen renaa bu buka kan n te term rmasu asuk k pe pela lang ngga garan ran hu huku kum m sedangk seda ngkan an perila perilaku ku menyim menyimpan pang g terhada terhadap p norma norma antara antara lain seks seks pranik pranikah ah dikalangan remaja, aborsi, dan lain sebagainya. Menurut penelitian yang dilakukan Balitbang Departemen Sosial (2002), Hamzah (2002, Prahesti (2002), mengindikasikan bahwa kematangan emosi emosi pada  pada remaja yang masih labil merupakan salah satu faktor terjadinya kenakalan remaja. Tidak matangnya emosi seseorang ditandai dengan meledaknya emosi di hadapan orang lain, tidak dapat melihat situasi dengan kritis, dan memiliki reaksi emosi yang tidak stabil. Sebaliknya matangnya emosi seseorang ditandai dengan tidak  meleda mel edakny knyaa emo emosi si di had hadapa apan n ora orang ng lai lain, n, dap dapat at pen penila ilaian ian sit situas uasii kri kritis tis dan memi me mili liki ki re reak aksi si em emos osii st stab abil il da dan n ke kepe perc rcay ayaa aan n di diri ri se sepe pert rtii pe perc rcay ayaa pa pada da kemampuan diri sendiri, bertindak mandiri dalam mengambil keputusan, memiliki konsep diri yang positif dan berani mengungkapkan pendapat. Kenakalan Kenaka lan rem remaja aja jug jugaa dap dapat at dig digamb ambark arkan an seb sebaga agaii keg kegaga agalan lan dal dalam am  pemenuhan tugas perkembangan. Beberapa remaja gagal dalam mengembangkan kont ko ntro roll dir irii ya yan ng su suda dah h di dim mil ilik ikii re rema maja ja la lain in se seus usia ian nya se sela lama ma ma masa sa  perkembangan. Keberhasilan dalam pemenuhan tugas perkembangan menjadikan remaj rem ajaa sad sadar ar da dan n pe peka ka te terh rhad adap ap no norm rma, a, seh sehin ingg ggaa rem remaj ajaa ma mamp mpu u me mena naha han n doron dor ongan gan pem pemuasa uasan n dal dalam am dir dirii aga agarr tid tidak ak mel melang anggar gar nor norma ma dan atu aturan ran yan yang g  berlaku. Sebaliknya, kegagalan dalam tugas perkembangan ini, akan menyebabkan individu remaja menjadi kurang peka terhadap norma dan aturan yang yan g bar barlak laku. u. Ini men menyeb yebabk abkan an ind indivi ividu du rem remaja aja men menjad jadii ren rentan tan ber berper perila ilaku ku melanggar aturan bahkan melakukan tindakan kriminal.

 

8

Di Indonesia salah satu bentuk kenakalan remaja yang marak dijumpai, terutama teru tama di ko kota-k ta-kota ota besar adalah tawuran pelajar. tawuran pelajar. Komisi Perlindungan Anak  Indonesia (KPAI)  (KPAI) mencatat mencatat terjadinya terjadinya tren peningkata peningkatan n angka kasus tawuran di kalangan pelajar sepanjang tahun 2018. Sepanjang tahun 2017 hingga 2018, KPAI mencatat 202 anak berhadapan dengan hukum karena terlibat tawuran.Sementara kekerasan di lingkungan sekolah dengan anak sebagai pelaku sepanjang 2019 tercatat 3 kasus di Gresik, Talakar, dan Ngawi, Jawa Timur  Tentang normal atau tidaknya suatu kenakalan remaja pernah dijelaskan dalam pemik pemikiran iran Emile Durkheim Durkheim,,  bahwa kenakalan remaja dikatakan normal sejauh seja uh per perila ilaku ku ters tersebu ebutt tid tidak ak men menimb imbulk ulkan an ker keresah esahan an dal dalam am mas masyar yaraka akatt dan tidak melampaui batas-batas norma.

2.1. Pengertian penyimpangan sosial

Penyimpangan sosial merupakan suatu perilaku  Nah sedangkan pengertian Penyimpangan yang tidak sesuai dengan tata kelakuan di dalam masyarakat, sehingga seseorang yang melanggarnya akan dianggap sebagai pelanggar dan harus dihukum sesuai dengan ketentuan yang sudah berlaku. Untuk lebih jelasnya kamu bisa baca beberapa pengertian menurut para ahli yang akan kami sajikan di bawah ini. Robert M.Z Lawang

Menurut Robert, Robert, penyimpangan sosial adalah segala adalah segala tindakan dan tingkah laku yang tidak sesuai dengan norma yang sudah berlaku di dalam sistem masyarakat tertentu. James W. Van Zanden

Menurut James, yang dinamakan penyimpangan sosial adalah suatu tindakan atau perilaku yang menurut sebagian besar orang dianggap sebagai tindakan yang tercela. Lewis Coser

Lewis Coser berpendapat bahwa yang dimaksud penyimpangan sosial adalah kegagalan seseorang dalam menyesuaikan diri terhadap kebudayaan dengan perubahan sosial. Gillin

Menurut Gillin perilaku menyimpang adalah sejumlah s ejumlah tingkah laku yang timbul dari nilai-nilai dan norma sosial sehingga dapat menjadi sebab pemudaran atau runtuhnya ikatan sosial solidaritas kelompok.

 

9

Becker

Menurut Becker suatu perilaku yang menyimpang secara sosial adalah konsekuensi dari adanya aturan dan penerapan sanksi yang dilakukan oleh masyarakat terhadap seseorang yang mengerjakan tindakan itu sendiri. Van Der Zanden

Menurut Zanden, penyimpangan sosial adalah suatu perilaku yang dianggap oleh sebagian masyarakat sebagai tindakan yang tercela dan berada di luar batas toleransi. Paul B. Horton

Menurut Paul, penyimpangan sosial adalah perilaku atau tindakan yang dilakukan seseorang sebagai bentuk pelanggaran terhadap norma yang ada dalam masyarakat. Edward H. Sutherland

Menurut Edward penyimpangan ini bersumber dari pergaulan yang  berbeda sebab seseorang yang belajar untuk menyimpang menyimpang dari norma masyarakat melalui kelompok-kelompok berbeda di mana ia bergaul.

Gambar penyimpangan sosial pada siswa SMA:

 

10

 

BAB III PEMBAHASAN

3.1. Kenakalan Kemaja Dan Tingginya Tingkat Kriminalitas

Kenakalan remaja merupakan salah satu permasalahan yang sangat komplek terjadi saat ini. Karena dalam permasalahan ini menyangkut institusi lembaga yang berperan penting dalam pola pendidikan seorang anak yaitu lembaga kluarga dan lembaga pendidikan serta pengaruh pola sosialisasi yang disorganisasi. Keluarga adalah suatu yang terbentuk karena ikatan perkawinan (atau pola komunikasi orang tua dan anak dalam kluarga 2006). Hilangnya kontrol sosial yang terdapat jiwa remaja sering kali menjadikan boomerang untuk mereka. Contoh kasus yoga adalah siswa SMA kelas III pangudi luhur. Pemuda 17 tahun tersebut tewas setelah ditusuk orang yang tak dikenal saat berada di club shy rooftop, kemang. Pavilion kemang, jakarta selatan. Sebelum sempat dirawat di rumah sakit, nyawanya sudah tak tertolong. Kejadian penusukan itu terjadi pada hari sabtu 5 desember 2011 dini hari. Ini merupakan contoh runtuhnya nilai-nilai dan norma-norma sosial yang tak dipegang erat dan kurangnya penanaman nilainilai dan norma-norma yang disampaikan oleh keluarga sejak dini. Dalam hal ini  peran sentral keluarga yang merupakan penerapan pola pendidikan pendidikan primer (pertama kali) saat ini dinilai kurang memperhatinkan aspek nilai-nilai agama.

3.2. Dampak Negatif Penyimpangan Sosial Bagi Masyarakat dan Pelaku

Dalam kehidupan masyarakat, setiap tindakan yang dilakukan oleh masyarakat dibatasi aturan dan norma yang berlaku. Sehingga segala perbuatan dan perilaku yang sesuai dengan norma akan dianggap sebagai perbuatan baik. Dan diharapkan seluruh masyarakat dapat berperilaku sesuai dengan aturan dan norma yang ada. Namun dalam kenyataannya, masih banyak masyarakat lainnya yang masih bertindak dengan melanggar aturan dan norma yang ada sehingga merugikan diri sendiri serta masyarakat lain di sekitarnya.Menurut Willnes, ada 2 kategori penyebab utama dari penyimpangan sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat, yaitu faktor subjektif yang merupakan faktor yang berasal dari sifat  pembawaan orang tersebut dari lahir. Sedangkan faktor yang kedua adalah faktor objektif yang merupakan faktor dari luar (lingkungan). Dari kedua kategori

 

12

tersebut maka dapat dirinci lagi penyebab-penyebab dari penyimpangan sosial yang terjadi di masyarakat. Berdasarkan pernyataan di atas, maka dapat dijelaskan secara lebih rinci sebab terjadinya perilaku menyimpang. Berikut adalah sebab-sebab terjadinya  perilaku menyimpang:  











  

  

Perbedaan status sosial yang mencolok menimbulkan adanya rasa iri dan dengki yang mana menyebabkan saling hina dan pencurian. Ketidaksanggupan dalam menyerap norma-norma kebudayaan ke dalam  pribadi masing-masing yang menyebabkan menyebabkan seseorang tidak memiliki kemampuan untuk membedakan perilaku yang baik maupun yang tidak  baik. Sikap mental dalam kondisi tidak sehat dapat membuat seseorang akan merasa tidak pernah dirinya bersalah dengan perilakunya meskipun dianggap menyimpang sekalipun. Proses belajar menyimpang membuat seseorang akhirnya meniru perilaku menyimpang tersebut. Melalui bacaan ataupun tayangan yang membahas mengenai tindakan perilaku menyimpang misalnya. Hasil proses sub kebudayaan yang menyimpang. Sub kebudayaan merupakan sebuah kebudayaan yang khusus dimana norma-normanya  bertentangan dengan aturan dan norma budaya budaya yang dominan. Lingkungan pergaulan yang tidak baik akan memberikan pengaruh negatif   pada perkembangan perilaku dan sikap dari seseorang. Biasanya Biasanya orang akan lebih mudah mengikuti serta beradaptasi di lingkungannya meskipun masuk ke dalam perilaku menyimpang sekalipun). Ketegangan yang terjadi antara struktur sosial dan kebudayaan dapat menyebabkan seseorang berperilaku menyimpang. Hal ini biasanya terjadi saat seseorang berusaha untuk mencapai tujuannya namun tidak mendapatkan peluang ataupun kesempatan. Sehingga untuk mengupayakan kesempatan tersebut memunculkan perilaku menyimpang. Banyaknya pemuda yang mengalami putus sekolah. Ikatan sosial yang berlainan Ketidak harmonisan di dalam keluarga yang akhirnya menimbulkan tekanan yang memicu perilaku menyimpang. Mencari perhatian dikarenakan kurangnya perhatian yang didapat, dalam kasus seperti ini biasanya merujuk pada kaum remaja yang kurang diperhatikan oleh orang tua. Sehingga untuk mendapatkan perhatian, mereka berusaha untuk melakukan hal-hal yang bisa menarik perhatian meskipun menyimpang sekalipun. Adanya dorongan ekonomi yang tidak terpenuhi. Kegagalan yang terjadi di dalam proses sosialisasi. Labbeling, seseorang yang sudah diberi label negatif di dalam lingkungan masyarakat nya maka akan membuat dirinya untuk terus melakukan tindakan menyimpang meskipun awalnya hal tersebut hanya dilakukan sesekali. Perilaku menyimpang yang terjadi di masyarakat akan

 

13

menimbulkan dampak positif dan negatif bagi masyarakat serta pelakunya. Kali ini akan dibahas lebih lanjut terkait dampak negatif penyimpangan sosial bagi masyarakat serta pelaku penyimpangan. 1. Dampak pada pelaku, yang wajib anda ketahui dan harus anda pahami sebagai  berikut: Terkucilkan

Hal ini adalah yang paling umum terjadi pada pelaku penyimpangan sosial, biasanya dialami oleh penyimpangan individual, semisal pencurian,  penggunaan narkoba, tindakan kriminal, kriminal, penyimpangan seksual, dan lainnya. lainnya. Pengucilan yang dilakukan pada pelaku-pelaku tindakan penyimpangan biasanya dikarenakan untuk menimbulkan efek jera pada pelaku sehingga dapat menyadari kesalahan yang dilakukannya serta tindakannya tersebut tidak akan menulari anggota masyarakat lainnya. Merasa Bersalah

Sebagai manusia, tentunya seseorang memiliki akal budi meskipun bagi seseorang yang menjadi malu pelaku tindakan penyimpangan. bagi seorang  pelaku tidak merasakan setelah melakukan tindakanMustahil penyimpan penyimpangan gan tersebut, ataupun malah merasa bersalah dan menyesal setelah melanggar aturan dan norma yang berlaku di masyarakat. Meskipun kecil rasa bersalah di dalam dirinya, maka hal tersebut akan tetap tampak karena setiap tindakan menyimpang yang dilakukannya telah merugikan orang lain di sekitarnya. Perkembangan Perkembanga n Jiwa Yang Terganggu

Merasa terkucilkan, bersalah dan lainnya terkadang menyebabkan tekanan yang begitu dalam pada pelaku tindakan penyimpangan sosial. Sehingga tak heran  jika perkembangan jiwa dan psikologisnya menjadi menjadi terganggu. Menghansurkan Masa depan Pelaku

Secara tidak langsung, tindakan menyimpang yang dilakukan seseorang ses eorang akan menghancurkan masa depan orang tersebut. Mengapa tidak? adanya tidak  penerimaan di lingkungan masyarakat tentu saja menyebabkan seseorang tidak tidak dapat berkembang dan lebih memilih mengurung diri dari keramaian. Menjauhkan Pelaku dari Tuhan

Karena terbiasa melakukan perbuatan menyimpang, akan membuat seseorang jauh dari Tuhan dan dekat dengan perbuatan-perbuatan dosa. Hal ini lah yang menyebabkan seseorang akhirnya tidak merasa bersalah dengan perbuatan yang telah dilakukannya. 2.

Damp Da mpak ak pa pada da ma masy syar arak akat at

 

14

 penyimpangan penyimpangan sosial yang dilakukan oleh pelaku, terkadang akan membawa dampak negatif pula pada kehidupan masyarakat lain yang ada di sekitarnya. Berikut ini beberapa dampak negatif yang sering terjadi di lingkungan masyarakat: 







Merusak tatanan dari norma, nilai, serta berbagai pranata sosial lainnya yang ada dan berlaku di lingkungan masyarakat. Menganggu ketertiban umum umum dan keamanan sekitar yang mana nantinya nantinya akan memicu ketidakharmonisan di dalam masyarakat. Mengundang bebang sosial serta psikologis bagi keluarga dan kerabat yang bersangkutan dengan pelaku. Merusak unsur-unsur budaya dan lainnya yang mana dapat mengelola  perilaku seseorang di dalam lingkungan masyarakat. 3.2. Cara mengatasi kenakalan remaja dan penyimpanga penyimpangan n sosial.

Untuk menghindari masalah yang akan timbul akibat pergaulan, selain mengarahkan untuk mempunyai teman bergaul yang sesuai, orang tua hendaknya  juga memberikan kesibukan dan mempercayakan mempercayakan sebagian tanggung jawab rumah tangga kepada si remaja. Pemberian tanggung jawab ini hendaknya tidak dengan  paksaan maupun mengada-ada. Si remaja diberi pengertian yang jelas sekaligus diberikan teladan. Sebab dengan memberikan tanggung jawab daalam rumah akan dapat mengurangi waktu keluyuran tidak karuan dan sekaligus dapat melatih anak mengetahui tugas dan kewajiban serta tanggung jawab dalam rumah tangga, mereka dilatih untuk disiplin serta mampu memecakan masalah sehari-hari, mereka dididik mandiri. Orang tua hendaknya membantu memberikan pengarahan masa depan si remaja, mereka diarahkan agar dapat memilih sekolah yang diharapkan serta mengembangkan bakat yang ada, untuk memilih setudy lanjut tidak semata-mata karna keingginan orang tua dan pilihan orang tua, pemaksaan ini justru berakhir dengan kekecewaan, sebab meski ada sebagian anak yang berhasil mengikuti kehendak orang tuanya, tapi tidak sedikit yang prustasi dan akhirnya tidak inggin  bersekolah sama sekali. Mereka malah pergi bersama kawan-kawannya  bersenang-senang tampa mengenal waktu bahkan mungkin mungkin kemudian menjadi salah satu pengguna obat-obat terlarang. Upaya pengendalian penyimpangan sosial ( Preventif , Represif, dan Kuratif ) a.

Pengendalian bersifat Preventif 

 adalah upaya pencegahan penyimpangan sosial sebelum terjadi.Cara yang dilakukan adalah pendekatan , bujukan, atau ajakan (disebut cara Persuasif). Juga dengan penyampaian norma berulang-ulang/ mengingatkan terus menerus ( disebut cara Pervation)  b.

Pengendalian bersifat Represif :

 

15

yaitu menghukum dan memberikan sanksi pada pelaku penyimpangan (sangksi keras dgn hukuman, sangsi ringan berupa sindiran, dikucilkan , dibicarakan  banyak orang dll )Cara yang dilakukan dilakukan adalah dengan kekerasan, dan paksaan untuk mematuhi norma (disebut cara Coersif) c.

Pengendalian bersifat Kuratif adalah upaya pengendalian sosial untuk

memulihkan seperti sedia kala. Contoh rehabilitasi bagi pecandu menciptakan keadaan situasi baru/ memindahkan ke lokasi baru (Compultion) baginarkoba, pelaku tawuran pelajar / kenakalan remaja. Gambar penyimangan sosial pada remaja:

 

16

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Setelah dipahami dan dipaparkan secara lebih dalam dapat disimpulkan  bahwa ada suatu fenomena dan fakta tentang kenakalan remaja saat ini yang mengarah pada kriminalitas sosial. Banyaknya masalah yang dihadapi oleh dunia  pendidikan yang menimbulkan banyak ekses negatif yang sangat merisaukan masyarakat, ekses tersebut antara lain makin maraknya berbagai penyimpangan norma nor ma kehidu kehidupan pan agama agama dan sosial sosial masyar masyaraka akatt yang yang terwuju terwujud d dalam dalam bentuk  bentuk  kenakalan remaja. Yang dimaksud dengan kenakalan remaja yaitu tindak perbuatan remaja yang melanggar norma-norma agama, sosial, hukum yang berlaku dimasyarakat dimana perbuatannya itu dapat merugikan dirinya sendiri maupun orang lain, dan tindakan itu bila dilakukan oleh orang dewasa dikategorikan tindakan kriminal yang termasuk kenakalan siswa atau remaja.

4.2.

Saran

Bagi para pembaca diharapkan agar lebih peduli terhadap fenomena yang ada  pada masyarakat tentang kenakalan remaja dan penyimpangan sosial yang saat ini  banyak cendrung mengarah ke tindakan kriminal. Peran keluarga, masyarakat sekitar juaga dirasa sangat perlu dalam mengatasi fenomena-fenomena kenakalan remaja dengan cara melakukan sosialisasi penyuluhan dan lain-lain.

 

17

DAFTAR PUSTAKA Abin syamsudin makmun. 2000. Piskologi pendidikan bandung : remaja rosdakarya. Gurnaso singgih D.1988. piskologi remaja. Jakarta : BPK gunung muliya. Soerjono soekanto. 1988. Sosiologi penyimpangan. Jakarta : rajawali. Home  » Sosiologi Home  Sosiologi   » Dampak Negatif Penyimpangan Sosial Bagi Masyarakat dan Pelaku.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF