Makalah Sistem Distribusi Tegangan Rendah Dan Distribusi Tegangan Menengah Listrik Serta Pengelolaannya.docx
May 11, 2018 | Author: bambang | Category: N/A
Short Description
Download Makalah Sistem Distribusi Tegangan Rendah Dan Distribusi Tegangan Menengah Listrik Serta Pengelolaannya.docx...
Description
Makalah Sistem Distribusi Tegangan Rendah Dan Distribusi Tegangan Menengah Listrik Serta Pengelolaannya BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam perkembangan dunia pendidikan di Indonesia pemerintah telah mendirikan program pendidikan siap pakai untuk industry seperti Politeknik. Dengan harapan setelah menyelesaikan men yelesaikan pendidikan di Politeknik lulusannyadapat mengembangkan dan mengaplikasikan menga plikasikan ilmu yang telah didapatkan di dunia kerja. Namun terlebih dahulutentu saja mahasiswa mesti mengenal dunia kerja di industrisebelum industrisebelum terjun secara secara secara penuh nantinya. Lapora Lap oran n par parakt aktek ek beng bengkel kel in dis disusu usun n ber berdas dasark arkan an kea keaksi ksiatan atan yan yang g dip dipela elajar jarii sel selama ama praktek pengoperasian swictger, pemasangan konstruksi saluran udara teganan menengah (S!"# dan saluran udara tegangan rendah (S!$#. Sudah tentu peranan suatu lembaga pendidikan dalam hal ini Politeknik Negari Padang sangatlah penting dalam pemahaman dan skil pada siatem distribusi baik S!" maupun S!$ dalam arti penyimpan tenaga teknis yang sangat dibutuhkan dalam Negara berkembang atau mencapai suatu Negara yang maju dan modern.
A. Tujuan Dengan mengetahui latar belakang dari pelaksanaan praktek sebelumnya, maka kita perlu menget men getahui ahui tuj tujuan uan pra prakte ktek k peng pengoper operasi asian an swi swictg ctger, er, pem pemasa asangan ngan kon konstr struks uksii sal salura uran n uda udara ra tegan te ganan an me menen nenga gah h (S (S! !"# "# da dan n sa salu lura ran n uda udara ra te tega ganga ngan n re renda ndah h (S (S! !$# $# da dan n tu tuju juan an dar darii penulisan laporan ini.
%. !ujuan umum. !ujuan umun dari pelaksanaan pengoperasian swictger, pemasangan konstruksi saluran udara teganan menengah (S!"# dan saluran udara tegangan rendah (S!$# adalah sebagai berikut & %. 'gar mahasiswa lebih mengetahui dan memahami dari mata kuliah teori system distribusi.
. ntuk ntuk men mengeta getahui hui baga bagaima imana na car caraa ker kerja ja dan pen pengope goperas rasian ian swi swictg ctger er ser serta ta pem pemasa asangan ngan konstr kon struks uksii sal salura uran n udar udaraa teg tegana anan n men menenga engah h (S (S!"# !"# dan sal salura uran n uda udara ra teg teganga angan n ren rendah dah (S!$#. ). 'ga 'garr maha mahasis siswa wa men mengeta getahui hui dan mem memaham ahamii apa saj sajaa kom kompon ponen en per perala alatan tan swi swictg ctger er ser serta ta peralatan dan meterial yang digunakan dalam pemasangan konstruksi saluran udara teganan menengah (S!"# dan saluran udara tegangan rendah (S!$#. *. "engembangkan dan meman+aatkan potensi mahasiswa serta perbandingan antara teori dan praktek yang telah dilaksanakan. . "eninggakatkan keterampilan mahasiswa yang nantinya turun langsung dalam kerja dilapangan serta mampu menerapkannya sesuai dengan teori yang ada.
. !ujuan Penulisan Laporan 'dapun tujuan penulisan laporan ini adalah sebagai berikut & %. 'gar mahasiswa mengetahui dan memahami cara kerja swictger serta pengoperasiannya. . ntuk lebih mengetahui masalah-masalah yang mungkin terjadi pada saluran udara tegangan menengah (S!"# dan saluran udara tegangan rendah (S!$#. ). 'gar mahasiswa mengetahui bagaimana prinsip kerja pada gardu beton maupun gardu tiang. Setelah kita mengetahui tujuan-tujuan yang tersebut diatas maka penulis mengharapkan pembaca dapat memahami dan mempelajari materi yang ada.
B. LANDASAN TEORI 1. GARDU DISTRIBUSI
ardu listrik pada dasarnya adalah rangkaian dari suatu perlengkapan hubung bagi / a# P01 tegangan menengah/
. ntuk ntuk men mengeta getahui hui baga bagaima imana na car caraa ker kerja ja dan pen pengope goperas rasian ian swi swictg ctger er ser serta ta pem pemasa asangan ngan konstr kon struks uksii sal salura uran n udar udaraa teg tegana anan n men menenga engah h (S (S!"# !"# dan sal salura uran n uda udara ra teg teganga angan n ren rendah dah (S!$#. ). 'ga 'garr maha mahasis siswa wa men mengeta getahui hui dan mem memaham ahamii apa saj sajaa kom kompon ponen en per perala alatan tan swi swictg ctger er ser serta ta peralatan dan meterial yang digunakan dalam pemasangan konstruksi saluran udara teganan menengah (S!"# dan saluran udara tegangan rendah (S!$#. *. "engembangkan dan meman+aatkan potensi mahasiswa serta perbandingan antara teori dan praktek yang telah dilaksanakan. . "eninggakatkan keterampilan mahasiswa yang nantinya turun langsung dalam kerja dilapangan serta mampu menerapkannya sesuai dengan teori yang ada.
. !ujuan Penulisan Laporan 'dapun tujuan penulisan laporan ini adalah sebagai berikut & %. 'gar mahasiswa mengetahui dan memahami cara kerja swictger serta pengoperasiannya. . ntuk lebih mengetahui masalah-masalah yang mungkin terjadi pada saluran udara tegangan menengah (S!"# dan saluran udara tegangan rendah (S!$#. ). 'gar mahasiswa mengetahui bagaimana prinsip kerja pada gardu beton maupun gardu tiang. Setelah kita mengetahui tujuan-tujuan yang tersebut diatas maka penulis mengharapkan pembaca dapat memahami dan mempelajari materi yang ada.
B. LANDASAN TEORI 1. GARDU DISTRIBUSI
ardu listrik pada dasarnya adalah rangkaian dari suatu perlengkapan hubung bagi / a# P01 tegangan menengah/
b# P01 tegangan rendah. "asing-mas "asin g-masing ing dilen dilengkapi gkapi gawaigawai-gawai gawai kendali dengan kompone komponen n proteksinya. proteksinya. 2enis 2enis-jeni -jeniss gardu listrik atau gardu distribusi didesain berdasarkan maksud dan tujuan penggunaannya sesuai dengan peraturan Pemda setempat, yaitu& %# ardu Distribusi konstruksi beton (ardu 1eton#/ # ardu Distribusi konstruksi metal clad (ardu besi#/ )a# ardu Distribusi tipe tiang portal, )b# Distribusi tipe tiang cantol (ardu !iang#/ dan *a# ardu Distribusi mobil tipe kios, *b# ardu Distribusi Distribusi mobil tipe trailer (ardu "obil#. 3omponen-komponen gardu& a# P01 sisi tegangan rendah/ b# P01 pemisah saklar daya#/ c# P01 pengaman trans+ormator#/ d# P01 sisi tegangan rendah/ e# Pengaman tegangan rendah/ +# Sistem pembumian/ g# alat-alat indikator. Instalasi perlengkapan hubung bagi tegangan rendah berupa P01 !$ atau rak !$ terdiri atas ) bagian, yaitu & %# Sirkit masuk 4 sakelar/ # $el pembagi/ )# Sirkit keluar 4 pengaman lebur leb ur mak maksim simum um 5 sir sirkit kit Spe Spesi+ si+ika ikasi si men mengik gikuti uti kapa kapasit sitas as tra trans+ ns+orm ormato atorr dis distri tribus busii yan yang g dipakai dip akai.In .Insta stalas lasii kab kabel el daya dan kabe kabell kont kontrol rol,, yai yaitu tu 30' kabel day dayaa ant antara ara kubi kubikel kel ke trans+ormator minimal % 6 arus beban b eban nominal trans+ormator. Pada beban konstruksi memakai kubikel !" single core 7u & ) 8 % 8 mmatau )8%8)mm. 'ntara trans+ormator dengan $ak !$ memakai kabel daya denga de ngan n 30 30' ' % 6 ar arus us no nomi mina nal. l. Pa Pada da beb beber erapa apa in inst stal alas asii mem memaka akaii ka kabel bel in inti ti tu tungg nggal al masingmasing kabel per+asa, 7u 8 ) 8 % 8 *9 mm 4 % 8 *9 mm
%.
.
%. . ).
3:NS!$3SI '$D 1;!:N Standar !ata-Letak (lay-out# 3arena seluruh peralatan berada dalam ruang tertutup, bangunan gardu secara keseluruhan tidak dipersyaratkan ruang bebas hambatan atau $ight o+ olt. 7. Standar 3ompetensi !ra+o !iang 3etercapaian "ampu menentukan dan memasang !ra+o !iang sesuai standar "enyiapkan lobang=dudukan tiang yang akan dipancang=ditanam. "endirikan tiang dan pemadatannya, sesuai standar. "emasang !ra+o pada tiang. "elakukan pengujiaan=7omissiong sesuai standar. D. ambar 3erja=Praktek 7atatan & ;lektroda bumi masing-masing pembumian di galFanis arrester, pembumian titik netral dan pembuian 13! dihubung secara elektris pada +ondasi ardu ;. "aterial Gang Digunakan Secara umum komponen utama !ra+o tiang adalah sebagai berikut & %. !rans+ormator & ber+ungsi sebagai tra+o daya merubah tegangan menengah (9 k># menjadi tegangan rendah ()59=99# >olt. . Cuse 7ut :ut (7:# & sebagai pengaman penyulang, bila terjadi gangguan di gardu (tra+o# dan melokalisir gangguan di tra+o agar peralatan tersebut tidak rusak. 7: di pasang pada sisi tegangan menengah (9 k>#. ). 'rrester & sebagai pengaman tra+o terhadap tegangan lebih yang disebabkan oleh samabaran petir dan switching (SPLNse.99=PS!=E) #. *. N0 Cuse & sebagai pengaman tra+o terhadap arus lebih yang terpasang di sisi tegangan rendah (9 >olt#, untuk melindungi tra+o terhadap gangguan arus lebih yang disebabkan karena hubung singkat dijaringan tegangan rendah maupun karena beban lebih. . rounding 'rrester & untuk menyelurkan arus ketanah yang disebabkan oleh tegangan lebih karena sambaran petir dan switching. . raunding !ra+o & untuk menghindari terjadi tegangan lebih pada phasa yang sehat bila terjadi gangguan satu +asa ketanah mauoun yang disebutkan oleh beban tidak seimbang. E. rounding L> Panel & sebagai pengaman bila terjadi arus bocor yang mengalir di L> panel.
C. Da+tar material untuk pekerjaan 3omponen % ) *
round rod , m round rod %, m 7incin rod NG' 9 mm
Satuan
2umlah
1uah 1uah 1uah "eter
* %9
E 5 B %9 %% % %) %* % % %E %5 %B 9 % ) * E 5 B )9 )% ) )) )* ) ) )E )5 )B *9 *%
NG' E9 = B mm NG' %9 = %9 mm 17 Draad 9 mm '''7 E9 mm NG'C 9 mm 77! ! (B = B mm# S!! ! (E9 = E9 mm# S!! E ! EK (%9 = %9 mm# S!! 5 ! 5 (%9 = %9 mm# S'' ! (E9 = E9 mm# S'' ! * (E9 = 9 mm# S'! * (9 mm# S3! (B mm# S3! E (%9 mm# S3! 5 (%9 mm# S3' (E9 mm# 77: ! (E9 = E9 mm# Skaklar tama )9 ' (bila rusak# Cuse base *99 ' Cuse 0older=Smeldraad 0older Smel Draad 59 ? 99 ' Cuse Ling ) ? 5 ' Pipa P>7 '< M Stopping 1uckle Link Isolasi P>7 Pipa Isolator Scot ) 7ontac 7liner=Sakapen Silikon gress=>aseline 77 Stainless Steel Strap Semen 3g "inyak !ra+o 'lkohol 3ain "ajun 7at="eni 1esi (abu-abu# !hinner ;ngsel
"eter "eter "eter "eter "eter 1uah 1uah 1uah 1uah 1uah 1uah 1uah 1uah 1uah 1uah 1uah 1uah 1uah 1uah 1uah 1uah 1uah 1uah 1uah 1uah $ol $ol 1otol "eter Liter Liter 3g 3g Liter 1uah
* * * E % % 5 E % ) %9 %9 % % % 9 % * % % % % %
. Peralatan 3erja 'gar pekerjaan dapat terlaksana dengan baik perlu didukung oleh peralatan yang memadai baik peralatan mekanik maupun elektrik. 'dapun peralatan kerja yang dibutuhkan sebagai berikut & 'lat kur '>: "eter
"egger %.9 >olt, .999 >olt, %9.999 >olt ;arth !ester !ang 'mper dengan range %.999 'mper In+rares DriFelt=Phasa Detector dll. Peralatan Shcakel Stick 9k> %) meter 3unci Shock (satu set# 3unci $ing (satu set# 3unci Inggris !ang 3ombinasi !ang 3upas=Potong :beng "inus :beng Plus ergaji 1esi Palu 7orong "inyak Slang Plastik Pompa "inyak (plastik# 3ain Lap "ajun 3ertas osok Dies 7ompression 7able 7utter 99 ? B99 mm !angga Ciber lass E m Stainless Steel 1elt=Stopping !ool 1otol 3osong 1ersih 4 !utup 3uas 3ikir dll. Perlengkapan 3) Sabuk Pengaman 0elm P)3 Sarung !angan 3atun Sepatu 3erja dan lain-lain
0. Diskripsi 3erja=Praktek Perencanaan konstruksi ardu !iang la@imnya sudah harus menjadi satu kesatuan dengan perencanaan jaringan S!"-nya. Perhatikan kekuatan tiang beton=besi untuk konstruksi ardu !iang yang direncanakan bagi penempatan trans+ormator distribusi, pondasinya dan akurasi Fertikalnya. Persiapkan seluruh komponen utama dan kelengkapan instalasi ardu !iang di lokasi. !ermasuk yang harus diperhatikan adalah dimensi crossarm=dudukan dengan jarak-jarak dan besar lubang yang dipersyaratkan. 3husus trans+ormator, periksa +isik trans+ormator distribusi yang meliputi &
Packing trans+ormator Periksa assesoris trans+ormator, apakah sudah sesuai dengan syarat kontrak yang disepakati, misalnya !ermometer, :il LeFel, 1uchhol@ $elay, 1reather (silica gel# Periksa Folume minyak pada gelas duga (oil LeFel# dan kebocoran pada trans+ormator. Periksa Name Plate serta Serti+ikat !rans+ormator, apakah telah sesuai dengan permintaan, pemeriksaan antara lain & Daya= 3apasitas. & k>' !egangan Sisi !eg. !inggi & >olt !egangan Sisi !eg. $endah & >olt !ingkat Pengaturan !egangan & Pengujian 3etahanan Isolasi antara & sisi !egangan $endah (!$# dengan sisi !egangan "enengah (!"# sisi !egangan $endah (!$# dengan bodi (;# sisi !egangan "enengah (!"# dengan bodi (;# I. %. . ). *.
Instruksi "anual Praktek '. Persiapan 'wal Setiap 3elompok = roup mempersiapkan perlatan=komponen yang akan digunakan sesuai dengan da+tar material = peralatan sesuai gambar k erja. "empersiapkan Sa+etyM dan "enggunakannya. "emastikan bahwa keadaan lapangan dalam kondisi baik dan diperbolehkan. Sebelum pelaksanaan pekerjaan pemasangan dimulai, terlebih dahulu minta penjelasan dari instruktur yang bersangkutan. 3eterangan & Sebelum ada Instruksi dari instruktur yang bersangkutan, maka pekerjaa=Praktek belum diperbolehkan. Setiap !indakan didalam pelaksanaan Praktek 0arus diketahui=Disetujui Instruktur, sehingga !ID'3 terjadi kecelakaan kerja atau kesalahan :perasi. 'pabila terjadi 3esalahan=kerusakan 'lat !anpa sei@in Instruktur, maka kelompok=group harus memperbaiki=mengganti peralatan yang rusak tersebut.
JOB SHEET 5 INSTALASI PANEL APP
%. . ). *.
'. !ujuan Instruksional "ampu membaca gambar=singleOline Diagram dan instruksi manual yang diberikan. "ampu memasang komponen=peralatan yang digunakan untuk panel 'PP sesuai instruktion manualQ. "ampu memasang peralatan yang digunakan pada panel 'PP sesuai gambar tata-letak yang diberikan. "ampu menguji=memastikan bahwa peralatan yang sudah dipasang=diinstal tersebut layak dioperasikan. 1. !injauan Pustaka P'N;L 'PP
ntuk mengetahui besarnya tenaga listrik yang digunakan oleh pemakai = pelanggan listrik (untuk keperluan rumah tangga, sosial, usaha=bangunan komersial, gedung pemerintah dan instansi#, maka perlu dilakukan pengukuran dan pembatasan daya listrik. 'PP merupakan bagian dari pekerjaan dan tanggung jawab pengusaha ketenagalistrikan (P!. PLN#, sebagai dasar dalam pembuatan rekening listrik. Pada sambungan tenaga listrik tegangan rendah, letak penempatan 'PP dapat dilihat pada gambar berikut ini & Gambar *.6 iagram satu garis sambungan tenaga listrik tegangan menengah
3eterangan& D & ardu Distribusi !$ & 2aringan tegangan $endah SLP & Sambungan Luar Pelayanan S"P & Sambungan "asuk Pelayanan SL!$ & Sambungan !enaga Listrik !egangan $endah 'PP & 'lat Pengukur dan Pembatas P01 & Papan 0ubung 1agi IP & Instalasi Pelanggan SL!$ yang menghubungkan antara listrik penyambungan pada D = !$ merupakan penghantar dibawah atau diatas tanah. Seperti telah dijelaskan dimuka bahwa pengukuran yang dimaksud adalah untuk menentukan besarnya pemakaian daya dan energi listrik. 'dapun alat ukur = instrumen yang digunakan adalah alat pengukur & 3wh, 3>'$h, 3>' maksimum, arus listrik dan tegangan listrik. Sistem pengukurannya ada d ua macam, yaitu & Pengukuran primer atau juga disebut pengukuran langsung, terdiri dari pengukuran primer satu +asa untuk pelanggan dengan daya dibawah .99>' pada tegangan 9> = )59>, dan pengukuran primer tiga +asa untuk pelanggan dengan daya diatas .99> sampai dengan )).999>' pada tegangan 9> = )59>. Pengukuran sekunder tiga +asa atau disebut juga pengukuran tak langsung (menggunakan tra+o arus# digunakan pada pelanggan dengan daya )3>' sampai dengan %BE3>'.Sedangkan yang dimaksud dengan pembatasan adalah pembatasan untuk menentukan batas pemakaian daya sesuai dengan daya tersambung. 'lat pembatas yang digunakan ad alah & Pada sistem tegangan rendah sampai dengan %99' digunakan "71 dan diatas %99' digunakan "771/ pelebur tegangan rendah/ NC1 yang bisa disetel. Pada sistem tegangan menengah biasanya digunakan pelebur tegangan menengah atau rele. 1erikut ini adalah contoh gambar alat ukur 3wh dan 3>'$h. Gambar 1.1 /+h meter satu #asa analog an igital Gambar 1.17 /+h meter tiga #asa analog an igital Gambar 1.16 /+h meter tiga #asa an /8A0h
• • • •
Sesuai dengan DIN *) 5 cara penyambungan alat pengukur atau penghubung daya dinotasikan dengan kode berupa angka * digit yang diikuti dengan angka digit yang menunjukkan penomoran sambungan. Digit pertama menunjukkan macam-macam penghitung Digit kedua menunjukkan bagian tambahan Digit ketiga menunjukkan sambungan luar Digit keempat menunjukkan penyambungan bagian tambahan Sedangkan digit berikutnya menunjukkan penomoran sambungan untuk tari+ jam atau untuk pengendalian piringan. 1eberapa contoh kode dan cara penyambungan alat pengukur atau penghitung sebagai berikut & Gambar 1.*9 0angkaian /+h satu #asa engan tra#o arus Penyambungan dengan 7ode %9%9 atau %9%9-99 berarti & (%# & penghitung dengan daya nyata arus bolak-balik satu +asa (# & tanpa bagian tambahan ()# & untuk sambungan dengan tra+o arus (*# & tanpa bagian tambahan pada penghitung daya maksimum dengan piringan putar Gambar 1.*1 0angkaian /+h ua #asa engan sambungan tetap Penyambungan dengan 7ode 999 atau 999-99 berarti & (# & penghitung daya nyata arus bolak-balik dua +asa (9# & tanpa bagian tambahan (9# & untuk sambungan tetap (9# & tanpa bagian tambahan pada penghitung daya maksimum dengan piringan putar Gambar 1.** 0angkaian /+h tiga #asa engan tra#o arus an tra#o tegangan
Penyambungan dengan 7ode )99 atau )99-99 berarti & ()# & penghitung daya nyata arus bolak-balik tiga +asa (9# & tanpa bagian tambahan (# & untuk sambungan dengan tra+o arus dan tra+o tegangan (9# & tanpa bagian tambahan pada penghitung daya maksimum dengan piringan Putar !abel %. Standar Daya PLN Tabel 1.* Stanar a&a P%:
7. Standar 3ompetensi Su& k()*eten+, t,ndakan %. "ampun menjelaskan bagian-bagian dan komponen pada panel 'PP. . "ampu menentukan dan memasang komponen pada panel 'PP. ). "ampu melepaskan komponen-komponen yang ada pada panel dan memasangkannya pada posisinya berdasarkan gambar yang ada. *. "ampu menguji hasil pemasangan. . "embuka pintu panel 'PP dan dengan kunci yang disediakan.
. "emeriksa hubungan terminal panel 'PP dan kelengkapan anak kontaknya dan "emasangkannya pada ruang yang telah disediakan. E. "embuka dan memasang kembali hubungan pada panel 'PP sesuai dengan ketentuan. 5. "emeriksa kabel sisi tegangan 9 k> yang akan digunakan untuk menghubungkan panel 'PP dengan sistem lainnya. B. "emasang skond kabel (membersihkan ujung kabel#. %9. "elakukan pengujiaan=7omisioning sesuai standar.
;. "aterial Gang Digunakan 3abel NG' -) mm • Scound cable • isolasi • C. Peralatan 3erja Peralatan %. !ang +use . !ang scound ). Pisau *. :beng . !ang kombinasi . !ang buaya E. !ang kupas 5. !ang potong Perlengkapan 3) Sabuk Pengaman • 0elm • P)3 • Sarung !angan 3atun • Sepatu 3erja dan lain-lain • . Diskripsi 3erja=Praktek .%. Persiapan awal %. Setiap 3elompok = roup mempersiapkan perlatan=komponen yang akan digunakan sesuai dengan da+tar material = peralatan sesuai gambar k erja. . "empersiapkan Sa+etyM dan "enggunakannya. ). "emastikan bahwa sistem dalam keadaan 3:S:N = 1;1'S !egangan. *. Sebelum mengoperasikan=melakukan Pekerjaan Pemasangan peralatan =jaringan, terlebih dahulu memeriksakannya pada instruktur yang bersangkutan sampai ada instruksi didalam pengoperasiannya. .. "emasang dan Penginstalasian panel 'PP %. "elakukan = memastikan Saklar dalam kondisi stanby. . "enentukan peralatan = bagian-bagian apa saja yang terdapat pada panel 'PP. ). "enentukan tata-letak dan ukuran penampang kabel / sisi input dan out-put kabel masukan.
*. . . E. 5. B.
%. . ). *. . . E.
"enentukan Simbol diagram dan diagram pengawatanya. menentukan urutan +asa dan warna kabel. "enentukan jenis kabel yang digunakan. pengawatan =penyambungan kabel pada terminalnya sesuai urutan +asa. memasang warna isolasi skun kabel sesuai urutan +asa. menggambarkan dan melakukan pengawatan =penyambungan kabel pada terminalnya sesuai urutan +asa. .). "engindenti+ikasi Perangkat pada panel 'PP Peralatan apa saja yang terdapat pada cellM panel 'PP dan mencatat= mendata name-plate masing-masing peralatan. "enentukan Dimensi peralatan dan Diagram Simbol yang digunakan. "enggambar sistem hubungan masing-masing peralatan dan penandaannya. "enentukan diagram rangkaian dan pengawatan sistem hubungannya. "enentukan diagram rangkaian dan pengawatan sistem hubungannya. "enentukan diagram rangkaian dan pengawatan sistem rounding. "emastikan hubungan sistem pengetanahan peralatan
.*. 7:""ISSI:NIN Sebelum peralatan dan instalasinya dioperasikan, harus dilakukan test= pengujian baik pengujian mekanis maupun pengujian elektrik. 0. Instruksi "anual Praktek .% "empersiapkan peralatan yang akan digunakan. . "emasang dan Penginstalasian panel 'PP. .) "engindenti+ikasi Perangkat pada panel 'PP. .* "elakukan pengujian = commisioning pada panel 'PP
$OB SHEET INSTALASI GROUNDING '. !ujuan Instruksional %. "ampu membaca gambar=singleOline Diagram dan instruksi manual yang diberikan. . "ampu memasang komponen=peralatan yang digunakan untuk system pembumian (sesuai instruktion manual#. ). "ampu memasang peralatan yang digunakan pada system pembumian sesuai gambar tata-letak yang diberikan. *. "ampu menguji=memastikan bahwa peralatan yang sudah dipasang=diinstal tersebut layak dioperasikan. 1. !injauan 3epustakaan rounding adalah sistem proteksi peralatan yang mempergunakan listrik sebagai sumber tenaga, dari lonjakan listrik, petir. Cungsi rounding & %. rounding Penangkal Petir . rounding Listrik & rounding Listrik rumah rounding Listrik kantor rounding Listrik gedung rounding Listrik pabrik ). rounding Instalasi Listrik & rounding instalasi listrik rumah rounding instalasi listrik kantor rounding instalasi listrik gedung rounding instalasi listrik pabrik *. rounding Instalasi 2aringan Listrik & rounding instalasi jaringan listrik rumah rounding instalasi jaringan listrik kantor rounding instalasi jaringan listrikgedung rounding instalasi jaringan listrik pabrik rounding Instalasi Listrik Dalam sebuah instalasi jaringan listrik ada empat bagian yang harus ditanahkan (digroundingkan# atau sering juga disebut dibumikan. ;mpat bagian dari instalasi listrik ini adalah & %. Pada semua bagian instalasi yang terbuat dari logam (menghantar listrik# dan dengan mudah bisa disentuh manusia. 0al ini perlu agar potensial dari logam yang mudah disentuh manusia selalu
.
).
*.
%. . ). *.
%. . ).
sama dengan potensial tanah (bumi# tempat manusia berpijak sehingga tidak berbahaya bagi manusia yang menyentuhnya. Pada 1agian pembuangan muatan listrik (bagian bawah# dari lightning arrester. 0al ini diperlukan agar lightning arrester dapat ber+ungsi dengan baik, yaitu membuang muatan listrik yang diterimanya dari petir ke tanah (bumi# dengan lancar. Pada 3awat petir yang ada pada bagian atas saluran transmisi. 3awat petir ini sesungguhnya juga ber+ungsi sebagai lightning arrester. 3arena letaknya yang ada di sepanjang saluran transmisi, maka semua kaki tiang transmisi harus ditanahkan agar petir yang menyambar kawat petir dapat disalurkan ke tanah dengan lancar melalui kaki tiang saluran transmisi. Pada titik netral dari trans+ormator atau titik netral dari generator. 0al ini diperlukan dalam kaitan dengan keperluan proteksi khususnya yang menyangkut gangguan hubung tanah. Dalam praktik, diinginkan agar tahanan pentanahan dari titik-titik pentanahan tersebut di atas tidak melebihi :hm. Secara teoretis, tahanan dari tanah atau bumi adalah nol karena luas penampang bumi tak terhingga. !etapi kenyataannya tidak demikian, artinya tahanan pentanahan nilainya tidak nol. 0al ini terutama disebabkan oleh adanya tahanan kontak antara alat pentanahan dengan tanah di mana alat tersebut dipasang (dalam tanah#. 3omponen rounding & 1atang rounding tunggal (single grounding rod#. 1atang rounding ganda (multiple grounding rod#. !erdiri dari beberapa batang tunggal yang dihubungkan paralel. 'nyaman rounding (grounding mesh#, merupakan anyaman kawat tembaga. Pelat rounding (grounding plate#, yaitu pelat tembaga. !ahanan rounding selain ditimbulkan oleh tahanan kontak tersebut diatas juga ditimbulkan oleh tahanan sambungan antara grounding dengan kawat penghubungnya. nsur lain yang menjadi bagian dari tahanan grounding adalah tahanan dari tanah yang ada di sekitar grounding yang menghambat aliran muatan listrik (arus listrik# yang keluar dari grounding tersebut. 'rus listrik yang keluar dari grounding ini menghadapi bagian-bagian tanah yang berbeda tahanan jenisnya. ntuk jenis tanah yang sama, tahanan jenisnya dipengaruhi oleh kedalamannya. "akin dalam letaknya, umumnya makin kecil tahanan jenisnya, karena komposisinya makin padat dan umumnya juga lebih basah. :leh karena itu, dalam memasang batang grounding, makin dalam pemasangannya akan makin baik hasilnya dalam arti akan didapat tahanan grounding yang makin rendah. rounding = Pembumian yang baik dan benar harus bisa mempunyai nilai tahanan lebih kecil dari :hm untuk melindungi bangunan dan dibawah % :hm untuk melindungi data. !idak semua areal bisa mendapat nilai grounding yang baik dan benar, hal ini sangat bergantung oleh berbagai macam aspek seperti & 2umlah 3adar 'ir & bila air tanah dangkal = penghujan maka nilai tahanan sebaran mudah didapatkan. 2umlah "ineral=garam & kandungan mineral tanah sangat mempengaruhi tahanan karena semakin berlogam maka listrik semakin mudah menghantarkan. !ingkat 3easaman & semakin asam P0 tanah maka arus listrik semakin mudah menghantarkan.
*. Isi !ekstur tanah & untuk daerah yang bertekstur pasir dan porous akan sulit untuk mendapatkan tahanan yang baik karena untuk jenis tanah ini air dan mineral akan mudah hanyut . Single rounding & Gaitu instalasi grounding dengan hanya penancapan satu buah stick arus pelepas ke tanah dengan kedalaman tertentu ( sebaiknya %5 "eter# Paralel rounding & 1ila sistem single masih mendapatkan hasil yang kurang baik ( diatas % :hm # maka perlu ditambahkan jumlah stick arus pelepas dengan minimal jarak antar stick mtr dan di sambung dengan kedaman masing-masing tetap %5 "eter, hal ini dilakukan berulang sampai menghasilkan nilai tahanan tanah dibawah % :hm "a8imal rounding & 1ila pada daerah yang memiliki ciri & %. kering=air tanah dalam . kandungan logam sedikit ). 1asa (berkapur# *. Pasir dan Porous. 1iasanya agak sulit untuk mendapat nilai grounding diabwah %:hm, dan bila penggunaan cara diatas gagal maka bisa digunakan cara penggantian tanah baru untuk daerah titik grounding tersebut 7. S!'ND'$ 3:"P;!;NSI Sub 3ompetensi
!indakan
%. "ampu menentukan Nilai tahanan %. Pengetanahan sesuai aturan berlaku ( R * :hm#. . . "ampu memasang tahanan pengetanahan yang akan digunakan. ). ). "ampu mengukur nilai tahanan pengetanahan yang telah dipasang
"engukur tahanan jenis tanah pada daerah=tanah yang akan digunakan. "enentukan material pengetanahan dan spesi+ikasinya yang akan ditanam=dipasang. "emasang dan menghubungkannya pada !ra+o Step-up dan panel switchgear pada bagian bodi=rangkaian grounding atau ardenya. *. "engukur hasil pemasangan dengan menggunakan ;arth $esistanceM
D. "aterial Gang Digunakan ;arth tester ;lektroda 3abel penghubung Penjepit ;. Peralatan 3erja
C. %. . ). *. . %. . ).
"eteran Palu Deskripsi 3erja=Praktek ;arth testert digunakan untuk mengukur tahanan tanah yang akan digunakan untuk pembumian. 3abel penghubung digunakan untuk menghubungkan earth testert dengan elektroda. Penjepit digunakan untuk menjepit elektroda. ;lektroda adalah penghantar yang ditanam dalam tanah dansebagai kontak langsung dengan tanah yang diusahakan Langkah 3erja=Praktek "engukur tahanan jenis tanah pada daerah yang akan digunakan. "enentukan material pengentanahan dan spesi+ikasinya yang akan dipasang. "emasang dan menghubungkan pada tr+ao step up dan panel switchgear pada bagian rangkaian grounding atau ardenya.
PART – 3 LEMBAR PENGAMATAN 1. Gardu &et(n +te*%u*
'. Data dan Dokumentasi 0asil Pekerjaan=Praktek
Gambar 1.* Garu step $p
Gambar 1.* Meger Gambar 1.*3 Tang Pres
Gambar 1.*5 Pembukaan Isolasi /abel :4!Gb4
Gambar 1.* tali Pan;at
Gambar 1.*7 Trek Bass
Gambar 1.*. !use Cut "ut
Gambar 1.*6 !C"
Gambar 1.9 Isolator Tarik Gambar 1.1 TM *
Gambar 1.1 TM 3
Gambar 1.* S+it,hger Gambar 1.* Sa#et& Belt
Gambar 1.*.1 elm Gambar 1. elm
Gambar 1.*.1 /un,i-/un,i Gambar 1. /un,i kun,i Gambar 1.3 Panel C.".S
1. Pembahasan ardu 1eton Gaitu gardu distribusi yang bangunan pelindungnya terbuat dari beton (campuran pasir, batu dan semen#. ardu beton termasuk gardu jenis pasangan dalam, karena pada umumnya semua peralatan peng-hubung=pemutus, pemisah dan tra+o distribusi terletak di dalam bangunan beton. Dalam mbangunannya semua peralatan tersebut di disain dan diinstalasi di lokasi sesuai dengan ukuran bangunan gardu. ambar )-)E emperlihatkan sebuah gardu distribusi konstruksi beton. Gambar 1.5 Bagan satu garis Garu Beton 3etentuan teknis komponen gardu beton, komponen tegangan menengah (contoh rujukan P01 tegangan menengah#, yaitu/
a# !egangan perencanaan k> b# Power +rekuensi withstand Foltage 9 k> untuk % menit/ c# Impulse withstand Foltage % k>/ d# 'rus nominal *99'/ e# 'rus nominal trans+ormator 9'/ +# 'rus hubung singkat dalam % detik %, k'/ g# Short circuit making current )%, k'. 3omponen tegangan rendah (contoh rujukan P01 tegangan rendah#, yaitu/ a# !egangan perencanaan *%* >olt(+asa-+asa#/ b# Power +rekuensi withstand ) k> untuk % menit test +asa-+asa/ c# Impulse withstand Foltage 9 k>/ d# 'rus perencanaan rel=busbar 599 ', %.99 ', %.599 '/ e# 'rus perencanaan sirkit keluar *99'/ +# !est ketahanan tegangan rendah. Tabel 1. arga . Pemisah hanya dapat dioperasikan dalam keadaan tidak berbeban.
b. Pemutus beban ? Load 1reak Switch (L1S# 1er+ungsi sebagai pemutus atau penghubung instalasi listrik 9 k>. Pemutus beban dapat dioperasikan dalam keadaan berbeban dan terpasang pada kabel masuk atau keluar gardu distribusi. 3ubikel L1S dilengkapi dengan sakelar pembumian yang bekerja secara interlock dengan L1S. ntuk pengoperasian jarak jauh (remote control#, $emote !erminal nit ($!# harus dilengkapi catu daya penggerak. c. Pemutus !enaga - 7ircuit 1reaker (71# 1er+ungsi sebagai pemutus dan penghubung arus listrik dengan cepat dalam keadaan normal maupun gangguan hubung singkat. Peralatan Pemutus !enaga (P"!# ini sudah dilengkapi degan rele proteksi arus lebih (:Fer 7urrent $elay# dan dapat di+ungsikan sebagai alat pembatas beban. 3omponen utama P01-!" tersebut diatas sudah terakit dalam kompartemen kompak (lengkap#, yang sering disebut 3ubikel Pembatas 1eban Pelanggan. d. L1S - !P (!rans+ormer Protection# !rans+ormator distribusi dengan daya V )9 k>' pada sisi primer dilindungi pembatas arus dengan pengaman lebur jenis 0$7 (0igh $upturing 7apacity#. Peralatan kubikel proteksi trans+ormator, dilengkapi dengan L1S yang dipasang sebelum pengaman lebur.ntuk gardu kompak, komponen proteksi dan L1S dapat saja sudah terangkai sebagai satu kesatuan, dan disebut $ing "ain nit ($"#.
PENGAMATAN 3 INSTALASI JARINGAN TEGANGAN RENDAH
'. D'!' D'N D:3";N!'SI 0'SIL P$'3!;3 %. Data 2arak 'man (Sa+ety Distance#. 3ekuatan "ekanis !iang 'wal=jung ntuk Saluran !unggal, 2arak gawang * meter, panjang andongan % meter, tiang B meter 3ekuatan "ekanis !iang Sudut ntuk Saluran !unggal, 2arak gawang * meter, panjang andongan % meter, tiang B meter 1. L;"1'$'N P;N'"'!'N Pemasangan instalasi pada jaringan rendah konstruksinya tergantung dari kondisi tempat pemasangannya. 3ontruksi !$ secara garis besar terdiri atas beberapa bentuk konstruksi yaitu konstruksi tiang awal=akhir konstruksi tiang tumpu, konstruksi tiang sudut, konstruksi tiang percabangan dan tiang peregang 3onstruksi !$-% merupakan konstruksi saluran kabel udara tegangan rendah (S3!$# yang menggunakan suspension small angle assembly (penggantung untuk tiang sangga=tumpu#. ntuk konstruksi tiang sudut yaitu konstruksi !$ yang digunakan dengan sudut kurang dari *T, dengan menggunakan large angle assembly (penggantung untuk tiang belokan=sudut#. 3ontruksi tiang penyangga silang terdiri atas beberapa macam bentuk yaitu kontruksi !$*, kontruksi !$-*', dan konstruksi !$-*1. Pada umumnya konstruksi tiang percabangan ini memiliki tujuan yang sama yaitu untuk instalasi jaringan tegangan rendah pada persimpangan. 0al yang membedakanya yaitu bentuk konstruksi serta komponen yang digunakan dalam pemasangan jaringan tegangan rendah. ntuk konstruksi tiang peregang terdiri juga atas beberapa bagian yaitu kontruksi tiang peregang dengan penghantar yang sama dan konstruksi tiang peregang dengan beda penampang. 7. P;"1'0'S'N Pemasangan instalasi untuk jaringan tegangan rendah terdiri atas beberapa bentuk konstruksi, tegantung dari kebutuhan serta kondisi dari lokasi pemasangan jaringan tegangan rendah. ntuk konstruksi tiang awal=akhir (!$-)# terdiri atas komponen beberapa komponen yaitu !ension 1racket, Strain 7lamp,Stainless Steel Strip 9,E "eter, Stopping 1uckle, Plastic Strap, P>7 M ? 9 7m, Link, Dead end tubes, Low >oltage !wistad 7able. Pada konstruksi tiang tumpu (!$-%# digunakan suspension small angle assembly yang ber+ungsi untuk penggantung penghantar pada tiang. !iang sangga silang ada yang menggabungkan dua buah !$-%, yang memiliki arah yang berbeda. Selian itu tiang silang, ada yang konstruksinya yang mneggabungkan dua buah !$-. ntuk tiang sudut merupakan tiang yang dipasang pada saluran listrik, dimana pada tiang tersebut arah penghantar membelok dan arah gaya tarikan kawat hori@ontal. 3onstruksi tiang !$- merupakan konstruksi pemasangan S3!$ pada tiang penegang. 3abel dikaitkan pada +i8ed dead-end assambly. !iang penegang=tiang tarik adalah tiang yang dipasang pada saluran listrik yang lurus dimana gaya tarik kawat pekerja terhadap tiang dari dua arah yang berlawanan. 3onstruksi !$- ini selain menggunakan penghantar penampangnya
sama juga ada pemasangan konstruksi yang pemasanganya menggunakan penghantar yang beda luas penampangnya. 3onstruksi !$- merupakan konstruksi pemasangan S3!$ pada tiang pencabangan, yang menggunakan suspension small angle assambly dan +i8ed dead-end assambly untuk mengaitkan kabel.
D. 3;SI"PL'N D'N S'$'N a. 3esimpulan %. 2aringan Distribusi !egangan $endah adalah bagian hilir dari suatu sistem tenaga listrik. "elalui jaringan distribusi ini disalurkan tenaga listrik kepada para peman+aat = pelanggan listrik. . 3onstruksi pemasangan tegangan rendah terdiri atas beberapa bentuk konstruksi yang pemasangan dan jenis konstruksi yang akan digunanakan pada jaringan tegangan rendah tersebut tergantung dari lokasi pemasangan dan kebutuhan. ). 'da %9 jenis konstruksi jaringan distribusi tegangan rendah, yang masing-masing sesuai dengan kondis =rute jaringan di lapangan.
b. Saran Dalam melakukan pemasangan instalasi jaringan tegangan rendah perhatikan lokasi pemasangan. Lokasi dari pemasangan ini akan menentukan tipe konstruksi yang akan digunakan dalam pemasangan konstruksi tegangan rendah. Peralatan dan pemasangan instalasi jaringan tegangan rendah harus sesuai dengan standar yang telah ditentukan agar pemasangan jaringan ber+ungsi dengan semestinya. Selain itu pemasangan jaringan harus dilakukan see+isien mungkin baik biaya dan aktu pemasangan jaringan.
PENGAMATAN 4 INSTALASI TRAFO TIANG '. D'!' D'N D:3";N!'SI 0'SIL P$'3!;3 3arakteristik listrik komponen utama instalasi ardu !iang yang harus dipenuhi pada sisi !egangan "enengah (!"#, adalah & !egangan pengenal & * k> Crekuensi pengenal & 9 0@-
3etahanan isolasi terhadap tegangan impuls kering standar (puncak# &%k> Inpulse D7 test selama % menit & 9 k>3etahanan tegangan jarak isolasi (- isolating distance# di udara & !egangan impuls, kering (puncak# & %* k> Inpulse D7 Foltage selama % menit & 9 k> 3etahanan terhadap arus hubung singkat (% detik# & %.k> 'rus maksimum gangguan ke bumi selama % detik & % k' !egangan uji terhadap sirkuit bantu & k> !egangan surja hubung dan Pemutus !enaga hampa udara harus cocok untuk trans+ormator terendam minyak (tanpa penangkap petir# dengan tingkat isolasi dasar (1IL# & % k> 3arakteristik listrik komponen utama instalasi ardu !iang yang harus dipenuhi pada sisi !egangan $endah (!$#, adalah & !egangan pengenal & )9=*99 > Crekuensi pengenal & 9 0@ !ingkat isolasi dasar (puncak# & k> 'rus ketahanan waktu singkat selama % detik, P01 9=99=)9 ' & 9. k' P01 599 ' & 9. k' P01 %99 ' & 9. k' 30' busbar & 9=*99=)9 599=%99 ' 3apasitas pengaman lebur 0$7 & k'=*99 > !egangan ketahanan +rekuensi daya selama % menit & , 3F
1. L;"1'$'N P;N'"'!'N Deskripsi kerja pengamatan Penginstalasian tra+o distribusi "emperhatikan panaikan tra+o ke cross arm. "emastikan kedudukan trans+ormator yang erat pada cross arm dengan cara melakukan pengecekan mur dan baut pengikat tra+o. Pemasangan penghantar pembumian Pemasangan pembumian untuk titik netral tra+o ditempatkan terpisah. Pembumian lightning arrester dan bagian kondukti+ terbuka disambungkan dengan tembaga W9mmWX. Penginstalasian kabel 93> Pemasangan sepatu kabel harus dilaksanakan dengan hati-hati serta memilih konduktor yang tepat untuk pemasangan antar kabel. Instalasi kabel tegangan rendah "enyesuaikan ukuran kabel dengan keluaran tra+o. "emasang pembumian untuk kabel tanah. Penandaan tra+o tiang "emberikan identitas pada tra+o& Nomor gardu
!anda peringatan Data historis penyelesaian "emperhatikan kelayakan operasi dari tra+o 7. P;"1'0'S'N %. lokasi pemasangan Pemasangan tra+o tiang memperhatikan unsur keselamatan dan jarak keamanan. ruang bebas hambatan atau right o+ way pada ardu !iang adalah daerah bebas dimana gardu tersebut berlokasi. Pada ruang bebas tersebut tidak ada penghalang yang menyebabkan komponen gardu beserta kelengkapannya bersentuhan dengan pohon atau bangunan. !ersedia akses jalan masukkeluar gardu untuk keperluan kegiatan operasi dan pemeliharaan=perbaikan gardu. 2arak aman bagian ardu !iang di sisi 9 k> sesuai dengan ketentuan Saluran dara !egangan "enengah adalah , meter dari sisi terluar konstruksi gardu. . proses pemasangan Perencanaan konstruksi ardu !iang la@imnya sudah harus menjadi satu kesatuan dengan perencanaan jaringan S!"-nya. Pastikan terlebih dahulu kebenaran peta rencana lokasi pendirian ardu Distribusi, detil konstruksi dan perolehan i@in lokasi gardu. 1ila lokasi gardu berada di tanah serti+ikat hak milik, harus diperoleh i@in tertulis penggunaan tanah untuk gardu dari pemilik tanah. Perhatikan kekuatan tiang beton=besi untuk konstruksi ardu !iang yang direncanakan bagi penempatan trans+ormator distribusi, pondasinya dan akurasi Fertikalnya. Persiapkan seluruh komponen utama dan kelengkapan instalasi ardu !iang di lokasi. !ermasuk yang harus diperhatikan adalah dimensi crossarm=dudukan dengan jarak-jarak dan besar lubang yang dipersyaratkan. 3husus trans+ormator, periksa +isik trans+ormator distribusi yang meliputi & %. Packing trans+ormator. . Periksa assesoris trans+ormator, apakah sudah sesuai dengan syarat kontrak yang disepakati, misalnya !ermometer, :il LeFel, 1uchhol@ $elay, 1reather (silica gel#. ). Periksa Folume minyak pada gelas duga (oil LeFel# dan kebocoran pada trans+ormator. *. Periksa Name Plate serta Serti+ikat !rans+ormator, apakah telah sesuai dengan permintaan, pemeriksaan antara lain &
Daya= 3apasitas !egangan Sisi !eg. !inggi !egangan Sisi !eg. $endah >ektor roup !ingkat Pengaturan !egangan Pengujian 3etahanan Isolasi antara sisi !egangan $endah (!$# dengan sisi !egangan "enengah (!"#. sisi !egangan $endah (!$# dengan bodi (;#. sisi !egangan "enengah (!"# dengan bodi (;#.
D. 3;SI"PL'N D'N S'$'N
a.
3esimpulan setelah melakukan praktek dan pengamatan diperoleh kesimpulan sebagai berikut & o Pemasangan tra+o tiang harus memperhatikan lokasi serta jarak yan g aman. o !erdapat perbedaan antara pemasangan tra+o pada jaringan tegangan tinggi dan jaringan tegangan menengah. Seperti perbedaan pemasangan titik pembumian serta instalasi kabel ke tra+o tiang. o Sebelum tra+o dinyatakan layak operasi terlebih dahulu harus dilakukan pengujian agar tra+o tidak menyebabkan kerusakan pada jaringan serta kerugian +inansial b. Saran o Dalam pemasangan tra+o tiang terlebih dahulu dilakukan kelayakan lokasi. o "emastikan pemasangan sepatu kabel dengan teliti agar tidak terjadi kerusakan. o "emastikan peletakan tra+o pada tiang telah terpasang dengan erat. o "elakukan pengujian sebelum tra+o dioperasikan.
PENGAMATAN 5 INSTALASI PANEL APP '. L;"1'$ P;N'"'!'N Pada panel 'PP terdapat buah +use, saklar :N, :CC, kabel $, S, !, N, dan P;, alat ukur. Casa $ yaitu menggunakan kabel jenis NG' -) mm dengan scound kable warna merah, sedangkan S kuning, dan ! biru. 1. P;"1'0S'N Sebelum melakukan praktek mengenai panel 'PP Setiap 3elompok = roup terlebih dahulu mempersiapkan perlatan=komponen yang akan digunakan sesuai dengan da+tar material = peralatan sesuai gambar kerja. Setelah itu mempersiapkan Sa+etyM dan "enggunakannya, seperti sarung tangan, sepatu karet, helm, dan peralatan sa+ety lainnya yang dibutuhkan agar terhindar dari bahaya yang beresiko. Setelah itu praktikkan memastikan bahwa sistem dalam keadaan 3:S:N = 1;1'S tegangan yaitu dengan memastikan bahwa keadaan toggle saklar pada keadaan :CC. Namun sebelum mengoperasikan=melakukan pekerjaan pemasangan peralatan=jaringan, terlebih dahulu memeriksakannya pada instruktur yang bersangkutan sampai ada instruksi didalam pengoperasiannya. Setelah itu barulah mempraktekkan mengenai cara "emasang dan Penginstalasian panel 'PP. Gaitu dengan langkah pertama melakukan = memastikan Saklar dalam kondisi stanby (:CC# . Sebelum membuka peralatan yang sudah terpasang pada panel praktikkan terlebih dahulu menentukan peralatan = bagian-bagian apa saja yang terdapat pada panel 'PP kemudian menentukan tata-letak dan ukuran penampang kabel / sisi input dan out-put kabel masukan agar pada saat pemasangan kembali tidak mengalami kesulitan. ntuk membuka +use, digunakanlah alat yang dinamakan dengan tang +use. Setelah itu praktikkan menentukan simbol diagram dan diagram pengawatanya, menentukan urutan +asa dan warna kabel, "enentukan jenis kabel yang digunakan , pengawatan =penyambungan kabel pada terminalnya sesuai urutan +asa, memasang warna isolasi skun kabel sesuai urutan +asa. Setelah selesai memasang kembali peralatan sesuai dengan ketentuannya kemudian barulah
melakukan pengujian atau 7:""ISSI:NIN. Sebelum peralatan dan instalasinya dioperasikan, harus dilakukan test= pengujian baik pengujian mekanis maupun pengujian elektrik. 7. 3;SI"PL'N D'N S'$'N %. 3esimpulan Setelah melakukan praktek dan pengamatan diperoleh kesimpulan sebagai berikut & Pemasangan panel 'PP harus memperhatikan ketentuan sesuai dengan diagram pengawatannya. Sebelum membuka panel 'PP sebaiknya meletakkkan saklar pada posisi o++. Sebelum panel 'PP dinyatakan layak operasi terlebih dahulu harus dilakukan pengujian agar tra+o tidak menyebabkan kerusakan pada jaringan serta kerugian +inansial. . Saran Dalam pemasangan panel 'PP terlebih dahulu dilakukan kelayakan lokasi dan sesuai ketentuan yang berlaku. "emastikan pemasangan scound kabel dengan teliti agar tidak terjadi kerusakan. "embuka dan memasang +use dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan +use pada panel 'PP. Demikian juga dengan komponen lainnya. "emastikan pemasangan komponen panel 'PP telah terpasang dengan seestinya dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. "elakukan pengujian sebelum rangkaian dioperasikan
PENGAMATAN INSTALSI GROUNDING '. D'!' D'N D:3";N!'SI 0'SIL P;3;$2''N=P$'3!;3 D'!' Panjang elektroda Y %)9 cm Panjang elektroda yang dipancang ke dalam tanah Y )9 cm !ahanan tanah yang diukur Y E Z 2arak antar elektroda Y %9 meter
D:3";N!'SI ;arth tester 1atang elektroda 3abel penghubung earth tester dengan elektroda Pemasangan elktroda dengan kabel penghubung earth tester
1. L;"1'$ P;N'"'!'N Dari praktek dan pengamatan langsung yang telah dilaksanakan praktikan terhadap sistem pembumian maka dapat diketahui bahwa sistem pentanahan atau pembumian adalah sistem
kelistrikan yang terhubung secara tidak langsung antara rangkaian listrik dengan bodinya (sistem rangkaian balik# yang bertujuan untuk menmgamankan manusia dan juga peralatan lainnya. ntuk mengukur tahahanan suatu tanah maka dapat diukur dengan menggunakan alat ukur earth tester. ;art tester mempunyai ) terminal yaitu terminal ;,P, dan 7. Pada praktek kali ini praktikan menggunakan ) buah elektroda yang berbentuk batangan tembaga dengan tahanan jenis 9.9%EE 8 %9 - Zm. eletroda dipasang sejajar. ;lektroda pertama merupakan elektroda utama, sedangkan elektroda kedua merupakan elektroda bantu, dan elektroda ketiga merupakan elektroda pembanding. 2arak antar elektroda adalah %9 meter, dengan panjang batang elektroda %)9 cm. elektroda dipancangkan ke dalam tanah dengan kedalaman )9cm. Pada earth tester, terminal ; (earth# dihubungkan ke elektroda utama dengan menggunakan kabel berwarna hijau. !erminal P (potensial# dihubungkan ke elktroda bantu dengan menggunakan kabel berwarna kuning. !erminal 7 (current# dihubungkan ke elktroda pembanding menggunakan kabel berwarna merah. Dari hasil pengukuran dapat diketahui bahwa tahanan tanah yang diukur adalah sebesar E Z. !ujuan penggunaan tiga batang elektroda tersebut adalah untuk mengetahui sejauh mana tahanan dapat mengalirkan arus listrik. ;lektroda merupakan penghantar yang dihantar di dalam tanah dan sebagai kontak langsung dengan tanah yang diusahakan mencapai titik air tanah. 7. P;"1'0'S'N Sistem pentanahan atau biasa disebut sebagai grounding adalah sistem pengamanan terhadap perangkat-perangkat yang mempergunakan listrik sebagai sumber tenaga, dari lonjakan listrik, petir dll. Sistem pentanahan di data center menjadi salah satu unsur penting dalam data center karena memberikan kebutuhan tenaga utama bagi data center. Standar pentanahan untuk data center tercantum dalam beberapa dokumen antara lain & !I'-B*, 2-S!D-9E-'-99 dan I;;; Std %%99 (I;;; ;merald 1ook#, I;;; $ecommended Practice +or Powering and rounding ;lectronic ;Uuipment. !ujuan tama Sistem Pentanahan !ujuan utama dari adanya pentanahan adalah menciptakan jalur yang low-impedance (tahanan rendah# terhadap permukaan bumi untuk gelombang listrik dan transient Foltage. Penerangan, arus listrik, circuit switching dan electrostatic discharge adalah penyebab u mum dari adanya sentakan listrik atau transient Foltage. Sistem pentanahan yang e+ekti+ akan meminimalkan e+ek tersebut. 3arakteristik Sistem Pentanahan yang ;+ekti+ 3arakteristik sistem pentanahan yang e+ekti+ antara lain adalah& %. !erencana dengan baik, semua koneksi yang terdapat pada data center harus merupakan koneksi yang sudah direncanakan sebelumnya dengan kaidah-kaidah tertentu. . >eri+ikasi secara Fisual dapat dilakukan. ). Sesuai dengan ukuran, !I'-B* menyediakan guideline untuk setiap komponen pada data center. *. "enghindarkan gangguan yang terjadi pada arus listrik dari perangkat. . Semua komponen metal harus ditahan=diikat oleh sistem pentanahan, dengan tujuan untuk meminimalkan arus listrik melalui material yang bersi+at kondukti+ pada potensial listrik yang sama.
%. . o o o
). *. . .
Isu Pentanahan dan 3elangsungan Listrik Isu yang paling penting terkait dengan kelangsungan listrik antara lain adalah susunan rack dan kabinet, perlindungan electrostatic discharge (;SD#, dan susunan pentanahan dari switches, serFer, dan power SG'$'! ? SG'$'! SIS!;" P;N!'N'0'N G'N ;C;3!IC !ahanan pentanahan harus memenuhi syarat yang di inginkan untuk suatu keperluan pemakaian. ;lektroda yang ditanam dalam tanah harus & 1ahan 3onduktor yang baik !ahan 3orosi 7ukup 3uat 2angan sebagai sumber arus galFanis. ;lektroda harus mempunyai kontak yang baik dengan tanah sekelilingnya. !ahanan pentanahan harus baik untuk berbagai musim dalam setahun. 1iaya pemasangan serendah mungkin.
C'3!:$-C'3!:$ G'N ";N;N!3'N !'0'N'N P;N!'N'0'N !ahanan pentanahan suatu elektroda tergantung pada tiga +aktor & %. !ahanan elektroda itu sendiri dan penghantar yang menghubungkan ke peralatan yang ditanahkan. . !ahan kontak antara elektroda dengan tanah. ). !ahanan dari massa tanah sekeliling elektroda. Namun demikian pada prakteknya tahanan elektroda dapat diabaikan, akan tetapi tahanan kawat penghantar yang menghubungkan keperalatan akan mempunyai impedansi yang tinggi terhadap impuls +rekuensi tinggi seperti misal pada saat terjadi lightningdischarge. ntuk menghindarinya, sambungan ini di usahakan dibuat sependek mungkin. Dari ketiga +aktor tersebut diatas yang dominan pengaruhnya adalah tahanan sekeliling elektroda atau dengan kata lain tahanan jenis tanah ([#. !'0'N'N 2;NIS !'N'0 ([# Dari rumus untuk menentukan tahanan tanah dari statu elektroda yang hemispherical $ Y [=Ar terlihat bahwa tahanan pentanahan berbanding lurus dengan besarnya [. ntuk berbagai tempat harga [ ini tidak sama dan tergantung pada beberapa +aktor & %. . ). *. .
si+at geologi tanah 3omposisi @at kimia dalam tanah 3andungan air tanah !emperatur tanah Selain itu +aktor perubahan musim juga mempengaruhinya. Si+at eologi !anah Ini merupakan +aktor utama yang menentukan tahanan jenis tanah. 1ahan dasar dari pada tanah relati+ bersi+at bukan penghantar. !anah liat umumnya mempunyai tahanan jenis terendah, sedang batu-batuan dan Uuart@ bersi+at sebagai insulator. !abel dibawah ini menunjukkan harga-harga ( [ # dari berbagai jenis tanah. !abel. %
No. %. . ). *. . . E.
2;NIS !'N'0 !anah yang mengandung air garam $awa !anah liat Pasir 1asah 1atu-batu kerikil basah Pasir dan batu krikil kering 1atu
!'0'N'N 2;NIS !'N'0( ohm.meter# )9 %99 99 99 %999 )999 ?
Tabel 1. harga-harga ( = ) ari berbagai ;enis tanah.
3:"P:SISI \'! ? \'! 3I"I' D'L'" !'N'0 3andungan @at ? @at kimia dalam tanah terutama sejumlah @at organik maupun anorganik yang dapat larut perlu untuk diperhatikan pula.Didaerah yang mempunyai tingkat curah hujan tinggi biasanya mempunyai tahanan jenis tanah yang tinggi disebabkan garam yang terkandung pada lapisan atas larut. Pada daerah yang demikian ini untuk memperoleh pentanahan yang e+ekti+ yaitu dengan menanam elektroda pada kedalaman yang lebih dalam dimana larutan garam masih terdapat. 3'NDN'N 'I$ !'N'0 3andungan air tanah sangat berpengaruh terhadap perubahan tahanan jenis tanah ( [ # terutama kandungan air tanah sampai dengan 96. Dalam salah satu test laboratorium untuk tanah merah penurunan kandungan air tanah dari 96 ke %96 menyebabkan tahanan jenis tanah naik samapai )9 kali.3enaikan kandungan air tanah diatas 96 pengaruhnya sedikit sekali. !;"P;$'!$ !'N'0 !emperatur bumi pada kedalaman +eet (Y %, m# biasanya stabil terhadap perubahan temperatur permukaan. 1agi Indonesia daerah tropic perbedaan temperatur selama setahun tidak banyak, sehingga +aktor temperatur boleh dikata tidak ada pengaruhnya. ;L;3!$:D' P;N!'N'0'N 2enis ;lektroda pentanahan Pada dasarnya ada ) (tiga# jenis elektroda yang digunakan pada sistem pentanahan yaitu & %. ;lektroda 1atang . ;lektroda Pelat ). ;lektroda Pita ;lektroda ? elektroda ini dapat digunakan secara tunggal maupun multiple dan juga secara gabungan dari ketiga jenis dalam suatu sistem. ;L;3!$:D' 1'!'N ;lektroda batang terbuat dari batang atau pipa logam yang di tanam Fertikal di dalam tanah. 1iasanya dibuat dari bahan tembaga, stainless steel atau galFanised steel. Perlu diperhatikan pula dalam pemilihan bahan agar terhindar dari galFanic couple yang dapat menyebabkan korosi. kuran ;lektroda & diameter =5 M - )=* M Panjang * +eet ? 5 +eet
;lektroda batang ini mampu menyalurkan arus discharge petir maupun untuk pemakaian pentanahan yang lain. ;L;3!$:D' P;L'! 1entuk elektroda pelat biasanya empat persegu] atau empat persegi panjang yang tebuat dari tembaga, timah atau pelat baja yang ditanam didalam tanah. 7ara penanaman biasanya secara Fertical, sebab dengan menanam secara hori@ontal hasilnya tidak berbeda jauh dengan Fertical. Penanaman secara Fertical adalah lebih praktis dan ekonomis. ;L;3!$:D' PI!' ;lektroda pita jenis ini terbuat dari bahan metal berbentuk pita atau juga kawat 177 yang di tanam di dalam tanah secara hori@ontal sedalam ^ +eet. ;lektroda pita ini bisa dipasang pada struktur tanah yang mempunyai tahanan jenis rendah pada permukaan dan pada daerah yang tidak mengalami kekeringan. 0al ini cocok untuk daerah ? daerah pegunungan dimana harga tahanan jenis tanah makin tinggi dengan kedalaman. P;N3:NDISI'N !'N'0 1agi daerah ? daerah yang mempunyai struktur tanah dengan tahanan jenis tanah yang tinggi untuk memperoleh tahanan pentanahan yang diinginkan seringkali sukar diperoleh. 'da tiga cara untuk mengkondisikan tanah agar pada lokasi elektroda ditanam tahanan jenis tanah menjadi rendah, yaitu & %. Dengan membuat lubang penanaman elektroda yang lebar dan dimasukkan mengelilingi elektroda tersebut bahan ? bahan seperti tanah liat atau cokas. . "engelilingi elektroda pada statu jarak tertentu diberi @at-@at nimia yang mana akan memperkecil tahanan jenis tanah di sekitarnya. \at-@at nimia yang biasa di pakai adalah sodium chloride, calsium chloride, magnesium sul+at, dan coper sul+at. ). Dengan 1entonite.1ubuk bentonita bersi+at mengabsorb air, karena itu dengan mencampur bubuk bentonite, garam dapur dan air maka campuran bentonite tersebut dapat menghasilkan tahanan jenis tanah yang rendah. Dengan menanamkan campuran bentonite tersebut disekeliling elektroda maka tahanan pentanahandapat diperkecil %=%9 ? %=% kali.3omposisi campuran bentonite menurut perbandingan &1entonite & garam dapur & air Y % & 9, & 2enis jenis ;lektroda %. ;lektroda Pembanding Di dalam beberapa penggunaan analisis elektrokimia, diperlukan suatu elektrode pembanding (re++erence electrode# yang memiliki syarat harga potensial setengah sel yang diketahui, konstan, dan sama sekali tidak peka terhadap komposisi larutan yang sedang selidiki.. Pasangan electrode pembanding adalah elektrode indikator (disebut juga working electrode# yang potensialnya bergantung pada konsentrasi @at yang sedang diselidiki. Syaratnya adalah& "ematuhi persamaan Nerst bersi+at reFersible "emiliki potensial elektroda yang konstan oleh waktu Segera kembali keharga potensial semula apabila dialiri arus yang kecil 0anya memiliki e+ek hysterisis yang kecil jika diberi suatu siklus suhu "erupakan elektroda yang bersi+at nonpolarisasi secara ideal . ;lektroda Indikator
a.
Pengertian ;lektroda indikator ;lektroda indikator (elektroda kerja# adalah suatu elektroda yang potensial elektrodanya bergantung terhadap konsentrasi (aktiFitas# analit yang diukur(Fogel. b. 2enis-jenis elektroda indicator i. ;lektroda indikator logam ;lektroda jenis pertama ;lektroda logam yang potensialnya merupakan +ungsi dari konsentrasi "n4 dalam "n4_" reaksi setengah redoks. ;lektroda jenis pertama merupakan elektroda logam murni yang memepertukarkan kationnya langsung dengan logamnya.;lektroda jenis pertama tidak banyak digunakan karena sangat tidak selekti+ dan merespon kation lainnya yang mudah tereduksi. 3elemahan dari elektroda ini tidak terlalu selekti+, kadang bereaksi dengan katon lain yg lebih mudah tereduksi, elektroda logam dangat mudah teroksidasi ;lektroda jenis ke- ;lektroda logam yang potensialnya merupakan +ungsi dari konsentrasi ` dalam "`n_" reaksi setengah redoks. Logam tidak hanya merespon kationnya tetapi juga merespon anion yang membentuk endapan sedikit larut dan kompleks stabil dengan kationnya. ;lektroda jenis ini memiliki ion-ion yang tidak bertukar elektron langsung dengan elektrodanya. Sebagai gantinya, anion akan mengatur konsentrasi kation yang bertukar elektron dengan elektroda. ;lektroda redoks ;lektroda inert yang dapat menjadi sumber elektron b agi reaksi setengah redoks. ii. ;lektroda membrane Pada elektroda membran, tidak ada elektron yang diberikan oleh atau kepada membran tersebut. Sebagai gantinya, suatu membran membiarkan ion-ion jenis tertentu menembusnya, namun menghentikan ion-ion lain. Potensial membrane Suatu perubahan potensial pada sebuah membran kondukti+ dimana sisi yang berlawanan kontak (berhubungan# dengan larutan yang memiliki komposisi berbeda. ;lektroda selekti+ ion Sebuah elektroda dimana potensial membrannya merupakan +ungsi konsentasi dari satu ion tertentu. ;lektroda kaca Sebuah elektroda selekti+ ion berdasarkan membran kaca yang potensial terbentuk dari reaksi pertukaran ion pada permukaan membran. ;lektroda membran 3ristal Sebuah elektroda selekti+ ion yang didasarkan pada kelarutan yang kecil dari bahan kristal anorganik. !idak hanya kaca saja yang selekti+ terhadap kation, tetapi beberapa @at padat lainnya juga selekti+ terhadap kation. Sebagai contoh kristal tunggal lantanum +lorida yang bertindak sebagai membran digunakan untuk menetapkan ion +luorida. 3ristal itu dikontaminasi dengan suatu unsur tanah langka, europium(II#, untuk meningkatkan daya hantar listriknya. ;lektroda ini mampu merespon ion +luorida smpai konsentrasi %9- ". ;lekroda membran liUuid
Sebuah elektroda selekti+ ion di mana chelating agen dimasukkan ke dalam membran hidro+obik. Perbandingan antara elektroda kaca konFensional dengan elektroda membran liUuid.(sumber& Cundamentals o+ 'nalytical 7hemistry# ;lektroda jenis ini menggunakan cairan yang tidak bercampur dengan air sebagai membrannya. ;lektroda membran cairan menghasilkan potensial dari kedua larutan yang mengandung analit dan liUuid-ion e8changer. 7airan tersebut akan mengikat dengan selekti+ ion yang akan ditetapkan. Sebagai contoh elektroda ion kalsium yang menggunakan suatu penukar kation yang mengandung asam +os+at. ISC;!S ISC;! adalah ion-sensiti+ +ield e++ect transistor yangdigunakan untuk mengukur konsentrasi ion dalam larutan, ketika konsentrasi ion (seperti 0 4, lihat skala p0# mengalami perubahan, arus melalui transistor akan berubah sesuai. Di sini, solusinya digunakan sebagai elektroda gerbang. Sebuah tegangan antara substrat dan permukaan oksida muncul akibat selubung ion. ;lktroda en@im Sebuah elektroda yang merespon konsentrasi substrat dengan mereaksikan substrat dengan en@im yang statis, menghasilkan ion yang dapat dipantau dengan ion-selekti+ elektroda. iii. as sensing probe as sensing probe adalah sel galFani yang potensialnya tergantung kepada konsentrasi gas dalam larutan. c. Pemilihan elektroda indikator ;lektroda indikator harus memenuhi beberapa syarat antara lain harus memenuhi tingkat kesensitiFan yang terhadap konsentrasi analit. !anggapannya terhadap keakti+an teroksidasi dan tereduksi harus sedekat mungkin dengan yang diramalkan dengan persamaan Nernst. Sehingga adanya perbedaan yang kecil dari konsentrasi analit, akan memberikan perbedaan tegangan(skoog#.
D. 3;SI"PL'N %. Pentanahan tergantung kepada jenis tanah dan jenis alat yang akan di bumikan . Pentanahan yang baik adalah dengan menggunakan kawat tembaga murni agar tidak terjadi arus eksi tasi. ). Penggunaan elektroda harus sesuai dengan alat dan cara merangkai peralatan untuk memperkuat pembumiannya.
View more...
Comments