MAKALAH SIKAP DAN PERILAKU KEWIRAUSAHAAN.docx
July 24, 2019 | Author: Ganang | Category: N/A
Short Description
Download MAKALAH SIKAP DAN PERILAKU KEWIRAUSAHAAN.docx...
Description
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini seluruh masyarakat khususnya wirausahawan, harus memperhatikan dan memiliki yang dinamakan sikap dan prilaku wirausaha yang baik dalam berbagai lingkungan, misalnya lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Sikap dan perilaku wirausaha harus dijalankan dengan sepenuh hati tanpa ada keterpaksaan dari manapun, karena apabila kerja ini dilakukan dengan keterpaksaan maka tidak akan membawa atau mendatangkan hasil yang maksimal dan memuaskan bagi seseorang yang melaksanakannya. Seperti yang kita lihat banyak sekali wirausahawan yang melupakan cara kerja, sikap dan perilakunya sehingga mereka tidak dapat atau sangat sulit untuk memajukan usahanya seperti yang mereka inginkan. Peluang dan perencanaan adalah dua hal yang saling berkaitan ,dimana ketika suatu peluang muncul maka hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan perencanaan sebab perencanaan peren canaan adalah hal yang paling mendasar dalam membangun sebuah bisnis.Namun hal tersebut tidaklah mudah ,bisa kita lihat sekarang ini banyak sekali perusahaan yang mengalami kegagalan karena kesalahan dalam membuka peluang dan juga kesalahan dalam d alam pembuatan perencanaan yang tidak mengarah pada tujuan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kewirausahaan? 2. Apa saja sikap dan perilaku wirausaha? 3. Bagaimana karakteristik wirausahawan? 4. Apa manfaat dari kewirausahaan? 5. Apa yang dimaksud peluang? 6. Apa saja sumber-sumber potensial peluang? 7. Bagaimana cara mengamati pintu peluang dan apa saja kenda-kendalanya? 8. Apa yang dimaksud perencaan bisnis dan apa fungsinya? 9. Apa saja langkah-langkah dan unsur penyusunan perencanaan? 10. Apa karakteristik perencanaan bisnis?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dibuatnya makalah ini selain sebagai tugas mata pelajaran kewirausahaan. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk mengetahui materi tentang sikap dan perilaku seorang wirausahawan dan peluang usaha.
BAB II PEMBAHASAN
A. SIKAP PERILAKU KEWIRAUSAHAAN
Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan pada hakikatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif.
Secara etimologis, kewirausahaan adalah suatu kemampuan dalam berpikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat dalam menghadapi tantangan hidup.
Wirausaha sering disebut wiraswasta artinya: sifat-sifat keberanian, keutamaan, keteladanan, dalam mengambil risiko yang bersumber pada kemampuan sendiri.
Wiraswasta berasal dari bahasa sansekerta: wira-swa-sta
Wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, atau pejuang
Swa berarti sendiri atau mandiri, Sta berarti berdiri, Swasta berarti berdiri di atas kemampuan sendiri
Definisi Wirausaha, wira berarti berani dan usaha berarti daya upaya. Wiraswasta atau wirausaha berarti pejuang yang gagah, luhur, berani dan pantas menjadi teladan di bidang usaha
Wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai sifat kewirauswastaan atau kewirausahaan, bersikap berani mengambil risiko, memiliki keutamaan, kreativitas, dan keteladanan dalam menangani usaha atau perusahaan.
Unsur-unsur kewirausahaan meliputi motivasi, visi, komunikasi, optimisme, dorongan semangat, dan kemampuan memanfaatkan peluang.
Fungsi wirausaha adalah memperkenalkan barang baru, melaksanakan metode produksi baru, membuka pasar baru, membuka bahan/ sumber-sumber baru, dan pelaksanaan organisasi baru.
Sifat dasar yang harus dimiliki seorang wirausaha, menurut Gede Prama yaitu:
a. Wirausaha adalah seorang pencipta perubahan (the change creator) b. Wirausaha selalu melihat perbedaan sebagai peluang c. Wirausaha selalu bereksperimen dengan pembaruan d. Wirausaha adalah seorang pakar tentang dirinya e. Wirausaha melihat pengetahuan dan pengalaman hanyalah alat untuk memacu kreativitas f.
Wirausaha berani memaksa diri untuk menjadi pelayan bagi orang lain
Motto Wirausaha:
Modal bisa dicari
Keahlian bisa dibeli
Cita-cita dan semangat tidak bisa dibeli
Sikap dan Perilaku Wirausaha
1. Sikap Wirausahawan
Sikapnya selalu berpikir positif dalam segala hal yang ia hadapi (Positive Thinking)
Sikap adalah respon individu yang positif terhadap informasi, kejadian, kritikan, cercaan, tekanan, tantangan, cobaan, dan kesulitan.
Sikap yang berorientasi jauh ke depan, berpikiran maju, prestatif dan tidak mudah terlena oleh hal-hal yang sudah berlalu (Think of future, not the past), ia tidak mau hanyut oleh hal-hal yang bersifat sejarah dan kenyaman sesaat
Tidak gentar
saat melihat pesaing (Competitor), namun justru
berpendapat: Bersykurlah bahwa kita ada pesaing karena berkat pesaing kita bisa terus berkembang dan berusaha untuk
tetap bertahan (Survive) Pesaing
yang membantu membesarkan
Usaha kita, tanpa pesaing bisnis kita akan ‘stagnan’ atau tidak mengalami perubahan.
Sikap yang selalu ingin tahu, membuat ia selalu mencari jalan keluar bila ingin maju.
Sikap yang ingin memberi yang terbaik buat orang lain sehingga sikap ini sangat baik untuk semua orang.
Sikap yang penuh semangat dan berjuang keras (pantang menyerah) sehingga menimbulkan dampak yang baik untuk sekeklilingnya. Kesuksesan itu ’menular’ ke lingkungan karena ada motivasi didalamnya Kemiskinan pikiran juga berdampak buruk bagi lingkungan karena bisa membuat mereka ’demotivasi’ Jadi, bergaulah dengan orang-orang sukses agar anda bisa bersikap yang sama.
Punya komitmen yang kuat, integritas yang tinggi dan semangat yang kuat untuk meraih impiannya
2. Perilaku Wirausahawan
Sikap dan perilaku merupakan kesatuan sifat seseorang yang terbentuk karena kebiasaan sehari-hari. Perilaku kewirausahaan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor-faktor itu adalah hak kepemilikan (property right, PR), kemampuan/ kompetensi (competency/ability, C), dan insentif (incentive), sedangkan faktor eksternalnya meliputi lingkungan (environment, E). Dengan demikian Sikap dan perilaku dapat dirubah oleh diri sendiri dan atau oleh adanya tekanan/pengaruh lingkungan. Adanya pengaruh dari dalam diri sendiri dan dari luar lingkungan bergaul maka tumbuhlah sikap dan perilaku individu yang spesifik.
Perilaku Seorang Wirausahawan a.
Memiliki rasa percaya diri
Teguh pendiriannya
Tidak tergantung pada orang lain
Berkepribadian yang baik
Optimis terhadap pekerjaannya
b. Berorientasi pada tugas dan hasil
c.
Haus akan prestasi
Berorientasi pada laba / hasil
Ketekunan dan ketabahan
Mempunyai dorongan kuat, motivasi tinggi dan kerja keras
Pengambil resiko
Enerjik dan berinisiatif
Kemampuan mengambil resiko
Suka pada tantangan
d. Kepemimpinan
e.
Bertingkah laku sebagai pemimpin
Dapat menanggapi saran-saran dan kritik
Dapat bergaul dengan orang lain
Keorisinilan
Inovatif, kreatif dan fleksibel
Serba bisa dan mengetahui berbagai hal
Mempunyai banyak sumber kemampuan
f.
Berorientasi ke masa depan
Memiliki pandangan ke masa depan
Optimis memandang masa depan
C. Karakteristik Wirausahawan
Karakteristik wirausahawan adalah sifat atau tingkah laku yang khas dari wirausahawan yang membedakannya dengan orang lain. Karakteristik yang perlu dimiliki wirausahawan yaitu: 1) Motif Berprestasi Tinggi. 2) Selalu Perspektif. 3) Memiliki Kreatifitas Tinggi. 4) Memiliki Perilaku Inovatif Tinggi. 5) Selalu Komitmen dalam Pekerjaan, Memiliki Etos Kerja dan Tanggung Jawab. 6) Mandiri atau Tidak Ketergantuangan. 7) Berani Menghadapi Risiko. 8) Selalu Mencari Peluang. 9) Memiliki Jiwa Kepemimpinan. 10) Memiliki Kemampuan Manajerial. 11) Memiliki Kerampilan Personal.
D. Keberhasilan Dan Kegagalan Wirausaha 1. Keberhasilan wirausaha Prinsip Dasar Keberhasilan Wirausaha
Keberhasilan wirausaha dipengaruhi oleh 5 hal, antara lain:
Percaya dan yakin usahanya dapat dilakukan
Menerima gagasan baru dalam dunia usaha
Instropeksi diri
Mendengar saran orang lain
Bersemangat dan bergaul
Syarat Keberhasilan Wirausaha
Para wirausaha yang berhasil dan ingin berkembang didalam usahanya adalah mereka yang mempunyai persyaratan tertentu, diantara: Memiliki kepribadian unggul didalam usahanya
Mengenal diri sendiri Mengetahua dan memperhatikan hambata-hambatan yang ada serta hambatan yang mungkin terjadi
Mempunyai keahlian khusus
Memiliki kekayaan mental, spiritual dan material
Kemauan dan kesediaan untuk belajar dan bekerja prestatif
2. Kegagalan wirausaha :
Kebiasaan menunda waktu
Ketekunan dan ketaqwaannya kurang
Kepribadian negatif
Kebiasaan boros
Kebiasaan hati-hati berlebihan
Perasaan takut usahanya disaingi orang lain
Perasaan diri sendiri menganggap lebih super dari orang lain
Kepribadian bersifat negatif
Tidak mempunyai keyakinan untuk sukses dalam usahanya
E. Manfaat Kewirausahaan
Kegiatan kewirausahaan dapat membantu perekonomian menjadi lebih baik. Masyarakat yang menekuni bidang wirausaha seperti ini akan menciptakan banyak peluang kerja sehingga menyerap banyak tenaga kerja. Sebagai contoh, pada sebuah acara tayangan televisi kita lihat ada seorang pembuat kerajinan tangan dari bahan fiber glass. Awalnya ia hanya mempekerjakan empat orang karyawan, tetapi seiiring perkembangan usahanya, jumlah karyawannya menjadi 20 orang. Dari contoh nyata ini dapat kita lihat bagaimana kewirausahaan menciptakan dan menyerap tenaga kerja. Hal lain adalah peran kewirausahaan yang sangat besar tidak hanya pada masyarakat pada umumnya. Pemerintah, lembaga non profit, dan LSM, serta perusahaan
swasta
juga
memerlukan
kewirausahaan,
atau
disebut
sebagai
intrapreneurship, yaitu entrepreneurship yang ada dalam organisasi, misalnya mustika ratu dan grup jawa pos.
Kewirausahaan memiliki empat manfaat sosial; memperkuat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan produktivitas, menciptakan teknologi, produk dan jasa baru, serta mengubah dan meremajakan pasar.
1. Pertumbuhan Ekonomi. Dengan kewirausahaan, dapat menciptakan lowongan pekerjaan baru bagi masyarakat. Contohnya dalam bidang elektronika yang berdiri kurang dari 5 tahun akan lebih menciptakan pekerjaan daripada perusahaan yang sudah berdiri lebih dari 20 tahun. Dengan meningkatnya penciptaan pekuang atau lapangan pekerjaan baru akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara. 2. Produktivitas. Yaitu kemampuan untuk menghasilkan lebih banyak barang dan jasa dengan tenaga kerja dan input lain yang lebih sedikit. Fungsi wirausaha adalah menjalankan aset organisasi untuk mendesain, menguji dan menghasilkan produk baru. 3. Teknologi, Produk dan Jasa baru. Kewirausahaan memainkan peran penting dalam memajukan perubahan teknologi, produk dan jasa inovatif. Contoh usaha inovatif yang dihasilkan dari kewirausahaan misalnya: penemuan radio FM, penisilin, mesin fotocopy, bolpen dan lain-lain. Kewirausahaan juga menciptakan revolusi industri pada abad kedelapan belas, yaitu industri penenunan kain dari kapas di Inggris yang awalnya diimpor dari India. Karena kapasitas mesin terbatas, maka kuantitas kain yang dihasilkan tidak maksimal. Proses yang panjang dari penenunan kain tersebut pada akhirnya menciptakan suatu mesin pintal yang meningkatkan kapasitas produksi.
4. Perubahan Pasar. Dengan globalisasi akan menciptakan pasar baru yang sebelumnya tidak mendapat perhatian dari pengusaha lain. Contohnya pasar komputer yang awalnya dikuasai oleh IBM mendapat pesaing dari microsoft serta Apple computer.
Pengertian Peluang Usaha
Peluang usaha adalah kesempatan atau waktu yang tepat yang seharusnya di ambil atau dimanfaatkan bagi seseorang wirausahawan mendapat keuntungan. banyak peluang yang di siasiakan, sehingga berlalu begitu saja karena tidak semua orang dapat melihat peluang dan yang melihatpun belum tentu berani memanfaatkan peluang tersebut. hanya seorang wirausahawan yang dapat b erpikir kriatif serta berani mengambil
risiko
itulah
yang
dengan
tanggap
dan
cepat
memanfaatkan
peluang.Peluang usaha yang telah di ambil tentu akan memiliki konsekuensi bagi pengambil keputusan. jika berhasil dapat dikatakan mendapat keuntungan, namun jika gagal maka itu bagian dari resiko yang harus di hadapi. Namun demikian, hal itu dapat dijadikan pengalaman yang sangat berharga.
Unsur unsur Peluang Usaha Baru
Sebelum memulai sebuah usaha, seorang wirausahaan haruslah memperhatikan beberapa hal. Hal-hal tersebut diantaranya adalah: 1. Lihat karakter usaha Anda dan sesuaikan dengan karakter pribadi Anda Anda perlu mengenali karakter bidang usaha Anda. Tujuannya adalah untuk melihat apakah karakter dasar Anda sesuai dengan karakter usaha Anda. 2. Lihat apakah Anda menyukai usaha tersebut Merupakan syarat mutlak bahwa seseorang harus menyukai usaha yang akan digelutinya. Kenyataan menunjukkan bahwa rasa suka pada usaha akan membuat seseorang lebih giat, tekun, dan pantang menyerah dalam menjalankannya sehingga nantinya akan membuahkan hasil yang baik. Disini, memulai usaha dari hobi bisa menjadi
pertimbangan Anda. Karena hobi biasanya merupakan suatu hal yang disukai, maka hobi bisa berpotensi menjadi usaha yang berhasil. Tentunya dengan berbagai tambahan analisa lainnya. 3. Lihat apakah Anda mampu menjalankan usaha tersebut Sangat penting bagi kita untuk mengukur kemampuan diri dengan tujuan untuk melihat apakah kita mampu menjalankan usaha tersebut. Kita bisa mengukur kemampuan kita dengan mengadakan beberapa analisa atau riset sederhana mengenai usaha tersebut, kemudian hasilnya dibandingkan dengan kemampuan kita.Selain dari Unsur unsur diatas terdapat pula beberapa unsur dalam peluang usaha baru yaitu : 4. Kebutuhan akan sumber penemuan Sebelum memulai sebuah usaha, ada baiknya kita melakukan pengamatan tentang kebutuhan pasar terhadap produk yang akan kita geluti. Pengamatan ini sangat berguna bagi panjang atau tidaknya umur usaha yang akan digeluti. 5. Membuat inovasi baru Hal yang sangat dan selalu perlu dilakukan oleh seorang wirausaha adalah melakukan inovasi yang dapat dilakukan untuk sebuah produk yang akan dijalani. 6. Sesuai keahlian Usaha yang dilakukan berdasarkan keahlian yang dimiliki hasilnya akan lebih memuaskan seorang usahawan. 7. Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar Menyesuaikan kondisi usaha yang akan dijalani dengan kebutuhan sekitar akan berpengaruh pada permintaan pasar, khususnya pasar-pasar terdekat yang mudah digapai. 8. Memanfaatkan koneksi dan relasi Koneksi dan relasi yang kita miliki juga sangat berguna, baik dalam hal promosi maupun pengembangan usaha.
9. Mengamati kecenderungan-kecenderungan Melakukan pengamatan terhadap kecenderungan-kecenderungan yang terjadi pada pasar juga akan sangat membantu untuk memperbaiki kegiatan usaha yang baru saja dimulai. 10. Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada Pengamatan terhadap produk atau jasa juga adalah hal terpenting yang harus dilakukan oleh usahawan agar kekurangan pada produk atau jasa yang dihasilkan dapat diperbaiki. Sehingga hasil yang memuaskan dapat dihasilkan. 11. Pemanfaat
produk
dari
perusahaan
lain
Memanfaatkan
produk
dari
perusahaan lain juga dapat dilakukan untuk menjadi bahan pembantu dalam produk atau jasa yang dihasilkan. 12. Usaha Warisan Sebuah usaha juga dapat merupakan sebuah usaha yang dilakukan secara turun temurun. 13. Ikut-ikutan Sebuah usaha yang ditekuni oleh seorang usahawan juga dapat merupakan joinan bersama partner. Atau usaha yang diajak oleh partner lainnya untuk menekuninya bersama-sama. 14. Coba-coba Usaha juga dapat ditemui dengan coba-coba pada mulanya.
Masalah dan Solusi
Setiap usaha yang akan baru dibangun pastinya akan memiliki berbagai jenis masalah. Dan setiap masalah yang ada juga terdapat solusi yang ditawarkan. Berikut pembahasan mengenai masalah dan solusi bagi sebuah usaha baru.
Masalah
Masalah dalam Peluang Usaha Baru adalah sebagai berikut:
Kurangnya obyektivitas
Kurangnya kedekatan dengan pasar
Pemahaman kebutuhan teknis yang tidak memadai
Diabaikannya kebutuhan finansial
Kurangnya diferensiasi produk
Pemahaman terhadap masalah-masalah hukum yang tidak memadai
Selain masalah masalah diatas terdapat pula beberapa masalah dalam memulai usaha baru yang biasanya menjadi bahan pertimbangan calon wirausahawan :
1. Modal
Biasanya orang yang hendak mulai usaha selalu mengkambinghitamkan modal. “Modalnya dari mana?” Padahal, ada banyak cara mendapatkan modal. Dan lagi modal itu tidak melulu soal uang, modal itu juga bisa berupa ide, berupa tenaga, dan lainnya.
Beberapa masalah yang sering ditemui dalam pencarian modal antara lain : a. Kurangnya ketajaman bisnis (misal : tidak jeli melihat peluang, tidak dapat mengadaptasi masalah dengan baik) b. Kurangnya pengalaman bisnis c. Harus dapat mengidentifikasi lebih dahulu kebutuhan modal (baik secara finansial maupun berupa mesin)
d. Harus ada proyeksi laba dan proyeksi mengenai tingkat pengembalian investasi e. Harus ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal usaha
Masalah yang berkaitan dengan kesulitan yang biasanya dihadapi wirausahawan antara lain :
Kinerja atau konsep perusahaan yang meragukan
Kegagalan perusahaan untuk menindaklanjuti
Kurangnya pengalaman dan ketajaman bisnis
Preferensi dari pemodal
Kurangnya hubungan dengan sumber-sumber modal
2. Menunda mulai bisnis
Sering kan anda dengar “Wah usaha itu seperti yang sudah saya pikirkan satu tahun lalu. Tapi sayangnya saya tak segera mengeksekusinya.”
3. Sepi pelanggan
Saat bisnis sudah mulai, pembeli atau pelanggan tidak kunjung datang. Ini merupakan masalah bisnis yang serius yang kerap dialami peb isnis pemula.
4. Kesulitan meningkatkan penjualan
Mungkin bisnis bisa berjalan, tapi untuk meningkatkannya kesulitan. Sulit untuk memperluas jaringan, sulit untuk meningkatkan penjualan, sulit untuk menembus pasar baru.
5.
Gagal melakukan marketing yang jitu
Sudah mencoba beriklan dan melakukan pemasaran, namun hasilnya tidak sesuai harapan. Berarti ada masalah pada cara marketing yang dilakukan.
Solusi
Mempertahankan sikap obyektivitas dan selalu mencari gagasan bagi produk atau jasa.
Dekat dengan segmen pasar yang ingin dimasuki.
Memahami persyaratan teknis dari produk atau proses.
Menelusuri secara mendetail kebutuhan finansial bagi pengembangan dan produksi.
Mengetahui kendala hukum yang diterapkan pada produk atau jasa.
Menjamin bahwa produk atau jasa menawarkan keuntungan tertentu yang membedakannya dari pesaing. Melindungi gagasan kreatif melalui hak paten, hak cipta, merek dagang dan merek jasa.
Manfaat Berwirausaha
Sebelum mendirikan bisnis, setiap calon wirausahawan harus mempertimbangkan manfaat mejadi pemilik bisnis, yaitu: a. Peluang untuk mengendalikan nasib sendiri. Mendirikan sesuatu bisnis memberikan kebebasan dan peluang pada wirausahawan untuk mencapai sasaran yang penting baginya.
b. Kesempatan melakukan perubahan. Semakin banyak wirausahawan yang memulai bisnis karena melihat kesempatan untuk membuat perubahan. c. Peluang untuk menggunakan potensi sepenuhnya. Bisnis yang dimiliki wirausahawan merupakan alat untuk pernyataan dan aktualisasi diri. d. Peluang untuk meraih keuntungan tanpa batas. Meskipun uang bakan daya dorong utama bagi wirausahawan, keuntungan dari bisnis mereka penting sebagai faktor motivasi. e. Peluang melakukan sesuatu yang anda sukai. Kebanyakan wirausahawan yang telah berhasil dalam bisnis tertentu karena mereka tertarik dan menyakai pekerjaan tersebut.
Tips Menentukan alternatif pilihan bisnis
Setelah membaca uraian di atas ternyata hobi dan kompetensi Anda belum juga dianggap sebagai peluang bisnis, Anda membutuhkan masukan ide-ide jenis usaha lainnya. Untuk mendapat ide-ide tersebut maka Anda perlu menyimak dan mencermati beberapa hal berikut ini
Cita-cita
Salah satu cara memunculkan ide kegiatan bisnis dapat Anda peroleh dari keinginan atau cita-cita pribadi. Berbekal kemauan yang keras untuk menjadi seorang pebisnis, Anda akan melihat segala peluang yang terbuka. Cita-cita merupakan dorongan yang kuat yang dapat melahirkan sesosok pebisnis andal. Selain itu, cita-cita yang dimiliki
dapat diumpamakan tombol power. Jika tombol tersebut diaktifkan maka segala peluang dapat timbul secara cepat di otak Anda.
Underpressure
Kadang kala ide timbul pada saat seseorang dalam keadaan tertekan. Ide tentang jenis usaha pun dapat ditimbulkan karena posisi terpojok oleh suatu keadaan. Seorang kepala keluarga akan berusaha mencari ide untuk mendapatkan penghasilan agar keluarganya dapat terus lestari dan hidup makmur. Misalnya, seorang ibu rumah tangga yang hanya mengandalkan pendapatan dari suami berpikir untuk mencari tambahan. Dari ketertekanan tersebut akan timbul ide untuk menjalankan bisnis tertentu. Tentunya usaha yang menambah penghasilan keluarga.
Pengembangan produk yang sudah ada
Menciptakan produk baru berdasarkan pengembangan dari produk yang sudah ada merupakan ide bagus untuk dijadikan sebagai lahan bisnis. Dengan karakteristik seperti itu produk Anda akan menjadi incaran para konsumen. Karena secara otomatis produk yang Anda hasilkan merupakan “perbaikan serta pengembangan” dari produk sebelumnya. Anda akan mendapat penghasilan yang berlimpah. Sebab, perusahaan Anda merupakan leader dalam produk tersebut. Namun, jangan terlena dengan kondisi tersebut. Para pesaing bersiap mengekor kesuksesan Anda dengan meniru produk laris tersebut. Sebelum terjadi hal seperti itu maka Anda perlu melakukan tindakan antisipasi. Di mana antispiasi tersebut terkait dengan perlindungan hukum agar karya Anda tidak bisa ditiru seenaknya.
Prospek pasar
Melihat suatu gaya hidup yang sedang menggejala dapat pula dijadikan sebagai ide bisnis. Dengan begitu usaha bisnis Anda akan banyak menarik minat pembeli, sebab produk yang Anda tawarkan merupakan sesuatu yang sedang diminati. Misalnya, saat ini pengguna telepon genggam sangat banyak jumlah, mulai dari anak usia sekolah dasar hingga orang tua. Permintaan akan pulsa sangat tinggi. Dengan demikian berbisnis pulsa pun dapat dijadikan sebagai alternatif berbisnis. Setelah itu carilah tempat yang strategis untuk memulai bisnis tersebut.
Tips- tips menemukan ide Peluang Kewirausahawan
1. Mencari peluang melalui internet (Pemanfaatan IT) Tidak dipungkiri bahwa kemajuan teknologi membawa manusia kepada era serba digital, begitupula dengan berwirausaha. Banyak yang kita dengar, bahwa banyak orang yang sukses usahanya hanya melalui fasilitas internet atau lebih dikenal dengan dunia maya. Hal ini dapat kita jadikan sebagai peluang dalam berwirausaha. 2. Mencari Informasi Peuang Usaha melalui buku Saat ini sudah banyak buku yang bertema tentang bisnis dan menangkap berbagai peluang usaha yang dengan mudah biasanya dapat kita lakukan untuk menambah wawasan kita mengenai peluang usaha yang kemungkinan ada disekitar kita. 3. Menggali Peluang usaha melalui orang yang sukses sebelumnya Memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menggali informasi dan pengalaman dari mereka.
D. Masalah dan Solusi dalam Berwirausaha
Setiap usaha yang akan baru dibangun pastinya akan memiliki berbagai jenis masalah. Namun, setiap masalah ada solusi yang ditawarkan. Diantara masalah yang dihadapi dalam berwirausaha, yaitu : 1. Kurangnya Objektifitas 2. Kurangnya Kedekatan dengan Pasar 3. Pemahaman Kebutuhan teknis yang tidak memadai 4. Diabaikannya kebutuhan financial 5. Kurangnya diferensiasi produk 6. Pemahaman hukum yang tidak memadai 7. Modal 8. Menunda Bisnis 9. Gagal melakukan Marketing yang jitu. Solusi yang dapat ditempuh dalam menanggulangi masalah tersebut adalah sebagai berikut : 1. Mempertahankan sikap objektifitas dan selalu mencari gagasan bagi produk dan jasa 2. Dekat dengan segmen pasar yang ingin dimasuki 3. Memahami persyaratan teknis dari produk 4. Menelusuri secara mendetail kebutuhan financial bagi pengembangan dan produksi. 5. Mengetahui kendala hukum yang diterapkan pada produk dan jasa. 6.
Menjamin bahwa produk dan jasa menawarkan keuntungan tertentu yang membedakannya dengan pesaing.
7.
Melindungi gagasan kreatif melalui hak paten, hak cipta, merek dagang dan merek jasa.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, berbudi luhur, berani dan berwatak agung. Di dalam kamus besar bahasa Indonesia itu dikatakan bahwa kewirausahaan adalah: 1. Orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru. 2. Menentukan cara produksi baru. 3. Meyusun operasi untuk mengadakan produk baru. 4. Mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya. Seorang wirausahawan harus memiliki sikap dan perilaku yang baik, tepat dan benar, diantaranya ;
Sikap seorang wir ausaha
Sikapnya selalu berpikir positif dalam segala hal
Respon individu yang positif.
Sikap yang berorientasi jauh ke depan, berpikiran maju, prestatif dan tidak mudah terlena oleh hal-hal yang sudah berlalu (Think of future, not the past), ia tidak mau hanyut oleh hal-hal yang bersifat sejarah dan kenyaman sesaat
Tidak gentar saat melihat pesaing (Competitor), namun justru berpendapat:
Sikap yang selalu ingin tahu, membuat ia selalu mencari jalan keluar bila ingin maju.
Sikap yang ingin memberi yang terbaik buat orang lain sehingga sikap ini sangat baik untuk semua orang.
Sikap yang penuh semangat dan berjuang keras (pantang menyerah) sehingga menimbulkan dampak yang baik untuk sekeklilingnya.
Punya komitmen yang kuat, integritas yang tinggi dan semangat yang kuat untuk meraih impiannya
Perilaku Seorang Wirausahawan a.
Memiliki rasa percaya diri
b. Berorientasi pada tugas dan hasil c.
Pengambil resiko
d. Kepemimpinan e.
Keorisinilan
f.
Berorientasi ke masa depan
Peluang dan Perencanaan bisnis adalah dua hal yang saling berkaitan dan mendasar dalam dunia bisnis sehinggan seorang wirausaha harus dapat mengamati peluang pintu peluang,Apa saja sumber-sumber potensial peluang,cara mengamati pintu peluang dan apa saja kenda-kendalanya.Setelah mendapatkan peluang yang baik seorang wirausaha membuat perencaan bisnis karena perencanaan bisnis bukan hanya sebagai pedoman atau buku pegangan dalam berbisnis, tetapi untuk acuan dan sebagai peta perjalanan bisnis yang akan dan di jalankan. Tetapi harus tetap berada dijalur yang benar dan sesuai dengan yang direncanakan.
DAFTAR PUSTAKA
http://mariajhyun.blogspot.co.id/2013/04/-peluang-usaha.html Suryana,KEWIRAUSAHAAN:Salemba empat,Jakarta:2013. http://ilmukaya.com/sumber-peluang-usaha/ http://mariajhyun.blogspot.co.id/2013/04/makalah-peluang-usaha.html https://andita220182.wordpress.com/tag/perencanaan-bisnis/ Toha, Miftah. 2006. Kepemimpinan Dalam Manajemen, Jakarta : PT Raja Grafindo Kurniawan, Alan Lulu. “Membaca Peluang Bisnis,” Blog Alan Lulus Kurniawan. Kritanti, Mariana Jenny. “Peluang Usaha,” Blog Mariana Jenny Kristanti. Ahadisyawal.blogspot.com/2014/03/peluang-dan-kesempatan-berwirausaha.html
View more...
Comments