Makalah Sel,Fungsi Sel Dan Metabolisme

February 17, 2019 | Author: Rio Van Der Sar | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Makalah Sel,Fungsi Sel Dan Metabolisme...

Description

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Fisiologi tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari tentang proses, fungsi, dan aktivitas suatu organisme dalam menjaga dan mengatur kehidupannya. Seperti halnya cabang ilmu biologi lain, fisiologi tumbuhan  juga mempelajari proses kehidupan yang sering mirip atau identik pada  banyak organisme. Fisiologi tumbuhan sebenarnya merupakan terapan dari fisika dan kimia modern untuk memahami tumbuhan. Karena itu, kemajuan fisiologi tumbuhan hampir seluruhnya bergantung pada kemajuan dibidang fisika dan kimia. Kini teknologi ilmu fisika terapan menyumbangkan  peralatan untuk membantu penelitian dibidang fisiologi tumbuhan serta  pengetahuan dasar yang dipakai untuk untuk menafsirkan berbagai hasilnya.

Dalam mempelajari fisiologi tumbuhan, yang paling mendasar perlu di  pelajari adalah ilmu i lmu tentang sel . Tumbuhan termasuk organisme multiseluler yang terdiri dari berbagai jenis sel terspesialisasi yang bekerja sama melakukan fungsinya. Sel tumbuhan meliputi berbagai organel seperti dinding sel, sitoplasma, membran plasma, retikulum endoplasma, badan golgi, vakuola, badan mikro, sferosom, rangka sel, ribosom, mitokondria,  plastida dan nukleus. Masing-masing organel memiliki struktur dan fungsi yang berbeda. Fotosintesis, metabolisme, pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan merupakan aktivitas sel-sel tumbuhan. Misalnya organel plastida yang berperan dalam fotosintesis tumbuhan.

B. Tujuan Masalah

Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah memenuhi salah satu tugas mata kuliah Struktur Tumbuhan.Dan tujuan masalahnya yaitu agar kita megetahui tentang Sel.

BAB II LANDASAN TEORI A. Sejarah Penemuan Sel

Berikut ini catatan mengenai sejarah penemuan sel : 1. Tahun 1665, Robert Hooke menemukan sel mati dari gabus kulit batang quercus suber yang tinggal dinding selnya saja, tersusun seperti rumah lebah. Ruang-ruang kecil tanpa isi sel itu disebut kemudian disebut sel. 2. Tahun 1770, Anthony Van Leeuwenhoek menemukan kloroplast pada daun segar. 3. Tahun 1772, Bonaventuri Corti menemukan aliran plasma pada ganging chara sp. 4. Tahun 1850 , kollicher menemukan mitokondria. Teori tentang sel mempunyai konsep bahwa ; 1. Sel merupakan satuan struktur organism hidup 2. Sel merupakan satuan fungsi dalam organisme hidup

B. Sitologi Tumbuhan

Merupakan ilmu yang mempelajari bentuk, susunan, sifat-sifat fisik dan kimia darisel tumbuhan serta perkembangan dinding selnya. Sel dibedakan menjadi 2 yaitu : 1. Prokariotik   : sel tidak mempunyai membrane inti atau membrane yang mengikat organela-organela, DNA terkonsentrasi pada daerah yag disebut nukleoid. 2. Eukariotik   : sel mempunyai struktur yang kompleks. Inti dan organelaorganela yang lain terbungkus oleh membran inti dan terdapat pada suatu larutan semi cair yang disebut litosol. Sel tumbuhan didefinisikan sebagai unit dasar yang universal dari suatu struktur organic. Struktur yang membedakan sel tumbuhan dengan sel lainnya adalah keberadaan dinding sel yang merupakan lapisan terluar dari sel yang berbatasan dengan membran sel. Dinding sel akan memberikan  bentuk sel tumbuhan. Isi sel yang satu dengan yang lain dipisahkan oleh keberadaan dinding sel.

Dalam hubungannya dengan fungsi, sel tumbuhan dapat berbentuk oval, elips, silinder, seperti serat atau bercabang. Ukuran sel juga sangat  berhubungan dengan fungsinya. Sel dengan ukuran sangat kecil tidak bias dijumpai pada tumbuhan. Sel-sel parenkim mempunyai ukuran antara 0,010,1 mm, serat kayu dan floem mempunyai ukuran lebih panjang dibanding  parenkim,

yaitu

1-3

mm

pada

angiospermae

dan

2-8

mm

pada

gymnospermae. Pada tumbuhan monokotil tertntu dan anggota suku urta ceae, sel serat dapat mencapai panjang 550 mm. C. Komponen Protoplasmik 

Yang termasuk pada komponen ini adalah sitoplasma, inti sel (nucleus),  plastida, mitokondria, ribosom, reticulum endoplasma, diktiosom (badan golgi), mikrobadan, sferosom, dan lisosom. 1. Sitoplasma

Sitoplasma merupakan substansi hialin yang jernih dengan bahan dasar hialoplasma. sitoplasma dibedakan menjadi tiga bagian : a. Plasmolema 

;

dinding

plasma

luar

yang

bersifat

semipermeable. b. Pilioplasma ; bagian yang tampak keruh karena adanya butir-

 butirmikrosoma. Pada bagian ini dapat dilihat adanya aliran sitoplasma [rotasi dan sikrolasi]. c. Tonoplas  ; membran dalam yang berbatasan dengan vakuola,

 bersifat semipermeable.

2. Inti sel ( nukleus )

Inti sel merupakan pusat pengendali segala macam proses yang terjadi didalam sel, dibungkus oleh pembran ganda yang tersusun dari senyawa lipoprotein dengan pori yang mempunyai ukuran bervariasi dari 400 sampai 600 A 0  . Dengan adanya pori ini memungkinkan terjadinya komunikasi antara nukleoplasma dan sitoplasma.

3. Plastida

Plastida berupa benda kecil-kecil dengan bentuk yang bervariasi yang tersusun atas zat putih telur yang yang mempunyai mempunyai struktur dan fungsi fungsi spesifik.

Berdasarkan

warnanya,

plastida

dikelompokkan

menjadi

Leukoplas yang Biasanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dan Kromatofora yang merupakan plastisida yang mengandung pigmen. 4. Mitokondria

Merupakan organela membran ganda yang mempunyai ukuran diameter 1-2 am dan jumlahnya didalam sel bervariasi tergantung pada masing-masing spesies. Mitokondria mempunyai fungsi yang berhubungan erat dengan respirasi sel (mengandung enzim-enzim respirasi).

5. Ribosom

Berupa partikel kecil bergaris tengah 17-20 am, terdapat pada sitoplasma dan kadang dijumpai menempel pda membran sebelah luar reticulum endoplasma yang tersusun sangat teratur . ribosom mengandung ARN, nucleoprotein dan enzim-enzim yang diperlukan dalam sintesis  protein.

6. Reticulum endoplasma

Berbentuk seperti tabung kempis, bercabang atau seperti buluh sempit yang kadang berawal dari membran inti dan berakhir pada membrane plasma. Reticulum endoplasma berfungsi sebagai tempat sintesis

berbagai bagian sel yang yang penting antara lain asam lemak dan

 protein.

7. Diktiosom (badan golgi)

Terdiri dari tumpukan sisterna pipih yang bulat, setiap sisterna dibatasi oleh membran yang halus. Dibawah mikroskop electron diktiosom tampak tersusun oleh 3 macam struktur yaitu struktur seperti kantong

 pipih, vakuola besar, dan kantong yang membulat. Diktiosom terutama terlibat

dalam

sekresi

gula,

polisakarida

dan

kompleks

protein

 polisakarida.

8. Mikrobadan

Merupakan badan renik berdiameter antara 0,5-1,5 nm, terdapat dalam sitoplasmasel dari berbagai jaringan. Mikrobadan dibatasi oleh membrane tunggal dan matriknya Nampak seperti granul atau fibril, berisi  berbagai macam enzim, sesuai dengan macam sel atau jaringannya.

9. Sferosom

Merupakan tubuh lipid yang dikelilingi membrane, berbentuk bulat denga diameter 0,5-1 am berfungsi dalam sintesis lemak dan di dalamnya  juga dijumpai adanya timbunan lemak. Selain itu sferofom juga sebagai intermedia dalam sintesis lilin, l ilin, kutin dan berbagai senyawa penghasil kutin dan suberin penyusun dinding sel.

10. Lisosom

Berbentuk seperti mitokondria, tetapi hanya mempunyai membran tunggal dan tidak mempunyai kristae, mempunyai diameter 04-0,8 am, dan lazimnya di jumpai pada sel-sel hewan. Pada sel tumbuhan kadang terdapat pada sel-sel meristem, tetapi tidak selalu dijumpai adanya lisosom. Lisosom mengandung enzim-enzim yang berperan dalam proses hidrodilis.

D. Komponen Non-Protoplasmik  Non-Protoplasmik  1. Komponen non-protoplasmik cair

Adalah asam-asam organic , karbohidrat, protein, alkaloid, zat  penyamak, dan zat warna antosianin. Lemak dan minyak lemak terdapat sebagai cadangan makanan pada biji-bijian. kacang tanah dan kelapa.

Contohnya adalah pada

2. Komponen non-protoplasmik non-protoplasmik padat, antara lain : a. Kristal kalsium oksalat, merupakan endapan dari garam oksalat yang

 jika terakumulasi terlalu banyak akan bersifat racun pada tumbuhan. Bentuknya berupa Kristal tunggal pada daun jeruk, krital pasir pada tangkai daun bayam dan tembakau, Kristal rafida pada daun bunga  pukul empat, Kristal roset pada batang jarak. b. Aleuron, merupakan cadangan makanan berupa protein, disimpan

didalam vakuola sel. Letaknya pada tanaman bervariasi, misalnya pada  biji jarak tersebar didalam keping biji dan pada biji bij i jagung merupakan lapisan dan terdapat dibagian terluar dari endosperm. c. Amilum, merupakan cadangan makanan yang tersimpan didalam

umbi, rizoma, batang, buah dan biji.

E. Dinding Sel

Merupakan bagian paling luar dari sel tumbuhan dan merupakan bagian yang membedakan antara sel tumbuhan dan sel hewan. Setelah terjadi  pertumbuhan sekunder, dinding sel tumbuhan dibagi menjadi 3 lapisan, yaitu : 1. Lamela tengah , merupakan perekat sel satu dengan sel yang lain apabila beberapa sel membentuk jaringan. Lapisan ini tersusun dari zat pekatin. 2. Dinding primer, merupakan dinding yang pertama kali tebentuk dan selam sel dalam fase perkembangan. Lapisan ini tersusun dari zat sefulosa, hemiselulosa, dan pectin, kadang juga mengandung lignin. 3. Dinding sekunder, merupakan lapisan yang terbentuk disebelah dalam dari dinding primer sebelah sel selesai mengadakan  pertumbuhan. Lapisan ini tersusun dari zat selulosa, hemiselulosa dan lignin (tidak dijumpai adanya pectin). Pada dinding sel terdapat noktah dan plasmodesmata.

1. Noktah

Adalah bagian dinding sel yang tidak mengalami penebalan sehingga memungkinkan adanya hubungan antara suatu sel dengan sel-sel yang ada disekitarnya. Berdasarkan bentuknya, ada 2 tipe noktah yaitu noktah sederhana (biasa) dan noktah terlindung (berhalaman). Jika dua noktah sederhana berpasangan disebut noktah sederhana, apabila kedua noktah terlindung berpasangan disebut pasangan noktah terlindung (berhalaman).

2. Plasmodemata

Kenyataan

dialam

dijumpai

adanya

hubungan

antarprotoplas sel yang satu dengan protoplas sel-sel sekitarnya. Hubungan ini terjadi melalui untaian protoplasma yang disebut  plasmodesma. Kehadiran plasmodemata ini merupakan karateristik  bagi sel-sel hidup dan dijumpai pada seluruh dinding sel hidup untuk

menjamin

kontinuitas

protoplasma.

Plasmodemata

mempunyai peranan penting pada proses tranportasi material dan meneruskan rangsang dari sel satu ke sel yang lain.

F. Membran Plasma

Adalah selaput tipis yang terdiri dari lapisan ganda fosfolipid, dengan gumpalan-gumpalan protein, sebagian gumpalan protein yang menempel dipermukaan lapisan fosfolipid (protein perifer) , sedang yang lainnya menembus lapisan fosfolipid (protein integral). Protein perifer tidak melekat erat pada permukaan membrane sehingga mudah terlepas, mengandung asam amino dengan rantai hidrofilik, yang menyebabkan adanya interaksi dengan air disekelilingnya dan permukaan lemak yang dihidrofibik. Protein integral mengandung bagian protein yang hidrofililik dan hidrofobik. Protein yang berada didalam lapisan lemak bersifat hidrofobik, sedangkan yang menyembul ke permukaan lemak bersifat hidrofilik. Diduga

 bahwa protein yang hidrofibik bergabung dengan bagian ekor molekul lemak yang hidrofobik.

G. Pembelahan Inti dan Pembelahan Sel

Dikenal ada 2 macam, yaitu : 1. Mitosis (pembelahan yang terjadi pada sel-sel somatis)

Mitosis pada tumbuhan mudah dilihat, yaitu pada titik tumbuh (ujung akar atau ujung batang) dengan menggunakan mikroskop cahaya. Waktu yang dibutuhkan untuk mitosis (pembelahan inti)  bervariasi antara beberapa menit sampai 3 jam. Mitosis dibagi 4 tahap, yaitu : a. Profase (awal, tengah, dan akhir)

Ditandai dengan adanya kondensasi dari bahan-bahan yang menyerap zat warna sampai terbentuknya kromosom. Selama kondensasi, daerah sekeliling inti bebas dar organela-organela lain (seperti mitokondria dan plastida). Kromosom berjalan ketengah ke tempat yang sebelumnya dilingkupi oleh membran inti. int i. b. Metaphase

Pada fase ini kromosom telah membelah menjadi dua buah kromatid. Dijumpai adanya benang-benang yang menghubungkan kromosom dengan kutub (disebut benang spindle kromosom) dan  benang-benang yang menghubungkan antarkutub (disebut benang spindle continue). c. Anaphase

Pada daerah sentromer (tempat melekatnya benang spindle  pada kromosom), dua buah kromatid memisahkan diri satu dengan yang lain bergerak ke arah kutub-kutub yang berlawanan memberikan gambaran seperti dua deret bntang sehingga sering disebut fase 2  bintang. d. Anaphase

Kromosom telah sampai dikutub dan membentuk kumpulan yang kompak kemudian terbentuk membran inti. Kromosom menjadi

samar-samar dan anak inti timbul kembali kemudian terjalin kembali hubungan antara membran luar inti dengan reticulum endoplasma. Benang-benang spindle dan tetes-tetes kecil (dihasilkan oleh diktosom) akan terkumpul didaerah bidang ekuatorial dan membentuk sekat. Terbentuklah dua sel anakan.

2. Meiosis (pembelahan yang terjadi pada sel-sel kelamin)

Terjadi pada sel-sel reproduksi. Meiosis atas 2 fase ; a. Meiosis I

Ada 6 tahap : 

Leptoten  :

kromosom banyak seperti benang halus, diploid, tunggal 

Zigoten  :

kromosom hormolog saling mendekat dan berpasangan (membentuk sinapsis) 

Pakhiten  :

kromosom menebal dan memendek (tahap berpasangan) dan membelah membujur menghasilkan 4 kromatida 

Diploten :

terjadi pelekatan antara kromatida pada suatu tempat (titik). Titik pelekatan disebut khiasma. Dengan perlekatan tersebut kromatida sulit untuk memisahkan diri. 

Diakinesis :

 pasangan kromatida menjadi sangat pendek dan menyusun diri dibagian tepi inti. Pada fase akhir fase ini selaput inti  pecah, anak inti menghilang, terbentuk benang spindle seperti mitosis. b. Meiosis II

Setelah istirahat sejenak (yaitu pada fase interkinesis),  pembelahan selanjutnya memasuki propase II. Menjelang M enjelang akhir  profase II kromosom memendek dan menebal. Pada metaphase kromosom mengkonsentrasikan diri pada bidang ekuator. Pada

stadium anaphase sentrometer membelah menjadi 2 dan masing-masing sentrometer anakan menarik kromatid ke kutub gelondong. Pada stadium berikutnya yaitu telofase setiap  perangkat kromatid (kromosom) membentuk satu inti, dan keempat inti tersebut masing-masing diselubungi oleh dinding  pemisah.

H. PENGERTIAN KARBOHIDRAT

Karbohidrat adalah senyawa organik terdiri dari unsur karbon, hidrogen dan oksigen. Terdiri atas unsur C, H, O dengan perbandingan 1 atom C, 2 atom H, 1 atom O. Karbohidrat banyak terdapat pada tumbuhan dan binatang yang berperan struktural dan metabolik. Sedangkan pada tumbuhan untuk sintesis CO2 +H2O yang akan menghasilkan amylum/selulosa, melalui  proses fotosintesis, sedangkan binatang tidak dapat menghasilkan karbohidrat sehingga tergantung tumbuhan. Karbohidrat merupakan sumber energi dan cadangan energi yang melalui proses metabolisme.Banyak sekali makanan yang kita makan sehari-hari adalah sumber karbohidrat seperti nasi, singkong, umbiumbian, gandum, sagu, jagung, kentng, dan beberapa buah buahan lainnya.

I. Definisi Metabolisme Metabolisme

Makhluk multiseluler, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan tersusun atas jutaan sel. Tiap sel memiliki fungsi tertentu untuk kelangsungan hidup suatu organisme. Untuk menjalankan fungsinya, sel melakukan proses metabolisme. Metabolisme adalah reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam sel. Reaksi kimia ini akan mengubah suatu zat menjadi zat lain. Metabolisme terdiri atas dua proses sebagai berikut. 1. Anabolisme Anabolisme adalah proses-proses penyusunan energi kimia melalui sintesis senyawa-senyawa organik. 2. Katabolisme

Katabolisme adalah proses penguraian dan pembebasan energi dari senyawa-senyawa organik melalui proses respirasi. Semua reaksi tersebut dikatalisis oleh enzim, baik oleh reaksi yang sederhana maupun reaksi yang rumit. Atau dengan pengertian lain: Anabolisme adalah pembentukan molekul-molekul kompleks dari molekul sederhana, contoh fotosintesis. Katabolisme adalah penguraian molekul-molekul kompleks menjadi molekul-molekul sederhana, contoh respirasi. Metabolisme juga berperan mengubah zat yang beracunmenjadi senyawa yang tak beracun dan dapat dikeluarkan dari tubuh. Proses ini disebut detoksifikasi. Umumnya, hasil akhir anabolisme merupakan senyawa pemula untuk proses katabolisme. Hal itu disebabkan sebagian  besar proses metabolisme terjadi di dalam sel. Mekanisme masuk dan keluarnya zat kimia melalui membran sel mempunyai arti penting dalam mempertahankan keseimbangan energi dan materi dalam tubuh. Proses sintesis dan penguraian berlangsung dalam berbagai jalur metabolisme. Adapun hasil reaksi tiap tahap metabolisme merupakan senyawa pemula dari tahap reaksi berikutnya. Proses metabolisme yang terjadi di dalam sel makhluk hidup seperti  pada

tumbuhan dan

manusia,

melibatkan

sebagian

besar

enzim

(katalisator) baik berlangsung secara sintesis (anabolisme) dan respirasi (katabolisme). Apa peran enzim di dalam reaksi kimia yang terjadi di dalam sel? Pada saat berlangsungnya peristiwa reaksi biokimia di dalam sel, enzim bekerja secara spesifik. Enzim mempercepat reaksi kimia yang menghasilkan senyawa ATP dan senyawa-senyawa lain yang berenergi tinggi seperti pada proses respirasi, fotosintesis, kemosintesis, sintesis  protein, dan lemak.

J. PENYEBAB KELAINAN METABOLISME

Banyak hal yang mengakibatkan terjadinya kelainan metabolisme karbohidrat,yaitu : 1. Mengkomsumsi kafein

Kafein

adalah

stimulan

yang

dapat

meningkatkan

tingkat

metabolism tubuh. Menurut sebuah riset yang dipublikasikan dalam International Journal of Obesity, konsumsi kafein dapat menaikkan tingkat metabolisme tubuh 4-5 persen, asalkan dikonsumsi dengan  jumlah yang benar. Namun, penting untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan, karena dapat berdampak negatif pada tubuh Anda. 2. Tidak minum susu Sebuah riset menunjukkan bahwa kekurangan kalsium telah dikaitkan dengan melambatnya proses metabolisme di dalam tubuh. Penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi produk susu rendah lemak atau bebas lemak akan mengurangi jumlah penyerapan lemak yang berasal dari makanan lain. Jika memungkinkan, Anda dapat mengonsumsi yogurt saat sarapan atau jam makan siang untuk memenuhi kebutuhan kalsium. 3. Melewatkan waktu makan Melewatkan

waktu

makan

dengan

alasan

ingin

langsing,

sesungguhnya dapat menyebabkan proses metabolisme di dalam tubuh menjadi lebih lambat. Mengapa? Karena, tubuh membutuhkan sejumlah kalori setiap harinya untuk mendukung fungsi dari kerja tubuh. Jadi, jika asupan kalori terlalu rendah, maka tubuh akan mencari sumber bahan makanan lain dan biasanya mereka mengambilnya dari  jaringan otot.

4. Terlalu banyak konsumsi alkohol Menurut sebuah artikel yang ditulis oleh Dr Mauro Di Pasquale  pada

BodyBuilding.com,

disebutkan

bahwa

alkohol

dapat

memperlambat metabolisme hingga 73 persen, bahkan beberapa jam setelah Anda selesai mengonsumsi alkohol. Beberapa riset memang menunjukkan bahwa minum satu gelas alkohol memiliki beberapa manfaat kesehatan, tetapi lebih dari itu harus dihindari.

5. Rendah asupan vitamin D

Vitamin D telah lama dikenal sebagai vitamin “sinar matahari” dan sangat

penting

dalam

membantu

proses

penyerapan

kalsium.

Menghabiskan waktu beberapa menit di bawah sinar matahari tanpa tabir surya dapat memberikan Anda dosis yang baik dari vitamin D, seperti mendapat satu porsi ikan tuna, segelas susu atau sereal. Tetapi ingat, Anda tidak boleh menghabiskan waktu terlalu lama berjemur di  bawah sinar matahari tanpa perlindungan untuk menghindari sengatan matahari dan kanker kulit.

6. Masa Otot rendah Fakta ilmiah menyebutkan bahwa otot menggunakan lebih banyak energy ketimbang lemak. Oleh karena itu, seseorang yang memiliki massa otot lebih besar, umumnya cenderung memiliki tingkat metabolisme yang lebih cepat. Jadi, dengan melakukan latihan beban, tingkat metabolisme juga akan semakin meningkat. Sebagai bonus tambahan, latihan beban juga akan membantu meningkatkan kepadatan tulang Anda.

7. Kekurangan zat besi Besi adalah nutrisi penting yang diperlukan tubuh untuk membawa oksigen ke otot untuk membantu membakar lemak. Namun banyak orang kekurangan zat besi, terutama pada kaum perempuan yang secara rutin mengalami periode bulanan (menstruasi). Kondisi ini dapat menyebabkan seseorang menjadi cepat merasa lelah, lemas disamping juga akan memperlambat metabolisme. Namun, besi dapat dengan mudah Anda temukan dalam makanan seperti daging dan sayuran berdaun hijau seperti bayam.

K. PENYAKIT KELAINAN METABOLISME KARBOHIDRAT

Berikut beberapa penyakit akibat kelainan metabolisme karbohidrat: 1. Galaktosemia

Galaktosemia (kadar galaktosa yang tinggi dalam darah) biasanya disebabkan oleh kekurangan enzim galaktose 1-fosfat uridil transferase. Kelainan ini merupakan kelainan bawaan. Sekitar 1 dari 50.000-70.000  bayi terlahir tanpa enzim tersebut. Patofisiologis awalnya,pasien tampak normal, tetapi beberapa hari atau beberapa minggu kemudian, nafsu makannya akan berkurang, muntah, tampak kuning (jaundice) dan  pertumbuhannya yang normal terhenti. Hati membesar, di dalam air kemihnya ditemukan sejumlah besar protein dan asam amino, terjadi  pembengkakan jaringan dan penimbunan penimbunan cairan dalam tubuh. Karena kelainan ini merupakan herediter yang dibawa oleh ibu atau ayahnya, seorang wanita yang diduga membawa gen untuk penyakit ini sebaiknya tidak mengkonsumsi galaktose selama kehamilan. Jika  pengobatan tertunda, anak akan memiliki tubuh yang pendek dan mengalami keterbelakangan mental. Banyak yang menderita katarak. Kebanyakan penyebabnya tidak diketahui. Pasien dengan galaktosemia, dilarang mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung galaktosa dari karbohidrat seumur hidupnya, seperti susu yang kaya akan galaktosa. 2. Glikogenesis Glikogenosis (Penyakit penimbunan glikogen) adalah sekumpulan  penyakit keturunan yang disebabkan oleh tidak adanya 1 atau beberapa enzim yang diperlukan untuk mengubah gula menjadi glikogen atau mengubah glikogen menjadi glukosa(untuk Glikogenosis digunakan sebagai energi). Pada glikogenosis, sejenis atau sejumlah glikogen yang abnormal diendapkan di dalam jaringan tubuh, terutama di hati. Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap contoh jaringan (biasanya otot atau hati), yang menunjukkan adanya enzim yang hilang. Pengobatan tergantung kepada jenis penyakitnya. Untuk membantu mencegah turunnya kadar gula darah, dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan kaya karbohidrat dalam porsi kecil sebanyak beberapa kali dalam sehari. Pada beberapa anak yang masih kecil, masalah ini bisa diatasi

dengan memberikan tepung jagung yang tidak dimasak setiap 4-6 jam. Kadang pada malam hari diberikan larutan karbohidrat melalui selang yang dimasukkan ke lambung. Penyakit

penimbunan

glikogen

cenderung

menyebabkan

 penimbunan asam urat, yang dapat menyebabkan gout dan batu ginjal. Untuk mencegah hal tersebut seringkali perlu diberikan obat-obatan. Pada  beberapa jenis glikogenesis, untuk mengurangi kram otot, aktivitas anak harus dibatasi. 3. Intoleransi Fruktosa Herediter Intoleransi Fruktosa Herediter adalah suatu penyakit keturunan dimana tubuh tidak dapat menggunakan fruktosa karena tidak memiliki enzim fosfofruktaldolase. Sebagai akibatnya, fruktose 1-fosfatase (yang merupakan hasil pemecahan dari fruktosa) tertimbun di dalam tubuh, menghalangi pembentukan glikogen dan menghalangi perubahan glikogen menjadi glukosa sebagai sumber energi. Mencerna fruktosa atau sukrosa (yang dalam tubuh akan diuraikan menjadi fruktosa, kedua jenis gula ini terkandung dalam gula meja) dalam  jumlah yang lebih, bisa menyebabkan: menyebabkan: - hipoglikemia (kadar gula darah yang rendah) disertai keringat dingin - tremor (gerakan gemetar diluar kesadaran) - linglung - mual - muntah - nyeri perut - kejang (kadang-kadang) - koma. 4. Fruktosuria

Fruktosuria merupakan suatu keadaan yang tidak berbahaya, dimana fruktosa dibuang ke dalam air kemih. Fruktosuria disebabkan oleh kekurangan enzim fruktokinase yang sifatnya diturunkan. 1 dari 130.000  penduduk menderita fruktosuria. Fruktosuria tidak menimbulkan gejala, tetapi kadar fruktosa yang tinggi di dalam darah dan air kemih dapat menyebabkan kekeliruan diagnosis dengan diabetes mellitus. Tidak perlu dilakukan pengobatan khusus. 5. Pentosuria Pentosuria adalah suatu keadaan yang tidak berbahaya, yang ditandai dengan ditemukannya gula xylulosa di dalam air kemih karena tubuh tidak memiliki enzim yang diperlukan untuk mengolah xylulosa. Pentosuria hampir selalu hanya ditemukan pada orang Yahudi. Pentosuria tidak menimbulkan masalah kesehatan, tetapi adanya xylulosa dalam air kemih bisa menyebabkan kekeliruan diagnosis dengan diabetes mellitus. Tidak perlu dilakukan pengobatan khusus. 6. Diabetes melitus (Hiperglykemia) Penyebab penyakit ini adalah defisiensi insulin. Gejala klinis yang terjadi akibat penyakit ini adalah Hiperglikemia yaitu Glikosuria Dapat diikuti gangguan sekunder metabolisme protein dan lemak juga dapat  berakhir dengan kematian. Kebanyakan yang menderita penyakit ini adalah orang yang berusia antara 50-60 tahun atau pada lansia.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dari makalah “ Fisiologi Tumbuhan dan Sel Tumbuhan” ini, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Fisiologi tumbuhan adalah suatu bidang ilmu yang mengkaji

fenomena-fenomena penting di dalam tumbuhan 2. Fisiologi tumbuhan mempelajari aktivitas hidup tumbuhan, meng-

interpretasikan tanggapan

proses-proses

tumbuhan

kehidupannya,

terhadap

perubahan

dan

mempelajari

lingkungan

serta

 pertumbuhan dan perkembangannya perkembangannya 3. Fisiologi tumbuhan berkaitan erat dengan cabang-cabang ilmu biologi

lain seperti ekologi dan ekofisiologi atau fisiologi lingkungan 4. Tumbuhan terdiri atas sel yang memiliki nucleus yang terbungkus oleh

membrane atau struktur serupa tapi tanpa membran 5. Sel tumbuhan memiliki beberapa jenis organel yang terbungkus

membrane, misalnya kloroplas, mitokondria, nucleus, dan vakuola 6. Sebagian besar sel tumbuhan eukariotik diselimuti oleh dinding sel

. Metabolisme adalah proses pengolahan (pembentukan dan penguraian) zat -zat yang diperlukan oleh tubuh agar tubuh dapat menjalankan fungsinya. Kelainan Metabolisme adalah keadaan tubuh yang tidak mampu menjalankan  proses metabolisme karena sesuatu dan lain hal. Yang paling berpengaruh  bisa atau ketidak bisaan tubuh ialah disebabkan oleh kelainan tidak memiliki suatu enzim yang diperlukan untuk membantu metabolisme. Penyakit yang diakibatkan oleh kelainan metabolisme karbohidrat yaitu: 1. Glikogenesis 2. Intoleransi fruktosa herediter 3. Fruktosuria 4. Pentosuria 5. Diabetes Melitus

B. Saran

Adapun saran penulis kepada pembaca agar pembaca dapat mengetahui  bahwa sel dan metabolisme penting bagi kehidupan kita. Selain dari pada itu,  penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan karena kami masih dalam  proses pembelajaran. Dan yang kami harapkan dengan adanya makalah ini,dapat menjadi wacana yang membuka pola pikir pembaca dan memberi saran yang sifatnya tersirat maupun tersurat.

DAFTAR PUSTAKA 

 Agustriana, Rochmah dan dan Tunjung Tripeni. 2006. 2006. Buku Ajar.  Fisiologi Tumbuhan I



Universitas Lampung : Bandar Lampung



Campbell, Reece  –  Mitchell.  Mitchell. 2002. Biologi. Erlangga : Jakarta



 Hasnunidah, Neni. 2010. 2010. Buku Ajar. Fisiologi Tumbuhan. Tumbuhan. Universitas  Lampung: Bandar Bandar Lampung



 Lakitan, Benyamin. 2001. 2001. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Tumbuhan. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta



Salisbury, F.B dan C.W. Ross. Fisiologi Tumbuhan. ITB Bandung : Bandung Sutrian, Yayan. 1992. Pengantar Anatomi Tumbuh-Tumbuhan. Tentang Sel & Jaringan. Rineka Cipta : Jakarta

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF