Makalah Sejarah Peradaban Islam Masa KHULAFAUR RASYIDIN

February 20, 2019 | Author: kumpulan makalah | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

PERADABAN ISLAM MASA KHULAFAUR­RASYIDIN Makalah Sejarah Peradaban Islam Kelompok I Kelas C Semester I 1. 2. 3. 4. 5. 6....

Description

PERADABAN ISLAM MASA KHULAFAUR-RASYIDIN Makalah Sejarah Peradaban Islam

Kelompok I Kelas C Semester I

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Wiwik Erawati Ahmad Hafidz Renny Novia Putriani Muhammad Zulqornein Mu Muhammad Saiful Amri Dewi Erminangsih Rizqi Muqoddimah Nur Rofikoh Mu’sodah Ahmad mad Faoyi Yudhoab

(NIM. 20212 2021210 10087) 087) (NIM. 2021210089) (NIM. 2021210090) (NIM. 2021210091) (NIM. 2021210092) (NIM. 2021210093) (NIM. 2021210094) (NIM. 2021210095) (NIM. 2021210096) (NIM. 2021210097)

Jurusan Tarbiyah (Pendidikan Agama Islam) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pekalongan 2010

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, shalawat dan salam semoga dilimpahkan atas Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan sekalian umatnya yang bertagwa. Atas berkat rahmat dan hidayah Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ PERADABAN ISLAM MASA KHULAFAURRASYIDIN “ ini dengan lancar tanpa halangan halangan suatu apapun. apapun. Selain itu, dalam proses penulisan makalah ini penulis merasa berhutang budi kepada berbagai berbagai pihak terutama kepada kepada Dosen Dosen Pembimbi Pembimbing ng Dra. Hj. Fathikhah MAg, yang telah memberikan bimbingan dan arahan dengan penuh sabar dan tulus ikhlas. Atas segala bantuan tersebut, penulis tidak dapat membalas berupa apapun kecuali mengucapkan terima kasih seraya mengharapkan limpahan rahmat dari Allah SWT sehingga segala kebaikan itu mendapatkan pahala dari Allah SWT. Akhirnya penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini tentu disana sini masih masih terdapat terdapat kelemaha kelemahan n atau pun kekuran kekurangan, gan, maka penulis penulis menghara mengharapkan pkan kritik dan saran yang konstruktif dari pihak manapun demi perbaikan selanjutnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin

Penulis

BAB I PENDAHULUAN

Setelah Nabi Muhammad SAW wafat, fungsi sebagai rasullah tidak dapat digantikan oleh siapa pun manusia di dunia ini, karena pemilihan fungsi tersebut adalah mutlak dari Allah SWT. Fungsi beliau sebagai kepala pemerintahan dan pemimpin masyarakat harus ada yang menggantinya. Selanjutnya pemerintahan Islam dipimpin oleh empat orang sahabat terdekatnya, kepemimpinan dari para sahaba sahabatt Rasul Rasul ini disebu disebutt periode periode Khula Khulafa faur ur-Ra -Rasyi syidin din ( para para pengg penggant antii yang yang mendapatkan bimbingan ke jalan lurus. Meskipun hanya berlangsung 30 tahun, masa Khalifah Khulafaur-Rasyidin adalah adalah masa yang yang penting penting dalam dalam sejarah sejarah Islam. Islam. Khulafau Khulafaur-R r-Rasyid asyidin in berhasil berhasil menye menyelamat lamatkan kan Islam, Islam, mengko mengkonsol nsolidasi idasi dan meletakka meletakkan n dasar dasar bagi keagung keagungan an umat Islam.

BAB II PEMBAHASAN

A. Kondisi Masyarakat Sepeninggalny Sepeninggalnya a Muhammad SAW SAW

Dengan wafatnya Rasul, umat muslim dihadapkan kepada suatu krisis konstitusional. Rasul tidak menunjuk penggantinya, bahkan tidak pula membentuk suatu majelis untuk masalah tersebut. Sejumlah suku melepaskan diri dari kekuasaan Madinah dan menolak memberi penghormatan kepada Khalif Khalifah ah yang baru, baru, bahkan bahkan menol menolak ak perintah perintahny nya. a. Sebagi Sebagian an dari dari mereka mereka bahkan menolak Islam. Ada golongan yang telah murtad, ada yang mengaku dirinya sebagai nabi dan mendapat pengikut/pendukung yang tidak sedikit   jumlahnya. Ada juga golongan yang tidak mau lagi membayar zakat karena mengira zakat sebagai upeti kepada Muhammad SAW. Yang masih tetap patuh kepada agama Islam adalah penduduk Mekkah, Madinah dan Thaif. Mereka tetap memenuhi kewajiban dan mau mengorbankan apa yang mereka miliki untuk mengambilkan kejayaan Islam.

B. Sistem Pemilih Pemilihan an Khalifah Khalifah

Permasalahan politik yang pertama kali muncul sepeninggal Rasullah adalah siapakah yang menjadi penggantinya sebagai kepala pemerintahan dan bagaimana sistem pemerintahannya. Rasul telah mengajarkan suatu prinsip, yaitu musyawarah, sesuai dengan ajaran Islam itu sendiri. Prinsip tersebut telah dibuktikan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam setiap pergantian pimpinan dari empat khalifah periode khulafa'ur rasyidin, meski dengan versi yang beragam.

Abu Abu Bakar Bakar memang memangku ku jabata jabatan n khalif khalifah ah berda berdasa sarka rkan n piliha pilihan n yang yang berlangsung sangat demokratis di Muktamar Tsaqifah Bani Sa'idh, memenuhi tata cara perundingan yang dikenal dunia modern ini. Kaum anshar menekankan pada persyaratan jasa (merit), mereka mengajukan calon Sa'ad bin Ubadah. Kaum Muhajirin menekankan pada persyaratan kesetiaan mereka mengajukan calon Abu Ubaidah bin Jarrah. Sementara itu dari Ahlul Bait menginginkan agar Ali bin Abi Thalib menjadi khalifah atas kedudukannya dalam Islam, juga sebagai menantu dan karib Nabi. Hampir saja perpecahan terjadi terjadi bahka bahkan n adu fisik, fisik, melalu melaluii perde perdebat batan an denga dengan n beradu beradu argume argumentas ntasi, i, akhirnya Abu Bakar disetujui oleh jamaah kaum muslimin untuk menduduki  jabatan Khalifah. Umar bin Khatab diangkat dan dipilih para pemuka masyarakat dan disetujui oleh jamaah kaum muslimin. Pilihan itu sudah dimintakan pendapat dan persetujuan pada saat mereka menengok Abu Bakar sewaktu sakit. Usman bin Affan dipilih dan diangkat dari enam orang calon yang ditunjuk oleh khalifah Umar saat menjelang ajalnya karena pembunuhan. Ia menunjuk enam calon pengganti Umar menurut pengamatannya dan pengamatan mayoritas kaum muslimin. Ali bin Abi Abi Thalib Thalib tampil tampil memeg memegang ang pucuk pucuk pimpin pimpinan an nega negara ra di tengah-tengah kericuhan dan huru-hara perpecahan akibat terbunuhnya Usman oleh kaum pemberontak. Kholifah Ali dipilih dan diangkat oleh Jamaah kaum muslimin di Madinah dalam suasana yang sangat kacau, dengan pertimbangan   jika Khalifah tidak segera dipilih dan diangkat, maka keadaan akan semakin bertambah kacau, meskipun ada golongan yang tidak menyukai Ali, tetapi tidak ada seorang yang ingin diangkat menjadi khalifah karena Ali masih ada.

C. Kebijakan-Kebija Kebijakan-Kebijakan kan Pemerintah Pemerintah

1. Memerangi Kaum Riddah Abu Bakar Bakar dihadapk dihadapkan an pada keadaan keadaan,, masyaraka masyarakatt sepening sepeninggaln galnya ya Muhammad SAW. Ia menghadapi kesulitan-kesulitan yang memuncak. Dengan ketegasan Abu Bakar ini disambut dan didukung oleh hampir seluruh kaum muslimin, untuk memerangi kemurtadan (nadah) ini. 2. Pengelolaan Kas Negara Pada Masa Abu Bakar kekuasaan bersifat sentral (eksekutif, legislatif, yudika yudikatif tif,, terpusa terpusatt pada pada pimpin pimpinan an tertingg tertinggii ).Pada ).Pada masa masa Umar Umar lembag lembagaa yudikatif yudikatif dipisahka dipisahkan n dengan dengan didirikann didirikannya ya lembaga lembaga pengadila pengadilan, n, bahkan bahkan di daerah-daerah).Masa pemerintahan Umar mulai diatur dan ditertibkan tentang pembayaran gaji dan pajak tanah. Untuk mengelola keuangan negara didirikan Baitul Mal. Mulai saat ini pemerintahan Umar sudah menempa mata uang sendiri.Sel sendiri.Seluruh uruh kebija kebijakan kan yang yang dilaksana dilaksanakan, kan, pada hakekatn hakekatnya ya merupakan merupakan upaya mengkonsoldasikan bangsa arab dan melebur suku-suku arab kedalam satu suku bangsa. Pemeri Pemerintah ntahan an Usman Usman meng mengala alami mi masa masa kema kemakmu kmuran ran dan dan berha berhasil sil dalam beberapa beberapa tahun pertama permerintaha permerintahany nya. a. Ia melanjutk melanjutkan an kebija kebijakankankebija kebijakan kan khalifah khalifah Umar Umar.. Pada Pada separuh separuh terakhir terakhir masa pemerintaha pemerintahann nnya, ya, muncul muncul kekec kekecew ewaan aan dan ketidak ketidakpuas puasan an di kalangan kalangan mayar mayarakat akat karena karena ia mulai mengambil kebijakan yang berbeda dari sebelumnya. Usman mengangkat keluarganya (Bani Umayah) pada kedudukan yang tinggi. Sebagai khalifah keempat, Ali bin Abi Thalib meneruskan cita-cita Abu Bakar dan Umar. Ia mengikuti dengan tepat prinsip-prinsip Baitul Mal dan memutuskan untuk mengembalikan semua tanah yang diambil alih oleh Bani Umayah ke dalam perbendaraan negara. Demikian hibah atau pemberian

Usman kepada siapapun yang tiada beralasan, diambil kembali. Ali kemudian bertekad unruk mengganti semua gubernur yang tidak disenangi rakyat, tetapi Mua’wiyah, gubenur syria, menolaknya. Oleh karenanya khalifah Ali harus menghadapi kesulitan dengan Bani Ummayah.

3. Penataan Birokrasi Pemerintahan Penge Pengemban mbangan gan sistem sistem birokrasi birokrasi pemerintaha pemerintahan n ini berdasa berdasarkan rkan pada pemikiran para khalifah, khususnya Umar bin Khatab, yang berhasil memadukan sistem yang ada di daerah perluasan dengan kebutuhan masyarakat yang sudah mulai berkembang pada saat itu. 4. Perluasan dan Pengelolaan Wilayah Satu keterk keterkaitan aitan antara perluasa perluasan n dan pengelo pengelolaan laan wilaya wilayah h dengan dengan masuk Islamnya penduduk di wilayah-wilayah tersebut adalah sikap toleransi dari kaum muslimin dan mereka mendapatkan perlakuan yang baik. Mereka hidup lebih aman dan damai di bawah perlindungan pemerintahan Islam, sehingga mereka masuk Islam dengan kemauan sendiri tanpa adanya paksaan dari kaum muslimin. 5. Sistem Nepotisme Pergantian Umar dan Usman dapat diartikan pergantian keradilan dan kekerasan dengan kelonggaran , kelemahan dan sikap ragu-ragu. Akibatnya banyak kaum muslimin yang meninggalkan Usman, yang berarti hilangnya kawan-kawan dan oarang-orang tempat nya ia menumpahkan kepercayaan, kecuali kerabatnya. Oleh sebab itu banyak pejabat dipecat dan digantikan oleh senak kerabatnya. Pada masa itulah oleh lawan-lawan politiknya ia dituduh melakukan nepotisme (sistem family).

D. Perkembangan Peradaban Islam.

1. Pembukuan Al-Qur’an Setelah Rasulullah wafat dan Abu Bakar menjadi khalifah, terjadi perang Yammah yang merenggut korban kurang lebih 70 sahabat penghafal

Al-Qur’an. Banyaknya sahabat yang gugur dalam peristiwa tersebut, timbul kekawatiran di kalangan sahabat khususnya Umar bin Khathab, akan menyebabkan hilangnya Al-Qur’an. Awalnya Abu Bakar keberatan karena hal itu tidak dilakukan oleh Rasul. Umar menyarankan kepada Abu Bakar agar menghimpun surat-surat dan ayat-ayat yang masih berserakan kedalam satu mushaf. mushaf. Akhirny Akhirnyaa Abu Bakar Bakar menyutu menyutujuin juinya. ya. Ketika Ketika Umar Umar menjadi menjadi khalifah khalifah,, mushaf mushaf

itu berada dalam pengawas pengawasann annya ya.. Sepeningg Sepeninggal al Umar, Umar,

mushaf tersebut disimpan disi mpan di rumah Hafsah binti Umar, isteri Rasul Rasu l SAW SAW. Dimasa Usman bin Affan, timbul perbedaan cara membaca AlQur’an dikalangan umat islam. Untuk itu Usman membentuk suatu panitia yang di ketuai ketuai oleh Zaid bin Tsabit. Setelah selesai selesai mushaf dikembalikan kepada Hafsah, Zaid membuat salinan sejumlah 6 buah. Khalifah menyuruh agar salinan tersebut di kirim kebeberapa wilayah islam. 2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Pada masa permulaaan islam, para sahabat yang utama baik dalam kedudukannya sebagai pejabat maupun dengan sukarela, berangkat ketempat-tempat pemukiman baru dan kota-kota lainya untuk mengajarkan agama islam kepada penduduk setempat. Di tempat-tempat baru itu mereka berhadapan dengan berbagai masalah, Pemecahan masalah-masalah tersebut merupakan merupakan cikal cikal bakal bakal bagi lahirnya lahirnya ilmu pengetah pengetahuan, uan, terutama dalam dalam bidang agama. 3. Perkembangan Arsitektur Arsite Arsitektu kturr dalam dalam islam islam di mulai mulai tumbuh tumbuhn nya dari masjid masjid.. Salah Salah satunya masjid yang dibangun dan diperbaiki pada masa khulafaur rosyidin yaitu; 1. Masjid Masjid al-Haram, al-Haram, khalifah khalifah Umar mulai memperlua memperluass masjid masjid yang pada masa Rasulullah masih amat sederhana, dengan membeli tembok rumahrumah rumah di sekitar sekitarny nya. a. Pada Pada masa masa Usman Usman (26H). (26H). Masjid Masjid al-Har al-Haram am di perluas.

2. Masjid Madinah (Nabawi), (Nabawi), Khalifah Umar mulai mulai memperluas memperluas masjid ini (17H) bagian selatan ditamabah 5meter dibuat mihrab, bagian barat di tamabah 5meter dan bagian utara ditambah 15meter, 15meter, pintu masuk  menjadi 3 buah. Masa khalifah Usman, diperluas lagi dan diperindah. dindingnya diganti dengan batu, bidang-bidang dinding dihiasi dengan berbagai ukiran. Tiang-tiangnya dibuat dari beton bertulang dan ditatah dengan dengan ukiran, ukiran, plafonn plafonnya ya dari kayu kayu pilihan. pilihan. Unsur Unsur estetisn estetisnya ya mulai diperhatikan. BAB III PENUTUP

1.Simpulan Pada pemerintahan masa khulafaur rasyidin kekuasaan Abu Bakar bersifat sentral. Sedangkan khalifah Umar menduduki sistem pemerintahan yang menonjol, Ia juga dijuluki Peletak Dasar / Pembangunan Negara Modern. Pemerintahan Usman mengalami masa kemakmuran dan berhasil dalam beberapa tahun pertama permerintahan permerintahanya. ya. Ia melanjutka melanjutkan n kebija kebijakan-k kan-kebi ebijaka jakan n khalifah khalifah Umar. Umar. Pada separuh separuh terakhir terakhir masa pemerintaha pemerintahann nnya ya,, muncul muncul kekece kekecewaa waan n dan ketidakpuasan di kalangan mayarakat karena ia mulai mengambil kebijakan yang berbeda dari sebelumnya. Usman mengangkat keluarganya (Bani Umayah) pada kedudukan yang tinggi. Melainkan Melainkan

masa

Ali,

ingin

bercita-cita bercita-cita

mengemba mengembalikan likan

sistem sistem

pemeri pemerinta ntahan han yang sudah sudah dilaku dilakukan kan oleh oleh Usman Usman untuk untuk diruba dirubah h sepert sepertii masa masa pemerintahan Umar. Ali kemudian bertekad untuk mengganti semua gubernur yang tidak disenangi rakyat, tetapi Mua’wiyah, gubenur syria, menolaknya. Oleh karenanya khalifah Ali harus menghadapi kesulitan dengan Bani Ummayah. 2. Kata Penutup Demikianlah makalah yang sangat sederhana ini, penulis berharap semoga bermanfaat bagi kita. Saran dan kritik kami harapkan demi perbaikan selanjutnya, tak lupa di ucapkan terimakasih.

DAFTAR PUSTAKA Maryam Siti dkk. Sejarah Peradaban Islam dari masa klasik hingga modern, Yogyakarta. Fak. Adab,2002. Sou’yb joesoef , Sejarah Daulat Khulafaur-Rasyidin, Bulan Bintang, Jakarta, 1979. Yatim Badri Dr M.A, Sejarah Peradaban Islam, PT. Raja Findo Persada, Jakarta, 2007.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF