Makalah Resensi Film the Big Short

March 20, 2018 | Author: dian oktavia | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Tugas Mata Kuliah Regionalisme...

Description

Makalah Resensi Film The Big Short diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Pengantar Ilmu Hubungan Internasional Dosen: Dr. Agus Subagyo,S.IP.,M.Si

Oleh Nama

: Dian Oktavia Kusuma Dewi

NIM

: 6211151186

ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI 2017

IDENTITAS FILM Judul Film

: The Big Short

Sutradara

: Adam McKay

Penulis

: - Michael Lewis (Author)

Produser

-

Charles Rhandolph (Script Writer)

-

Adam McKay (Script Writer : - Dede Gardner - Jeremy Kleiner - Arnon Milchan - Brad Pitt

Co – Produser

: Robhyn Wholey

Executive Produser : - Kevin J. Messick - Louise Rosner Sinematografi

: Barry Ackroyd

Penyunting Gambar : Hank Corwin, Ace Penata Musik

: Nicholas Brittel

Production Studio

: Plan B Entertainment dan Regecy Enterprises

Distributor

: Paramount Picturess

Durasi

: 2 jam 10 menit/ 130 menit

Tanggal Rilis

: 23 Desember 2015 (USA), 13 Januari 1016 (Indonesia

1 | Resensi Film The Big Short

Anggaran

: US $ 28 juta

Pendapatan

: US $ 70 juta (70,259,870)

Daftar Pemain

: (in order of appearance)

 Ryan Gosling

as

Jared Vennett

 Rudy Eisenzoph

as

Lewis Ranieri

 Casey Groves

as

Fund Manager

 Carlie Talbert

as

Lewis Bond Traders

 Harold Gervais

as

Lewis Bond Traders

 Maria Frangos

as

Exotic Dancer

 Christian Bale

as

Michael Burry

 Hunter Burke

as

Analyst

 Bernard Hocke

as

Coach

 Shauna Rapold

as

Michael Burry’s Mom

 Brandon Stancy

as

Michael Burry’s Dad

 Aiden Flowers

as

Young Michael Burry

 Peter Epstein

as

Paul Baum

 Anthony Marble

as

Therapy Bussinessmen

 Silas Cooper

as

Therapy Bussinessmen

 Steve Carell

as

Mark Baum

2 | Resensi Film The Big Short

 Leslie Castay

as

Therapist

 Andrew Farrier

as

Burry’s Analyst

 Tracy Letts

as

Lawrence Fields

 Ingrid Steed

as

Lawrence Fields’ Assistant

 Vanesa Clocke

as

Goldman Sachs Sales Rep (Lucy)

 David Zalkind

as

Rabbi

 Carrie Lazar

as

Mark Baum’s Mom

 Marisa Tomei

as

Cynthia Baum

 Mychael Bates

as

Man Stealing Cab

 Rajeev Jacob

as

Goldman Sachs Quant (Deep)

 Jay Potter

as

Deutsche Sales Rep

 Garrett Hines

as

Deutsche Sales Rep

 Ryan Broussard

as

Trader at Night Club

 Adepero Oduye

as

Kathy Tao

 Rafe Spall

as

Danny Moses

 Hamish Linklater

as

Porter Collins

 Jeremy Strong

as

Vinny Daniel

 Jeffry Griffin

as

Jared's Assistant (Chris)

 Stanley Wong

as

Ted Jiang

3 | Resensi Film The Big Short

 Anthony Bourdain

as

Anthony Bourdain (himself)

 John Magaro

as

Charlie Geller

 Finn Wittrock

as

Jamie Shipley

 Joey Brooks

as

Banker at Goldman Sachs (as Joseph

 Colette Divine

as

B of A Lobby Security

 Brad Pitt

as

Ben Rickert

 Oscar Gale

as

Tattooed Renter

 Cayden Arthur Miscally

as

Tattooed Man's Son

 Dave Davis

as

Burry's Assistant

 Wayne Pére

as

Martin Blaine

 Kate Blumberg

as

Real Estate Agent

 Billy Slaughter

as

Real Estate Agent

 Max Greenfield

as

Mortgage Broker

 Billy Magnussen

as

Mortgage Broker

 Heighlen Boyd

as

Florida Strip Club Dancer

 Ilan Srulovicz

as

Noah

 Melissa Leo

as

Georgia Hale

 Jay Jablonski

as

Rich Bear Rep (Matt)

Brooks)

4 | Resensi Film The Big Short

 Blaine Kern III

as

Second Bear Rep

 Al Sapienza

as

Option One CEO

 Karen Gillan

as

Evie

 Marcus Lyle Brown

as

Merrill Lynch Rep

 Tyler Kunkle

as

Doug from Goldman Sachs

 Elliott Grey

as

Montage Lehman Rep

 Jason Bayle

as

Montage Goldman Sachs Rep

 Byron Mann

as

Mr. Chau

 Richard Thaler

as

Richard Thaler (himself)

 Sophie Lee

as

Woman in Glasses

 Michael Aaron Santos

as

Businessman at Casino

 David Kallaway

as

Guy in Game Jersey

 Sharon Landry

as

Woman at Casino

 James Yeargain

as

Fields' Lawyer

 Lyle Brocato

as

Casey

 Kelly Lind

as

Front Point Receptionist

 Michael Brooks

as

Angry Guy on the Phone

 Lyndsay Kimball

as

Diner Waitress

 Robyn Wholey

as

Spin Class Instructor

5 | Resensi Film The Big Short

 David Wyman

as

Pub Goer

 Peter Anderson

as

Pub Goer

 Lara Grice

as

Deutsche Auditorium Host

 Tony Bentley

as

Bruce Miller

 Michael Kives

as

Banker in Deutsche Auditorium

 Jack Millard

as

Lehman Executive

 John Neisler

as

Seminar Leader

 Michael Joseph Varino

as

35 to 1 Guy

 Joel Diggs

as

Cab Driver

 Michael J. Stein

as

Banker 1979

 Logan Crawford

as

News Reporter

 Tim Wilson

as

Lehman Employee

 Jae Suh Park

as

Michael Burry's Wife

 Colin Lawless

as

Nicolas Burry

(sumber : IMDb)

PENDAHULUAN Film the big short ini merupakan sebuah film drama biografi dan film Hollywood yang diadaptasi darinovel laris karya Michael Lewis dengan judul “The Big Short : Inside the Doomsday Machine”. Buku tersebut diangkat dari kisah nyata tentang krisis ekonomi global, terutama di Amerika Serikat di tahun 6 | Resensi Film The Big Short

2007-2008 yang dianggap oleh kebanyakan orang di dunia as krisis finansial terburuk sejak “Great Depression” yang berlansung pada tahun 1930an. Isu

resesi

belakangan

ini

banyak

menjadi

wacana

masyarakat

internasional, semenjak merebaknya berita perlambatan ekonomi di Amerika Serikat. Melambatnya ekonomi Amerika Serikat pada akhir tahun 2007 yang lalu mendorong spekulasi bahwa Amerika Serikat berada di ambang resesi, terutama dampak krisis kredit yang telah meluas dari sektor perumahan (saat ini berada dalam kondisi resesi) ke sektor manufaktur dan mengarah ke sektor tenaga kerja. Film ini menceritakan bagaimana sebenarnya krisis di Amerika pada tahun 2008 itu sampai bisa terjadi. Pada 2008, negara adidaya Amerika Serikat menjadi sorotan dunia karena perekonomian yang ambruk. Hal itu menyebabkan banyak perusahaan bangkrut, hilangnya pekerjaan, dan hangus dana pensiun jutaan orang. Saat itu banyak yang menilai bahwa tahun 2008 tersebut terburuk di AS. Sang sutradara, Adam Mckay, mencoba mengangkat masalah krisis ekonomi ini dari sudut pandang yang berbeda. Beliau mengkemas film The Big Short ini dengan serius, namun dengan penuturan yang unik. Film The Big Short ini sangat berkontribusi bagi pada penstudi Hubungan Internasional, karena dengan film ini kami dapat mengetahui bagaimana krisis ekonomi di Amerika Serikat dapat terjadi. ISI/ SUBSTANSI FILM Pada akhir tahun 1970an, perbankan bukanlah sebuah pekerjaan yang akan memberikan penghasilan yang besar. Perbankan adalah sebuah pekerjaan yang membosankan. Mereka hanya duduk di depan komputer dan sibuk dengan telepon seluler. Lalu suatu hari datanglah Mr. Leuwis, yang mengubah kehidupan dari perbankan dengan satu ide sederhananya, yaitu dukungan keamanan hipotek. Sejak saat itu uang datang tiada henti. Namun Amerika Serikat tidak melihat peluang itu as salah satu industri yang membosankan dari perbankan kuno. Lalu suatu hari, hampir 30 tahun kemudian, yaitu tahun 2008 ekonomi Amerika Serikat mengalami kehancuran. Perekonomian Amerika Serikat berada dalam masalah serius. Penjualan perusahan FED yang berpengaruh kala itu mengalami kehancuran. Bencana yang dialami Amerika Serikat dalam

7 | Resensi Film The Big Short

perekonomiannya merupakan bencana keuangan terbesar pada dekade Amerika Serikat dan mereka mengira mungkin saat itu adalah akhir zaman bisnis Amerika Serikat. Delapan juta jiwa di Amerika Serikat tidak memiliki pekerjaan. Dan pada akhirnya pelayanan dukungan hipotek Leuwis Ranieri berubah menjadi monster yang hampir meruntuhkan seluruh perekonomian dunia. Tidak ada satu ahli pun atau pemimpin yang dapat memecahkan atau mendapatkan solusi dari masalah ekonomi ini. Musim panas terburuk pun tiba. Para orang luar (non-pemerintah) melihat kebohongan yang sangat besar di jantung perekonomian. Dan mereka telah melihat itu dengan melakukan suatu tindakan yang tidak pernah terpikirkan oleh pemerintah untuk dilakukan. Filn ini bercerita tentang efek dari peningkatan pembelian di sektor perumahan dan penumpukan pinjaman bank selama tahun 2000an, yang mana menjadi awal dari krisis ekonomi yang melanda hampir semua negara. Dan akibatnya terjadilah krisis global termasuk krisis keuangan di tahun 2007 sampai 2010. Kejadian ini dimanfaatkan oleh empat orang pemuda (Christian Bale, Steve Carell, Ryan Gosling, dan Brad Pitt) mereka memiliki ide untuk menhadapi masalah krisis global tersebut, yaitu untuk mencari keuntungan saat situasi pasar tidak menentu. Mereka melakukan bisnis terlarang dan bisnis gelap dalam sektor perbankan

modern.

Mereka

melakukan

investasi

besar-besaran

mereka

dihadapkan dengan resiko kegagalan investasi sangat besar. Michael Burry yang pertama kali melihat kemungkinan terjadinya krisis ini. Dr Michael Burry (Christian Bale) selama pemutaran film berlangsung dia hanya mengenakan kaus dan celana pendek yang sama, tanpa alas kaki serta rambut yang ditata selalu semerawut (awut-awutan). Dia adalah mantan dokter antisosial yang tampil eksentrik dan hobinya mendengarkan lagu metal. Burry memiliki hitung-hitungan matematika yang diyakininya benar bahwa Amerika Serikat akan mengalami krisis besar-besaran. Pasar properti nasional akan runtuh. As manajer pengelola investasi, ia menemukan kejanggalan pada sekuritas berbasis hipotek yang dulunya merupakan sumber penghasil

8 | Resensi Film The Big Short

keuntungan terbesar bagi bank. Burry melihat keanehan yang terjadi saat gelembung teknologi meledak pada tahun 2001 di pasar properti, ketika harga saham meningkat. Michael Burry berteori, bahwa pasar perumahan Amerika Serikat sangat tidak stabil pada saat itu, yang berbasis pada pinjaman subprime dengan risiko tinggi karena memberikan keuntungan sedikit sehingga bisa terjadi kredit macet. Dia menyadari bahwa dia dapat memperoleh keuntungan dari situasi tersebut dengan menciptakan pasar credit default swap, yang memungkinkan dia untuk bertaruh melawan pasar perumahan. Burry mendapatkan cemoohan dan tertawaan dari berbagai pihak. Namun prediksinya benar. Dengan uang para investornya di Scion Capital, Burry “melawan” bank terhadap pasar properti. Burry menghasilkan keuntungan hingga 489 persen. Hal ini didengar oleh Jared Vennett (Ryan Gosling) dari Deustche Bank dan segera menyadari bahwa prediksi Burry benar. Dan dia kemudian menjual hal yang sama secara tidak langsung. Dia memutuskan menempatkan sahamnya sendiri di pasar credit default swap. Jared Vennett (Ryan Gosling yang bersikap dan berdandan layaknya Ryan Gosling) yang berniat menjual obligasi ini pada Mark Baum (Steve Carrell), manajer pengelola investasi kecil-kecilan yang punya masalah temperamen dan tampaknya benci pada institusi keuangan meski ia sendiri bekerja disana. Dalam film ini diceritakan Wall Street sedang menggunakan sistem Subprime Mortgage Bonds, sebuah sistem yang banyak menimbulkan kerugian dari obligasi kredit rumah. Mereka mulai menganalisa pasar dengan tujuan untuk membeli CDS dari investment bank ternama di Wall Street. Namun karena dana mereka yang terlalu kecil membuat tidak ada yang berminat menjadikan mereka as investor. Mereka harus bergerak dengan tepat tapi juga harus secara cepat karena jika salah, harta CDS yang mereka punya tidak akan berharga. Mereka sudah bisa memprediksi kalau investasi bidang properti yang saat ini sedang boomin sebenarnya sedang mengalami masalah karena banyaknya kredit atau cicilan macet.

9 | Resensi Film The Big Short

Salah satunya adalah Michael Burry, ia memprediksi bisnis properti akan bermasalah besar sehingga melakukan swap atau kebalikannya, yaitu menjual semua saham di bidang properti. Langkah itu juga dilakukan oleh dua investor muda, Charlie Geller (John Magaro) dan Jamie Shipley (Finn Wittrock) yang juga ingin bertaruh dengan meminta bantuan Ben Rickert (Brad Pitt), mantan banker yang awalnya telah memutuskan untuk pensiun. Lalu Jared Vennett, seorang yang bekerja di bidang perbankan tapi justru menyarankan agar semua perusahaan pengelola saham tidak berinvestasi bidang bidang properti yang sedang bergandeng mesra dengan bidang perbankan. Langkah keempat orang tersebut mendapat banyak ujian dan tentangan dari banyak pihak. Mark Baum, seorang memimpin dari tim kecil sebuah perusahaan yang bergerak di bidak perbankan telah menderita kerugian yang sangat banyak. Dukungan keamanan security, pinjaman subprimal, keuangan itu sangat membingungkan. Penjualan rumah, kredit macet, merupakan bom waktu. Dan Burry berusaha untuk memperpendek waktunya. Burry berencana untuk mendapatkan sebuah bank untuknya dan dia akan membelinya. Mark Baum mengidap suatu penyakit dan penyakitnya harus ditangani dengan terappi. Namun dia tidak mau karena terapi tersebut menganggu waktu kerjaan. Dia bercerita kepada orang-orang bahwa dia mencintai pekerjaannya walaupun pekerjaannnya tersebut merenggut senyumnya dan membuat dia stress. Burry ingin bertarung melawan pasar properti. Dia pun mencari bank yang dapat diajak bekerjasama dengannya. Jared Vennet merupakan seorang pekerja atau petinggi atau pimpinan dari Bank Deutsche. Mark Baum memiliki tim kecil di perusahaannya dan sikap tim kecilnya tersebut mencerminkan ketidak percayaan terhadap sistem. Mark Baum memiliki orang kepercayaan yang bernama Vinny Daniel dan Dany Noses merupakan seorang yang paling optimis di tim kecil tersebut.

10 | Resensi Film The Big Short

Jored Vennet menjelaskan apa yang ia ketahui, namun tim kecil Mark Baum tidak mempercayainya dan Jored malah dituding sedang mempermainkan tim kecil Mark Baum. Namun berbeda dengan Mark, dia menyukai Vennet. Laurance, seorang guru bagi Barry. Barry selelu berkonsultasi dengan Laurance tentang tindakan apa yang akan dilakukan oleh Barry. Namun pada suatu hari Laurance datang ke kantor Barry. Saat itu Barry sedang mendengarkan musik metal dengan volume sangat amat keras dan dia sedang membaca sebuah novel. Launrance datang ke kantor Barry dengan tujuan untuk menyampaikan ketidak setujuannya tentang ide Barry yang mana bahwa Barry akan melakukan investasi besar-besaran. Dan Laueance membatalkan persetujuan atau perjanjian yang telah dia sepakati dengan Burry. Dan Luarance menginginkan uangnya untuk dikembalikan kepadanya. Tim kecil Mark Baum meninjau langusng kelapangan tentang pasar properti ini. Ben Rickert, seseorang yang sudah sangat berpengalaman. Dia pernah bekerja di salah satu bank besar. Namun di film The Big Shor ini Ben dikisahkan sudah selesaidengan dunia perbankannya. Dengan kata lain dia sudah pensiun dari dunia perbankannya. Dan pekerjaan dia sehari-hari hanya berkebun di pekarangan rumahnya, berjalan-jalan santai dengan anjingnya, serta dia gemar memasak. Ben Rickert, seseorang yang sudah sangat berpengalaman. Dia pernah bekerja di salah satu bank besar. Namun di film The Big Shor ini Ben dikisahkan sudah selesaidengan dunia perbankannya. Dengan kata lain dia sudah pensiun dari dunia perbankannya. Dan pekerjaan dia sehari-hari hanya berkebun di pekarangan rumahnya, berjalan-jalan santai dengan anjingnya, serta dia gemar memasak. Namun kesantaian dia berubah menjadi kesibukan saat Charlie Geller dan Jammie Shipley meminta bantuan kepada Ben untuk bergabung dengan mereka dan

membantu

mereka

mendapatkan

ISDA.

Mereka

mencoba

untuk

mempengaruhinya. Ben bersikeras tidak mau menerima ajakan mereka. Namun

11 | Resensi Film The Big Short

akhirnya Ben setuju dengan ajakan mereka untuk bergabung bersama mereka dan dia akan membantu mereka dengan menelepon Bak Deutsche. Akhirnya Ben pun menemui mereka. Pada suatu hari dia terbang ke kota New York. Kebenaran itu seperti puisi. Dan kebanyakan orang membenci puisi. Delikuensi surat gadai mencapai harga satu juta pada saat itu. Harga surat gadai melesat tajam. Delikuensi surat hutang naik dan CDO lebih berharga. Masing-masing dari tim mereka mengalami berbagai macam masalah yang sangat rumit. Yang bahkan sampai terjadi perdebatan dan percekcokan diantara mereka, hingga terdapat teriakan dan mereka saling berteriak satu sama lain. Tim Jimmy serta tim kecil Mark di tempat dan waktu yang berbeda memutuskan untuk pergi ke Las Vegas untuk menghadiri forum sekuritisasi Amerika Serikat. Mereka harus menghadiri itu karena disana akan ada penjualan surat hutang dan CDO, peminjaman subprime dan trade pun akan ada disana. Bisnis itu baik sebenarnya. Keuntungan kuat dan penyewaan berlanjut menjadi tolak ukur yang mana ekonomi ini dibangun. Mereka menerima beberapa kehilangan atas departemen sub utama tahun lalu,tetapi kehilangan hanya akan berisikan lima persen. Namun Mark membantah hal itu dan dia menyatakan bukan lagi lima persen melainkan nol persen. Dr Burry dan perusahaannya mengalami penurunan. Dia sudah sangat pesimis dengan perusahaannya itu yang selalu mengalami penurunan pada saat itu. Dan dia berkata pada asistennya untuk menyerahkan jabatan dia di perusahaan itu kepada investor karena dengan begitu perusahaannya tetap akan membayar preminya. Obligasi tidak berharga. Hanya tidak memiliki uang dan reputasi. Bank menghubungi mereka. Mereka memberinya saham yang mereka mau jual. Mereka memberinya klien. Mereka memberinya uang untuk menjalankan bisnis. Seluruh perekonomian dunia mungkin akan runtuh. Dr Richard Thaler merupakan bapa dari perilaku ekonomi pada saat itu.

12 | Resensi Film The Big Short

Perjanjian ketika pasar tidak berfungsi dengan baik untuk melindungi investornya dari pasar yang curang saat ini. Semua orang di dalam hati mereka menunggu datangnya akhir dunia. Pemberi pinjaman hipotek, New Century Financial saat itu mengalami kebangkrutan. Mereka memecat tiga ribu dua ratus pekerjanya. Indeks manufakturnya merosot di bulan maret 2007 ini. Pertumbuhan

ekonomi

semakin

melambat.

Sumber

utama

dari

melambatnya ekonomi. Perusahaan Bear Stearns melikuidasi dua rekan setelah kerugian pinjaman hipotek yang besar. Saat itu Amerika Serikat seperti akan memasuki akhir kapitalisme menuju gerbang kegelapan. Obligasi rekaan mulai merosot dan menurut kabar, jumlah kegagalannya sangat besar. Perusahaan Morgan menderita beberapa kerugian, namun untuknya likuidasi mereka kuat. Bukan hanya dua rekanan hipotek yang didukung oleh Bear Stearns yang bangkrut tapi sekarang ada sebuah tuntutan terhadap Bear. Kehancuran dibidang financial sudak semakin meluas dan ada di depan mata. Saat pasar perumahan di bank terus memukul Johnny, salah satu dari perusahaan besar menolak untuk menjual. Mark Baum, itu lebih dari sempurna saat dia diminta untuk berbicara pada konferensi dengan Bruce Milles. Dia merupakan seorang investor terkenal. Setelah dia menandai umpan itu. Alan Greenspan, salah satu arsitek pada seluruh krisis telah dijadwalkan untuk berbicara. Semua orang dari kantor Mark Baum datang. Pada tanggal 15 September 2008, pasar Amerika Serikat tumbang. Semua saham di semua perusahaan menurun. Banyak orang yang dipecat dari pekerjaannya. Banyak orang yang tidak memiliki tempat tinggal. Banyak orang yang tinggal di tenda-tenda kecil yang mereka bangun alakadarnya untuk menutupu mereka dari sinar matahari. Ada juga yang bertempat tinggal dalam sebuah mobil. Siapa yang menyangka suatu negara yang merupakan tembok kapitalis dunia akan runtuh .Celakanya apa yang terjadi di Amerika Serikat dengan cepat menyebar dan menjalar keseluruh dunia. Hanya beberapa saat setelah informasi

13 | Resensi Film The Big Short

runtuhnya pusat keuangan dunia di Amerika, transaksi bursa saham diberbagai belahan dunia seperti Hongkong, China, Australia, Singapura, Korea Selatan, dan Negara lainnya mengalami penurunan drastis, bahkan Bursa Saham Indonesia (BEI) harus disuspend selama beberapa hari, pemerintah Indonesia pun kelihatan panik dalam menyikapi permasalahan ini, peristiwa ini menandai fase awal dirasakannya dampak krisis ekonomi global yang pada mulanya terjadinya di Amerika. Ketika dust selesai dari tumbangnya. 5 triliun dollar dalam uang pengsiun, harga rumah mewah, 401k, simpanan dan ikatan telah menghilang. Deelapan juta manusia kehilangan pekerjaan mereka dan enam juta manusia kehilangan tempat tinggalnya. Dan itu hanya terjadi di Amerika Serikat. Krisis finansial saat ini adalah yang terburuk semenjak depresi besar tahan 1929, dan krisis ini menuju pada titik nadir (paling rendah). Akar krisis keuangan ini sudah tertanam semenjak dekade 1980-an, yang saat itu presiden Ronald Reagen dan Perdana Menteri Margaret Thatcher mendamba laissez faire, mazhab yang menjungjung pasar liberal yang akan mengoreksi sendiri atas kesalahan. Turbulensi saat ini mencerminkan kerapuhan neraca keuangan dan lemahnya modal. Krisis Amerika Serikat telah dimulai akibat kejatuhan sektor perumahan yang disebabkan meningkatnya kredit perumahan yang berisiko tinggi (subprime mortgage) pada bulan Agustus tahun 2007 menyebabkan kredit macet dan merosotnya harga saham global dalam beberapa bulan terakhir. Krisis kredit di Amerika Serikat berakibat kredit bertambah mahal dan sulit diperoleh, banyak bank enggan memberikan pinjaman kepada nasabah. Para banker lebih suka mencari aman (safety) dengan pola kredit ketat, dan tindakan ini logis as langkah preventif meminimalisasi risiko dari pengaruh mortgage yang semakin meluas. Menurut Merrill Lynch dan Goldman Sachs, Amerika Serikat telah memasuki bahaya resesi.

14 | Resensi Film The Big Short

Hal ini disampaikan atas dasar: (1) keuangan yang tetap rapuh, (2) banyak pasar tetap lemah, (3) ketidakjelasan bank-bank besar terkena dampak krisis kredit, (4) tingginya harga minyak, dan (5) lemahnya daya beli konsumen. The Fed (The Federal Reserve) telah dengan hati-hati dalam setiap pengambilan kebijakan dengan prinsip menyelamatkan perekonomian. Untuk menanggulangi krisis The Fed pada pertengahan Agustus 2007 bersama-sama dengan bank sentral lainnya mengucurkan likuiditas ke pasar uang bersama untuk tiga Bank Sentral Eropa, dan Jepang lebih dari US $400 miliar dan menurunkan suku bunga 50 bsp., guna mengatasi kepanikan para investor global. Tampaknya momentumnya kurang tepat, karena krisis perumahan sudah menembus ke sektor real. Memburuknya kondisi ekonomi Amerika Serikat telah membuka tabir lemahnya keuangan Amerika Serikat dan terjadinya gejolak pasar uang yang meliputi: produksi asuransi, sekuritas, sistem perbankan, kartu kredit, kredit individu dan korporasi. Dalam dinamika ekonomi semua negara di dunia yang saat ini makin mengglobal, tampak kecenderungan universal, manakala terjadi gejolak di sebuah kawasan suatu negara (seperti di Amerika Serikat), akan menimbulkan dampak kehidupan tata perekonomian nasional negara-negara lain di dunia. Pergeseran nilai-nilai ekonomi dunia yang mengancam ke arah resesi diperkirakan akan mempengaruhi kondisi perekonomian nasional pada semua negara di dunia yang melakukan perdagangan internasional. Inilah resesi yang belakangan ini menjadi wacana masyarakat internasional, semenjak merebaknya isu perlambatan ekonomi Amerika Serikat. Krisis ekonomi Amerika diawali karena adanya dorongan untuk konsumsi (propincity to Consume). Rakyat Amerika hidup dalam konsumerisme di luar batas kemampuan pendapatan yang diterimanya. Mereka hidup dalam hutang, belanja dengan kartu kredit, dan kredit perumahan. Akibatnya lembaga keuangan yang memberikan kredit tersebut bangkrut karena kehilangan likuiditasnya,

15 | Resensi Film The Big Short

karena piutang perusahaan kepada para kreditor perumahan telah digadaikan kepada lembaga pemberi pinjaman. Pada akhirnya perusahaan –perusahaan tersebut harus bangkrut karena tidak dapat membayar seluruh hutang-hutangnya yang mengalami jatuh tempo pada saat yang bersamaan. Runtuhnya perusahaan-perusahaan finansial tersebut mengakibatkan bursa saham Wall Street menjadi tak berdaya, perusahaanperusahaan besar tak sanggup bertahan seperti Lehman Brothers dan Goldman Sachs. Krisis tersebut terus merambat ke sektor riil dan non-keuangan di seluruh dunia. Krisis keuangan di Amerika Serikat pada awal dan pertengahan tahun 2008 telah menyebabkan menurunnya daya beli masyarakat Amerika Serikat yang selama ini dikenal as konsumen terbesar atas produk-produk dari berbagai negara di seluruh dunia. Penurunan daya serap pasar itu menyebabkan volume impor menurun drastis yang berarti menurunnya ekspor dari negara-negara produsen berbagai produk yang selama ini dikonsumsi ataupun yang dibutuhkan oleh industri Amerika Serikat. Oleh karena volume ekonomi Amerika Serikat itu sangat besar, maka sudah tentu dampaknya kepada semua negara pengekspor di seluruh dunia menjadi serius pula, terutama negara-negara yang mengandalkan ekspornya ke Amerika Serikat. Terdapat enam penyebab terjadinya krisis ekonomi Amerika Serikat, yaitu penumpukkan hutang yang sangat besar, adanya program pengurangan pajak korporasi yang mengakibatkan berkurangnya pendapatan Negara, besarnya biaya yang dikeluarkan untuk membiayai perang Irak dan Afghanistan, lembaga pengawas keuangan CFTC (Commodity Futures Trading Commision) tidak mengawasi mengawasi ICE (Inter Continental Exchange) sebuah badan yang melakukan aktifitas perdagangan berjangka, kerugian surat berharga property, dan yang terakhir adalah keputusan suku bunga murah yang mengakibatkan timbulnya spekulasi yang berlebihan. Penurunan suku bunga yang dilakukan oleh The Federal Reserve of The United States atau bank sentral Amerika yang kala itu

16 | Resensi Film The Big Short

dipimpin oleh master ekonom dunia Alan Greenspan membuat gejolak baru di pasar amerika. Krisis ekonomi Amerika tersebut yang semakin lama semakin merambat menjadi krisis ekonomi global karena sebenarnya perekonomian di dunia ini saling terhubung satu sama lainnya, peristiwa yang terjadi di suatu tempat akan berpengaruh di tempat lainnya. Dan tidak jarang dampak yang terjadi jauh lebih besar daripada yang terjadi di tempat asalnya. Oleh karena itu Indonesia juga turut merasakan krisis ekonomi global ini. Indonesia merupakan Negara yang masih sangat bergantung dengan aliran dana dari investor asing, dengan adanya krisis global ini secara otomatis para investor asing tersebut menarik dananya dari Indonesia. Hal ini yang berakibat jatuhnya nilai mata uang kita. Aliran dana asing yang tadinya akan digunakan untuk pembangunan ekonomi dan untuk menjalankan perusahaan-perusahaan hilang, banyak perusahaan menjadi tidak berdaya, yang pada ujungnya Negara kembalilah yang harus menanggung hutang perbankan dan perusahaan swasta. Bulan Maret, Bank Amerika Serikat J.P. Morgan Chase terpaksa membantu Bank Investasi Bear Stearns yang merugi akibat spekulasi hipotek rumah. Bulan September, pemerintah Jerman mengambil alih Fannie Mae dan Freddie Mac, dua bank pekreditan rumah besar di Amerika Serikat. Ini adalah langkah pertama maraton upaya penyelamatan yang belum ketahuan akhirnya. Beberapa waktu setelahnya bursa saham Amerika Serikat Wall Street dihantam "Senin Hitam": Bank investasi Lehman Brothers bangkrut. Saat itu, imbas langsung krisis keuangan Amerika Serikat mulai terasa di Jerman. Melalui transfer otomatis, Bank Pembangunan Jerman KfW menyalurkan dana 300 juta Euro lebih kepada Lehman Brothers yang sudah bangkrut. Kritik tajam pun terlontar dari kalangan politisi Jerman yang mengecam keteledoran para penanggung jawab KfW. Di Amerika

Serikat,

krisis

keuangan

menyebabkan

tumbangnya

perusahaan asuransi raksasa AIG dan lembaga keuangan Washington Mutual.

17 | Resensi Film The Big Short

Pemerintah Amerika Serikat mengumumkan peluncuruan paket penyelamatan senilai 700 Miliar Dollar bagi sektor keuangan. Tahun 2008 memang merupakan tahun yang penuh pasang surut untuk sektor ekonomi. Lembaga keuangan tumbang satu per satu, Dana Moneter Internasional mengoreksi ke bawah prognosa pertumbuhan ekonomina. Inggris dan Amerika Serikat berada di ambang resesi, roda ekonomi dunia bergerak lamban. Investor barat menarik modalnya dari Eropa Timur dan Amerika Latin, karena dana tersebut dibutuhkan untuk menambal lubang-lubang yang menganga akibat krisis keuangan. Sementara perusahaan besar dan kecil berlomba meluncurkan program penghematan untuk mengurangi imbas krisis. Perusahaan-perusahaan raksasa Amerika bertumbangan. Pemerintah terpaksa menyiapkan dana talangan 700 milyar dollar. Semuanya akibat sistem kapitalisme liberal. Krisis ini bermula dari macetnya kredit perumahan di Amerika karena ternyata para pemilik rumah memang tak mampu membayar cicilan kredit. Kemacetan itu merembet ke mana-mana, terutama menimbulkan krisis keuangan di Amerika, dan kemudian berdampak ke berbagai belahan dunia. Di Amerika, krisis ini menyebabkan harga rumah turun sampai 16%, angka pengangguran meningkat bersama meningkatnya angka pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh perusahaan-perusahaan yang terguncang krisis. Penjualan

rumah

macet.

Maka berbagai lembaga keuangan raksasa yang bangkrut, seperti disebut di atas, umumnya adalah perusahaan yang terlibat dalam pemberian kredit, penjaminan kredit, dan asuransi kredit perumahan subprime mortgage. Tapi ketika Maret 2008, The Fed membantu Bear Stearns, bank investasi di Wall Street, 29 milyar dollar, untuk kemudian dikawinkan dengan JP Morgan, banyak pengamat yang meramalkan krisis telah berakhir. Sampai 6 bulan kemudian, September 2008, Fanny Mae dan Freddie Mac tersungkur dan harus disuntik 200 milyar dollar. Lalu disusul bankrutnya Lehman Brothers dan sejumlah raksasa lainnya. Oleh karena itu tampaknya sekarang tak ada ahli yang berani meramalkan sampai kapan krisis ini berakhir. Meski 18 | Resensi Film The Big Short

pemerintah akan memborong saham bermasalah itu, seperti ditulis Profesor Paul Krugman, pengajar ekonomi Princeton University di The New York Times, 19 September lalu, “Pertanyaannya, apakah itu dilakukan dengan benar?’’. Yang pasti, krisis ini sudah berlangsung setahun lebih dan Krugman menyebutnya as slo-mo crisis alias krisis dengan gerak lambat (slow motion). Dampak yang ditimbulkannya juga terus menggelembung. Pada Juli 2007, Ketua The Fed, Ben Bernanke, menghitung krisis ini akan menimbulkan kerugian tak sampai 100 milyar dollar. Nyatanya sekarang dibutuhkan dana 700 milyar dollar untuk menjamin kredit macet (bad debt). Beberapa ahli meramalkan jumlah itu akan membengkak menjadi 1 triliun dollar atau lebih. Para ahli sepakat sekarang bahwa krisis ini disebabkan tak adanya regulasi yang mengatur pasar saham Wall Street. Di dalam ideologi kapitalisme liberal, regulasi adalah barang haram. Oleh karena itu mantera yang harus terus diamalkan adalah deregulasi. Dan itu dilaksanakan di Amerika sejak pemerintahan Presiden Ronald Reagan, di tahun 1980-an. Reagan menggunakan sistem kapitalisme untuk menghadapi sistem ekonomi terpusat dari komunisme, musuh Amerika dan Barat dalam Perang Dingin pada waktu itu. Di zaman Presiden Clinton, misalnya, regulasi yang sudah ada sejak Great Depression, yang melarang bank komersial memperluas aktivitasnya dalam berbagai kegiatan finansil lain seperti investasi dan asuransi, dideregulasi alias dinyatakan tak berlaku. Apalagi ketika Alan Greenspan menjadi pemimpin The Fed, deregulasi demi deregulasi dilakukan. Sehingga iklim di sekitar pasar keuangan dan modal Amerika memang sangat bebas. Alan Greenspan pun dipujipuji setinggi langit. Dalam sistem kredit perumahan, misalnya, kredit diberikan kepada orang di luar kemampuannya. Dan itu banyak sekali terjadi. Maka ketika tiba waktunya, terang saja pembayaran kredit itu macet. Parahnya kredit-kredit macet itu bisa menjadi surat berharga – obligasi, bond, surat utang, dan asnya – dengan nilai tinggi. Ia terjual laris-manis ke mana-mana ke seluruh dunia. Maka dalam

19 | Resensi Film The Big Short

editorial 20 September lalu, koran terkemuka Amerika, The New York Times dengan sangat keras mengecam sistem kapitalisme liberal yang ditrapkan pemerintahan Presiden Bush as sumber malapetaka ini. Menurut editorial itu, rakyat Amerika harus diberi tahu kebenaran yang fundamental bahwa krisis yang sekarang menerpa Amerika terjadi as hasil sebuah kesengajaan dan kegagalan sistematik dari pemerintah untuk mengatur dan memonitor aktivitas bankir, kreditor, pengelola dana (hedge funds), asuransi dan pemain pasar lainnya. Kegagalan pengaturan itu, pada masanya, didasari pada kepercayaan suci dari pemerintahan Bush bahwa pasar dengan tangan silumannya bekerja dengan sangat baik ketika ia dibiarkan sendiri, mengatur dirinya sendiri, mengawasi dirinya sendiri. Negeri ini sekarang harus membayar mahal harga khayalan itu. Maka berbagai penjaminan, penalangan, yang sekarang dilakukan pemerintah, menurut editorial tersebut, hanya langkah pertama. Setelah itu, yang harus dilakukan adalah bekerja keras untuk membuat regulasi yang dibutuhkan oleh sebuah sistem keuangan yang terpercaya. Krisis global tahun 2008 yang berawal dari krisis keuangan Amerika Serikat terjadi karena banyaknyadefault payment dari instrumencredit default swap di pasar keuangan Amerika Serikat. Subprime mortgage merupakan istilah untuk kredit perumahan (mortgage) yang diberikan kepada debitor dengan sejarah kredit yang buruk atau belum memiliki sejarah kredit sama sekali, sehingga digolongkan as kredit yang berisiko tinggi. Penyaluran subprime mortgage di AS mengalami peningkatan pesat yakni sebesar US$ 200 miliar pada 2002 menjadi US$ 500 miliar pada 2005. Meskipun subprime mortgage yang menjadi awal terciptanya krisis, namun sebenarnya jumlahnya relatif kecil dibandingkan keseluruhan kerugian yang dialami oleh perekonomian dunia secara keseluruhan. Kerugian besar yang terjadi bersumber dari praktik pengemasan subprime mortgage tersebut ke dalam berbagai bentuk sekuritas lain, yang kemudian diperdagangkan di pasar finansial global.

20 | Resensi Film The Big Short

Pada tahap pertama, sekuritisasi dilaksanakan terhadap sejumlah subprime mortgagesehingga

menjadi

sekuritas

yang

disebut mortgage-backed

securities (MBS). Dalam sistem keuangan modern, praktik sekuritisasi MBS ini merupakan suatu hal yang telah lazim, dan bahkan pada tahun 2006 jumlah kredit perumahan di AS (mortgage) yang disekuritisasi menjadi MBS telah mencapai hampir 60% dari seluruh outstanding kredit perumahan. Proses sekuritisasi ini melibatkan pihak ketiga baik institusi pemerintah (antara lain lembaga Fannie Mae dan Freddie Mac) maupun swasta. Dalam proses sekuritisasi ini, pihak ketiga melakukan pengemasan dengan melakukan penggabungan sejumlah mortgage, yang selanjutnya dijual kepada investor yang berminat. Untuk menanggulangi risiko gagal bayar (default), maka pihak ketiga sekaligus bertindak as penjamin. Praktik sekuritisasi mortgage ini ternyata tidak berhenti sampai di sini. Melalui rekayasa keuangan (financial engineering) yang kompleks, MBS kemudian

diresekuritisasi

lagi

menjadi

jenis

sekuritas

yang

dikenal

as Collateralised Debt Obligations (CDOs). Sejalan dengan jumlah MBS yang terus meningkat, persentase jumlah MBS yang diresekuritisasi menjadi CDOs juga mengalami peningkatan pesat. Dalam skala global, total penerbitan CDOs pada 2006 telah melebihi US$ 500 milar, dengan separuhnya didominasi oleh CDOs yang bersumber dari MBS. Pada tahun 2004 total penerbitan CDOs global baru berada pada level sekitar US$ 150 miliar. Selain dalam bentuk CDOs, MBS juga diresekuritisasi dalam beberapa bentuk sekuritas lain yang sudah sulit dilacak bentuk maupun jumlahnya, diantaranya sekuritas SIV (Structured Investment Vehicles). Maraknya perdagangan CDOs di pasar global juga dipengaruhi hasil rating yang dikeluarkan oleh

lembaga-lembaga

cenderung underpricing terhadap

pemeringkat risiko

dari

internasional, produk-produk

yang

derivatif

di

atas. Kondisi ini pada akhirnya memberi pukulan berat pada pasar perumahan AS, yang ditandai dengan banyaknya debitur yang mengalami gagal bayar.

21 | Resensi Film The Big Short

Gelombang gagal bayar yang terjadi bersamaan dengan jatuhnya harga rumah di AS, akhirnya menyeret semua investor maupun lembaga yang terlibat dalam penjaminan ke dalam persoalan likuiditas yang sangat besar. Salah satu yang terkena dampak buruk dan harus bangkrut diantaranya adalah Lehman Brothers. Raksasa-raksasa finansial tak ada satupun yang bisa lari dari dampak buruk krisis ini. Tanggal 15 September 2008 menjadi catatan kelam sejarah perekonomian Amerika Serikat, kebangkrutan Leman Brothers yang merupakan salah satu perusahaan investasi atau bank keuangan senior dan terbesar ke 4 di Amerika serikat menjadi awal dari drama krisis keuangan di negara yang mengagungagungkan sistem kapitalis tanpa batas.

KEKUATAN/KELEBIHAN & KELEMAHAN FILM KEKUATAN/ KELEBIHAN FILM: Dalam film ini, bergelimang aktor dan aktirs ternama yang keren, sederet artis dan aktor bintang atas, dan akting mereka pun terlihat sangat total dan mereka benar-benar mendalami karakter mereka masing-masing dan memainkannya dengan sangat baik. Serta film ini memasukan sentuhan komedi yang menarik sehingga penonton pun akan tetap terhibur.

22 | Resensi Film The Big Short

Seperti contohnya ketika artis Morgot Robbie dan Selena Gomes saat tengah menjelaskan sejumlah istilah ekonomi dengan gaya yang santai dan penuturan kata yang mudah dicerna oleh masyarakat dunia. Menurut saya disini sang sutradara membuat alur cepat dan tidak membosankan. Film ini menjelaskan istilah perbankan dengan cara yang unik. Misalnya ketika Selena Gomez menjelaskan tentang CDO (Collateralised Debt Obligation) sintetis dengan praktek langsung di meja judi. Dalam hal penuturan, Mckay telah memberikan ciri khas dengan gayanya sendiri. Film The Big Short ini, dalam hal inti cerita terkesan serius karena menceritakan tentang runtuhnya ekonomi secara global di Amerika Serikat, terapi Mckay mampu mengemasnya dengan seru dan segar. Adam McKay mengadaptasi buku Michael Lewis yang berjudul sama dengan melakukan pendekatan baru yang radikal dan mengubahnya menjadi drama komedi yang tak hanya lucu dan depresif di saat bersamaan, namun juga edukatif. Selain itu, kelebihan film The Big Short ini adalah analisis akan runtuhnya dunia properti Amerika Serikat serta bangkrutnya berbagai bank di negara adidaya tersebut, dijelaskan serta digambarkan dengan sangat baik. Meskipun begitu, fokusnya tetap berpusat pada empat karakter utama bersama partner mereka masing-masing. Dengan menonton film ini akan lebih mudah memahami krisis di Amerika Serikat pada tahun 2008 itu dibandingkan membaca puluhan berita yang terdapat di media sosial misalnya.

KELEMAHAN FILM: Bagi orang-orang umum, yang awam dengan dunia ekonomi dan kurang begitu menyukai bidang ekonomi, maka film The Big Short ini akan membuat penonton tersebut jenuh menonton film itu. Terdapat berbagai istilah dalam bidang ekonomi yang kurang dapat dipahami oleh orang awam, seperti istilah credit default swap, sub-prime

23 | Resensi Film The Big Short

mortgage, collateralized debt obligations (CDO), dan lain lain. Istilahistilah seperti itu yang tanpa pengetahuan dasar akan membuat kepala pusing saat menyaksikan film ini. Di akhir cerita film ini, terkesan kurang klimaks dan lebih datar. Selain itu, film ini menurut saya alurnya kurang tersampaikan dengan jelas sehingga membuat saya bingung dalam menonton film ini.

KONTRIBUSI FILM DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL

24 | Resensi Film The Big Short

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF