Makalah Relevansi Etik Promkes Dalam Keperawatan

July 26, 2019 | Author: Desy Ariza Eka Putri | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Makalah Relevansi Etik Promkes Dalam Keperawatan...

Description

MAKALAH RELEVANSI ETIK PROMKES DALAM KEPERAWATAN

Di susunoleh : 1. Desy Ariza Eka Putri : 14401.16.17006 2. Canda Ratna Anjani : 14401.16.17005 3. Hikmatul Ilmiyah : 14401.16.17015 14401.16.17015

DosenPembimbing : Sunanto SKM, Mkes

PROGRAM STUDI AKADEMI KEPERAWATAN STIKES HAFSHAWATY PESANTREN ZAINUL HASAN 2018

1

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas segala limpah rahmat dan hidayahnya. Sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini, dan sholawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada proklamator sedunia, pejuang tangguh yang tak gentar menghadapi segala rintangan demi umat manusia, yakni Nabi Muhammad SAW. Adapun maksud penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas di STIKES

Hafshawaty

program

studi

DIII

Keperawatan,makalahinidisusundenganmaterikeperawatan medical bedah 1 dengan judul R E L E V A N SI SI E T I K P R O MK MK E S D A L A M K E P E R A WA WA TA TA N “ 

dan dengan selesainya penyusunan makalah ini, kami juga tidak lupa dan

“ 

menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, SH.MM sebagai pengasuh pondok pesantren Zainul Hasan Genggong 2. Dr.H.Nur Hamim,S.KM.,.S.Kep,Ns.,M.Kessebagai ketua STIKES Hafshawaty Zainul Hasan Genggong. 3.

Sunanto SKM.Mkes sebagaidosenpengajarkepera sebagaidosenpengajarkeperawatananak watananak

Pada akhirnya atas penulisan materi ini kami menyadari bahwa sepenuhnya belum sempurna. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati mengharap kritik dan saran dari pihak dosen dan para pembaca untuk  perbaikan dan penyempurnaan pada materi makalah ini.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .......................................... ................................................................ ............................................ ...................................... ................ i Daftar Isi............................................ Isi................................................................... ............................................. ............................................. .......................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .......................................... ................................................................ .......................................... .................... 1 1.2 Rumusan Masalah ............................................. .................................................................... .................................. ........... 2 1.3 Tujuan dan Manfaat .......................................... ................................................................. .................................. ........... 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Analisa Masalah Masa lah Kesehatan Kesehata n dan Perilaku ........................................... ........................................... 3 2.2 Menetapkan Tujuan .................................................. ......................................................................... ........................... .... 4 2.3 Menetapkan Sasaran ................................................. ........................................................................ ........................... .... 5 2.4 Menetapkan Pesan Pokok............................................. .................................................................... ....................... 5 2.5 Menetapkan Metode dan Saluran Sal uran Komuniasi ..................................... ..................................... 6 2.6 Etika Promosi Kesehatan ............................................. .................................................................... ....................... 8

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ............................................ .................................................................. ............................................ ........................ 10 3.2Daftar Pustaka ............................................ .................................................................. .......................................... .................... 14

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Etika merupakan bagian dari filosopil yang berhungan erat dengan nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan, apakah benar atau salah dan apakah penyelesaiannya baik atau buruk (jones,1994).Moral merupakan  pengetahuan atau keyakinan tentang adanya hal yang baik dan buruk serta mempengeruhi sikap seseorng. Kesadaran tentang adanya baik dan buruk  berkembang pada diri seseorng seiring dengan pengaruh lingkungan,  pendidikan, sosial budaya, agama dsb, hal inilah yang disebut kesadaran moral atau kesadaran etik. Moral juga merupakan keyakinan individu bahwa suatu adalah mutlak baik atau buruk walaupun situasi berbeda.

Kesadaran moral erat kaitannya dengan nilai-nilai, keyakinan seseorang dan pada prinsipnya semua manusia dewasa tahu akal hal yang baik dan  buruk, inilah yang disebut suara hati. Perkambangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi berdampak pada perubahan pola pikir manusia. Masyarakat semakin kritis sehingga terjadi penguatan tuntunan terhadap mutu pelayanan kebidanan. Mutu pelayanan kebidanan yang baik perlu landasan komitmen yang kuat dangan basis etik dan moral yang baik.

Dalam promosi kesehatan seringkali bidan dihadapkan pada beberapa  permasalahan yang dilematik, artinya pengambilan keputusan yang sulit  berkaitan dengan etika. Dilema muncul karena terbentuk pada konflik moral,

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana cara menganalisa masalah kesehatan dan perilaku ? 2. Bagaimana cara menetapkan tujuan ? 3. Bagaimana cara menetapkan sasaran ? 4. Bagaimana cara menetapkan pesan pokok ? 5. Bagaimana cara menetapkan metode dan saluran komunikasi ? 6. Apa saja etika promosi kesehatan ?

1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui cara menganalisa masalah kesehatan dan perilaku 2. Untuk mengetahui cara menetapkan tujuan 3. Untuk mengetahui cara menetapkan sasaran 4. Untuk mengetahui cara menetapkan pesan pokok 5. Untuk mengetahui cara menetapkan metode dan saluran komunikasi 6. Untuk mengetahui isi etika promosi kesehatan

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

BAB II PEMBAHASAN

Etika dalam promosi kesehatan diperlukan sebagai dasar dalam menentukan langkah mencapai, tujuan yang berorientasi pada masyarakat, mengetahui masing-masing peran baik sebagai petugas kesehatan atau masyarakat agar program promosi kesehatan yang akan dijalankan dapat terkoordinasi dengan  baik dan sinergis. Langkah-langkah dalam etik

promosi kesehatan sebagai

 berikut:

2.1 Analisa Masalah Kesehatan dan Perilaku

a. Identifikasi masalah Ada 4 hal dalam melakukan identifikasi masalah di masyarakat : a) Latar belakang masyarakat 1) Letak geograf antara lain iklim, keadaan tanah, ( bukti, laut, gunung ), lokasi ( urban, ural) 2) Mata pencaharian (petani, nelayan, buruh, pekerja) 3) Karakteristik demografi antara lain pendidikan, sosial budaya, sosial ekonomi, agama. 4) Perilaku kesehatan masyarakat (kebiasaan buang air besar, kebiasaan merokok, dll). (Hikmawati, isna. 2011)  b) Status kesehatan masyarakat dapat dilihat dari vital statistic seperti angka

kematian,

kesakitan/morbidity

angka baik

kelahiran, penyakit

fertilitas

infeksi

dan

dan non

angka infeksi.

(Hikmawati, isna. 2011) c) Sistem layanan kesehatan masyarakat, meliputi ketersediaan sumber daya manusia kesehatan, dan sarana prasarana (rumah sakit,  puskesmas, balai pengobatan baik negeri maupun swasta), serta keterjangkauan dari segi jarak tempuh. (Hikmawati, isna. 2011)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

d) Sistem

sosial

masyarakat

masyarakat dan organisasi

yang

ada

meliputi

pola

partisipasi

sosial maupun maupun keagamaan yang ada.

(Hikmawati, isna. 2011)  b. Menetapkan masalah dan prioritas masyarakat a) Langkah-langkah 1) Tentukan status kesehatan 2) Tentukan pola pelayanan kesehatan 3) Tentukan hubungan antar status dan pelayanan kesehatan 4) Tentukan determinan kesehatan  b) Hal yang perlu dipertimbangkan 1) Beratnya masalah 2) Akibat yang ditimbulkan 3) Besarnya masalah 4) Aspek politis 5) Sumber daya yang ada di masyarakat c) Sumber data 1) Dokumen 2) Langsung dari masyarakat 3) Petugas lapangan 4) Tokoh masyarakat formal dan informal d) Cara pengumpulan data 1) Key informant approach: FGD, indepth interview 2) Community form approach: forum diskusi

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

 performance bukan effart, realitis, dapat diukur, sesuai, logis, layak dan dapat diamati. . Macam-macam Tujuan : 1. Tujuan program (jangka panjang) 2. Tujuan pendidikan (jangka menengah) 3. Tujuan perilaku (jangka pendek). (Hikmawati, isna. 2011)

Tujaun akhir atau visi promosi kesehatan adalah kemampuan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri. (notoatmodjo, soekidjo. 2007)

2.3 Menetapkan Sasaran

Sasaran dalam promosi kesehatan dapat dibedakan menjadi dua: a. Sasaran langsung (primer) Yaitu sasaran yang nantinya akan melaksanakan kebiasaan/perilaku baru dari kegiatan promosi kesehatan (bumil, nifas, dan balita)  b. Sasaran tidak langsung (sekunder dan tersier) Yaitu sasaran yang mempunyai pengaruh terhadap sasaran primer anatar lain: keluarga, kerabat, petugas kesehatan, tokoh masyarakat, dan tokoh agama (sasaran sekunder) dan sasaran sasar an yang mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan program antara lain: pengambil keputusan, penyandang dana (sasaran tersier). (Hikmawati, isna. 2011)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

2.5 Menetapkan Menetapkan Metode dan Saluran Komuniasi

Dalam menentukan metode harus mempertimbangkan aspek yang akan dicapai: 1. Aspek pengetahuan metode yang digunakan adalah: poster, radio, spanduk leaflet. 2. Aspek sikap metode yang digunakan adalah: foto, film, slide, dan drama. 3. Aspek keterampilan metode yang digunakan adalah: stimulasi, dan demonstrasi. (Hikmawati, isna. 2011)

Dalam peningkatan keberhasilan program promosi kesehatan perlu adanya upaya pengembangan konsep, metod, dan teknik yang tepat dan dapat  berhasil.Sejalan dengan perubahan yang terjadi di masyarakat, konsep, metode, dan teknik promosi kesehatan perlu dikembangkan sesuai dengan situasu dan kondisi masyarakat yang ada.Pengembangan konsep, metode dan teknik promosi kesehatan dilakukan di tingkat pusat dan juga dio daerah disesuaikan dengan spesifikasi daerah masing-masing. (depkes RI, 2003)

1. Metode individual Dasar digunakannya pendekatan individual ini karena setiap orang mempunyai masalah atau alas an yang berbeda-beda sehubungan dengan  penerimaan atau perilaku baru tersebut. Agar petugas kesehatan mengetahui dengan tepat serta membantunya maka perlu menggunakan

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

 b. Interview (wawancara) Cara

ini

sebenarnya

merupakan

bagian

dari

bimbingan

dan

 penyuluhan. Wawancara antara petugas kesehatan dengan klien untuk menggali informasi mengapa ia tidak atau belum menerima perubahan, ia tertarik atau belum menerima perubahan, untuk mempengaruhi apakah perilaku yang sudah atau yang akan diadopsi mempunyai dasar  pengertian dan kesadaran yang kuat. Apabila belum maka perlu  penyuluhan yang lebih mendalam lagi.

2. Meode kelompok Dalam memilih metode kelompok, harus mengingat besarnmya kelompok sasaran serta tingkat pendidikan formal dari sasaran. Kelompok  besar metodenya akan berbeda dengan kelompok kecil. Efektivitas suatu meode akan tergantung pula pada besarnya sasaran pendidikan. a. Kelompok besar 1)

Ceramah Metode ini baik untuk sasaran yang berpendidikan tinggi maupun rendah.

2)

Seminar Metode ini hanya cocok untuk sasaran kelompok besar dengan  pendidikan menengah ke atas.Seminar adalah suatu penyajian (presentasi) dari seorang ahli atau beberapa orang ahli tentang suatu topic yang dianggap penting dan dianggap hangat di

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

3. Metode massa 1) Ceramah umum 2) Pidato/diskusi tentang kesehatan melalui media cetak 3) Simulasi, dialog antara pasien dengan dokter atau petugas kesehatan lainnya tentang suatu penyakit atau masalah 4) Tulisan di majalah atau Koran, baik dalam bentuk artikel maupun Tanya jawab atau konsultasi kesehatan dan penyakit 5) Bill board, yang dipasang di pinggir jalan, spanduk poster, dan sebagainya juga merupakan bentuk promosi kesehatan massa. (notoatmodjo, soekidjo. 2010)

2.6 Etika Promosi Kesehatan

1. Pelaksana promosi kesehatan harus memiliki keahlian dan keterampilan dalam bidang ilmu pengetahuan, kesenian, dan teknologi termasuk metode  pendidikan, pelatihan serta penelitian. 2. Menguasai materi substansi ilmu pendidikan kesehatan, ilmu perilaku, dan  promosi kesehatan serta lebih diutamakan bila memahami teori belajar mengajar. 3. Memiliki

kemampuan

mempergunakan

metode-metode

pendidikan

kesehatan, penyuluhan kesehatan, KIE, pemasaran sosial, mobilisasi sosial yang berkaitan dengan promosi kesehatan. 4. Bagi tenaga promosi kesehatan pernah mengikuti pendidikan dan promosi kesehatan, TOT, MOT, di bidang promosi kesehatan.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

8. Tidak membedakan atau bekerja tanpa membedakan suku, bangsa, agama,  jenis kelamin, status sosial ekonomi atau status sosial, politik didalam melaksanakan promosi kesehatan. 9. Bersikap dan berperilaku sebagai pelayan masyarakat selama dalam melaksanakan promosi kesehatan. 10. Menghargai hak asasi manusia atau hak pribadi, martabat, budaya, dan harga diri semua orang. 11. Menjaga kemitraan klien (individum kelompok, institusi) yang dilayani selama melaksanakan promosi kesehatan. 12. Didalam

melaksanakan

promosi

kesehatan

sama

sekali

tidak

melaksanakan hal-hal yang bersifat pemaksaan. 13. Pekerjaan yang dilakukan dalam melaksanakan promosi kesehatan dilakukan secara ikas dengan prinsip bekerja merupakan ibadah didasari cinta pada kemajuan kesehatan. 14. Berkepribadian konsisten terhadap dirinya sendiri dan tidak memberikan contoh yang bertentangan dengan peran promosi kesehatan seperti halnya tidak merokok, tidak minum alcohol, dan hal-hal yang bertentangan

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Etika dalampromosi kesehatan diperlukan dalam masyarakat sebagai dasar dalam menentukan langkah untuk mencapai tujuan yang berorientasi  pada masyarakat. Adapun langkah dalam etika promosi kesehatan yaitu yaitu : 1.) Analisa masalah kesehatan dan perilaku. 

Identifikasi masalah.



Menetapkan masalah dan prioritas masyarakat.

2.) Menetapkan tujuan. 3.) Menetapkan sasaran. 4.) Menetapkan pesan pokok. 5.) Menetapkan metode dan saluran komunikasi. Untuk meningkatkan keberhasilan program promosi kesehatan  perlu adanya pengembngan konsep, metode dan teknik. Sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat yang ada. Pengembangan tersebut

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

DAFTAR PUSTAKA

Suryani,

Eko.

2009.

 Pendidikan

Kesehatan

bagian

dari

Promosi

 Kesehatan.Yogyakarta  Kesehatan.Yogyakarta : Fitramaya  Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Promosi 2010.  Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasinya.Jakarta Aplikasinya. Jakarta : Rineka Cipta  Notoatmodjo, Soekidjo. 2007.  Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.Jakarta Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta Hikmawati, Isna. 2011.  Promosi Kesehatan untuk Kebidanan.Bantul Kebidanan.Bantul : Nuha Medika Departeman Kesehatan RI : Profil  Profil Promosi Kesehatan. 2003 Kesehatan. 2003

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF