Makalah Reaksi-reaksi Organik

July 19, 2020 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Makalah Reaksi-reaksi Organik...

Description

Makalah Reaksi – Reaksi Senyawa Organik

Oleh : Sihaqqul Firdaus Abdul Hayat

(15030194025)

Ahmad Zuamak Fahas

(15030194047)

Syahrul Nofandi Sugiarto

(15030194024)

Firda Haqiqi

(15030194103)

PKB 2015 Universitas Negeri Surabaya Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan Kimia 2016

REAKSI-REAKSI ORGANIK PADA ALKANA,ALKENA DAN ALKUNA 

Reaksi-reaksi senyawa organik digolongkan dalam beberapa tipe, yaitu: 1. Reaksi substitusi a. Reaksi substitusi nukleofilik b. Reaksi substitusi elektrofilik 2. Reaksi adisi 3. Reaksi eliminasi 4. Reaksi oksidasi



Aspek-aspek dasar dalam reaksi senyawa organic Nukleofil dan elektrofil Pada proses heterolisis akan terjadi nukleofil dan elektrofil. a. Nukleofil adalah spesies (atom / ion/ molekul) yang kaya elektron, sehingga dia tidak suka akan elektron tetapi suka akan nukleus (inti yang kekurangan elektron). Contoh : H-, BH4-, HSO3-, HO-, RS-, CN-, RCO2-, RC C-, CH(CO2Et)2-, O:, N:, S:, RMgBr, RLi Keterangan : atom yang diberi tanda _ adalah atom yang kaya elektron b. Elektrofil adalah spesies (atom / ion / molekul) yang kekurangan elektron, sehingga ia suka akan elektron. Contoh : H+ , H3O+, NO+, PhN2+, R3C+, SO3, CO2, BF3, AlCl3, ICl, Br2, O3 Keterangan: atom yang diberi tanda _ adalah atom yang kekurangan elektron Menurut konsep asam basa Lewis nukleofil adalah suatu basa, sedangkan elektrofil adalah suatu asam. Reaksi senyawa karbon pada dasarnya adalah reaksi antara suatu nukleofil dengan suatu elektrofil.



Reaksi-reaksi Organik 1.Reaksi Substitusi Reaksi substitusi terjadi apabila sebuah atom atau gugus yang berasal dari pereaksi menggantikan sebuah atom atau gugus dari molekul yang bereaksi. Reaksi substitusi dapat terjadi pada atom karbon jenuh atau tak jenuh.

a. Reaksi substitusi nukleofilik Pada reaksi substitusi nukleofilik atom/ gugus yang diganti mempunyai elektronegativitas lebih besar dari atom C, dan atom/gugus pengganti adalah suatu nukleofil, baik nukleofil netral atau nukleofil yang bermuatan negatif.

b. Reaksi substitusi elektrofilik Benzena memiliki rumus molekul C6H6, dari rumus molekul tersebut benzena termasuk golongan senyawa hidrokarbon tidak jenuh. Namun ternyata benzena mempunyai sifat kimia yang berbeda dengan senyawa hidrokarbon tidak jenuh. Beberapa perbedaan sifat benzena dengan senyawa hidrokarbon tidak jenuh adalah diantaranya bahwa benzena tidak mengalami reaksi adisi melainkan mengalami reaksi substitusi. Pada umumnya reaksi yang terjadi terhadap molekul benzena adalah reaksi substitusi elektrofilik, hal ini disebabkan karena benzena merupakan molekul yang kaya electron. Ada 4 macam reaksi substitusi elektrofilik terhadap senyawa aromatik,yaitu :

2.Reaksi Adisi Reaksi adisi terjadi pada senyawa tak jenuh. Molekul tak jenuh dapat menerima tambahan atom atau gugus dari suatu pereaksi. Dua contoh pereaksi yang mengadisi pada ikatan rangkap adalah brom dan hidrogen. Adisi brom biasanya merupakan reaksi cepat, dan sering dipakai sebagai uji kualitatif untuk mengidentifikasi ikatan rangkap dua atau rangkap tiga. Reaksi adisi secara umum dapat digambarkan sebagai berikut:

Contoh :

3.Reaksi Eliminasi Reaksi eliminasi adalah kebalikan dari reaksi adisi. Dalam reaksi ini terjadi penghilangan 2 atom atau gugus untuk membentuk ikatan rangkap atau struktur siklis. Kebanyakan reaksi eliminasi menyangkut kehilangan atom bukan karbon. Reaksi eliminasi secara umum :

Contoh nya yaitu dehidrogenisasi alkana :

4.Reaksi Oksidasi Suatu senyawa alkana yang bereaksi dengan oksigen menghasilkan karbon dioksida dan air disebut dengan reaksi pembakaran. Perhatikan persamaan reaksi oksidasi pada senyawa hidrokarbon berikut. CH4(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(g) Reaksi pembakaran tersebut, pada dasarnya merupakan reaksi oksidasi. Pada senyawa metana (CH4) dan karbon dioksida (CO2) mengandung satu atom karbon. Kedua senyawa tersebut harus memiliki bilangan oksidasi nol maka bilangan oksidasi atom karbon pada senyawa metana adalah –4, sedangkan bilangan oksidasi atom karbon pada senyawa karbon dioksida adalah +4. Bilangan oksidasi atom C pada senyawa karbon dioksida meningkat (mengalami oksidasi), sedangkan bilangan oksidasi atom C pada senyawa metana menurun.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF