Makalah Psikologi Komunikasi
April 29, 2018 | Author: ImaniarLeonytaMaulidia | Category: N/A
Short Description
hvjj...
Description
9/8/2015
M akal ah Psikol og i Komuni kasi •
FIRMANSYAH • Beranda
Facebook
Blog
RS S
• Kursor Blog •
Vhirmank Aries •
•
•
•
•
•
•
Selamat Datang •Beranda
Butuh Informasi Informa si ? Silahkan Silahka n masukan email Anda ! •
Email address...
Submit
B e r a n d a » Tanpa Label » Makala h Psikologi Komunikasi Komunikasi
•
•
Makalah Psikologi Komunikasi
•
PENDAHULUAN
•
ACARA RAMAH TAMAH SEKALIGUS
Manusia sebagai mahluk sosial sudah tentu memiliki kebutuhan untuk saling berkomunikasi satu sama lain. Namun dengan keterbatasan kemampuan menangkap pesan yang dismpaikan, antara satu orang dengan yang lainnya akan berbeda.
•
• Entri Populer CONTOH SUSUNAN ACARA
. La Latar tar Belakang
•
Cari
•
BAB 1
•
Modus pencarian cepat
•
Ditulis oleh: firmansyah aries aries - Selasa, 22 Juli 2014
•
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLA M NE...
Setiap manusia butuh untuk berkomunikasi dengan orang lain. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari kodrat manusia yang tak bisa hidup sendiri. Dasar dari komunikas i interpersonal adalah adanya komunikasi antara dua orang atau lebih yang membicarakan topik tertentu. Memang tidak semua orang bisa menjadi seorang komunikator yang baik d an handal. Ada teknik-teknik komunikasi yang har us dipelajari dipe lajari bila ingin bisa diterima dari berbagai kalangan
Brosur SPMB STAIN Parepare 2015
social.
Makalah Sistem Komunikasi Indonesia
konsep ilmu Komunikasi, keterkaitan psikologi memang tidak bisa ditinggalkan. Bahkan para Bapak Bapak Komunikasi tiga diantaranya adalah pakar psikologi, Kurt Lewin, Paul Lazarzfeld dan • bukanlah subdisiplin psikologi. Komunikasi Carl I Hovland. Meskipun demikian, komunikasi sebagai sebuah ilmu tersendiri memang menembus banyak disiplin ilmu. Bagaimanapun komunikasi merupakan bagian yang essensial buat pertumbuhan kepribadian manusia seperti
BAB I PEND PENDAHULUAN AHULUAN A. Lata r Belakang
disebutkan oleh Ashley Montagu. Dan komunikasi amat erat kaitannya dengan perilaku dan pengalaman kesadaran manusia. Karenanya komunikasi selalu menarik minat psikolog Dalam psikologi komunikasi mempunyai makna yang sangat luas, meliputi sega la penyampaian energi, gelombang suara, tanda diantara tempat, sistem atau organisme. Kata komunikasi sendiri dipergunakan sebagai proses, sebagai pesan, sebagai pengaruh atau secara khusus sebagai pesan pasien dalam psikoterapi. Jadi psikologi komunikasi adalah ilmu yang berusaha menguaraikan, meramalkan dan mengendalikan peristiwa mental dan behavioral
Makalah Psikologi Komunikasi
dalam ko muni munikasi. kasi.
•
DIRANGKAIKAN PENUTUPAN PENUTUPAN FESTIVAL A NAK • SHALEH PLUS KULIAH KERJA NYATA (KKN)
•
Demokrasi sejatinya sejatin ya kebebasan • mengaktualisasikan diri dengan menghargai hak privat individu, ...
BAB 1 PEND PENDAHULUAN AHULUAN A.
Lata r Belakang
Manusia sebagai mahluk sosial sudah tentu memiliki kebutuhan untuk saling berkomunikasi satu ... Makalah Kongomerasi Media BAB I PEND PENDAHULUAN AHULUAN A.
Lata r Belakang
Media adalah salah satu pilar demokrasi. Dengan demokrasi maka distribusi kekuasaan
. Rumusan Masalah
dapat...
1. Pengantar psikologi komunikasi komunikasi
Makalah Media Komunikasi
•
2. Konsep psikologi tentang manusia manusia
BAB I PENDAHULUAN Sebaga i manusia manusia kita
3. System komunikasi intrapersonal, interpersonal, massa
tidak pernah lepas dari media komunikasi, •
4. Psikologi komun k omunikasi ikasi
apalagi pada zaman ini media teknologi begitu canggi... STAIN PAREPARE Mau kuliah gabung aja di STAIN PAREPARE :
•
Klik LINK : htt p://w p://www ww.stainparepa .stainparepa re.ac .id
•
Makalah NAPZA
•
BAB I PEND PENDAHULUAN AHULUAN A.
Lata r Belaka ng
Salah sat u masalah yang menjadi problematika remaja sekarang ini yaitu •
peredaran serta pen... • UCAPAN PERPISAHAN
http://vhi r mankar i es.bl og spot.com/2014/07/makal ah- psi kolog i- komuni kasi .html
1/13
9/8/2015
Makalah Psikologi Komunikasi
• wr.wb, Yang t erhormat Assala mu’alaikum
•
bapak Camat Malunda Yang kami hormati bapak Desa Lombong Timur beserta Jajarannya Yang kam... Pengertian Naskah dan Skenario Suatu naskah atau manuskrip ( bahasa Latin
BAB II
• KOMUNIKASI PENGANTAR PSIKOLOGI
manuscript : manu scriptus ditulis tangan), secara kh usus, adalah se mua dokumen tert ulis
A. Pengantar Psikologi Komunikasi
yan...
1. Pengertian Psikologi Psikolgi berasal dari kata Yunani “psyche” yang artinya jiwa, dan “logos” yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi, psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai
Bahan Bacaan
macam-macam gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya. Dengan singkat disebut ilmu jiwa. Jiwa
► 2015 (7)
adalah daya hidup rohaniah yang bersifat abstrak, yang menjadi penggerak dan pengatur bagi sekalian
▼ 2014 (33)
•
perbuatan-perbuatan pribadi (personal behavior) dari hewan tingkat tinggi dan manusia. Perbuatan
► Oktober (1)
pribadi ialah perbuatan sebagai hasil proses belajar yang dimungkinkan oleh keadaan jasmani, rohani,
► Agustus (2)
sosial dan lingkungan. Proses belajar ialah proses untuk meningkatkan kepribadian, sehingga ia dapat • berbuat yang lebih sukses dalam menghadapi kontradiksi-kontradiksi dalam hidup.
FORMAT AKTA KELAHIRAN
Psikologi memiliki objek yang tertentu merupakan syarat mutlak didalam suatu ilmu, karena justru objek inilah yang akan menentukan langkah-langkah yang lebih lajut didalam pengupasan lapangan ilmu pengetahuan itu.
UCAPAN PERPISAHAN CONTOH SUSUNAN ACARA • STAIN PAREPARE
Secara umum, psikologi diartikan ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia atau ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala jiwa manusia.
FORUM KOMUNIKASI STAIN • PAREPARE (LOGO)
2. Pengertian Komunikasi
Perilaku social yang terjadi dalam acara
Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari kata Latin
•
communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama yang dimaksud
Perpisah... HIDUP BERHARAP DARI BOTOL BEKAS (FEATURE)
disini adalah sama makna.
•
▼ Juli (30)
Pengertian komunikasi yang di dipaparkan diatas sifatnya dasariah, dalam arti kata bahwa
• Bahaya Penyalahgunaan Narkoba (EDITORIAL)
komunikasi itu minimal harus mengandung kesamaan makna antara dua pihak yang terlibat. Dikatakan • minimal karena kegiatan komunikasi tidak hanya informatif, yakni agar orang lain mengerti dan tahu,
Contoh Lamaran Kerja
akan tetapi juga persuasif , yaitu agar orang lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan,
Hadist Shahih Bukhori
melakukan sesuatu perbuatan atau kegiatan.
Hadist Shahih Muslim
Menurut Carl I Hovland, ilmu komunikasi adalah : upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegas asas-asas penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan sikap. Menurut paradigma Lasswell menunjuk bahwa komunikasi meliputi lima unsur : 1. Komunikator (communicator, source, sender)
Makalah Sistem Komunikasi Indonesia Makalah Sistem Kebudayaan Indonesia saeyyang Patt u... Makalah Psikologi Komunikasi
2. Pesan (message)
Makah Parabahasa dan waktu
3. Media (chanel, media)
Makalah NAPZA
4. Komunikan ( communicant, communicate, receiver, recepient) • 5. Efek ( effect, impact, influence)
Makalah Media Komunikasi
Proses komunikasi pada hakekatnya adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan) . pikiran bisa merupakan gagasan,• informasi, opini, dan lain-lain yang muncul dari benaknya. Perasaan bisa berupa keyakinan, kepastian, keragu-raguan, kekhawatiran, kemarahan, keberanian, kegairahan dan sebagainya, yang timbul dari lubuk hati. 3. Hubungan Komunikasi dan Psikologi Manusia adalah mahluk sosial yang dalam hidupnya memerlukan orang lain untu berinteraksi dan berkomunikasi. Komunikasi tidak sekadar berbicara dengan orang lain, melainkan memiliki tujuan dan maksud tertentu. • Tanpa disadari, didalam berkomunikasi adanya peran emosi. Komunikasi psikologi
•
pesan yang ingin disampaikan dari seseorang untuk orang lain, baik individu maupun kelompok yang ingin diharapkan adanya perubahan dalam perilaku. Hubungan sosial yang baik. Manusia adalah mahluk sosial yang tidak tahan hidup sendiri. Abraham Maslow menyebutnya dengan “kebutuhan akan cinta”.
•
Makalah Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan Makalah LOGIKA akal dan Pikiran Makalah Konsep Dakwah Pluralisme Makalah Kongomerasi Media Makalah Komunikasi Interpersonal Kode Etik Jurnalistik KODE ETIK PROFESI KONSELING TAHUN 2004 KODE ETIK DAKWAH Pengertian Naskah dan Skenario Naskah dan Skenario : IMPIAN ANAK BUKIT Naskah da n Skenario : KUBAWA DIRIKU PERGI Cerpen
4. Definisi Psikologi Komunikasi Psikologi komunikasi adalah ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan, dan http://vhirmankaries.blogspot.com/2014/07/makalah-psikologi-komunikasi.html
2/13
9/8/2015
Makalah Psikologi Komunikasi
mengendalikan peristiwa mental dan behavioral dalam komunikasi. Psikologi juga meneliti kesadaran dan pengalaman manusia. Psikologi terutama mengarahkan perhatiannya pada perilaku manusia dan mencoba menyimpulkan proses kesadaran yang menyebabkan terjadinya perilaku tersebut. 5. Tujuan Mempelajari Psikologi Komunikasi 1. Agar penyampaian• komunikasi dapat lebih efektif 2. Menciptakan pengertian dalam berkomunikasi 3. Untuk menimbulkan kesenangan dalam berkomunikasi 4. Mempengaruhi sikap secara lebih mudah
• •
BAB III KONSEP PSIKOLOGI TENTANG MANUSIA Banyak teori dalam ilmu komunikasi dilatarbelakangi konsepsi-konsepsi psikologi tentang manusia. Teori-teori persuasi sudah lama menggunakan konsepsi psikoanalisis yang melukiskan manusia sebagai makhluk yang digerakkan oleh keinginan-keinginan terpendam(homo volens). Teori “jarum hipodermik” ( yang menyatakan media massa sangat berpengaruh) dilandasi konsepsi behaviorisme yang memandang manusia sebagai makhluk yang digerakkan semaunya oleh lingkungan (homo mechanicus). Teori pengolahan informasi jelas dibentuk konsepsi psikologi kognitif yang melihat manusia sebagai makhluk yang aktif mengorganisasikan dan mengolah stimuli yang diterimanya (homo sapiens). Teori-teori komunikasi interpersonal banyak dipengaruhi konsepsi psikologi humanistis yang menggambarkan manusia sebagai pelaku aktif dalam merumuskan strategi trasaksional denagfn lingkungannya (homo ledens). Walaupun psikologi telah banyak melahirkan teori-teori tentang manusia, tetpai empat pendekatang yang dicontohkan diatas adeala yang paling dominan: psikoanalisis, behaviorisme, psikologi kognitf, dan psikologi humanistic. Setiap pendekatan ini memandang manusia dengan cara berlainan. Kita tidak akan mengulas teoti mana yang paling kuat. Karekteristik manusia tanpaknya merupakan sintesis dari keempat pendekatan itu. sekali waktu ia menjadi makhluk yang secara membutah menuruti kemauannya, pada waktu yang lain ia menjadi makhluk yang berfikir logis. Pada suatu saat ia menyerah bulat-bulat pada proses kelaziman (conditioni) yang diterimahnya dari lingkungan, pada saat lain ia berusaha mewarnai lingkungannya dengan nilai-nilai kemanusiaan yang dimilikinya. . Konsepsi manusia dalam psikoanalisis Kita mulai dari psikoanalisis, karena dari seluruh aliran psikologi, psikoanalisis secara tegas memerhatikan struktur jiwa manusia. Sigmund freud, pendiri psikoanalisis, adalah orang • yang pertama berusaha merumuskan psikologi manusia yang menfokuskan perhatiannya pada totalitas kepada kepribadian manusia, bukan pada bagian-bagiannya yang terpisah. Walaupun psikologi analisis cukup kompleks diuraikans ecara singkat, kita akan berusaha membahas garis-garis besar. Terutam dalam konsepsi dasarnya yang tentang manusia. Menurut freuit perilaku manusia merupakan hasil interaksi sub system dalam kepribadian mnusia : ID ego dan super ego. Id adalah bagian kepribadian yang menyimpan dorangan-dorangan biologis manusia pusat insting (hawa nafsu dalam kamus agama) . ada dua insting yang dominan yang pertama libido insting reproduktif yang menyediakan energy dasar untuk kekgiatan kegiatan manusia yang kontruktif. Yang kedua tanatos insting destruktif dan agresif. Yang pertama juga disebut kehidupan eros yang dalam konsep Freut bukan hanya meliputi dorongan seksual tetapi juga segala hal yang mendatangkan kenikmatan termasuk kasih ibu, pemujaan pada tuhan dan http://vhirmankaries.blogspot.com/2014/07/makalah-psikologi-komunikasi.html
3/13
9/8/2015
Makalah Psikologi Komunikasi
cinta pada diri. Yang kedua insitng kematian semua motif manusia adalah gabungan anatrara eros dan tanatos . Id bergerak berdasarkan prinsip kesengan, ingin segera memenuhi kebutuhannya. Id adalah tabiat hewani manusia. Walaupun Id mampu melahirkan keinginan, dia tidak mampu memuaskan keinginannya. Sub system yang kedua Ego berfungsi memjembatangi tuntutan Id dengan realitas dunia luar. Ego adalah mediator anatara hastrat-hastrat hewani dengtan tuntutan rasional dan realistis. Egolah yang mampu menyebabkan manusia menunduhkan hastrat hewaninya dan hidup sebagai wujud rasional (pada pribadi yang normal). Ia bergerak berdasarkan pada prinsip realitas. Ketika Id mendesak supaya kita menbalas ejekan dengan ejekan lagi, ego memperingatkan kita bahwa lawan anda adalah bos yang dapat memecat Anda. Sub system yang ketiga super ego adalah polisi kepribadian yang mewakili yang ideal. Super ego adalah hati nurani yang merupakan internalisasi dari norma-norma sosial dan cultural masyarakat. Ia memaksa ego menekan hastrat-hastrat yang tak berlainan kea lam bawa sadar. Baik Id maupun super ego berada dalam bawah sadar manusia. Ego berada di tengah, antara memenuhi desakan id dan peraturan super ego. . Konsepsi Manusia dalam Behaviorisme Behaviorisme lahir sebagai reaksi terhadap intropeksionisme (yang menganalisis jiwa manusia berdasarkan laporan-laporan subjektif) dan juga psiko anlisis yang berbicara tentang alamm bawah sadar dan tidak Nampak. Behaviorisem inginn menganalisis hanya perilaku yang tampak saja yang dapat diukur, dilukiskan dan diramalkan. Belakangan teori kaum behavioris lebih dikenal dengan nama teori belajar karena menurut mereka seluruh perilaku manusia kecuali insting adalah haisl belajar. Belajar artinya peruihana perilaku organism sebagai pengaruh lingkugan. Behaviorim=sme tidak mempersoalkan apakah manusia baik atau jelek, rasional atau emosional behaviorisme hanya ingin mengetahui bagaimana perilakunya dikendalikan faktor-faktor lingkugan. Dari sinilah timbul konsep manusia mesin. Behavioris banyak menentukan perkembangan psikologi terutam dalam eksperimeneksperimen. Aristototeles berpenpedapat bahwa pada waktu lahir manusia tidak memiliki apa-apa, sebuah meja lili ( tabula rasa yang siap dilukis oleh pengalaman). Dari aristoteles, jhon locke tokoh empirisme inggris meminjam konsep ini, menurut kaum empirism pada waktu lahir manusia tidak mempunyai warna mental, warna mental didapat dari pengalaman. Pengalaman adalah satu-satunya jalan kepemilikan pengetahuan. Bukanlah ide pengetahuan, tetapi kedua-duanya adalah produk pengalamana. Secara psikologis ini berarti seluruh perilaku manusiam kepribadian dan temperamen ditentukan oleh pengalaman inderawi. . Konsepsi manusia dalam psikologi kognitif Ketika asumsi-asumsi behaviorisme disrang habis-habisan pada akhir tahun 60an dan awal tahun 70an psikologi sosial bergerak pada paradigm baru, manusia tidak lagi dipandang sebagai bereaksi secara pasif pada lingkungan, tetapi sebagai makhluk selalu beursaha memahami lingkungannya. Kaum rasionalis mempertanyakan apakah betul penginderaan kita melalui pengalaman langsung sanggup memberikan kebenaran. Kemampuan alat indera kita dipertanyakan karena sering gagal menyajikan informasi yang akurat. Bukankah mata anda mengatakan bahwa kedua rel kereta api yang sejajar itu bertemu di ujung sana, bukankah telinga anda baru mendengar detak jam dinding pada saat memperhatikannya, padahal jam itu tetap berdetak membisikan kata cinta telinga kekasih anda. Contoh yang paling jelas adalah teori disonansi kognitif dari Leon Pestinger. Disonansi adalah ketidak cocokan antara dua kondisi pengetahuan. Dalam keadaan disonan, orang berusaha mengurangi disonansi dengan berbagai cara. Disonansi membuat orang resah. Kognisi saya tahu saya sedang merokok disonan dengan saya tahu merusak kesehatan dihadapkan dalam disonan seperti itu : pertama mengubah perilaku berhenti merokok atau memutuskan saya merokok sedikit saja. Mengubah kognisi tentang lingkugan misalkan dengan mengatakan hanya perokok berat yang berbahaya. . Manusia dalam konsepsi psikologi humanistic Psikologi humanistic dianggap sebagaio revolusi ketiga dalam psikologi. Revolusi pertam dan kedua adalah psikologi analisis dan behaviorisme. Pda behaviorisme manusia hanya mesin yang dibentuk lingkungan, pada psikoanalisis manusia meluluh dipengaruhi oleh naluri kognitifnya. Dalam pandangan behaviorisme manusia menjadi robot tanpa jiwa, tanpa nilai. Dalam psikoanalisis, seperti kata freut sendiri keduanya tidak menghormati manusia sebagai manusia. Keduanya tidak dapat http://vhirmankaries.blogspot.com/2014/07/makalah-psikologi-komunikasi.html
4/13
9/8/2015
Makalah Psikologi Komunikasi
menjelaskan aspek eksistensi manusia yang positif dan menentukan, seperti cinta, kreatifitas, nilai, makna, dan pertumbuhan pribadi. Inilah yang diisi psikologi humanistic. Psikologi humanistic mengambil banyak psikoanalisis Neofreudian seperti Adler, jumran, slekel, frenezi; tetapi lebih banyak lagi mengambil dari fenemologi dan eksistensialisme. Fenemenololgi memandang manusia hidup dalam kehidupan yang dipersepsi dan diinterfretasi secara interpretasi. Menurut Alfred Skat tokoh sosiologi fenemenologis, pengalaman subjektif ini dikomunikasikan oleh faktor sosial dalam proses intersubjektifitas. Untuk memahami makna subjektif anda aku harus mengambarkan arus kesadaran anda mengalir berdampingan arus kesadaran ku.
BAB IV SISTEM KOMUNIKASI INTRAPERSONAL Bab ini menguraikan bagaimana orang menerima informasi, mengolahnya menyimpannya dan menghasilkannya kembali. Proses pemngolahan informasi yang kita sebut komunikasi intrapersonal, meliputi sensasi persepsi, memori dan berfikir. . Sensasi Tahap awal dalam peneriamaan informasi ialah sensasi. Sensasi berasal dari kata “sense” artinya alat penginraan, yang menghubungkan organism dengan lingkungannya. Bila alat-alat indra mengubah informasi menjadi implus-implus saraf dengan bahasa yang dipahami otak maka terjadilah proses sensasi kata Dennis Coon (1977: 79). “ sensasi dalah pengal;aman elementer yuang segerah, yang tidakn memerlkukan penguraian verbal symbol atau konseptual dan terutama sekali berhubungan dengan kegiatan alat indra,” tulis benyamin b. Wolman (1973:3443). Apa pun definisi sensasi, fungsi alat indra dalam menerima informasi dari lingkungan sangat penting. Melalui alat indra manusia dapat memahami kualitas fisik limhkungannya. Lebih dari itu, melalui alt indralah manusia memeroleh pengetahuan dan semua kemampuan untuk berinteraksi dengan dunianya. Tanpa alat indra manusia sama, bahkan mungkin lebih dari rumput-rumputan, karena rumput dapat juga mengindrai cahaya dan humuditas (lefrancois, 1974:39) Mungkin benar anggapan jhon lock bahwa there is nothing in the mind except what was first in the senses (tidak ada apa apa dalam diri kita kecuali harus lebih dulu lewat alat indra). Dan benar juga anggapan filusuf lain, Berkeley, bahwa andaikan kita tidakmempunyai alat indra, dunia tidka akan ada. Kita mengenal lima alat indra atau pancindra. Psikologi menyebut Sembilan (bahkan ada yang menyebut sebelas) alat indra: penglihatan, pendengaran, kinestesis, vestibular, perbaan, temperature, rasa sakit, perasa, dan penciuman. Kita dapat mnegelompokkannya pada tiga macam indra penerima, sesuai sumber informasi. Sumber informasi boleh bersal dari luar (eksternal) atau dari dalam diri individu sendiri (internal). Informasi dari dalam oleh interoseptor ( misalnya, system peredaran darah). Selain itu, gerakan tubuh kita sendiri diindra oleh proprioseptor ( misalnya, organ vestibular. . Persepsi Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulakan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimulus indrawi (sensory stimuli). Hubungan sensasi dengan persepsi sudah jelas. Sensasi adalah bagian dari persepsi. Walaupun begitu menafsirkan makna informasi indrawi tidak hanya melibatkan sensasi, tetapi juga atensi, ekspektasi, motivasi, dan memori Desiderato 1976:129. Persepsi, seperti juga sensasi, ditentukan oleh faktor personal dan faktor situasional. David krech dan Richard s crutchfield 1977: 235. Menyebutnya faktor fungsional dan faktor structural. Sebelum membahs hal itu, kita terlebih dahulu membahas faktor yang lainnya uang mempengaruhi persepsi yajni perhatian. 1. Perhatian Perhatian adalah proses mental ketika stimulus atau rangkaian stimulus menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimulus lainnya melemah”, demikian definisi yang diberikan http://vhirmankaries.blogspot.com/2014/07/makalah-psikologi-komunikasi.html
5/13
9/8/2015
Makalah Psikologi Komunikasi
oleh kennet E. Andersen 1972: 46. Dalam buku pengantar teori komunikasi, perhatian terjadi bila kita mengonsentrasikan diri pada salah satu alat indra kita, dan mengenyampingkan masukan-masukan melalui alat indra yang lain. v
Faktor Eksternal Penarik Perhatian
Apa yang kita perhatikan ditentukan oleh faktor-faktor situasional dan personal. Faktor situasional terkadang disebut sebagai determinan perhatian yang bersifat eksternal atau penarik perhatian. Stimulus diperhatikan karena mempunyai sifat-sifat yang menonjol, antara lain gerakan, intensitas stimulus, kebaruan, dan perulangan. v
Faktor Internal Penaruh Perhatian
Pernah satu saat di goettingen berkumpul para psikologi dan ilmuwan lainnya. . Memori Dalam komunikasi intapersonal, memori memegang peranan penting dalam memengaruhi baik persepsi dengan menyediakan kerangka rujukan maupun berfikir yang akan kita uraikan nanti. Mempelajari memori membawa kita pada psikologi kognitif, terutama sekali,. Pada model manusia sebgai pengolah informasi (hlm 37) Robert T. Craig 1979. Bahkan meminta ahli komunikasi agar mendalami psikologi kognitif dalam upaya menemukan cara-cara baru dalam menganalisis pesan dan pengolahan pesan. Sumbangan paling besar dari psikologi kognitif adalah menyingkap tabir memori. Memori adalah system yang sangat terstruktur, yang menyebabkan organism sanggup merekam fakta tentang dunia dan menggunakan pengetahuannya untuk membimbing perilakunya. Definisi dari schlessinger dan groves 1976:352. Setiap saat stimulus mengenai indra kita, setiap saat pula stimulus itu direkam secara sadar atau tidak sada r. . Berfikir 1. Apakah berfikir itu? Proses keempat yang memengaruhi penafsiran kita terhadap stimuli adalah berfikir. Dalam berfikir kita melibatkan semua proses yang kita sebut di muka: sensasi, persepsi, dan memori. 2. Bagaimana Orang Berfikir? Secara garis besar ada dua cara macam berfikir: berfikir autistic dan berfikir realistic. Yang pertama mungkin lebih tepat disebut melamun. Fantasi, mengkhayal, wishful thinking, adalah contohnya. Dengan berfikir autistic orang melarikan diri dari kenyataan, danm melihat hidup sebagai gambar-gambar fantastis. Berfikir realistic disebut juga nalar(reasoning), ialah berfikir dalam rangka menyesuaikan diri dalam dunia nyata. Floyd L Ruch menyebut tiga macam berfikir realistic: deduktif, induktif, evaluative (Ruch, 1967:336). Berfikir deduktif adalah mengambil kesimpulan dari dua pernyataan; yang pertama merupakan pernyataan umum. Dalam logika ini disebut silogisme. Contoh yang klasik ialah: Semua manusia akan mati. Socrates manusia. Jadi, Socrates bakal mati…. Berfikir induktif sebaliknya, dimulai dari hal-hal yang khusus dan dan kemudian mengambil kesimpulan umum. Berfikir evaluative ialah berfikir kritis, menilai baik buruknya,tepat atau tidaknya suatu gagasan. Kita menilainya menurut kritis tertentu. BAB V SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL . Persepsi Interpersonal Padabab 3, kita telah membicarakan dalil-dalil umum persepsi. Kita menyebutkan faktor-faktor personal dan situasional yang mempengaruhi persepsi. Ternyata persepsi kita bukan sekedar rekaman peristiwa atau objek. Computer hanya mengolah input yang dimaksukkan pada waktu punching. Bila pada kolom 12 ditulis tujuh, computer tidak akan mengubahnya menjadi delapan. Tidak begitu persepsi manusia. Seperti dijelaskan pada bab 3, pengaruh kebutuhan, kesiapan mental, suasna emosional, dan latar belaknag budaya, menentukan interpretasi kita pada sensasi. Bila objek atau peristiwa di dunia luar itu kita disbut distal stimuli, dan persepsi kita tentang stimulus itu kita disebut percept, maka http://vhirmankaries.blogspot.com/2014/07/makalah-psikologi-komunikasi.html
6/13
9/8/2015
Makalah Psikologi Komunikasi
percept tidak malu sama dengan distal stimulus. 1. Pengaruh Faktor- Faktor Situasional Pada Persepsi Interpersonal v
Deskripsi verbal
v
Petunjuk Proksemik
v
Petunjuk Kinesic
v
Petunjuk Wajah
v
Petunjuk Paralinguistik
v
Petunjuk Artifaktual
. Konsep Diri Dalam bagian terdahulu kita melihat bagaiman kita mananggapi perilaku orang lain menerangkan sifat-sifatnya, mengambil kesimpulan tentang penyebab perilakunya, dan menentukan apakah petunjuk prtunjuknya yang tampak itu orisinal atau hanya pulasan saja (masih ingat dengan impression management dari erving goffman?). ternyata kita tidak hanya menaggapi orang lain; kita juga mempersepsi diri kita. Diri kita bukan lagi persona penaggap, tetapi pesona stimuli sekaligus. Bagaimana bisa terjadi, kita menjadi subjek dan objek persepsi sekaligus? Menurut Charles Horton cooley, kita melakukannya dengan membayangkan diri kita sebagai orang lain; dalam benak kita. Cooley menyebut gejala ini looking glass self (diri cermin); seakan akan menaruh cermin di depan kita. Pertama kita membanyangkan bagaimana kita tampak pada orang lain; kita melihat sekilas diri kita seperti dalam cermin. Misalnya, kita merasa wajah kita jelek. Kedunya kita membayangkan bagaimana orang lain menilai penampilan kia. Kita pikir mereka menganggap, kita tidak menarik. Ketiga, kita mengalami perasaan bangga atau kecewa; orang mungkin merasa sedih atau malu (vander zande, 1975: 79). Dengan mengamati diri kita, sampailah kita pada gambaran dan penilaian diri kita. Ini disebut konsep diri. Walaupun konsep diri merupakan tema utama psikologi humanistic yang muncul belakngan ini. 1. Fakto-Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri 1.1 Orang lain Gabriel Marcel, filosof eksistensialis, yang mencoba menjawab misteri keberadaan. The mystery of being, menulis tentang peranan orang lain dal;am diri kita. Kita mengenal diri kita dengan mengenal orang lain lebih dahulu. Bagaimana anda menilai diri saya, akan membentuk konsep diri saya. 1.2 kelompok rujukan Dalam pergaulan bermasyarakat, kita pasti menjadi anggota berbagia kelompok: RT, dan lain-lain. Setiap kelompok norma-norma tertentu.ada kelompok yang secara emosional mengingat kita, dan berpengaruh terhadap pembentukan konsep diri kita. Inilah disebut kelompok rujukan. 2. Pengaruh Konsep Diri Pada Komunikasi Interpersonal Nubuat Yang Dipenuhi Sendiri Konsep diri merupakan faktor yang sangat menentukan dalam komunikasi interpersonal, karena setiap orang bertingkah laku sedapat mungkin sesuai dengan konsep dirinya. Bila seorang mahasiswa menganggap dirinya sebagai orng rajin, ia akan berusaha menghadiri kuliah secara teratur, membuat catatan yang baik, mempelajari kuliah dengan sungguhsungguh, sehingga memperoleh nilai akademis yang baik. Membuka Diri Pengetahuan tentang diri akan meningkatkan komunikasi, dan pada saat yang sama, berkomunikasi dengan orang lain meningkatkan pengetahuan tentang diri kita. Dengan membuka diri, konsep diri menjadi lebih dekat pada kenyataan. Bila konsep diri sesuai dengan pengalaman kita, kita lebih terbuka untuk menerima pengalaman-pangalaman dan gagasan-gagasan baru, lebih cenderung menghindari siakap desensif, dan lebih cermat memandang diri kita dan orang lain. Percaya Diri Keinginan untuk menutup diri, selain karena konsep diri yang negative, timbul dari kurangnya kepercayaan kepada kemampuan sendiri. Orang yang tidak diriny merasa bahwa dirinya tidak akan mampu mengatasi persoalan. Orang yang kurang percaya diri akan cenderung sedapat mungkin menghindari situasi komunikasi. Ia http://vhirmankaries.blogspot.com/2014/07/makalah-psikologi-komunikasi.html
7/13
9/8/2015
Makalah Psikologi Komunikasi
takut orang alain mengejek atau menyalahkannya. Selektivitas “Konsep diri mempengaruhi periaku komunikasi kita karena konsep diri mempengaruhi kepada pesan apa anda bersedia membuka diri bagaimana kita mempersepsi pesan itu, dan apa yang kita ingat,” Anita Taylor et al. (1977: 12).[1] . Atraksi Interpersonal Dean C. Barlund, ahli komunikasi interpersonal menulis, ”mengatahui garis-garis atraksi denagn penghindaran dalam system sosial artinya mampu meramalkan dari mana pesan akan muncul, kepada siapa pesan itu akan mengalir, dan lebih-lebih lagi bagaimana pesan akan diterima.” (barlund, 1968: 71). Dengan bahasa sederhana, ini berarti, dengan mengetahui siapa, kita dapat meramalkan arus komunikasi interpersonal yang akan terjadi. Makin tertarik kita pada seseorang, makin besar kecenderungan kita berkomunikasi dengan dia. Kesukaan pada orang lain, sikap positif dan daya tarik seseorang, kita sebut sebagai atraksi interpersonal (Atraksi berasal dari bahasa latin attarahere ad.; menuju, trahere; menarik). . Hubungan Interpersonal Komunikasi yang efektif ditandai dengan hubungan interpersonal; kegagalan komunikasi sekunder terjadi, bila isi kita dipahami, tetapi hubungna diantara komunikan menjadi rusak. “komunikasi interpersonal yang efektif meliputi banyak unsure, tetapi hubungan interpersonal barangkali yang paling penting, Anita Taylor et al.(1977: 187). BAB VI SISTEM KOMUNIKASI MASSA .
Pengertian komunikasi massa definisi yang paling sederhana tentang komunikasi massa dirumuskan Bitter (1980: 10) “mass communication is messages communicated through a mass medium to a large number of people” (komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang). Ahli komunikasi yang lain mendefinisikan komunikasi dengan memperinci karakteristik komunikasi massa. Gerbner 1967 menulis (komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industry). 1. System komunikasi massa versus system komunikasi interpersonal Secara sederhana, komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa, yakni surat kabar, majallah radio, televise, dan film. Bila system komunikasi massa diperbandingkan dengan system komunikasi interpersonal, secara teknis kita dapat menunjukkkan empat tanda pokok dari komunikasi massa (menurut elizabith-noelle Neumann, 1973: 92): 1. Bersifat tidak langsung, artinya harus melewati media teknis; 2. Bersifat satu arah, artiny tidak ada interaksi antara peserta-peserta komunikasi ( para komunikan; 3. Bersifat terbuka aetinya ditunjukkan pada public yang tidak terbatas dan anonym; 4. Mempunyai public yang secara geografis tersebar. Karena perbedaan teknis maka system komunikasi massa juga mempunyai karekteristik psikologis yang khas dibandingkan dengan system komunikasi interpersonal.
. Faktor-faktor yang memengaruhi reaksi khalayak pada komunikasi massa Dalam kerangka behaviorisme, media massa adalah faktor lingkungan yang mengubah perilaku khalayak melalui proses pelaziman klasik, pelaziman operan, atau proses imitasi ( belajar sosial). Khalayak sendiri dianggap sebagai kepala kosong yang siap untuk menampung seluruh pesan komunikasi yang dicurahkan kepadanya (Dervin, 1981: 74). Pesan komunikasi dianggap sebagai benda yang dilihat sama baik oleh komunikator maupun komunikate. Menurut aliran uses and gratification, perbedaan motif dalam konsumsi media massa menyebabkan kita bereaksi pada media massa secara berbeda pula. Lebih lanjut, ini berarti bahwa efek media massa juga berlainan pada setiap anggota khalayaknya. Kepada pencari informasi, media massa diduga mempunyai efek kognitif yang menguntungkan. Kepada pencari identitas, media massa mungkin menimbulkan efek afektif yang mengerikan. . Efek komunikasi massa Pendekatan uses ang gratification di atas mempersoalkan apa yang dilakukan orang pada media, yakni menggunakan media untuk pemuas kebutuhannya. Umumnya, kita lebih tertarik bukan kepada apa http://vhirmankaries.blogspot.com/2014/07/makalah-psikologi-komunikasi.html
8/13
9/8/2015
Makalah Psikologi Komunikasi
yang kita lakukan pada media, tetapi apa yang dilakukan pada kita. Kita ingin tahu bukan untuk apa kita membaca surat kabar atau menonton televise, tetapi bagaiman surat kabar dan televise menambah pengetahuan, mengubah sikap, atau menggerakkan perilaku kita. Inilah yang disebut efek komunikasi massa. 1. Efek Kognitif Komunikasi Massa Sebelum berbicarakan efek kognitif komunikasi massa. Komunikasi tidak secara, langsung menimbulkan perilaku tertentu, ujar Roberts (1977), “ tetapi cenderung memengaruhi cara kita mengorganisasikan citra kita tentang lingkungan; dan citra inilah yang memengaruhi cara kita berperilaku.” Demikian pula komunikasi massa. Kita akan mulai menelaah efek kognitif komunikasi pada pembentukan dan perubahan cara. Setelah itu kita akan memperkenalkan teori agenda setting, yang sebelumnya merupakan sofistifikasi (pencanggihan, penguraian) dari pembentukan citra. Akhirnya, akan kita laporkan efek proposial kognitif media massa, yakni begaimana media massa membantu khalyak mempelajari informasi yang bermanfaat dan mengembangkan keterampilan kognitif. 2. Efek afektif komunikasi Ketika Carl I Hovland meneliti pengaruh film pada kelompok angkatan bersenjata di Amerika, ia ingin mengetahui efek media massa dalam pembentukan dan perubahan sikap. Sayang sekali, penelitian itu hanya sampai di laboratorium. Selama bertahun-tahun setelah itu, seperti dinyatakan Waiter Weiss (1969: 101). Kebanyakan penelitian yang biasanya dikutip dalam membicarkan efek komunikasi massa terhadap pendapat dan sikap, telah dilakukan dengan prosedur eksperimental yang mencakup penerapan secara paksa khalayak terpilih pada komunikasi yang tunggal. Pengaruh media massa dapat disimpulkan pada lima prinsip umum: a.
Pengaruh komunikasi massa di antaranya oleh faktor-faktor seperti predisposisi personal, proses selektif, keanggotaan kelompok.
b.
Karena faktor-faktor ini, komunikasi massa biasanya berfungsi memperkokoh sikap dan pendapat yang ada, walaupun kadang-kadang berfungsi sebagai media pengubah (agent of change).
c.
Bila komunikasi massa menimbulkan perubahan sikap, perubahan kecil pada intensitas sikap lebih umum terjadi daripada konversi (perubahan seluruh sikap) dari satu sisi masalah kesini yang lain;
d.
Komunikasi massa cukup afektif dalam mengubah sikap pada bidang-bidang di mana pendapat orang lenah, misalnya pada iklan komersial;
e.
Komunikasi massa cukup afektif dalam menciptakan pendapat tentang masalahmasalah barui tidak ada predisposisi yang harus diperteguh, (Oskamp, 1977: 149).
3. Efek Behavioral Komunikasi Massa Pada waktu membicarakan efek kehadiran media massa, secara sepintas kita juga telah menyebutkan efek behavioral seperti pengalihan kegiatan dan penjadwalan pekerjaan sehari-hari. Di situ, kita melihat pada media massa semata-mata sebagai benda fisik. Di sini, kita meneliti juga efek pesan media massa pada perilaku khalayak. Perilaku meliputi bidang yang luas; yang kita pilih dan yang paling sering dibicarakan ailah efek komunikasi massa pada perilaku sosial yang diterimah efek prososial behavioral dan pada perilaku agresif, pada akhir bagian ini, kita akan mengulas teori-teori yang menjelaskan efek komunikasi massa pada peristiwa-peristiwa sosial.
BAB VII PSIKOLOGI KOMUNIKATOR . Psikologi Komunikator Suatu saat anda berda di mesjid atau rumah ibadah lainnya ( bergantung pada agama anda). Di mimbar, berdiri seseorang yang mengkhotbahkan pengtinnya memelihara kebersihan moral dan menjauhi perbuatan dosa. Yang berkhotbah memakai jeans yang sudah lusuh, berambut gondrong dan kusut, memaki kalung hitam yang memakai gantungan tengkorak kecil, dan berjaket hitam dengan http://vhirmankaries.blogspot.com/2014/07/makalah-psikologi-komunikasi.html
9/13
9/8/2015
Makalah Psikologi Komunikasi
lukisan apel merah yang besar. Anda masih dapat melihat akar bahar menghias lengannya yang kekar. Ia mengutip ayat-ayat suci. Ia serius. Besra dugaan saya anda tidak akan mempercayai ocehannya. Anda akan menganggapnya sebagai orang yang gila dan tersesat masuk rumah ibadah. Contoh tersebut menunjukkan bahwa ketiak komunikator berkomunikasi, yang berpengaruh bukan saja apa yang ia katakan, tetapi juga keadaan dia sendiri. He doesn’t communicate what he says, he communicates what he is. Ia tidak dapat menyuruh pendengar hanya memperhatikan apan yang ia katakana. Pendengar juga akan memperhatiak siapa yang mengatakan. Lebih dari 2000 tahun yang lalu, Aristotes menyebut karakter komunikator ini sebagai ethous. Ethous terdiri atas pikiran baik, akhlak yang baik, dan maksud yang baik. Pendapat aristotes diuji secra ilmiah 2300 tahun kemudian oleh carl hovland dan wlater weiss (1951). Mereka melakukan eksperimen pertama tentangf psikolohi komunikator. Kepada sejumlah besar subjek disampaikan pesan tentang kemungkinan membangun kapal selam yang digerakkan oleh tenaga atom (waktu itu, menmggunkan energy atom masih merupakan impian). Kepada sebagian orang, dinyatkan bahwa pesan itu ditulis oleh J. Robert oppenheimer, sarjan fisika atom yang terkenal. Hovland dan Weiss menyebut ethous ini credibility yang terdiri atas dua unsure: expertise (keahlian) dan trustworthiness (dapat dipercaya). Nasihat dokter kita ikuti, karena dokter memiliki keahlian. Akan tetapi, omongan pedagang yang memuji barangnya agak sukar kita percayai karena kita meragukan kejujurannya. Disini pedagang tidak memiliki trustworthiness. Kita juga melihat dua unsure lainnya: atraksi komunikator dan kekuasaan. Seluruhnya kredibilitas, atraksi dan kekuasaan kita sebut sebagai ethous sebagai penghormatan pada Aristoteles, psikologi komunikator yang pertama. Dimensi-dimensi komunikator kita akan bicarakan berikutnya. v Dimensi-Demensi
ethos
Di atas kita uaraikan bahwa ethos atau faktor-faktor yang memengaruhi efektifitas komunikator terdiri atas kredibilitas, atraksi, dan kekuasaan. Ketiga dimensi ini berhubungan dengan jenis pengaruh sosial yang ditimbulkannya. Menurut Herber C. kelman 1975 pengaruh komunikasi kita pada orang lain berupa tiga hal: interbalisasi, identifikasi, dan ketundukan. Internalisasi terjadi bila orang menrima pengaruh karena perilaku yang dianjurkan itu sesuai dengan system nilai yang dimilikinya, kita menerima gagasan, pikiran, atau anjuran orang lain, karena gagasan, pikiran, atau anjuran orang lain berguan untuk memcahkan masalah, penting dalam menunjukkan arah, atau dituntut oleh system nilai kita. Identifikasi terjadi bila individu mengambil prilaku yang bersal Dari orang atau kelompok lain karena perilku itu berkaitan dengan hubungan yang mendefinisikan diri secara memuaskan dengan orang atau kelompok itu. hubungan yang mendefinisikan peranannya sesuai dengan peranan orang lain. Ketundukan terjadi bila individu menerimah pengaruh diri orang atu kelompok lain karena berahrap memperoleh reaksi yang menyenangkan diri orang atau kelompok tersebut. Ia ingin memperoleh ganjaran atau menghindari hukuman dari pihak yang mempengaruhinya. Dalam
ketundukan,
orang
menerima
perilaku
yang
dianjurkan
bukan
karena
mempercayainya, tetapi karena prilaku tersebut membantuhnya untuk menghasilkan efek sosial yang memuaskan. v Kredibilitas
Kredibilitas adalah seperangkat persepsi komunikate tentang sifat-sifat komunikator.dala definisi itu terkandung dua hal: 1. Kredibiltas adalah persepsi komunikate; jadi tidak heran dalam diri komunikator; 2. Kredibilitas berkenaan dengan sifat-sifat komunikator, yang selanjutnya akan kita sebut sebagai komponen-komponen kredibilitas. Karena kredibilitas itu masalah persepsi, kredibilitas berubah bergantungpada pelaku persepsi (komunikate), topic yang dibahas, dan situasi. Anda mungkin memiliki kredibilirtas dihadpan kawan-kawan anda, tetapio tidak berarti apa-apa di depan senat Guru Besar Universitas anda. Orang bermata satu memang dapat menjadi raja di negeri oarng buta. v Atraksi
Pada faktor-faktor situasional yang memengaruhi atraksi interpersonal: daya tarik fisik, ganjaran, kesamaan, dan kemampuan. Kita cenderung menyenangi orang-orang yang tampan atau cantik, yang banyak kesamaannya dengan kita, dan memiliki kemampuan yang http://vhirmankaries.blogspot.com/2014/07/makalah-psikologi-komunikasi.html
10/13
9/8/2015
Makalah Psikologi Komunikasi
lebih tinggi dari pada kita. Sepintas juga sudha menyebut penelitian yang membuktikan bahwa orang cantik lebih besar kemungkinannya untuk menjadi komunikator yang efektif. Pada bagian ini, kita akan mengulang pengaruh faktor atraksi fisik dan kesamaan dalam hubungannya dengan efektivitas komunikasi, yakni mengubah sikap atau perilaku. Atraksi fisik menyebabkan komubnikatoe menarik, dan karena menarik ia memilikidaya persuasive. Namun, kita juga tertarik kepada seeorang karena ada beberapa kesamaan antar dia dengan kita. v Kekuasaan
Dalam kerangka teori kelman, kekuasaan adlah kemampuan menimbulkan ketundukan. Seperti kredibilitas dan atraksi, ketundukan timbul dari interaksi antar komunikator dan komunikate. Kekuasaan menyebabkan seorang komunikator dapat “mamaksakan” kehendaknya kepada orang lain, karena ia memiliki sumber daya yang snagat penting (critical resources). Berdasarkan sumber daya yang dimilikinya, French dan Raven menyebutkan jenis-jenis kekuasaan. Klasifikasi ini kemudian dimodifikasikan Raven 1974 dan menghasilakn lima jenis kekuasaan: 1.
Kekuasaan koersif (coercive power. Kekuasaan koersif menunjukkan kemampuan komunikator untuk mendatangkan ganjaran atau artau memberiakn hukuman pada komunikate. Ganjaran dan hukuman itu bersifat personal (misalnya benci dan kasih saying) atau impersonal (kenaikan pangkat atau pemecatan).
2.
Kekuasaan keahlian (expert power). Kekuasaan ini berasal dari penegaahuan, pengalaman, keterampilan, atau kemampuan yang dimiliki komunikator.
3.
Kekuasaan informasional (informational power). Kekuasaan ini berasal dari isi komunikasi tertentu atau pengetahuan baru yang dimiliki oleh komunikator.
4.
Kekuasaan rujukan (referent power). Disini komunikate menjadikan komunikator sebagai kerangka rujukan untuk menilai dirinya. Komunikator dikatakan memiliki kekuasaan rujukan bila ia berhasil menamakn kekaguman pada pada komunikate, sehingga seluruh perilakunya diteladani.
5.
Kekuasaan legal (legitimate power). Kekuasaan ini berasal dari seperangkat peraturan atau norma yang menyebabkan komunikator berwewenang untuk melakukan suatu tindakan.
BAB VIII PENUTUP . Kesimpulan psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya. Dalam system komunikasi intrapersonal yang terbentuk dalam: sensasi, persepsi, memori dan berfikir. Sedangkan dalam system komunikasi interpersonal membahas mengenai proses komunikasi antar satu orang dengan orang lain ataupun lebih, baik komunikasi public, massa, dan lain-lain. Kemudian system komunikasi massa ialah proses komunikasi melalui media massa, baik media facebook atau media-media lainnya. Psikologi komunikator merupakan proses penyampaian pesan memlalui kesan pertama dan akan dinilai dari penampilan pertama oleh komunikan. http://vhirmankaries.blogspot.com/2014/07/makalah-psikologi-komunikasi.html
11/13
9/8/2015
Makalah Psikologi Komunikasi
. Saran Sabagai penulis kami pun banyak menyadari akan kekurangan dari isi makalah ini baik dari awal hingga akhir, maka dari itu kami tetap butuh kritik dan saran tentunya hal yang membantuh atau yang dapat membangun, sebagai bahan pertimbangan dalam membuat makalah atau karya tulis lainnya nanti.
DAFTAR PUSTAKA Ahmad Abu, Psikologi Umum, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta, Cet. I, 1992. Rahmat Jalaluddin, Psikologi Komunikasi, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2012.
[1] Rakhmat Jalaluddin. (2012). Psikologi Komunikasi.Bandung; PT Remaja Rosdakarya. Hal 108
+1 Rekomendasi kan ini di Google
Artikel terkait :
0 ko mentar "Makalah Psikolo gi Komunikasi", Baca atau Masukkan Komentar
Poskan Komentar
Masukkan komentar Anda...
Beri komentar sebagai:
Publikasika
P os t i ng Lebih Ba ru
Gmail
Unknown (Goo
Keluar
Beri tahu saya
Pratinjau
Beranda
P ost ing L a ma
Translate
Mengenai Saya
Pilih Bahasa Diberdayakan oleh
Fish
Terjemahan
firmansyah aries Lihat profil lengkapku
Google+
http://vhirmankaries.blogspot.com/2014/07/makalah-psikologi-komunikasi.html
12/13
View more...
Comments