Makalah Psak 24 Dan 18 Faisal Rio

July 11, 2018 | Author: Hadian 'iyo' Prasetyo | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

MAKALAH MENGENAI PSAK 24 dan 18 IMBALAN KERJA...

Description

MAKALAH IMBALAN KERJA

Diajukan untuk Memenuhi dan Melengkapi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pelaporan dan Akuntansi Keuangan dengan deng an Dosen Pembimbing Dr. Achmad Achmad Fadjar, S.E, M.Si, Ak.

Disusun Oleh : Mochamad Wildan Dewantara

!"!"#$#$##%

Irs&ad '( )rasetia

!"!"#$#$#*%

Hamidah

!"!"#$#$#+%

Hadian )raset&o

!"!"#$#$#"%

MA,I-.ER AK/N.AN-I /NI0ER-I.A- WID1A.AMA .era2reditasi .e ra2reditasi Accredited% -K( Ketua A2reditasi Nasional )er3uruan .in33i BAN4).% Nomor : $"567-K7BAN4).7A2red7M70I7#$!"( .an33al $# Juni #$!"

BAND/N, #$!6

BAND/N, #$!6

BAB I )ENDAH/L/AN !(! LA.AR LA.AR BELAKAN, BELAKAN,

Semua perusahaan di ndonesia !ajib mematuhi "ndang#undang Ketenagakerjaan $omor %& Tahun '((& )""K*.""K mengatur secara umum mengenai tatacara pemberian imbalan#imbalan di perusahaan, mulai dari imbalan istirahat panjang sampai dengan imbalan pemutusan hubungan kerja )P+K*. Seperti ang kita tahu, bah!a semua perusahaan di indonesia !ajib mematuhi undang# undang ketenagakerjaan $omor %& Tahun '((& )""K*. ""K mengatur secara umum mengenai tatacara pemberian imbalan#imbalan kerja di perusahaan, mulai dari imbalan istirahat panjang sampai dengan imbalan pemutusan hubungan kerja )P+K*. mbalan#imbalan di ""K tersebut dapat diatur lebih lanjut di Peraturan Perusahaan )PP* atau di Perjanjian Kerja -ersama )PK-* antara Perusahaan dan Serikat Pekerja dan tentu saja merujuk kepada ketentuan di ""K. im8alan lan 9asca 9asca 2er 2era; a; aitu Salah Salah satu satu ketent ketentuan uan di ""K adalah adalah ketentu ketentuan an mengena mengenaii im8a

imbal imbalan an ang harus diberikan perusahaan kepada kara!an ketika kara!an sudah berhenti  bekerja atau sering dikenal dengan istilah pay istilah pay as you go. go. Alasan berhenti bekerja dapat meliputi  banak sekali macamna, dan imbalan#imbalan pasca kerja tersebut secara akuntansi harus dicadangkan dari saat ini, karena imbalan#imbalan pasca kerja tersebut termasuk ke dalam salah satu konsep akuntansi aitu accrual basis, namun dari semua alasan alasan terkait terkait imbalan pasca kerja tersebut, hana  )empat* imbalan pasca kerja berikut ang dihitung untuk dicadangkan menurut PSAK#', aitu / %. '. &. .

mbala mbalan n Pasca Pasca Kerja Kerja Karena Karena Kara! Kara!an an Pensiu Pensiun n mbalan mbalan Pasca Pasca Kerja Kerja Karena Karena Kara!an Kara!an Sakit Sakit -erkepan -erkepanjangan jangan 0 1acat 1acat mbalan mbalan Pasca Pasca Kerja Kerja Karena Kara!an Kara!an Meningga Meninggall Dunia Dunia mbalan mbalan Pasca Kerja Kerja Karena Karena Kara!an Kara!an Mengundurkan Mengundurkan diri diri )secara )secara baik#baik* baik#baik*..

Kenapa harus empat saja ang dihitung 2 karena empat imbalan tersebut termasuk dalam  prinsip akuntansi imbalan kerja, aitu on going concern )berkelanjutan*. Arti berkelanjutan di sini aitu adalah suatu keadaan ang natural 0 normal, di mana perusahaan dianggkap akan terus# meneruts berjalan.

Pencatatan beban imbalan kerja pada laporan keuangan harus dilakukan dengan mengacu kepada prinsip akuntansi ang berlakuk umum di ndonesia.mbalan#imbalan di ""K tersebut dapat diatur lebih lanjut di Peraturan Peraturan Perusahaan Perusahaan )PP* atau di Perjanjian Kerja -ersama )PK-* antara Perusahaan dan Serikat Pekerja dan tentu saja merujuk kepada ketentuan di ""K. -eban imbalan kerja atau beban personil adalah suatu bagian dari beban perusahaan ang harus diakui pada laporan laba rugi komprehensi3. -eban imbalan kerja baik jangka panjang maupun jangka pendek harus dicadangkan sebagai suatu ke!ajiban setiap bulanna sebagai konsekuensi konsekuensi adana jasa ang diberikan diberikan pekerja pekerja kepada perusahaan.Pencada perusahaan.Pencadangan ngan dilakukan dilakukan karena karena lapora laporan n keuanga keuangan n disusu disusun n dengan dengan basis basis akrual akrual dan jumlah jumlah imbala imbalan n kerja kerja biasan biasanaa material.Pe material.Pencadang ncadangan an ini dilakukan agar laporan keuangan keuangan menajikan menajikan in3ormasi in3ormasi ang rele4an rele4an  bagi pengambilan keputusan. Semua perusahaan di ndonesia !ajib mematuhi undang#undang ketenagakerjaan $omor %& Tahun '((& )""K*mbalan#imbalan di ""K tersebut dapat diatur lebih lanjut di Peraturan Perusahaan )PP* atau di Perjanjian Kerja -ersama )PK-* antara Perusahaan dan Serikat Pekerja dan tentu saja merujuk kepada ketentuan di ""K. Salah satu ketentuan di ""K adalah ketentuan mengenai imbalan pasca kerja, aitu imbalan ang harus diberikan perusahaan kepada kara!an ketika kara!an sudah berhenti bekerja atau disebut pasca kerja )setelah kerja*. Alasan kara!an untuk berhenti bekerja disini mencakup  beberapa alasan berikut diantarana5 karena kara!an terlibat tindak pidana, karena kara!an melakuk melakukan an kesala kesalahan han berat, berat, karena karena kara!a kara!an n memasu memasuki ki usia usia pensiun pensiun,, karena karena kara!a kara!an n meninggal dunia, karena kara!an sakit berkepanjangan, karena kara!an mengundurkan diri, karena karena perusa perusahaan haan pailit pailit,, karena karena perusa perusahaa haan n mengal mengalami ami kerugi kerugian an dan alasan alasan lainn lainnaa ang ang termasuk imbalan ang dibaarkan ketika kara!an sudah tidak akti3 lagi bekerja.

BAB II )EMBAHA-AN #(!

IMBALAN KERJA EM)LO1EE BENE'I.-% )-AK #*

PSAK ' telah mengalami perubahan sesuai dengan perkembanganna. Pada a!alna PSAK ' mengatur mengenai akuntansi biaa man3aat pensiun. PSAK ' dengan ruang lingkup ini disahkan tanggal 6 September %77. 8ika dibandingan dengan PSAK ' )9e4isi '((*, PSAK  ' 4ersi tahun %77 ini cakupanna lebih sempit, aitu hana mengatur mengenai akuntansi dari akuntansi biaa man3aat pensiun. Sebagai penekanan, PSAK ' 4ersi ini bukan mengatur  mengenai dana pensiun, karena PSAK ang mengatur mengenai akuntansi dana pensiun diatur  dalam PSAK tersendiri, aitu PSAK %: tentang akuntansi dana pensiun. Di dalam perkembanganna, pada tanggal ' 8uni '(( PSAK#' telah berubah menjadi PSAK#' 9e4isi tahun '(( )PSAK ' 9'((*. -erbeda dari 4ersi sebelumna, PSAK ' 9'(( ini memiliki cakupan ang lebih luas, aitu tidak hana mengatur mengenai man3aat  pensiun, akan tetapi juga mengatur semua imbalan kerja ang berlaku di perusahaan. Pada tahun '(%( terkait dengan adana isu kebijakan akuntansi di ndonesia ang akan mengikuti standart international atau lebih disebut dengan kon4ergensi F9S, PSAK ' mengeluarkan 4ersi terbaru, aitu PSAK ' )9e4isi '(%(* mengatur akuntansi imbalan kerja untuk entitas pemberi kerja. PSAK ' )9e4isi '(%(* mere4isi PSAK ' sebelumna mengenai mbalan Kerja ang dikeluarkan tahun '((. PSAK )9e4isi '(%(* diadopsi dari AS %7 ;ersi % 8anuari '((7 < koridor. mbalan Kerja menurut PSAK ' adalah seluruh bentuk pemberian dari entitas atas jasa ang diberikan oleh pekerja. PSAK ' )9e4isi '(%(* ini mulai berlaku untuk   periode tahun buku ang dimulai pada atau setelah tanggal % 8anuari '(%'. Mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja, sehingga mengharuskan entitas untuk mengakui / a( Lia8ilitas  jika pekerja telah memberikan jasana dan berhak memperoleh imbalan kerja

ang akan dibaarkan di masa depan5 dan 8( Be8an jika entitas menikmati man3aat ekonomis ang dihasilkan dari jasa ang diberikan

oleh pekerja ang berhak memperoleh imbalan kerja

)rinsi94)rinsi9 A2untansi Im8alan Kera

a* Menganut konsep berkelanjutan )on#going concern*, bukan termination atau li=uidation. Pengukuran dan pengungkapan beban mempertimbangkan 3aktor#3aktor perkiraan menangkut keadaan di masa mendatang, seperti/ kenaikan upah, pembaaran imbalan,  peluang terjadina suatu kejadian dan lain#lain.  b* -eban diakui sejalan dengan masa kerja pekerja. Ke!ajiban ang diakui di $eraca merupakan akumulasi selisih antara beban ang diakui pada setiap periode akuntansi, dengan iuran dan0atau pembaaran imbalan pada setiap periode akuntansi ang  bersangkutan. c* PSAK ' )'(%&* sebagaimana PSAK ' )'(%(* juga mengatur perlakuan akuntansi untuk  imbalan pascakerja, ang la>imna meminta perusahaan melakukan pencadangan biaa ang kerap mengakibatkan dampak negati3 terhadap laporan keuangan perusahaan.

Im8alan Kera&an3 di8eri2an 2e9ada 9e2era meli9uti

Sesuai dengan peraturan perundangan ang berlaku, maka pemberi kerja memberi imbalan kerja pada para pekerja ang terdiri dari/ %. mbalan kerja jangka pendek )kurang dari %' bulan* '. mbalan pasca#kerja )PK*, ang terdiri dari/ a. mbalan purnakara, ang skemana dapat dipilih/ i. uran Pasti )De3ined 1ontribution* ii. Man3aat Pasti )De3ined -ene3it Plans*  b. mbalan pascakerja lain asuransi ji!a pascakerja dan 3asilitas pelaanan kesehatan  pascakerja &. mbalan kerja jangka panjang lainna, semisal pensiun . Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja )PKK*

mbalan kerja jangka pendek adalah imbalan kerja )selain dari pesangon* ang diharapkan akan diselesaikan seluruhna sebelum dua belas bulan setelah akhir periode  pelaporan tahunan dimana pekerja memberikan jasa terkait,ang terdiri/ a. upah, gaji, dan iuran jaminan sosial5  b. cuti tahunan berbaar dan cuti sakit berbaar5 c. bagi laba dan bonus5 dan

d.

imbalan nonmoneter )seperti pelaanan kesehatan, rumah, mobil, dan barang atau  jasa ang diberikan cuma#cuma atau melalui subsidi* untuk pekerja ang ada saat ini.

9uang

lingkup

PSAK

'

dapat

digambarkan

sebagai

berikut

/

Ruan3 lin32u9 )-AK #* )en3ertian Im8alan Kera

mbalan kerja )emploee bene3its* adalah seluruh bentuk imbalan ang diberikan suatu entitas dalam pertukaran atas jasa ang diberikan oleh pekerja atau untuk pemutusan kontrak  kerja. 8ika dilihat dari jenis imbalan kerja ang termasuk kedalam de3inisi imbalan kerja di PSAK#' adalah sebagai berikut/ %.

mbalan Kerja 8angka Pendek/ ?aitu imbalan kerja ang jatuh tempona kurang dari %'  bulan. 1ontoh dari mbalan Kerja 8angka Pendek ini adalah5 @aji, iuran 8aminan Sosial, cuti tahunan, cuti sakit, bagi laba dan bonus )jika terutang dalam !aktu %' bulan pada  periode akhir pelaporan*, dan imbalan ang tidak berbentuk uang )imbalan kesehatan,

'.

rumah, mobil, barang dan jasa ang diberikan secara cuma#cuma atau memalui subsidi*. mbalan Pasca Kerja/ ?aitu imbalan kerja ang diterima pekerja setelah pekerja sudah tidak akti3 lagi bekerja. 1ontoh dari mbalan Pasca Kerja ini adalah / mbalan Pensiun, mbalan asuransi ji!a pasca kerja, imbalan kesehatan pasca kerja. 8ika dikaitkan dengan  penjelasan dia!al tulisan ini, imbalan pasca kerja ang tercantum di perundangan ketenagakerjaan adalah5 mbalan Pensiun, Meninggal Dunia, Disabilit0cacat0medical

&.

un3it dan mengundurkan diri. mbalan Kerja 8angka Panjang/ ?aitu imbalan kerja ang jatuh tempona lebih dari %'  bulan. 1ontoh dari mbalan 8angka Panjang ini adalah/ 1uti besar0cuti panjang,  penghargaan masa kerja )jubilee* berupa sejumlah uang atau berupa pin0cincin terbuat

.

dari emas dan lain#lain. mbalan Pemutusan Kontrak Kerja )PKK*/ ?aitu imbalan kerja ang diberikan karena  perusahan berkomitmen untuk/ )%* Memberhentikan seorang atau lebih pekerja sebelum mencapai usia pensiun normal, atau )'* Mena!arkan pesangon P+K untuk pekerja ang menerima pena!aran pengunduran diri secara sukarela )golden shake hand*. mbalan ini dimasukan kedalam pernataan PSAK#', jika dan hana jika perusahaan sudah memiliki rencana secara jelas dan detail untuk melakukan PKK dan kecil kemungkinan untuk  membatalkanna.

Salah satu ketentuan di ""K adalah mengenai imbalan pasca kerja, aitu imbalan ang harus diberikan perusahaan kepada kara!an ketika kara!an sudah berhenti bekerja )pasca kerjasetelah kerja*. mbalan#imbalan Pasca Kerja tersebut secara akuntansi harus di cadangkan dari saat ini, karena imbalan#imbalan pasca kerja tersebut termasuk ke dalam salah satu konsep akutansi aitu accrual basis. Ada  )empat* imbalan pasca kerja ang dihitung untuk di cadangkan dalam PSAK#', aitu/ %. '. &. .

mbalan Pasca Kerja Karena Kara!an Pensiun5 mbalan Pasca Kerja Karena Kara!an Sakit -erkepanjangan01acat5 mbalan Pasca Kerja Karena Kara!an Meninggal Dunia5 mbalan Pasca Kerja Karena Kara!an Mengundurkan Diri.

Keempat imbalan kerja di atas harus dihitung oleh perusahaan, karena ke#empat imbalan kerja tersebut termasuk dalam prinsip akutansi imbalan kerja aitu on going concern )berkelanjutan*. Alasan kenapa perusahaan harus menerapkan PSAK#' adalah/ %.

Adana prinsip akutansi accrual basis. Penerapan PSAK#' pada perusahaan adalah

sesuai

prinsip

akutansi

accrual

basis,

aitu

perusahaan

harus

mempersiapkan )mencadangkan0mengakui* utang )liabilit*, untuk imbalan ang '.

akan jatuh tempo nanti. Tidak ada ke!ajiban ang tersembuni. Artina jika didalam laporan keuangan tidak ada account untuk imbalan pasca kerja )melalui PSAK '*, maka secara tidak langsung perusahaan sebenarna BmenembunikanC ke!ajiban untuk 

&.

imbalan pasca kerja. -erkaitan dengan arus kas, jika ada kara!an ang keluar karena pensiun dan  perusahaan memberikan man3aat pesangon pensiun kepada kara!an tersebut, maka pada periode berjalan perusahaan harus mengeluarkan sejumlah uang ang mengurangi laba perusahaan. 8ika dari a!al perusahaan sudah mencadangkan imbalan pensiun ini )imbalan pasca kerja*, maka imbalan pensiun ang dibaarkan tersebut tidak akan secara langsung mengurangi laba, akan tetapi akan mengurangi pencadangan0accrual0ke!ajiban atas imbalan pasca kerja ang telah di catatkan perusahaan di laporan keuangan.

)ro3ram Im8alan )asti

Akuntansi untuk program imbalan pasti sangat kompleks karena disaratkan adana asumsi aktuarial untuk mengukur ke!ajiban dan beban ang menimbulkan kemungkinan adana keuntungan dan kerugian aktuarial. Selain itu, ke!ajiban diukur dengan menggunakan dasar  diskonto karena kemungkinan ke!ajiban tersebut baru terselesaikan beberapa tahun setelah  pekerja memberikan jasana. 9umus man3aat pensiun sudah ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun, sedangkan besar  iuran pensiun ditetapkan berdasarkan perhitungan aktuaria, kecuali iuran peserta ang ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun atau besar iuran adalah perkiraan kebutuhan dana ang harus disisihkan sekarang untuk merealisasikan pembaaran man3aat pensiun. Program imbalan pasti mungkin saja tidak didanai, atau mungkin seluruhna atau sebagian didanai oleh iuran entitas dan pekerja, ke dalam suatu entitas dana ang terpisah secara hukum dari entitas pelapor dan dari pihak ang menerima imbalan kerja. Pada saat jatuh tempo,  pembaaran atas imbalan ang didanai tidak hana bergantung kepada posisi keuangan dan kinerja in4estasi dana namun juga pada kemampuan entitas )dan kemauan* untuk menutupi kekurangan#kekurangan pada aset entitas dana ang terpisah tersebut. 8adi, entitas pada hakikatna menanggung risiko in4estasi dan aktuarial ang terkait dengan program. Sebagai akibatna, biaa ang diakui untuk program imbalan pasti tidak harus sebesar iuran untuk suatu  periode. Akuntansi oleh entitas untuk program imbalan pasti meliputi tahap#tahap sebaga i berikut / a. Menggunakan teknik aktuarial untuk membuat estimasi andal dari jumlah untuk  membuat estimasi andal dari jumlah imbalan ang menjadi hak pekerja sebagai  pengganti jasa mereka pada periode kini dan periode#periode lalu. +al ini me!ajibkan entitas untuk menentukan besarna imbalan ang diberikan pada periode kini dan  periode#periode lalu. +al ini me!ajibkan entitas untuk menentukan besarna imbalan ang diberikan pada periode kini dan periode lalu, dan membuat estimasi )asumsi aktuarial* tentang 4ariabel demogra3i )seperti tingkat perputaran pekerja dan tingkat mortalitas* dan 4ariabel#4ariabel keuangan )seperti tingkat kenaikan gaji dan biaa kesehatan* ang akan memengaruhi biaa atas imbalan tersebut.  b. Mendiskontokan imbalan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dalam menentukan nilai kini dari ke!ajiban imbalan pasti da n biaa jasa kini. c. Menentukan nilai !ajar aset program

d. Menentukan total keuntungan dan kerugian aktuarial dan selanjutna menentukan  jumlah ang harus diakui. e. Menentukan besarna biaa jasa lalu ketika suatu program diterapkan pertama kali atau diubah. 3. Menentukan keuntungan dan kerugian ketika suatu program diciutkan )kuartailmen* atau diselesaikan. 8ika entitas mempunai lebih dari satu program imbalan pasti, entitas harus menerapkan  prosedur#prosedur ini secara terpisah untuk setiap program ang signi3ikan. Penajian dalam laporan posisi keuangan terkait dengan ke!ajiban imbalan pasti merupakan jumlah bersih dari / •



 $ilai kini ke!ajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan Ditambah keuntungan aktuarial )atau dikurangi kerugian aktuarial* ang tidak diakui karena perlakuan tertentu.



Dikurangi biaa jasa lalu ang belum diakui



Dikurangi nilai !ajar aset program pada tanggal neraca )jika ada* ang akan digunakan untuk penelesaian ke!ajiban secara langsung.

Perusahaan menentukan nilai kini ke!ajiban imbalan pasti dan nilai !ajar aset program dengan keteraturan ang memadai ) sufficient regularity) sehingga jumlah ang diakui dalam laporan keuangan tidak berbeda secara material dari jumlah ang akan ditentukan pada akhir   periode pelaporan. Aset dapat timbul ketika program imbalan pasti mengalami surplus atau dalam hal tertentu saat diakuina keuntungan aktuarial. Entitas mengakuina sebagai aset karena hal#hal berikut / •

Entitas mengendalikan sumber daa, ang mempunai kemampuan menggunakan surplus untuk menghasilkan man3aat di masa depan5



Pengendalian tersebut merupakan hasil peristi!a masa lalu )iuran ang dibaarkan oleh entitas dan jasa ang diberikan oleh pekerja*5 dan



Man3aat ekonomis di masa depan ang akan diperoleh entitas dalam bentuk   pengurangan iuran atau pengembalian kas masa depan, baik langsung maupun tidak  langsung kepada entitas melalui program lain ang mengalami de3isit.

8umlah ang ditentukan terkait ke!ajiban imbalan pasti mungkin dapat negati3 )menjadi aset*, maka entitas harus mengukur aset tersebut pada nilai ang lebih rendah anatar / a. 8umlah berdasarkan perhitungan ke!ajiban imbalan pasti di atas dan  b. 8umlah dari / •



Akumulasi kerugian aktuarial neto dan biaa jasa lalu ang belum diakui dan  $ilai kini dari man3aat ekonomis ang tersedia dalam bentuk pengembalian dana dari program atau pengurangan iuran masa depan. $ilai kini dari man3aat ekonomis ditentukan dengan menggunakan ditentukan.

tingkat diskonto ang telah

1ontoh ilustrasi ke!ajiban imbalan pasti bernilai negati3 )menjadi aset* / )ro3ram im8alan 9asti memili2i 2ara2teristi2 se8a3ai 8eri2ut: Nilai 2ini 2ewai8an

%.%((

Nilai waar aset 9ro3ram

)%.%7(* )7(*

Keru3ian a2tuarial 8elum dia2ui

)%%(*

Bia&a asa lalu 8elum dia2ui

)6(*

Jumlah ne3ati< diu2ur 8erdasar2an cara a%

#6$ *

Batas 8erdasar2an cara 8% diu2ur se8a3ai 8eri2ut Keru3ian a2tuarial 8elum dia2ui

%%(

Bia&a asa lalu 8elum dia2ui

6(

Nilai 2ini dari 9en3em8alian dana masa de9an dan

7(

9en3uran3an iuran masa de9an &an3 tersedia Batas

#6$

Bai2 9erhitun3an 8erdasar2an a% mau9un 8% men3hasil2an 8atas &an3 sama; ma2a 9erusahaan men3a2ui aset se8esar #6$(

Perusahaan mengakui jumlah neto berikut sebagai beban atau penghasilan, kecuali PSAK lain me!ajibkan atau membolehkan imbalan tersebut termasuk dalam  biaa perolehan akti4a antara lain sebagai berikut / •

-iaa jasa kini



-iaa bunga



+asil ang diharapkan dari akti4a program dan dari hak penggantian



Keuntungan dan kerugian aktuarial



-iaa jasa lalu



Dampak penciutan )kuartailment) atau penelesaian program.

!( Im8alan Kera Jan32a )anan3 Lainn&a

mbalan kerja jangka panjang lainna mencakup, antara lain / a. 1uti#berimbalan jangka panjang  b. mbalan hari raa atau imbalan jasa jangka panjang lainna  )jubilee or other long service benefits* c. mbalan cacat permanen d. "tang bagi laba dan bonus ang dibaar %' bulan atau lebih setelah akhir periode  pelaporan saat pekerja memberikan jasana e. Kompensasi ditangguhkan ang dibaar %' bulan atau lebih sesudah akhir dari  periode pelaporan saat jasa diberikan.

Pengukuran imbalan kerja jangka panjang lainna biasana tidak bergantung pada tingkat ketidakpastian tertentu, sama seperti pada pengukuran imbalan pascakerja. Selain itu, penerapan a!al atau perubahan imbalan kerja jangka panjang lainna jarang menimbulkan jumlah ang material pada biaa jasa lalu. 8umlah ang diakui sebagai liabilitas untuk imbalan kerja jangka panjang lainna adalah total nilai neto dari jumlah berikut ini / a. $ilai kini ke!ajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan )tanggal neraca*, menggunakan metode Projected Unit Credit.  b. Dikurangi dengan nilai !ajar dari aset program pada akhir periode pelaporan )jika ada* ang akan digunakan secara langsung. "ntuk imbalan kerja jangka panjang lainna, perusahaan harus mengakui jumlah bersih  berikut sebagai beban atau penghasilan, kecuali PSAK lain me!ajibkan atau membolehkan imbalan tersebut termasuk dalam biaa perolehan akti4a / •

-iaa jasa kini



-iaa bunga



+asil ang diharapkan dari akti4a program dan dari hak penggantian



Keuntungan dan kerugian aktuarial



-iaa jasa lalu



Dampak penciutan )kuartailment) atau penelesaian program.

#( )esan3on )emutusan Kontra2 Kera )KK%

Perusahaan harus mengakui pesangon PKK sebagai liabilitas dan beban jika, dan hana  jika, entitas berkomitmen untuk / a. Memberhentikan seorang atau sekelompok pekerja sebelum tanggal pensiun normal5 atau  b. Menediakan pesangon PKK bagi pekerja ang menerima pena!aran mengundurkan diri secara sukarela. Perusahaan berkomitmen melakukan PKK jika, dan hana jika perusahaan memiliki rencana 3ormal terinci untuk melakukan PKK, dan secara realistis kecil kemungkinan dibatalkan. 8ika PKK jatuh tempo lebih dari %' bulan setelah periode pelaporan, maka harus didiskontokan sesuai dengan tingkat bunga diskonto. Dalam hal entitas mena!arkan pekerja untuk melakukan pengunduran diri secara sukarela, maka pesaongon PKK harus diukur berdasarkan jumlah pekerja ang diperkirakan menerima ta!aran tersebut. 8ika terdapat ketidakpastian mengenai jumlah pekerja ang bersedia menerima ta!aran  pesangon PKK, maka terdapat suatu liabilitas kontinjensi, seperti diatur dalam PSAK 6 / Pro4isi, iabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi, entitas mengungkapkan in3ormasi mengenai liabilitas kontinjensi tersebut, kecuali jika kemungkinan kecil terjadi arus keluar pada saat penelesaian.

)enera9an Im8alan Kera

Penerapan PSAK ' dianjurkan kepada perusahaan, jika tidak diterapkan, maka auditor  akan memberikan pendapat !ajar dengan pengecualian PSAK '. Artina, semua akun di laporan keuangan adalah !ajar, bebas dari salah saji material, kecuali salah satu akun sehubungan dengan PSAK ', karena perusahaan tidak mengikuti Standar Akuntansi Keuangan )SAK* ang berlaku di ndonesia. Apa ang dilakukan auditor sudah sesuai dengan Standar  Pro3esional Akuntan Publik )SPAP*.

Penerapan dari PSAK#' mengacu kepada keadaan on going concern, untuk mengukur   beban imbalan kerja secara on going concern, terdapat 3aktor#3aktor ang tidak pasti )uncertaint*. 8ika dikaitkan dengan imbalan pasca kerja 5 Pensiun, meninggal dunia, disabilit dan mengundurkan diri, maka dapat di contohkan 3aktor ang tidak pasti tersebut adalah/ a*

Apakah semua kara!an di satu perusahaan akan tetap bekerja sampai dengan

 b*

usia pensiun2 Dalam rentang usia seorang pekerja, pasti ada kemungkinan#kemungkinan meninggal dunia, sakit berkepanjangan atau cacat. -erapakah besarna peluang dari kemungkinan#kemungkinan tersebut2 Dalam dunia kerja sudah menjadi hal ang lumrah pekerja mengundurkan diri,

c*

untuk menghitung kemungkinan beban imbalan pasca kerja dari mengundurkan diri . -erapa besar kemungkinan pekerja mengundurkan diri2 -erapakah gaji seorang pekerja ketika memasuki usia pensiun2 Dan 3aktor#3aktor lainna ang tidak pasti.

d* e*

Dalam PSAK#' telah diatur tata cara perhitungan beban imbalan kerja ang terdapat unsur ketidakpastian aitu dengan menggunakan ilmu pengetahuan bernama aktuaria. Aktuaria adalah suatu ilmu pengetahuan ang merupakan kombinasi dari ilmu statistik, matematika dan ekonomi ang digunakan untuk memperkirakan suatu nilai dengan data dan asumsi ang telah ditentukan. Di ndonesia, perngungkapan imbalan kerja PSAK#' biasana dihitung oleh seorang aktuaris ang bekerja di konsultan aktuaria, aitu konsultan ang melakukan konsultasi dalam bidang aktuaria. Di PSAK#' tidak disebutkan keharusan menggunakan  jasa konsultan aktuaria untuk menentukan beban imbalan kerja. $amun, akan lebih baik   jika perusahaan meminta jasa konsultan aktuaria untuk menghitung beban imbalan kerja, kerena/ %.

Pro3essionalisme/ Konsultan aktuaria merupakan konsultan ang sudah ahli dibidangna, untuk itu mereka sudah pasti lebih berpengalaman dalam menghitungan beban untuk imbalan kerja PSAK#' ini.

'.

ndependensi/ Konsultan aktuaria merupakan pihak diluar perusahaan, jadi mereka akan lebih independen dalam menghitung beban imbalan kerja di  perusahaan.

AK/N.AN-I DANA )EN-I/N )-AK != )EN,ER.IAN DANA )EN-I/N

Dana pensiun sesuai dengan "ndang#"ndang $omor %% Tahun %77' adalah -adan hukum ang mengelola dan menjalankan program ang menjanjikan man3aat  pensiun bagi pesertana. De3inisi ini memberi pengertian bah!a dana pensiun merupakan suatu lembaga ang mengelola program pensiun ang dimaksudkan untuk memberikan kesejahteraan kepada kara!an suatu perusahaan terutama ang telah pensiun. Penelenggaraan pensiun tersebut dapat dikelola oleh pemberi kerja atau dengan menerahkan kepada lembaga#lembaga keuangan ang mena!arkan jasa pengelolaan  program pensiun. Program Pensiun adalah perjanjian ang menetapkan bah!a pemberi kerja memberikan tunjangan kepada kara!an setelah mereka pensiun atas jasa#jasa ang mereka berikan ketika masih bekerja. Dana pensiun terdiri atas / a* Dana Pensiun Pemberi Kerja )DPPK* adalah Dana Pensiun ang dibentuk  oleh orang atau badan ang memperkerjakan kara!an, selaku pendiri, untuk menelenggarakan Program Pensiun Man3aat Pasti atau Program Pensiun luran Pasti, bagi kepentingan sebagian atau seluruh kara!anna, sebagai peserta, dan ang menimbulkan ke!ajiban bagi pemberi kerja.  b* Dana Pensiun embaga Keuangan )DPK* adalah Dana Pensiun ang dibentuk

oleh

bank

atau

perusahaan

asuransi

ji!a

untuk 

menelenggarakan Program Pensiun luran Pasti bagi perorangan, baik  kara!an maupun pekerja mandiri ang terpisah dari c* Dana Pensiun Pemberi Kerja bagi kara!an bank atau perusahaan asuransi ji!a ang bersangkutan. d* Peraturan Dana Pensiun adalah peraturan ang berisi ketentuan ang menjadi dasar penelenggaraan program pensiun.

JENI-4JENI- )EN-I/N

Proses pelaksanaan pensiun dapat dilaksanakan sesuai dengan kebijakan  perusahaan. Para penerima pensiun dapat memilih salah satu dari berbagai alternati3 jenis  pensiun ang adas esuai dengan tujuan masing masing, aitu/ %. Pensiun normal Pensiun ang diberikan untuk kara!an ang usiana telah mencapai masa pensiun seperti ang telah ditetapkan dalam peraturan dana pensiun. '. Pensiun dipercepat Ketentuan ang mengi>inkan peserta pensiun untuk mempercepat pensiunna karena suatu hal. Salah satu persaratan untuk mengajukan pensiun dipercepat adalah mendapatkan pesetujuan dari pemberi kerja. &. Pensiun ditunda Ketentuan ang memperkenankan kar!anna ang secara mental dan 3isik masih sehat untuk tetap bekerja melampaui usia pensiun normal dengan ketentuan  pembaaran pensiun dimulai pada tanggal pensiun normal meskipun kara!an ang  bersangkutan tetap meneruskan bekerja dan tetap memperoleh gaji dari perusahaan. . Pensiun cacat Pensiun ang diberikan bukan karena usia akan tetapi lebih disebabkan karena kara!an ang bersangkutan mengalami kecelakaan atau cacat sehingga dianggap tidak mampu atau tidak cakap lagi dalam bekerja. Pembaaran pensiun dihitung seolah olah sampai usia pensiun normal dan penghasilan dasar pensiun ditentukan  pada saat ang bersangkutan dinatakan cacat. Menurut PSAK $o %:, Dana Pensiun merupakan suatu badan hukum ang berdiri sendiri dan terpisah dari Pemberi Kerja, ang ber3ungsi untuk mengeloladan menjalankan  program pensiun sesuai dengan peraturan perundangan ang berlaku.

DANA )EN-I/N DAN )-AK !=

PSAK %: ini mengatur akuntansi dan pelaporan program man3aat purnakara untuk semua peserta sebagai suatu kelompok. PSAK ' )re4isi '(%&*/ mbalan Kerja, mengatur tentang penentuan biaa man3aat purnakara dalam laporan keuangan Pemberi Kerja ang memiliki program man3aat purnakara. Dengan demikian PSAK %: ini melengkapi PSAK ' )re4isi '(%&*/ mbalan Kerja. Program man3aat purnakara dapat  berupa program iuran pasti atau program man3aat pasti. Dalam hal program man3aat  purnakara diselenggarakan sebagai dana program terpisah, maka program ini harus sesuai dengan peraturan perundang#undangan ang berlaku. Program man3aat purnakara dengan aset ang diin4estasikan pada perusahaan asuransi tunduk pada perlakuan akuntansi dan persaratan pendanaan ang sama seperti halna perjanjian in4estasi s!asta. Dengan demikian, program tersebut masuk dalam ruang lingkup Pernataan ini kecuali kontrak dengan perusahaan asuransi tersebut adalah atas nama peserta atau kelompok peserta tertentu, dan ke!ajiban man3aat pensiun tersebut merupakan tanggung  ja!ab perusahaan asuransi.Pernataan ini tidak mengatur tentang kesejahteraan kara!an dalam bentuk lain, misalna ke!ajiban pemberian pesangon, perjanjian kompensasi ang ditangguhkan )de3erred compensation arrangements*, tunjangan cuti jangka panjang,  pensiun dini tertentu atau program pemutusan kontrak kerja, tunjangan kesehatan dan kesejahteraan, atau program bonus. 8aminan sosial pemerintah juga diluar lingkup Pernataan ini. AS ' Accounting and 9eporting b 9etirement -ene3it Plans diadopsi menjadi ED PSAK %: )re4isi '(%(*/ Akuntansi dan Pelaporan Program Man3aat Purnakara. Alasan penggunaan kata purnakara karena hal ini berkenaan dengan keadaan atau kedudukan setelah selesai berdinas, bukan hana dana pensiun )pusat bahasa*. stilah  purnakara untuk mengalihbahasakan BretirementC berdampak pada penggunaan istilah ang tepat untuk menggambarkan ruang lingkup ED PSAK %: )re4isi '(%(* ang lebih luas bukan hana untuk dana pensiun. Kata pensiun sering dianalogikan selesai bekerja karena memasuki umur pensiun. Sedangkan purnakara memiliki arti ang lebih luas akni bisa saja selesai bekerja sesuai dengan perencanaan atau kontrak kerjana

Program man3aat purnakara adalah perjanjian untuk setiap entitas ang menediakan man3aat purnakara untuk kara!an pada saat atau setelah berhenti bekerja )baik dalam bentuk iuran bulanan atau lumpsum* ketika man3aat semacam itu, atau iuran selanjutna untuk kara!an, dapat ditentukan atau diestimasi sebelum purnakara  berdasarkan ketentuan#ketentuan ang terdapat dalam dokumen atau praktik#praktik  entitas. Program iuran pasti adalah program man3aat purnakara dimana jumlah ang dibaarkan sebagai man3aat purnakara ditetapkan berdasarkan iuran ke suatu dana  bersama pendapatan in4estasi selanjutna. Dalam program ini termasuk program iuran  pasti ang diatur dalam peraturan dan perundang#undangan ang berlaku. Program man3aat pasti adalah program man3aat purnakara dimana jumlah ang dibaarkan sebagai man3aat purnakara ditentukan dengan mengacu pada 3ormula ang  biasana didasarkan pada penghasilan kara!an dan0atau masa kerja. Dalam program ini termasuk program man3aat pasti ang diatur dalam peraturan dan perundang#undangan ang berlaku.

)RO,RAM )EN-I/N )RO,RAM MAN'AA. )A-.I

De3ined bene3it menetapkan pembaaran pensiun ang akan diterima kara!an pada saat telah tidak bekerja. Formula ang biasana digunakan untuk menentukan pembaaran adalah 3ungsi dari tingkat gaji kara!an dan masa kerja kara!an. Dalam program ini ang diperlukan adalah menentukan berapa kontribusi ang harus dilakukan pada masa sekarang untuk  memenuhi komitmen pembaaran pensiun dimasa ang akan datang pada kara!an sudah tidak   bekerja. Akuntansi untuk de3ined bene3it sangat kompleks, karena jumlah pembaaran pensiun ditentukan berdasarkan 4ariable#4ariabel dimasa ang akan datang ang tidak pasti. Perlu dirumuskan pola pendanaan ang baik untuk menjamin tersediana dana ang cukup sehingga dapat membaar pensiun ang telah dijanjikan pada !aktuna. Tingkat pendanaan ini tergantung

 pada sejumlah 3aktor, misalna tingkat turno4er, mortalitas, masa kerja kara!an, tingkat gaji, dan tingkat bunga. -esar iuran adalah perkiraan kebutuhan dana ang harus disisihkan sekarang untuk merealisasikan pembaaran man3aat pensiun. Dalam program man3aat pasti, pembaaran ke!ajiban man3aat purnakara terjanji tergantung pada posisi keuangan program purnakara dan kemampuan peserta untuk membentuk  iuran masa depan program purnakara maupun kinerja in4estasi dan e3isiensi kegiatan operasional program purnakara. Program man3aat purnakara membutuhkan bantuan aktuaris secara periodik untuk  menilai kondisi keuangan setiap program man3aat purnakara, mengkaji kembali asumsi aktuaris dan merekomendasikan tingkat iuran masa depan. Tujuan pelaporan program man3aat purnakara adalah memberikan in3ormasi secara  periodik tentang sumber daa keuangan dan kegiatan dari program man3aat purnakara ang  berguna untuk menilai hubungan antara akumulasi sumber daa dan man3aat program selama  jangka !aktu. Tujuan ini la>imna dapat dicapai dengan menusun laporan keuangan ang antara lain terdiri atas/ a.

penjelasan mengenai kegiatan penting selama suatu periode pelaporan dan dampak setiap perubahan

terkait

dengan program

man3aat

purnakara,

 b.

keanggotaan, sarat dan kondisi5 pelaporan tentang transaksi dan kinerja in4estasi selama periode pelaporan dan

c.

 posisi keuangan program man3aat purnakara pada akhir periode pelaporan in3ormasi aktuaria sebagai salah satu bagian dari laporan atau sebagai laporan terpisah5 penjelasan tentang kebijakan in4estasi.

aporan keuangan program man3aat pasti terdiri atas/ a.

laporan ang menajikan/ a* aset neto tersedia untuk man3aat purnakara5  b* nilai kini aktuaria atas man3aat purnakara terjanji ang membedakan antara man3aat telah menjadi hak )4ested bene3its* dan man3aat belum menjadi hak 

 b.

)non#4ested bene3its*5 dan c* surplus atau de3isit5 atau laporan aset neto tersedia untuk man3aat purnakara termasuk salah satu dari/

a* catatan ang mengungkapkan nilai kini aktuaria atas man3aat purnakara terjanji, ang membedakan antara man3aat telah menjadi hak dan man3aat  belum menjadi hak5 atau  b* re3erensi atas in3ormasi aset neto tersedia untuk man3aat purnakara disertakan dalam laporan aktuaris. 8ika penilaian aktuaria belum disajikan  pada tanggal pelaporan keuangan, penilaian terakhir digunakan sebagai dasar   penusunan dan tanggal penilaian diungkapkan. aporan keuangan menjelaskan hubungan antara nilai kini aktuaria atas man3aat  purnakara terjanji dengan aset neto tersedia untuk man3aat purnakara, dan kebijakan untuk   pendanaan ke!ajiban man3aat purnakara. )RO,RAM I/RAN )A-.I

Program Pensiun uran Pasti )De3ined contribution* kontribusi perusahaan dalam  program tersebut ditentukan dalam perjanjian, artina pemberi kerja menetujui untuk  membaar kepada badan dana pensiun sejumlah tertentu pada setiap periode didasarkan pada  peraturan dana pensiun. +al ini didasarkan pada pertimbangan masa kerja kara!an, laba  perusahaan, dan tingkat gaji. Dalam program jenis ini, hana kontribusi perusahaan ang ditentukan, tidak ada perjanjian mengenai jumlah ang akan dibaarkan kepada kara!an sebagai pembaaran pensiun. Program pensiun luran pasti iuranna ditetapkan dalam peraturan dana pensiun dan seluruh iuran serta hasil pengembanganna dibukukan pada rekening masing# masing peserta sebagai man3aat pensiun. 8umlah ang akhirna diterima oleh kara!an sebagai pensiun tergantung kepada jumlah ang mula#mula dikontribusikan ke badan pensiun dan laba ang diperoleh oleh dana pensiun. 8umlah ang dikontribusikan biasana diserahkan kepada pihak ketiga ) -adan Per!alian* ang  bertindak atas kepentingan kara!an. -adan tersebut memiliki akti4a dari kontribusi dan  bertanggungja!ab mengadakan akti4itas in4estasi dan distribusi )pembaaran* kepada kara!an. -adan tersebut terpisah dari perusahaan dan bertindak sebagai !ali kara!an. Akuntansi untuk de3ined contribution sangat mudah, dengan program jenis ini laba ang diperoleh atau kerugian ang diderita dari akti4itas in4estasi akti4a ang dikontribusikan kedalam program tersebut menjadi tanggungan kara!an. Perusahaan hana bertanggungja!ab untuk mengadakan kontribusi setiap tahun berdasarkan peraturan dana pensiun. Gleh karena itu,

 biaa pensiun perusahaan setiap tahun adalah sejumlah ang !ajib dikontribusikan ke badan  pensiun. "tang akan dilaporkan dalam neraca perusahaan apabila perusahaan telah melakukan kontribusi dalam jumlah ang tidak penuh dan akti4a akan dilaporkan apabila perusahaan telah melakukan kontribusi melebihi ang seharusna. Dalam PPP, jumlah ang diterima oleh peserta pada saat pensiun tergantung pada jumlah iuran dari pemberi kerja, atau iuran peserta dan pemberi kerja atau iuran peserta, dan hasil usaha. Ke!ajiban dari pemberi kerja adalah membaar iuran sesuai dengan ang ditetapkan dalam  peraturan dana pensiun. -antuan aktuaris biasana tidak diperlukan, meskipun nasehat aktuaris kadang#kadang digunakan untuk memperkirakan man3aat pensiun ang akan diterima peserta  pada saat pensiun, berdasarkan jumlah iuran saat ini dan dimasa datang serta estimasi hasil in4estasi dana pensiun. Tujuan pelaporan program iuran pasti adalah memberikan in3ormasi secara periodik  mengenai penelenggaraan program purnakara dan kinerja in4estasina. Tujuan tersebut la>imna dapat dipenuhi dengan menusun laporan, antara lain terdiri atas/ a. penjelasan atas kegiatan signi3ikan program man3aat purnakara selama suatu periode  pelaporan dan dampak setiap perubahan ang terkait dengan program tersebut, keanggotaan, sarat dan kondisi5  b. pelaporan tentang transaksi dan kinerja in4estasi selama periode pelaporan dan posisi keuangan program purnakara pada akhir periode pelaporan5 dan c. penjelasan atas kebijakan in4estasi.

KELEBIHAN DAN KEK/RAN,AN JENI- )RO,RAM )EN-I/N

Adapun keunggulan dan kelemahan jenis Program Pensiun Man3aat Pasti )De3ined -ene3it* dan Program Pensiun uran Pasti )De3ined 1ontribution* sebagai berikut/ N

)ro3ram )ensiun Man
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF