MAKALAH PROSES KEPERAWATAN

May 14, 2019 | Author: zulkifli | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Proses Keperawatan...

Description

MAKALAH PROSES KEPERAWATAN

Disusun oleh: Nama NIM Kelas

: Zulkifli Wibowo : 2013121044 : A19

Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sahid Surakarta 2015

BAB I PENDAHULUAN Pelay Pe layana anan n kes keseh ehata atan n pad pada a mas masa a kin kinii sud sudah ah mer merupa upaka kan n ind indust ustri ri jas jasa a kesehatan utama dimana setiap rumah sakit bertanggung gugat terhadap penerima  jasa pelayanan kesehatan. Keberadaan dan kualitas pelayanan kesehatan yang diberi dib erikan kan dit ditent entuka ukan n ole oleh h nil nilaiai-nil nilai ai dan har harapa apan n dar darii pen peneri erima ma jas jasa a pel pelaya ayanan nan tersebut. Disamping itu, penekanan pelayanan kepada kualitas yang tinggi tersebut harus dapat dicapai dengan biaya yang dapat dipertanggung-jawabkan (Prof. Elly urachmah, !""#$. Dengan demikian, semua pemberi pelayanan ditekan untuk menurunkan biaya pelayanan namun kualitas pelayanan dan kepuasan klien sebagai konsumen masih mas ih tet tetap ap men menjad jadii tol tolak ak uk ukur ur (%b (%benc enchma hmark& rk&$$ uta utama ma keb keberh erhasi asilan lan pe pelay layana anan n kesehatan yang diberikan ('iloney, !""#$. Para penerima jasa pelayanan kesehatan saat ini telah menyadari hakhaknya hakny a sehi sehingga ngga keluhan, harapan, laporan, dan tuntu tuntutan tan ke peng pengadila adilan n suda sudah h menjadi suatu bagian dari upaya mempertahankan hak mereka sebagai penerima  jasa tersebut. leh karena itu industri jasa kesehatan menjadi m enjadi semakin merasakan bahw ba hwa a

kual ku alit itas as

pela pe lay yan anan an

meru me rupa paka kan n

upay up aya a

komp ko mpet eten enti tiff

dala da lam m

rang ra ngka ka

mempertahankan eksistensi pelayanan tersebut. )elay )e layak akny nya a in indu dust stri ri ja jasa sa pe pelay layan anan an me mena naru ruh h pe perh rhat atia ian n be besa sarr da dan n menyadari bahwa kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan ditentukan pula oleh kualitas berbagai komponen pelayanan termasuk keperawatan dan sumber daya manusianya. Kegiatan pelayanan keperawatan berkualiatas telah dimulai sejak seorang perawat 'uslim pertama yaitu )iti *ufaida pada jaman abi 'uhammad ).+. selalu berusahan memberikan pelayanan terbaiknya bagi yang membutuhkan tanpa membedakan apakah kliennya kaya atau miskin. Demiki Dem ikian an pul pula a lo loren rence ce ig ighti htinga ngale le pa pada da tah tahun un # #/, /, tel telah ah ber berupa upaya ya memperbaik mempe rbaikii kond kondisi isi pelay pelayayan ayanan an keper keperawata awatan n yang dibe diberikan rikan kepa kepada da serd serdadu adu pada perang Krime Krimen. n. Deng Dengan an terjad terjadinya inya peru perubaha bahan n diber diberbagai bagai aspek kehid kehidupan upan keperawatan pada saat ini telah berkembang menjadi suatu profesi yang memiliki keilmu kei lmuan an uni unik k ya yang ng men mengha ghasil silka kan n pen pening ingka katan tan min minat at dan per perhat hatian ian dia dianta ntara ra anggotanya dalam meningkatkan pelayanannya pelayanannya.. 0im pelayanan keperawatan memberikan pelayanan kepada klien sesuai dengan den gan key keyaki akinan nan pro profes fesii dan sta standa ndarr ya yang ng dit diteta etapk pkan. an. 1al ini dit dituju ujukan kan aga agar  r  pelayanan pelay anan kepe keperawat rawatan an yang dibe diberikan rikan sena senantias ntiasa a merup merupakan akan pelay pelayanan anan yang aman serta dapat memenuhi kebutuhan dan harapan klien.  +suhan keperawatan yang bermutu dan dapat dicapai jika pelaksanaan asuhan keperawatan dipersepsikan sebagai suatu kehormatan yang dimiliki oleh

para perawat dalam memperlihatkan sebagai suatu kehormatan yang dimiliki oleh perawat dalam memperlihatkan haknya untuk memberikan asuhan yang manusiawi, aman, serta sesuai dengan standar dan etika profesi keperawatan yang berkesinambungan dan terdiri dari kegiatan pengkajian, perencanaan, implementasi rencana, dan e2aluasi tindakan keperawatan yang telah diberikan. Proses keperawatan digunakan untuk membantu perawat melakukan praktik

keperawatan

secara

sistematis

dalam

memecahkan

masalah

keperawatan. Dengan menggunakan metode ini, perawat dapat mendemonstrasikan tanggung gugat dan tanggung jawab pada klien, sehingga kualitas praktik keperawatan dapat ditingkatkan. Proses keperawatan memberikan kerangka yang dibutuhkan dalam asuhan keperawatan kepada klien, keluarga dan komunitas, serta merupakan metode yang efisien dalam membuat keputusan klinik, serta pemecahan masalah baik aktual maupun potensial dalam mempertahankan kesehatan A. PENGERTIAN TENTANG PROSES KEPERAWATAN )ebelum menyusun suatu asuhan keperawatan yang baik, kita harus memahami

langkah

langkah

dari

proses

keperawatan.

Proses

perawatan

merupakan suatu metode bagi perawat untuk 'emberikan asuihan keperawatan kepada

klien.

3eberapa

pengertian

proses

kaparawatan

adalah

sebagai

berikut )uatu metoda pemberian asuhan keperawatan yang sistematis dan rasional (Ko4ier, #55#$. 'etoda pemberian asuhan keperawatan yang terorganisir dan sistematis, berfokus pada respon yang unik dari indi2idu terhadap masalah kesehatan yang actual

dan

potensial

(*osalinda,#56$. )uatu

aktifitas

yang

dinamika

dan

berkelanjutan yang meliputi interaksi perawat klien dan proses pemecahan masalah ()chult4 dan 7idebeck$. Proses keperawatan bukan hanya sekedar pendekatan sistematik dan terorganisir melalui enam langkah dalam mengenali masalah-masalah klien, namun merupakan suatu metode pemecahan masalah baik secara episodic maupun secara linier. Kemudian dapat dirumuskan diagnosa keparawatannya, dan cara pemecahan masalah.

B. PENGERTIAN PROSES KEPERAWATAN 3anyak pakar telah merumuskan definisi dari proses keperawatan (eit4el, 'arriner, 'urray, 8ura, 1erber, dll$. )ecara umum dapat dikatakan bahwa proses keperawatan adalah metode pengorganisasian yang sistematis, dalam melakuan asuhan keperawatan pada indi2idu, kelompok dan masyarakat yang berfokus pada

identifikasi dan pemecahan masalah dari respn pasien terhadap penyakitnya (0arwoto 9 artonah, !"":$. +tau ; #. Proses keperawatan adalah ; #. )uatu pendekatan sistematis untuk mengenal masalah-masalah pasien dan mencarikan alternatif pemecahan masalah dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan pasien. !. 'erupakan proses pemecahan masalah yang dinamis dalam memperbaiki dan meningkatkan kesehatan pasien sampai ke tahap maksimum. ndonesia yaitu dalam Katalog Pendidikan Diploma >>> Keperawatan yang dikeluarkan Direktorat Aenderal Pendidikan 0inggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan *epublik >ndonesia pada tahun #5:. Diluar negeri istilah proses keperawatan diperkenalkan pada tahun #5// oleh Bidya 1all, dan sejak tahun tersebut para pakar keperawatan mendiskripsikan proses keperawatan secara ber2ariasi. Pada awal perkembangannya, proses keperawatan mempunyai tiga tahap, kemudian empat tahap dan pada saat ini proses keperawatan mempunyai lima tahap. Proses lima tahap pertama diperkenalkan pada tahun #56? oleh estern >nterstate @ommision of 1igher Education (>@1E$ yang meliputi; persepsi, komunikasi, interpretasi, inter2ensi, dan e2aluasi. Pada tahun yang sama para staf pengajar,8ura.1

dan alsh di @atholic Cni2ersity of +merican mangusulkan metode empat tahap, meliputi; pengkajian, perencanaan, inter2ensi dan e2aluasi (@ra2en 9 1irnle, !"""$. Pada tahun #5?nformasi tersebut tidak bisa ditentukan oleh perawat, mencakup persepsi, perasaan, ide klien tentang status kesehatannya. 'isalnya tentang nyeri, perasaan lemah, ketakutan, kecemasan, frustrasi, mual, perasaan malu. b. Da!a O+0ek!*  Data bjektif adalah data yang dapat diobser2asi dan diukur, dapat diperoleh menggunakan panca indera (lihat, dengar, cium, raba$ selama pemeriksaan fisik. 'isalnya frekuensi nadi, pernafasan, tekanan darah, edema, berat badan, tingkat kesadaran.

mplementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi kestatus kesehatan yang lebih baik yang menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan (ordon, #55:, dalam Potter 9 Perry, #55?$.

Ckuran inter2ensi keperawatan yang diberikan kepada klien terkait dengan dukungan, pengobatan, tindakan untuk memperbaiki kondisi, pendidikan untuk klienkeluarga, atau tindakan untuk mencegah masalah kesehatan yang muncul dikemudian hari. Cntuk kesuksesan pelaksanaan implementasi keperawatan agar sesuai dengan rencana keperawatan, perawat harus mempunyai kemampuan kognitif  (intelektual$, kemampuan dalam hubungan interpersonal, dan keterampilan dalam melakukan tindakan. Proses pelaksanaan implementasi harus berpusat kepada kebutuhan klien, faktor-faktor lain yang mempengaruhi kebutuhan keperawatan, strategi implementasi keperawatan, dan kegiatan komunikasi. (Ko4ier et al., #55/$. Dalam

>mplementasi

tindakan

keperawatan

memerlukan

beberapa

pertimbangan, antara lain; #. >ndi2idualitas

klien,

dengan

mengkomunikasikan

makna

dasar

dari

suatu

implementasi keperawatan yang akan dilakukan. !. 'elibatkan klien dengan mempertimbangkan energi yang dimiliki, penyakitnya, hakikat stressor, keadaan psiko-sosio-kultural, pengertian terhadap penyakit dan inter2ensi. nterpersonal implementations, meliputi koordinasi kegiatan-kegiatan, meningkatkan pelayanan, menciptakan komunikasi terapeutik, menetapkan jadwal personal, pengungkapan perasaan, memberikan dukungan spiritual, bertindak sebagai ad2okasi klien, role model, dan lain lain. ndependent implementations, adalah implementasi yang diprakarsai sendiri oleh perawat untuk membantu klien dalam mengatasi masalahnya sesuai dengan kebutuhan, misalnya; membantu dalam memenuhi acti2ity daily li2ing (+DB$, memberikan perawatan diri, mengatur posisi tidur, menciptakan lingkungan yang terapeutik, memberikan dorongan moti2asi, pemenuhan kebutuhan psiko-sosiospiritual, perawatan alat in2asi2e yang dipergunakan klien, melakukan dokumentasi, dan lain-lain. !. >nterdependen= @ollaborati2e implementations, adalah tindakan keperawatan atas dasar kerjasama sesama tim keperawatan atau dengan tim kesehatan lainnya, seperti dokter. @ontohnya dalam hal pemberian obat oral, obat injeksi, infus, kateter  urin, naso gastric tube (0$, dan lain-lain. Keterkaitan dalam tindakan kerjasama ini misalnya dalam pemberian obat injeksi, jenis obat, dosis, dan efek samping merupakan tanggungjawab dokter tetapi benar obat, ketepatan jadwal pemberian, ketepatan cara pemberian, ketepatan dosis pemberian, dan ketepatan klien, serta respon klien setelah pemberian merupakan tanggung jawab dan menjadi perhatian perawat. ) 0>D+K+

dari

rencana

a. )ecara mandiri (independen$ ; adalah tindakan yang diprakarsai sendiri oleh perawat untuk membantu klien dalam mengatasi masalahnya atau menanggapi reaksi karena adanya stressor (penyait$, misalnya ; #$ 'embantu klien dalam melakuan kegiatan sehari-hari !$ 'emberikan perawatan kulit untuk mencegah dekubitus 0E*7E)> KEPE*++0+ a. 'empertahankan daya tahan tubuh b. 'encegah komplikasi c. 'enemukan perubahan sistem tubuh d. 'emantapkan hubungan klien dengan lingungan e. >mplementasi pesan dokter  f. 'engupayakan rasa aman, nyaman dan keselamatan klien. )>P-P*>)>P >0E*7E)> KEPE*++0+ a.

3erdasarkan kepada respon klien

b.

3erdasarkan penggunaan sumber yang tersedia

c.

'eningkatkan kemampuan merawat diri sendiri dan self reliance

d.

)esuai dengan standart praktik keperawatan

e.

'emiliki dasar hukum

f.

)esuai dengan tanggung jawab praktek keperawatan

g.

Kerjasama dengan profesi lain

h.

Penekanan pada aspek pencegahan dan peningkatan kesehatan

i.

'enerapkan metode keperawatan yang paling efektif   j. 'empertimbangkan kebutuhan kesehatan yang esensial k. 'emperhatikan faktor perubahan lingkungan l. 'eningkatkan peran serta klien dalam asuhan keperawatan klien. :. PEB+K)+++ 0>D+K+ KEPE*++0+

a. Bangsung

;ditangani

sendiri

oleh

perawat

yang

menemukan

masalah

kesehatan klien b. Delegasi ;diserahkan

kepada

orang

lain

atau

perawat

lain

yang

dapat

dipercaya untuk melakukan tindakan keperawatan klien. /. PE*0>'3++ 0>D+K+ KEPE*++0+ a. >ndi2idualitas klien b. 'elibatkan klien dalam inter2ensi c. Pencegahan komplikasi d. 'empertahanan kondisi tubuh sebagai upaya peningkatan kesehatan e. *asa aman bagi klien f. Penampilan perawat yang bijaksana 6. B+K+1-B+K+1 PEB+K)+++ 0>D+K+ KEPE*++0+ a. 0injau ulang data dan pembaruan data b. *e2isi rencana keperawatan sebagai respon terhadap perubahan respon klien terhadap masalah kesehatan c. 'enentukan kebutuhan dan bantuan keperawatan klien d. >mplementasi tindakan e. 'empelajari respon klien f. Komunikasi. ?. D+)+* )0*+0E> D+B+' 'EB+K)++K+ 0>D+K+ KEPE*++0+ a. Proses belajar mengajar berkaitan dengan pendidikan kesehatan b. Komunikasi dua arah antara perawat dan klien c. Ketrampilan psikomotorik perawat dalam membantu memenuhi kebutuhan klien d. Kerjasama diantara perawat dan profesi kesehatan lainnya e. Kepemimpinan keperawatan dalam menglola asuhan keperawatan . 1+B-1+B 8+ PE*BC D>PE*1+0>K+ a. 0ahap Persiapan ; #$ 'emahami rencana keperawatan !$ 'emanfaatkan kemampuan dalam melaksanakan tindakan keperawatan nterdependen= @ollaborati2e implementations, adalah tindakan keperawatan atas dasar  kerjasama sesama tim keperawatan atau dengan tim kesehatan lainnya, seperti dokter. @ontohnya dalam hal pemberian obat oral, obat injeksi, infus, kateter urin, naso gastric tube (0$, dan lain-lain. Keterkaitan dalam tindakan kerjasama ini misalnya dalam pemberian obat injeksi, jenis obat, dosis, dan efek samping merupakan tanggungjawab dokter tetapi benar obat, ketepatan jadwal pemberian, ketepatan cara pemberian, ketepatan dosis pemberian, dan ketepatan klien, serta respon klien setelah pemberian merupakan tanggung jawab dan menjadi perhatian perawat.
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF