MAKALAH POSISI MELAHIRKAN.docx
December 20, 2018 | Author: rita | Category: N/A
Short Description
Download MAKALAH POSISI MELAHIRKAN.docx...
Description
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam menjelang persalinan banyak hal yang menjadi kecemasan para calon ibu. Hal tersebut tidak lain karena kurangnya pengetahuan akan hal – hal hal yang berkenaan dengan proses persalinan. Salah satu hal yang tidak kalah penting dan dapat menimbulkan kecemasan bagi calon ibu yang baru pertama kali melahirkan adalah cara mengejan/ meneran. Pengetahuan ibu dapat mempengaruhi sikap atau perilaku ibu dalam menghadapi proses persalinan. Persalinan merupakan peristiwa fisiologis tanpa disadari dan terus berlangsung. Posisi persalinan mempengaruhi adaptasi anatomidan fisiologi persalinan. Penolong persalinan dapat membantu ibu agar tetap tenang dan rileks, maka penolong persalinan tidak boleh mengatur posisi meneran. Penolong persalinan harus memfasilitasi ibu dalam memilih posisi meneran dan menjelaskan alternative – alternative alternative posisi meneran bila posisi yang dipilih ibu tidak efektif ( Sumarah, dkk,2009 : 102 ). Hal ini terjadi karena ilmu kedokteran dan kebidanan berkembang sangat pesat. .
1.2 Tujuan
A. Untuk mengetahui perkembangan ilmu terbaru tentang posisi meneran saat persalinan B. Mempermudah atau memperlancar proses persalinan C. Memberikan kenyamanan dalam proses persalinan D. Mempercepat dalam proses persalinan.
1.3 Manfaat A. Bagi Mahasiswa
Makalah ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan mahasiswa sehingga dapat mengaplikasikannya dalam memberikan asuhan kebidanan. B. Bagi Instiusi
Makalah ini diharapkan menjadi referensi untuk posisi meneran saat persalinan
1
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Pengertian
Menurut Syafrudin ( 2012 ) posisi dalam persalinan adalah posisi yang digunakan untuk persalinan yang dapat mengurangi rasa sakit pada pad a saat bersalin dan dapat mempercepat proses persalinan. Persalinan dan kelahiran merupakan suatu peristiwa yang normal, tanpa disadari dan mau tidak mau harus berlangsung. Untuk membantu ibu agar tetap tenang dan rileks sedapat mungkin bidan tidak boleh memaksakan pilihan posisi yang diinginkan oleh bidan dalam persalinannya. Sebaliknya, peranan bidan adalah mendukung ibu dalam pemilihan posisi apapun yang dipilihnya, menyarankan alternative – alternative alternative hanya apabila tindakan ibu tidak efektif atau membahayakan bagi dirinya sendirinya atau bagi bayinya. Bila ada anggota keluarga yang hadir untuk melayani sebagai pendamping ibu, maka bidan bisa menawarkan dukungan pada orang yang mendukung ibu tersebut. Saat ibu memberikan dukungan fisik ,aupun emosional dalam persalinan, atau membantu keluarga untuk memberikan dukungan persalnan, bidan tersebut harus melakukan semuanya itu dengan cara yang bersifat saying ibu meliputi : A. Aman sesuai dengan evidence Base pada keselamatan ibu B. Memungkinkan ibu merasa nyaman, aman, secara emosional serta merasa didukung dan didengarkan C. Memastikan bahwa informasi yang diberikan adekuat serta dapat dipahami
1.2 Manfaat Pilihan Posisi berdasarkan Keinginan Ibu
Keuntungan dan manfaat pilihan pilihan posisi meneran/ mengejan berdasarkan keinginan ibu: A. Mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan B. Lama kala II lebih pendek C. Laserasi Perinium lebih sedikit D. Nilai APGAR lebih baik
2
1.3 Posisi – Posisi Posisi Persalinan
Adapun posisi – posisi posisi pada proses persalinan antara lain lain : A. Setengah Duduk atau duduk
Posisi setengah duduk juga posisi melahirkan yang umum diterapkan di RS atau klinik diseluruh Indonesia. Posisi ini mengharuskan ibu duduk dengan punggung bersandar bantal, kaki ditekuk dan paha dibuka kearah samping, tangan pasangan membantu memegang perut ibu ( Rohani, dkk, 2011 : 52) Posisi ini akan membantu dalam penurunan janin dengan bantuan gravitasi bumi untuk menurunkan janin ke dalam panggul dan terus turun kedasar panggul. Menurut Sumarah ( 2009 : 102) dengan posisi duduk penolong persalinan lebih leluasa dalam membantu kelahiran kepala janin serta lebih leluasa untuk dapat memperhatikan perineum. 1) Keuntungan : a) Posisi ini memanfaatkan gaya gravitasi untuk membantu turunnya bayi b) Memberi kesempatan untuk beristirahat diantara dua kontraksi c) Memudahkan melahirkan bayi d) Suplay oksigen dari ibu ke janin berlangsung optimal e) Posisi ini bagus untuk posisi bayi besar 2) Kekekurangan : a) Posisi ini menyebabkan keluhan pegal di punggung dan kelelahan apalagi kalau proses persalinan berlangsung lama.
3
B. Lateral
Posisi ini mengharuskan ibu berbaring ke kiri atau kekanan. Salah satu kaki diangkat sedangkan kaki lainnya dalam keadaan lurus. Biasanya dilakukan bila kepala bayi belum tepat. Normalnya posisi ubun – ubun ubun bayi berada di depan jalan lahir, menjadi tidak norml bila posisi ubun – ubun ubun bayi berada dibelakang atau disamping. Miring ke kiri atau kekanan tergantung posisi ubun – ubun bayi. Jika dikanan, ibu diminta miring ke kanan dengan harapan bayinya akan memutar. Posisi ini juga bisa digunakan bila persalinan berlangsung lama an ibu sudah kelelahan dngan posisi lain. 1) Keuntungan : a) Peredarah darah balik ibu mengalir lancar, pengiriman oksigen dalam darah ibu ke janin melalui plasenta tidak terganggu karena tidak terlalu menekan b) Proses pembukaan berlangsung perlahan – lahan sehingga persalinan relative lebih nyaman dan dapat mencegah terjadinya laserasi. 2) Kekurangan : a) Posisi ini membuat dokter atau bidan sedikit kesulitan membantu proses persalinan b) Kepala bayi lebih sulit dipegang atau diarahkan c) Bila harus melakukan episiotimi prosesnya lebih sulit C. Berdiri atau jongkok
4
Posisi ini adalah mungkin yang paling kurang dimanfaatkan dari semua posisi lahir, terutama mengingat bahwa para praktisi penolong persalinan tidak bisa fleksibel ketika menolong. Variasi berdiri tegak adalah dengan berdansa bersama pasangan, berdiri saling berhadapan dengan menggoyangkan maju mundur mundu r dan melingkar untukmemudahkan bagian janin segera turun ke jalan lahir. Posisi ini sangat baik untuk posisi pada saat kala aktif , selain itu bisa juga dengan tegak berdiri dan satu kaki diangkat untuk membantu melebarkan panggul 1) Keuntungan : a) Posisi ini menguntungkan karena pengaruh gaya gravitasi tubuh sehingga ibu tidak perlu bersusah payah untuk mengejan bayi akan keluar lewat jalan lahir dengan sendirinya ( membantu mempercepat kemajuan kala 2 ), sehingga Oksitosin kurang diperlukan untuk memercepat persalinan, sehingga dengan posisi ini akan mengurangi kejadian induksi dalam persalinan. b) Membantu dalam pengosongan kandung kemih dan mengurangi rasa nyeri c) Pada posisi jongkok berdasarkan bukti radiologis dapat menyebabkan terjadinya peregangan bagian bawah bawa h simfisis pubis akibat berat badan sehingga mengakibatkan 28 % terjadinya perluasan pintu panggul 2) Kekurangan : a) Bila tidak disiapkan dengan baik posisi ini sangat berpeluang membuat kepala bayi cedera sebab bayi bisa meluncur dengan cepat, supaya hal ini tidak terjadi biasanya sudah disiapkan bantalan yang empuk dan steril untuk menahan kepala bayi dan tubuh bayi b) Dokter atau bidan sedikit kesulitan bila harus membntu persalinan melalui episiotomy atau memantau perkembangan pembukaan.
D. Merangkak
5
Pada Posisi ini lengan vertical dengan bahu anda tidak jauh kebelakang atau kedepan dan tidak lebih lebar dari bahu anda sehingga tidak membuang energy anda, namun memungkinkan tubuh anda untuk beristirahat di lengan anda. Untuk kala II tahap akhir anda perlu memperluas panggul anda dengan membuka lutut. Yang penting cari posisi yang nyaman menurut anda. Ada beberapa versi dengan menggunakan variasi dengan bersandar ke meja atau pinggiran tempat tidur 1) Keuntungan : a) Membantu meringankan rasa sakit b) Lebih sedikit resiko robekn perineum c) Posisi ini sangat bagus untuk posisi bayi besar d) Dapat membantu jika terjadi prolapse tali pusat untuk mencegah tali pusat semakin menumbung e) Mengurangi keluhan hemeroid
E. Posisi Terlentang/Litotomy 1)
Kelebihan a) Dokter/ bidan lebih leluasa membantu persalinan b) Karena jalan lahir menghadap kedepan maka dokter lebih mudah memprediksi perkmbangan pembukaan dan waktu persalinan jadi lebih akurat c) Kepala bayi lebih mudah dipegang dan diarahkan.
2)
Kelemahan : a) Proses persalinan perlangsung lama b) Terjadi robekan pada perenium c) Peredaran darah balik ibu ke janin melalui plasenta menjadi berkurang sehingga bayi menjadi hypoxia.
6
BAB III EVIDENCE BASE PRACTICE
3.1 Isi / Rringkasan Jurnal A. Jurnal 1 :
Menjelaskan bahwa tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang posisi melahirkan di RB Medika Utama Balongbendo pada tingkat cukup persalinan
B. Jurnal 2 :
Didapatkan hasil bahwa ada pengaruh signifikan antara posisi lateral dan posisi lithotomy. Lama persalinan kala II responden dengan posisi posisi melahirkan melahirkan lithotomy 1,79 jam sedangkan lama persalinan dengan posisi lateral adalah 2,03 jam. Jadi posisi lithotomy 0,24 jam lebih cepat daripada posisi lateral.
C. Jurnal 3 :
Menjelaskan sebagian besar posisi meneran responden dengan berbaring miring ke kiri ( 78,8 %). Ada pengaruh posisi meneran terhadap lamanya persalinan kala II di RSIA Kumalasiwi Jepara (P Value = 0.019 ).
D. Jurnal 4 :
Didapatkan hasil bahwa rata-rata lama persalinan kala II pada kelompok posisi Mc Robert adalah 33.33 menit dan posisi lithotomy 44.9 menit dan persalinan kala II pada posisi Mc Robert lebih efektif dibandingkan posisi lithotomy dengan selisih waktu 11.57 menit.
7
Sumber jurnal : Nama No
Judul Penelitian
Penulis , Tahun
Variabel Penelitian
Jenis Penelitian
Hasil Penelitian
jurnal,No volume, Tgl/Bln,
Sumber jurnal : Nama No
Judul Penelitian
Penulis , Tahun
Variabel Penelitian
Jenis Penelitian
Hasil Penelitian
jurnal,No volume, Tgl/Bln, No Halaman
1
Tingkat
pengetahuan
Uky Novitasari dan
Tingkat pengetahuan ibu
ibu
primigravida
Hj. Kusindijah,2013
primigravida
tentang
posisi
melahirkan
di
Medika
Deskriptif kuantitatif
tentang
Tingkat
pengetahuan
primigravida
posisi melahirkan
melahirkan
RB
tentang di
RB
ibu
Vol III, Agustus 2013
posisi Medika
Utama Balongbendo termasuk
Utama
dalam kategori cukup
Balongbendo Pengaruh
2
posisi
Fenny Sukma Aji, Pengaruh
posisi
Deskriptif Korelasi
a. Lama persalinan kala II
persalinan antara posisi Wagiyo, Eliza , 2014 persalinan antara posisi
responden
lateral
lateral 2.3 jam
dengan
lithotomy
posisi
lateral
terhadap
dengan
lithotomy
lama persalinan kala II
posisi
dan
lama
dengan
posisi
Jurnal ilmu keperawatan da kebidanan volume 5, Tahun 2014
b. Posisi lithotomy 1.79 jam
persalinan halaman II
ibu primigravida di RB Mardi
Rahayu
Semarang tahun 2014 Pengaruh
posisi
meneran 3
Ita Rahmawati. 2014
Pengaruh posisi meneran Analitik
terhadap
terhadap
lamanya persalinan kala
dengan a. Sebagian
lamanya pendekatann
persalinan kala II
cross
sectional
besar
posisi
meneran responden dengan
Volume 1 no. 2 , Tahun 2014
berbaring miring ke kiri (
II di RSIA Kumalasiwi
78.8 % )
Pecangaan Jepara
b. Ada
pengaruh
posisi
8
meneran terhadap lamanya persalinan kala II di RSIA Kumalasiwi Jepara (p value = 0.019 % ) Efektifitas
4
posisi
Soeri
Utama
dan
- Efektifitas
posisi
Quasi
persalinan Mc Robert Dyah Fajarsari, 2009
persalinan Mc Robert dengan
dan
dan posisi lithotomy
posisi
lithotomy
ekseriment
Rata-rata lama persalinan kala
Jurnal
rancangan
II pada kelompok posisi Mc
Vol. 2 No. 1 Edisi Juni 2011
waktu
Robert adalah 33.33 menit dan
rangkaian
pada proses persalinan
- Proses persalinan kala
kala II pada primipara
II pada primipara di
atau
di
RSU Banyumas tahun
Series Design
RSU
Banyumas
tahun 2009
2009
ilmiah
kebidanan,
kelompok pembanding posisi lithotomy 44.9 menit Control
Time
dan persalinan kala II pada posisi Mc Robert lebih efektif dibandingkan posisi lithotomy dengan selisih waktu 11.57
9
3.2 Dari Evidence Base Practice diatas dapat ditarik kesimpulan :
A. Kelebihan
: 1)
Ibu yang telah memiliki pengetahuan tentang posisi melahirkan sangat membantu saat proses persalinan melahirkan
2)
Posisi yang aman bagi ibu yang melahirkan adalah posisi yang nyaman bagi ibu sendiri. Dokter atau bidan hanya memberi alternative
– alternative apabila posisi ibu kurang efektif atau membahayakan bagi ibu dan janin.
meneran terhadap lamanya persalinan kala II di RSIA Kumalasiwi Jepara (p value = 0.019 % ) Efektifitas
4
posisi
Soeri
Utama
dan
- Efektifitas
posisi
Quasi
persalinan Mc Robert Dyah Fajarsari, 2009
persalinan Mc Robert dengan
dan
dan posisi lithotomy
posisi
lithotomy
ekseriment
Rata-rata lama persalinan kala
Jurnal
rancangan
II pada kelompok posisi Mc
Vol. 2 No. 1 Edisi Juni 2011
waktu
Robert adalah 33.33 menit dan
rangkaian
pada proses persalinan
- Proses persalinan kala
kala II pada primipara
II pada primipara di
atau
di
RSU Banyumas tahun
Series Design
RSU
Banyumas
tahun 2009
2009
ilmiah
kebidanan,
kelompok pembanding posisi lithotomy 44.9 menit Control
Time
dan persalinan kala II pada posisi Mc Robert lebih efektif dibandingkan posisi lithotomy dengan selisih waktu 11.57
9
3.2 Dari Evidence Base Practice diatas dapat ditarik kesimpulan :
A. Kelebihan
: 1)
Ibu yang telah memiliki pengetahuan tentang posisi melahirkan sangat membantu saat proses persalinan melahirkan
2)
Posisi yang aman bagi ibu yang melahirkan adalah posisi yang nyaman bagi ibu sendiri. Dokter atau bidan hanya memberi alternative
– alternative apabila posisi ibu kurang efektif atau membahayakan bagi ibu dan janin. 3)
Posisi Mc Robert merupakan posisi yang paling cepat dalam proses persalinan kala II dibandingkan posisi litotomi dan lateral
B. Kekurangan 1)
: Posisi – posisi posisi dalam jurnal tersebut hanya berdasarkan pesepsi pasien ( responden , tetapi tidak berdasarkan dari bukti ilmiah.
Diharapkan dengan adanya pengetahuan diatas dapat membantu ibu-ibu dan mempermudah saat persalinan.
Kekurangan
:
Posisi Mc Robert lebih cocok diterapkan jika saat persalinan bahu bayi mengalami impaksi sehingga posisi Mc Robert tidak bisa diterapkan pada semua persalian
3.2 Dari Evidence Base Practice diatas dapat ditarik kesimpulan :
A. Kelebihan
: 1)
Ibu yang telah memiliki pengetahuan tentang posisi melahirkan sangat membantu saat proses persalinan melahirkan
2)
Posisi yang aman bagi ibu yang melahirkan adalah posisi yang nyaman bagi ibu sendiri. Dokter atau bidan hanya memberi alternative
– alternative apabila posisi ibu kurang efektif atau membahayakan bagi ibu dan janin. 3)
Posisi Mc Robert merupakan posisi yang paling cepat dalam proses persalinan kala II dibandingkan posisi litotomi dan lateral
B. Kekurangan 1)
: Posisi – posisi posisi dalam jurnal tersebut hanya berdasarkan pesepsi pasien ( responden , tetapi tidak berdasarkan dari bukti ilmiah.
Diharapkan dengan adanya pengetahuan diatas dapat membantu ibu-ibu dan mempermudah saat persalinan.
Kekurangan
:
Posisi Mc Robert lebih cocok diterapkan jika saat persalinan bahu bayi mengalami impaksi sehingga posisi Mc Robert tidak bisa diterapkan pada semua persalian
10
View more...
Comments