Makalah PKL Kebudayaan Antropologi
July 20, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Makalah PKL Kebudayaan Antropologi...
Description
MAKALAH ANTROPOLOGI KEBUDAYAAN WARGA SURABAYA YANG ADA DI WARUNG KOPI DULUR DEWE
\
Oleh: Jennifer Averina 7103018023 Fernando Novaliano 7103018036 Josephin Carlos 710301804 7103018041 1 Chris Ophyra 7103018046 Yoyo Proyogo 710301860
Fakultas Psikologi UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA Jalan Kalisari Selatan No. 1, Kalisari, Mulyorejo, Surabaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Masalah
Istilah cangkruk atau jagongan merupakan sebuah kata yang tak asing lagi ditelinga masyarakat, khususnya pada masyarakat Pulau Jawa. Kegiatan cangkruk sudah lama membudaya dalam kehidupan masyarakat sejak dahulu kala. Budaya sendiri merupakan nilai – nilai atau kebiasaan yang ada pada masyarakat, ataupun kegiatan yang secara terus menerus dilakukan oleh banyak orang. Budaya sendiri dapat bersifat abstrak atau tidak teratur. Salah satu budaya yang saat ini semakin mengakar dan menjalar adalah budaya cangkrukan. Penganut budaya cangkrukan tidak hanya dari kalangan dewasa, mereka yang masih bersatatus sebagai pelajar atau remaja sampai kakek - nenek turut melebur dalam budaya ini. Pada zaman yang semakin modern modern ini, ini, tempat nongkrong atau yang biasa orangorang sebut sebagai ‘tempat cangkruk’ sudah tidak terdengar asing bagi masyarakat umum. Banyak masyrakat umum menghabiskan waktu di ‘tempat cangkruk’ untuk bermain games games,, merokok, bersosialisasi dengan orang lain untuk saling mengenal kebiasaan dan kebudayaan satu sama lain. 1.2
Rumusan Masalah
1. Apa alasan warga Surabaya datang ke Warung Kopi? 2. Mengapa warga Surabaya memilih untuk menghabiskan waktunya di Warung Kopi ?
BAB II GAMBARAN LOKASI PENELITIAN 2.1
Letak Geografi
Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No. 10, Kalijudan, Mulyorejo, Kota Surabaya, Jawa Timur 60133 2.2
Bahasa
Bahasa yang digunakan di Warung Kopi adalah Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa. 2.3
Mata Pencaharian/Profesi Pencaharian/Profesi
Mahasiswa, Pelajar, Pegawai Kantor, Wiraswasta. 2.4
Religi
Warung Kopi Dulur Dewe tidak menjual minuman keras yang dilarang oleh agama. Warung Kopi Dulur Dewe tidak buka saat hari besar agama.
BAB III PEMBAHASAN 3.1
Alasan orang datang ke Warung Kopi
Melalui hasil observasi dan wawancara kami, kami menemukan bahwa kebanyakan pelajar datang ke Warung Kopi untuk menghilangkan rasa bosan karena merasa kesepian di rumah. Sedangkan, para mahasiswa datang ke warung kopi untuk mengerjakan tugas. Selain pelajar dan mahasiswa, banyak keluarga yang datang ke warung kopi hanya untuk sekedar menyantap makanan. Kita bisa melihat bahwa warung kopi ini sangatlah berarti bagi para warga surabaya dikarenakan dengan kita berada di warung kopi, kita bisa merasakan rasa kekeluargaan yang tinggi, rasa bersosial yang tinggi, kita bisa semakin mengenal bany banyak ak orang karena kita kita dapat bertemu dengan orang-orang baru yang belum kita kenal dengan begitu kita dapat dapat memperluas koneksi. Kita Kita bisa mengetahui bahwa warung kopi merupakan budaya yang sangat kental dalam kehidupan masyarakat Surabaya. 3.2
Alasan orang memilih warung kopi
Setelah kami melakukan wawancara, kami mendapatkan alasan menapa orang lebih memilih warung kopi daripada kafe atau tempat nongkrong yang berkelas. Disini kami menemukan bahwa kebanyakan orang memilih warung kopi di karenakan harganya murah. Selain harganya yang murah, warung kopi memiliki tempat yang luas untuk berkumpul bersama teman-teman sehingga orang-orang lebih memilih di warung kopi. Orang-orang mengatakan bahwa mereka lebih suka disini karena tidak ada peraturan. Orang-orang suka kebebasan. Di warung kopi orang-orang dapat merokok, berteriak, bermain kartu, dan melakukan hal apapun yang mereka sukai (kecuali perbuatan yang mengandung narkotika, pelecehan seksual). Selain itu di warung kopi banyak disediakan colokan sehingga orang-orang dapat sangat lama untuk berada di warung kopi. Dari beberapa alasan di atas kita bisa menyimpulkan bahwa orang-orang suka berada di tempat yang memberikan kebebasan dan memiliki harga yang murah.
BAB IV KESIMPULAN
Kita dapat mengenali budaya warga Surabaya yang yang ada di Warung Kopi. Dengan adanya Warung Kopi, masyarakat Surabaya dapat menemukan keharmonisan dalam bersosial. Selain itu, warga Surabaya juga dapat melestarikan kebudayaan Jawa Timur, dan kita dapat mengetahui perilaku apa saja sa ja yang mereka lakukan disini. Salah satu contohnya adalah meminum kopi sambil berbincang bincang bersama teman-teman ditemani sebatang rokok, tidak juga harus rokok mereka juga biasanya ditemani oleh hp dan laptop karena terdapat t erdapat colokan dan wifi ada juga berbagai cemilan lain yang mereka pesan. Selain itu dengan adanya warung kopi masyarakat menemukan tempat nokrong yang murah dan nyaman untuk berkumpul dengan teman-teman. Hal yang menarik kami dapatkan adalah warung kopi memberikan suasana yang menyenangkan dan perasaan nyaman saat berada di tempat ini.
LAMPIRAN
View more...
Comments