Makalah PIE

September 19, 2017 | Author: adhixtrada | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Teori Biaya...

Description

Kata Pengantar Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Teori Biaya ” sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen pembimbing mata kuliah pengantar ilmu ekonomi. Ucapan terima kasih kami haturkan kepada semua rekan-rekan yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini, sehingga makalah ini dapat selesai dengan tepat waktu. Dalam penulisan makalah ini banyak sekali kesalahan dan kekurangan, untuk itu penyusun memerlukan kritik dan saran yang bermanfaat untuk lebih baiknya pembuatan makalah di masa mendatang. Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dan seluruh masyarakat Indonesia. Makassar, 24 Februari 2017 Hormat Kami

Penulis

1

DAFTAR ISI Kata Pengantar .............................................................................................. 1 Daftar Isi .........................................................................................................2 BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 3 A. Latar Belakang ........................................................................................... 3 B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 3 C. Tujuan Masalah .......................................................................................... 3 BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 4 A. Konsep biaya secara umum........................................................................ 4 B. Konsep biaya menurut Para Ahli................................................................ 4 C. Harga dan pasar ......................................................................................... 5 D. Tujuan penetapan Biaya.............................................................................. 6 E. Bentuk-bentuk biaya .................................................................................. 6 F. Jenis – Jenis Biaya ..................................................................................... 9 BAB III PENUTUP ....................................................................................... 11 A. Kesimpulan ............................................................................................... 11 B. Saran ......................................................................................................... 11 Daftar Pustaka................................................................................................ 12

2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan pasti menginginkan laba yang besar dalam usaha produksinya.

Untuk mencapai hal tersebut, tentu pemahaman akan biaya

produksi sangat diperlukan, karena biaya produksi merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan ketika perusahaan hendak menghasilkan suatu produk. Pemahaman tentang teori produksi sangat penting bagi suatu perusahaan, karena dengan itu perusahaan dapat memperhitungkan biayabiaya apa saja yang memang diperlukan untuk menghasilkan suatu barang. Biaya produksi adalah beban yang harus ditanggung oleh produsen dalam bentuk uang untuk menghasilkan suatu barang atau jasa. Menetapkan biaya produksi berdasarkan pengertian tersebut memerlukan kecermatan karena terkadang ada hal yang sulit diidentifikasikan. B. 1. 2. 3. 4. 5. C. 1. 2. 3. 4. 5.

Rumusan Masalah Konsep biaya secara umum dan menurut para ahli? Apa definisi harga dan pasar Apa saja tujuan penentuan harga Apa saja bentuk-bentuk biaya? Bagaimana jenis-jenis Biaya ? Tujuan Penulisan Untuk mengetahui pengertian biaya secara umum serta menurut para ahli Untuk mengetahui apa itu harga dan pasar Untuk mengetahui tujuan penentuan harga Untuk mengetahui jenis-jenis biaya Untuk mengetahui faktor-faktor produksi

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Biaya Secara Umum Biaya dalam pengertian Produksi ialah semua “beban” yang harus ditanggung oleh produsen untuk menghasilkan suatu produksi. Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan 3

untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut. Semua faktor-faktor produksi yang dipakai adalah merupakan pengorbanan dari proses produksi dan juga berfungsi sebagai ukuran untuk menentukan harga pokok barang. Input yang digunakan untuk memproduksi output tersebut sering disebut biaya oportunis. Biaya oportunis sendiri merupakan biaya suatu faktor produksi yang memiliki nilai maksimum yang menghasilkan output dalam suatu penggunaan alternatif. Biaya adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu proses produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi. Menurut Carter (2009:30). Mendefinisikan “biaya sebagai suatu nilai tukar, pengeluaran, atau pengorbanan yang dilakukan untuk menjamin perolehan manfaat”. B. Pengertian biaya menurut para ahli : 1 Menurut Siregar dkk (2013:23) “biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat sekarang” Berdasarkan definisi biaya tersebut dapat disimpulkan bahwa biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dengan satuan uang untuk memperoleh barang atau jasa yang diharapkan memberikan 2

manfaat saat ini maupun akan dating. Menurut Supriyono (2000;16), Biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan

3

atau revenue yang akan dipakai sebagai pengurang penghasilan. Menurut Henry Simamora (2002;36), Biaya adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan memberi

4

manfaat pada saat ini atau di masa mendatang bagi organisasi. Menurut Masiyah Kholmi, Biaya adalah pengorbanan sumber daya atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat di saat sekarang atau di masa yang akan datang bagi perusahaan.

4

5

Menurut Mulyadi (2001;8), Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.

C. Harga dan Pasar Dalam pengertian yang sederhana atau sempit pasar adalah tempat terjadinya transaksi jual beli (penjualan dan pembelian) yang dilakukan oleh penjual dan pembeli yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu. Definisi pasar secara luas menurut W.J. Stanton adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk memenuhi kebutuhan, uang untuk belanja serta kemauan untuk membelanjakannya.Peranan alokasi dari harga yaitu membantu pembeli memutuskan cara memperoleh utilitas maksimal sesuai daya belinya. Peranan informasi dari harga,dapat menunjukkan pada konsumen mengenai faktorfaktor produk, misalnya kualitas. Pada umumnya suatu transaksi jual beli melibatkan produk/barang atau jasa dengan uang sebagai alat transaksi pembayaran yang sah dan disetujui oleh kedua belah pihak yang bertransaksi. Kegiatan faktor produksi adalah kegiatan yang melakukan proses, pengolahan, dan mengubah faktor-faktor produksi dari yang tidak/kurang manfaat/gunanya menjadi memiliki nilai manfaat yang lebih. Faktor- Faktor produksi yang umumnya digunakan adalah tenaga kerja, tanah, dan modal. Kelangkaan pada suatu faktor produksi biasanya akan menyebabkan kenaikan harga faktor produksi tersebut. D. Tujuan Penetapan Harga Adapun tujuan pembentukan harga adalah sebagai berikut: 1. Mendapatkan keuntungan sebesar- besarnya, dengan menetapkan harga yang kompetitif maka perusahaan akan mendulang untung yang optimal. 2. Mempertahankan perusahaan Dari marjin keuntungan yang didapat perusahaan akan digunakan untuk biaya operasional perusahaan. Contoh : untuk gaji/upah karyawan, untuk bayar tagihan listrik, tagihan air bawah tanah, pembelian bahan baku, biaya transportasi, dan lain sebagainya.

5

3. Menggapai ROI (Return on Investment) Perusahaan pasti menginginkan balik modal dari investasi yang ditanam pada perusahaan sehingga penetapan harga yang tepat akan mempercepat tercapainya modal kembali / roi. 4. Menguasai Pangsa Pasar, dengan menetapkan harga rendah dibandingkan produk pesaing, dapat mengalihkan perhatian konsumen dari produk kompetitor yang ada di pasaran. 5. Mempertahankan status quo. Ketika perusahaan memiliki pasar tersendiri, maka perlu adanya pengaturan harga yang tepat agar dapat tetap mempertahankan pangsa pasar yang ada. E. Bentuk-bentuk biaya 1 Biaya eksplisit dan biaya implisit 1. Biaya Eksplisit Biaya Eksplisit ialah biaya yang nyata-nyata dikeluarkan dalam memperoleh faktor produksi (nilai dan semua input yang dibeli untuk produksi). Pembayarannya berupa uang untuk mendapatkan faktorfaktor produksi dan bahan mentah yang dibutuhkan perusahaan. Contoh: biaya tenaga kerja, sewa gedung, dll. 2. Biaya Implisit Biaya implisit disebut juga imputed cost (ongkos tersembunyi), ialah taksiran biaya atas faktor produksi yang dimiliki sendiri oleh perusahaan dan ikut digunakan dalam proses produksi yang dimiliki oleh perusahaan. Contoh: Penggunaan gedung milik perusahaan sendiri. 2

Biaya jangka panjang dan biaya jangka pendek 1. Jangka Waktu Pendek. Teori – teori biaya produksi dalam jangka pendek, Yakni:

a. Biaya Total (Total Cost / TC) Keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan yang terdiri dari biaya Variabel dan Biaya Tetap. TC= TVC + TFC b. Biaya Variabel Total (Total Variabel Cost / TVC) Keseluruhan biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam faktor produksi dan

6

bersifat Variabel atau dapat berubah – ubah sesuai dengan hasil produksi yang akan dihasilkan. Semakin banyak produk yang dhasilkan, maka semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan. Contoh : Biaya bahan baku , upah tenaga kerja, bahan bakar,dll. TVC= TC-TFC c.

Biaya Tetap (Total Fixed Cost / TFC)

Biaya yang tidak berubah mengikuti tingkat produksi. Artinya biaya ini besarnya tidak dipengaruhi oleh jumlah Output yang dihasilkan. Contoh: biaya abonemen Telepon, Biaya Pemeliharaan Bangunan,biaya penyusutan, dls. TFC=TC-TVC d. Biaya Total Rata-rata (Average Total Cost / ATC) BiayaTotal (TC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu dibagi dengan jumlah Produksi tertentu oleh perusahaan tersebut (Q). ATC =TC/Q Q= jumlah Output yang dihasilkan Biaya total rata-rata juga dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: ATC = AVC+AFC e.

Biaya Variabel rata-rata (Average Variabel Cost / AVC)

Biaya Variabel Total (TVC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu dibagi dengan jumlah produksi tertentu(Q). AVC= TVC/Q f.

Biaya tetap Rata –rata (Average Fixed Cost / AFC)

Biaya tetap (TFC) untuk memproduksi sejumllah barang tertentu dibagi dengan jumlah produksi tertentu (Q). AFC=TFC/Q g. Biaya Marginal (Marginal Cost / MC) Kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah satu satuan output. 2. Jangka Waktu Panjang.

7

Jangka waktu panjang merupakan segala faktor produksi yang masih dapat berubah – ubah. Teori – teori biaya jangka panjang yakni diantaranya ialah : a. Biaya Marjinal jangka panjang Tambahan biaya karena menambah produksi sebanyak 1 unit. Perubahan biaya total sama dengan perubahan biaya variable. Maka, LMC=∆LTC/∆Q Dengan LMC= Biaya marjinal jangka panjang (Long Run Marjinal Cost) ∆LTC= Perubahan Biaya Total jangka Panjang ∆Q= Perubahan Output b. Biaya Rata – rata Biaya total dibagi Jumlah Output. LRAC=LTC/Q Dengan LRAC=Biaya Rata – Rata Jangka panjang (Long Run Average Cost) Q = Jumlah output. 3

Biaya Releven dan Biaya tidak releven a Biaya Releven merupakan biaya yang terjadi pada suatu alternatif tindakan tertentu, tetapi tidak terjadi pada alternatif tindakan lain. Biaya releven akan mempermudah pengambilan keputusan, oleh karena itu b

biaya releven harus dipertimbangkan dalam pembuatan keputusan. Biaya tidak Releven (irrelevent cost) merupakan biaya yang tidak berbeda diantara alternatif tindakan yang ada. Irrelevent costs tidak mempengaruhi pengambilan keputusan dan akan tetap sama jumlahnya tanpa memperhatikan alternative yang dipilih. Oleh karena itu biaya tidak releven tidak harus dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.

F. Jenis – Jenis Biaya Adapun jenis-jenis biaya antara lain : 1. Biaya Tetap atau Fixed Cost (FC) Menurut Carter dan Usry yang dialihbahasakan oleh Krista (2004; 58) disebutkan bahwa : “Biaya tetap didefinisikan sebagai biaya yang secara total tidak berubah saat aktivitas bisnis meningkat atau menurun.”

8

Sedangkan menurut Hansen & Mowen yang dialihbahasakan oleh Ancella A. Hermawan (2000; 85) disebutkan bahwa :“Biaya tetap adalah biaya yang tetap sama dalam jumlah seiring dengan kanaikan atau penurunan keluaran kegiatan.” Jadi, dari beberapa pengertian di atas penyusun simpulkan bahwa biaya tetap adalah biaya yang sifatnya tetap walaupun kegiatan produksi berubah-ubah. Meskipun beberapa jenis biaya tampak tetap, namun dalam jangka panjang semua biaya adalah variable. Jika semua kegiatan bisnis menurun sampai nol dan tidak ada prospek bagi kegiatan tersebut untuk meningkat,

perusahaan

akan

melakukan

likuidasi,

dengan

demikian

perusahaan akan menghindari semua biaya. Jika kegiatan diharapkan meningkat sampai melebihi kapasitas yang ada saat ini, biaya tetap harus ditingkatkan untuk mengimbangi kelebihan volume tersebut. Contoh biaya tetap : beban penyusutan, beban sewa, asuransi kekayaan, pajak bumi dan bangunan, dan lain-lain. 2. Biaya Variabel atau Variable Cost (VC) Menurut Carter dan Usry yang dialihbahaskan oleh Krista (2004; 59) disebutkan bahwa : “ Biaya variabel didefinisikan sebagai biaya yang secara total meningkat secara proposional terhadap peningkatan dalam aktivitas, dan menurun secara proposional terhadap penurunan dalam aktivitas.” Sedangkan menurut Hansen & Mowen yang dialihbahaskan oleh Ancella A. Hermawan (2000; 85) disebutkan bahwa : “biaya variabel adalah biaya yang meningkat dalam total seiring dengan peningkatan keluaran kegiatan dan menurun dalam total seiring dengan penurunan keluaran kegiatan.” Jadi, dari pengertian di atas penulis simpulkan bahwa biaya variabel adalah biaya yang secara total berubah proposional seiring dengan perubahan kegiatan produksi. 3. Biaya Semi Variabel Menurut Carter dan Usry yang dialihbahasakan oleh Krista (2004;60) disebutkan bahwa : “Biaya semi variabel didefinisikan sebagai biaya yang memperlihatkan baik karakteristik dari biaya tetap maupun biaya variable.”

9

Sedangkan menurut Hansen & Mowen yang dialihbahasakan oleh Ancella A. Hermawan (2000; 85) disebutkan bahwa : “ biaya semi variabel (campuran) adalah biaya yang memiliki komponen biaya tetap dan variabel.” Dari pengertian di atas penyusun simpulkan bahwa biaya semi variabel merupakan biaya yang mengandung sifat biaya tetap dan variabel. Misalnya, bahan bakar, pemeliharaan, biaya pensiun, pajak atas upah, dan perjalanan serta hiburan.

10

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Biaya Produksi adalah biaya yang harus dikeluarkan pengusaha atau produsen untuk membeli faktor-faktor produksi dengan tujuan menghasilkan output atau produk. Faktor-faktor produksi itu sendiri adalah barang ekonomis (barang yang harus dibeli karena mempunyai harga) dan termasuk

barang

langka

(scarce),sehingga

untuk

mendapatkannya

membutuhkan pengorbanan berupa pembelian dengan uang. Jenis-Jenis Biaya produksi : Biaya tetap (Fixed Cost) , Biaya Variabel (Variable Cost) , Biaya Semi Variable. Kapasitas adalah suatu tingkat keluaran, suatu kuantitas keluaran dalam periode tertentu, dan merupakan kuantitas tertinggi yang mungkin selama periode waktu itu. Skala ekonomis merupakan fenomena turunnya biaya produksi per unit dari suatu perusahaan yang terjadi bersamaan dengan meningkatnya jumlah produksi (output). Sedangkan Skala tidak ekonomis terjadi ketika ukuran perusahaan berlebihan. Maksimalisasi Laba(Keuntungan) dan Penawaran. Untuk meneruskan analisis sampai pada keuntungan maksimal kurva-kurva biaya ini menjelaskan hampir semua jenis perusahaan: B. Saran Dalam pembuatan makalah, kiranya di perlukan suatu literatur terpercaya dan jelas sumbernya, semoga kedepannya para mahasiswa lebih jelih dalam memilih literatur khusunya dalam mengambil literatur di internet

11

DAFTAR PUSTAKA egy research: A review through a bibliometric study in leading journals. Portugal Salvatore, Diulio. 2009. Prinsip-prinsip Ekonomi. Jakarta:Erlangga Sp, Iswardono. Teori Ekonomi Mikro. Jakarta: Ganadarma. Sukirno, Sadono. 2013. Mikroekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Francois Hennart, Jean. 2010. Transaction cost Theory and Internasional Business. Trilburg Internasional. Ribum Serra, Fernando. 2010. urusul Business School Portugal. Oktalina Wijaya, Yuke. 2009. Analisis Pengendalian Biaya Produksi dan Pengaruhnya terhadap Laba Pabrik Penggilingan (PP) Srikandi Palembang. Palembang. Pengantar edisi Ketiga. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

12

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF