Makalah Phbs Di Lingkungan Pondok Pesantren Oleh Ade Novita Diliyanti 7110001

June 26, 2019 | Author: lia | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Makalah Phbs Di Lingkungan Pondok Pesantren Oleh Ade Novita Diliyanti 7110001...

Description

MAKALAH PHBS DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN OLEH ADE NOVITA DILIYANTI 7110001 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM FAKULTAS ILMU KESEHATAN D III KEPERAWATAN 2011 PHBS DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN 

Definisi PHBS

PHBS

adalah

upaya

untuk

memberikan

pengalaman

belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat

dengan

membuka

jalur

komunikasi,

memberikan

informasi

dan

melakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku guna membantu masyarakat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri sehingga masyarakat sadar, mau dan mampu mempraktekkan PUBS melalui pendekatan pimpinan (Advokasi), bina suasana (Sosial Suport) dan pemberdayaan masyarakat (Empowerment). Terdapat 5 tatanan PHBS yaitu PHBS Rumah Tangga, PHBS Sekolah, PHBS Tempat Kerja, PHBS Sarana Kesehatan, PHBS Tempat-tempat Umum. 

Upaya untuk mencapai PHBS

Istilah

Promosi

Kesehatan

sebenarnya

sudah

lama

dikenal

sebagai

satu

kesatuan pengertian tentang upaya kesehatan yang menyeluruh yaitu promotif, preventif dan rehabilitatif. Bahkan lebih dari dua dekade yang lalu sudah ada istilah promoter kesehatan desa atau kader yang dikaitkan dengan program Pembangunan Kesehatan

Masyarakat

Desa

(PKMD).

Promosi

Kesehatan

adalah

proses

memberdayakan/memandirikan masyarakat untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya melalui peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan, serta

pengembangan

lingkungan

sehat.

Promosi kesehatan mencakup aspek perilaku, yaitu upaya untuk memotivasi, mendorong dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki masyarakat, agar mereka mampu memelihara, meningkatkan kesehatannya. Disamping itu Promosi kesehatan juga mencakup berbagai aspek khususnya yang berkaitan dengan aspek

social

Sesuai

dengan

budaya, konsep

pendidikan, promosi

ekonomi

kesehatan,

dan

individu

pertahanan dan

keamanan

masyarakat

bukan

hanya menjadi obyek yang pasif (sasaran) tetapi juga subyek (pelaku). Dalam konsep tersebut masalah kesehatan bukan hanya menjadi urusan sector kesehatan, tetapi juga termasuk urusan swasta dan dunia usaha, yang dilakukan dengan pendekatan kemitraan. Dengan demikian kesehatan adalah upaya dari, oleh dan untuk masyarakat yang diwujudkan sebagai gerakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). 

PHBS di lingkungan pondok pesantren

Dikatakan, hidup sehat sebagaimana diajarkan rosulullah sebenarnya telah menjadi dasar perikehidupan dalam lingkungan pesantren dan layanan pos kesehatan sebagai penunjang agar para santri dan masyarakat di lingkungan pesantren terbiasa dengan pola hidup bersih dan sehat. Dalam tausyiyahnya Habib Luthfi mengatakan, sebenarnya dirinya sangat malu bila melihat ummat Islam susah diajak hidup bersih dan sehat. Pasalnya dalam Islam sendiri sebenarnya telah diajarkan bagaimana hidup bersih itu sesungguhnya bagian dari iman. Akan tetapi pada kenyatannya banyak diantara kita belum terbiasa berperilaku hidup bersih dan sehat, ujarnya di hadapan ribuan jama’ah maulid.

Pondok Pesantren pada awal berdirinya mempunyai pengertian yang sederhana, yaitu tempat pendidikan santri-santri untuk mempelajari pengetahuan agama Islam di bawah bimbingan seorang Guru/Ustadz/Kyai dengan tujuan untui menyiapkan santri-santri menguasai Ilmu Agama Islam dan siap mengajarkan agama Islam dengan mendirikan Pesantren baru untuk memperbanyak jumlah kader dakwah Islamaiyahnya. Pesantren merupakan tempat untuk mendidik agar santri-santri menjadi orang yang bertaqwa, berakhlak mulia serta memeiliki kecerdasan yang tinggi. Santri-santri yang berada di

pondok Pesantren merupakan anak didik yang pada dasarnya sama saja dengan anak didik di sekolh-sekolah umum yang harus berkembang dan merupakan sumber daya yang menjadi generasi penerus pembangunan yang perlu mendapat perthatian khusus terutama kesehatan dan pertumbuhannya. Permasalahan kesehatan yang dihadapi santri-santri tidak beda dengan permasalahan yang dihadapi anak sekolah umum bahkan bagi santri yang mondok akan bertambah lagi dengan masalah kesehatan lingkungan yang ada di pondok yang mereka tempati. Berdasarkan hal tersebut di atas dituntut suatu peran aktif dari masyarakat dalam hal ini adalah Pesantren bekerjasam dengan pihak kesehatan melakukan pembinaan kesehatan bagi santri-santri yang ada sehingga terwujud pola perilaku hidup bersih dan sehat bagi para santri dan masyarakat

Pondok

Pesantren

serta

masyarakat

lingkungannya.

Untuk mendapatkan hasil guna dan daya guna yang optimal sehubungan dengan peran serta Pesantern untuk melakukan pembinaan kesehatan santri-santri diperlukan upayaupaya yang meliputi :

Upaya

Promotif

:

1. Pelatihan kader kesehatan Pondok Pesantern yaitu kegiatan pelatihan santri- santri yang berada di Pondok Pesantren untuk menjadi kader kesehatan yang akan membantu

kegiatan

pelayanan

kesehatan

di

Pondok

Pesantren

tersebut.

2. Penyuluhan kesehatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan dan pihak Pondok Pesantren tentang pesan-pesan kesehatan guna meningkatkan pengetahuan sikap dan perilaku santri dan masyarakat Pondok Pesantren mengenai kesehatn jasmani, mental dan

social.

3. Perlombaan bidang kesehatn yaitu kegiatan yang sifatnya untuk meningkatkan minat terhadap kegiatan kesehatn di Pondok Pesantren, misalnya lomba kebersihan, lomba kesehatan dan lain-lain.

Upaya

Preventif

:

1. Imunisasi , yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pihak kesehatn dibantu pihak Pondok Pesantern dalam rangka pencegahan terhadap penyakit tertentu pada santri-santri yang masih berusia sekolah, misaln ya imunisasi DT dan TT pada Bulan Imunisasi

 Anak

Sekolah

(BIAS).

2. Pemberantasan nyamuk dan sarangnya, adalah kegiatan pencegahan penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk dengan jenis kegiatan pemberantasan sarang nyamuk yang dilaksanakan

oleh

santri

dan

petugas

serta

pihak

Pondok

Pesantren.

3. Kesehatan lingkungan, yaitu suatu kegiatan berupa pengawasan dan pemeliharaan lingkungan Pondok Pesantren berupa tempat pembuangan sampah, air limbah, kotoran dan sarana air bersih. Kegiatan ini bertujuan guna meningkatkan kesehatan lingkungan Pondok

Pesantren.

4. Penjaringan kesehatan santri baru guna mengetahui status kesehatan dan sedini mungkin

menemukan

penyakit

yang

diderita

para

santri.

5. Pemeriksaan berkala guna mengevaluasi kondisi kesehatan dan penyakit para santri di Pondok Pesantren yang dialksanakan oleh petugas kesehatn dibantu pihak Pondok Pesantren.

Upaya

Kuratif

dan

rehabilitatif

:

1. Pengobatan dilakukan oleh petugas kesehatan terhadap santri dan masyarakat Pondok

Pesantren

yang

sakit

yang

dirujuk

pihak

Pondok

Pesantren.

2. Rujukan kasus yaitu kegiatan merujuk santri dan mayarakat Pondok Pesantren yang mmengidap penyakit tertentu ke fasilitas rujukan legih lanjut untuk mencegah penyakit berkembang lebih lanjut.

Peran serta lain yang biasanya dilakukan oleh pihak Pondok Pesantern adalah dalam hal

pelayanan

gizi

di

Pondok

Pesantren

dengan

cara

:

1. Pemantauan status gizi masyarakat Pesantren dengan kegiatan penimbangan berat badan

dan

pengukuran

tinggi

badan.

2. Pemanfaatan halaman/pekarangan, yaitu memanfaatkan lahan untuk pertanian atau perikanan/peternakan

guna

kelengkapan

gizi

santri.

3. Penanggulangan masalah gizi. Kegiatan bekerja sama dengan pihak kesehatan dalam rangka mengatasi masalah gizi utama (Gaki atau gangguan akibat kekurangan iudiom,

Anemia

gizi

besi,

Kurang

Energi

Protein,

4. Pengelolaan makanan memenuhi syarat kesehatan

Kekurangan

vitamin

A).

Masalah lain yang juga berhubungan dengan peran serta Pondok Pesantern guna meningkatkan derajat kesahatan masyarakat Pondok Pesantern adalah tentang kesehatan lingkungan di Pondok Pesantren yang meliputi : 1. Lingkungan dan bangunan pondok Pesantren haruslah dalam keadaan bersih tersedia sarana sanitasi yang memadai dan memenuhi syarat kesehatan., bangunan yang kukuh. 2. Tata Ruang, sesuai dengan kebutuhan dan perencanaan. 3. Konstruksi bangunan sesuai dengan persyaratan kesehatan. 4. Kamar/ruang cukup untuk dihuni oleh santri dan sesuai dengan ketentuan kesehatan. Keterlibatan Pondok Pesantren dalam hal kesehatan yang lain adalah tersedianya Pos Obat Desa (POD). Pos Obat Desa yang dimaksud adalah suatu tempat dimana masyarakat warga Pondok Pesantren yang sakit dapat dengan mudah memperoleh obat untuk mengobati santri dengan murah dan bermutu. Obat-pbat yang dipakai adalah obat-obat yang diperbolehkan yaitu sesuai dengan letentuan dari pihak kesehatan. Pengelola POD adalah kader yang telah dilatih yang berada di Pondok Pesantren. Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF