Makalah Perusahaan Jamu

August 16, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Makalah Perusahaan Jamu...

Description

 

MAKALAH OBAT ASLI INDONESIA PERUSAHAAN PERUSAHAA N JAMU

Disusun Oleh :

Nama

: Nur Alfiah

Stambuk

: 1502016006 15020160064 4

Kelas

: C7

Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia Makassar 2019

 

 

KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiratNya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah obat asli Indonesia tentang standarisasi produk bahan alam. Makalah

ini

telah

penulis

susun

dengan

maksimal

dan

mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar dapat memperbaiki makalah ini.  Akhir

kata

semoga

makalah

obat

asli

Indonesia

tentang

perusahaan jamu dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Makassar, 31 Mei 2019

Penyusun

 

 

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR……….......……………………………………………… PENGANTAR……….......………………………………………………   DAFTAR ISI……………………………………………………………………... ISI……………………………………………………………………...   BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang……………………………………………………...……...  Belakang……………………………………………………...……...  1.2. Rumusan Masalah……………………………………….. Masalah………………………………………..………………... ………………... 1.3. Tujuan Penulisan…………………………………………….. Penulisan……………………………………………..……............. ……............. 1.4. Manfaat Penulisan…………………………………………………………... Penulisan…………………………………………………………...   BAB II PEMBAHASAN 2.1 Jamu……………………………….………………………………………… Jamu……………………………….…………………………………………   2.2 Pembagian Industri Jamu ………….……………………… ……………...  ……………...  2.3 Contoh Perusahaan Jamu……….. Jamu………..  ……………………………………….. ………………………………………..   BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan………………………………………………………………... Kesimpulan………………………………………………………………... 3.2. Saran ………………………………………………………………………  ………………………………………………………………………  DAFTAR PUSTAKA  PUSTAKA ………………………………………………………… ………………………………………………………….. ..

 

 

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan terapi herbal telah setua peradaban manusia dan berkembang bersama dengan peradaban itu sendiri. Sebagian besar manusia di muka bumi ini masih mengandalkan pengobatannya pada sistem adat mereka dan menggunakan obat-obatan herbal untuk pemelirahaan kesehatannya. Penduduk dunia akan lebih dari 7,5 miliar dalam 10 sampai 15 tahun mendatang, peningkatan populasi ini akan terjadi terutama dibelahan bumi selatan, dimana 80% dari populasi masih bergantung pada sistem tradisional dalam perawatan kesehatan yang berbasis obat-obat herbal. Dinegara kita obat tradisional atau jamu tradisional mengalami pasang surut sesuai dengan riak gelombang kebudayaan pada  jamannya. Terdapat beberapa era yaitu zaman pra-sejarah, zaman Jepang, zaman Bung Karno dan 1965 sampai sekarang. Dari fasefase tersebut telah beberapa kali diadakan pertemuan ilmiah yang membahas

tentang

penelitian

pengobatan

tradisional

yang

menggunakan tanaman obat, baik dalam arti indikasi, penggunaan uji klinis atau evaluasi efek samping.  Jamu tradisional merupakan obat yang dibuat dari campuran tumbuh-tumbuhan dan berguna untuk menyembuhkan penyakit. Jamu tradisional adalah warisan nenek moyang maka sudah sepatutnyalah kita melestarikannya. Namun sejalan dengan laju perkembangan teknologi, peradaban dan jumlah penduduk, maka konsumen jamu tradisional mulai berkurang karena mereka cenderung untuk memilih obat-obatan kimia yang lebih praktis dari jamu trdisional. Berbeda dengan jamu-jamu tradisional yang pada awalnya diproduksi untuk memenuhi kebutuhan sendiri, dan konsumennya kebanyakan berada

 

 

di pedesaan, sehingga semakin langka orang yang dapat meramu  jamu. 1.2 Rumusan Masalah  Adapun rumusan masalah dari pembuatan makalah ini antara lain : 1. Apa definisi dari perusahaan jamu ? 2. Apa pembagian industry jamu? 3. Bagaimana CPOB dan CPOTB PT. Sidomuncul? 1.3 Tujuan  Adapun tujuan dari makalah makalah ini adalah : 1. Untuk mengetahui definisi dari perusahaan jamu. 2. Untuk meng mengetahui etahui CPOB dan CPOT CPOTB B PT. Sidomuncul 1.4 Manfaat Manfaat

dari

pembuatan

makalah

ini

adalah

untuk

mendapatkan pengetahuan pengetahuan mengenai CPOB dan CPOTB perusahaan  jamu di Indonesia contohnya contohnya PT. Sidomuncul

 

 

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jamu a. Pengertian Jamu Jamu adalah obat tradisional berbahan alami warisan budaya yang telah diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi untuk kesehatan. Pengertian jamu dalam Permenkes No.003/Menkes/Per/I/2010 adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. b. Pengertian Industri Jamu Industri jamu adalah adalah kegiatan memproses atau mengolah barang berbahan baku alam dengan menggunakan sarana dan peralatan. Untuk memberikan batasan yang jelas pada industri, selain dibedakan pengubahan dan pengolahan bahan, juga diperhitungkan suatu kriteria lain; komleksitas dari peralatan yang dipakai perusahaan yang mengambil bahan dasar dari alam, kemudian langsung mengolahnya melalui peralatan mekanis yang komplek. Produksi jamu dewasa ini dapat dilakukan melalui pabrik, atau

berupa

usaha

perorangan;

termasuk

jamu

gendong.

Pemakaian jamu dik dikalangan alangan masyarakat telah m meluas, eluas, sehin sehingga gga bidang kedokteran tidak dapat mengabaikan. Jamu dikenal dalam berbagai bentuk, antara lain : tablet, kapsul, serbuk, cairan, krim, salep, param, pilis, tapal, rajangan untuk di seduh.

 

 

2.2 Pembagian Industri Jamu Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 006 Tahun 2012 tentang Industri dan Usaha Obat Tradisional, Industri dan Usaha Obat Tradisional terdiri dari 6 jenis, yaitu:  yaitu:  1. Industri Obat Tradisional yang selanjutnya disebut IOT adalah industri yang membuat semua bentuk sediaan obat tradisional 2. Industri Ekstrak Bah Bahan an Alam yang s selanjutnya elanjutnya disebu disebutt IEBA adalah industri yang khusus membuat sediaan dalam bentuk ekstrak sebagai produk akhir 3. Usaha Kecil Obat Tradisional yang selanjutnya disebut UKOT adalah usaha yang membuat semua bentuk sediaan obat tradisional kecuali bentuk sediaan tablet dan efervesen 4. Usaha Mikro Obat Tradisional yang selanjutnya disebut UMOT adalah usaha yang hanya membuat sediaan obat tradisional dalam bentuk param, tapel, pilis, cairan obat luar dan rajangan 5. Usaha Jamu Racikan (UJR) adalah usaha yang dilakukan oleh depot jamu atau sejenisnya yang dimiliki perorangan dengan melakukan pencampuran sediaan jadi dan/atau sediaan segar obat tradisional untuk dijajakan langsung kepada konsumen 6. Usaha Jamu Gendong (UJ (UJG) G) adalah usaha yang dilakukan oleh oleh perorangan dengan melakukan bahan obat tradisional dalam bentuk cairan yang dibuat segar dengan tujuan untuk dijajakan langsung kepada konsumen. Perbedaan IKOT DAN IOT adalah : a.

Industri Obat Tradisional (IOT) :  Adalah industri yang memproduksi obat tradisional dengan total aset di atas Rp. 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah), tidak termasuk harga tanah dan bangunan.

b.

Industri Kecil Obat Tradisional (IKOT) :  Adalah industri obat tardisional tardisional dengan total aset tidak lebih dari

 

 

Rp. 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah), tidak termasuk harga tanah dan bangunan b. UKOT dan IOT a. Persyaratan memperoleh izin U UKOT KOT

b. Persyaratan memperoleh izin IOT

 

 

2.3 Contoh Perusahaan Jamu ( INDUSTRI SIDOMUNCUL) PT. Sido Muncul sebagai satu-satunya indutri jamu berstandar farmasi, karena telah menerima dua sertifikat yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Produ Produk-produk k-produk PT. Sido M Muncul uncul antara lain: ja jamu mu tradisional,

jamu

komplit,

permen,

minuman

kesehatan,

food

suplement, dan jamu instan. Beberapa produk terkenal yang dimiliki industri ini adalah Kuku Bima, Kuku Bima Energi dan Tolak Angin. a. CPOB d dan an C CPOTB POTB PT. SIDOMUNCUL Cara Pembuatan Obat yang baik (CPOB) adalah pedoman pembuatan obat bagi industri farmasi di Indonesia yang bertujuan untuk menjamin mutu obat yang dihasilkan senantiasa memenuhi persyaratan mutu yang telah ditentukan dan sesuai dengan tujuan penggunaannya. Mutu suatu obat tidak dapat ditentukan berdasarkan pemeriksaan produk akhir saja, melainkan harus dibentuk kedalam produk selama keseluruhan proses pembuatan. CPOB mencakup seluruh aspek produksi mulai dari personalia, dokumentasi, bangunan, peralatan,

manajemen

mutu,

produksi,

sanitasi

dan

higiene,

pengawasan mutu, penanganan keluhan, penarikan obat dan obat kembalian, analisis kontrak serta validasi dan kualifikasi. Pengawasan mutu produk dilaksanakan secara ketat oleh bagian Quality Control (QC) dan juga dilakukan oleh In Process Control pada setiap proses (QC) dan produksi. CPOTB adalah bagian dari pemastian mutu yang memastikan bahwa obat tradisional dibuat dan dikendalikan secara konsisten untuk mencapai standar mutu yang sesuai dengan tujuan penggunaan dan dipersyaratkan dalam izin edar dan spesifikasi produk. Salah satu cakupan dari CPOTB adalah pengawasan mutu. Pengawasan Mutu adalah bagian dari CPOTB yang berhubungan dengan pengambilan sampel,

 

spesifikasi

dan

pengujian,

serta

dengan

organisasi,

 

dokumentasi dan prosedur pelulusan yang memastikan bahwa pengujian yang diperlukan dan relevan. -  Layout Bangunan

Bangunan yang sesuai dengan pengertian sanitasi adalah bangunan yang memenuhi persyaratan teknis, higienis sesuai dengan produk yang dihasilkan, mudah dibersihkan dan mudah dilakukan tindakan sanitasi. Berdasarkan fungsi tersebut, bangunan pada PT. Sido Muncul Tbk sudah memberikan perlindungan baik bagi karyawan maupun perlindungan terhadap sarana dan prasarana dalam perusahaan karena terbuat dari bahan yang kuat dan kokoh. Bangunan tersebut dibagi menjadi beberapa ruang yang dibagi menurut

fungsinya.

Setiap

orang

mempunyai

luas

yang

disesuaikan dengan kebutuhan serta kegiatan yang dialankan sehingga memberikan suasana keluasan dan kenyamanan saat kerja.  Area pabrik dibagi menjadi 4 zona dimana masing-masing zona memiliki spesifikasi tertentu. Empat zona tersebut meliputi : unclassified area, black area, grey area dan white area. -  Bahan baku

Bahan

baku

disimpan

dalam

gudang

penyimpanan.

Persediaan bahan baku dengan sistem FIFO (First In First Out)  Out)  atau masuk pertama keluar pertama, agar tidak ada bahan baku yang menumpuk atau tersimpan terlalu lama dan mengakibatkan

 

 

rusaknya bahan baku. Simplisia yang akan dipakai disimpan dalam karung yang dialasi dengan ampal tujuannya agar bahan baku dalam karung tidak terjadi kelembaban dan ada juga bahan baku yang diletakkan pada rak bersusun.   Sebelum bahan baku diterima untuk proses selanjutnya, terlebih dahulu sampel dari bahan baku tersebut di teliti oleh tim QC (Quality Control), mempunyai tiga tugas utama adapun tugas utama dari tim

QC   (Quality Control)  Control)  adalah: Mengecek tentang

kebenaran bahan baku, Mengecek tentang kebersihan bahan baku dan Mengecek kadar air bahan baku.

- Pengemasan dan Pengolahan yaitu mengemas secara langsung secara manual dengan cara memasukan kedalam toples atau dus dari sediaan masing-

 

 

masing, isi dari satu dus lima sachet kecuali sediaan anak sehat sebelas sachet, disini produk yang sudah jadi dicek kembali dengan mengambil sampel secara random yaitu meneliti dalam setiap pengemasan karyawan pada bagian ini meggunakan topi berwarna putih untuk menandakan bahwa karyawan tersebut adalah bagian pengecekan atau penelitian setiap kemasan dalam dus atau toples. Setelah selesai proses pengemasan sekunder kemudian produk siap untuk didistribusikan.  didistribusikan.  

 

 

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan 1. Industri jamu adalah adala adalah h kegiatan memproses atau mengolah barang berbahan baku alam dengan menggunakan sarana dan peralatan. 2. PT. Sido Muncul merupakan industri jamu berstandar farmasi karena

memiliki

sertifikat

CPOTB

(Cara

Pembuatan

Obat

Tradisional yang baik) dan CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) 3.2 Saran Penulis banyak berharap pada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis. Semoga makalah ini berguna bagi penulis khususnya juga para pembaca.

 

 

DAFTAR PUSTAKA Anonim, 1994.  Petunjuk Pelaksanaan Cara Pembuatan Obat Tradisional yang  Baik (CPOTB). Departemen Kesehatan RI. Jakarta

Bagus, wicaksana, 2009, Potensi Pengempabang Pasar Jamu, Semarang Ervina, 2013, Pengembangan Jamu Sebagai Warisan Budaya, Kontes Widianti, 2005, Sejarah Perkembangan industry Jamu Tradisional dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomo Masyarakat, Semarang

 

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF