Makalah Pertumbuhan Ekonomi dan Kebijakan Ekonomi Makro.docx

March 18, 2017 | Author: nisaandriani | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Makalah Pertumbuhan Ekonomi dan Kebijakan Ekonomi Makro.docx...

Description

S1 AKUNTANSI AKUNTANSI-S1/2 Alviana Agustin C10130070 Alit Rubaedah C10130090 Anisha Andriani C10130060 Bella IndrayaniC10130086 Hanisa Nurfauzia C10130073 Khusnul AuliaC10130056 Kiki Hanna D C10130089 Linda Oktavia C10130051 Nur AfiantiC10130068 RosdianiC10130063 Siska Agnestia YC10130072

STIE EKUITAS BANDUNG Angkatan 2014-2015

KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mata kuliah “Ekonomi Makro”. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia. Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Ekonomi Makro di program studi Akuntansi S1 di STIE EKUITAS. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada IbuDr. Ester Manik, S.E,.MM. selaku dosen pembimbing mata kuliah Ekonomi Makro dan kepada kedua orangtua yang telah memberikan dukungan selama penulisan makalah ini. Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangankekurangan dalam penulisan makalah ini, maka itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Bandung, April 2014

Penulis

|Page

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR..........................................................

i

DAFTAR ISI....................................................................

ii

BAB

I ............................................................................. PENDAHULUAN A. Latar Belakang............................................................ B. Rumusan Masalah....................................................... C. Tujuan.........................................................................

1 1 1

BAB II PEMBAHASAN A. B. C. D. E. F.

Pengertian Pertumbuhan Ekonomi.............................. 2 Menghitung Pertumbuhan Ekonomi............................ 4 Manfaat Pertumbuhan Ekonomi.................................. 6 Kebijakan untuk Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi Gambaran Pertumbuhan Ekonomi.............................. 11 Aplikasi Dari Pertumbuhan Ekonomi........................... 14

10

BAB III PENUTUP A.

Simpulan.....................................................................

15

B.

Saran..........................................................................

15

DAFTAR PUSTAKA..........................................................

16

|Page

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang

Selama ini banyak negara sedang berkembang telah berhasil menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, tetapi masih banyak permasalahan pembangunan yang belum terpecahkan, seperti : tingkat pengganguran tetap tinggi, pembagian pendapatan tambah tidak merata, masih banyak terdapat kemiskinan absolut, tingkat pendidikan rata-rata masih rendah, pelayanan kesehatan masih kurang, dan sekelompok kecil penduduk yang sangat kaya cenderung semakin kaya sedangkan sebagian besar penduduk tetap saja bergelut dengan kemiskinan, yang terjadi bukan trickle down tapi trickle up. Keadaan ini memprihatinkan, banyak ahli ekonomi pembangunan yang mulai mempertanyakan arti dari pembangunan. Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi merupakan dua istilah yang berbeda, sekalipun ada beberapa ahli mengatakan sama. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator dari keberhasilan pembanguanan ekonomi. Jadi akan ada pertumbuhan ekonomi jika ada pembangunan ekonomi dimana pembangunan ekonomi itu mengakibatkan perubahan-perubahan pada sektor ekonomi. Pendirian industri-industri baru dan meningkatnya kegiatan ekspor dan impor akan membawa perubahan dalam sektor industri dan sektor perdagangan. Sektor pertanian juga akan berubah melalui pembangunan di bidang sarana dan prasarana, seperti penambahan ruasa jalan. Perubahan-perubahan pada berbagai sektor ekonomi tersebut akan mengakibatkan terjadinya pertumbuhan ekonomi, yang ditandai dengan naiknya produksi nasional, pendapatan nasional, dan pendapatan perkapita. Situasi semacam itu akan berlangsung secara terus-menerus.

B. Rumusan Masalah 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi? Bagaimana cara menghitung pertumbuhan ekonomi ? Apa saja manfaat pertumbuhan ekonomi ? Apa saja kebijakan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi ? Bagaimana gambaran pertumbuhan ekonomi ? Bagaimana aplikasi dari pertumbuhan ekonomi ?

C. Tujuan 1. 2. 3. 4. 5.

Mengetahui Mengetahui Mengetahui Mengetahui Mengetahui

pengertian pertumbuhan ekonomi bagaimana cara menghitung pertumbuhan ekonomi manfaat pertumbuhan ekonomi kebijakan mempercepat pertumbuhan ekonomi gambaran pertumbuhan ekonomi |Page

6. Megetahui aplikasi dari pertumbuhan ekonomi

BAB II PEMBAHASAN A.

Pengertian Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi ( Economic Growth ) adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Masalah pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makro ekonomi dalam jangka panjang. Perkembangan kemampuan memproduksi barang dan jasa sebagai akibat pertambahan faktor-faktor produksi pada umumnya tidak selalu diikuti oleh pertambahan produksi barang dan jasa yang sama besarnya. Pertambahan potensi memproduksi seringkali lebih besar dari pertambahan produksi yang sebenarnya. Dengan demikian perkembangan ekonomi adalah lebih lambat dari potensinya. (Sadono Sukirno, 1994;10). Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan apabila jumlah balas jasa riil terhadap penggunaan faktor-faktor produksi pada tahun tertentu lebih besar daripada tahun sebelumnya. Berkelanjutan pertumbuhan ekonomi harus mengarah standar hidup yang lebih tinggi nyata dan kerja meningkat. Simon Kuznet mendefenisikan pertumbuhan ekonomi suatu negara sebagai “kemampuan negara itu untuk menyediakan barangbarang ekonomi yang terus meningkat bagi penduduknya, pertumbuhan kemampuan ini berdasarkan pada kemajuan teknologi dan kelembagaan serta penyesuaian ideologi yang dibutuhkannya”. Pertumbuhan ekonomi adalah suatu kondisi dimana terjadinya perkembangan GNP yang mencerminkan adanaya pertumbuhan output perkapita dan meningkatnya standar hidup masyarakat.

Sumber Kenaikan Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi umumnya didefinisikan sebagai kenaikan GDP riil per kapita. Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product, GDP) adalah nilai pasar keluaran total sebuah negara, yang merupakan nilai pasar semua barang jadi dan jasa akhir yang diproduksi selama periode waktu tertentu oleh faktor-faktor produksi yang berlokasi di dalam sebuah negara. Kenaikan GDP dapat muncul melalui: a) Kenaikan penawaran tenaga kerja

|Page

Penawaran tenaga kerja yang meningkat dapat menghasilkan keluaran yang lebih banyak. Jika stok modal tetap sementara tenaga kerja naik, tenaga kerja baru cenderung akan kurang produktif dibandingkan tenaga kerja lama. b) Kenaikan modal fisik atau sumber daya manusia Kenaikan stok modal dapat juga menaikkan keluaran, bahkan jika tidak disertai oleh kenaikan angkatan kerja. Modal fisik menaikkan baik produktivitas tenaga kerja maupun menyediakan secara langsung jasa yang bernilai. Investasi dalam modal sumber daya manusia merupakan sumber lain dari pertumbuhan ekonomi. c) Kenaikan produktivitas Kenaikan produktivitas masukan menunjukkan setiap unit masukan tertentu memproduksi lebih banyak keluaran. Produktivitas masukan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor termasuk perubahan teknologi, kemajuan pengetahuan lain, dan ekonomisnya skala produksi. (Case dan Fair, 1999;326) 

Faktor-faktor yang akan menunjang pertumbuhan ekonomi suatu negara, yaitu sbb :

1. Sumber daya manusia Input tenaga kerja terdiri dari keterampilan angkatan kerja .

kuantitas

tenaga

kerja

dan

2. Sumber daya alam Kekayaan alam dapat mempermudah usaha untuk mengembangkan perekonomian suatu negara, terutama pada masa-masa permulaan proses pertumbuhan ekonomi. 3. Sumber daya modal Sumber daya modal meliputi barang modal dan modal uang, barang-barang modal pentingn peranannya dalam meningkatkan pertumbuhan di bidang ekonomi. Sedangkan uang juga merupakan modal yang sangat menetukan dan berkontribusi seara langsung dalam pertumbuhan ekonomi. 4. Teknologi dan inovasi Kemajuan teknologi menimbulak beberapa efek positif dalam pertumbuhan ekonomi yaitu : a. Dapat memepertinggi efisiensi dalam kegiatan produksi b. Menimbulkan penemuan barang-barang baru yang belum pernah diproduksi sebelumnya c. Meninggikan mutu barang yang diproduksi tanpa meningkatkan harga. 

Hubungan antara produk nasional dan faktor-faktor dan pertumbuhan ekonomi dapat dinyatakan dalam bentuk fungsi : |Page

Q = f(R,L,K,T,S,Inf)

Q = Ouput nasional (GNP)

Keterangan : R = Sumber daya alam K = Barang Modal L = Tenaga Kerja S = Keahlian T = Pajak



Perbedaan Pembangunan Ekonomi dengan Pertumbuhan Ekonomi

a) Pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur perekonomian. b) Pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikandalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan. 

Persamaan Pembangunan Ekonomi dengan Pertumbuhan Ekonomi

1) Kedua-duanya merupakan kecenderungan di bidang ekonomi. 2) Pokok permasalahan akhir adalah besarnya pendapatan per kapita. 3) Kedua-duanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan memerlukan dukungan rakyat. 4) Kedua-duanya berdampak kepada kesejahteraan rakyat

B. Perhitungan Pertumbuhan Ekonomi Untuk dapat mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi, maka harus dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP). PDB atau GDP adalah total produksi barang dan jasa yang dihasilkan di dalam suatu wilayah pada periode tertentu, misalnya satu tahun. (Di level provinsi di Indonesia biasanya disebut Produk Domestik Regional Bruto-PDRB) PDB jika dibagi dengan jumlah penduduk maka menjadi PDB per kapita. Ukuran ini lebih spesifik karena memperhitungkan jumlah penduduk serta mencerminkan kesejahteraan penduduk di suatu tempat. Ada banyak pendapat mengenai penyebab naik turunnya total produksi barang dan jasa, namun banyak ahli ekonomi yang setuju akan dua penyebab berikut ini : (1) Sumber pertumbuhan. Ahli-ahli ekonomi sering merujuk pada tiga sumber pertumbuhan, yaitu : a. peningkatan tenaga kerja, |Page

b. peningkatan modal, dan c. peningkatan efisiensi dimana kedua faktor ini digunakan. Jumlah tenaga kerja dapat meningkat jika pekerja yang telah tersedia bekerja lebih lama, atau jika ada tambahan tenaga kerja baru. Sedangkan persediaan modal dapat meningkat jika perusahaan mendorong kapasitas produktifnya dengan menambah pabrik dan peralatan (investasi). Efisiensi bertambah ketika output yang lebih dapat diperoleh dari jumlah tenaga kerja dan/atau modal yang sama. Ini sering disebut sebagai Total Factor Productivity (TFP). (2) Terjadinya penurunan (downturns) pada ekonomi. Ini menjawab pertanyaan mengapa output dapat turun atau naik lebih lambat. Secara logika, apapun yang menyebabkan penurunan pada tenaga kerja, modal, atau TFP akan menyebabkan penurunan pada output atau setidaknya pada tingkat pertumbuhan output. Misalnya, peristiwa seperti bencana alam, penyebaran penyakit berbahaya dan kerusuhan. Lalu bagaimana PDB diukur? Caranya, total nilai berbagai macam barang dan jasa diagregasikan. Namun karena berton-ton baja tidak mungkin dijumlahkan begitu saja dengan, misalnya, produksi roti, maka proses agregasi dilakukan berdasarkan nilai uang produksi barang-barang tersebut. Di Indonesia PDB diukur setiap tiga bulanan dan tahunan oleh Biro Pusat Statistik (BPS). Nilai total pendapatan nasional dalam satuan harga sekarang disebut dengan PDB nominal (PDB atas dasar harga berlaku). Nilainya tentu berubah dari waktu ke waktu, seiring dengan perubahan kuantitas produksi barang/jasa atau dalam harga dasarnya. Jika nilai nominal ini dihitung dalam harga yang tetap atau dipatok, didapatlah nilai PDB riil (PDB atas dasar harga konstan). Untuk menghitung nilai riil tersebut dipilihlah satu tahun dasar—misalnya tahun 2000. Kemudian, nilai semua barang dan jasa dihitung berdasarkan harga masing-masing yang berlaku pada tahun tersebut. Karena harga barang sudah tetap, PDB riil dianggap hanya berubah sesuai dengan adanya perubahan kuantitas barang/jasa. Perubahan PDB ini mencerminkan perubahan kuantitas output produksi secara riil. Inilah yang sehari-hari disebut dengan pertumbuhan ekonomi. Jadi yang disebut sebagai “pertumbuhan ekonomi” tidak lain mengacu pada peningkatan nilai total barang dan jasa yang diproduksi dalam sebuah perekonomian. Rumus menghitung pertumbuhan ekonomi adalah sebagai berikut : 1. Jika laju pertumbuhan ekonomi (LPE) dihitung hanya untuk satu periode untuk satu periode, dapat dihitung berdasarkan rumus berikut : GNPtR−GNP Rt −1 LPE t= x 100 GNP Rt −1

|Page

Untuk LPE per kapita digunakan rumus berikut:

R

GNP t −GNP R GNP t−1

R t−1

x 100

LPE/Kapita= N= (∑ penduduk)

2. Jika LPE yang dihitung lebih dari satu periode rumus yang digunakan adalah: GNPRt = GNPR0 (1 + r)t Tujuan utama dari perhitungan pertumbuhan ekonomi adalah untuk melihat apakah kondisi perokonomian semakin membaik atau sebaliknya, ukuran baik buruknya dapat dilihat dari struktur produksi dan daerah asal produksi .

C. Manfaat Pertumbuhan Ekonomi Manfaat Pertumbuhan Ekonomi antara lain sebagai berikut: 1. Laju pertumbuhannya untuk mengukur kemajuan ekonomi sebagai hasil pembangunan nasional Pendapatan perkapitanya dipergunakan untuk mengukur tingkat kemakmuran penduduk, sebab semakin meningkat pendapatan perkapita dengan kerja konstan semakin tinggi tingkat kemakmuran penduduk dan juga produktivitasnya. 2. Sebagai dasar pembuatan proyeksi atau perkiraan penerimaan negara untuk perencanaan pembangunan nasional atau sektoral dan regional. Sebagai dasar penentuan prioritas pemberian bantuan luar negari oleh Bank Dunia atau lembaga internasional lainnya 3. Sebagai dasar pembuatan prakiraan bisnis, khususnya persamaan penjualan bagi perusahaan untuk dasar penyusunan perencanaan produk dan perkembangan sumbur daya (tenaga kerja dan modal). (Dornbuch, R dan Fischer, S, 1994:649-651) A. Hal yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi

|Page

1. Akumulasi Modal Capital accumulation terjadi sebagian dari pendapatan ditabung dan diinvestasikan kembali dengan tujuan memperbesar output. Pengadaan peralatan kerja, mesin-mesin, bahan baku dapat meningkatkan stock modal suatu negara dan memungkinkan terjadinya peningkatan output di masa mendatang. Untuk meningkatkan kesejahteraan dapat berupa : a) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menerapkan kebijakankebijakan moneter, dan kebijakan fiskal yang dapat menaikan daya beli masyarakat. b) Memperluas kesempatan kerja c) Meningkatkan produktifitas 2. Pertumbuhan penduduk dan angkatan kerja Secara tradisional dianggap sebagai salah satu faktor positif yang memacu pertumbuhan ekonomi. Dimana jumlah tenaga kerja lebih besar akan menambah tenaga yang produktif. Di negara berkembang kelebihan tenaga kerja bukan menjadi hal positif atau negatif tetapi sepenuhnya tergantung kepada kemampuan sistem perekonomian yang bersangkutan untuk menyerap dan memanfaatkan tenaga kerja tersebut. 3. Kemajuan teknologi Bagi kebanyakan ekonom merupakan sumber pertumbuhan ekonomi yang sangat penting. Kemajuan teknologi terjadi karena ditemukan cara baru yang efektif untuk menangani setiap pekerjaan. Kemajuan teknologi diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu : a. Kemajuan teknologi yang netral (neutral technological progress) Teknologi ini memungkinkan mencapai tingkat produksi yang lebih tinggi karena menggunakan jumlah faktor input yang sama, serta inovasi-inovasi yang dapat mendorong peningkatan output dan kenaikkan konsumsi masyarakat. b. Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja (labour saving technological progress) Kemajuan teknologi dapat berlangsung sedemikian rupa untuk menghemat pemakaian modal atau tenaga kerja. Penggunaan komputer, mesin otomatis, dll. c. Kemajuan teknologi hemat technological progress)

modal

(capital

saving

|Page

Penerapan teknologi mampu meningkatkan mutu atau keterampilan angkatan kerja secara umum. Kemajuan ini terjadi jika penggunaan teknologi memungkinkan kita memanfaatkan barang modal yang lebih produktif.ihi 4. Tingkat kesejahteraam Rakyat dikatakan makin sejahtera jika setidak-tidaknya ouput nasional perkapita meningkat. Tingkat kesejahteraan tersebut meningkat apabila pertumbuhan GNP perkapita harus melebihi pertumbuhan penduduk. Teori Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu bidang penyelidikan yang telah lama dibahas oleh ahli-ahli ekonomi. Berikut ini diuraikan teoriteori pertumbuhan ekonomi dari berbagai aliran : a. Aliran Merkantilisme Pertumbuhan ekonomi atau perkembangan ekonomi suatu negara menurut kaum Merkantilis ditentukan oleh peningkatan perdagangan internasional dan penambahan pemasaran hasil industri serta surplus neraca perdagangan.

b. Aliran Klasik Tokoh-tokoh aliran Klasik antara lain Adam Smith dan David Ricardo. 1) Adam Smith Adam Smith mengemukakan teori pertumbuhan ekonomi dalam sebuah buku yang berjudul An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations tahun 1776. Menurut Adam Smith, ada empat fackor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu: a. jumlah penduduk, b. jumlah stok barang-barang modal, c. luas tanah dan kekayaan alam, dan d. tingkat teknologi yang digunakan. 2) David Ricardo David Ricardo mengemukakan teori pertumbuhan ekonomi dalam sebuah buku yang berjudul The Principles of Political Economy and Taxation. Menurut David Ricardo, pertumbuhan ekonomi suatu Negara ditentukan oleh pertumbuhan penduduk, di

|Page

mana bertambahnya penduduk akan menambah tenaga kerja dan membutuhkan tanah atau alam. c. Aliran Neo Klasik Tokoh-tokoh aliran Neo Klasik di antaranya Schumpeter, Harrod – Domar, dan Sollow – Swan. 1) Schumpeter Teori Schumpeter menekankan tentang pentingnya peranan pengusaha dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi dan para pengusaha merupakan golongan yang akan terus-menerus membuat pembaruan atau inovasi dalam ekonomi. Hal ini bertujuan untuk peningkatan pertumbuhan perekonomian jika para pengusaha terus-menerus mengadakan inovasi dan mampu pengadakan kombinasi baru atas investasinya atau proses produksinya. Adapun jenis-jenis inovasi, di antaranya dalam hal berikut : a. Penggunaan teknik produksi. b. Penemuan bahan dasar. c. Pembukaan daerah pemasaran. d. Penggunaan manajemen. e. Penggunaan teknik pemasaran. 2) Harrod – Domar Dalam analisis teori pertumbuhan ekonomi menurut Teori Harrod – Domar, menjelaskan tentang syarat yang harus dipenuhi supaya perekonomian dapat mencapai pertumbuhan yang teguh (steady growth) dalam jangka panjang. Asumsi yang digunakan oleh Harrod–Domar dalam teori pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh beberapa hal-hal berikut. a. Tahap awal perekonomian telah mencapai tingkat full employment. b. Perekonomian terdiri atas sektor rumah tangga (konsumen) dan sektor perusahaan (produsen). c. Fungsi tabungan dimulai dari titik nol, sehingga besarnya tabungan proporsional dengan pendapatan. d. Hasrat menabung batas (Marginal Propencity to Save) besarnya tetap. Sehingga menurut Harrod – Domar pertumbuhan ekonomi yang teguh akan mencapai kapasitas penuh (full capacity) dalam jangka panjang. 3) Sollow–Swan Menurut teori Sollow–Swan, terdapat empat anggapan dasar dalam menjelaskan pertumbuhan ekonomi. a. Tenaga kerja (penduduk) tumbuh dengan laju tertentu.

|Page

b. Fungsi produksi Q = f (K,L) berlaku bagi setiap periode (K : Kapital, L : Labour). c. Adanya kecenderungan menabung dari masyarakat. d. Semua tabungan masyarakat diinvestasikan. d. Aliran Historis Tokoh-tokoh yang menganut aliran historis antara lain Friederich List, Bruno Hildebrand, Karl Bucher, Werner Sombart, dan Walt Whitman Rostow. 1) Friederich List (1789–18456) Menurut Friederich List, perkembangan ekonomi ditinjau dari teknik berproduksi sebagai sumber penghidupan.Tahapan pertumbuhan ekonominya antara lain: masa berburu atau mengembara, masa beternak atau bertani, masa bertani dan kerajinan, masa kerajinan industri dan perdagangan. Buku hasil karyanya berjudul Das Nationale System der Politischen Oekonomie (1840). 2) Bruno Hildebrand (1812–1878) Menurut Bruno Hildebrand, perkembangan ekonomi ditinjau dari cara pertukaran (tukar-menukar) yang digunakan dalam masyarakat. Tahap pertumbuhan ekonominya: masa pertukaran dengan natura (barter), masa pertukaran dengan uang, dan masa pertukaran dengan kredit/giral. Pendapatnya ditulis dalam sebuah buku yang berjudul Die National Ekonomie der gegenwart und Zukunfit (1848). 3) Karl Bucher (1847–1930) Menurut Karl Bucher, perkembangan ekonomi ditinjau dari jarak antara produsen dengan konsumen. Tahap pertumbuhan ekonominya antara lain: rumah tangga tertutup, rumah tangga kota, rumah tangga bangsa, dan rumah tangga dunia. 4) Werner Sombart (1863–1941) Menurut Werner Sombart, perkembangan ekonomi ditinjau dari susunan organisasi dan idiologi masyarakat. Tahapan pertumbuhan ekonomi menurut Werner Sombart adalah Zaman perekonomian tertutup, Zaman perekonomian kerajinan dan pertukangan, Zaman perekonomian kapitalis (Kapitalis Purba, Madya, Raya, dan Akhir). Karyanya ditulis dalam sebuah buku yang berjudul Der Moderne Kapitalismus (1927). 5) Walt Whitman Rostow Dalam bukunya yang berjudul The Stage of Economic Growth, W.W. Rostow membagi pertumbuhan ekonomi menjadi lima tahap atas dasar kemajuan tingkat teknologi. Kelima tahap itu adalah

|Page

masyarakat tradisional, prasyarat lepas landas, lepas landas, gerakan ke arah kedewasaan, dan tahap konsumsi tinggi.

D. Kebijakan Mempercepat Pertumbuhan

Ekonomi

Menurut Edward Denison (Sanuuelson 1992), hasil penelitiannya menyatakan langkah-langkah yang dapat mempercepat peningkatan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat sebaga iberikut ; a. Menaikkan investasi neto nasional dan tingkat tabungan b. Meningkatkan penelitian c. Menurunkan tingkat pengangguran d. Menghilangkan semua pemogokan e. Mengalihkan program-program srategis menjadi investasi pemerintah MenurutSadonoSukirno(2004), kebijakan-kebijakan yang dapat dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi adalah sebagai berikut : 1. Kebijakan diversifasi kegiatan ekonomi yaitu kegiatan dalam modernisasi kegiatan-kegiatan ekonomi yang ada atau melakukan transformasi kegiatan ekonomi yang bersifat tradisional kepada kegiatan yang modern. 2. Mengembangkan infrastuktur. Kegiatan ekonomi akanberjalan dengan baik apabila didukung oleh infrasturktur yang tersedia dengan kondisi yang baik. 3. Meningkatk antara pendidikan masyarakat. Peningkatan taraf pendidikan masyarakatakan meningkatkan kualitas tenaga kerja. 4. Mengembangkan institusi yang mendorong pembangunan. 5. Merumuskan dan melaksanakan perencanaan ekonomi.

E.Gambaran Pertumbuhan Ekonomi Bilai PDB MenurutLapanganUsaha Tahun 2009-2011

|Page

LajupertumbuhanEkonomi (LPE) danSumberPertumbuhanEonomi (SPE) Tahun 2011 (dalamtriliun rupiah)

Sektor Lapangan Usaha

Atas harga berlaku 2009

2010

2011

Atas harga konstan 201 2009 2011 0 5 6 7

1 1. Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan 2. Pertambangan dan Penggalian

2

3

4

857.2

985.4

1.093 .5

285.9

592.1

718.1

886.3

180.2

3. Industri pengolahan

1477. 5

1.595 .8

1.803 .5

570.1

46.7

49.1

55.7

17.1

555.2

660.9

756.5

744.5

882.5

353.7

304. 7

LPE 2011 persen

8

313.7

3

189.2

1.4

634.2

6.2

18.1

18.9

4.8

140.3

150

160.1

6.7

1.022 .1

368.5

400. 5

437.2

9.2

423.2

491.2

192.2

218

241.3

10.7

405.2

466.6

535

209.2

221

236.1

6.8

9. Jasa-jasa

574.1

654.7

783.3

205.4

232.5

6.7

Produk Domestik Bruto (PDB)

5.606 .2 5.141 .4

6436. 3 5936. 2

7427. 1 6794. 4

2.178 .9 2.036 .7

4. Listrik, gas dan Air bersih 5. Kontruksi (bangunan) 6. Perdagangan hotel dan restoran 7. Pengankutan dan komunikasi 8. Keuangan dan, real estat, dan jasa perusahaan

PDB tanpa migas

186. 6 597. 1

217. 8 2313 .6 2.17 1

2.463 .2 2.321 .8

6.5 6.9

Tabel tersebut menampilkan bersaran PDB Indonesia baik bersifat nominal (atas harga berlaku) maupun bersifat riil (atas harga konstan) dari tahun ke tahun. Terjadi laju pertumbuhan ekonomi dari tahun 2010 ke 2011 sebesar 6.5%. Hal ini terlihat PDB harga konstan (PDB riil) di tahun 2011 meningkat 6.5% dibanding PDB tahun 2010. Pertumbuhan terjadi pada semua sector lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi di sektor pengangkutan dan komunikasi, yaitu 10.7% dan terendah di sektor pertambangan dan pengalian 1.4%

|Page

Nilali PDB Nominal dan Distribusi setiap sector Lapangan Usaha. Tahun 2009-2011 Sektor Lapangan Usaha 1 1. Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri pengolahan 4. Listrik, gas dan Air bersih 5. Kontruksi (bangunan) 6. Perdagangan hotel dan restoran 7. Pengangkutan dan komunikasi 8. Keuangan dan, real estat, dan jasa perusahaan 9. Jasa-jasa Produk Domestik Bruto (PDB) PDB tanpa migas

Atas harga berlaku 2009 2010 2011 2 3 4 1.093. 857.2 985.4 5

Atas harga konstan 2009 2010 2011 5 6 7 15.3%

15.3%

14.7%

10.6%

11.1%

11.9%

26.4%

24.8%

24.3%

0.8% 9.9%

0.8% 10.3%

0.8% 10.2%

13.3%

13.7%

13.8%

592.1

718.1

886.3

1477. 5 46.7 555.2

1.595. 8 49.1 660.9

744.5

882.5

1.803. 5 55.7 756.5 1.022. 1

353.7

423.2

491.2

6.3%

6.6%

6.6%

405.2

466.6

535

7.2%

7.2%

7.2%

574.1 5.606. 2 5.141. 4

654.7 6436. 3 5936. 2

783.3 7427. 1 6794. 4

10.2%

10.2%

10.5%

100%

100%

100%

91.7%

92.2%

91.5%

Tabel tersebut menampilkan Distribusi PDB menurut sektor ekonomi atau lapangan usaha atas dasar harga menunjukan perubahan struktur ekonomi dari tahun ke tahun. Peranan yang terbesar terjadi pada sektor industri pengolahan sebesar 24,8% di tahun 2010 terjadi penurunan di tahun 2011 yaitu 24,3% . Dibandingkan dengan tahun 2010 pada tahun 2011 terjadi peningkatan peranan di beberapa sektor. Pertumbuhan ekonomi tahun 2011 sebesar 6,5 % juga dapat diamati dari sisi penggunaannya. Nilai PDB Menurut Penggunaan 2009-2011 Laju pertumbuhan Ekonomi (LPE) tahun 2011 ( dalam trilyun rupiah) Sektor Lapangan Usaha 1 1. Konsumsi Rumah Tangga 2. Konsumsi Pemerintah

Atas harga berlaku

Atas harga konstan

2009 2 3.291 .0

2010 3 3.643 .4

2009 5 1.249 .1

2010 6 1.308 .3

2011 7 1.369 .9

537.6

581.9

195.8

196.4

202.6

2011 4 4.053 .4 66.7. 4

LPE 2011 persen 8 4.7 3.2 |Page

3. Pembentukan modal tetap bruto 4. Perubahan Inventori 5. Permintaan Luar negeri (Ekspor) 6. Dikurangi Impor Produk Domsetik Brotu (PDB)

1.744 .7 124.1 1.354 .4 1.197 .1 5.606 .2

2.065 .0

2.378 .3

510.1

553.3

602.1

8.8

37.9

223.1

0.1

11.6

10.4

-8.6

1.584 .7 1.476 .6 6.436 .3

1.955 .4 1.850 .5 7.427 .1

932.3

1.074 .6

1.220 .4

13.6

708.5

831.4

831.4

13.3

2.178 .9

2.313 .6

2.463 .2

6.5

Laju pertumbuhan penggunaan PDB (dihitung berdasarkan PDB atas dasar harga konstan) tahun 2011 adalah 6,5 %. Pertumbuhan ini didukung oleh semua komponen yang telah tertera diatas. Nilai PDB Nominal Dan DistirbusiPenggunaan Tahun 2009-2011 SektorLapangan Usaha 1 Konsumsi Rumah Tangga Konsumsi Pemerintah Pembentukan modal tetap bruto Perubahan Inventori Permintaan Luar negeri (Ekspor) Dikurangi Impor Produk Domsetik Bruto (PDB)

Atas harga berlaku 2009 2 3.291. 0 537.6 1.744. 7 -124.1 1.354. 4 1.197. 1 5.606. 2

2010 3 3.643. 4 581.9 2.065. 0 37.9 1.584. 7 1.476. 6 6.436. 3

2011 4 4.053. 4 66.7.4 2.378. 3 223.1 1.955. 4 1.850. 5 7.427. 1

Distribusi pengunaan PDB 2009 2010 2011 5 6 7 58.7%

56.6%

54.4%

9.6%

9.0%

9.0%

31.1%

32.1%

32.0%

-2.2%

0.6%

3.0%

24.2%

24.6%

26.3%

21.4%

22.9%

24.9%

100%

100%

100%

Distribusi penggunaan PBD Didominasi oleh Konsumsi Rumah Tangga ditahun 2011 mencapai 54,4% , meskipun terlihat penurunan di tahun tahun sebelumnya. Sementara Pengeluaran/konsumsi pemerintah tidak mengalami perubahan ditahun 2011 dibandingkan tahun sebelumnya, Pembentukan modal mengalami penurunan, Perubahan inventori mengalami peningkatan ditahun 2009, nilai ekspor mengalami kenaikan ditahun 2011 yang sama halnya dengan impor. Peranan/Konstribusi wilayah dalam pembentukan PDB Tahun 2009-2011

Wilayah/Pulau 1 1. Sumatra

Kontribusi PDB setiap wilayah 2000 2010 2011 9 2 3 4 22.7% 23.1% 23.5% |Page

2. Jawa 3. Bali dan Nusa Tenggara 4. Kalimantan 5. Sulawesi 6. Maluku dan Papua Indonesia

F.

58.6%

58.1%

57.6%

2.8%

2.7%

2.6%

9.2% 4.4%

9.2% 4.5%

9.6% 4.6%

2.3%

2.4%

2.1%

100%

100%

100%

Aplikasi dari Pertumbuhan Ekonomi

Contoh dari LPE yang dihitung lebih dari satu periode Diketahui GNP riil tahun 1990 = Rp 195.579 (milyar). Tahun 1995 Rp 267.003 (milyar).Hitung LPE rata-rata periode 1990-1995! Jawaban : GNPR1995 = GNPR1990 (1 + r)5 Dari persamaan ini bentuknya diubah menjadi persamaan logaritma. log (GNPR1995) = log (GNPR1990 + 5 log ( 1 + r ) 5 log ( 1 + r) = log (GNPR1995) – log (GNPR1990) = log (267.003) – log (195.579) = 5,4265 – 5,2914 5 log (1 + r) = 0,135195 log ( 1 + r) = 0,135195/5 = 0,027 Dengan menggunakan antilog dari angka 0,027 diperleh 1 + r = 1,064 r = 0,064 Tingkat pertumbuhan rata-rata 1990-1995 adalah: r = 0,064 x 100 % = 6,4 %

|Page

BAB III PENUTUP A. Simpulan Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Untuk dapat mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi, maka harus dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP). Manfaat pertumbuhan ekonomi, Laju pertumbuhannya untuk mengukur kemajuan ekonomi, sebagai dasar pembuatan proyeksi atau perkiraan penerimaan negara untuk perencanaan pembangunan nasional atau sektoral dan regional dan sebagai dasar pembuatan prakiraan bisnis, khususnya persamaan penjualan bagi perusahaan untuk dasar penyusunan perencanaan produk dan perkembangan sumbur daya (tenaga kerja dan modal).

B. Saran Semoga semua masyarakat bias berperan aktif. Tidak hanya mengandalkan dari kebijakan-kebijakan atau upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah saja, tapi kita juga harus bias berpartisipasi agar terciptanya pertumbuhan ekonomi yang dapat mensejahterakan rakyatnya.

|Page

DAFTAR PUSTAKA Murni, Asfia. 2013. EkonomiMakroEdisiRevisi. Bandung :refika ADITAMA. Website Internet : http://almasdi.unri.ac.id/bahan_ajar/Ekonomi_Pembangunan/Pertem uan_3_pertumbuhan%20ekonomi.pdf http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/pertumbuhan-ekonomidefinisi-sumber.html http://cafe-ekonomi.blogspot.com/2009/05/makalah-pertumbuhanekonomi.html http://www.ekonomirakyat.org/edisi16/artikel1.html http://adie-wongindonesia.blogspot.com/2010/02/makalahpertumbuhan-ekonomi-definisi.html http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2099352-peranpemerintah-dalam-perekonomian-rakyat/ http://1clickforkrisna.wordpress.com/2010/03/11/kebijakan-fiskal/

|Page

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF