Makalah Perkembangan Nilai Dan Moral

December 7, 2021 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Makalah Perkembangan Nilai Dan Moral...

Description

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Latar belaka belakang ng Perkem Perkemban bangan gan yang yang terjadi terjadi pada pada anak anak melipu meliputi ti segala segala aspek aspek kehidu kehidupan pan yang yang mereka jalani baik bersifat fisik maupun non fisik. Perkembangan berarti serangkaian  perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman. Kesepakatan Kesepakatan para ahli menyatakan bahwa yang dimaksud dimaksud dengan dengan perkembanga perkembangan n itu adalah suatu proses perubahan pada seseorang kearah yang lebih maju dan lebih dewasa, namun mereka berbeda-beda pendapat tentang bagaimana proses perubahan itu terjadi dalam bentuknya yang hakiki. Perkembanga Perkembangan n dalam psikologi psikologi merupakan merupakan konsep konsep yang mengandung mengandung banyak  banyak  dimensi dimensi.. Dimens Dimensii dalam dalam konsep konsep perkem perkemban bangan gan di antaran antaranya ya adalah adalah pertum pertumbuh buhan, an, kematangan, dan perubahan. Setiap individu mengalami perkembangan pada semua aspek  dalam dalam dirin dirinya ya secara secara teru teruss menu menuru russ dan dan tida tidak k pern pernah ah berh berhen enti. ti. ntu ntuk k mema memaha hami mi  perkembangan anak, salah satunya perlu ditinjau dari perkembangan nilai dan moral anak tersebut.!leh karena itu, pada makalah ini dipaparkan mengenai perkembangan nilai dan moral yang meliputi meliputi makna, tujuan tujuan dan fungsi, faktor-fak faktor-faktor tor yang mempengaruhi mempengaruhi dan hubungan antara nilai dan moral pada peserta didik.

B. Rumusan Rumusan masala masalah h ". %. '. ). *.

#pakah #pakah yang yang dimak dimaksud sud deng dengan an nilai nilai dan dan moral moral $ &agaim &agaimana ana perk perkemb embang angan an nilai nilai dan dan moral$ moral$ (engapa (engapa nilai nilai dan moral sangat penting penting bagi bagi kehidu kehidupan$ pan$ #pa saja saja faktor-f faktor-faktor aktor yang mempengaru mempengaruhi hi nilai nilai dan moral$ &agaim &agaimana ana hubun hubungan gan anata anatara ra nilai nilai dan mora moral$ l$

C. Tujuan juan ". %. '. ). *.

ntuk ntuk menge mengetah tahui ui penger pengertian tian nilai nilai dan dan moral moral ntuk ntuk menget mengetahu ahuii perkemb perkembang angan an nilai nilai dan moral moral ntuk mengetahui mengetahui tujuan dan fungsi fungsi nilai nilai dan dan moral moral ntuk mengetahui mengetahui faktor faktor-fakto -faktorr yang mempengaruh mempengaruhii nilai dan moral. moral. ntuk mengetahui mengetahui hubungan hubungan anatara nlai dan moral

BAB II PEMBAHASAN 1

A. Pengertan nla !an m"ral #. Pengertan nla

 +ilai atau value bahasa nggris atau valere bahasa /atin berarti berguna, mampu akan, berdaya, berlaku, dan kuat. +ilai adalah kualitas suatu hal yang menjadikan hal itu dapat disukai, diinginkan, berguna, dihargai, dan dapat menjadi objek kepentingan. Dalam kamus bahasa ndonesia, nilai adalah harga, angka kepandaian. #dapun menurut Spranger, nilai diartikan sebagai suatu tatanan yang dijadikan panduan oleh individu untuk menimbang dan memilih alternatif keputusan dalam situasi sosial tertentu. Di antara definisi nilai yang dikemukakan oleh para ahli, menurut Spranger, dalam (uhamd #li %%0, nilai diartikan sebagai suatu tatanan yang dijadikan panduan oleh individu untuk menimbang dan memilih alternative keputusan dalam situasi social tertentu.  +ilai dalam kehidupan adalah norma-norma yang berlaku dalam masyarakat seperti adat dan kebiasaan sopan santun. (enurut 1arrocks%002, nilai merupakan sesuatu yang memungkinkan individu atau kelompok sosial membuat keputusan mengenai apa yang dibutuhkan atau sebagai suatu yang ingin dicapai. Dalam buku psikologi perkembangan peserta didik oleh Prof. Sinolungan mengatakan nilai adalah suatu yang diyakini kebenarannya, dipercayai dan dirasakan kegunaannya, serta diwujudkan dalam sikap atau perilakunya. 3adi, nilai bersifat normatif, suatu keharusan yang menuntut diwujudkan dalam tingkah laku, misalnya nilai kesopanan dan kesederhanaan. Secara

dinamis,

nilai

dipelajari

dari

produk

sosial

dan

secara

perlahan

diinternalisasikan oleh individu serta diterima sebagai milik bersama dengan kelompoknya.  +ilai merupakan standar konseptual yang relatif stabil dan emplisit membimbing individu dalam menentukan tujuan yang ingin dicapai serta aktivitas dalam rangka memenuhi kebutuhan psikologisnya. Spranger menggolongkan nilai itu kedalam enam jenis, yaitu4 ". +ilai teori atau nilai keilmuan  (endasari perbuatan seseorang atau kelompok orang yang bekerja terutama atas dasar   pertimbangan rasional. %. +ilai ekonomi 5

2

Suatu nilai yang mendasari perbuatan seseorang atau kelompok orang atas dasar   pertimbangan ada tidaknya keuntungan finansial sebagai akibat dari perbuatannya. '. +ilai sosial atau nilai solidaritas Sd Suatu nilai yang mendasari perbuatan seseorang terhadap orang lain tanpa menghiraukan akibat yang mungkin timbul terhadap dirinya sendiri, baik berupa keberuntungan atau ketidakberuntungan. ). +ilai agama # Suatu nilai yang mendasari perbuatan seseorang atas dasar pertimbangan kepercayaan  bahwa sesuatu itu dipandang benar menurrut ajaran agama. *. +ilai seni S Suatu nilai yang mendasari perbuatan seseorang atau kelompok atas dasar   pertimbangan rasa keindahan atau rasa seni yang terlepas dari berbagai pertimbangan material. 2. +ilai politik atau nilai kuasa K Suatu nilai yang mendasari perbuatan seseorang atau kelompok orang atas dasar   pertimbangan baik buruknya untuk kepentingan dirinya atau kelompoknya. $. Pengertan m"ral

stilah moral berasal dari kata /atin, mores, yang artinya tata cara dalam kehidupan, adat istiadat, atau kebiasaan. (enurut Purwadarminto, dalam Senarto %006, moral adalah ajaran tentang baik buruk perbuatan dan kelakuan , akhlak, kewaj iban, dan sebagainya. (oral merupakan kaidah norma dan pranata yang mengatur perilaku individu dalam hubungannya dengan kelompok social danmasyarakat. (enurut 7ogers, dalam Sunarto %006, moral merupakan standar baik-buruk yang ditentukan bagi indivisu oleh nilai-nilai social budaya dimana indibidu sebagai anggota social. (oralitas merupakan aspek kepribadian yang diperlukan seseorang dalam kaitannya dengan kehidupan social secara harmonis, adil, dan seimbang.

Perilaku

moral

diperlukan

demi

 penuhketertauran, ketertiban, dan keharmonisan.

3

terwujudnya

kehidupan

yang

damai

stilah moral kadang-kadang dipergunakan sebagai kata yang sama artinya dengan etika. Secara etimologi kata etika sama dengan etimologi kata moral karena keduanya berasal dari kata yang berarti adat kebiasaan. 1anya bahasa asalnya yang berbeda, yaitu etika berasal dari bahasa 8unani, sedangkan moral dari bahasa /atin. 3ika sekarang hendak memandang arti kata moral maka perlu disimpulkan artinya sama dengan etika,yaitu nilain dan norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.

B. Perkembangan Nla !an M"ral #. Perkembangan Nla

Pada umunya ada lima pendekatan dalam perkembangan penanaman nilai pada anak, berikut adalah penjelasaannya. ". Pendekatan penanaman nilai inculcation approach, Pendekatan penanaman nilai inculcation approach adalah suatu pendekatan yang memberi penekanan pada penanaman nilai-nilai sosial dalam diri siswa. Pendekatan ini sebenarnya merupakan pendekatan tradisional. &anyak kritik dalam berbagai literatur   barat yang ditujukan kepada pendekatan ini. Pendekatan ini dipandang tidak sesuai dengan perkembangan kehidupan demokrasi &anks, "96*: ;indmiller, "9conventional?. Dalam tahap ini seseorang mulai menerima nilai dengan sedikit kritis, berdasarkan kepada kriteria kelompoknya. '. @ahap >autonomous?. Dalam tahap ini seseorang berbuat atau bertingkah laku sesuai dengan akal pikiran dan pertimbangan dirinya sendiri, tidak sepenuhnya menerima kriteria kelompoknya.

$. Perkembangan M"ral

5

Perkembangan moral adalah perkembangan yang berkaitan dengan aturan dan konvensi mengenai apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia dalam interaksinya dengan orang lain Santrock, "99*. #nak-anak ketika dilahirkan tidak memiliki moral imoral. @etapi dalam dirinya terdapat potensi moral yang siap untuk dikembangkan. Karena itu, dalam pengalamannya berinteraksi dengan orang lain dengan orang tua, saudara, teman sebaya, atau guru, anak belajar memahami tentang perilaku mana yang baik, yang boleh dikerjakan dan tingkah laku yang buruk, yang tidak boleh dikerjakan. (enurut 3ohn Dewey yang kemudian dijabarkan oleh 3ean Piaget, dalam (uhammad #li %0024")", mengemukaakan tiga tahap perkembangan moral, yaitu4 atahap pramoral. Ditandai bahwa anak belum meyadari keterkaitannya pada aturan, b tahap konvensional. Ditandai dengan berkembangnya kesadaran akan ketaatan pada kekuasaan, c tahap otonom. Ditandai dengan berkembangnya keterikatan pada aturan yang didasarkan pada resiprositas. @ahap Perkembangan moral menurut Piaget terjadi dalam dua tahapan yang jelas. @ahap pertama disebut >tahap realisme moral? atau >moralitas oleh pembatasan? dan tahap kedua disebut >tahap moralitas otonomi? atau >moralitas oleh kerjasama atau hubungan timbal balik?. Pada tahap pertama, perilaku anak ditentukan oleh ketaatan otomatis terhadap  peraturan tanpa penalaran atau penilaian. (ereka menganggap orang tua dan semua orang dewasa yang berwenang sebagai maha kuasa dan anak mengikuti peraturan yang diberikan oleh mereka tanpa mempertanyakan kebenarannya.Pada tahap kedua, anaka menilai perilaku atas dasar tujuan yang mendasarinya. @ahap ini biasanya dimulai antara usia < atau 6 tahun dan berlanjut hingga usia "% tahun atau lebuh. #nak mulai mempertimbangkan keadaan tertentu yang berkaitan dengan suatu pelanggaran moral. @eori kognitif piaget mengenai perkembangan moral melibatkan prinsip-prinsip dan  proses-proses yang sama dengan pertumbuhan kognitif yang ditemui dalam teorinya tentang  perkembangan intelektual. &agi Piaget perkembangan moral digambarkan melalui aturan  permainan. &erdasarkan

hasil observasinya

tahapan aturan-aturan permainan yang

digunakan anak-anak, piaget menyimpulkan bahwa pemikiran anak-anak tentang moralitas dapatdibedakanatasduatahap,yaitu4 a. @ahap 1eterononous (orality  @ahap perkembangan moral yang terjadi pada anak usia kira-kira 2 hingga 9 tahun. #nak-anak pada masa ini yakin akan keadilan immanen, yaitu konsep bahwa bila suatu

6

aturan

yang

dilanggar,

hukuman

akan

segera

dijatuhkan.

 b. @ahap #utonomous (orality @ahap perkembangan moral yang terjadi pada anak usia kira-kira 9 hingga "% tahun. #nak mulai sadar bahwa aturan-aturan dan hukuman-hukuman merupakan ciptaan manusia dan dalam penerapan suatu hukuman atau suatu tindakan harus mempertimbangkan maksud  pelakusertaakibat-akibatnya. @eori kohlberg tentang perkembangan moral merupakan pelumas, modifikasi, dan redefeni atas teori piaget. @eori ini didasarkan atas analisisnya terhadap hasil wawancara dengan anak laki-laki usia "0 hingga "2 tahun yang dihadapkan dengan suatu dilema moral, di mana mereka harus memilih antara tindakan menaati peraturan atau memenuhi kebutuhan hidup dengan cara yang bertentangan dengan beraturan. 1al penting dari teori perkembangan moral Kohlberg adalah orientasinya untuk mengungkapkan moral yang hanya ada dalam  pikiran dan yang dibedakan dengan tingkah laku moral dalam arti perbuatan nyata. (oral merupakan suatu kebutuhan yang penting bagi remaja, terutama sebagai pedoman untuk menentukan identitas dirinya, mengembangkan hubungan personal yang harmonis, dan menghindari konflik-konflik peran yang selalu terjadi dalam masa transisi. (oralitas pada hakitatnya adalah penyelesaian konflik antara dirinya dan orang lain, antara hak dan kewajiban Setiono, "99). /awrence Kohlberg mengkategorisasi dan mengklasifikasi respon yang dimunculkan kedalam enam tahap perkembangan moral yang berbeda. Keenam tahapan tersebut dibagi kedalam tiga tingkatan4 prakonfensional, konvensional, dan pascakonvensional. Karakteristik  untuk masing-masing tahapan perkembangan moral yang dimaksud disajikan dalam tabel  berikutini.  +o

@ahapB@ingkat

mur

Karakteristik  

. ".

@ahap "

0-9

Prakonvensional

@ingkat "

@ahun

(oralitas

heteronomi

hukuman @ingkat %

orientasi

(elekat

kepatuhan pada

dan aturan

ndividualismeBinstrumentalisme orientasi minat pribadi (enghargai

7

Kepentingan nyata individu.

kepentingan

oranglain

%.

@ingkat %

9-"*

Konvensional

@ahap '

@ahun

7eksa interpersonal orientasi keserasian interpersonal dan konformitas sikap anak baik.

(engharapkan hidup

yang terlihat baik oleh orang lain dan kemudian telah menganggap @ahap )

dirinya

Sistem sosial dan hati nurani orientasi otoritas dan  pemeliharaan aturan.

'.

@ingkat ' @ahap *

"* @ahun

aturan

sosial

moralitas

hukum

dan

(emenuhi tugas sosial untuk menjaga sistem

sosial yang berlangsung. Pasca Konvensional Kontrak sosial memihak

@ahap 2

baik.

7elatif menjungjung tinggi aturan dalam

kepantingan

dan

semua. Prinsip etika universal

kesejahteraan

untuk 

Prinsip etis yang dipilih

sendiri, bahkan ketika ia bertentangan dengan hukum

%. Perkembangan Nla !an M"ral &a!a Anak Sek"lah Dasar

Aase anak sekolah dasar ini dimulai sejak anak-anak berusia 2-"% tahun atau sampai seksualnya matang. Kematangan seksual ini sangat bervariasi baik antara jenis kelamin maupun antarbudaya yang berbeda. #nak-anak sudah lebih menjadi mandiri. Pada masa inilah anak paling peka dan siap untuk belajar dan dapat memahami pengetahuan serta selalu ingin bertanya. &erikut ini adalah perkembangan nilai dan moral pada anak sekolah dasar. ".

#nak mulai mengenal konsep nilai dan moral pertama kali dari lingkungan

keluarga. Pada mulanya mungkin anak tidak mengerti konsep nilai dan moral ini, tetapi lambat laun anak akan memahaminya. saha menanamkan nilai dan moral sejak usia dini merupakan hal yang seharusnya karena informasi yang diterima mengenai benar-salah atau baik-buruk akan menjadi pedoman tingkah lakunya kemudian hari. %. Pada usia sekolah dasar, anak sudah dapat mengikuti pertautan atau tuntutan dari orang tua atau lingkungan sosialnya. Pada akhir usia ini, anak sudah memahami alasan yang mendasari suatu peraturan. Di samping itu, anak sudah dapat mengasosiasikan setiap bentuk perilaku dengan konsep benar-salah atau baik-buruk. (isalnya, dia menilai bahwa perbuatan nakal, berdusta, dan tidak hormat kepada

8

orang tua merupakan suatu yang salah atau buruk. Sedangkan perbuatab jujur, adil dan sikap hormat kepada orang tua dan guru merupakan sesuatu yang benar atau baik.

C. Tujuan !an 'ungs Nla !an M"ral #. Tujuan Nla !an M"ral #.#. Tujuan Pen!!kan Nla #da dua tujuan pendidikan nilai apabila dilihat dari pendekatan anlisa nilai

tujuan

tersebut adalah pertama adalah membantu siswa untuk

menggunakan

kemampuan berpikir logis dan penemuan ilmiah dan penemuan ilmiah dalam menganalisa sosial. Kedua, membantu siswa untuk menggunakan proses berpikir  rasional dan analitik dalam menghubung-hubungkan dan merumuskan konsep tentang nilai nilai-nilai mereka. @ujuan pendidikan nilai menurut pendekatan klarifikasi nilai ini ada tiga: ". (embantu siswa untuk menyadari dan mengidentifikasi nilai-nilai mereka sendiri serta nilai-nilai orang lain %. (embantu siswa supaya bisa berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan orang lain. '. (embantu siswa supaya mampu menggunakan secara bersama-sama kemampuan  berpikir rasional dan kesadaran emosional Kohlberg "9
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF