Makalah Pancasila

October 18, 2017 | Author: usrotun najah | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Perilaku kehidupan yang bertentangan dengan Pancasila....

Description

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Berdirinya sebuah Negara tidak lepas dari pendiri dan dasar berdirinya suatu Negara tersebut hingga pedoman yang digunakan untuk bernegara. Para pendiri Negara membentuk suatu dasar negara karena setiap Negara pasti memerlukan ciri khas yang akan membedakan Negaranya dengan Negara yang lain. Setelah melalui proses yang panjang, terbentuklah Pancasila sebagai dasar Negara yang dijadikan pedoman oleh rakyat Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila merupakan ciri khas dari bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, semua warga negara Indonesia perlu menjaga makna di dalam nilai-nilai Pancasila dengan menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila pada aspek-aspek kehidupan. Salah satu sila dari Pancasila, yang mendapat perhatiaan saat ini karena dikhawatirkan nilai-nilainya yang mulai memudar dari kehidupan masyarakat Indonesia adalah sila ketiga yaitu “Persatuan Indonesia”. Hal ini dibuktikan dengan maraknya kasus penyebaran kebencian melalui berita-bertia hoax yang sengaja di sebar oleh oknum-oknum tertentu yang jelas-jelas bertentangan dengan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam sila ketiga tersebut. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan Hoax? 2. Apa dampak yang di timbulkan dari penyebaran berita Hoax? 3. Apa saja nilai-nilai yang bertentangan dengan Pancasila dengan adanya Hoax? 4. Bagaimana tindakan pemerintah dalam menanggapi fenomena penyebaran Hoax?

1

BAB II ISI Berita 1 Penyebar Berita Hoax di Indonesia Bisa Raup Rp700 Jutaan CNN Indonesia Jumat, 02/12/2016 09:14 WIB Jakarta, CNN Indonesia -- Komunitas Masyarakat Anti Hoax membeberkan 'otak' di balik penyebaran berita dan informasi hoax di Indonesia yang memang semakin masif. Mereka bahkan mendapat untung ratusan juta rupiah. Septiaji Eko Nugroho dari Masyarakat Anti Hoax mengatakan, ada dua situs web yang dirosoti sangat getol menyebarkan berita hoax. "Saya sebut nama saja yaitu Posmetro dan Nusanews. Itu yang ngelola siapa? Anak kuliah di Sumatera sana. Tapi yang lain masih banyak sekali," tutur Septiaji. Mirisnya, aksi yang mereka lakukan itu mampu mendulang keuntungan yang masif juga. Trafik pengunjung situs mereka memang besar meskipun namanya tak banyak dikenal orang. "Kemarin ada yang hitung analisisnya satu tahun bisa sampai sekitar Rp600 sampai 700 juta," katanya lagi. Jumlah keuntungan itu diakuinya baru berasal dari satu situs. Sementara jumlah situs penyebar berita palsu pada dasarnya sangat banyak, sehingga perputaran uang yang terjadi di 'bisnis' informasi hoax memang besar. Demi melawan penyebaran konten hoax, Septiaji dan kelompoknya akan mencoba memutus sumber pendapatan situs berita bohong dengan menutup layanan iklan Google AdSense mereka. Dengan cara itu, ia percaya motif ekonomi yang melandasi tindakan mereka jadi hilang. Khusus Posmetro dan Nusanews, dua portal berita ini sempat diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika pada 3 November 2016. Saat CNNIndonesia.com mencoba membuka nusanews.com dan pos-metro.com, keduanya memang sudah tidak bisa diakses karena telah diblokir.

2

Berita 2 Ada 800 Ribu Situs Penyebar Hoax di Indonesia CNN Indonesia Kamis, 29/12/2016 20:33 WIB Jakarta, CNN Indonesia -- Data yang dipaparkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika menyebut ada sebanyak 800 ribu situs di Indonesia yang terindikasi sebagai penyebar berita palsu dan ujaran kebencian (hate speech). Menteri Kominfo Rudiantara menjelaskan, angka tersebut merupakan data terbaru yang dimiliki oleh kementeriannya. Sayangnya, data itu tidak dibarengi dengan jumlah pemilik akun di media sosial yang juga menyebarkan hoax. "Situs itu hampir 800 ribu ya, data terakhir 700 ribu hampir 800 ribu," ujar Rudiantara saat ditemui setelah mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Kamis (29/12). Menurut menteri yang akrab disapa Chief RA ini, untuk melakukan monitoring ataupun penyaringan terhadap media sosial dan situs-situs tidak bisa menggunakan cara yang sama. Penanganan dua medium tersebut, dijelaskannya, dipastikan berbeda satu sama lain. Untuk situs, Rudiantara mengatakan pemerintah bisa langsung melakukan pemblokiran. Namun untuk media sosial, kerjasama dengan penyedia layanannya harus dilakukan terlebih dahulu. Khusus ujaran kebencian yang tersebar di media sosial, tentu saja konten yang ada di dalamnya menjadi prioritas. Siapapun pihak yang menyebarkan itu lebih dulu maka dialah yang akan diincar paling awal. "Kami melihat konten, siapapun pemiliknya jika kontennya bertentangan dengan regulasi ya selesai. Penegakan hukum itu urusan aparat," kata dia. Sementara cara untuk mencari pemilik akun media sosial yang mempublikasikan ujaran kebencian atau berita hoax bisa berdasarkan laporan warga ataupun pengawasan. Jika ada akun media sosial yang tertangkap atau ketahuan menyebarkan berita hoax, maka bisa langsung mengambil tindakan tanpa harus ada pelaporan.

3

Dengan kata lain, situs yang berindikasi menyebarkan ujaran kebencian dan hoax akan diblokir, sedangkan pada medium media sosial akun-akun yang bertanggung jawab tersebut akan ditutup. Lebih lanjut, jika ada akun media sosial yang sudah masuk ranah hukum maka urusannya akan dipegang langsung oleh penegak hukum terkait. Banyaknya penyebaran konten palsu di internet menjadi perhatian khusus bagi Presiden Joko Widodo. Ia pun meminta agar ada penegakan secara tegas bagi situs atau media sosial di Indonesia yang menyebarkan berita bohong dan hate speech. Sebelumnya Jokowi juga sempat menyoroti soal potensi negatif yang dapat muncul dari perkembangan media sosial tersebut. Dia mencontohkan dalam beberapa waktu terakhir ini banyak informasi-informasi di media sosial yang sifatnya meresahkan bahkan bisa juga berujung para adu domba dan memecah belah masyarakat. Kata-kata serta kalimat yang digunakan dalam media sosial pun beberapa ada yang kasar, provokatif, mengandung fitnah, dan tak jarang terdengar seperti ujaran kebencian yang sebenarnya bukan bagian dari kebudayaan Indonesia. Oleh sebab itu, Jokowi meminta agar penegak hukum bisa bertindak dengan lebih tegas dan bekerja sama bersama pemerintah untuk melakukan evaluasi terhadap media dalam jaringan yang Pmemproduksi informasi-informasi bohong tanpa sumber yang jelas. "Saya minta penegakan hukum harus tegas, dan harus evaluasi media online yang memproduksi berita bohong yang mengandung fitnah," katanya. (hnf/tyo) A. Pengertian Hoax Pemberitaan palsu

(hoax)

adalah

usaha

untuk

menipu

atau

mengakali

pembaca/pendengarnya untuk mempercayai sesuatu, padahal sang pencipta berita palsu tersebut tahu bahwa berita tersebut adalah palsu. Salah satu contoh pemberitaan palsu yang paling umum adalah mengklaim sesuatu barang atau kejadian dengan suatu sebutan yang berbeda dengan barang/kejadian sejatinya. Suatu pemberitaan palsu berbeda dengan misalnya pertunjukan sulap; dalam pemberitaan palsu, pendengar/penonton tidak sadar sedang dibohongi, sedangkan pada suatu pertunjukan sulap, penonton justru mengharapkan supaya ditipu (Wikipedia). 4

Asal mula hoax muncul sebelum tahun 1600-an. Kebanyakan informasi pada masa tersebut disebarkan tanpa komentar. Orang bebas menentukan validitas informasi berdasarkan pemahaman, kepercayaan/agama, maupun penemuan ilmiah terbaru saat itu. Kebanyakan hoax terbentuk karena spekulasi. Perkembangan hoax semakin pesat pada pertengahan pertama abad 19. Seiring hal tersebut, jumlah komunitas sains semakin melesat di Amerika Serikat, dan banyak dari mereka yang menerbitkan penemuan hoax yang menggemparkan. Pada abad ke 20, berita hoax lebih banyak disebarkan melalui jalur siaran dibanding media cetak. Hal tersebut terjadi seiring dengan perkembangan media massa, yang mengharuskan penayangan berita secepat mungkin. Akibatnya, banyak media massa yang tidak mengklarifikasi informasi terlebih dahulu sebelum menyebarluaskannya. B. Dampak yang di Timbulkan dari Penyebaran Berita Hoax Berikut beberapa dampak yang mungkin timbul akibat penyebaran hoax: a. Tersebarnya informasi yang tidak benar Perputaran informasi yang tidak tepat ini akan menimbulkan pemahaman yang salah, bahkan bisa berujung kepada ketidakpercayaan satu sama lain. hal tersebut dapat berakibat fatal dalam keberlangsungan hidup bermasyarakat, karena tanpa adanya kepercayaan akan menimbulkan berbagai dampak negative lainnya. b. Hilangnya kepercayaan publik terhadap pemerintah Hanya dengan satu berita hoax dapat menggugurkan berbagai prestasi yang pernah dilakukan pemerintah. Berita hoax terhadap pemerintahan bisa menjadi senjata yang dapat menjatuhkan kinerja baik yang sudah lama di bangun. c. Muncul kebencian Tidak sedikit berita-berita hoax yang muncul dengan sengaja baik hanya karena iseng ataupun tujuan-tujuan tertentu yang sifatnya adu domba, sehingga berkemungkinan besar menimbulkan rasa kebencian diantara masyarakat. d. Menimbulkan perpecahan Beberapa tahun lalu sering terjadi bentrokan antar warga dengan alasan yang tidak jelas, dan setelah di telusuri hal tersebut di sebabkan hoax yang beredar dikalangan masyarakat.

5

C. Nilai-nilai yang Bertentangan dengan Pancasila dengan Adanya Hoax Berbagai dampak yang timbul dengan adanya berita ini sebagian besar mengarah pada munculnya kebencian, dimana kebencian merupakan salah satu akar penyebab timbulnya perpecahan dalam masyarakat. Penyebaran berita bohong/ hoax dengan sengaja jelas bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, khususnya pada sila ketiga yaitu “Persatuan Indonesia”. Sila ketiga ini mempunyai maksud mengutamakan persatuan atau kerukunan bagi seluruh rakyat Indonesia yang mempunyai perbedaan agama, suku, bahasa, dan budaya, sehingga kemudian dapat disatukan melalui sila ini. tujuannya jelas, yakni meski berbeda-beda tetapi tetap satu atau disebut dengan Bhineka Tunggal Ika. Persatuan Indonesia mengutamakan kepentingan dan keselamatan negara ketimbang kepentingan golongan pribadi atau kelompok seperti partai, ras, agama dan golongan. Hal yang dimaksudkan dari hal tersebut adalah sangat mencintai tanah air Indonesia dan bangga mengharumkan nama Indonesia. Sila ini menanamkan sifat persatuan untuk menciptakan kerukunan kepada rakyat Indonesia. Sila ini juga dimaksudkan untuk memelihara ketertiban yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Persatuan Indonesia adalah satu untuk Indonesia walaupun keadaan di masyarakat sangat penuh perbedaan tetapi

harus menjadi satu darah Indonesia dan rela mengorbankan

kepentingan golongan demi negara Indonesia, meskipun diketahui bahwa dalam masyarakat Indonesia sangat kental dengan berbagai budaya yang berbeda, namun tetap harus rukun menjaga kedamaian Bhineka Tunggal Ika itu sendiri. Berikut butir-butir yang terkandung dalam Pancasila sila ketiga berdasarkan Tap MPR no. I/MPR/2003: a. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. b. Memiliki rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa serta sangat rela untuk berkorban dengan sebuah kepentingan bangsa dan juga negara c. Adanya pengakuan terhadap semua jenis aneka ragam suku bangsa dan budaya bangsa sehingga bisa mendorong kearah persatuan dan kesatuan dari bangsa yang lebih utuh d. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan. e. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa. f. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia. 6

g. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. h. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika. i. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa. D. Tindakan Pemerintah dan Pihak Terkait dalam Menanggulangi Penyebaran Hoax 1. Membuat peraturan perundang-undangan. a. Undang Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Pasal 28 (1) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam Transaksi Elektronik. (2) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). b. Undang Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana Pasal 14 (1) Barangsiapa, dengan menyiarkan berita atau pemberitahuan bohong, dengan sengaja menerbitkan keonaran dikalangan rakyat, dihukum dengan hukuman penjara setinggi-tingginya sepuluh tahun. (2) Barangsiapa menyiarkan suatu berita atau mengeluarkan pemberitahuan yang dapat menerbitkan keonaran dikalangan rakyat, sedangkan la patut dapat menyangka bahwa berita atau pemberitahuan itu adalah bohong, dihukum dengan penjara setinggi-tingginya tiga tahun. Pasal 15 Barangsiapa menyiarkan kabar yang tidak pasti atau kabar yang berkelebihan atau yang tidak lengkap, sedangkan ia mengerti setidak-tidaknya patut dapat menduga bahwa kabar demikian akan atau sudah dapat menerbitkan keonaran dikalangan rakyat, dihukum dengan hukuman penjara setinggi, tingginya dua tahun. c. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers (UU Pers) bagi media massa. 2. Menerapkan budaya saring sebelum sharing Gencar mendorong masyarakat budayakan saring/ konfirmasi informasi sebelum melakukan sharing. Caranya dengan: a. Mengedukasi masyarakat tentang seberapa bahaya penyebaran berita hoax serta mengenai undang-undang yang dapat menjerat pelaku penyebaran hoax. b. Cek sumber berita. Jika sumber berita jelas dan dapat diverifikasi maka kemungkinan besar berita tersebut benar adanya. 3. Penyelesaian oleh pihak ketiga Pihak ketiga yang dimaksud di sini adalah pihak media yang menjadi sarana berita tersebar. Misalnya, kebijakan Twitter yang men-suspend akun-akun yang kedapatan menyebarkan berita hoax maupun kalimat-kalimat profokasi. 7

8

BAB III PENUTUP Kesimpulan

9

DAFTAR PUSTAKA

http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20161229170130-185-182956/ada-800-ribu-situspenyebar-hoax-di-indonesia/ http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20161202085641-185-176767/penyebar-berita-hoaxdi-indonesia-bisa-raup-rp700-jutaan/ https://id.wikipedia.org/wiki/Pemberitaan_palsu http://industri.bisnis.com/read/20170114/105/619451/ini-sejarah-hoax-dari-masa-ke-masa https://hoaxcapede.wordpress.com/uu-hoax/ http://nasional.kompas.com/read/2017/02/14/09055481/media.sosial.penyebaran.hoax.dan.bu daya.berbagi. http://sinergibangsa.org/hakikat-sila-persatuan-indonesia/

10

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF