Makalah Neuroblastoma Kel 6

March 28, 2019 | Author: Vianna Queen | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

neuroblastoma...

Description

KATA PENGANTAR 

Puji Puji syukur syukur kehadir kehadirat at Allah Allah SW SWT T yang yang telah telah memberi memberikan kan rahmat rahmat dan hiday hidayahny ahnyaa sehingga sehingga kami dapat menyelesaika menyelesaikan n makalah makalah ini dengan baik. Dan tidak lupa shalawat shalawat serta salam telah tercurah pada nabi Muhammad Muh ammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya. saha batnya. Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas kelompok keperawatan kelompok keperawatan anak 2. 2. Topik yang akan akan di bahas bahas dalam dalam makala makalah h ini adalah adalah NEUROB NEUROBLAS LASTOM TOMA. A. Dalam Dalam makala makalah h ini akan di gambar gambarkan kan mengena mengenaii defini definisi, si, teori, teori, pengoba pengobatan tan dan asuhan asuhan kepera keperawat watan an pada pada pasien pasien  NEUROBLASTOMA. Pada Pada kesemp kesempata atan n ini kami kami ingin ingin menguc mengucapka apkan n terima terima kasih kasih yang yang sebesa sebesar-b r-besa esarny rnyaa kepada segenap dosen di mata kuliah yang telah membimbing dan mengajarkan kami. Kami menyadari menyadari bahwa dalam penyusunan penyusunan makalah makalah ini masih jauh dari kesempurnaa kesempurnaan n dan tidak luput dari kesalahan serta serta kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran demi demi perbaikan makalah ini sangat kami harapkan. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita.

Jakarta, 26 mei 2011

Penyusun

BAB I PENDAHULUAN A . latar belakang

 Neuroblastoma adalah kanker pada sistem saraf yang sering ditemukan pada masa kanak-kanak.

 Neuroblastoma bisa tumbuh di berbagai bagian tubuh. Kanker ini berasal dari jaringan yang membentuk sistem saraf simpatis (bagian dari sistem saraf yang mengatur fungsi tubuh involunter/diluar kehendak, dengan cara meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, mengkerutkan

pembuluh

darah

dan

merangsang

hormon

tertentu).

 Neuroblastoma paling sering berasal dari jaringan kelenjar adrenal di perut. Kanker ini biasanya segera

menyebar

ke

kelenjar

getah

bening,

hati,

tulang

dan

sumsum

tulang.

Sekitar 75% kasus ditemukan pada anak yang berumur kurang dari 5 tahun. Neuroblastoma terjadi pada 1 diantara 100,000 orang dan agak lebih sering menyerang anak laki-laki. B . TUJUAN

1. Mahasiwa

mampu menjelaskan tentang pengertian, etiologi, manifestasi klinis dan

komplikasi dari pemfigus vulgaris 2. Mahasiswa mampu menjelaskan patofisiologi terjadinya penyakit pemfigus vulgaris 3. Mahasiswa mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan pemfigus vulgaris

C . RUMUSAN MASALAH

Kasus 2 Seorang anak laki laki usia 3 tahun dating ke RS dengan benjolan diperut .keluhan disertai adanya ptosis unilateral , miosis , dan anhidroisis . kadar katekolamin meningkat . diagnose yang mungkin muncul pada pasien ini adalah , bagaimana penegakan diagnosanya , dan  penatalaksanaan pada pasien ini. 1. Cari pengertian , etiologi, manifestasi klinis komplikasi Neuroblastoma

2. Cari patofisiologi Neuroblastoma 3. Cari tentang pemeriksaan fisik dan pemeriksaan diagnostic Neoroblastoma 4. Penatalaksanaan Neuroblastoma 5. Askep Neuroblastoma

BAB II PEMBAHASAN

A. DEFINISI

 Neuroblastoma adalah kanker pada sistem saraf yang sering ditemukan pada masa kanakkanak. Neuroblastoma bisa tumbuh di berbagai bagian tubuh.

Kanker ini berasal dari

 jaringan yang membentuk  sistem saraf simpatis (bagian dari sistem saraf yang mengatur  fungsi tubuh involunter /diluar kehendak, dengan cara meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, mengkerutkan pembuluh darah dan merangsang hormon tertentu).  Neuroblastoma paling sering berasal dari jaringan kelenjar adrenal  di perut. Kanker ini biasanya segera menyebar ke kelenjar getah bening, hati, tulang dan sumsum tulang.  Neuroblastoma adalah tumor ganas yang terjadi pada system persarafan yang berasal dari sel-sel saraf yang terdapat pada medula adrenal dan system saraf simpatik (Sumadi. 2001).  Neuroblastoma adalah sel kanker yang berkembang dari sel-sel saraf yang ditemukan di beberapa daerah tubuh. Neuroblastoma paling sering muncul di sekitar kelenjar adrenal, yang memiliki asal-usul yang sama dengan sel saraf dan ginjal. Namun, neuroblastoma juga dapat berkembang di daerah lain dari perut dan di leher, dada dan panggul, di mana terdapat sel saraf . ( http://www.mayoclinic.com/health/neuroblastoma/DS00780 ) B. ETIOLOGI

Penyebabnya tidak diketahui. Mungkin berhubungan dengan faktor keturunan karena  pada sel-sel tumor ditemukan kelainan genetik tertentu.

Secara umum, kanker diawali dengan mutasi genetik yang memungkinkan normal, sel-sel sehat untuk terus tumbuh tanpa menanggapi sinyal untuk berhenti, Sel-sel kanker  tumbuh dan berkembang biak di luar kendali. Sel-sel yang abnormal terakumulasi membentuk suatu massa (tumor). Sel-sel kanker dapat menginvasi jaringan terdekat merupakan awal dari pemmbentukan tumor dan menyebar di tempat lain dalam tubuh (metastasis).

 Neuroblastoma dimulai pada neuroblasts - sel saraf janin yang belum matang membuat sebagai bagian dari proses perkembangannya. Sebagai janin yang sudah matang, neuroblasts akhirnya berubah menjadi sel-sel saraf dan sel-sel tersebut akan

membentuk kelenjar 

adrenal. Tidak jelas apa yang menyebabkan mutasi genetik awal yang mengarah ke neuroblastoma. (http://www.mayoclinic.com/health/neuroblastoma/DS00780/DSECTION=causes) ( http://medicastore.com/penyakit/949/Neuroblastoma.html )

C. MANIFESTASI KLINIS

 Neuroblastoma bisa tumbuh di berbagai bagian tubuh. Kanker ini berasal dari  jaringan yang membentuk sistem saraf simpatis (bagian dari sistem saraf yang mengatur  fungsi tubuh involunter/diluar kehendak, dengan cara meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, mengkerutkan pembuluh darah dan merangsang hormon tertentu). Gejalanya

tergantung

kepada

asal

tumor

dan

luas

penyebarannya.

Gejala awal biasanya berupa perut yang membesar, perut terasa penuh dan nyeri perut. Gejalanya juga bisa berhubungan dengan penyebaran tumor: 1) Kanker yang telah menyebar ke tulang akan menyebabkan nyeri tulang 2) Kanker yang telah menyebar ke sumsum tulang menyebabkan:



Berkurangnya jumlah sel darah merah sehingga terjadi anemia



Berkurangnya jumlah trombosit sehingga anak mudah mengalami memar 



Berkurangnya jumlah sel darah putih sehingga anak rentan terhadap infeksi

3) Kanker yang telah menyebar ke kulit bisa menyebabkan terbentuknya benjolan-

 benjolan di kulit 4) Kanker yang telah menyebar ke paru-paru bisa menyebabkan gangguan pernafasan 5) Kanker yang telah menyebar ke korda spinalis bisa menyebabkan kelemahan pada

lengan dan tungkai. Sekitar 90% neuroblastoma menghasilkan hormon (misalnya epinefrin, yang dapat menyebabkan meningkatnya denyut jantung dan terjadinya kecemasan).Gejala lainnya yang mungkin ditemukan : 

Kulitnya pucat



Di sekeliling mata tampak lingkaran hitam



Kelelahan

menahun,

kelelahan

yang

berlebihan

berlangsung

selama

 berminggu-minggu atau berbulan-bulan 

Diare



Rasa tidak enak badan (malaise) berlangsung selama berminggu-minggu atau  berbulan-bulan



Keringat berlebihan



Gerakan mata yang tak terkendali

D . PATOFISIOLOGI 

Sel-sel kanker yang berasal dari medula adrenal dan system saraf simpatik   berploriferasi,menekan jaringan sekitarnya, kemudian menginfasi sel-sel normal disekitarnya.



Tahap-tahap pada neuroblastoma:



  Tahap 

I : tumor terlokalisasi pada daerah asal tumor, nodus limfe belum

terkna 

  Tahap 

II : tumor unilateral, nodus limfe belumterkena



  Tahap 

III : tumor menginfiltrasi kearaah tengah, tumor unilateral dengan

terkenanya nodus limfe, tumor mengenai seluruh n odus limfe. 

  Tahap 

IV : tumor menginvasi nodus limfelebih jauh, mengenai tulang

sumsum tulang, hati dan organ lain. 

  Tahap 

IV-S : tumor dengan cirri tahap I atau II tetapi dngan metastase pada

hati, sumsum tulang atau kulit.simpatis 

 Neuroblastoma berasal dari sel Krista neuralis system saraf dan karena itu dapat timbul dimanapun dari fossa kranialis sampai koksik. Secara histologis,  Neuroblastoma terdiri atassel bulat kecil dengan granula yang banyak 

E . KOMPLIKASI 

- Metastase



- Prognosis buruk 

F . PEMERIKSAAN DIAGNOSTIC

1. CT scan untuk mengetahui keadaan tulang pada tengkorak, leher, dada, dan abdomen. 2. Punksi sumsum tulang untuk mengetahui lokasi tumor atau metastase tumor. 3. Analisa urine untuk mengetahui adanya vanillylmandelic aci (VMA). Homovillic acid (HVA),dapomine, norepinephrin. 4. Analisa kromosom untuk mengetahui adanya gen N-myc 5. Meninngkatkan ferritin, neuron-specific enolase (NSE), gangnoside (GD2) Tes-tes dan prosedur-prosedur berikut mungkin digunakan untuk menentukan stadium :

1. Aspirasi dan biopsi sumsum tulang: Pengangkatan sepotong kecil dari tulang, sumsum tulang, dan darah dengan memasukan jarum kedalam tulang pinggul atau tulang dada. Pathologist (ahli patologi) melihat keduanya sample-sample tulang dan sumsum tulang dibawah mikroskop untuk mencari tanda-tanda dari kanker.

2. Biopsi nodul limfa: Pengangkatan seluruh atau sebagaian dari nodul limfa. Pathologist melihat jaringan dibawah mikroskop untuk mencari sel-sel kanker. Salah satu dari tipetipe biopsi berikut mungkin dilakukan: •

Excisional biopsy: Pengangkatan seluruh nodul limfa.



Incisional biopsy atau core biopsy: Pengangkatan sebagian nodul limfa menggunakan jarum yang lebar.



Biopsi jarum atau aspirasi jarum halus: Pengangkatan sample jaringan atau cairan dari nodul limfa menggunakan jarum yang tipis.

3. CT scan (CAT scan): Prosedur yang membuat rentetan dari gambar-gambar detil dari area-area didalam tubuh, diambil dari sudut-sudut yang berbeda. Gambar-gambar dibuat oleh komputer yang dihubungkan pada mesin x-ray. Dye (zat pewarna) mungkin disuntikan kedalam vena atau ditelan untuk membantu organ-organ atau jaringan jaringan nampak lebih jelas. Prosedur ini juga disebut computed tomography, computerized tomography, atau computerized axial tomography. 4. MRI (magnetic resonance imaging): Prosedur yang menggunakan magnet, gelombanggelombang radio, dan komputer untuk membuat rentetan dari gambar-gambar detil dari area-area didalam tubuh. Prosedur ini juga disebut nuclear magnetic resonance imaging (NMRI). 5. X-rays dari dada, tulang-tulang, dan perut: X-ray adalah tipe dari sorotan energi yang dapat menembus tubuh dan keatas film, membuat gambaran dari area-area didalam tubuh. 6. Pemeriksaan Ultrasound: Prosedur dimana gelombang-gelombang suara bertenaga tinggi (ultrasound) dipantulkan dari jaringan-jaringan atau organ-organ internal dan membuat gema-gema (echoes). Gema-gema membentuk gambar dari jaringan-jaringan tubuh yang disebut sonogram. 7. Radionuclide scan: Prosedur untuk menemukan area-area dalam tubuh dimana sel-sel, seperti sel-sel kanker, membelah secara cepat. Jumlah yang sangat kecil dari materi

radioaktif ditelan atau disuntikan kedalam vena dan berjalan melalui aliran darah. Materi radioaktif berkumpul didalam tulang-tulang atau jaringan-jaringan lain dan dideteksi oleh alat pengukur radiasi. G . PENATALAKSANAAN MEDIS

1. Pemeriksaan Penunjang. - Lab ~ LED - Analisa urin untuk mengetahui adanya vanillymandelic acid (UMA) homovillic acid (HUA),dopamine, norepinephrine. -Analileurumosum untuk mengatahui adanya gen N-nya. -t-scan untukmengetahui keadaan tulang pada tengkorak,leher dada dan abdomen. -Fungsi sumsum tulang untuk mengatahui lokasi tumor atau metastase tumor. -Meningkatnya fetritin, Neuron-Spesific Enolose(NSE), Ganglioside (GD2) -Radiologis *Foto thoraks. *Foto polos abdomen. *Pielografi intravena. *Reno ateriogram. Empat tipe-tipe dari perawatan standar digunakan: 1. Operasi

Operasi biasanya digunakan untuk merawat neuroblastoma. Tergantung pada dimana tumornya dan apakah ia telah menyebar, sebanyak mungkin tumor akan dikeluarkan. Jika tumor  tidak dapat dikeluarkan, sebagai gantinya biopsi mungkin dilakukan.

2. Terapi radiasi

Terapi radiasi adalah perawatan kanker yang menggunakan sinar-sinar X yang bertenaga tinggi atau tipe-tipe radiasi lain untuk membasmi sel-sel kanker atau menahan mereka untuk  tumbuh. Ada dua tipe-tipe dari terapi radiasi. Radiasi eksternal menggunakan mesin diluar tubuh untuk mengirim radiasi menuju ke kanker. Radiasi internal menggunakan unsur radioaktif yang disegel dalam jarum-jarum, biji-biji, kawat-kawat, atau kateter-kateter yang ditempatkan secara langsung kedalam atau dekat kanker. Cara terapi radiasi diberikan tergantung pada tipe dan stadium dari kanker yang sedang dirawat. 3. Kemoterapi

Kemoterapi adalah perawatan kanker yang menggunakan obat-obat untuk menghentikan  pertumbuhan sel-sel kanker, dengan membunuh sel-sel atau menghentikan mereka membelah diri. Ketika kemoterapi diminum melalui mulut atau disuntikan kedalam vena atau otot, obatobat memasuki aliran darah dan dapat mencapai sel-sel kanker diseluruh tubuh (systemic chemotherapy ). Jika kemoterapi ditempatkan secara langsung kedalam spinal column (kolom

tulang belakang), organ, atau rongga tubuh seperti perut (abdomen), obat-obat terutama mempengaruhi sel-sel kanker pada area-area itu (regional chemotherapy). Cara kemoterapi diberikan tergantung pada tipe dan stadium dari kanker yang sedang dirawat. Penggunaan dari dua atau lebih obat-obat anti-kanker disebut kemoterapi kombinasi (combination chemotherapy). Pengobatannya bervariasi, tergantung kepada lokasi, penyebaran dan usia penderita. Jika kanker belum menyebar, biasanya diangkat melalui pembedahan. Jika kanker berukuran besar atau telah menyebar, diberikan kemoterapi (obat anti-kanker  vincristine, siklofosfamid, doksorubisin dan cisplastin) atau terapi penyinaran. Pemberian vitamin B12 dosis tinggi ada baiknya, walaupun belum diketahui pasti kegunaannya. 4. Penungguan yang waspada (Watchful waiting)

Watchful waiting adalah pengamatan secara ketat kondisi pasien tanpa memberikan segala  perawatan hingga gejala-gejala nampak atau berubah.

Tipe-tipe baru dari perawatan sedang diuji pada percobaan-percobaan klinik. Ini termasuk yang berikut: Monoclonal antibody therapy

Monoclonal antibody therapy adalah perawatan kanker yang menggunakan antibodiantibodi yang dibuat di laboratorium, dari tipe tunggal dari sel sistim imun. Antibodi-antibodi ini dapat mengidentifikasi senyawa-senyawa pada sel-sel kanker atau senyawa-senyawa normal yang mungkin membantu sel-sel kanker tumbuh. Antibodi-antibodi melekat pada senyawasenyawa dan membunuh sel-sel kanker, menghalangi pertumbuhan mereka, atau menahan mereka menyebar. Monoclonal antibodies diberikan dengan infusi. Mereka mungkin digunakan sendirian atau untuk mengantar obat-obat, racun-racun, atau meteri radioaktif secara langsung ke sel-sel kanker. Kemoterapi dosis tinggi dan terapi radiasi dengan transplantasi sel induk 

Kemoterapi dosis tinggi dan terapi radiasi dengan transplantasi sel induk adalah cara memberikan dosis-dosis kemoterapi yang tinggi dan terapi radiasi dan menggantikan sel-sel yang membentuk darah yang dihancurkan oleh perawatan kanker. Stem cells (sel-sel darah yang  belum matang) dikeluarkan dari darah atau sumsum tulang pasien atau donor dan dibekukan dan disimpan. Setelah kemoterapi dan terapi radiasi selesai, stem cells yang disimpan dicairkan dan diberikan kembali ke pasien melalui infusi. Stem cells yang diinfuskan kembali ini tumbuh kedalam (dan memugar) sel-sel darah tubuh.

Terapi obat lain

13-cis retinoic acid adalah obat seperti vitamin yang memperlambat kemampuan kanker untuk  membuat lebih banyak sel-sel kanker dan merubah bagaimana sel-sel ini nampak dan beraksi. Bagian ringkasan ini merujuk pada perawatan-perawatan spesifik dibawah studi pada percobaan percobaan klinik, namun ia mungkin tidak menyebutkan setiap perawatan baru yang sedang dipelajari.

FOKUS PENGKAJIAN

-Pemeriksaan fisik  -Riwayat penyakit -Kaji adanya rasa nyeri, demam, kelemahan, berat badan menurun, anemia. -Kaji adanya masa diabdomen, inkontinensia atau retensi urin, ekimosis pada supsaorbital, exoptalmus, paralysis akibat kompresi pada saraf spinal.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa keperawatan a. Resiko tinggi cedera berhubungan dengan proses malignan, pengobatan  b. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan depresi pertahanan tubuh c. Perubahan membran mukosa berhubungan dengan pemberian agens kemoterapi d. Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kehilangan nafsu makan e. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan neuromuskular 

Diagnosa keperawatan : Risiko tinggi cedera berhubungan dengan proses maglinan, pengobatan Tujuan Setelah

dilakukan

keperawatan diharapakan

Intervensi Rasional asuhan 1. Ikuti pedoman pemberian 1. untuk

3 x 24 jam, pasien

agens kemoterapi

tanda infiltrasi pada vena : 2.untuk nyeri,

Kriteria hasil : tidak

rasa

mengalami

apakah

atau tidak.

3. Hentikan infus segera bila 3. untuk mencegah kerusakan terdapat

mendapatkan

mengetahui

tersengat, terjadi komplikasi dan infeksi

 bengkak, kemerahan

komplikasi 2. Anak

berdasarkan

tidak  2. Observasi adanya tanda- indikasi.

mengalami risiko cedera.

1. Anak

 pengobatan

melakukan

infiltrasi

tanda-tanda  jaringan yang berat 4. untuk mengatasi infiltrasi

 pengobatan

terhadap

4. Dapatkan

riwayat

yang 5. Untuk mencegah anafilaksis

komplikasi yang segera dan

cermat tentang alergi yang 6. Untuk melihat ada tidaknya

tepat.

diketahui

tanda-tanda

anafilaksis

5. Observasi anak selama 20 (sianosis, hipotensi) menit setelah penginfusan 6. Hentikan obat,

7.

untuk

mencegah

penginfusan keterlambatan dalam tindakan

dan

bilas

intravena

dengan

normal

bila

jalur  salin reaksi

dicurigai 7. Sediakan peralatan darurat (khususnya

monitor 

tekanan darah dan masker  dan bag resusitasi manual) serta obat-obatan darurat (khususnya

oksigen,

epinefrin,

antihistamin,

aminofilin,

kortikosteroid

dan vasopresor)

Diagnose keperawatan : Risiko tinggi infeksi berhubungan dengan depresi pertahanan tubuh TUJUAN Setelah dilakukan keperawatan ,diharapakan

3

x

INTERVENSI RASIONAL asuhan 1. Tempatkan anak pada 1. Untuk meminimalkan 24

pasien

mengalami risiko infeksi .

jam tidak 

ruangan tersendiri 2. Anjurkan  pengunjung

semua dan staf 

 pemajanan

pada

organisme infektif. 2. Untuk meminimalkan

untuk Hasil yang duharapkan :

-

tidak  

induvidu

yang

danstaf untuk adanya

terinfeksi

atau alat

Anak

mengkonsumsi

4. Gunakan tehnik aseptic cermat

semua

diet sesuai usia Anak

tidak  

menunjukkan

tanda – tanda infeksi.

yang

tanda-

tanda infeksi.

pada

organisme infektif . 3. Untuk meminimalkan

3. Tes semua pengunjung

yang terkontaminasi.

-

yang baik.

dengan

 berhubungan

 pemajanan

tehnik mencuci tangan

Anak

-

menggunakan

 pemajanan organism infektif. 4. –  5. Untuk

untuk  prosedur  

invasif.

pada

mendeteksi

kemungkinan infeksi. 6. –  7. Untuk

mendukung

5. Pantau suhu

 pertahanan

6. Evaluasi anak untuk 

tubuh.

adanya sisi potensial infeksi

8. Karena

(misalnya

dapat

alami

vaksin

ini

mengakibatkan

fungsi jarum ulserasi

infeksi yang berlebihan

mukosa

.

,

abrsi

minor ,masalah gigi)

9.

7. Berikan diet lengkap nutria sesuai usia. 8. Hindari

pemberian

vaksin virus. 9. Berikan

antibiotic

sesuai kebutuhan.

Diagnose keperawatan ketiga Risiko tinggi cedera (hemoragi , sistitis hemoragi) b.d pengaruh proliferasi sel . Tujuan Setela

dilakukan

keperawatan

3

x

diharapkan

pasien

Intervensi asuhan 1. Gunakan 24

jam tidak 

tindakan mencegah

Rasional semua 1. Karena untuk   infeksi

menyebabkan kecenderungan

infeksi

menunjukkan bukti – bukti

,khususnya pada area

 perdarahan.

ekimosis .

2. Untuk

2. Gunakan Criteria hasil : Anak

tidak

tindakan

local (mis. Pemberikan –

tidak  

menunjukkan perdarahan.

 perdarahan.

tekanan,es ).

 perdarahan. 3. Untuk

yang

dapat

menyebabkan

cedera

yang tidak disengaja.

4. Untuk

5. –  6. Untuk mencegah luka tekan.

tangguang jawab untuk 

7. Untuk

aktivitas

 bila jumlah trombosit turun.

mendorong

kepatuhan .

4. Libatkan anak dalam

mengontrol

 perdarahan hidung. 8. Karena kulit yang luka cenderung

5. Observasi

adnya

 perdarahan

setelah

9. Karena mempengaruhi

fungsi

trombosit.

vena ,aspirasi

Balikkan sering

dan

matras

dengan gunakan pengurang

7. Ajarkan orang tua dan anak yang lebih besar 

untuk



tindakan

mengontrol

 perdarahan hidung. 8. Cegah ulserasi oral dan rectal 9. Hindari

aspirin fungsi

10. Meningkatkan jumalah

tekanan

tindakan

untuk  

 berdarah.

 prosedur seperti pada

sumsum tulang. 6.

mencegah

cedera.

3. Batasi aktivitas keras

membatasi

menghentikan

obat-obatan

trombosit.

yang

mengandung

aspirin 10. Berikan

trombosit

ssesuai ketentuan

DAFTAR PUSTAKA http://www.mayoclinic.com/health/neuroblastoma/DS00780 http://dianprastyawan.wordpress.com/2009/01/15/neuroblastoma-pada-anak/ http://www.mayoclinic.com/health/neuroblastoma/DS00780/DSECTION=causes http://medicastore.com/penyakit/949/Neuroblastoma.html  NANDA , Nursing Diagnose : definition and Classification 2005-2006,NANDA International ,Philadelphia,2005. Wong, L Dona. (2003). Pedoman Klinik Keperawatan Pediatrik. Edisi 4. Jakarta : EGC Staf pengajar ilmu kesehatan anak FKUI ,1985 , “ilmu kesehatan anak edisi 1”.infomedika

J Jakarta.

MAKALAH KEPERAWATAN ANAK 2

NEUROBLASTOMA

KELOMPOK 6: Fery ferdiyansyah, azizatu zahra, marina ulfa, Mayang setyo M, novitasari, nurdiyansyah, Wardatul washilah, srikuspartiya n ningsih

2011

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UIN SYARIFHIDAYATULLAH JAKARTA

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF