Makalah Model Dokumentasi Por

September 15, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Makalah Model Dokumentasi Por...

Description

 

MAKALAH MODEL DOKUMENTASI POR  (Problem Oriented Record)

DISUSUN OLEH :

NAMA ANGGOTA KELOMPOK 2: 1. 2. 3. 4.

Adellia Y Yu uliana Maharani Faisal Ardi Inggit Rizki Amba Utami Nadia S Sy yawatul M Mu uthmainnah

5. Ni Way Wayan an Dew Dewii Adr Adrian ianii

(P07120120047) (P07120120057) (P0712 (P0712012006 0120065) 5) (P07120120073) (P0712 (P0712012 012007 0076) 6)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN MATARAM PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN MATARAM T.A. 2020/2021

1

 

KATA PENGANTAR 

 

Puji syukur syukur kami panjatkan panjatkan atas kehadiran kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan dengan

rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah patofisiologi ini dengan judul "Model Dokumentasi Por" sebagai salah satu tugas mata kuliah patofisiolgi yang di ampu oleh Ibu Ni Putu Sumartini,M.Kep.  

Dalam kesempatan kesempatan ini kami menyampai menyampaikan kan terimkasih terimkasih kepada kepada dosen mata kuliah kuliah

Dokumentasi keperawatan, yang telah memberikan bimbingan kepada kami dalam proses  pembuatan makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan kritk dan saran yang membangun. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Aamiin..

Mataram, 26 Februari 2021

Kelompok 2

2

 

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR............................. PENGANTAR................................................... ............................................ .................................................2 ...........................2 DAFTAR ISI.................................. ISI........................................................ ............................................ ............................................ .....................................3 ...............3 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang........................................ Belakang.............................................................. ................................................. ..................................... ..........4 4 1.2 Rumusan Masalah........................................... Masalah................................................................. ........................................ ............................. ...........4 4 1.3 Tujuan................................. Tujuan....................................................... ............................................ ............................................ ....................................4 ..............4 BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi POR........................................ POR.............................................................. ............................................ ..........................................5 ....................5 2.2 Pendokumentasian Pada Model POR....................................... POR......................................................... ...........................5 .........5 2.3 Keuntungan dan Kerugian...................................... Kerugian................................................................................... .............................................7 7 2.4 Komponen-komponen model dokumentasi POR.......................................... POR................................................8 ......8 2.5 Model Dokumentasi Keperawatan........................... Keperawatan................................................. ............................................10 ......................10 BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan....................................... Kesimpulan.............................................................. ............................................. ....................................... ......................11 .....11 3.2 Saran............................................ Saran.................................................................. ............................................ ..................................... ............................ .............11 11

DAFTAR PUSTAKA................................. PUSTAKA....................................................... ............................................ ..............................................12 ........................12

3

 

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang

Modell doku Mode dokume ment ntas asii POR POR (p (pro robl blem em-o -ori rien ente tedd-re reco cord rd)) meru merupa paka kan n mode modell dokumenta doku mentasi si yang berorientasi berorientasi pada masalah. masalah. Dimana model model ini berpusat berpusat pada data klien kli en yang yang didoku didokumen mentasi tasikan kan dan disusu disusun n menuru menurutt masala masalah h klien. klien. Pendek Pendekatan atan ini  pertama kali dikenalkan oleh dr. Lawrence Weed dari Amerika Serikat. Dalam format asli aslin nya pend pendek ekat atan an bero berori rien enta tasi si mas asal alah ah in inii dib ibu uat un untu tuk k memud emudah ahk kan  pendokumentasian dengan catatan perkembangan yang terintegrasi, dengan sistem ini semua petugas kesehatan mencatat observasinya dari suatu daftar masalah. Model pendokumentasian ini menitikberatkan pada pendekatan terhadap masalah  pasien, jadi dokumentasi yang disusun adalah berdasarkan data masalah dari pasien. Model Mod el ini berusa berusaha ha mengin menginteg tegrasi rasikan kan data data yang yang dikump dikumpulk ulkan an oleh oleh semua semua tenaga tenaga kesehatan yang memberikan asuhan atau terlibat dalam pelayanan kesehatan klien. Pendekatan orientasi masalah pertama kali dikenalkan oleh Dr. Lawrence Weed tahun 1960 1960 dari dari Amer Amerik ikaa Se Seri rika katt yang yang kemu kemudi dian an di dise sesu suai aika kan n pema pemaka kaia iann nnya ya ol oleh eh  perawat/bidan. Dalam format aslinya pendekatan orientasi masalah ini dibuat untuk  memuda mem udahka hkan n pendok pendokume umenta ntasian sian dengan dengan catatan catatan perkem perkemban bangan gan yang yang terinte terintegri gritas tas dengan sistem ini dan semua tim petugas kesehatan mencatat observasinya dari suatu daftar masalah. Sisitem ini dianggap paling ilmiah dan banyak digunakan diberbagai  Negara. 1.2

Rumusan Ma Masalah

1. Apa yang yang dimaksu dimaksud d dengan dengan POR (Problem (Problem oriented oriented record record)? 2. Apa saja saja model model kompon komponen en POR? POR? 3. Apa saja kelebiha kelebihan n dan kekurangan kekurangan model model POR? POR? 4. Apa saja komponen-k komponen-kompo omponen nen model model dokumentasi dokumentasi POR? 5. Apa saja model model Dokumen Dokumentasi tasi Keperawatan Keperawatan??

1.3

Tujuan

1. Untuk mengetahui mengetahui pengert pengertian ian dari dari POR  2. Untuk mengetahui mengetahui apa apa saja kompone komponen n POR  3. Untuk mengeta mengetahui hui kelebihan kelebihan dan kekurang kekurangan an dari POR 4. Untuk mengetahu mengetahuii komponenkomponen-komp komponen onen model dokumentasi dokumentasi POR  5. Untuk mengeta mengetahui hui model Dokume Dokumentasi ntasi Keperawatan Keperawatan

4

 

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi Definisi POR 

Tenaga perawat sebagai salah satu tenaga yang mempunyai kontribusi besar bagi  pelayanan kesehatan, mempunyai peranan penting untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, seorang perawat harus mampu mam pu melaks melaksana anakan kan asuhan asuhan keperaw keperawata atan n sesuai sesuai standa standar, r, yaitu yaitu dari dari mulai mulai pengka pengkajia jian n samp sampai ai deng dengan an eval evalua uasi si dan dan yang yang sa sang ngat at pent pentin ing g ad adal alah ah di dise sert rtai ai de deng ngan an sist sistem em  pendokumentasian yang baik. Dokumentasi keperawatan adalah bagian yang penting dari dokumentasi klinis. Oleh kare karena nany nyaa dipe diperl rluk ukan an pemb pembah ahas asan an meng mengen enai ai maca macamm-ma maca cam m pe pend ndok okum umen enta tasi sian an keperawatan. Problem Orientad Record (POR) adalah suatu model pendokumentasian yang memusa mem usatka tkan n data data tentan tentang g klien klien dan di dokume dokumenta ntasik sikan an dan di susun susun menuru menurutt masala masalah h klien. kli en.Sis Sistem tem do dokum kument entasi asi jenis jenis ini mengin menginteg tegrasi rasikan kan data data mengen mengenai ai masalah masalah yang yang di kumpulkan oleh dokter,perawat atau tenaga kesehatan lainnya dalam memberikan layanan kepada klien.

2.2 Pendokumentasian Pendokumentasian Pada Model POR  POR  

Data Dasar Data yang berisi semua informasi yang telah dikaji dari klien ketika pertama kali masuk  rumah sakit. Data dasar mencakup pengkajian keperawatan, riwayat penyakit / kesehatan,  pemerikasaan fisik, pengkajian ahli gizi dan hasil laboratorium. Data dasar yang telah terkumpul terku mpul selanjutkan selanjutkannya nya digunakan digunakan sebagai sarana mengidentifikasi mengidentifikasi masalah klien klien.. Data dasar mencakup : a) Peng Pengka kaji jian an kep keper eraw awata atan n  b) Riwayat penyakit/ kesehatan c) Pe Peme meri riks ksaa aan n fis fisik  ik  d) Peng Pengka kaji jian an ah ahli li giz gizii e) Data Data penunj penunjang ang ( hasil hasil labo laborato ratorium rium)) Data dasar yang telah terkumpul selanjutnya selanjutnya digunakan digunakan sebagai sarana mengidentifika mengidentifikasi si masalah dan mengembangkan daftar masalah klien 

Daftar masalah Berisi tentang masalah yang telah teridentifikasi dari data dasar. Selanjutnya masalah disusun secara kronologis sesuai tanggal identifikasi masalah. Daftar masalah ditulis pertama kali oleh tenaga kesehatan yang pertam pertamaa bertemu bertemu dengan dengan klien atau orang yang diberi tanggung  jawab. Daftar masalah ini dapat mencakup masalah fisiologi, psikologis, sosiokultural, spiritual, tumbuh kembang, ekonomi dan lingkungan. Daftar ini berada pada bagian depan status klien dan tiap masalah diberi tanggal, nomor, dirumuskan dan dicantumkan nama

5

 

orang yang menemukan masalah tersebut. Dengan demikian daftar masalah ini berfungsi berfungsi sebagai indeks maupun gambaran dari klien tersebut. 1) Dafta Daftarr masal masalah ah be beri risi si tent tentan ang g masal masalah ah ya yang ng te tela lah h terid teriden enti tifik fikasi asi da dari ri da data ta da dasa sar, r, kemudian disusun secara kronologis sesuai tanggal identifikasi masalah. 2) Daftar Daftar masalah masalah dituli dituliss pertam pertamaa kali kali oleh oleh tenaga tenaga yang pertama pertama bertemu bertemu dengan dengan klien klien atau orang yang diberi tanggung jawab. 3) Daftar masalah masalah dapat mencakup mencakup masalah masalah fisiologis, fisiologis, psikologis, psikologis, sosiokul sosiokultural, tural, spiritual spiritual,, tumbuh kembang, ekonomi dan lingkungan. 4) Dafta Daftarr in inii be bera rada da pa pada da ba bagi gian an de depa pan n st stat atus us kl klie ien n da dan n tiap tiap masal masalah ah di dibe beri ri ta tang ngga gal, l, nomor, dirumuskan dan dicantumkan nama orang yang menemukan masalah tersebut. 

Daftar Awal Rencana Asuhan Renc Re ncan anaa asuh asuhan an ditu dituli liss oleh oleh tena tenaga ga ya yang ng meny menyus usun un da daft ftar ar masa masala lah. h. Dokt Dokter er menu menuli liss instruksinya, sedang perawat menulis instruksi keperawatan atau rencana asuhan keperawatan. 

Perencanaan Awal Perencanaan awal terdiri dari 3 ( tiga ) bagian : a) Diagnostik  Dokter mengidentifikasi apa pengkajian diagnostik yang perlu dilakukan terlebih dahulu. Menetapkan Meneta pkan prioritas prioritas untuk mencegah dupl duplikasi ikasi tindakan tindakan dan memindahk memindahkan an pemenuhan pemenuhan kebutuhan klien. Koordinasi pemeriksaan untuk menegakkan diagnostik sangat penting.  b) Usulan Terapi Dokter menginstruksikan terapi khusus berdasarkan masalah. Termasuk pengobatan, kegiatan yang tidak boleh dilakukan, diit, penanganan secara khusus, observasi yqng harus dilakukan. Jika masalah awal diagnosa kebidanan, bidan dapat menyusun urutan usulan tindakan asuhan kebidanan c) Pe Pend ndid idik ikan an klie klien n Diiden Dii dentif tifika ikasi si kebutu kebutuhan han pendid pendidika ikan n klien klien bertuj bertujuan uan jangka jangka panjan panjang. g. Team Team keseha kesehatan tan mengident mengid entifi ifikas kasii jenis jenis inform informasi asi atau keteram keterampil pilan an yang yang diperl diperluka ukan n oleh oleh klien klien untuk  untuk   beradaptasi terhadap masalah yang berkaitan dengan kesehatan



Diagnostik-dokter Dalam diagnosis diagnosis dokter,dokt dokter,dokter er mengidentifik mengidentifikasika asikan n apa pengkajian pengkajian diagnosti diagnostik k yang perlu dilakukan terlebih dahulu. Juga menetapkan prioritas untuk mencegah duplikasi tindakan dan memindah pemenuhan kebutuhan klien. Koordinasi pemeriksaan untuk menegakkan diagnostik  sangat penting. 

Usulan terapi-dokter Dalam usulan terapi dokter,dokter mengintruksikan terapi khusus berdasarkan masalah.Termasuk   pengobatan, kegiatan yang tidak boleh dilakukan, diit penanganan secara khusus, observasi yang

6

 

harus dilakukan. harus dilakukan. Jika masalah masalah awal diagnosa keperawatan, keperawatan, perawat perawat dapat menyusun menyusun urutan urutan usulan tindakan asuhan keperawatan. 

Pendidikan klien-diidentifikasi Kebutuhan pendidikan klien bertujuan jangka panjang. Team kesehatan mengidentifikasi serius informasi atau ketrampilan yang diperlukan oleh klien untuk beradaptasi terhadap masalah yang  berkaitan dengan dengan kesehatan.

2.3 Keuntungan dan kerugian

Keuntungan:  Fokus catatan asuhan keperawatan lebih menekankan pada masalah klien dan  proses penyelesaiannya dan proses penyelesaian masalah.  Pendokumentasian asuhan keperawatan dilakukan secara kontinu.  Evaluasi dan penyelesaian masalah didokumentasikan dengan jelas.  Daftar masalah merupakan check list untuk masalah klien.  Terstruktur karena informasi konsisten  Mencakup semua proses perawatan  Merupakan catatan terintegrasi dengan medik  Mudah dipakai untuk mengendalikan mutu Kekurangan:  Me Mene neka kank nkan an pa pada da masa masala lah h da dan n ke keti tida daks ksta tabi bian an da dapa patt meng mengha hasil silka kan n suatu suatu  pendekatan secara negatif terhadap pengobatan/tindakan.  Sistem ini setelah digunakan apabila dapftar tidak dimulai/tidak  berkesinambungan/diperbarui terus menerus belum disetujui/tidak ada batas waktu untuk evaluasi dan strategi untuk follow up belum disepakati.  Perawatan mungkin tidak tercatat bila tidak ada flow sheet.  Bentuk SOAPIER mungkin mengulang pencatatan yang lain apabila  perkembangan itu lambat dan sering ada evaluasi  Dapat menimbulkan menimbulkan kebingungan kebingungan jika setiap hal harus dimasukkan dimasukkan dalam daftar  masalah. 

Penc Pencat atata atan n de deng ngan an meng menggu guna naka kan n  pengulangan yang tidak perlu.

be bent ntuk uk SOAP SOAPIE IER, R, da dapa patt meni menimb mbul ulka kan n

Hal-hal yang diperlukan pada pencatatan pemulangan klien adalah:

1. Uraian mengen mengenai ai intervensi intervensi kebidana kebidanan n yang akan akan diberikan diberikan kepada kepada klien. klien. 2. Uraian informasi informasi yang yang telah disampaikan disampaikan kepada kepada klien. klien. 3. Uraian Uraian mengen mengenai ai kead keadaan aan klien. klien. 4. Penjelasan Penjelasan tantang tantang keterlib keterlibatan atan keluarga keluarga dalam dalam asuhan asuhan kebida kebidanan. nan. 5. Uraian mengenai mengenai sumber sumber daya yang diperlukan diperlukan dirumah. dirumah. 6. Inform Informasi asi untu untuk k klien klien,, menca mencakup kup:: 

Penggunaan bahasa yang jelas dan mudah dipahami.



Penjelasan prosedur tertentu sesuai dengan yang dibutuhkan klien.

7

 

  

Identifikasi tindakan pencegahan yang perlu diikuti atau dilaksanakan klien ketika melakukan asuhan kebidanan mandiri. Pemeriksaan tanda dan gejala komplikasi yang perlu dilaporkan klien jika dialami klien nantinya. Pemberian daftar nama dan nomor telpon tenaga kesehatan yang bisa dihubungi klien

2.4 Komponen-komponen Komponen-komponen model model dokumentasi dokumentasi POR 

a. Data dasar  Data dasar Data dasar merupa merupakan kan ku kumpu mpulan lan inform informasi asi tentan tentang g klien klien yang yang berisi berisi semua semua inform informasiasiinformasi yang telah dikaji dari klien sejak pertama kali masuk Rumah Sakit. Data dasar ini meliputi: riwayat klien tentang keadaan umum klien, riwayat keluarga, keadaan penyakit yang dialami pasien, tindakan keperawatan yang pernah diberikan, pemeriksaan fisik, dan data-data penunjang (laboratorium dan diagnostik).  b. Daftar masalah Daftar masalah merupakan hasil penafsiran dari data dasar atau hasil analisis dari perubahan data. Daftar ini mencerminkan keadaan atau nilai yang tidak normal dari data yang didapat dengan menggunakan urutan prioritas yang dituliskan ke dalam daftar masalah dan diberikan  pada setiap pergantian shift. Kriteria daftar masalah yang dibuat adalah:    

Data ya Data yang ng tela telah h teri teride dent ntif ifik ikas asii da dari ri da data ta da dasar sar di disu susu sun n se sesu suai ai de deng ngan an ta tang ngga gall identifikasi masalah. Daftar masalah ditulis pertama kali oleh perawat yang pertama kali bertemu dengan klien ataupun orang yang diberi tanggungjawab untuk menuliskannya. Daftar ini berada pada bagian depan status klien. Tiap masalah diberikan tanggal, nomor, rumusan masalah, serta nama perawat yang menemukan masalah tersebut.

Format daftar masalah

Tgl

No

Masalah Klien

1

1.

(perawat yang mengidentifikasi masalah klien)

Diidentifikasi oleh

Masalah Klien

c. Daftar Daftar renc rencana ana awal awal asuh asuhan an kepe keperaw rawatan atan Daftar rencana awal merupakan rencana yang dapat dikembangkan secara spesifik untuk  setiap masalah. Daftar rencana awal asuhan keperawatan terdiri dari tiga komponen, yaitu:

8

 

1. Peme Pemeri riks ksaa aan n diag diagno nosti stik. k. 2. Manajemen Manajemen kasus atau atau disebut disebut juga usulan usulan terapi terapi (pengobatan, (pengobatan, kegiatan kegiatan yang yang tidak tidak boleh dilakukan, diet, penanganan khususdan observasi yang harus dilakukan). 3. Pendidikan Pendidikan kesehatan kesehatan (sebaga (sebagaii tujuan tujuan jangka jangka panjang) panjang).. d. Cata Catatan tan pe perk rkem emba bang ngan an Catatan perkembangan merupakan catatan tentang perkembangan dari keadaan klien yang didasarkan pada setiap masalah yang ditemukan pada klien. Revisi atau pembaharuan rencana dan tindak tindakan an mengik mengikuti uti peruba perubahan han dari dari keadaa keadaan n klien. klien. Catatan Catatan perkem perkemban bangan gan ini berisi berisi  perkembangan atau kemajuan dari setiap masalah kesehatan klien. Catatan perkembangan dapat digunakan dalam bentuk: 1. SOAP, yaitu yaitu Subjectiv Subjectivee (data subjektif), subjektif), Objective Objective (data (data objektif), objektif), Analisist(an Analisist(analisa), alisa), Planning (perencanaan). 2. SOAPIER, yaitu Subjective (d (daata subjektif), Objec ecttive (d (daata objek ekttif), Analis Ana lisist( ist(ana analisa lisa), ), Planni Planning ng (peren (perencan canaan aan), ), Implem Implement entati ation on (imple (implemen mentasi tasi atau tindakan), Evaluation(evaluasi), dan Reassessment (penaksiran/ peninjauan kembali/  pengkajian ulang). 3. PIE, yaitu yaitu : Problem Problem (masalah), (masalah), Interventi Intervention on rencana rencana tindakan), tindakan), Evaluatio Evaluation n (evaluasi) (evaluasi) Data Dasar  DS :

Daftar Masalah 1.

DO :

Rencana Intervensi

Catatan Perkembangan

1.

S

2.

O

3.

A

DS :

2.

1.

P S

DO :

dst

2.

O

3.

A P

2.5 Model Dokumentasi Dokumentasi Keperawatan Keperawatan 9

 

Aspek komunikasi, dokumentasi keperawatan dan standar dokumentasi merupakan tiga aspek   penting dalam pendokumentasian. Perawat harus memahami aspek tersebut dalam mend endok okum umen enta tasi sika kan n as asu uhan han kep keper eraw awat atan an demi emi upa pay ya men enin ingk gkat atk kan kua uali lita tass  pendokumentasian keperawatan. a. Komunikasi Komunikasi yang efektif Komunikasi efektif memungki memungkinkan nkan perawat perawat untuk untuk mengkomun mengkomunikasik ikasikan an kepada kepada rekan sejawat sej awat atau tenaga tenaga kesehat kesehatan an lainny lainnyaa tentan tentang g apa yang yang sudah, sudah, sedang dan yang yang akan akan dilakukan.  b. Dokumentasi keperawatan Dokumenta Dokume ntasi si yang yang dimaks dimaksud ud melipu meliputi ti pengka pengkajia jian,p n,peru erumus musan an diagno diagnosa, sa, perenc perencana anaan, an,  pelaksanaan dan evaluasi. Proses keperawatan merupakan metode yang tepat dan memberi kontribusi yang positif bagi pasien jika dilaksanakan dengan baik dan benar. c. St Stan anda darr doku dokume ment ntas asii Standar dokumentasi merupakan standar yang dibuat untuk mengukur kualitas dan kuantitas dokume dok umenta ntasi si kepera keperawat watan. an. Standa Standarr ini juga juga bisa bisa dimanf dimanfaat aatkan kan sebaga sebagaii pedoma pedoman n prakti praktik  k  dalam memberikan tindakan keperawatan.

Model dokumentasi dokumentasi keperawatan keperawatan merupakan model model dokumenta dokumentasi si dimana dimana data-data data-data klien dimasukan kedalam suatu format, catatan dan prosedur dengan tepat yang dapat memberikan gambaran perawatan secara lengkap dan akurat. Dalam catatan ini dapat diketahui secara  jelas siapa yang mencatat, dimana catatan dibuat, bagaimana cara mencatat, kapan catatan dibuat dan dibutuhkan, dan dalam bentuk apa catatan tersebut dibuat. Sedangkan teknik  dokumentasi keperawatan merupakan cara menggunakan dokumentasi keperawatan kedalam  proses keperawatan.

10

 

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpu Kesimpulan lan Dokumentasi keperawatan adalah suatu catatan yang dapat dibuktikan atau dapat dijadikan  bukti dari segala macam tuntutan, berisi nyata dan bukan hanya tentang tentan g tingkat tingk at kesakitand kesak itandari ari pasien, pasienyang , tetapi jugadatalengkap, jenis/type jenis/type,, kualitas dantercatat kuantitas pelayanan kesehatan keseha tan dalam memenuhi kebutuhan kebutuhan pasien. Oleh karenanya diperlukan diperlukan pembahasan mengenai macam-macam pendokumentasian keperawatan. Problem Orientad Record (POR) ad adala alah h suat suatu u mode modell pe pend ndok okum umen enta tasi sian an ya yang ng memu memusat satka kan n da data ta te tent ntan ang g kl klie ien n dan dan di do doku kume ment ntas asik ikan an da dan n di susu susun n menu menuru rutt masal masalah ah kl klie ien. n.Si Siste stem m do doku kume ment ntas asii je jeni niss in inii mengin men ginteg tegrasi rasikan kan data data mengen mengenai ai masalah masalah yang yang di kumpul kumpulkan kan oleh oleh dokter dokter,pe ,peraw rawat at atau tenaga kesehatan lainnya dalam memberikan layanan kepada klien. 3.2 Saran 1.

Bagi Rumah Sakit

Disarankan untuk menerapkan model dokumentasi asuhan keperawatan Problem Oriented Record (POR), karena model dokumentasi ini mempunyai pengaruh terhahadap kinerja perawat dalam  pendokumentasian asuhan keperawata keperawatan. n. 2.

Bagi Pe Perawat

Pentingnya Penti ngnya pelaksanaa pelaksanaan n dokumenta dokumentasi si keperawat keperawatan an yang sesuai sesuai dengan dengan standar standar dokumenta dokumentasi si  profesi keperawatan, karena dokumentasi dalam keperawatan sangat diperlukan dan memegang  peranan penting terhadap terhadap segala macam macam tuntutan masyarakat yang yang semakin kritis. 3.

Bagi Peneliti

Perlunya dilakukan penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar dan varibel yang lain untuk pengembangan model dokumentasi asuhan keperawatan.

11

 

DAFTAR PUSTAKA

Chur Ch urin in’i ’in. n. Gust Gustom omi, i, Mono Mono Pr Prat atik iko. o. (2 (201 013) 3).. Pe Pene nerap rapan an Mode Modell Doku Dokume ment ntas asii Asuh Asuhan an Keperawatan Problem Oriented Record (Por) Terhadap Kinerja Perawa. journals Perawa. journals of ners communitiy.6(3). communitiy. 6(3). 150-157). Koerniawan, D., Daeli, N. E., & Srimiyati, S. (2020). Aplikasi Standar Proses Keperawatan: Diagno Dia gnosis, sis, Outcom Outcome, e, dan Interv Intervens ensii pada pada Asuhan Asuhan Keperaw Keperawatan atan..  Jurnal Keperawatan Silampari,, 3(2), 739-751. Silampari  Nazvia, N., Loekqijana, A., & Kurniawati, J. (2014). Faktor yang mempengaruhi kepatuhan  pelaksanaan SOP asuhan keperawatan di ICU-ICCU RSUD Gambiran Kota Kediri.  Jurnal Kedokteran Brawijaya, Brawijaya, 28 28(1), (1), 21-25.  Nugraha, A. T. H., & Kurniawati, T. (2012).  Hubungan Persepsi Perawat Tentang Manfaat   Dokumentasi Asuhan Keperawatan Dengan Kelengkapan Dokumentasi Asuhan  Keperawatan Di Ruang Rawat Inap RS Pku Muhammadiyah Yogyakarta (Docto RAL dissertation, STIKES'Aisyiyah Yogyakarta). Simamora, R. (2009). Dokumentasi Proses Keperawatan. Simamora, R. H., Purba, J. M., Bukit, E. K., & Nurbaiti, N. (2019). Penguatan Peran Perawat Dalam Dal am Pelaks Pelaksana anaan an Asuhan Asuhan Kepera Keperawat watan an Melalu Melaluii Pelati Pelatihan han Layana Layanan n Prima. Prima.  JPPM  (Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat), Masyarakat) , 3(1), 25-31. Tuha Tu hare rea, a, N. A., A., Pa Payu yung ng,, D. S., S., Purn Purnaw awin inad adi, i, I. G. G.,, & Ro Roti tika kan, n, R. (2 (201 019) 9).. Sist Sistem em komput kom puteris erisasi asi untuk untuk pencat pencatata atan n lapora laporan n asuhan asuhan keperaw keperawatan atan untuk untuk mahasis mahasiswa wa ilmu ilmu keperawatan. Creative Information Technology Journal , 4(4), 245-253. Wirawan, E. A., Novitasari, D., & Wijayanti, F. (2013). Hubungan antara supervisi kepala ruang rua ng dengan dengan pendok pendokum ument entasia asian n asuhan asuhan kepera keperawat watan an di rumah rumah sakit sakit umum umum daerah daerah ambarawa. Jurnal ambarawa.  Jurnal Manajemen Keperawatan, Keperawatan, 1(1). Yanti, Yan ti, R. I., & Warsit Warsito, o, B. E. (2013) (2013).. Hubung Hubungan an karakt karakteri eristik stik perawat perawat,, motiva motivasi, si, dan supervisi superv isi dengan dengan kualitas kualitas dokumentas dokumentasii proses asuhan keperawatan. keperawatan.  Jurnal Manajemen  Keperawatan,, 1(2).  Keperawatan Yeni, F. (2014). (2014). Pengaruh Pengaruh Pelatihan Pelatihan Proses Proses Keperawatan Keperawatan terhadap Dokumentasi Dokumentasi Asuhan Asuhan Kepera Kep erawat watan an di Puske Puskesmas smas Kabupa Kabupaten ten Agam Agam Propin Propinsi si Sumate Sumatera ra Barat. Barat.  NERS Jurnal   Keperawatan,, 10  Keperawatan 10(1), (1), 24-31. Yudiernawati, A., Setyosari, P., Degeng, I. N. S., & Rudianto, A. (2015). Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Gaya Kognitif terhadap Prestasi Belajar Aplikasi Proses Keperawatan  pada Pembelajaran Klinik Keperawatan. Jurnal Keperawatan.  Jurnal Pendidikan Humaniora (JPH), (JPH), 3(1), 3140.

12

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF