Makalah Keperawatan Dasar Asuhan Keperawatan Gangguan Elminasi Urine

June 27, 2019 | Author: Pawi Pawiono | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Makalah Keperawatan Dasar Asuhan Keperawatan Gangguan Elminasi Urine...

Description

MAKALAH KEPERAWATAN DASAR ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN ELMINASI URINE

Disusun Oleh: KELOMPOK 6 : 

Aris Bahtiar



Afrisia Vina I



Yulia Indriana D

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PEMKAB JOMBANG TAHUN AJARAN 2016/2017

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

KATA PENGANTAR 

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan karunia, rahmat, dan hidayah Nya yang berupa kesehatan sehingga makalah yang berjudul “ Asuhan Keperawatan Gangguan Eliminasi Urine” dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini disusun sebagai tugas kelompok mata kuliah Keperawatan Dasar. Kami  berusaha menyusun makalah ini dengan segala kemampuan namun kami menyadari bahwa makalah ini banyak memiliki kekurangan baik dari segi penulisan maupun segi penyusunan. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun akan kami terima dengan senang hati demi perbaikan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi pembacanya. Atas perhatian dan kesempatan yang diberikan untuk membuat makalah ini kami ucapkan terimakasih.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Eliminasi adalah proses pembuangan sisa metabolisme tubuh baik berupa urin atau bowel (feses). Miksi adalah proses pengosongan kandung kemih bila kandung kemih terisi. Sistem tubuh yang berperan dalam terjadinya proses eliminasi urine adalah ginjal, ureter, kandung kemih , dan uretra. Proses ini terjadi dari dua langkah utama yaitu : Kandung kemih secara  progresif terisi sampai tegangan di dindingnya meningkat diatas nilai ambang, yang kemudian mencetuskan langkah kedua yaitu timbul refleks saraf yang disebut refleks miksi (refleks berkemih) yang berusaha mengosongkan kandung kemih atau jika ini gagal, setidak-tidaknya menimbulkan kesadaran akan keinginan untuk berkemih. Meskipun refleks miksi adalah refleks autonomik medula spinalis, refleks ini bisa  juga dihambat atau ditimbulkan oleh pusat pusat korteks serebri atau batang otak. Kandung kemih dipersarafi araf saraf sakral (S-2) dan (S-3). Saraf sensori dari kandung kemih dikirim ke medula spinalis (S-2) sampai (S-4) kemudian diteruskan ke pusat miksi pada susunan saraf pusat. Pusat miksi mengirim signal pada kandung kemih untuk berkontraksi. Pada saat destrusor berkontraksi spinter interna  berelaksasi dan spinter eksternal dibawah kontol kesadaran akan berperan, apakah mau miksi atau ditahan. Pada saat miksi abdominal berkontraksi meningkatkan kontraksi otot kandung kemih, biasanya tidak lebih 10 ml urine tersisa dalam kandung kemih yang diusebut urine residu. Pada eliminasi urine normal sangat tergantung pada individu, biasanya miksi setelah bekerja, makan atau bangun tidur.,  Normal miksi sehari 5 kali.

1.2 Rumusan masalah

A. Review anatomi dan fisiologi mekanisme eliminasi urine B. Faktor yang mempengaruhi fungsi eliminasi urine C. Gangguan eliminasi urine D. Pengkajian kemampuan eliminasi urine

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

1.3 Tujuan A. Mengetahui Review anatomi dan fisiologi mekanisme eliminasi urine B. Mengetahui Apa saja Faktor yang mempengaruhi fungsi eliminasi urine C. Mengetahui Bagaimana Gangguan eliminasi urine D. Menegtahui Bagaimana Pengkajian kemampuan eliminasi urine E. Menegetahui Apa saja Diagnosis keperawatan pada gangguan eliminasi urine F. Menegtahui Bagaimana Rencana keperawatan pada gangguan eliminasi urine

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Review anatomi dan fisiologi mekanisme eliminasi urine

Sistem perkemihan merupakan suatu sistem dimana terjdinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan lagi oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin (air kemih).Susunan Sistem Perkemihan Sistem perkemihan terdiri dari: a. Dua ginjal (ren) yang menghasilkan urin  b. Dua ureter yang membawa urin dari ginjal ke vesika urinaria (kandung kemih) c. Satu vesika urinaria (VU), tempat urin dikumpulkan d. Satu uretra, urin dikeluarkan dari vesika urinaria.



Ginjal (Ren) Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di belakang perut atau abdomen. Ginjal ini terletak di kanan dan kiri tulang belakang, di bawah hati dan limpa. Di bagian atas (superior) ginjal terdapat kelenjar adrenal (juga disebut kelenjar suprarenal). Ginjal kanan biasanya terletak sedikit di bawah ginjal kiri untuk memberi tempat untuk hati. Sebagian dari bagian atas ginjal terlindungi oleh iga ke sebelas dan duabelas. Kedua ginjal dibungkus oleh dua lapisan lemak (lemak perirenal dan lemak pararenal) yang membantu meredam goncangan. Fungsi ginjal: a. Memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksis atau racun  b. Mempertahankan suasana keseimbangan cairan c. Mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh d. Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme akhir dari protein ureum, kreatinin dan amoniak.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Struktur Ginjal Setiap ginjal terbungkus oleh selaput tipis yang disebut kapsula fibrosa, terdapat cortex renalis di bagian luar, yang berwarna cokelat gelap, dan medulla renalis di bagian dalam yang berwarna cokelat lebih terang dibandingkan cortex. Bagian medulla berbentuk kerucut yang disebut pyramides renalis, puncak kerucut tadi menghadap kaliks yang terdiri dari lubang-lubang kecil disebut papilla renalis. Hilum adalah pinggir medial ginjal berbentuk konkaf sebagai pintu masuknya  pembuluh darah, pembuluh limfe, ureter dan nervus.. Pelvis renalis berbentuk corong yang menerima urin yang diproduksi ginjal. Terbagi menjadi dua atau tiga calices renalis majores yang masing-masing akan bercabang menjadi dua atau tiga calices renalis minores. Struktur halus ginjal terdiri dari banyak nefron yang merupakan unit fungsional ginjal. Diperkirakan ada 1 juta nefron dalam setiap ginjal. Nefron terdiri dari : Glomerulus, tubulus proximal, angsa henle, tubulus distal dan tubulus urinarius.



Ureter Terdiri dari 2 saluran pipa masing-masing bersambung dari ginjal ke vesika urinaria. Panjangnya ± 25-30 cm, dengan penampang 0,5 cm. Ureter sebagian terletak  pada rongga abdomen dan sebagian lagi terletak pada rongga pelvis. Lapisan dinding ureter terdiri dari: a. Dinding luar jaringan ikat (jaringan fibrosa)  b. Lapisan tengah lapisan otot polos c. Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa.

Lapisan

dinding

ureter

menimbulkan

gerakan-gerakan

peristaltik

yang

mendorong urin masuk ke dalam kandung kemih.



Vesika Urinaria (Kandung Kemih) Vesika urinaria bekerja sebagai penampung urin. Organ ini berbentuk seperti  buah pir (kendi). Letaknya di belakang simfisis pubis di dalam rongga panggul. Vesika urinaria dapat mengembang dan mengempis seperti balon karet.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Dinding kandung kemih terdiri dari: a. Lapisan sebelah luar (peritoneum)  b. Tunika muskularis (lapisan berotot) c. Tunika submukosa d. Lapisan mukosa (lapisan bagian dalam)



Uretra Merupakan saluran sempit yang berpangkal pada vesika urinaria yang  berfungsi menyalurkan air kemih ke luar. Pada laki-laki panjangnya kira-kira 13,7-16,2 cm, terdiri dari : 

Urethra pars Prostatica



Urethra pars membranosa ( terdapat spinchter urethra externa)



Urethra pars spongiosa. Urethra pada wanita panjangnya kira-kira 3,7-6,2 cm (Taylor), 3-5 cm

(Lewis). Sphincter uretra terletak di sebelah atas vagina (antara clitoris dan vagina) dan uretra disini hanya sebagai saluran ekskresi. Dinding uretra terdiri dari 3 lapisan: a. Lapisan otot polos, merupakan kelanjutan otot polos dari Vesika urinaria. Mengandung jaringan elastis dan otot polos. Sphincter uretra menjaga agar uretra tetap tertutup  b. Lapisan submukosa, lapisan longgar mengandung pembuluh darah dan saraf. c. Lapisan mukosa.



Urin (Air Kemih)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.



Reaksi asam, bila lama-lama menjadi alkalis, juga tergantung dari pada diet (sayur menyebabkan reaksi alkalis dan protein memberi reaksi asam).

Komposisi air kemih, terdiri dari: 1. Air kemih terdiri dari kira-kira 95% air. 2. Zat-zat sisa nitrogen dari hasil metabolisme protein, asam urea, amoniak dan kreatinin. 3. Elektrolit, natrium, kalsium, NH 3 , bikarbonat, fospat dan sulfat. 4. Pagmen (bilirubin dan urobilin) 5. Toksin 6. Hormon.

Mikturisi Mikturisi ialah proses pengosongan kandung kemih setelah terisi dengan urin. Mikturisi melibatkan 2 tahap utama, yaitu: 1. Kandung kemih terisi secara progresif hingga tegangan pada dindingnya meningkat melampaui nilai ambang batas (Hal ini terjadi bila telah tertimbun 170-230 ml urin), keadaan ini akan mencetuskan tahap ke 2). 2. Adanya refleks saraf (disebut refleks mikturisi) yang akan mengosongkan kandung kemih. Pusat saraf miksi berada pada otak dan spinal cord (tulang belakang) Sebagian besar  pengosongan di luar kendali tetapi pengontrolan dapat di pelajari “latih”. Sistem saraf

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Ciri-Ciri Urin Normal 1. Rata-rata dalam satu hari 1-2 liter, tapi berbeda-beda sesuai dengan jumlah cairan yang masuk 2. Warnanya bening oranye tanpa ada endapan. 3. Baunya tajam. 4. Reaksinya sedikit asam terhadap lakmus dengan pH rata-rata 6.

2.2 Faktor yang mempengaruhi fungsi eliminasi urine

a. Respon keinginan awal untuk berkemih atau defekasi. Beberapa masyarakat mempunyai kebiasaan mengabaikan respon awal untuk  berkemih atau defekasi. Akibatnya urine banyak tertahan di kandung kemih. Begitu pula dengan feses menjadi mengeras karena terlalu lama di rectum dan terjadi reabsorbsi cairan.  b. Gaya hidup. Banyak segi gaya hidup mempengaruhi seseorang dalam hal eliminasi urine dan defekasi. Tersedianya fasilitas toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi frekuensi

eliminasi

dan

defekasi.

Praktek

eliminasi

keluarga

dapat

mempengaruhi tingkah laku. c. Stress psikologi Meningkatnya stress seseorang dapat mengakibatkan meningkatnya frekuensi keinginan berkemih, hal ini karena meningkatnya sensitif untuk keinginan  berkemih dan atau meningkatnya jumlah urine urine yang diproduksi. d. Tingkat perkembangan. Tingkat perkembangan juga akan mempengaruhi pola berkemih. Pada wanita

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

f. Tingkat aktivitas Eliminasi urine membutuhkan tonus otot vesika urinaria yang baik untuk fungsi sfingter. Hilangnya tonus otot menyebabkan kemampuan pengontrolan berkemih menurun dan kemampuan tonus otot didapatkan dengan beraktifitas.

2.3 Gangguan eliminasi urine

Gangguan eliminasi urine adalah keadaan dimana seorang individu mengalami atau beresiko mengalami disfungsi eliminasi urine yang akan dilakukan kateterisassi urine, yaitu tindakan memasukkan selang kakteter kedalam kandung kemih melalui utetra dengan tujuan mengeluarkan urine. Contoh

:

Kontinensia urine, Menunjukkan pengetahuan yang adekuat tentang obat yang memengaruhi fungsi perkemihan Eliminasi urine tidak terganggu: t erganggu: 

Bau, jumlah, dan warna urine dalam rentang yang diharapkan



Tidak ada hematuria



Pengeluaran urine tanpa nyeri, kesulitan diawal berkemih, atau urgensi BUN, kreatinin serum dan berat jenis urine dalam batas normal



Protein, glukosa, keto, pH, dan elektrolit urine dalam batas normal

 Intervensi NIC

2.4

Pengkajian kebutuhan eliminasi urine

Pengkajian pada kebutuhan elimiasi urine meliputi :

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.



Urgensi Perasaan seseorang untuk berkemih seperti seseorang ke toilet karena takut megalami inkotinensia jika tidak berkemih



Disuria Keadaan rasa sakit atau kesulitan saat berkemih. Keadaan ini ditemukan  pada striktur uretra, infeksi saluran kemih, trauma pada vesika urinaria.



Poliuria Keadaan produksi urine yang abnormal yang jumlahnya lebih besa r tanpa adanya peingkata asupa caira. Keadaan ini dapat terjadi pada penyekit diabetes, defisiensi ADH, da pen yakit kronis ginjal.



Urinaria supresi Keadaan produksi urine yang berhenti secara medadak. Bila produksi urine kurag dari 100 ml/hari dapat dikataka anuria, tetapi bila produksiya atara 100 –  100 –  500  500 ml/hari dapat dikataka sebagai oliguria.

3. Volume urine volume urine menentukan berapa jumlah urine yang dikeluarka dalam waktu 24  jam. 4. faktor yang mempengaruhi kebiasaan berkemih 

diet da asupan (diet tinngi protei dan natirum) dapat mempengaruhi  jumlah urine yang dibentuk, sedangka kopi dapat meningkatkan jumlah urine



gaya hidup stress psikologi dapat meingkatka frekuensi keinginan berkemih.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

2.5 Diagnosis keperawatan pada gangguan eliminasi urine

Gangguan eliminasi Urine (NANDA) Definisi : Disfungsi eliminasi urine

Faktor yang berhubungan 

Gangguan sensori motoric



Infeksi saluran kemih



Obstruksi anatomic



Penyebab multiple

Batasan karakteristik 

Anyang-anyangan



Disuria



Dorongan berkemih



Inkontinensia



Inkontinensia urine

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

 Penyuluhan untuk pasien/keluarga  Managemen eliminasi urine (NIC): 

Ajarkan pasien mengenai tanda dan gejala infeksi sal uran kemih



Anjurkan pasien/keluarga untuk mencatat output urine, yang sesuai



Instruksikan untuk segera merespon keinginan mendesak untuk berkemih



Ajarkan pasien untuk minum 8 gelas perhari pada saat makan, diantar jam makan dan di sore hari

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

BAB III PENUTUP

Simpulan: 

Sistem perkemihan merupakan suatu sistem dimana terjdinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh.



Sistem perkemihan terdiri dari: Dua ginjal (ren) yang menghasilkan urin, Dua ureter yang membawa urin dari ginjal ke vesika urinaria (kandung kemih), Satu vesika urinaria (VU), tempat urin dikumpulkan, Satu uretra, urin dikeluarkan dari vesika urinaria.



Faktor yang mempengaruhi fungsi eliminasi urine: Gaya hidup., Stress psikologi, Tingkat perkembangan., Diet dan asupan (intake), Tingkat aktivitas



Pengkajian pada kebutuhan elimiasi urine meliputi :Kebiasaan berkemih, Pola  berkemih, Volume urine, faktor yang mempengaruhi kebiasaan berkemih, Keadaan urine

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

DAFTAR PUSTAKA

lusianah, S.Kp, M.Kep, Ery Dwi Indaryani, Skep, NS, Suratun, SKM, M. Kep,  Prosedur  Keperawatan,  Keperawatan, Jakarta : TIM, 2012  Diagnosis Keperawatan Definisi dan klasifikasi, klasifikasi, EGC : 2015-2017  Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam Hidayat, A. Azis Alimul & Musrifatul Uliyah. 2004. Kebutuhan 2004.  Kebutuhan Dasar Manusia, Manusia, Jakarta : EGC http://www.scribd.com/doc/46810174/Asuhan-Keperawatan-pada-Pasien-dengan-GangguanEliminasi-Urine-dan-Fekal http://dewaprogsus.wordpress.com/2011/10/16/materi-eliminasi-fekal-dan-urin/

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF