makalah kejujuran

July 25, 2019 | Author: Houtsma Simon | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

kunjungi juga www.mesinpedia.blogspot.com arti kejujuran dan sebagainya menurut iman kristen...

Description

KEJUJURAN DAN KEBENARAN MENURUT GEREJA

DISUS DISUSUN UN OLEH OLEH : Houtsma Simon Tomboy Maria gosetha Vincentius Rio

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULT AKULTAS SAINS S AINS DAN TEKNOLOGI TEKN OLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

BAB I.

PENDAHULUAN

Agama mempunyai hubungan erat dengan moral. Dalam praktek hidup sehari-hari, motivasi kita yang terpenting dan terkuat bagi perilaku moral adalah agama. Setiap agama mengandung suatu ajaran moral yang menjadi pegangan bagi perilaku para penganutnya. Ajaran moral dalam suau agama dianggap penting karena ajaran itu berasal dari Tuhan dan mengungkapkan kehendak Tuhan. Dengan kata lain, dasar-dasar adalah Wahyu. “Sepuluh perintah Allah”, misalnya, disampaikan oleh Yahwe kepada Musa, tergoreslah atas dua batu loh (Kitab Keluaran 31:38). Ajaran moral itu diterima karena alasan keimanan. Namun demikian, nilai-nilai dan norma-n norma-norm ormaa moral moral tidak tidak secara secara eksklu eksklusif sif diterim diterimaa karena karena alasan alasan keagam keagamaan aan.. Ada juga juga alasanalasan-ala alasan san lebih lebih umum umum untuk untuk menerim menerimaa aturan aturan-atu -aturan ran moral moral dengan dengan alasan alasan-ala -alasan san rasi rasion onal al untu untuk k meneri menerima ma atur aturan an sepe seperti rti “jan “janga gan n memb membun unuh uh,, jang jangan an berd berdus usta ta,, dan dan sebagainya”. Namun, alasan-alasan rasional untuk nilai-nilai dan norma-norma yang kita  pakai perlu digali karena hal tersebut menjadi pegangan bagi perilaku moral kita.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

BABII. 2.1

PEMBAHASAN

Kebenaran . Arti kebenaran secara umum yaitu suatu nilai yang diakui sebagai sesuatu sesuatu yang baik 

  bagi bagi dirinya dirinya dan menjad menjadii pegang pegangan an dalam dalam hidup hidup setiap setiap orang. orang. Dalam Dalam kebena kebenaran ran ajaran ajaran kristiani yang dimaksud nilai-nilai dan pegangan adalah ajaran-ajaran Kristus yang termasuk  dalam Kitab suci. Misalnya : ajaran mengenai relasi dengan orang lain “Kasihilah sesamamu seperti mengasihi dirimu sendiri”. Dengan demikian kitab suci dikatakan sebagai sumber  kebenaran yang ada, dan dan menjadi acuan untu perilaku umatnya umatnya secara benar. benar. Selain itu di dalam kitab suci (Yohanes (Yohanes 14:16) Yesus Yesus menyatakan : “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku”. Pernyataan tersebut di perkuat dalam (Timotius 3:16-17) yaitu : “Segala tulisan yang di Ilham Ilhamka kan n Alla Allah h meman memang g berm berman anfa faat at untu untuk k meng mengaja ajarr, meny menyat atak akan an kesa kesala laha han, n, untu untuk  k  memperbaiki kelakuan, dan untuk mendidik orang dalam kebenaran”. “Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyakan Allah di perlengkapi untuk setiap perbuatan  baik”. 2.2

Kejujuran . Kejujuran Kejujuran adalah suatu nilai yang mengungka mengungkapkan pkan kenyataan hidup atau kebenaran. kebenaran.

Dalam ajaran Katolik, nilai kejujuran itu dapat diperoleh jika manusia berani untuk mengakui  baik kekurangan maupun kelebihan serta mengakui akan kelemahan maupun kekuatan yang dimiliki. Pada umunya orang yang dikatakan jujur adalah orang yang polos. Dalam kitab suci Yesus menggambarkan kejujuran melalui kisah-kisah perumpamaan  bendahara yang tidak jujur. Misalnya dalam (Lukas 16 ayat 8). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kejujuran itu sendiri merupakan bagian dari kebenaran Kristiani. Bila agama berbicara tentang topik-topik etis, pada umumnya ia berkotbah. Hal ini  berarti bahwa ia berusaha memberi motivasi serta inspirasi supaya umatnya mematuhi nilainilai dan norma-norma yang sudah diterimanya berdasarkan iman.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Hampir semua jawaban diberikan secara spontan : “karena agama melarang” atau “karena hal itu bertentangan dengan kehandak Tuhan”. Contoh Contoh konkrit yang sering sering terjadi dalam kehidupa kehidupan n kita yaitu masalah masalah moral yang aktual mengenai seksualitas. Menghadapi masalah-masalah itu, banyak orang mengambil sikap “aku ini orang beragama dan agamaku melarang melakukkan perbuatan itu; aku akan merasa  berdosa, bila melakukkan hal tersebut”. Dengan itu masalahnya sudah selesai. Cara bagaimana kita harus hidup, memang biasanya kita ditentukan berdasarkan keyakinan keagamaan. Kesimpulan Kejujuran merupakan integritas, yaitu mengatakan sesuai dengan apa yang dilakukan, ajaran gereja mengajarkan agar kita merefleksikan firman Tuhan dan bertindak benar dan jujur oleh karena karena kesada kesadaran ran dan kecint kecintaan aan kita kita dalam dalam menjala menjalanka nkan n agama, agama, sehing sehingga ga kejuju kejujuran ran dan kebenaran merupakan sikap hati dari perefleksian terhadap pengenalan akan firman Tuhan.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

DAFTAR PUSTAKA Simon Kistemak Kistemaker, er, Perumpamaan-perumpamaan Yesus , Saat, 2001, p 248 – 256. Alkitab LAI, lukas 16:8, Timotius 3:16-17, Keluaran 31:38, Yohanes 14:16 Tridianto Agus, Pendidikan Moral ,yogyakarta:2011

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF