Makalah Kebangkitan Dan Pembaharuan Islam

February 7, 2019 | Author: Fauzi Lutviansyah | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Makalah...

Description

Kebangkitan Dan Pembaharuan Islam Di Asia Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas kuliah

Disusun Oleh :

Susi Riyanti

Institut Agama Islam Negeri Sultan Maulana Hasanudin Banten (IAIN SMHB) 2013 – 2014

Kata Pengantar

Segala puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufiq, hidayah serta inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulisan dapat menyelesaikan makalah sejarah peperadaban islam yang berjudul kebangkitan dan pembaharuan islam di  Asia dengan baik.  Adapun dalam pembuatan karya ilmiah ini ternyata masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak

sangat kami harapkan demi

kesempurnaannya dan semoga dapat memberi manfaat pada kita semua. Amin..

Penyusun,

i

DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar ................................................................................................................... i Daftar Isi ............................................................................................................................ ii BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1 BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 2 A. Kebangkitan dan Pembaharuan Islam di Asi a ........................................................ 2 B. Gagasan-gagasan Tentang Kebangkitan dan Pembaharuan Islam di Asia .............. 3 C.Latar Belakang Pembaharuan Dalam Islam .............................................................. 5 BAB IV PENUTUP ........................................................................................................... 6 A.

Kesimpulan .......................................................................................................... 6

B.

Saran-saran ........................................................................................................... 6

DAFTAR KEPUSTAKAAN ............................................................................................. 7

ii

BAB I PENDAHULUAN

Modernisasi mengandung pengertian pemikiran, aliran, gerakan, dan usaha untuk mengubah paham-paham, adat istiadat, institusi-institusi lama dan sebagainya. Agar semua itu dapat disesuaikan dengan pendapat-pendapat dan keadan baru yang ditimbulkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi modern. Namun bukan berarti pembaharuan mengubah isi Al-Quran dan Hadits.  Abad pertengahan merupakan abad gemilang bagi umat Islam. Abad inilah daerahdaerah Islam meluas di barat melalui Afrika Utara sampai Spanyol, di Timur Melalui Pesia sampai India. Daerah-daerah ini kepada kekuasaan kholifah yang pada mulanya berkedudukan di Madinah, kemudian di Damaskus, dan terakhir di Bagdad. Berdasarkan pemaparan di atas maka lahirlah para pemikir seperti ;Muhammad Abduh, Jamaludin Al  Afghani, Ahmad Khan, Muhammad Iqbal dan Muhammad Ali Jinnah. Untuk lebih jelasnya pemakalah akan membahas mengenai apa pengertian kebangkitan dan pembaharuan islam di asia dan apa saja yang melatar belakangi lahirnya kebangkitan dan pembaharuan islam di asia  .

1

BAB II PEMBAHASAN

A. KEBANGKITAN DAN PEMBAHARUAN ISLAM di ASIA Kata pembaharuan lebih akrab dikenal dengan istilah modernisasi. Kata modernisasi lahir dari dunia barat, adanya sejak terkait dengan masalah agama. Dalam masyarakat barat kata modernisasi mengandung pengertian pemikiran, aliran, gerakan, dan usaha untuk mengubah paham-paham, adat istiadat, institusi-institusi lama dan sebagainya. Agar semua itu dapat disesuaikan dengan pendapat-pendapat dan keadaan baru yang ditimbulkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi modern. Sejarah mencatat kebangkitan Islam Asia tenggara pada abad ke-19 hingga 21 adalah sebuah fenomena global. Seiring dengan adanya interaksi dengan peradaban Barat di abad ke-18, umat Islam menyadari keterbelakangan peradabannya dibandingkan barat. Interaksi tersebut berlanjut menjadi media refleksi dan digunakan sebagai kesempatan untuk mempelajari peradaban barat. Kehendak baik itu tercermin dari kemauan mendialogkan doktrin agama dengan modernitas barat. Dialog tidak mengandung arti bahwa umat Islam tengah "memaksakan" doktrin agamanya untuk menerima modernitas, melainkan membaca ulang doktrin agama dengan pisau analisa modernitas. Demokrasi diterima sebagai milik sendiri lantaran dalam doktrin Islam banyak ayat-ayat Alqur'an yang sejalan dan mendukung demokrasi. Jadi kebangkitan Islam terkait dengan proses take and give dengan peradaban barat. Kebangkitan Islam di Asia Tenggara bukan sebagai reaksi terhadap modernitas barat, melainkan sebagai bagian tak tepisahkan dari proses pembaruan yang selalu muncul, yang menunjukan keberlangsungan tradisi Islam dalam sejarah. Hal itu menjelaskan bahwa kebangkitan Islam adalah sebuah dorongan dan dinamika internal. Dari kerangka bepikir ini, kebangkitan Islam di Asia Tenggara dapat dilihat sebagai sebuah wacana alternatif dunia Islam, ketimbang sebagai ancaman bagi barat  juga bukan sebagai ancaman bagi umat Islam sendiri, sebab kebangkitan itu berlandas pada tradisi Islam. Ketika tiga kerajaan besar Islam sedang mengalami kemunduran di abad ke-18, Eropa Barat mengalami kemajuan dengan pesat. Kerajaan Safawiyah mengalami kemunduran, karena tidak hanya mendapat serangan dari kerajaan Turki, tetapi juga mendapat serangan dari kalangan Dinasti yang tunduk pada Safawiyah yang ingin merdeka, yaitu berturut-turut Raja Afganistan, sehingga pada tahun 1722 M berhasil menduduki Asfahan, kemudian disusul oleh serangan Dinasti Zand yang pada tahun

2

1750 M berhasil menguasai seluruh Persia. Maka berakhirlah kekuasaan kerajaan Safawi di pertengahan abad ke-18[1]. Dari fenomena  –  fenomena diatas maka lahirlah pemikir  –  pemikir islam yang mengungkapkan gagasan  –  gagasanya tentang kebangkitan dan pembaharuan Islam di Asia.

B. GAGASAN  –  GAGASAN TENTANG KEBANGKITAN DAN PEMBAHARUAN ISLAM DI ASIA

1. Menurut Muhammad Abduh Menurut Syah Muhammad Abduh ada beberapa bidang penyebab kebangkitan dan pembaharuan islam di asia, diantaranya : 

Bidang Akidah Syeikh Muhammad Abduh menyeru umat Islam agar kembali kepada ajaran yang murni murni serta menyesuaikannya dengan kebutuhan pada saat ini. Syaratnya, ialahtidak boleh bertentnagnan dengan kehendak al-Quran dan Sunnah.  Beliau menolak dengan tegas konsep Taqlid al-A'ma (Bahasa Arab:

) atau taklid

buta. Beliau mengajak umat Islam mempelajari ilmu-ilmu Fardu Ain dan Fardu Kifayah untuk membina umat yang mempunyai daya fikir yang tinggi dan seterusnya mampu keluar darip belenggu penjajahan. 

Bidang Integrasi ilmu: Syeikh Muhammad Abduh mendapati sistem pendidikan pada waktu itu hanya tertumpu pada bidang-bidang agama dalam bentuk uraian kitab-kitab klasik tanpa menyesuaikan dengan kebutuhan saat ini. Berdasarkan pengalamannya belajar di Tanta dan Universiti al-Azhar , beliau mendapati keadaan pembelajaran di T anta terlalu mundur, sehingga disifatkan anak muda yang belajar di situ senantiasa dibendung rasa putus asa.

2. Menurut Jamaludin Al-Afghani Menurut Jamaludin Al-Afghani pembaharuannya berdasarkan atas keyakinan bahwa Islam adalah yang sesuai untuk semua bangsa, semua zaman dan semua keadaan, Penyesuaian yang diperoleh dengan mengadakan interpretasi baru tentang

3

ajaran-ajaran Islam seperti yang tercantum dalam al-Qur`an dan Hadits. Untuk interpretasi itu diperlukan ijtihad dan pintu ijtihad akan selalu terbuka. Sedangkan kemunduran umat Islam bukanlah karena Islam, sebagaimana dianggap, tidak sesuai dengan perubahan zaman dan kondisi baru. Umat Islam mundur, karena telah meninggalkan ajaran-ajaran Islam yang sebenarnya dan mengikuti ajaran-ajaran yang datang dari luar Islam. Suatu sebab lain ialah salah pengertian tentang maksud hadits yang mengatakan bahwa umat Islam akan mengalami kemunduran di akhir zaman.

3. Menurut M. Iqbal Muhammad Iqbal merupakan sosok pemikir multidisiplin. Di dalam dirinya berhimpun kualitas kaliber internasional sebagai seorang sastrawan, negarawan, ahli hukum, pendidik, filosof dan mujtahid. Sebagai pemikir Muslim dalam arti yang sesungguhnya, Iqbal telah merintis upaya pemikiran ulang terhadap Islam demi kemajuan kaum muslimin. Menurut Iqbal islam sebagai way of life yang lengkap mengatur kehidupan manusia, ditantang untuk bisa mengantisipasi dan mengarahkan gerak dan perubahan tersebut agar sesuai dengan kehendak-Nya. Iqbal tidaklah menetapkan suatu pandangan praktis dalam filsafatnya, namun ia berusaha mengugah cara pandang kaum muslimin yang selama ini terjebak dalam cara pandang yang statis dalam memandang dunia. Namun karena kehidupan manusia yang cendrung dinamis malah menjadikan umat Islam menjadi pembebek terhadap Bangsa Barat, dengan menanggalkan baju keislaman mereka. Dari sinilah Iqbal merekonstruksi paradigma kaum muslimin agar mampu hidup dalam dinamika kehidupan yang normal namun tetap dalam koridor sebagai seorang muslim yang mengabdi kepada Tuhannya.

4. Menurut M. Ali Jinnah Muhammad Ali Jinnah adalah anak seorang saudagar dan lahir di Karachi pada tanggal 25 Desember 1876. di masa remaja ia telah pergi ke London untuk meneruskan studi dan di sanalah ia memperoleh kesarjanaannya dalam bidanghukum di tahun 1896. Pembaharuan-pembaharuan di India mempunyai peranan masingmasing, disengaja atau tidak, dalam perwujudan Pakistan. Sayyid Ahmad Khan denganm idenya tentang pentingnya ilmu pengetahuan, Sayyid Amir Ali dengan idenya

4

bahwa Islam tidak menentang kemajuan modern, dan Iqbal dengan ide dinamikanya, amat membantu bagi usaha-usaha Jinnah dalam menggerakan ummat Islam India, yang seratus tahun yang lalu masih merupakan masyarakat yang berada dalam kemunduran, untuk menciptakan negara dan masyarakat Islam modern di anak benua India.

C. LATAR BELAKANG PEMBAHARUAN DALAM ISLAM Di antara yang mendorong timbulnya pembaharuan dalam Islam antara lain :

1. Paham tauhid yang dianut kaum muslimin telah bercampur dengan kebiasaankebiasaan yang

dipengaruhi oleh tarekat-tarekat, pemujaan terhadap orang-orang

yang suci dan hal lain yang membawa kepada kekufuran.

2. Sifat jumud membuat umat Islam berhenti berfikir dan berusaha, umat Islam maju di zaman klasik karena mereka mementingkan ilmu pengetahuan, oleh karena itu selama umat Islam masih bersifat jumud dan tidak mau berfikir untuk berijtihad, tidak mungkin mengalami kemajuan, untuk itu perlu adanya pembaharuan yang berusaha memberantas kejumudan.

3. umat Islam selalu berpecah belah, maka umat Islam tidaklah akan mengalami kemajuan. Umat Islam maju karena adanya persatuan dan kesatuan, karena adanya persaudaran yang diikat oleh tali ajaran Islam. Maka untuk mempersatukan kembali umat Islam bangkitlah suatu gerakan pembaharuan.

4.hasil dari kontak yang terjadi antara dunia Islam dengan Barat. Dengan adanya kontak ini umat Islam sadar bahwa mereka mengalami kemunduran dibandingkan dengan Barat, terutama sekali ketika terjadinya peperangan antara kerajaan Usmani dengan negara-negara Eropa, yang biasanya tentara kerajaan Usmani selalu memperoleh kemenangan dalam peperangan, akhirnya mengalami kekalahankekalahan di tangan Barat, hal ini membuat pembesar-pembesar Usmani untuk menyelidiki rahasia kekuatan militer Eropa yang aru muncul. Menurut mereka rahasianya terletak pada kekuatan militer modern yang dimiliki Eropa, sehingga pembaharuan dipusatkan di dalam lapangan militer, namun pembaharuan di bidang lain disertakan pula.

5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa : 1.

kebangkitan Islam Asia tenggara pada abad ke-19 hingga 21 adalah sebuah fenomena global. Seiring dengan adanya interaksi dengan peradaban Barat di abad ke-18, umat Islam menyadari keterbelakangan peradabannya dibandingkan barat.

2. Setelah menyadari keterbelakangan peradabannya dibandingkan Peradaban barat, maka lahirlah pemikir  –  pemikir islam yang mengungkapkan gagasan  –  gagasanya tentang kebangkitan dan pembaharuan islam di asia, diantaranya : Muhammad  Abduh, Jamaludin Al Afghani, Ahmad Khan, Muhammad Iqbal dan Muhammad Ali Jinnah 3. Diantara hal  – hal yang melatar belakangi pembaharuan dalam islam antara lain : a. Paham tauhid yang dianut kaum muslimin telah bercampur dengan kebiasaankebiasaan yang dipengaruhi oleh tarekat-tarekat, pemujaan terhadap orang-orang yang suci dan hal lain yang membawa kepada kekufuran. b. Sifat jumud membuat umat Islam berhenti berfikir dan berusaha, c. Umat Islam selalu berpecah belah, sehingga sulit untuk maju. d. Hasil dari kontak yang terjadi antara dunia Islam dengan Barat.

B. Saran  – Saran Berdasarkan pembahasan diatas, maka penulis menyarankan hendaknya umat islam kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya dan meninggalkan ajaranajaran yang menyimpang untuk mencapai kebangkitan yang sempurna.

6

Daftra Pustaka

 Abdurrahman, Dudung.2004. Sejarah Peradaban Islam : Dari Masa Klasik Hingga Modern. LESFI ; Yogyakarta.cetakan kedua.

Karim, M.Abdul. 2007. Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam. Pustaka Book Publisher : Yogyakarta.

Nasution, harun.1992. Pembaharuan Dalam Islam : Sejarah Pemikiran dan Gerakan. Bulan Bintang ; Jakarta.

Yatim, Badri.2008. Sejarah Peradaban Islam : Dirasah Islamiyah II . PT. Raja Grafindo Persada : Jakarta.

Yusuf, Mundzirin dkk (ed). 2006. Sejarah Peradaban Islam di Indonesia . Pustaka : Yogyakarta.

7

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF