Makalah k3 Pada Industri Tekstil

March 9, 2019 | Author: cindy | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Semoga membantu...

Description

Kata Pengantar 

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah yang yang telah memberikan kami kemudahan kemudahan sehingga dapat menyelesaika menyelesaikan n makalah makalah ini. Tanpa Tanpa pertolonga pertolongan-Ny n-Nyaa mungkin mungkin penyusun penyusun tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta t ercinta kita yakni Nabi uhammad SA!. SA!. aka akala lah h ini ini disu disusu sun n agar agar pemb pembaca aca dapa dapatt memp memper erlu luas as ilmu ilmu tent tentan ang g "Keselamatan "Keselamatan dan Kesehatan Kesehatan Kerja Pada #ndustri #ndustri Tekstil"$ Tekstil"$ yang penulis penulis sajikan didalam didalam makalah makalah ini. ini. akala akalah h ini di susun susun oleh oleh penyu penyusun sun dengan dengan berbag berbagai ai rintangan. %aik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar.  Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. akalah ini memuat tentang &Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada #ndustri #ndustri Tekstil' ekstil' yang sangat penting penting bagi kita semua. !alaupu !alaupun n makalah makalah ini kurang sempurna dan memerlukan perbaikan tapi juga j uga memiliki detail yang cukup  jelas bagi pembaca. Semoga Semoga makalah makalah ini dapat dapat member memberika ikan n penget pengetahu ahuan an yang yang lebih lebih luas luas kepada kepada pembaca. pembaca. !alaupun alaupun makalah ini memiliki memiliki kelebihan kelebihan dan kekurangan kekurangan.. Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun. Terima kasih. !assalammualaikum

Palemb Palembang ang$$ () Septem Septemebe eber  r  )*(+

Penyusun 1

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

(

,atar #si

)

%ab ( PN,A/010AN (.(

1atar %elakang

2

(.)

3umusan asalah

4

(.2

Tujuan akalah

4

%ab ## P%A/ASAN A. ,einisi

5

%. Proses Pembuatan

+

6. Potensi %ahaya Kecelakaan Kerja Pada #ndustri Tekstil

7

,. Keserasian Peralatan dan Sarana Kerja ,engan Tenaga Kerja

8

. 9aktor penyebab

:

9. ,ampak Penyakit yang timbul dari %ahaya Kecelakaan Kerja pada #ndustri Tekstil Pemintalan %enang.

:

;. Pencegahan dari bahaya dan dampak terhadap tenaga kerja industri tekstil pemintalan benang

((

%ab ### PN0T0P A. Kesimpulan

(5

%. Saran

(5

,A9TA3 P0STAKA

(+

2

BAB I PENDAHULUAN (.(

1atar %elakang

Pembangunan sektor industri saat ini merupakan salah satu andalan dalam pembangunan nasional #ndonesia yang berdampak positi terhadap  penyerapan

tenaga

kerja$

peningkatan

pendapatan

dan

pemerataan

 pembangunan. ,isisi lain kegiatan industri dalam proses produksinya selalu disertai aktor-aktor yang mengandung resiko bahaya dengan terjadinya kecelakaan maupun penyakit akibat kerja. Setiap ancaman terhadap keselamatan dan kesehatan kerja harus dicegah. Karena ancaman seperti itu akan membawa kerugian baik material$ moril maupun waktu terutama terhadap kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya. 1ebih-lebih perlu disadari bahwa pencegahan terhadap bahaya tersebut jauh lebih baik dari pada menunggu sampai kecelakaan terjadi yang  biasanya memerlukan biaya yang lebih besar untuk penanganan dan pemberian kompensasinya. engingat

kegiatan

sektor

industri

tidak

terlepas

dengan

 penggunaan teknologi maju yang dapat berdampak terhadap keselamatan dan kesehatan kerja terutama masalah penyakit akibat kerja. Selain itu masih  banyak perusahaan yang belum melaksanakan ketentuan-ketentuan yang mengarah kepencegahan penyakit akibat karena

kurangnya perhatian$

waktu

kerja$

hal

ada

sebagian

dari

disebabkan

dan memerlukan biaya yang tinggi.

,ari pihak pekerja sendiri disamping pengertian dan terbatas$

ini

mereka

masih

pengetahuan

masih

segan menggunakan alat

 pelindung atau mematuhi aturan yang sebenarnya.

3

(.) (.

3umusan asalah %agaimana bahaya kecelakaan kerja pada #ndustri Tekstil Pemintalan %enang?

).

%agaimana dampak penyakit yang timbul dari bahaya kecelakaan kerja pada industri Tekstil Pemintalan %enang?

2.

%agaimana cara pencegahan dan penanggulangan dari bahaya dan dampak   penyakit terhadap tenaga kerja industri Tekstil Pemintalan %enang?

(.2

Tujuan akalah

(. 0ntuk mengetahui bahaya kecelakaan kerja pada indudtri tekstil pemintalan  benang. ). 0ntuk mengetahui dampak penyakit yang timbul dari bahaya kecelakaan kerja  pada industri pemintalan benang. 2. 0ntuk mengetahui cara pencegahan dan penanggulangan dari bahaya dan dampak penyakit terhadap tenaga kerja industri tekstil pemintalan benang

4

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi

Kesehatan kerja merupakan spesialisasi dalam #lmu Kesehatan@Kedokteran  beserta prakteknya yang bertujuan agar para pekerja atau masyarakat pekerja memperoleh

derajat

maupun sosial$

kesehatan

dengan

setingi-tingginya$

usaha-usaha

 penyakit- penyakit@gangguan-gangguan aktor-aktor pekerjaan

dan

preenti kesehatan

lingkungan

kerja$

baik dan yang

serta

isik$

amental$

kurati

terhadap

diakibatkan terhadap

oleh

penyakit-

 penyakit umum =Sumakmur$ (:8(>. enurut ,ainur$ kesehatan kerja adalah upaya perusahaan untuk  mempersiapkan$ memelihara serta tindakan lainnya dalam rangka pengadaan serta  penggunaan tenaga kerja dengan kesehatan baik isik$ mental maupun sosial yang maksimal$ sehingga dapat berproduksi secara maksimal pula =,ainur$(::)>. Sedangkan deinisi lain menyatakan bahwa kesehatan kerja merupakan aplikasi kesehatan masyarakat di dalam suatu tempat =perusahaan$ pabrik$ kantor$ dan sebagainya> dan menjadi pasien dari kesehatan kerja ialah masyarakat pekerja dengan masyarakat di sekitar perusahaan tersebut. Apabila didalam kesehatan masyarakat ciri pokoknya adalah upaya preenti =pencegahan penyakit> dan promoti =peningkatan kesehatan>$ maka dalam kesehatan kerja$ kedua hal tersebut menjadi ciri pokok =Notoatmojo$ (::7> #ndustri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah$ bahan  baku$ barang setengah jadi atau barang jadi menjadi barang yang bermutu tinggi dalam

penggunaannya$

termasuk

kegiatan

rancang

bangun

dan

 perekayasaan industri. ,engan demikian$ industri merupakan bagian dari  proses

produksi. %ahan-bahan industri diambil secara langsung maupun tidak 

langsung$ kemudian diolah$ sehingga menghasilkan barang yang bernilai lebih

bagi

masyarakat. Kegiatan proses produksi dalam industri itu disebut

dengan perindustrian. ,ari deinisi tersebut$ istilah industri sering disebut sebagai kegiatan manuaktur =manuacturing>.

5

Adapun yang termasuk industri ini adalah sebagai berikutB (.

#ndustri tekstil$ misalnyaB benang$ kain$ dan pakaian jadi.

).

#ndustri alat listrik dan logam$ misalnyaB kipas angin$ lemari es$ dan mesin  jahit$ teleisi$ dan radio.

2.

#ndustri

kimia$ misalnyaB sabun$

pasta gigi$ sampho$

tinta$ plastik$

obat-obatan$ dan pipa. 4.

#ndustri pangan$ misalnyaB minyak goreng$ terigu$ gula$ teh$ kopi$ garam dan makanan kemasan.

5.

#ndustri bahan bangunan dan umum$ misalnyaB kayu gergajian$ kayu lapis$ dan marmer 

Tekstil adalah material leksibel yang terbuat dari tenunan benang. Tekstil dibentuk dengan cara penyulaman$ penjahitan$ pengikatan$ dan cara pressing. #stilah tekstil dalam pemakaiannya sehari-hari sering disamakan dengan istilah kain. Namun ada sedikit perbedaan antara dua istilah ini$ tekstil dapat digunakan untuk menyebut bahan apapun yang terbuat dari tenunan benang$ sedangkan kain merupakan hasil jadinya$ yang sudah bisa digunakan.

B. Proses Pembuatan

Sebelum kapas diproses pada mesin blowing$ terlebih dahulu kapas dikeluarkan dari gudang$ kemudian kapas yang masih dalam keadaan terbungkus dan terikat$ di bawa ke %ill Store untuk dibuka dan dilepaskan ikatannya agar  kapas kembali ke dalam bentuk semula dan dibiarkan untuk diangin-anginkan selama C)4 jam. Kemudian kapas yang dibuat lap lalu dikerjakan pada mesin carding$ lap akan mengalami pembersihan$ pemisahan$ penarikan dengan mesin  pre drawing untuk dapat dibuat slier$ selanjutnya dikerjakan pada mesin yang lebih rata seratnya$ dengan jalan 8 slier dijadikan slier ditarik diantara rol-rol. Selanjutnya dikerjakan pada mesin lap ormer untuk dibuat lap yaitu 8 slier  dimasukkan pada mesin ini. ,engan ditarik agar seratnya searah panjang dan  pendek terpisah maka lap dikerjakan pada mesin lap pendek akan terkumpul menjadi kotoran$ sedang serat panjang dibuat siler yang terdiri serat panjang saja. Serat siler yang dapat diproses kembali untuk dijadikan benang carded

6

dengan nomor (5 dan 25 atau sebagai campuran untuk membuat benang-benang carded dengan No.2* S dan 4* S. Slier hasil combing selanjutnya dikerjakan pada mesin drawing =# dan ##> untuk dibuat slier yang baik karena slier hasil combing merupakan bahan baku untuk pembuatan benang halus dan ini diproses pada mesin speed rame. ,engan sedikit ditarik dan dipilin akan menghasilkan slier dengan ukuran lebih kecil yang disebut roing. 3oing ini hasil dari mesin speed rame dibuat benang tunggal selanjutnya dapat diperdagangkan baik dalam bentuk cone =pada mesin cone winder> atau benang double mesin Duick traerse$ hant dan lain-lain. C. Potensi Bahaa !e"e#a$aan !er%a Pa&a In&ustri Te$sti#

Setiap industri memiliki potensi akan terjadinya bahaya dan kecelakaan kerja. Namun

demikian peraturan

telah

meminta agar setiap industri

mengantisipasi dan meminimalkan bahaya yang dapat menimbulkan kecelakaan atau terancamnya keselamatan seseorang baik yang ada dalam lingkungan industry itu sendiri ataupun bagi masyarakat di sekitar industri. /al-hal yang menjadi permasalahan yang berkaitan dengan potensi bahaya kecelakaan kerja  pada industri busana. ;udang resiko bahaya pada Packing dan %ahaya kebakaran a.

Pola@Potong$ resiko bahaya adalah Eari tangan terpotong dan tersengat arus singkat$

 b.

Eahit$ resiko bahaya adalah Eari terkena jarum$ tersengat arus singkat$ kebakaran

c.

Pasang kancing$ resiko bahaya adalah Eari tergencet mesin kancing$ tersengat arus singkat.

d.

Setrika$ resiko bahaya adalah Tersengat arus singkat$ kebakaran serta Tergores dan bahaya jatuhan

D. !eserasian Pera#atan &an Sarana !er%a Den'an Tena'a !er%a

Keserasian peralatan dan sarana harus diperhatikan pihak perusahaan dan disesuaikan dengan tenaga kerja yang dimilikinya agar kecelakaan kerja dapat diminimalisasi. Kesalahan atau ketidakserasian antara peralatan dan sarana kerja dengan pegawai yang menggunakan. Ketidak serasian antara peralatan dan sarana

7

dengan tenaga kerja dapat menimbulkan berbagai masalah yang akhirnya dapat mengancam keselamatan dan kesehatan kerja pegawai atau tenaga kerja. Permasalahan

mengenai

keserasian

peralatan

dan

sarana

kerja

dengan

tenaga kerja pada industri busana dapat dilihat pada uraian dibawah ini Proses Produksi 9aktor rgonomi Proses Kerja

asalah (. 0kuran eja Kerja

Pemotongan Kain

). Kursi duduk  2. Sikap dan sistem kerja 4. 6ara dan sistem keja (. 0kuran eja Kerja ). Kursi duduk 

enjahit$ obras$ bordir 

2. Sikap dan sistem kerja 4. 6ara dan sistem keja (. 0kuran eja Kerja ). Kursi duduk

enyetrika

2. Sikap@ cara kerja 4. Kesesuaian sikap@sistem kerja (. Kegiatan angkat junjung ). Sikap dan cara kerja

Packing

2. 3uang gerak 

E. Fa$tor (enebab a. Fa$tor Manusia

Permasalahan yang terjadi pada aktor manusia meliputi aktor manajerial$ dan aktor tenaga kerja. Permasalahannya dapat merupakan berikut ini B (> anajemenB a> Pemahaman yang kurang tentang hiperkes dan keselamaatan kerja  b> Tidak melaksanakan teknik-teknik hiperkes dan keselamatan kerja c> Tidak menyediakan alat proteksi@pelindung diri )> Tenaga kerjaB 8

a> Tidak melaksanakan ketentuan-ketentuan K2  b> Tidak mengenakan alat proteksi yang telah disediakan c> Tidak memiliki naluri cara kerja sehat d> Tingkat pengetahuan terhadap perkembangan teknologi industri.

b. Fa$tor Lin'$un'an !er%a

9aktor penyebab masalah K21 tidak hanya terjadi karena aktor manusia tetapi  pasti ada sedikit banyak masalah yang terjadi karena lingkungan kerja nya. %erikut ini adalah aktor yang terjadi di Perusahaan #ndustri Tekstil yaitu B (>

Penerangan yang kurang mengakibatkan kesalahan pewarnaan.

)>

#klim kerja mengakibatkan lelah kerja para pekerja.

2>

,ebu mengakibatkan gangguan pernaasan dan kerusakan mata.

4>

0ap mengakibatkan suhu panas.

5>

1imbah Pabrik seperti$ 9ormaldehyde mengakibatkan timbulnya limbah %2.

F.

Dam(a$ Pena$it an' timbu# &ari Bahaa !e"e#a$aan !er%a (a&a In&ustri Te$sti# Peminta#an Benan'.

 Byssinosis adalah

penyakit

tergolong

pneumoconiosis

yang

 penyebabnyaterutama debu kapas kepada pekerja-pekerja dalam industri teFtil. Penyakit ini berkaitan erat dengan pekerjaan blowing dan carding. Tetapi terdapat  pula

pada

pekerjaan-pekerjaan

lainnya.

bahkan

dari

permulaan

proses

=pembuangan biji kapas> sampai kepada proses akhir =penenunan>. asa inkubasi rata-rata terpendek adalah 5 tahun bagi para pekerja pada blowing dan carding. %agi pekerja lainnya lebih dari waktu 5 tahun. i)

Pena$it A$ibat !er%a &an *an' Berhubun'an Den'an Pe$er%aan

=(> Penyakit Akibat Kerja Penyakit akibat kerja ini mempunyai penyebab yang spesiik atau asosiasi yang kuat dengan pekerjaan$ yang pada umumnya terdiri dari satu agen penyebab yang mudah diakui. =)> Penyakit

yang

berhubungann

related disease

9

dengan

pekerjaan

G

work

Adalah penyakit yang mempunyai beberapa agen penyebab$ dimana aktor pada  pekerjaan

memegang

peranan

bersama

dengan

aktor

resiko

lainnya

dalam berkembangnya penyakit yang mempunyai etiologi yang kompleks.

=2> Penyakit yang mengenai populasi pekerja Penyakit yang terjadi pada populasi pekerja tanpa adanya agen penyebab di tempat kerja$ namun dapat diperberat oleh kondisi pekerjaan yang buruk bagi kesehatan.

=4> Penyakit Hang Timbul Karena /ubungan Kerja. %erdasarkan SK Presiden No.)) tahun (::2$ disebutkan berbagai macam penyakit yang timbul karena hubungan kerja yaitu B a>  Pneumoconiosis yang disebabkan oleh debu mineral pembentuk jaringan  parut$yang silikonsnya merupakan actor utama penyebab cacat dan kematian  b>

Penyakit paru dan saluran pernaasan =broncopulmoner > yang disebabkan oleh debu logam keras.

c>

Penyakit paru dan saluran pernaasan =broncopulmoner > yang disebabkan oleh debu kapas las$ henep$ dan sisal =bissinosis>.

d>

Asma akibat kerja yang disebabkan oleh penyebab sensitiisasi dan Iat  perangsang yang dikenal yang berada dalam proses pekerjaan.

e>  Aliveolitis alergika yang disebabkan oleh actor dari luar sebagai akibat dari  penghirupan debu organik. >

Penyakit yang disebabkan oleh berilium atau persenyawaannya yang  beracun.

g>

Penyakit yang disebabkan kadmium atau persenyawaannya yang beracun.

h>

Penyakit yang disebabkan aktor atau persenyawaanya yang beracun

i>

Penyakit

yang

disebabkan

oleh

krom

atau

persenyawaannya

yang

 beracun.  j>

Penyakit

yang

disebabkan

olehB

mangan$

arsen$

raksa$

timbal$

luor$benIena$ deriat halogen$deriat nitro$dan amina dari benIena atau homolognya yang beracun.

10

+. Pen"e'ahan &ari bahaa &an &am(a$ terha&a( tena'a $er%a in&ustri te$sti# (eminta#an benan'

0paya-upaya pencegahan dalam keselamatan kerja dengan menggunakan AP,.

enurut

dideinisikan sebagai alat yang digunakan untuk melindungi pekerja luka

atau

penyakit

dari

yang diakibatkan oleh adanya kontak dengan bahaya

=haIards> di tempat kerja$ baik yang bersiat kimia$ biologis$ radiasi$ isik$ elektrik$ mekanik dan lainnya. ,alam

hirarki

bahaya

=haIard>

control

atau

pengendalian

bahaya$

 penggunaan alat pelindung diri merupakan metode pengendali bahaya paling akhir. Artinya$ sebelum memutuskan untuk menggunakan AP,$ metode-metode lain harus dilalui terlebih dahulu$ dengan melakukan upaya optimal agar bahaya atau haIard bisa dihilangkan atau paling tidak dikurangi. Adapun hirarki pengendalian bahaya di tempat kerja$ termasuk di pabrik  kimia adalah sebagai berikutB (.

 Elimination$ merupakan upaya menghilangkan bahaya dari sumbernya.

).

 Reduction$ mengupayakan agar tingkat bahaya bisa dikurangi.

2.

 Engineering control $ artinya bahaya diisolasi agar tidak kontak dengan  pekerja.

4.

 Administrative control $ artinya bahaya dikendalikan dengan menerapkan instruksi kerja atau penjadualan kerja untuk mengurangi paparan terhadap bahaya.

5.

 Personal protective equipment $ artinya pekerja dilindungi dari bahaya dengan menggunakan alat pelindung diri.

,enis-%enis A#at Pe#in&un' Diri

Alat pelindung diri diklasiikasikan berdasarkan target organ tubuh yang  berpotensi terkena resiko dari bahaya. %erikut ini diuraikan di dalam Tabel B  No



,ebu$uap$

gas$

kekurangan

5.

Tangan dan 1engan

Kaki

%reathing

=oFygen deiency>.

Apparatus

Temperatur

ekstrim$

Sarung

 benda

tajam$

tertimpa =gloes>$

 benda

berat$

sengatan itts

listrik$ +.

oksigen

3espirator$

bahan

Tangan Armlets$

kimia$

ineksi kulit. 1antai 1icin$ lantai basah$ Saety

Shoes$

 benda tajam$ benda jatuh$

Saety

%oots$

cipratan bahan kimia dan

1egging$ Spat.

logam cair$ aberasi.

12

U(aa-u(aa untu$ men"e'ah bssinosis

%erikut ini adalah upaya untuk mencegah byssinosis yaitu B a>

Pemeliharaan rumah tangga yang baik di perusahaan tekstil sehingga debu kapas sangat sedikit di udara.

 b>

Pembersihan mesin carding sebaiknya dengan pompa hampa udara.

c>

embersihkan lantai dengan sapu tidak baik.

d>

Jentilasi umum dengan sistim hisap.

e>

Pemeriksaan kesehatan pekerja sebelum bekerja dan pemeriksaan kesehatan secara berkala.

>

3otasi pekerja yang telah terpapar debu kapas ke tempat yang tidak   berbahaya.

Penanggulangan lain yaitu B a>

Perlu lebih ditingkatkan lagi kualitas kerja dalam mengupayakan kesehatan dan keselamatan kerja yang sudah ada.

 b>

Penataan ruangan harus lebih diperhatikan menjadi lebih baik$ supaya para karyawan lebih leluasa dalam melakukan pekerjaannya. %engkel kerja utama industri jika memungkinkan dipindahkan ke tempat yang khusus disediakan untuk kegiatan industri$ setidaknya diusahakan pembagian tempat  pengolahan khusus yang bersekat dan masing-masing disendirikan sehingga ruang gerak menjadi luas.

c>

0ntuk menghindari sakit akibat kerja pekerja perlu melakukan olahraga yang teratur$ dan setidaknya banyak bergerak dari pekerjaan yang biasa dilakukan$ contoh apabila biasanya duduk sesekali berdiri dan berjalan agar gerakan dan  posisi kerja para karyawan menjadi lebih berariasi dan tidak monotonis.

d>

Sebaiknya untuk pembuangan atau penimbunan sementara limbah disediakan lahan kosong tersendiri$ atau setidaknya menempatkannya dalam karung$ bak$ atau lubang khusus sehingga tidak terjadi pencemaran lingkungan dan dari segi tata ruang pun menjadi lebih luas dan enak untuk dipandang.

e>

Perusahaan =dalam hal ini industri kecil> yang belum mendapat tempat di organisasi Pukesmas maka hendaknya dimasukkan secara struktural kedalam organisasi tersebut. Sehingga industri ini akan lebih terayomi dalam

13

hal pelayanan kesehatannya yang paripurna =promoti$ preenti$ kurati$ dan rehabilitati>$ yang dalam hal ini ditekankan pada ruang lingkup kedokteran industrinya. isalnya petugas kesehatan mengunjungi tempat-tempat industri secara rutin guna menilai kesehatan kerja di perusahaan-perusahaan rumah tangga.

14

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Pada proses pemintalan. limbah debu kapas paling banyak didapat pada  proses blowing$ carding dan. 1imbah aktual pada pekerjaan blowing dan carding masing-masing sebesar 2.5 dan ).5 sedangkan tingkat kebisingan speed rame sebesar L 85 d%. Penyakit

yang

akan

timbul

adalah

sinosis

=penyakit

tergolong

 pneumoconiosis> yang berasal dari limbah debu kapas kepada pekerja-pekerja dalam industri tekstil. Pencengahan dengan menggunakan AP, =alat pelindung diri> sepertiB memakai saety glasses$ ear plung$ ear mu$ respirator dan lain-lain. Pencegahan yang lain dapat di lakukan dengan pemeliharaan rumah tangga yang baik di

perusahaan tekstil sehingga debu kapas sangat sedikit di

udara$pembersihan mesin carding sebaiknya dengan pompa hampa udara$ membersihkan lantai dengan sapu tidak baik$ entilasi umum dengan sistim hisap$  pemeriksaan

kesehatan

pekerja

sebelum

bekerja

dan

pemeriksaan

kesehatan secara berkala$ rotasi pekerja yang telah terpapar debu kapas ke tempat yang tidak berbahaya.

%. Saran a. emutuskan jenis alat pelindung diri yang harus kita gunakan$ lakukan terlebih dahulu haIard identiication =identiikasi bahaya>.  b. Tinjau ulang setiap aspek dari pekerjaan$ agar potensi bahaya bisa kita identiikasi. c. Perlu penegakan disiplin karyawan terhadap pemakaian alat pelindung diri terutama masker dan sumbat telinga. d. Perlu adanya penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan bidang kesehatan dan keselamatan kerja$ dan keterampilan para pekerja.

15

DAFTAR PUSTA!A

Anonim.)*(*.=online>httpB@@repository.usu.ac.id@bitstream@()245+78:@27*4@(@K2

gerrysilaban.pd. ,iakses pada () September )*(+>.

 Nasri$AIhar.)*(4.=online>httpsB@@aIharnasri.blogspot.co.id@)*(4@*:@makalah industri-tekstil-di-indonesia.html. =,iakses pada (( September )*(+>.

 Nugraha$,aniel.)*((.=online>httpB@@danielanugrah(*’s.blogspot.com@)*((@industr 

lisasi.html. =,iakses pada () September )*(+>.

Tengky$0sini.)*(*.=online >httpB@@usinitengky.blogspot.com@)*(*@kesehatan kerja-higiene.html. =,iakses pada (( September )*(+>.

16

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF