Makalah IFRS 2 Seminar Akuntansi

July 27, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Makalah IFRS 2 Seminar Akuntansi...

Description

 

SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN

IFRS 2 SHARE-BASED PAYMENT

disusun oleh: Rizal Fanani Abdilah 1811070065 Kelas Akuntansi Intensif Kelas 6204

Dosen: Dr. Reschiwati, S.E.,Ak.,M.M.

INSTITUTE PERBANAS JAKARTA 2019

 

 

  A.  Pengertian dan Tujuan IFRS 2

IFRS 2  –   shared-based payment   atau pembayaran berbasis saham mensyaratkan entitas untuk menyajikan transaksi pembayaran berbasis saham (seperti penerbitan saham, opsi saham, atau hak apresiasi saham) di dalam laporan keuangannya, termasuk transaksi dengan pegawai atau pihak lain yang diselesaikan dengan kas, aset lain, atau instrument ekuitas. Dengan kata lain, tujuan IFRS 2 adalah mensyaratkan entitas untuk menyajikan dalam laporan laba rugi dan laporan  posisi keuangan dampak transaksi pembayaran berbasis saham. Secara khusus, pernyataan ini mensyaratkan entitas untuk menyajikan dampak transaksi pembayaran berbasis saham dalam laba rugi dan posisi keungan, termasuk beban yang berhubungan dengan transaksi pemberian opsi saham kepada karyawan. Transaksi pembayaran berbasis saham adalah transaksi yang mana entitas: a.  menerima barang atau jasa dari suplier (termasuk pegawai) berdasarkan persetujuan berbasis saham, atau  b.  menimbulkan utang dalam penyelesaian transaksi dengan supplier berdasarkan persetujuan  pembayaran berbasis saham s aham ketika perusahaan menerima barang atau jasa. jas a. Seperti disajikan dalam diagram berikut:

Pada persetujuan pembayaran berbasis saham, rekanan akan menerima: a.  instrumen ekuitas (saham atau opsi saham), atau  b.  kas atau aset lainnya dari entitas berdasarkan nilai instrumen ekuitas (saham, opsi saham) Terdapat beberapa definisi dalam IFRS ini, yaitu: a.  Terminologi waktu yang ada dalam pembayaran berbasis saham, yaitu grant date, vesting date, vesting period, dan exercise date. 2

 

 

 b.  Grant date atau tanggal pemberian Grant date adalah tanggal di mana suatu entitas dan pihak lain (termasuk (termasu k karyawan) setuju untuk

 pembayaran pengaturan berbasis saham, dimulai ketika entitas dan pihak lawan berbagi  pemahaman tentang syarat dan kondisi dari perjanjian tersebut. Pada tanggal pemberian kompensasi, yang entitas memberikan kepada rekanan hak untuk kas, aset lain, atau instrumen ekuitas entitas, jika kondisi pemberi ditentukan, jika ada, terpenuhi. Jika perjanjian yang tunduk  proses persetujuan (misalnya, oleh pemegang saham) pada tanggal pemberian kompensasi adalah tanggal ketika persetujuan yang diperoleh. c.  Vesting date (tanggal pengakuan kompensasi) Tanggal pengakuan hak kompensasi (vesting date) merupakan tanggal tan ggal paling awal saat karyawan dapat mengeksekusi opsi. Karyawan dapat mengeksekusi kapanpun setelah tanggal pengakuan hak kompensasi. d.  Vesting period  (periode  (periode pengakuan hak) Periode antara grant date dan vesting date.  e.   Exercise date (tanggal eksekusi) Tanggal eksekusi opsi merupakan saat karyawan mengeksekusi hak opsi yang diterimanya. Karyawan menerima pembayaran berbasis saham. Mungkin hanya beberapa beberap a bulan, periode yang sangat singkat. f.  Kondisi vesting Kondisi vesting adalah kondisi yang menentukan apakah entitas menerima jasa yang memberikan hak kepada pihak lawan transaksi untuk menerima kas, aset lain atau instrument ekuitas entitas, pada perjanjian pembayaran berbasis saham. g.   Kondisi vesting kinerja pasar 3

 

  Kondisi vesting kinerja pasar adalah suatu kondisi yang terkait dengan harga pasar instrument ekuitas entitas yang menjadi persyaratan harga eksekusi, vesting, atau ketereksekusian (exercisability ) suatu instrumen ekuitas, seperti pencapaian harga tertentu dari saham atau nilai itrinsik tertentu dari opsi saham, atau pencapaian target tertentu yang didasarkan atas harga pasar instrumen ekuitas entitas secara relatif terhadap indeks harga pasar instrumen ekuitasentitas lain. h.   Nilai intrinsik  Nilai intrinsik adalah selisih antara nilai wajar saham, dengan mana pihak lawan transaksi memiliki hak (dengan persyaratan atau tanpa persyaratan) untuk memesan atau menerima, dengan harga (jika ada) yang mana pihak lawan transaksi disyaratkan (atau akan disyaratkan) untuk membayar saham tersebut. i.   Fair value atau Nilai wajar  Nilai wajar adalah suatu jumlah dengan mana suatu aset dapat dipertukarkan, suatu liabilitas dapat diselesaikan, atau instrumen ekuitas yang diberikan dapat dipertukarkan antara pihak yang mengerti dan berkeinginan dalam suatu transaksi yang wajar.  j.  Opsi penambahan kembali Opsi penambahan kembali adalah opsi saham baru yang diberikan apabila saham digunakan untuk memenuhi harga eksekusi opsi saham terdahulu. k.  Opsi saham Opsi saham adalah kontrak yang memberikan hak kepada pemegangnya, tetapi tidak kewajiban (obligation), untuk membeli saham entitas pada suatu harga tertentu atau yang dapat ditentukan selama periode waktu tertentu. B.  Ruang Lingkup IFRS 2

Transaksi pembayaran berbasis saham dikelompokkan menjadi tiga yaitu: a.  Pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas - pembayaran dengan saham atau opsi saham. Fair value yang digunakan adalah pada saat grant date dan tidak akan diubah.  b.  Pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrument kas - pembayaran kas  berdasarkan harga saham. Fair value yang digunakan adalah pada setiap tanggal pelaporan (reporting date). c.  Pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan alternatif kas (instrumen ekuitas atau dengan instrument kas). IFRS 2 ini juga diterapkan untuk : a.  Transfer oleh pemegang saham kepada pihak lain (termasuk karyawan) yang telah mentransfer barang atau jasa kepada entitas.  b.  Dari induk kepada entitas anak dimana entitas menyediakan barang atau jasa. 4

 

  c.  Ketika entitas tidak menerima barang atau jasa yang tidak dapat diidentifikasi secara khusus, namun kondisi lain mengindikasikan bahwa barang atau jasa telah diterima Sedangkan IFRS 2 ini tidak diterapkan pada : a.  Transaksi dengan pemegang saham yang bertindak semata-mata dalam kapasitas mereka sebagai pemegang saham   b.  Barang dan jasa yang diterima oleh entitas yang diselesaikan oleh entitas atau pemegang saham tidak dalam kelompok   c.  Transaksi dalam lingkup IAS 32 dan IAS 39 (atau IFRS 9)   d.  Transaksi pembayaran berbasis Share untuk mendapatkan barang sebagai bagian dari sebuah  bisnis. Kombinasi yang IFRS IFRS 3 Kombinasi Bisnis berlaku, dalam kombinasi entitas atau bisnis sepengendali, atau kontribusi bisnis pada pembentukan perusahaan patungan, seperti yang didefinisikan oleh IFRS 11 Pengaturan Bersama   e.  Transfer aset dalam pengaturan restrukturisasi kelompok tertentu Penghargaan yang diberikan kepada karyawan dari sebuah diakuisisi dalam kapasitasnya sebagai karyawan (Misalnya, sebagai imbalan untuk layanan lanjutan) berada dalam lingkup IFRS 2, seperti pembatalan, penggantian dan modifikasi penghargaan  pembayaran berbasis saham sebagai Hasil dari penggabungan usaha atau restrukturisasi ekuitas lainnya. C.  Pencatatan IFRS 2

1.  Diselesaikan dengan ekuitas Perusahaan menerbitkan ekuitas (saham atau opsi saham) sebagai pembayaran sebuah  barang atau jasa. Jurnal Dr Beban (Laporan Laba Rugi) Cr Ekuitas (Laporan Posisi Keuangan)

2.  Diselesaikan dengan kas Perusahaan membayar kas berdasarkan nilai instrument ekuitas (saham atau opsi saham) sebagai pembayaran sebuah barang atau jasa. Liabilitas Liabilita s berada di kredit karena perusahaan mempunyai kewajiban untuk membayar kas atas harga saham. Jurnal Dr Beban (Laporan Laba Rugi) Cr Liabilitas (Laporan Posisi Keuangan)

D.  Akuntansi Pembayaran Berbasis Saham yang Diselesaikan dengan Ekuitas 1.  Pengertian 5

 

  Entitas harus mengukur barang atau jasa yang diterima, dan kenaikan ekuitas terkait, secara langsung, pada nilai wajar barang atau jasa yang diterima, kecuali jika nilai wajar tersebut tidak dapat diestimasi secara andal. Jika entitas tidak dapat mengestimasi nilai wajar barang atau jasa yang diterima secara andal, maka entitas harus mengukur nilai  barang dan jasa tersebut, dan kenaikan ekuitas terkait, secara tidak langsung, dengan mengacu pada nilai wajar instrument ekuitas yang diberikan.  Entitas menerima barang atau jasa dari supplier (termasuk karyawan) dan membayarnya dengan instrumen ekuitas baik itu saham atau opsi saham. Jurnal Dr Beban (Laporan Laba Rugi) Cr Ekuitas (Laporan Posisi Keuangan)

2.  Pengukuran

Cara mengukur transaksi yang diselesaikan dengan ekuitas adalah   dengan menggunakan  fair value nilai barang atau jasa yang diterima saat tanggal penerimaan (receipt date). Apabila tidak bisa mengukur fair value dari barang atau jasa tersebut (misalnya tidak bisa

mengukur  fair value  pegawai), maka menggunakan  fair value  instrument ekuitas saat  grant date.  3.  Perlakuan Akuntansi

a.  Pembayaran berbasis saham diselesaikan dengan ekuitas pada transaksi atas  barang/jasa yang diterima. di terima.  1)  Jika instrumen ekuitas diberikan vesting dengan segera, jasa yang diberikan telah diterima. Pengakuan pada tanggal pemberian. 2)  Jika instrumen diberikan tidak vesting sampai pihak lawan menyelesaikan  pemberian jasa tertentu, jasa baru diterima di masa ma sa depan. depan . Pengakuan Peng akuan pada p ada saat s aat  jasa diberikan beserta kenaikan k enaikan ekuitas. Kondisi Kond isi non vesting  terdiri  terdiri atas: - 

Jika didasarkan pada kinerja pasar, dilakukan estimasi pada tanggal  pemberian.



Jika tidak didasarkan kinerja pasar, estimasi pada tanggal pemberian pemberi an kemudian dilakukan revisi selama periode vesting.

 b.  Transaksi yang diukur dengan mengacu pada  fair value  instrumen ekuitas yang diberikan. 1)  Perlakuan kondisi vesting

6

 

  - 

Pemberian instrumen ekuitas bergantung pemenuhan kondisi vesting tertentu yaitu masa kerja atau kinerja.



Kondisi vesting, selain kondisi vesting kinerja pasar tidak dipertimbangkan dalam mengestimasi nilai wajar.



Kondisi vesting mempertimbangkan penyesuaian jumlah instrumen ekuitas, sehingga akhirnya jumlah barang/jasa yang diterima sebagai imbalan didsarkan pada jumlah instrumen ekuitas yang akhirnya vesting.



Tidak ada ada jumlah barang atau jasa yang diterima jika instrumen ekuitas yang akhirnya diberikan tidak vest karena kegagalan memenuhi kondisi vest.



Entitas mengakui jumlah barang atau jasa yang diterima pada periode vesting  berdasarkan estimasi terbaik yang tersedia dari jumlah juml ah instrumen ekuitas yang diperkirangakan akan vest dan merevisi estimasi tersebut.

2)  Perlakuan kondisi non-vesting Kondisi non-vesting diperkirakan dalam mengestimasi nilai wajar ekuitas. Entitas mengakui barang/jasa yang diterima yang telah memenuhi kondisi vesting yang  bukan vesting kinerja kinerj a pasar. 3)  Perlakuan fitur perubahan kembali Opsi

dengan

fitur

penambahan

kembali

tidak

dipertimbangkan

ketika

mengestimasi nilai wajar pada tanggal pengukuran. Opsi penambahan tersebut dicatat sebagai pemberian opsi baru jika opsi penambahan kembali selanjutnya diberikan. 4)  Perlakuan setelah tanggal vesting Total ekuitas tidak dilakukan penyesuaian setelah tanggal vesting. Misal jika opsi tidak dieksekusi pada ekuitas tidak dibalik namun boleh diklasifikasikan ke komponen ekuitas yang lain. 5)   Nilai wajar tidak dapat ditentukan ditent ukan dengan andal - 

Entitas mengukur instrumen ekuitas pada nilai intrinsik pada tanggal  pemberian dan pasa setiap tanggal pelaporan dan tanggal penyelesaian dilakukan penyesuaian (perubahannya diakui dalam laba rugi).



Entitas mengakui barang/jasa yang diterima berdasarkan jumlah instrumen ekuitas yang akhirnya vesting atau akhirnya dieksekusi.

6)  Modifikasi ketentuan pemberian instrumen ekuitas - 

Entitas mengakui dampak modifikasi terhadap jasa yang diterima selama  periode sisa vesting. vestin g.

7

 

  - 

Pembayaran atas modifikasi diakui sebagai pengurang ekuitas, kecuali jika melebihi nilai wajar maka diakui sebagai beban. Jika ada komponen liabilitas maka pembayaran diakui sebagai pengurang liabilitas.



Jika instrumen ekuitas baru diberikan sebagai pengganti instrumen ekuitas yang lama, maka entitas mencatat instrumen ekuitas baru dengan cara yang sama dengan modifikasi pemberian ekuitas awal.

4.  Contoh Kasus

a.  Diselesaikan dengan ekuitas Cloe memberikan 10,000  pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan ekuitas kepada 20 dewan pimpinan pada 1 Jan 2015. Opsi vest pada 31 Dec 2017. Perusahaan mengantisipasi bahwa tidak ada dewan pimpinan yang akan meninggalkan perusahaan dalam kurun waku 3 tahun. Opsi fair value adalah sebagai berikut. 1 Jan 2015 $12 31 Dec 2015 $13.50 31 Dec 2016 $13,80 31 Dec 2017 $14.20 Siapkan Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi untuk masing-masing tahun untuk tahun yang berakhir 31 Dec 2015, 31 Dec 2016, dan 31 Dec 2017. Jawaban: Pembayaran berbasis saham diselesaikan dengan ekuitas menggunakan fair value pada saat grant date dan tidak akan diubah. Grant date adalah tanggal 1 Jan 2015. Fair value adalah $12. Sehingga fair value pada tanggal lain selain grant date, silakan diabaikan saja. Rumus menghitung ekuitas/tahun ekuitas/tah un selama 3 tahun= jumlah saham x fair value x jumlah  pegawai x (n/3), dimana n adalah tahun ke. 2015

2016

2017

Laporan Posisi

= 10,000 x $12 x 20 x = 10,000 x $12 x 20 x = 10,000 x $12 x 20 x

Keuangan 

(1/3)

(2/3)

(3/3)

Ekuitas

= 800,000

=1,600,000

=2,400,000

Laporan Laba Rugi

=800,000

=1,600,000-800,000

=2,400,000-1,600,000

8

 

  Beban

=800,000

=800,000

=800,000

Jurnal. 2015 Dr Beban 

2016 Cr

Dr

800,000

2017 Cr

800,000

Dr

Cr

800,000

Ekuitas 800,000 

800,000 

800,000 

 b.  Diselesaikan dengan ekuitas  Tanggal 1 Jan 2014, Mauritius memberikan 20,000 opsi saham kepada 10 orang dewan pimpinan. Syaratnya adalah dewan pimpinan harus tetap menjadi pegawai Mauritius selama 3 tahun. Fair value saat gr  gra ant date adalah $60.  31 Dec 2014, estimasi 4  dewan pimpinan akan meninggalkan perusahaan sebelum akhir tahun ketiga. 31 Dec 2015, estimasi 1 dewan pimpinan akan meninggalkan perusahaan sebelum akhir tahun ketiga. Siapkan Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi untuk masing-masing tahun untuk tahun yang berakhir 31 Dec 2015, 31 Dec 2016, dan 31 Dec 2017. Jawaban: Pembayaran berbasis saham diselesaikan dengan ekuitas menggunakan fair value pada saat grant date dan tidak akan diubah. Grant date adalah tanggal 1 Jan 2014. Fair value adalah $60. Sehingga fair value pada tanggal lain selain grant date, silakan diabaikan saja. Rumus menghitung ekuitas/tahun ekuitas/tah un selama 3 tahun= jumlah saham x fair value x jumlah  pegawai x (n/3), dimana n adalah tahun ke. 2014 Laporan Posisi Keuangan 

2015

= 20,000 x $60 x (10-4) x (1/3) = 20,000 x $60 x (10-1) x (2/3)

Ekuitas

= 2,400,000

=7,200,000

Laporan Laba Rugi

=2,400,000

=7,200,000-2,400,000

9

 

  Beban

=2,400,000

=4,800,000

Jurnal 2014 Dr Beban 

2015 Cr

2,400,000

Dr

Cr

4,800,000

Ekuitas

2,400,000  4,800,000 

c.  Fair value saat pembelian barang  Stockman membeli persediaan $10 juta pada 1 Juli 2015. Persediaan tersebut terjual di bulan November 2015 seharga $14 juta. Stockman mempunyai masalah pada arus kas selama 2015 dan bernegosiasi dengan pemasok untuk menukarkan persediaan dengan opsi saham. Nilai pasar saham Stockman adalah GBP 11,5 juta pada 1 Juli 2015. Jawaban: Pada kasus ini, perusahaan akan menggunakan fair value dari barang tersebut, yaitu $10 m.

Abaikan saja market value karena kita hanya menjurnal menjurnal pembelian

 berdasarkan fair value valu e inventory. Jurnal. Dr Persediaan

$10 juta Cr Ekuitas- saham yang akan diterbitkan

$10 juta

E.  Akuntansi Pembayaran Berbasis Saham yang Diselesaikan dengan Kas 1.  Pengertian

Entitas harus mengukur barang atau jasa yang diperoleh dan liabilitas yang timbul sebesar nilai wajar liabilitas. Sampai dengan liabilitas tersebut diselesaikan, entitas harus mengukur kembali nilai wajar liabilitas pada setiap akhir periode pelaporan dan pada tanggal penyelesaian, dimana setiap perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi  pada periode tersebut. Entitas menerima barang atau jasa dari suplier (termasuk karyawan) karyawan) dan membayarnya dengan instrumen kas atau aset lain (misalnya hak apresiasi saham yaitu pegawai mendapatkan saham berdasarkan harga saham entitas). 10

 

  2.  Pengukuran   Cara mengukur nilai transaksi tersebut adalah fair value yang diukur terus menerus pada setiap tanggal pelaporan (reporting date) sampai selesai. Jurnal Dr Beban (Laporan Laba Rugi) Cr Liabilitas (Laporan Posisi Keuangan)

3.  Contoh Kasus

a.  Diselesaikan dengan kas 1 Jan 2015, Garuda memberikan pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan kas sebesar 10,000 kepada 20 dewan pimpinan. Opsi tersebut diakui pada 31 Dec 2017. Garuda mengantisipasi bahwa tidak ada  dewan akan meninggalkan perusahaan setelah 3 tahun periode.

Opsi fair value sebagai berikut 1 Jan 2015 $12 31 Dec 2015 $13.50 31 Dec 2016 $13,80 31 Dec 2017 $14.20 Siapkan Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi untuk masing-masing tahun untuk tahun yang berakhir 31 Dec 2015, 31 Dec 2016, dan 31 Dec 2017. Jawaban: Pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan kas menggunakan  fair value   pada setiap seti ap tanggal tan ggal pelaporan pelap oran ( reporting date) yaitu 31 Dec 2015, 31 Dec 2016, dan 31 Dec 2017. Abaikan fair value pada 1 Jan 2015. Vesting date adalah 31 Dec 2017. 2015

2016

2017

Laporan Posisi

= 10,000 x $13.50 x = 10,000 x $13.80 x 20 = 10,000 x $14.20 x 20

Keuangan 

20 x (1/3)

x (2/3)

x (3/3)

= 900,000

=1,840,000

=2,840,000

Laporan Laba Rugi

= 900,000

=1,840,000-900,000

=2,840,000-1,840,000

Beban

= 900,000

=940,000

=1,000,000

Liabilitas

Jurnal. 2015

2016 11

2017

 

  Dr Beban 

Cr

Dr

900,000

Cr

Dr

940,000

Cr

1,000,000

Liabilitas 900,000 

940,000 

1,000,000 

 b.  Opsi diharapkan untuk dieksekusi (diselesaikan dengan kas) 1 Jan 2014, Cheddar memberikan 20,000 saham apresiasi untuk 10 dewan pimpinan. Syaratnya adalah dewan pimpinan harus tetap menjadi pegawai Cheddar

selama 3 tahun.  Fair value  masing-masing pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan kas pada 31 Dec 2014 adalah $80 dan 31 Dec 2015 $75.  31 Dec 2014, estimasi 4  dewan pimpinan akan meninggalkan perusahaan sebelum akhir tahun ketiga. 31 Dec 2015, estimasi  2 dewan pimpinan akan meninggalkan perusahaan sebelum akhir tahun ketiga. Siapkan Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi untuk untuk tahun yang  berakhir 31 Dec 2014 dan d an 31 Dec 2015. Jawaban. 2014 Laporan Posisi Keuangan  Liabilitas

2015

= 20,000 x $80 x (10-4) x (1/3) = 20,000 x $75 x (10-2) x (2/3) = 3,200,000

=8,000,000

Laporan Laba Rugi

= 3,200,000

=8,000,000-3,200,000

Beban

= 3,200,000

=4,800,000

Jurnal. 2014 Dr Beban 

2015 Cr

3,200,000

Dr

Cr

4,800,000

Liabilitas

3,200,000  4,800,000 

c.   Nilai intrinsik

12

 

  Entitas memberikan 100 hak atas kenaikan harga saham dengan penyelesaian kas kepada setiap 500 karyawannya, dengan syarat bahwa karyawan tersebut harus tetap  bekerja pada entitas selama se lama tiga tahun ke depan. dep an. Selama tahun ke-1, 35 karyawan berhenti. Entitas mengestimasi bahwa 60 karyawan lagi akan berhenti selama tahun ke-2 dan ke-3. Selama tahun ke-2, 40 karyawan berhenti dan entitas mengestimasi bahwa 25 karyawan lagi akan berhenti selama tahun ke-3. Selama tahun ke-3, 22 karyawan berhenti bekerja. Pada akhir tahun ke-3, 150 karyawan mengeksekusi hak atas kenaikan harga saham, 140 karyawan lainnya mengeksekusi pada akhir tahun ke-4 dan sisanya 113 karyawan mengeksekusi pada akhir tahun ke-5 Entitas mengestimasi nilai wajar hak atas kenaikan harga saham pada setiap akhir tahun dimana terdapat liabilitas sebagaimana disajikan dibawah. Pada akhir tahun ke-3, seluruh hak atas kenaikan harga saham yang dipegang oleh karyawan yang tersisa vest .  Nilai intrinsik hak atas kenaikan harga saham pada tanggal eksekusi (sama dengan kas yang dibayarkan) pada akhir tahun ke-3, 4 dan 5 juga disajikan di bawah ini.

 fair value value Nilai Wajar/ fair

Tahun

Nilai intrinsik

1

Rp14,40

2

Rp15,50

3

Rp18,20

Rp15,00

4

Rp21,40

Rp20,00

5

Rp25,00

Jawaban. Tahun

Perhitungan

Beban Rp

100 x Rp14,40 x (500-95) x 110 1

Liabilitas Rp

194.400

194.400

218.933

413.333

Cat. 35 karyawan berhenti + 60 akan berhenti selama tahun2 & 3 =95 100 x Rp15,50 x (500-100) x 2/3 Cat. 35 berhenti tahun-1 + 40

2

karyawan berhenti tahun-2 + 25 akan berhenti selama tahun 3 = 100

13

(194.400+218.933)

 

  Tahun

Perhitungan

Beban Rp

Liabilitas Rp

100 x Rp18,20 x (500-97-150)  –   47.127

460.460

413.333

(413.333+47.127)

Cat. 35 berhenti tahun1 + 40  berhenti tahun2 + 22 berhenti tahun3 3

=

97

150 adalah total karyawan yang mengeksekusi pada akhir tahun ke-3 100 x Rp15,00 x 150

225.000

Total

272.217

100 x Rp21,40 x (253-140)- (218.640)

241.820

Rp460.460

(460.460-218.640)

Cat. 140 adalah total karyawan 4

yang mengeksekusi pada akhir tahun ke-4 100 x Rp20,00 x 140

280.000

Total

61.360

Rp0-Rp241.820

(241.820)

0

Cat. Rp 0 karena tidak ada nilai 5

wajar lagi 100 x Rp25,00 x 113

282.500

Total

40.680

Total seluruh beban

787.500

F.  Akuntansi Pembayaran Pembayaran Berbasis Saham yang Diselesaikan dengan Kas dan Penerbitan Saham (Alternatif Kas) 1.  Pengertian

Transaksi pembayaran berbasis saham dimana persyaratan perjanjian memberikan  pilihan kepada entitas atau suplier untuk diselesaikan dengan kas (atau aset lain) atau dengan penerbitan instrumen ekuitas. Entitas harus mengakui transaksi tersebut sebagai transaksi pembayaran berbasis saham dengan penyelesaian kas, jika telah menimbulkan liabilitas untuk diselesaikan dengan kas atau aset lain. Opsi lain entitas mengakui transaksi pembayaran berbasis saham dengan diselesaikan instrumen ekuitas jika tidak terdapat liabilitas yang timbul. 14

 

  a.  Transaksi pembayaran berbasis saham dengan persyaratan pengaturan yang memberikan pilihan penyelesaian kepada pihak lawan. Jika entitas memberikan hak kepada pihak lawan (supplier atau pegawai) untuk memilih transaksi pembayaran berbasis saham akan diselesaikan dengan kas atau ekuitas, maka entitas memberikan instrumen keuangan majemuk. Instrumen keuangan majemuk meliputi liabilitas dan ekuitas. Transaksi dengan pihak selain  pegawai,  fair value  barang atau jasa diukur secara langsung. Entitas mengukur komponen ekuitas dan instrumen keuangan majemuk sebesar perbedaan  fair value   barang atau jasa yang diterima dan  fair value  liabilitas pada saat barang atau jasa diterima.  b.  Transaksi pembayaran berbasis saham dengan persyaratan pengaturan yang memberikan pilihan penyelesaian kepada entitas. Entitas menentukan apakah ia memiliki kewajiban untuk menyelesaikan dengan kas dan mencatat transaksi pembayaran berbasis saham secara tepat. Entitas memiliki kewajiban untuk menyelesaikan dengan kas jika (a) pilihan penyelesaian dengan instrumen ekuitas tidak memiliki substansi komersial, atau (b) entitas memiliki  praktik masa mas a lalu atau kebijakan ke bijakan tertulis t ertulis mengenai penyelesaian pen yelesaian kas, k as, atau (c) secara umum menyelesaikan jika pihak lawan meminta penyelesaian dengan kas. 2.  Contoh Kasus

1 Jan 2014, Entitas memberikan hak kepada karyawan untuk memilih antara 1.000 saham  phantom, yaitu hak atas pembayaran kas yang setara dengan nilai 1.000 saham, atau 1.200 saham. Pemberian tersebut dengan syarat karyawan menyelesaikan menyelesaik an masa kerja tiga tahun. Jika karyawan memilih alternatif saham, saham tersebut harus ditahan selama tiga tahun setelah tanggal vesting. Pada  grant date, harga saham entitas adalah Rp50 per saham. Pada akhir tahun 2014, 2015, dan 2016, harga saham adalah Rp52, Rp55 dan Rp60. Entitas tidak mengekspektasi untuk membayar dividen dalam tiga tahun ke depan. Setelah mempertimbangkan dampak pembatasan pengalihan setelah tanggal vesting, entitas mengestimasi bahwa fair value alternatif saham pada saat grant date adalah Rp48  per saham. Pada akhir tahun ke-3, karyawan memilih: Skenario 1: Alternatif kas Skenario 2: Alternatif instrumen ekuitas Jawaban.

15

 

 

F ai r va value lue atas

Perhitungan

Total

alternatif instrumen ekuitas

1.200 saham x Rp 48

alternatif kas

1.000 saham phantom x Rp 50 Rp 50.000

komponen

ekuitas

instrumen

Rp 57.600

dari Rp 57.600  –  Rp 50.000

Rp 7.600

keuangan

gabungan

Tahun 2014

2015

Perhitungan

Beban

Komponen liabilitas (1.000 x Rp52 × 1/3 )

17.333

Komponen ekuitas (Rp 7.600 × 1/3 )

2.533

Komponen liabilitas (1.000 x Rp 55 × 2/3 )  –   19.333 17.333

Liabilitas

Ekuitas

17.333 2.533 19.333

2.533

2.533

Komponen ekuitas (Rp 7.600 × 1/3 ) 2016

Komponen liabilitas (1.000 x Rp 60 × 3/3 )  –   23.334 36.666

23.334

2.534

2.533

Komponen ekuitas (Rp 7.600 × 1/3 ) Skenario 1 : Dibayar kas Rp 60.000 Total

(60.000) 67.600

Skenario 2 : Diterbitkan saham 1.200 lembar Total

7.600 (60.000)

67.600

60.000

67.600

G.  Pembayar Pembayaran an berbasis saham antara kelompok entitas

Entitas yang menerima barang atau jasa harus mengukur barang atau jasa yang diterima sebagai diselesaikan dengan instrumen ekuitas atau diselesaikan dengan kas dengan menilai sifat dari penghargaan yang diberikan dan kepemilikan hak dan kewajiban. Pembayaran berbasis saham diperlakukan sebagai penyelesaian instrumen ekuitas jika  penghargaan yang diberikan adalah dari instrumen ekuitas atau entitas tidak memiliki kewajiban untuk menunaikan transaksi pembayaran berbasis saham. Jika tidak memenuhi dua kondisi diatas maka diperlakukan sebagai pembayaran berbasis saham dengan penyelesaian kas. H.  Pengungkapan

1.  Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk memahami sifat dan luas pengaturan pembayaran berbasis saham yang ada selama periode. Entitas mengungkapkan sebagai berikut : 16

 

  a.  deskripsi mengenai setiap jenis pengaturan pembayaran berbasis saham yang ada pada setiap waktu selama periode, termasuk syarat dan ketentuan umum setiap pengaturan seperti kondisi vesting, jangka waktu maksimum opsi yang diberikan, dan metode  penyelesaian (dengan (den gan kas atau ekuitas).  b.  Jumlah dan rata-rata tertimbang harga eksekusi opsi tiap kelompok. c.  Untuk Opsi saham yang dieksekusi selama periode, rata-rata tertimbang harga saham  pada tanggal eksekusi. eksekus i. d.  Untuk Opsi saham yang beredar pada akhir periode, kisaran harga eksekusi dan rata-rata tertimbang sisa umur kontrak. 2.  Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk memahami bagaimana penentuan nilai wajar barang atau jasa yang diterima atau nilai wajar instrumen ekuitas yang diberikan selama periode. Entitas mengungkapkan sebagai berikut: a.  Nilai wajar barang atau jasa yang diterima diukur mengacu pada nilai instrumen ekuitas yang diberikan.  b.  Instrumen ekuitas lain yang diberikan selama periode, jumlah rata-rata tertimbang nilai wajar instrumen ekuitas pada tanggal pengukuran, dan informasi tentang bagaimana nilai wajar tersebut diukur. c.  Pengaturan pembayaran berbasis saham yang dimodifikasi selama periode. 3.  Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk memahami dampak transaksi pembayaran berbasis berbasi s saham terhadap laba rugi entitas selama  periode dan terhadap posisi keuangannya. keuangann ya. Entitas mengungkapkan : a.  Jumlah beban yang diakui selama periode yang timbul dari transaksi pembayaran  berbasis saham dengan barang atau jasa yang diterima tidak memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai aset.  b.  Liabilitas yang timbul dari transaksi pembayaran berbasisi saham : -  Jumlah nilai tercatat pada akhir periode - 

Jumlah nilai instrik liabilitas pada akhir periode yang mana pihak lawan kas atau aset lain telah vesting pada akhir periode. Sebagai contoh : hak atas kenaikan harga saham telah vesting.

17

 

  I.  Studi Penyajian dalam Laporan Keuangan

Adidas, 2018.

18

 

 

19

 

 

20

 

 

21

 

  Barclays, 2018.

22

 

 

23

 

 

24

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF