Makalah Ide Dan Peluang Usaha
April 1, 2024 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Makalah Ide Dan Peluang Usaha...
Description
MAKALAH IDE DAN PELUANG USAHA Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewiraushaan Yang Diampu Oleh Bapak Syamsul Asmedi S.E.,M.M.,M.Ak
Oleh: Angela Widyasari
(181011200120)
Elisa
(181011200109)
Florencia Irena Taniar
(181011200115)
Nia Komala
(181011200125)
PROGRAM STUDI AKUTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAMULANG TANGERANG SELATAN 2019
1
2
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sebab atas segala rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya, makalah mengenai “Ide Dan Peluang Usaha” ini dapat diselesaikan tepat waktu. Meskipun kami menyadari masih banyak terdapat kesalahan didalamnya. Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Syamsul Asmedi S.E.,M.M.,M.Ak. selaku dosen Kewirausahaan yang telah membimbing dan memberikan tugas ini. Pada kesempatan kali ini kami menyampaikan rasa terimakasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam penyusunan makalah ini dan telah memberikan motivasi untuk pembuatan makalah ini. Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Karena itu penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak agar penulis dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Ide Dan Peluang Usaha ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Pamulang, 15 Juni 2019
ii
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.............................................................................................
i
KATA PENGANTAR..............................................................................................
ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...............................................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................
1
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................
2
1.4 Manfaat Penulisan .........................................................................................
2
1.5 Metode Penulisan...........................................................................................
2
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Peluang Usaha..............................................................................
3
2.2 Pengertian Ide – Ide Kewirausahaan..............................................................
3
2.2.1 Cara Mengindentifikasi Dan Mengevaluasi Risiko Ide Kewirausahaan.
4
2.3 Sumber – Sumber Pontensial Peluang...........................................................
5
2.4 Peluang Yang Akan Menjadi Uang Dengan Analisisa SWOT......................
7
2.5 Bekal Pengetahuan Kewirausahaan...............................................................
8
2.6 Kompentesi Seorang Wirausahawan..............................................................
10
2.6.1 Tips Untuk Pemula Dalam Berwirausaha..............................................
11
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan....................................................................................................
15
3.2 Saran..............................................................................................................
15
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
17
iii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak orang yang menafsirkan dan memandang bahwa kewirausahaan adalah identik dengan apa yang dimiliki dan dilakukan oleh usahawan atau wiraswasta. Pandangan tersebut kurang tepat karena jiwa dan sikap kewirausahaan tidak hanya oleh usahawan, namun juga oleh setiap orang yang berpikir kreatif dan bertindak inovatif, misalnya petani, karyawan, pegawai pemerintah, mahasiswa, guru, pimpinan proyek, dan lain sebagainya. Berpikir kreatif dan inovatif dapat menciptakan ide kreatif dan inovatif. Dan ide tersebut dapat membuat sebuah peluang usaha yang besar. Tetapi kita harus berpikir kreatif dan inovatif yang sungguh-sungguh dan mendalam agar dapat menciptakan suatu ide yang dapat menghasilkan peluang. Dengan kreativitas dan inovatif kita bisa menciptakan suatu nilai lebih terhadap suatu barang dan jasa yang memiliki nilai guna bagi konsumen yang membutuhkan. Contohnya mendaur ulang limbah plastik. Dengan mendaur ulang limbah plastik tersebut, kita menyumbang nilai guna bagi limbah plastik tersebut dan menyelamatkan lingkungan. Dengan ide kreatif dan inovatif membuat peluang usaha kita menjadi lebih kuat daripada pesaing usaha kita. Dikarenakan hasil produk-produk usaha kita mempunyai nilai lebih yang pastinya akan menarik minat konsumen. Dalam makalah ini, penulis akan lebih menekankan pembahasan tentang Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan Peluang Usaha? 2. Apa yang dimaksud dengan Ide Kewirausahaan? 3. Apa saja yang menjadi sumber – sumber pontensial Peluang? 4. Bagaimana Peluang Yang Akan Menjadi Uang Dengan Analisisa SWOT? 5. Apa Saja Yang Menjadi Bekal Pengetahuan Kewirausahaan? 1
6. Apa Saja Kompetensi Seorang Wirausaha?
1.3 Tujuan Penulisan Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini yakni menjelaskan beberapa permasalahan tentang kewirausahaan sebagai berikut: 1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan Peluang Usaha 2. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan Ide Kewirausahaan 3. Mengetahui sumber – sumber pontensial Peluang 4. Menjelaskan Peluang Yang Akan Menjadi Uang Dengan Analisisa SWOT 5. Mengetahui Bekal Pengetahuan Kewirausahaan 6. Mengetahui Kompetensi Seorang Wirausaha 1.4
Manfaat Penulisan
Melalui makalah ini penulis berharap ada nya manfaat yang dapat diterima pembaca antara lain : 1. Dapat menjadi sumber referensi bagi siapa saja yang nantinya akan membutuhkan materi tentang Ide dan Peluang Bisnis atau kewirausahaan 2. Membantu mahasiswa memahami dan mendalami pokok bahasan khususnya tentang Ide dan peluang bisnis dalam kewirausahaan, sumber – sumber ide pontensial dalam berwirausaha, analisis SWOT, bekal pengetahuan dan kompentensi kewirausahaan. Sehingga dapat
Memberikan motivasi bagi
mahasiswa agar mau berwirausaha. 3. Memberikan informasi secara mendalam mengenai pengertian ide dan peluang bisnis dalam kewirausahaan, sumber – sumber ide pontensial dalam berwirausaha, analisis SWOT, bekal pengetahuan dan kompentensi kewirausahaan. 1.5
Metode Penulisan Metode yang dipakai dalam makalah ini : Metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan ada dari pustaka yang berhubungan dengan alat, baik berupa buku maupun dari sumber internet. 2
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Peluang Usaha Peluang wirausaha sebenarnya tidak perlu dicari jauh-jauh. Ia berada di sekitar kita dan menanti-nanti untuk diubah menjadi uang. Bagi orang yang memiliki modal, kesempatan mengubah peluang menjadi uang jelas menjadi lebih luas. Contoh yang menarik, di masyarakat kita ada istilah “panas dalam” untuk menyatakan salah satu jenis sakit yang tidak jelas definisinya. Dokter pun akan berbeda- beda dalam mendefinisikan istilah itu. Bagi yang jeli, ternyata hal tersebut merupakan peluang untuk menciptakan produk “pendingin” panas dalam. Hingga saat ini telah terdapat beberapa beberapa merek di pasaran. Hal ini membuktikan bahwa produk tersebut memang merupakan kebutuhan yang laku dipasarkan. Kita tidak usah khawatir akan kehabisan peluang. Peluang usaha itu selalu ada dan tidak akan pernah habis sampai kapan pun, kecuali akhir jaman. Di sekitar sekolah kita pun peluang selalu ada. Sebenarnya apa pengertian peluang usaha? Saat ini, kata “Peluang Usaha” cukup populer di Indonesia dan sering kita dengar setiap hari. Untuk mengetahui definisi peluang usaha lebih akurat, kita perlu mengetahui arti masing-masing kata tersebut. Kata “Peluang Usaha” terdiri dari dua kata, yaitu; Peluang yang artinya kesempatan, dan Usaha yang artinya upaya dengan berbagai daya untuk mencapai tujuan atau sesuatu yang diinginkan. Secara sederhana, pengertian peluang usaha adalah kesempatan yang dimiliki seseorang untuk mencapai tujuan (keuntungan, uang, kekayaan) dengan cara melakukan usaha yang memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki. 2.2 Ide Kewirausahaan Kewirausahaan (entrepreneurship) melibatkan penciptaan ide-ide bisnis dan kemauan untuk
menerima
risiko.
Wiraswasta
mencoba
untuk
mengidentifikasikan 3
kesempatan (peluang) bisnis. Ketika mereka menemukan satu kesempatan, mereka menginvestasikan sebagian uang mereka untuk menciptakan suatu bisnis dengan harapan bahwa mereka akan memperoleh laba yang memadai sebagai imbalan atas usaha mereka. Wirausaha dapat menambah nilai suatu barang dan jasa melalui inovasi. Keberhasilan dapat dicapai apabila wirausaha menggunakan produk, proses, dan jasa-jasa inovasi sebagai alat untuk menggali perubahan. Oleh sebab itu, inovasi merupakan instrumen penting untuk memberdayakan sumber-sumber agar menghasilkan sesuatu yang baru dan menciptakan nilai. Ketangguhan kewirausahaan sebagai penggerak perekonomian terletak pada kreasi baru untuk menciptakan nilai secara terus-menerus. Wirausaha dapat menciptakan nilai dengan cara mengubah semua tantangan menjadi peluang melalui ide-ide dan akhirnya menjadi pengendali usaha. Ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan riil di pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus menjadi peluang usaha. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial, wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua risiko yang mungkin terjadi. 2.2.1
Cara Mengindentifikasi dan mengevaluasi risiko ide Kewirausahaan
Berikut
adalah
cara
mengindentifikasi
dan
mengevaluasi
risiko
ide
kewirausahaan : 1.
Mengurangi kemungkinan risiko melalui strategi yang proaktif.
2.
Menyebarkan risiko pada aspek yang paling mungkin.
3.
Mengelola risiko yang mendatangkan nilai atau manfaat.
Kreativitas sering kali muncul dalam bentuk ide untuk menghasilkan barang dan jasa baru. Ide bukanlah peluang dan tidak akan muncul bila wirausaha tidak mengadakan evaluasi dan pengamatan secara terus menerus. Berikut perubahan ide menjadi peluang: 1. Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan caracara/metode yang lebih baik untuk melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya. 4
2. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru. 3. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi pekerjaan yang dilakukan atau cara melakukan suatu pekerjaan. Hasil dari ide-ide tersebut secara keseluruhan adalah perubahan dalam bentuk arahan atau petunjuk bagi perusahaan atau kreasi baru tentang barang yang dihasilkan perusahaan. Banyak wirausaha yang berhasil bukan atas ide sendiri tetapi hasil pengamatan dan penerapan ide-ide orang lain yang bisa dijadikan peluang.
2.3 Sumber-sumber Potensial Peluang Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha harus bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus menerus. Proses penjaringan ide atau disebut proses screening merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk dan jasa riil. Adapun langkah-langkah dalam penjaringan ide dapat dilakukan sebagai berikut: 1.
Menciptakan produk baru dan berbeda
Ketika ide dimunculkan secara riil atau nyata, misalnya dalam bentuk barang dan jasa baru, maka produk dan jasa tersebut harus berbeda dengan produk dan jasa yang ada di pasar. Selain itu, produk dan jasa tersebut harus menciptakan nilai bagi pembeli atau penggunanya. Oleh sebab itu, wirausaha harus benar-benar mengetahui perilaku konsumen di pasar. Dalam mengamati perilaku pasar, paling sedikit ada dua unsur pasar yang perlu diamati:
Permintaan terhadap barang/jasa yang dihasilkan
Waktu penyerahan dan waktu permintaan barang dan jasa
Apabila wirausaha baru berfokus pada segmen pasar, maka secara spesifik peluang itu akan sangat ketergantungan pada perilaku segmen pasar. Kemampuan untuk memperoleh peluang itu sendiri sangat bergantung pada kemampuan wirausaha untuk menganalisis pasar, meliput aspek:
Kemampuan menganalisis demografi pasar;
Kemampuan menganalisis sifat serta tingkah laku pesaing; 5
Kemampuan menganalisis keunggulan bersaing dan kevakuman pesaing yang dapat dijadikan sebagai peluang.
2.
Mengamati Pintu Peluang
Wirausaha harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing, misalnya kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru, pengalaman keberhasilan dalam mengembangkan produk baru, dukungan keuangan, dan keunggulankeunggulan yang dimiliki pesaing di pasar. Ada beberapa keadaan yang dapat dijadikan sebagai peluang, yaitu:
Produk baru harus segera dipasarkan dalam jangka waktu yang relatif singkat.
Kerugian teknik harus rendah. Saat di mana pesaing tidak begitu agresif untuk mengembangkan strategi
produknya.
Pesaing tidak memiliki teknologi canggih. Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam mempertahankan posisi
pasarnya. Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumber-sumber untuk
menghasilkan produk barunya.
3.
Analisis Produk dan Proses Produksi Secara Mendalam.
Analisis ini sangat penting untuk menjamin apakah jumlah dan kualitas produk yang dihasilkan memadai atau tidak. Berapa biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk tersebut? Apakah biaya yang kita keluarkan lebih efisien daripada biaya yang dikeluarkan oleh pesaing?
4.
Menaksir Biaya Awal. Yaitu biaya awal yang diperlukan oleh usaha baru.
5.
Memperhitungkan Risiko yang Mungkin Terjadi, misalnya risiko teknik, finansial, dan pesaing.
Risiko pesaing adalah kemampuan dan kesediaan pesaing untuk 6
mempertahankan posisinya di pasar. Risiko pesaing meliputi pertanyaan: kemungkinan
kesamaan
dan
keunggulan
produk
apa
yang
dikembangkan pesaing? Tingkat keberhasilan apa yang telah dicapai oleh pesaing dalam mengembangkan produknya? Seberapa jauh dukungan keuangan pesaing bagi pengembangan produk baru dan produk yang diperkenalkannya? Apakah perusahaan baru cukup kuat untuk mengatasi serangan-serangan pesaing?
Risiko teknik berhubungan dengan proses pengembangan produk yang cocok dengan yang diharapkan atau menyangkut suatu objek penentu apakah ide secara aktual dapat ditransformasi menjadi produk yang siap dipasarkan dengan kompabilitas dan karakteristiknya.
Risiko finansial adalah risiko yang timbul sebagai akibat ketidakcukupn finansial, baik dalam tahap pengembangan produk baru maupun dalam menciptakan dan mempertahankan perusahaan untuk mendukung biaya produk baru.
2.4 Peluang Yang Akan Menjadi Uang Dengan Analisis SWOT Banyaknya catatan peluang usaha yang kita dapatkan, tidak menjamin banyaknya peluang usaha yang dapat ubah menjadi uang. Suatu peluang, baru akan menjadi suatu usaha dan menghasilkan uang apabila kita mau melangkah untuk action, yaitu kita mau melakukan tindakan atas suatu peluang. Peluang usaha tidak berarti apaapa jika kita tidak mau bekerja dan bertindak untuk menggarap peluang tersebut, sehingga benar-benar menjadi ladang usaha yang mendatangkan laba bagi kita. Untuk itu sebelum melangkah pada do and action harus kita lakukan analisis SWOT atas ide peluang usaha tersebut. Analisis SWOT terdiri dari: 1.
Strengths, yaitu mencari dan menginventarisi berbagai kekuatan yang ada pada diri kita.
2.
Weaknesses, yaitu berbagai kelemahan yang ada pada diri kita
3.
Opportunities, yaitu berbagai kesempatan yang terbuka 7
4.
Threats, yaitu ancaman atau tantangan yang akan dihadapi.
Strengths dan Weaknesses diambil dari dalam, atau bersifat intern sedangkan Opportunities dan Threats diambil dari luar atau bersifat ekstern. Dari konsep SWOT tersebut kita dapat menentukan langkah yang efektif, yaitu suatu strategi yang sejauh mungkin dapat memanfaatkan peluang dengan berlandaskan pada kekuatan yang ada pada diri kita. Melalui analisis SWOT tersebut risiko yang mungkin timbul dapat diperkecil. Risiko memang harus diperhitungkan, namun tidak perlu ditakuti. Dengan Strengths ( kekuatan ) yang ada pada diri kita pada dasarnya adalah modal yang paling dekat. Dengan memanfaatkan modal paling dekat tersebut, sebenarnya kita sudah dapat memulai kegiatan wirausaha. Modal paling dekat tersebut adalah sebagai berikut :
Keterampilan dan ilmu pengetahuan yang dimiliki yang kita miliki
Keterampilan memasak, menjahit, mengetik, memperbaiki barang elektronik, dan sebagainya, dapat menjadi modal utama untuk memulai berwirausaha. Demikian juga dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku sekolah maupun dari pengalaman hidup, kita dapat memulai kegiatan wirausaha.
Sumber daya yang dimiliki di sekolah.
Dengan memanfaatkan sedikit ruangan yang ada disekolah dan kelengkapan peralatan memasak di dapur boga, maka kita dapat membuka usaha warung makan atau catering Relasi, kepercayaan, kemauan, dan kesungguhan.
Dengan modal relasi yang luas, dan adanya kepercayaan dari orang lain serta kemauan dan kesungguhan, kita dapat memulai membangun usahanya Modal uang.
Merupakan modal yang terakhir dan biasanya dijadikan faktor penghambat untuk memulai kegiatan wirausaha. Memang uang penting untuk memulai wirausaha. Namun uang bukan segalanya. Melalui kepercayaan dari orang lain kita dapat memperoleh pinjaman uang. Apabila uang kita hanya sedikit, 8
maka sebaiknya kita tidak mengejar keinginan untuk membangun usaha yang berukuran besar. Perlu diingat bahwa pohon beringin yang besar itu asal mulanya dari benih yang kecil saja.
Dapat disimpulkan bahwa sebenarnya setiap orang mempunyai modal untuk memulai kegiatan wirausahanya. Bila keterampilan/ pengetahuan, uang, sumber daya dan barang-barang yang dimiliki, kemauan keras, serta relasi disatupadukan, maka jadilah semua itu modal usaha yang paling berharga dan dapat mengubah peluang menjadi uang apabila disertai langkah dan tindakan nyata.
2.5 Bekal Pengetahuan Kewirausahaan Untuk menjadi wirausaha yang berhasil, persyaratan utama yang harus dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan. Jiwa dan watak kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh ketrampilan, kemampuan atau kompetensi. Kompetensi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan pengalaman usaha. Berikut kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha: 1.
Menghasilkan produk atau jasa baru.
2.
Menghasilkan nilai tambah baru.
3.
Merintis usaha baru.
4.
Melakukan proses/teknik baru.
5.
Mengembangkan organisasi baru.
Wirausaha berfungsi sebagai perencana sekaligus pelaksana usaha. Sebagai perencana, wirausaha berperan dalam: 1.
Merancang perusahaan.
2.
Mengatur strategi perusahaan.
3.
Pemrakarsa ide-ide perusahaan.
4.
Pemegang visi untuk memimpin.
Sedangkan sebagai pelaksana usaha, wirausaha berperan dalam: 1.
Menemukan, menciptakan, dan menerapkan ide baru yang berbeda.
2.
Meniru dan menduplikasi. 9
3.
Meniru dan memodifikasi.
4.
Mengembangkan produk, teknologi, citra, dan organisasi baru.
Karena wirausaha identik dengan pengusaha kecil yang berperan sebagai pemilik dan manajer, maka wirausahalah yang memodali, mengatur, mengawasi, menikmati, dan menanggung risiko. Untuk menjadi wirausaha, hal pertama yang harus dimiliki pertama kali adalah modal dasar berupa ide atau visi yang jelas, kemampuan dan komitmen yang kuat, kecukupan modal baik uang maupun waktu, dan kecukupan tenaga serta pikiran. Menurut Casson (1982), kemampuan kewirausahaan meliputi: 1.
Self Knowledge, yaitu memiliki pengetahuan tentang usaha yang akan dilakukan atau ditekuni.
2.
Imagination, yaitu memiliki imajinasi, ide dan perspektif serta tidak mengandalkan kesuksesan masa lalu.
3.
Practical Knowledge, yaitu memiliki pengetahuan praktis, misalnya pengetahuan teknik, desain, pemrosesan, pembukuan, administrasi, dan pemasaran.
4.
Search Skill, yaitu kemampuan menemukan, berkreasi, dan berimajinasi.
5.
Foresight, yaitu berpandangan jauh ke depan.
6.
Computation Skill, yaitu kemampuan berhitung dan memprediksi keadaan di masa yang akan datang.
7.
Communication
Skill,
yaitu
kemampuan
berkomunikasi,
bergaul,
dan
berhubungan dengan orang lain. 2.6 Kompetensi Seorang Wirausaha Menurut Dan & Bradstreet Business Credit Service (1993:1), ada 10 kompetensi yang harus dimiliki seorang wirausaha, yaitu: 1. Knowing your business, yaitu harus mengetahui usaha apa yang akan dilakukan.
Dengan kata lain, seorang wirausaha harus mengetahui segala sesuatu yang ada hubungannya dengan usaha atau bisnis yang akan dilakukan. Misalnya, seseorang yang akan melakukan bisnis perhotelan harus memiliki pengetahuan tentang perhotelan. 2. Knowing the basic business management, yaitu mengetahui dasar-dasar
10
pengelolaan bisnis, misalnya cara merancang usaha, mengorganisasikan, dan mengendalikan perusahaan, termasuk dapat memperhitungkan, memprediksi , mengadministrasikan, dan membukukan kegiatan-kegiatan usaha. Mengetahui manajemen bisnis berarti memahami kiat, cara, proses, dan pengelolaan semua sumber daya perusahaan secara efektif dan efisien. 3. Having the proper attitude, yaitu memiliki sikap yang benar terhadap usaha yang
dilakukannya. Ia harus bersikap sebagai pedagang, industriawan, pengusaha, eksekutif yang sungguh-sungguh, dan tidak setengah hati. 4. Having adequate capital, yaitu memiliki modal yang cukup. Modal tidak hanya
berbentuk materi, tetapi juga moril. Kepercayaan dan keteguhan hati merupakan moal utama dalam usaha, oleh karena itu harus terdapat kecukupan dalam hal waktu, tenaga, tempat, dan mental. 5. Managing fianance effectively, yaitu memiliki kemampuan mengatur/mengelola
keuangan secara efektif dan efisien, mencari sumber dana dan menggunakannya secara tepat, serta mengendalikannya secara akurat. 6. Managing time efficeintly, yaitu kemampuan mengatur waktu seefisien mungkin.
Mengatur, menghitung, dan menepati waktu sesuai dengan kebutuhannya. 7. Managing people, yaitu kemampuan merencanakan, mengatur, mngarahkan,
memotivasi, dan mengendalikan orang-orang dalam menjalankan perusahaan. 8. Satidfying customer by providing high quality product, yaitu memberi kapuasan
kepada pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa bermutu, bermanfaat, dan memuaskan. 9. Knowing how to compete, yaitu mengetahui strategi/cara bersaing. Wirausaha
harus dapat menganalisis SWOT dalam diri dan pesaingnya. 10. Copying with regulations and paperwork, yaitu membuat aturan/pedoman yang
jelas. 2.6.1
Tips sukses memulai bisnis untuk pemula
Dari 10 Kompetisi tersebut dapat tercapai apabila seseorang memahami bagaimana bisnis yang baik Scott Gerber adalah seorang pengusaha muda, penulis, dan investor asal Amerika Serikat. Berikut ini adalah 10 tips untuk sukses memulai bisnis untuk pemula oleh Scott Gerber. 1. Fokus pada satu peluang bisnis
11
Seiring dengan semakin berkembangnya dunia maya, saat ini seakan-akan semua hal dapat menjadi peluang bisnis. Dengan begitu banyaknya peluang yang dapat diambil, mungkin kamu akan bingung dalam memilih satu peluang yang akan dikembangkan. Sehingga banyak orang yang malah mencoba untuk mengembangkan banyak peluang dalam waktu yang bersamaan. Namun apa itu benar? Tidak ada yang benar atau salah, karena semua itu tergantung pada kemampuan setiap orang, namun akan lebih baik jika kamu fokus pada satu peluang saja. Dengan kamu fokus pada satu peluang, maka seluruh ide dan pikiran kamu untuk mengembangkan bisnis akan lebih terarah. 2. Lakukan hal yang kamu sukai
Dalam melakukan apapun juga, jika kita menyukai apa yang kita lakukan, maka kita akan melakukannya dengan sepenuh hati. Bukan karena paksaan sehingga bisa lebih maksimal. Segala pekerjaan jika digeluti dengan sepenuh hati akan membuahkan hasil yang maksimal, karena itulah banyak pekerjaanpekerjaan yang tidak umum pada saat ini. Namun bagi kamu yang bercita-cita menjadi pengusaha, jangan memulai bisnis hanya karena melihat untung yang besar, terlihat keren, atau karena disuruh. Biasanya, hal yang baik untuk dilakukan ketika memulai bisnis adalah, berdasarkan hobi. Jika hobi kamu adalah fotografi, kamu bisa mulai menjual perlengkapan kamera. Dengan begitu, hobi kamu terpuaskan dan mimpi membuka usaha pun tercapai. 3. Kuasai segalanya tentang bisnis kamu
Di awal memulai bisnis, umumnya jarang ada investor yang berani menaruh uangnya disana. Namun kesempatan itu bisa datang kapanpun, jadi kamu harus kuasai betul segalanya tentang bisnis yang kamu geluti dan selalu siap menjelaskan dengan sejelas-jelasnya. Hal ini dimaksudkan agar kamu dapat membuat investor yakin bahwa ia menaruh uangnya di tangan yang tepat, yaitu kepada kamu, orang yang paling paham tentang bisnis ini. 4. Selalu mau belajar dari orang lain
Semua orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tidak ada orang yang mengetahui segala hal, maka itu sangatlah penting untuk bersikap 12
terbuka pada pandangan atau pemikiran orang lain. Dengan berkonsultasi dengan orang lain seperti mentor, teman, atau orang sukses lainnya, kamu dapat mengambil pelajaran dari apa yang sudah dilakukannya. Pilihlah mentor, teman atau orang yang sudah sukses untuk menjadi penasehat kamu, tempat kamu berdiskusi tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk sukses. Lebih banyak mendengar akan lebih baik daripada lebih banyak berbicara 5. Hiduplah dengan sederhana
Lupakan semua keindahan dari menjadi pengusaha. Mobil mewah, makan mewah, rumah besar, atau segala hal yang menunjukkan kemewahan. Hiduplah dengan pandangan bahwa kamu adalah pemula yang membutuhkan uang untuk sukses. Dengan begitu, kamu akan lebih menikmati proses menuju sukses dan segala hal yang kamu impikan itu akan datang pada saatnya nanti. 6. Belajar dari kegagalan
Tidak ada hal yang pasti di dunia ini. Sama halnya dengan dunia bisnis. Ada 2 pilihan dalam hidup kita yang menentukan kesuksesan, yaitu untuk maju atau diam. Jika kamu ingin maju, maka kamu juga harus siap untuk menghadapi kegagalan. Karena tidak semua yang kamu rencanakan selalu berjalan lancar sesuai keinginanmu. Justru kegagalan harus terjadi untuk mengajarkan kamu dan mempersiapkan kamu untuk menjadi orang yang sukses nantinya. Ketika gagal, jangan putus asa, terus mencoba dan belajarlah dari pengalaman itu. 7. Tunjukkan bahwa konsep bisnis anda yang terbaik
Yakinlah bahwa tidak ada investor yang mau berinvestasi dalam bisnis kamu, karena mereka belum tahu standar dari konsep bisnis kamu. Oleh karena itu, tunjukkan bahwa konsep bisnis ini akan sangat menguntungkan bagi para investor. Jalankan konsep bisnismu dengan modal seadanya untuk memberi bukti nyata kepada investor. Ketika kamu sudah menunjukkan bahwa konsep kamu yang terbaik, lalu percayalah bahwa para investor yang akan mencari kamu. 8. Jagalah kesehatan
13
Untuk sukses, memang harus bekerja keras, namun jangan lupa bahwa menjaga kesehatan juga tanggung jawab kamu. Dengan kamu menjaga kesehatan, percayalah apapun yang kamu kerjakan akan lebih produktif. Atur pola makan, berolahraga teratur, dan sempatkan waktu untuk beristirahat dari pekerjaan. Bayangkan jika kamu jatuh sakit, tidak ada yang dapat kamu lakukan dengan sempurna. Kesehatan memberi kamu kesempatan untuk melakukan segala sesuatu dengan lebih baik. Sebisa mungkin seimbangkan pekerjaan dengan menjaga kesehatan. 9. Buktikan dengan tindakan, bukan dengan kata-kata
Perhatikan apa yang kamu katakan. Katakan hal yang mampu kamu lakukan, jangan terlalu banyak bicara tapi kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Buktikan yang kamu bisa lakukan melalui tindakan, bukan melalui kata-kata, karena dengan kamu bertindak, orang akan lebih bisa menilai hasil kerjamu. 10. Tahu kapan harus berhenti berusaha
Seorang kapten yang bijak tidak akan tenggelam bersama kapalnya. Itulah pepatah yang menjelaskan bahwa seorang yang bijak adalah orang yang tahu kapan harus berusaha dan kapan harus berhenti. Berhenti berusaha tidak selalu bentuk dari menyerah, terkadang ada hal-hal yang memaksa kamu untuk berhenti, jika tidak kam akan semakin terpuruk. Demikian juga dalam merintis bisnis. Terkadang, bisnis yang kita mulai tidak membawa kamu kepada kesuksesan, melainkan malah membuat kamu menjadi terpuruk. Ketika situasi itu datang, maka kamu harus tahu kapan harus berhenti. Bersikap bijaksana dan peka terhadap keadaan akan membantu kamu untuk terhindar dari keterpurukan.
14
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Kewirausahaan adalah suatu kegiatan yang melakukan suatu proses, dimani proses tersebut membutuhkan inovasi baru dan keberanian menggambil resiko serta mampu memanfaatkan sumber daya secara efektif dan efisien untuk mendapatkan profit. Peluang dan Perencanaan bisnis adalah dua hal yang saling berkaitan dan mendasar dalam dunia bisnis sehinggan seorang wirausaha harus dapat mengamati peluang pintu peluang,Apa saja sumber-sumber potensial peluang,cara mengamati pintu peluang dan apa saja kenda-kendalanya.Setelah mendapatkan peluang yang baik seorang wirausaha membuat perencaan bisnis karena perencanaan bisnis bukan hanya sebagai pedoman atau buku pegangan dalam berbisnis, tetapi untuk acuan dan sebagai peta perjalanan bisnis yang akan dan di jalankan. Tetapi harus tetap berada dijalur yang benar dan sesuai dengan yang direncanakan. Peluang usaha baru adalah sebuah ruang kreasi yang independen dan mandiri. Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan riil di pasar. Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha harus bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus-menerus. Pengusaha adalah seorang yang memiliki ide baru untuk produk atau jasa dan mengambil tindakan dengan memulai bisnis mereka sendiri. Mereka ambisius dan bersedia untuk memikul tanggung jawab untuk usaha, termasuk modal yang dibutuhkan untuk start-up. Peluang Usaha yang telah diambil tentu akan memiliki 15
konsekuensi bagi pengambil keputusan. Jika berhasil dapat dikatakan mendapat keuntungan, namun jika gagal maka itu bagian resiko yang dihadapi. Namun demikian, hal itu dapat dijadikan pengalaman yang sangat berharga.
3.2 Saran Saran kami dalam menulis makalah ini yakni: 1. Mari kita memahami bagaimana suatu ide dan peluang usaha itu tercipta agara kita sebagai mahasiswa sekaligus generasi muda bangsa dapat ciptakan lapangan kerja baru dengan menjadi seorang wirausahawan. Sebagai mahasiswa diharapkan mampu memahami ide dan peluang usaha dengan analisis SWOT serta memahami bagaimana peluang menciptakan ide dalam membangun usaha. Mahasiswa juga diharapkan bisa menjadi seorang wirausahawan yang sukses dimasa yang akan datang. 2. Menjadi seorang wirausawan tidaklah mudah karena memiliki banyak tantangan sebelum sampai pada tujuan yang ingin dicapai oleh karena kita mari belajar mengenai wirausahan yang baik dengan mendalami ilmu dalam memulai berwirausaha
16
DAFTAR PUSTAKA Lookforscience(2010)
https://lookforscience.wordpress.com/2010/04/04/ide-dan-peluang-
dalam-kewirausahaan/ (Diakses 03 Juni 2019) Nugasdandokumen(2018) https://nugasdandokumen.blogspot.com/2018/01/makalah-analisispeluang-usaha.html (Diakses 03 Juni 2019) Iqbal Sajo (2017 ) http://iqbalsajo.blogspot.com/2017/03/makalah-kewirausahawan-tentangpeluang.html (Diakses 03 Juni 2019) Msaanwar (2017) http://msaanwar.blogspot.com/2017/03/ide-dan-peluangkewirausahaan.html (Diakses 04 Juni 2019)
17
View more...
Comments