Makalah HP Pada Pertambangan

July 8, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Makalah HP Pada Pertambangan...

Description

 

Dosen Pengampuh Pengampuh : Rini Apriani Apriani Saputri Saputri Razikun, SKM., SKM., M.K M.Kes es Mata Kuliah

: Hygiene Perusahaan

MAKALAH

HYGIENE PERUSAHAAN PADA BIDANG PERTAMBANGAN

0leh:

YUSTIKA

(3201016008)

PROGRAM STUDI S-1 KESEHATAN MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) IST BUTON BAU-BAU 2019

 

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb Puji dan Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena  berkat limpahan Rahmat, Hidayah dan Karunia-nya sehing sehingga ga saya dapat menyusun makalah ini dengan baik. Dalam makalah ini, saya akan membahas mengenai “Hygiene Perusahaan Pada Bidang Pertambangan”. Pertambangan ”.   Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu Rini Apriani Saputri Razikun, SKM., M.Kes selaku dosen mata kuliah hygiene perusahaan yang telah memberikan tugas ini. Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu saran serta kritik yang dapat membangun dari pembaca sangat saya harapkan guna penyempurnaan pada makalah selanjutnya. Harapan saya semoga makalah ini bisa membantu menambah wawasan,  pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat dapat memperbaiki  bentuk maupun isi makalah ini sehingga sehingga kedepannya dapat lebih baik. Wassalamualaikum Wr. Wb Baubau, Juni 2019

Penyusun

 

DAFTAR ISI 

............................................... ............................................ .......................................... .................... i HALAMAN JUDUL ......................... ........................................... ............................................. ........................................... ..................... ii KATA PENGANTAR .................... ........................................... ............................................ ............................................ .................................... .............. iii DAFTAR ISI ..................... BAB I PENDAHULUAN ......................................................... .............................................................................. .......................... .... 1

A.  Latar Belakang ............................................ .................................................................. ............................................ ...................... 1 B.  Rumusan Masalah ................................................... ......................................................................... ................................. ........... 2 C.  Tujuan .......................................... ................................................................ ............................................ ..................................... ............... .2 D.  Manfaat..................... Manfaat............................................... ................................................ ............................................ .................................2 ...........2 ........................................... ............................................ ..........................................3 ....................3 BAB II PEMBAHASAN ..................... A.  Pengertian Hygiene Perusahaan Pertambangan….. Pertambangan …....................................3 ..................................3 B.  Jenis-jenis Pertambangan....……… Pertambangan....……….. ..…………………………… ……………………………............3 ............3 C.  Bahaya Kecelakaan pada Perusahaan Pertambangan................................4 Pertambangan................................4  D.  Pencemaran dan Penyakit-Penyakit Pen yakit-Penyakit Yang Mungkin Timbul....................5  E.  Hygiene Pertambangan............................................. Pertambangan................................................................... ................................8 ..........8 BAB III PENUTUP ...................... ............................................ ............................................ ............................................ .........................11 ...11

A.  Kesimpulan .......................................... ................................................................ ............................................ .............................11 .......11 B.  Saran ............................................. ................................................................... ............................................ ....................................11 ..............11 ............................................. ............................................. ...........................................1 .....................12 2 DAFTAR PUSTAKA ......................

 

BAB I PENDAHULUAN A.  Latar Belakang

Higiene Perusahaan adalah spesialisasi dalam ilmu higiene beserta  prakteknya yang dengan mengadakan penilaian kepada faktor-faktor  penyebab penyakit kualitatif dan kuantitatif dalam lingkungan kerja dan  perusahaan melalui pengukuran yang hasilnya dipergunakan untuk dasar tindakan korektif kepada lingkungan tersebut serta bila perlu pencegahan, agar pekerja dan masyarakat sekitar suatu perusahaan terhindar dari bahaya akibat kerja serta dimungkinkan mengecap derajat kesehatan setinggitingginya.  Terdapat dua hal utama mengenai higiene perusahaan dan kesehatan kerja (hiperkes) pertambangan. Pertama, penambangan bijih tambang dan  pengolahan hasilnya potensial dapat dapat berakibat berakibat pencemaran pencemaran lingkungan, baik lingkungan kerja, maupun lingkungan umum, dengan berbagai dampaknya. Kedua, pertambangan ditandai kekhususan oleh beroperasi dan cara kerjanya seperti pekerjaan didalam lubang dibawah tanah, kegiatan  beroperasi pada daerah ketinggian sangat jauh dari permukaan laut,  pekerjaan lepas pantai di tengah laut, dan lain-lainnya; hal ini menyebabkan  berbagai perhatian harus dicurahkan baikdalam keselamatan, kesehatan, higiene maupun ergonomi.  Pencemaran

lingkungan

akibat

kerja

pertambangan

mungkin

dikerenakan faktor kimiawi, fisis atau oleh faktor biologis. Pencemaran

 

terjadi relatif lebih banyak pada lingkungan kerja daripada lingkungan terhadap lingkungan masyarakat umum kecuali jika lokasi operasinya  berdekatan dengan daerah permukiman seperti sering ditemukan pada  pertambangan rakyat.  rakyat.  B.  Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah makalah ini yaitu sebagai berikut: 1.  Pengertian higiene perusahaan pada pertambangan? 2.  Apa saja jenis-jenis pertambangan? 3.  Bagaimana sumber bahaya kecelakaan pada perusahaan pertambangan? 4.  Bagaimana pencemaran dan penyakit-penyakit yang mungkin timbul? 5.  Apa saja higiene pertambangan? C.  Tujuan

Adapun tujuan dari makalah ini yaitu sebagai berikut: 1.  Mengetahui pengertian dari higiene perusahaan pertambangan; 2.  Mengetahui apa saja jenis-jenis pertambangan; 3.  Mengetahui apa saja sumber bahaya kecelakaan pada perusahaan  pertambangan? 4.  Mengetahui pencemaran dan penyakit-penyakit yang mungkin timbul? 5.  Mengetahui apa saja higiene pertambangan? D.  Manfaat

Manfaat pada makalah ini yaitu agar penulis maupun pembaca lebih memahami secara detail bagaimana pentingnya untuk mengetahui higiene  pertambangan.

 

BAB III PEMBAHASAN A.  Pengertian Hygiene Perusahaan Pertambangan  

Hygiene perusahaan adalah usaha kesehatan masyarakat yang mempelajari pengaruh kondisi lingkungan terhadap kesehatan manusia atau suatu upaya untuk mencegah timbulnya penyakit karena pengaruh lingkungan. Selain itu, hygiene perusahaan dan kesehatan kerja juga merupakan bagian dari usaha kesehatan masyarakat yang ditujukan kepada masyarakat pekerja, masyarakat sekitar perusahaan dan masyarakat umum yang menjadi konsumen dari hasil-hasil produksi perusahaan. Pertambangan adalah suatu proses menggali cadangan bahan tambang yang berada dalam tanah (insitu) secara sistematik dan terencana, untuk mendapatkan produk yang memiliki nilai ekonomis (berharga) dan dapat dipasarkan. Hygiene mencegah

perusahaan

timbulnya

pertambangan

penyakit

karena

merupakan pengaruh

upaya

lingkungan

untuk pada

 pertambangan.  B.  Jenis-jenis Pertambangan

1.  Tambang terbuka (surface mining) merupakan satu dari dua sistem  penambangan yang dikenal, yaitu Tambang terbuka dan Tambang Bawah Tanah. dimana segala kegiatan atau aktivitas penambangan dilakukan di atas atau relatif dekat permukaan bumi dan tempat kerja  berhubungan langsung dengan udara luar. 

 

2.  Penambangan Tertutup adalah suatu proses pengambilan suatu jenis  barang tambang dengan cara membuat sumur (penambangan vertikal atau Shaf Mining) atau terowongan (penambangan horizontal atau Slope Mining) ke dalam lapisan-lapisan batuan karena lokasi barang tambang jauh di dalam perut bumi.  3.  Tambang Bawah Tanah adalah suatu sistem penambangan yang mengacu pada metode pengambilan bahan mineral yang dilakukan dengan membuat terowongan menuju lokasi mineral tersebut, dimana seluruh aktivitas penambangan dilakukan dibawah permukaan tanah dan tidak berhubungan langsung dengan udara terbuka.   4.  Penambangan bawah laut adalah proses pengambilan mineral yang relatif baru dilakukan di dasar samudra. Lokasi penambangan samudra biasanya berada di sekitar kawasan nodul polimetalik atau celah hidrotermal aktif dan berada pada kedalaman 1.400  –   3.700 meter di bawah permukaan laut.  5.  Pertambangan Rakyat adalah suatu usaha pertambangan bahan-bahan galian dari semua golongan a,b,c… yang dilakukan oleh rakyat setempat yang bertempat tinggal di daerah bersangkutan dikelola secara kecil-kecilan atau at au secara gotong royong dengan alat sederhana untuk mata pencaharian sendiri.  C.  Bahaya Kecelakaan pada Perusahaan Perusahaan Pertambangan

1.  Bahaya pada peralatan :   a.   peralatan yang tidak sesuai dan tidak memenuhi syarat;

 

 b.   peralatan yang tidak aman; c.   peralatan yang tidak tertutup tidak dilindungi.  2.  Bahaya lingkungan : a.   becek, licin, lumpur, bermuara;  b.  kurang penerangan; c.   berdebu, mengandung gas gas beracun; d.  instabilitas lapisan batuan (longsor). 3.  Bahaya pekerja : a.  tidak memakai APD (alat pelindung diri);  b.  tidak memperhatikan petunjuk; c.  tidak peduli K3. 4.  Bahaya kebakaran : a.   proses swabakar batubara;  b.  ledakan debu batubara; c.  ledakan gas methan; d.  ledakan debu batubara dan gas methan; e.  hubungan pendek arus listrik (koursleting). D.  Pencemaran dan Penyakit-Penyakit Yang Mungkin Timbul

Penambangan dapat menyebabkan kecelakaan-kecelakaan yang serius seperti kebakaran-kebakaran, ledakan-ledakan, atau lorong-lorong galian yang rubuh yang dapat menimbulkan dampak pada orang-orang yang  bermukim di komunitas sekitar tambang.Dampak dan bahaya yang mengancam kesehatan masih juga dirasakan di tempat-tempat bekas daerah

 

yang pernah ditambang, karena orang-orang dapat terpapar limbah tambang dan bahan-bahan kimia yang masih melekat di tanah dan di air. Pertambangan mengancam kesehatan dengan berbagai cara: 1.  Debu, tumpahan bahan kimia, asap-asap yang beracun, logam- logam  berat dan radiasi dapat meracuni penambang dan da n menyebabkan gangguan kesehatan sepanjang hidup mereka. Kerusakan paru-paru yang diakibatkan debu dari batuan dan mineral adalah suatu masalah kesehatan yang banyak ditemukan. Debu yang paling berbahaya datang dari batubara, yang menyebabkan penyakit paru-paru hitam (black lung diseases).Di samping itu debu dari silika menyebabkan silikosis (silicosis) Gejala-gejala paru paru yang rusak. Debu dari pertambangan dapat membuat sulit  bernapas.Jumlah debu yang banyak menyebabkan paru-paru dipenuhi cairan dan membengkak.Tanda-tanda dari kerusakan paru-paru akibat terpapar debu antara lain:   a.  napas pendek, pendek, batuk-batuk, napas yang berdesah   b.   batuk-batuk yang mengeluarkan dahak kuning atau hijau (lendir dari  paru-paru)  c.  sakit leher   d.  kulit membiru dekat kuping atau bibir   e.  sakit dada  f.  tidak ada nafsu makan  g.  rasa lelah 

 

2.  Mengangkat peralatan berat dan bekerja dengan posisi tubuh yang  janggal dapat menyebabkan luka-luka pada pada tangan, kaki, dan pungg punggung. ung. 3.  Penggunaan bor batu dan mesin-mesin vibrasi dapat menyebabkan kerusakan pada urat syaraf serta peredaran darah, dan dapat menimbulkan kehilangan rasa, kemudian jika ada infeksi yang sangat berbahaya seperti gangrene, bisa mengakibatkan kematian. 4.  Bunyi yang keras dan konstan dari peralatan dapat menyebabkan masalah pendengaran, termasuk kehilangan pendengaran. 5.  Jam kerja yang lama di bawah tanah dengan cahaya yang redup dapat merusak penglihatan. 6.  Bekerja dikondisi yang panas terik tanpa minum air yang cukup dapat menyebabkan stres kepanasan.Gejala-gejala dari stres kepanasan berupa  pusing-pusing, lemah, dan detak jantung yang cepat, kehausan kehausan yang sangat, dan jatuh pingsan. 7.  Pencemaran air dan penggunaan sumberdaya air berlebihan dapat menyebabkan banyak masalah-masalah kesehatan. 8.  Lahan dan tanah menjadi rusak, menyebabkan kesulitan pangan dan kelaparan. 9.  Pencemaran udara dari pembangkit listrik dan pabrik-pabrik peleburan yang dibangun dekat dengan daerah pertambangan dapat menyebabkan  penyakit-penyakit yang serius.

 

E.  Higiene Pertambangan Pertambangan

1. 

Penerangan yang baik  

2. 

ventilasi yang memadai 

3. 

 penyediaan air minum

4. 

 pembuangan sampah

5. 

 pemberantasan nyamuk, lalat, tikus, dan lain-lain.

6. 

Alat Pelindung Diri (APD) adalah suatu alat yang memiliki kemampuan

untuk

meindungi

seseorang

yang

fungsinya

mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja. Kewajiban itu sudah disepakati oleh pemerintah melalui Departement Tenaga Kerja dan Transmigrasi  Transmigrasi   Republik Indonesia.  Hal ini tertulis di Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Indonesia. Transmigrasi No. Per.08/Men/VII/2010 tentang pelindung diri. Adapun bentuk dari alat tersebut adalah : a.  Helm pelindung ( safety  safety helmet )  berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai kepala secara langsung.  b.  Sabuk Keselamatan ( safety  safety belt )  berfungsi sebagai alat  pengaman ketika menggunakan alat transportasi transportasi   ataupun  peralatan lain yang serupa (mobil mobil,,  pesawat, pesawat, alat berat, dan lainlain). c.  Sepatu Karet (sepatu boot) boot) berfungsi sebagai alat pengaman saat  bekerja di tempat yang becek ataupun berlumpur. Kebanyakan

 

di lapisi dengan metal untuk melindungi kaki dari benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia. d.  Sepatu pelindung ( safety  safety shoes) shoes)  seperti sepatu biasa, tapi dari  bahan kulit dilapisi metal met al dengan sol dari karet tebal dan kuat. Berfungsi untuk mencegah kecelakaan fatal yang menimpa kaki karena tertimpa benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb. e.  Sarung tangan  tangan berfungsi  berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat  bekerja di tempat atau situasi yang yang dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk sarung tangan di sesuaikan dengan fungsi masing-masing pekerjaan. f.  Tali pengaman ( safety  safety sarness) sarness)  berfungsi sebagai pengaman saat bekerja di ketinggian. Diwajibkan menggunakan alat ini di ketinggian lebih dari 1,8 meter. g.  Penutup telinga (ear (ear plug atau ear muff )  berfungsi sebagai  pelindung telinga pada saat bekerja di tempat yang bising. bising. h.  Kaca mata pengaman ( safety  safety glasses) glasses)  berfungsi sebagai  pelindung mata ketika bekerja (misalnya mengelas). i. 

Masker   (respirator ) berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja ditempat dengan kualitas udara buruk (misal berdebu, beracun, dsb)

 

 j. 

Pelindung wajah ( face  face shield )  berfungsi sebagai pelindung wajah dari percikan benda asing saat bekerja (misal pekerjaan menggerinda)

k. 

Jas hujan  hujan (rain coat ) berfungsi melindungi dari percikan  percikan air  saat  bekerja (misal bekerja pada waktu waktu   hujan hujan   atau sedang mencuci alat).

 

BAB III PENUTUP A.  Kesimpulan 

Hygiene perusahaan adalah usaha kesehatan masyarakat yang mempelajari pengaruh kondisi lingkungan terhadap kesehatan manusia atau suatu upaya untuk mencegah timbulnya penyakit karena pengaruh lingkungan. Selain itu, hygiene perusahaan dan kesehatan kerja juga merupakan bagian dari usaha kesehatan masyarakat yang ditujukan kepada masyarakat pekerja, masyarakat sekitar perusahaan dan masyarakat umum yang menjadi konsumen dari hasil-hasil produksi perusahaan. Pertambangan adalah suatu proses menggali cadangan bahan tambang yang berada dalam tanah (insitu) secara sistematik dan terencana, untuk mendapatkan produk yang memiliki nilai ekonomis (berharga) dan dapat dipasarkan. B.  Saran

Kegiatan pertambangan di Indonesia harus dipantau secara ketat untuk

menghindari

adanya

penambangan

ilegal

yang

seringkali

mengabaikan dampak negatif yang timbul pascapenambangan. Setiap industri penambangan perlu melakukan recovery recover y terhadap lingkungan pada tahap pascaoperasi kegiatan penambangan agar dampak yang merugikan dapat ditekan.

 

DAFTAR PUSTAKA

Indonesia. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja Ker ja.. Indonesia. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan  Jaminan Sosial Tenaga  Kerja.  Kerja. Poerwanto, Helena dan Syaifullah.  Hukum Perburuhan Bidang Kesehatan dan  Keselamatan Kerja. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005. Silalahi, Bennett N.B. [dan] Silalahi,Rumondang.1991.  Manajemen keselamatan dan  kesehatan kerja.[s.l]:Pustaka dan kerja.[s.l]:Pustaka Binaman Pressindo. Suma'mur .1991. Higene .1991. Higene perusahaan dan kesehatan kerja. Jakarta :Haji Masagung Suma'mur .1985. Keselamatan .1985. Keselamatan kerja dan pencegahan kecelakaan kecelakaan. Jakarta :Gunung Agung, 1985

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF