Makalah Hiperbarik Kelompok A3 - BAB 1-3

May 2, 2019 | Author: Ainun Maylana | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

matra laut...

Description

KELOMPOK A3

Astri rusmarici

Andri yanuardi

 Natasya pratiwi

Agung karya winara

Satrio nindyo istiko

Adimas ratmanhana kusuma

Sari novita pratiwi

Rr. Aris bayu

Malik jantra indarto

Dedeh koesmiyati

Adi rahmawan

Ainun maylana

Gilang andya pratama

Detty ardhyasari

Septian harry wibowo

utri dwi wahyu nur utami

!lmah

Sylvia wahyu rahmawati

Deputri anandhyta Anastasya nelyana padma

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

"emajuan ilmu pengetahuan dalam bidang kedokteran menghasilkan sejumlah metode#metode baru dalam upaya penyembuhan penyakit. Salah satu diantaranya adalah terapi hiperbarik.

Sejarah awal terapi hiperbarik berkaitan dengan dunia penyelaman $diving%& seperti diketahui bahwa manusia telah mengenal aktivitas menyelam sejak jaman dahulu& oleh karena itu konsep pemikiran terapi hiperbarik oksigen dapat dikatakan sudah memiliki usia yang tua.

'erapi hiperbarik mempunyai riwayat yang tidak tetap. Ruangan di (ropa pada abad sembilan belas lebih digunakan sebagai spa oleh orang#orang kaya dan modis daripada sebagai modalitas pengobatan medis untuk mendiagnosa penyakit tertentu.Dilanjutkan  penelitian aul )ert& Al )ehnke& dan !te )oerma et al. yang mengembangkan dasar pemikiran ilmiah pada man*aat klinis ilmu kedokteranhiperbarik. 'erlepas dari eksploitasi& pasien#  pasien Midwest sebagai penggemarro*esor +rville ,. -unningham pada tahun /01& oksigen hiperbarik tidak lagi 2sepertiobat untuk suatu penyakit2 tetapi sebuah ilmu pengetahuan dasar  terapi hiperbarik. $)inta& 010%

Di awal tahun /30& komite dikejutkan oleh Divisi !lmu engetahuan medis dariAkademi Nasional !lmu enetahuan $National Academy o* Science% menetapkanDewan enelitian Nasional yang merupakan sebuah komite untuk mengevaluasikemanjuran terapi hiperbarik.ada

tahun

didirikan.Merupakan

/34&

lembaga

5embaga oganisasi

"esehatan internasional

6iperbarik yang

dan

mendorong

bawah

laut

pertukaran

intelektualin*ormasi mengenai *isiologi& penyelaman& dan pengobatan klinik hiperbarik. ertemuan ilmiah merangsang presentasi makalah untuk ulasan& dan hasilnya diterbitkan dalam jurnal o* undersea and hyperbaric medicine. $)inta& 010%

Dengan desakan dari keduanya& komunitas penggalang dana dan rekan#rekanmedis mereka& lembaga mempublikasikan laporan utama komite 'erapi +ksigen6iperbarik pada

tahun /44. 'ak bisa dipungkiri kenyataan ilmiah tentang kegunaandari oksigen hiperbarik  untuk diagnosa yang telah ditetapkan. Dalam hal ini komitemengulas diagnosa potensial untuk 7 indikasi yang disetujui $)inta& 010%.

6iperbarik berasal dari kata hyper berarti tinggi& bar berarti tekanan. Dengan kata lain terapi hiperbarik adalah terapi dengan menggunakan tekanan yang tinggi. ada awalnya terapi hiperbarik hanya digunakan untuk mengobati decompression sickness& yaitu suatu  penyakit yang disebabkan oleh penurunan tekanan lingkungan secara mendadak sehingga menimbulkan sejumlah gelembung nitrogen dalam cairan tubuh baik dalam sel maupun di luar sel& dan hal ini dapat menimbulkan kerusakan di setiap organ dalam tubuh& dari derajat ringan sampai berat bergantung pada jumlah dan ukuran gelembung yang terbentuk. Seiring dengan berjalannya waktu& terapi hiperbarik berkembang *ungsinya untuk terapi bermacam# macam penyakit& beberapa diantaranya8 stroke& multiple sclerosis& cerebral edema& keracunan karbon monoksida dan sianida& trauma kepala tertutup& gas ganggrene& peripheral neuropathy& osteomyelitis& sindroma kompartemen& diabetic neuropathy& migraine& myocardial in*arction. $,ain& //19 Guyton dan 6all& //4%.

Di !ndonesia terapi hiperbarik pertama kali diman*aatkan pada tahun /31 oleh 5akesla yang bekerjasama dengan RSA5 Dr. Ramelan& Surabaya.

Sekarang ini banyak 

rumah sakit yang mempunyai *asilitas terapi hiperbarik yaitu RSA5 Mintohardjo ,akarta& RS ertamina Arun Aceh& RS ertamina -ilacap& RS: Sanglah Denpasar dan masih banyak juga rumah sakit milik swasta yang memiliki *asilitas tersebut.

Mengetahui besarnya man*aat terapi hiperbarik dalam penyembuhan penyakit di atas& sudah selayaknya terapi hiperbarik dijadikan salah satu terapi pengobatan baru yang tidak  dapat dipandang sebelah mata. Mengigat !ndonesia sendiri merupakan negara maritime dan kepulauan dimana 3;< adalah kepulauan& tidak dipungkiri kejadian masalah kesehatan yang  berhubungan dengan penyelaman yang merupakan salah satu man*aat terapi hiperbarik. !ronisnya& masih banyak tenaga kesehatan khususnya di bidang kedokteran belum mengenal dan mengerti man*aat 0 terapi hiperbarik& Sehingga hal ini yang menggugah hati penulis untuk mengetahui lebih lanjut dan memberi in*ormasi tentang cara kerja dan man*aat terapi hiperbarik.

1.2 Rumusan Masalah

:raian ringkas dalam latar belakang masalah di atas memberikan dasar bagi peneliti untuk merumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut

8

erkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dalam bidang kedokteran menghasilkan metode baru salah satunya terapi hiperbarik. )erkaitan dengan penyelaman dan kelautan& selain itu mempunyai banyak man*aat dalam terapi kesehatan. !ndonesia merupakan negara kepulauan 3;< adalah pulau& sehingga pengetahuan tentang terapi hiperbarik sangat penting dan penggunaan dalam kesehatan terkait dengan kesehatan yang berhubungan dengan kesehatan penyelaman ataupun masalah kesehatan yang lain. !ronisnya&

masih banyak tenaga kesehatan khususnya di bidang kedokteran belum

mengenal dan mengerti man*aat 0 terapi hiperbarik& Sehingga hal ini yang menggugah hati penulis untuk mengetahui lebih lanjut dan memberi in*ormasi tentang cara kerja dan man*aat terapi hiperbarik.

1.3 u!uan

a.

'ujuan :mum

Mengetahui dan mengenal terapi oksigen hiperbarik di RS. 'N! A5 dr. Mintohardjo.

 b.

'ujuan "husus

.

Mengetahui mekanisme kerja dari terapi oksigen hiperbarik.

0.

Mengetahui alat yang diperlukan pada terapi oksigen hiperbarik.

7.

Mengetahui indikasi yang tepat untuk dilakukan terapi oksigen hiperbarik.

=.

Mengetahui kontraindikasi dilakukannya terapi oksigen hiperbarik.

;.

Mengetahui protokol penggunaan terapi oksigen hiperbarik yang tepat.

1." Man#aat

.Man*aat'eoritis Secara akademis kegiatan *ield study ini berman*aat sebagai bahan kajian dalam menambah ilmu pengetahuan terutama mengenai penggunaan alat hyperbaric chamber . ada kegiatan *ield study ini juga dapat mengetahui sejauh mana man*aat hyperbaric chamber sebagai terapi.

0.Man*aat raktis

a. Masyarakat :mum Sebagai sumber in*ormasi dan bahan ilmu pengetahuan tentang  penggunaan alat hyperbaric chamber.  b. Masyarakat eneliti Sebagai data in*ormasi bacaan dan pelengkap bahan re*erensi untuk   penelitian di bidang 6iperbarik. c. >akultas "edokteran :N ?@eteran ,akarta Menambah data dan re*erensi apabila dilakukan kegiatan *ield study selanjutnya ataupun penelitian di bidang 6iperbarik. d. Diri Sendiri Menambah pengetahuan di bidang 6iperbarik dengan mengatahui alat# alat hyperbaric chamber dan man*aat dari 6yperbaric +Bygen 'herapy.

BAB II

EORI HIPERBARIK 

II.1. $e!arah era%& Oks&gen H&%er'ar&k 

'erapi oksigen hiperbarik adalah pengobatan oksigenasi hiperbarik yang dilaksanakan di sarana pelayanan kesehatan dengan menggunakan ruang udara  bertekanan tinggi $R:)'% dan pemberian pernapasan oksigen murni $+0 C 11 ase# *ase respirasi dari pertukaran gas terdiri dari *ase ventilasi& transportasi& utilisasi dan di**usi. Dengan kondisi tekanan oksigen yang tinggi& diharapkan matriks seluler yang menopang kehidupan suatu organisme mendapatkan kondisi yang optimal. $!ndo Diving%

II.2. u!uan (an Man#aat era%& Oks&gen H&%er'ar&k 

Menurut "emenkes $011% tujuan dan man*aat dari terapi oksigen hiperbarik  ini adalah sebagai berikut8 .

Sebagai pengobatan utama& yaitu penyakit#penyakit akibat penyelaman dan kegiatan kelautan 8 a.

enyakit dekompresi

 b.

(mboli udara

c.

5uka bakar  

0.

7.

=.

d.

-rush injury

e.

"eracunan gas karbon monoksida $-+%

Sebagai pengobatan tambahan& yaitu untuk 8 a.

Gas gangrene

 b.

"omplikasi diabetes mellitus $gangrene diabeticum%

c.

(ritema nodusum

d.

+steomielitis

e.

)uergerFs disease

*.

Morbus 6ansen

g.

soriasis vulgaris

h.

(dema serebral

i.

"leroderma

 j.

5upus eritematosus $S5(%

k.

Rheumatoid artritis

Sebagai pilihan pengobatan lain& yaitu untuk 8 a.

elayanan kesehatan dan kebugaran

 b.

elayanan kesehatan olahraga

c.

asien lanjut usia $geriatric%

d.

Dermatologi dan kecantikan

Sebagai penunjang diagnostik& yaitu untuk pasien rawat inap dengan 8 a.

enyakit dekompresi berat dengan kelumpuhan $parese dan plegi%

 b.

enyakit dekompresi berat dengan pneumonia

c.

enyakit dekompresi berat dengan disertai penyakit  jantung

d.

enyakit dekompresi berat dengan inkontinensia urin dan hematuria

II.3. In(&kas& era%& Oks&gen H&%er'ar&k 

'erapi oksigen hioperbarik telah diman*aatkan oleh hamper semua orang di dunia. 'ahun 01 di Amerika Serikat& :ndersea and 6yperbaric Medical Society $:6MS% dan >ood and Drug Administration $>DA% mengakui adanya 7 indikasi klinis yang dapat diobati oleh terapi ini. !ndikasi klinis yang dimaksud adalah8 .

(mboli gas arteri

0.

"eracunan karbon monokasida

7.

"lostridial myositis dan myonecrosis $gas gangrene%

=.

-edera& sindrom kompartemen dan iskemia akut lain

;.

Dekompresi

3.

enyumbatan arteri retina

4.

Anemia yang parah

.

Abses kepala atau otak  

/.

"ematian karingan pada in*eksi jaringan lunak 

1.

+steomyelitis

.

Radiasi cedera jaringan lunak 

0.

encangkokan kulit

7.

5uka bakar  

Sedangkan menurut "emenkes $011%& yang ditujukan untuk terapi oksigen hiperbarik ini adalah8 .

enyakit dekompresi $D-S%

0.

enyakit emboli udara $arterial gas emboliAG(%

7.

"eracunan gas 8 -+& sianida&hydrogen disul*ide

=.

Gas gengren& *acitis akuta nekrotikans& osteomielitis re*rakter 

;.

Morbus 6ansen

3.

enyakit jamur sistemik  

4.

5uka bakar  

.

:lkus dan gangrene diabetikum

/.

engobatan tambahan untuk penyembuhan pasca tindakan bedah plastic dan rekonstruksi

1.

-rush injury

.

)edah ortopedi

0.

enyakit vaskuler  

7.

enyakit neurologi

=.

6ematologi $anemia sel sabit%

;.

+klusi arteri sentralis retina

3.

!leus paralitik& tukak lambung

4.

Sudden dea*nees& menier disease

.

Abses paru

II.". K)ntra&n(&kas& era%& Oks&gen H&%er'ar&k 

. "ontraindikasi mutlak  H

neumothoraB yang belum diobati

H

"ehamilan

H

"eganasan yang belum diradioterapi

0. "ontraindikasi relative H

!SA

H

Sinusitis kronik 

H

"elainan kejang#kejang

H

(m*isema

H

>ebris yang tidak terkontrol

H

Riwayat pneumothoraks spontan

H

Riwayat bedah thoraB

H

Riwayat operasi telinga

H

5esi paru asimtomatik 

II.*. E#ek $am%&ng (an K)m%l&kas& era%& Oks&gen H&%er'ar&k 

(*ek samping yang terjadi pada pasien setelah melakukan terapi dengan oksigen bertekanan tinggi adalah8 .

Merangsang pembentukan pembuluh darah baru

0.

Mengurangi pembengkakan dan peradangan

7.

Menonakti*kan racun

=.

Meningkatkan kemampuan sel darah putih untuk melawan in*eksi& membantu tubuh membangun jaringan ikat baru& dan membunuh  beberapa jenis bakteri berbahaya

;.

Membersihkan racun dan produk sisa metabolism

3.

Mempercepat proses penyembuhan.

4.

Mual

.

)erkeringat

/.

)atuk kering

1.

Sakit dada

.

"edutan

0.

'innitus

"omplikasi yang kemungkinan terjadi pada pasien setelah terapi adalah8

.

)arotrauma $telinga& sinus& paru& gigi%

0.

"eracunan oksigen

7.

'emporer myopia

=.

"ejang

II.+. Peralatan

Agar pelayanan hiperbarik dapat dapat terselenggara dengan baik& maka diperlukan peralatan I peralatan utama dan tambahan yang memadai dan memenuhi syarat di setiap ruangan sesuai dengan *ungsinya. 1,

Ruang u(ara 'ertekanan t&ngg& -RUB,

Ruang udara bertekanan tinggi merupakan *asilitas utama yang dibutuhkan dalam pelayanan medic hiperbarik. Mekanisme yang terpenting dari R:)' adalah adanya tekanan& maka oksigen didalamnya member tekanan yang lebih tinggi dari permukaan air laut. :kuran& bentuk dan kapasitas tekan dari R:)' sangat bervariasi. embagian tipe R:)' adalah sebagai berikut 8 a.

R:)' ruang tunggal $Monoplace% Merupakan tipe R:)' yang sering digunakan. asien dapat dipindahkan kedalam R:)' dengan oksigen yang diisi sesuai dengan tekanan& yaitu tidak lebih dari 7 A'A. Digunakan untuk penanganan  pasien individu& kasus in*eksi dan perawatan intensi*. "elebihannya adalah mudah

dioperasikan&

mudah

untuk

ditempatkan& tidak 

membutuhkan masker muka& mudah untuk mengobservasi pasien& serta hanya membutuhkan sedikit tenaga operator   b.

R:)' ruang ganda $Multiplace atau ?walk in chamber% Digunakan untuk pengobatan bersama beberapa pasien& dimana  pasien berna*as melalui masker yang menutup mulut dan hidung. 'ekanan yang digunakan dapat sampai 3 A'A $untuk indikasi emboli udara dan penyakit dekompresi%

c.

R:)' pengangkut $Mobileportable% R:)' yang dapat dipindahkan atau bergerak kemana saja dibutuhkan& dapat langsung ber*ungsi di lokasi& bahkan di tempat  parkir Rumah Sakit. 'ipe ini sangat ideal untuk mendukung operasi militer& dan dapat di*ungsikan sebagai Rumah Sakit di medan tempur& serta dapat digunakan untuk mendukung penelitian dan terapi

d.

R:)' untuk testing dan latihan penyelam Digunakan untuk melakukan uji coba terhadap penyelam& dimana ruangan tersebut disimulasikan sesuai dengan kedalaman  penyelaman

e.

Small hyperbaric chamber   Digunakan untuk neonates dan hewan percobaan $"emenkes& 011%

2,

Pem&l&han t&%e RUB

'ipe tekanan

'ipe

Sampai &; A'A

R:)' ruang tunggal dan R:)' ruang ganda

!ndikasi8 H

!skemi cerebral

H

!skemi kardiak  

H

!skemi peripheral vascular  

H

engobatan tambahan untuk kebugaran& kedokteran olahraga& skin *laps& dan trauma akustik 

Sampai 0&; A'A

Non portable dan portable

H

Gas gangrene

H

5uka bakar  

H

-rush injury pada ujung lengan  kaki

Sampai 7 A'A Non portable dan portable H

enanganan darurat pada penyakit dekompresi

Sampai 3 A'A R:)' ruang ganda H

3,

H

(mboli udara

Dekompresi

Peralatan tam'ahan untuk RUB

a.

Masker oksigen

 b.

Respirator dan ventilator 

c.

eralatan untuk terapi& yaitu 8

d.

.

eralatan resusitasi jantung paru $R,%

0.

'abung endotrakeal

7.

Alat penghisap $suction%

=.

eralatan in*us

eralatan diagnostic 8

e.

.

Alat diagnostic kedokteran

0.

Alat monitor transkutan oksigen $laser dopler%

7.

("G

=.

((G

;.

Alat ukur gas darah

3.

Alat monitor tekanan intrakranial

Alat neurologi& yaitu o*talmoskop dan dynamometer untuk  mengukur spastisitas

*.

Alat latihan& yaitu treadmill

g.

Alat terapi& yaitu traksi servikal untuk luka cervical spine $"emenkes& 011%

II.. Mekan&sme Peng)'atan

Mekanisme pengobatan hiperbarik antara lain sebagai berikut 8 .

6iperoksigenasi& memberikan pertolongan segera terhadap  jaringan yang miskin per*usi di daerah yang aliran darahnya  buruk 

0.

Neovaskularisasi& e*ek teurapetiknya meliputi peningkatan  pemecahan

*ibroblast&

angiogenesis

kapiler

pembentukan di

daerah

kolagen

yang

sulit

baru

dan

terbentuk 

neovaskularisasi seperti pada kerusakan jaringan akibat radiasi& osteomielitis re*rakter dan ulkus kronik  7.

6iperoksia akan meningkatkan akti*itas antimikroba& oksigen hiperbarik menyebabkan terhambatnya toksin dan inaktivasi toksin pada in*eksi kuman -lostridium per*ringens $gas gangrene%& dan meningkatkan *agositosis serta membunuh sel darah putih yang teroksidasi& serta meningkatkan aktivitas aminoglikosida

=.

(*ek penekanan langsung menggunakan konsep hokum boyle untuk mengurangi volume intravascular atau gas bebas lainnya

;.

6iperoksia

mengakibatkan timbulnya

vasokontriksi.

Dan

terjadi tanpa disertai komponen hipoksia dan sangat menolong mengurangi timbulnya edema interstitial pada jaringan yang dicangkok $gra*t%. enelitian pada aplikasi +6) terhadap

 penanganan luka bakar telah mengindikasikan suatu penurunan yang bermakna pada kebutuhan cairan untuk resusitasi $RS A5 Mintohardjo%

II./. Pr)t)0)l Peng)'atan

engobatan ini dapat berupa pengobatan tunggal maupun pengobatan kombinasi dengan prosedur medis konvensional& maupun prosedur bedah lainnya. Setelah menjalani pengobatan +6)& konsultan hiperbarik akan merujuk kembali ke dokter yang merawat $RS A5 Mintohardjo%

BAB III PERALAAN KOMPONEN RUB

III.1 K)m%)nen

.

intu intu R:)' dalam keadaan tertutup mampu menahan tekanan yang  besar& baik dari satu sisi maupun dua sisi. ada umumnya& pintu ini berbentuk   bulat dan pipih tetapi dapat dimodi*ikasikan sesuai kegunaannya. Sekeliling  pintu diberi lapisan karet agar kedap udara. "aret pelapis ini harus tergolong high elastic rubber dan tahan terhadap minyak maupun oEon. :ntuk  meringankan waktu membuka pintu& engsel dipasang di bagian samping. 'erdapat 0 pintu pada R:)' 8

0.

H

Main 5ock 8 intu utama yang umumnya dijadikan pintu masuk 

H

(mergency 5ock 8 intu darurat

,endela ,endela untuk mengamati kegiatan di dalam R:)'& pada dindingnya dipasang semacam jendela permanen yang ditutup dengan kaca tebal. "aca ini terbuat dari gelas acrylic atau gelas mineral yang tidak mudah pecah bila mendapatkan tekanan. ,ika pecah akan sangat berbahaya bagi orang yang  berada di dalam R:)' karena akan mengalami penurunan tekanan secara mendadak.

7.

"ompressor   "ompressor

berguna

untuk

menghasilkan

udara

yang

sudah

dimampatkan kedalam R:)'. Setelah dimampatkan di dalam kompressor& udara di *iltrasi kemudian masuk ke dalam bank persediaan kemudian baru dialirkan ke R:)'. =.

@entilasi udara segar   :dara luar dan udara masuk biasanya diletakkan secara diagonal agar   pengaliran udara tetap terjamin. ada pengobatan oksigen tekanan tinggi&  biasanya penderita menghisap +0 11< dengan masker. "adar +0 tidak boleh J0;< karena dapat menyebabkan kebakaran. "arena itu R:)' juga dilengkapi dengan sarana#sarana pemadam kebakaran.

;.

enyinaran Sinar alami yang masuk ke dalam R:)' tidak mencukupi untuk   penerangan di dalamnya. :ntuk itu diberikan sinar tambahan dengan tegangan rendah yaitu K=0 volt. )iasanya dipakai lampu 0 B 11 watt untuk R:)' dengan diameter & m dan panjang 0&= m.

3.

endinginan dan emanasan R:)' dilengkapi dengan alat pendingin dan pemanas& karena jika tekanan udara dalam R:)' dinaikkan& suhu udara didalamnya juga akan naik  dan jika tekanan udara R:)' dikurangi& maka suhu udara di dalam akan turun.

4.

engatur kelembaban :dara "elembaban udara di dalam R:)' diatur dengan menempatkan absorbent seperti silica gel sebagai penyerap uap air.

.

eredam suara :ntuk mengurangi kebisingan pada saat kompresi. Mengurangi kebisingan sampai dibawah ;1 d).

/.

"omunikasi Digunakan untuk melakukan komunikasi antara operator dengan orang yang berada di dalam R:)'. )iasanya komunikasi dengan voltase rendah dan Sound ower 'elephone.

1.

"amera televisi

Digunakan untuk mengawasi kegiatan yang dilakukan di dala m R:)'.

III.2 Peralatan tam'ahan RUB

a.

Masker oksigen

 b.

Respirator dan ventilator 

c.

eralatan untuk terapi& yaitu8 H eralatan resusitasi jantung dan paru $R,% H 'abung endotrakeal H Alat penghisap $suction% H eralatan in*us

d.

eralatan diagnostik   H Alat diagnostik kedokteran H Alat monitor transkutan oksigen H ("G H ((G H Alat ukur gas darah H Alat monitor tekanan intrakranial

e.

Alat neurologi +ptalmoskop dan dynamometer untuk mengukur spastisitas

*.

Alat latihan 'readmill

g.

Alat terapi 'raksi servikal untul luka cervical spine

III.3 Mekasn&sme ker!a %a(a RUB H%er'ar&0 ham'er

'ekanan udara yang dihasilkan pada R:)' berasal dari kompresor. :ntuk  6yperbaric chamber digunakan kompresor medical untuk menghasilkan udara dan digerakan oleh listrik. Menghisap udara bebas kemudian melalui *ilter catrid udara disaring& lalu dikumpulkan pada )u**erbank $Airbank%. "emudian melalui *ilter catrid lagi& udara tekan yang bersih dialirkan ke 6yperbaric chamber. +ksigen yang digunakan yaitu oksigen murni 11< yang dialirkan melalui beberapa tabung oksigen dan dihubungkan pada *ace mask sehingga dapat

dihirup oleh pasien di dalam

6yperbaric chamber. "ompresor yang digunakan ada dua jenis yaitu kompresor tekanan tinggi yang dapat menghasilkan tekanan 011 atmos*er dan kopresor tekanan rendah yang dapat menghasilkan tekanan sekitar ; atmos*er. :ntuk R:)' digunakan kompresor  tekanan rendah. Selain itu& kompresor juga menggunakan oli nabati atau berasal dari tumbuh#tumbuhan& ada dua jenis yaitu oli mineral yang dapat digunakan untuk 111  jam putaran dan oli sintetik yang dapat digunakan untuk 0111 jam putaran.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF