Makalah Gula

April 29, 2018 | Author: Lina_Molibden | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

industri gula...

Description

I.

1.1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Industri merupakan salah satu hal yang penting dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Suatu industri harus fleksible secara teknis, ekonomis, memperhatikan aspek keselamatan yang maksimal dan mempunyai dampak lingkungan yang minimal. Dengan memasukkan pertimbangan aspek lingkungan, akan dapat dihasilkan suatu industri yang tidak hanya lebih ekonomis tetapi juga berwawasan lingkungan. Konsep industri berwawasan lingkungan sangat penting untuk diterapkan mengingat daya dukung alam semakin menurun dibandingkan pertumbuhan industri yang begitu cepat. Sebagai contoh kawasan ekologi industri berbasis industri pengolahan tebu. Tebu merupakan bahan baku dalam pembuatan gula. Proses pengolah an tebu menjadi gula akan dibahas dalam makalah ini.

1.2

Rumusan Masalah

. #. $. &. '. (. 1 .3

!agaimanakah sejarah industri gula" !agaimanakah karakteristik gula" %pa sajakah bahan baku dan sumber pembuatan gula" !agaimanakah proses pembuatan gula dalam industri" !erapakah kapasitas giling tebu dan produksi gula di indonesia" !agaimana pengolahan dan pemanfaatan limbah pabrik gula"

Tujuan

. #. $. &. '. (.

)engetahui sejarah industri gula. )engetahui karakteristik gula. )engetahui bahan baku dan sumber pembuatan gula. )engetahui proses pembuatan gula. )engetahui kapasitas giling tebu dan produksi gula di indonesia )engetahui pengolahan dan pemanfaatan limbah pabrik gula

II. 2.1

II

ejarah In!ustr" #ula

Pada awalnya gula tebu dikenal oleh orang*orang Polinesia, kemudian menyebar ke India. Pada tahun '+ Sebelum )asehi, ketika menguasai

India, aja Darius dari Persia menemukan -batang rerumputan yang menghasilkan madu tanpa lebah-. Seperti halnya pada berbagai penemuan manusia lainnya, keberadaan tebu sangat dirahasiakan dan dijaga ketat, sedangkan produk olahannya diekspor dan untuk menghasilkan keuntungan yang sangat besar. ahasia tanaman tebu akhirnya terbongkar setelah terjadi ekspansi besar* besaran oleh orang*orang %rab pada abad ketujuh sebelum sesudah masehi. Ketika mereka menguasai Persia pada tahun (&# mereka menemukan tanaman tebu yang sedang tumbuh dan kemudian mempelajari cara pembuatan gula. Selama ekspansi berlanjut mereka mendirikan pengolahan* pengolahan gula di berbagai daratan lain yang mereka kuasai, termasuk di %frika tara dan Spanyol. /ula dikenal oleh orang*orang barat 0ropa sebagai hasil dari Perang Salib pada abad ke*. Para prajurit yang pulang menceritakan keberadaan 1rempah baru- yang enak ini. /ula pertama diketahui tercatat di Inggris pada tahun +22. %bad*abad berikutnya merupakan periode ekspansi besar* besaran perdagangan barat 0ropa dengan dunia timur, termasuk di dalamnya adalah impor gula. Pada abad ke*', pemurnian gula di 0ropa umumnya dilakukan di 3enice. 3enice tidak bisa lagi melakukan monopoli ketika 3asco da /ama berlayar ke India pada tahun &24 dan mendirikan perdagangan di sana. Selanjutnya tanaman tebu dibudidayakan di berbagai perkebunan besar di kawasan* kawasan lain di dunia seperti di India, Indonesia, 5ilipina dan kawasan Pasifik.

Pa$r"k gula te$u !" H"n!"a Belan!a sek"tar tahun 1%&'

Pada tahun 6'+ terdapat #+ pabrik pemurnian gula yang beroperasi di !ritania dengan hanya menghasilkan $+.+++ ton per tahun. Pada tahap ini gula masih merupakan sesuatu yang mewah dan memberi keuntungan yang sangat besar sehingga gula dijuluki 1emas putih-. Keadaan ini juga berlaku di negara*negara 0ropa !arat lainnya. Ketika orang*orang !elanda mulai membuka koloni di Pulau 7awa kebun* kebun tebu monokultur mulai dibuka oleh tuan*tuan tanah pada abad ke*6, pertama di sekitar !ata8ia, lalu berkembang ke arah timur. Penanaman tebu ini salah satunya di lembagakan oleh kebijakan culturstelsel untuk memacu produksi /ula yang dimulai di tahun 4$+. Daerah perkebunan tebu selanjutnya tumbuh sejak tahun 4&+an dan berkembang sampai abad berikutnya adalah daerah pesisir utara dari 9irebon hingga Semarang, di sebelah

selatan

/unung

)uria

hingga

7uwana,

daerah

kerajaan

:Vorstenlanden), )adiun, Kediri, !esuki, di sepanjang Probolinggo hingga )alang melalui Pasuruan, dari Surabaya !arat Daya sampai ke 7ombang.

2.2

(arakter"st"k #ula /ula memiliki karakteristik seperti berikut ;  !erat molekul ; $&#,$ g?mol $. !entuk ; Padatan &. '. (. 6. 4. 2.

2.3

@arna !au Densitas Kelarutan, #'o9 Titikleleh,atm

; Putih Khas ; karamel ,'46 ; g?cm #+++ ; g?Aair + ;4( 9

$

Bahan Baku Dan um$er

Sumber gula di Indonesia sejak masa lampau adalah caira n bunga :niraB kelapa atau enau, serta cairan batang tebu. Tebu adalah tumbuhan asli dari =B # berlebih yaitu sekitar C lebih banyak dari berat kapur yang diperlukan :diperhitungkanB. )aksud penambahan 9a:>=B # yang berlebih adalah untuk menetralkan

asam*asam

yang

terdapat

dalam

nira,

dan

membantu pengendapan. Sisa 9a:>=B # yang masih ada dinetralkan dengan jalan memasukkan gas S> #, proses netralisai ini dilakukan pada suhu 6+*4++ 9. eaksi yang terjadi pada proses ini; 9a:>=B#:aB H =#S>$:aB

9aS>$:sB H #=#>:lB

eaksi antara nira dan gas S> # akan membentuk endapan 9aS>$, yang berfungsi untuk memperkuat endapan yang telah terjadi sehingga tidak mudah terpecah. /as S> # selain berlaku sebagai at penetral, juga bersifat sebagai at penghilang warna :bleaching agentB. Dengan cara S># memperlambat reaksi antara asam amino dan gula reduksi yang dapat mengakibatkan terbentuknya at warna gelap. 9ara sulfitasi ini menghasilkan gula S=S :Superior =ead SugarB yang berwarna putih. Sulfitasi dapat dilakukan dengan cara dingin atau panas. Sulfitasi dingin



=B# tanpa pemanasan terlebih dahulu. Setelah itu dipanaskan sampai mendidih dan kotorannya diendapkan.



Sulfitasi panas

Pada proses sulfitasi terbentuk garam 9aS> $ yang lebih mudah larut dalam keadaan dingin, sehingga waktu dipanaskan akan terjadi endapan pada pipa pemanas. ntuk mencegah hal ini pelaksanaan proses sulfitasi dimodifikasi sebagai berikut ; Dimulai dengan nira mentah yang dipanaskan sampai 6+*4+

+

9, ditambah 9a:>=B #,

disulfitasi kemudian dipanaskan sampai mendidih dan akhirnya diendapkan. Pada suhu kira*kira 6' +9 kelarutan 9aS>$ paling kecil.

Dibandingkan dengan cara defekasi proses sulfit memberikan keuntungan antara lain; * Kotoran lebih mudahLcepat

mengendap,

sehingga

*

menaikkkan kapasitas alat pengendap. )assecuite :bubur kristal gulaB lebih encer dan lebih mudah

* * *

mengendapkannya. Kristalisasi lebih baik dan warna gula lebih putih. Penghematan waktu dalam pengendapan dan pemasakan. Kapasitas sentrifuge lebih besar.

9ara sulfitasi ini mempunyai kelemahan*kelemahan antara lain; * Deposit nira ke ntal da lam alat pem anas dan penguapan *

:e8aporatorB lebih banyak !iaya perawatan dan in8estasi yang lebih besar diperlukan, karena masalah korosi yang lebih besar.

c.

Karbonatasi Pada

pemurnian

secara

karbonatasi,

bahan

aditif

yang

ditambahkan adalah 9a:>=B # dan gas 9> #. Kapur yang diberikan banyaknya sekitar + J berat yang digunakan dalam proses sulfitasi. Sisa kapur dalam nira dinetralkan dengan gas 9># dari pembakaran batu kapur:9a9> $B. eaksi yang terjadi pada proses ini yaitu; 9a:>=B#:aB H 9>#:gB 9a9>$:SB

0ndapan 9a9>$ dapat menyerap at*at berwar na dan gum :pentosanB. Proses karbonatasi dapat dilakukan pada suhu rendah maupun suhu tinggi. 7ika suhu sangat tinggi, di atas 2+

+

9, maka gula

pereduksi akan mengalami dekomposisi dan warna nira menjadi gelap. !ila suhu proses dipertahankan '' + 9, akan dihasilkan gula yang sangat putih, lebih putih daripada gula hasil proses sulfitasi.

Proses penjernihan secara karbonatasi menghasilkan gula S=S berwarna putih. Kotoran*kotoran yang telah menggumpal dari proses*proses di atas selanjutnya diendapkan di dalam pesawat pengendap, :clarifierB. Kemudian endapan dipisahkan dari nira jernih encer. Terhadap endapan yang masih mengandung nira, dilakukan

filtrasi

untuk

mendapatkan

niranya

dengan

menggunakan alat filter*frame press atau filter 8akum yang berputar. Tahap akhir dari proses pemurnian nira dialirkan ke bejana pengendap :clarifierB sehingga diperoleh nira jernih dan bagian yang terendapkan adalah nira kotor.
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF