Makalah Fungsi Dan Kedudukan Seni Dalam Kehidupan Masyarakat
March 15, 2019 | Author: miskiyah meliyawati | Category: N/A
Short Description
Makalah yang berisikan tentang fungsi dan kedudukan seni dalam kehidupan masyarakat yang berada di indonesia...
Description
MAKALAH
“ FUNGSI DAN KEDUDUKAN SENI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT ”
OLEH: IKHA MUFLIKHA PRODI PGSD SEMESTER I
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PANGERAN DHARMA KUSUMA INDRAMAYU Jl. KH. Hasyim Asy’ari No.1/1 Segeran Juntinyuat 45282 No. Telpon (0234) 487575 Fax (0234) 485176 Indramayu
ABSTRAK
Seni bisa dipandang sebagai proses yang dilakukan manusia, baik sebagai proses kreasi maupun proses apresiasi. Dengan demikian seni tidak hanya dipandang sebagai sebuah tindakan kreatif seorang seniman, tetapi juga sebagai proses apresiasi yang dilakukan oleh penonton. penonton. Dalam dunia seni, proses kreasi sama pentingnya dengan proses apresiasi sebab seni tidak akan ada tanpa penonton. Peristiwa berkesenian tidak hanya terjadi pada diri seniman tetapi juga pada diri penonton pada saat menikmati karya seni. Dunia seni adalah tempat pengalaman estetis dipertukarkan, seniman menyajikan pengalamannya ke penonton atau sebaliknya. Inilah yang kemudian disebut sebagai komunikasi estetik. Komunikasi seni tidak hanya menyajikan nilai estetik tetapi juga nilai ekstra estetik termasuk nilai sosial dan moral. Tulisan ini merupakan sebuah kajian teoritik terhadap nilai seni dari berbagai perspektif.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kita haturkan kehadirat Allah SWT,karena sampai s aat ini beliau masih memberikan rahmat nikmatserta hidayah-Nya sehingga makalah yang berjudul berjudul “ FUNGSI DAN KEDUDUKAN SENI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT ” dapat terselasaikan. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW yang berhasil merubah corak hidup jahiliyah pada tatanan kehidupan bernafaskan islam yang risalahnya sebagai suri tauladan bagi umat manusia. Dalam penulisan karya tulis ini,penulis sangat menyadari bahwa karya tulis ini masih banyak kekurangan baik isi maupun teknik penulisan.Oleh karena itu kritik,saran dan pendapat dari pembaca kami sangat harapkan.Maksud dan tujuan penulisan karya tulis ini adalah sebagai pemenuhan salah satu persyaratan Ujian sisipan. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan serta memperluas pengetahuan bagi penulis dan para pembaca umumnya.
Indramayu, 24 September 2018
Penulis
BAB I PENDAHULIAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Seni untuk individu berguna untuk mengasah rasa sehingga hidup menjadi berwarna-warnidan lebih bersemangat. Sementara di sisi lain, seni memiliki fungsi sosialnya sebagai mediakomunikasi, yaitu untuk menyebarkan pesan pesan sosial. Bilamana kemudian posisinya ditengah masyarakat, apakah memihak rakyat atau menjadi alat propaganda penguasa semata,menjadi hal lain yang dapat diperdebatkan. Namun, seni perlu dilihat lagi dalam perspektif manfaat bagi perkembangan diri manusia, di mana manusia semakin menemukan dirinyamelalui seni. Seni merupakan proses kreativitas manusia, yang berasal dari ide, ga gasan, luapan perasaanyang diekspresikan melalui media tertentu, sehingga orang lain dapat turut menikmatinya dan dapat turut mengapresiasi pesan yang disampaikan oleh pembuat karya seni tersebut. Manusia sangat erat dengan pesan-pesan, yang diteruskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Melalui seni, manusia mewariskan pesan pesan kehidupan, sebuahuntuk mengatasi tantangan kehidupan. Metafora alam diceritakan dengan penuh pesona dalam sebuah cerita legenda, ataupun diterjemahkan ke dalam tari-tarian ataupun juga nyanyian. Seni adalah produk budaya manusia yang usianya sudah sangat tua, di setiap peradaban pasti menunjukkan bentuknya. bentuknya. Memang tidak semuanya semuanya mengalami nasib yang yang cukup baik untuk bisa sampai di tangan generasi masa kini, sebagian rusak tidak terawat, bahkan sebagiandimusnahkan karena alasan kepercayaan. Namun, seni terus mengalir dari generasi kegenerasi, memperbaharui bentuknya yang kontekstual terhadap jaman.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apakah ada fungsi dan kedudukan seni dalam kehidupan masyarakat ? 2. Bagaimana keberadaan fungsi dan kedudukan seni dalam kehidupan masyarakat ? 3. Apakah perlu fungsi dan kedudukan seni dalam kehidupan mas yarakat itu ?
1.3. Tujuan Penulisan
1. Untuk menegetahui fungsi dan kedudukan seni dalam kehidapan masyarakat. 2. Untuk menegetahaui perkembangan fungsi dan kedudukan seni dalam kehidupan masyarakat. 3. Untuk menegetahui sejarah fungsi dan kedudukan seni dalam kehidupan masyarakat.
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Fungsi Seni Dalam Masyarakat Tradisional Tradisional
Dalam pemahaman umum, seni sering diartikan hanya sebagai hiburan. Konotasi inilah yang perlu kita perjelas tidak hanya sebagai media hiburan. Seni dalam pemahaman yang lebih kompleks dapat merupakan sarana legitimasi, ketika seni itu berada di dalam istana (kraton). Soedarsono mengemukakan bahwa fungsi utama pertunjukan ada tiga yaitu: 1) untuk kepentingan upacara ritual, 2) sebagai hiburan pribadi, 3) sebagai penyajian estetis atau tontonan. Perkembangan selanjutnya seni dapat pula berfungsi sebagai sarana pendidikan, media terapi, atau sebagai sarana komunikasi. Masing-masing fungsi tersebut dapat berkembang secara terpisah te rpisah tanpa mengurangi makna dan tujuan penciptaannya. Secara umum fungsi kesenian di dunia ini ada delapan yaitu:
1. Pemujaan / Ritual
Fungsi seni untuk pemujaan berlangsung pada masa ketika peradaban manusia masih sangat terbelakang. Kehidupan kesenian waktu itu belum mengenal adanya instrumen musik, busana, dan gerak, tata panggung dan lain lainnya, seperti kesenian pada masa kini. Kecenderungan seni ritual pada masa lalu lebih menekankan pada misi daripada fisik atau bentuk. Tidak mengherankan kalau bentuk seni ritual untuk pemujaan masih sangat sederhana, baik dari aspek musik iringan, busana (kostum) serta rias, gerak, maupun penggunaan dekorasi sebagai setting pertunjukan. Pada saat ini kita masih dapat menjumpai jejak-jejak seni yang
berperan sebagi media ritual atau pemujaan, misalnya tari Barong untuk upacara di Bali (libat gambar di halaman sebelumnya). 2. Tuntunan
Fungsi tuntunan lebih menyentuh pada misi yang secara verbal diungkapkan. Pelaku seni dalam hal ini lebih dituntut untuk menyampaikan pesan moral yang akan dicapai. Seorang dalang sebagai seba gai contoh, harus mampu memerankan semua tokoh yang ada di dalam kotak wayangnya. Dalang harus mampu membawakan diri dan memilah mana tokoh simbol angkara murka dan mana tokoh simbol kebaikan. Dimensi inilah yang mewarnai tuntunan di balik sebuah tontonan. 3. Tontonan / hiburan
Fungsi seni sebagai tontonan atau hiburan tidak banyak membutuhkan persyaratan. Seni untuk hiburan tidak terikat pada misi tertentu. Seni yang menghibur adalah seni yang mampu memberi kesenangan pada seseorang atau kelompok orang yang berada di sekitar pertunjukan. pert unjukan. 2.2. Fungsi Seni Dalam Masyarakat Modern
Fungsi seni dalam masyarakat modern berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat modern yang sangat beragam dan kompleks. Seni secara jelas dapat dijumpai di setiap elemen dan situasi kehidupan. Mungkin di masa lalu seni juga sudah mengusung fungsi berikut ini namun tidak tampil secara jelas. Bagaimana fungsinya dalam masyarakat modern silakan simak paparan berikut. 1. Ekspres / Aktualisasi Diri
Kecenderungan fungsi pertunjukan untuk ekspresi atau aktualisasi diri ini merupakan perwujudan dari semboyan seni untuk seni atau l’art pour l’art. Tidak ada orang yang dapat mengganggu gugat ekspresi seni dalam penampilannya. Kebebasan di sini lebih menekankan pada pencapaian tujuan tertentu yang diperjuangkan. Contoh seni instalasi, happening art, dan sejenisnya.
2. Pendidikan
Seni sebagai media pendidikan merupakan elemen mendasar yang perlu dipahami. Hal ini karena esensi seni sebenarnya tidak dapat lepas dari muatan edukatif. Dengan lain perkataan apa yang dituangkan ke dalam berbagai cabang seni merupakan sarana untuk mewujudkan tujuan untuk membentuk budi pekerti seseorang. 3. Industri
Fungsi seni sebagai industri lebih mengarah pada tujuan atau kepentingan tertentu untuk mendukung satu produk tertentu. Seni untuk industri adalah sesuatu yang mampu memberi daya tarik pada produk yang ditawarkan. Misalnya, sebuah lagu dibuat untuk kepentingan iklan produk susu. Atau ketika seorang penata tari membuat koreografi untuk menggambarkan sesuatu yang terkait dengan keperkasaan seseorang lewat iklan rokok. 4. Seni Terapi
Seni untuk terapi digunakan secara khusus untuk memberi ketenangan batin seseorang yang sedang menderita secara psikis. Masalah kejiwaan yang sering dihadapi manusia membutuhkan media untuk penyelesaian. Salah cara tersebut dapat ditempuh dengan beraktivitas di dunia seni. Dengan berolah seni seseorang yang memiliki permasalahan atau tertekan jiwanya, akan terobati. Dengan demikian orang belajar seni untuk terapi hanya sebagai media untuk memberi siraman estetis melalui kegiatan seni yang ia gemari. 5. Komersial/Instant
Seni
untuk
kategori
sebagai
alat
mendatangkan
keuntungan
(entertainment) ini bisa dibuat menurut keperluan dan keinginan si penanggap. Apa pun bentuk dan wujud kesenian kesenian itu asal mampu memenuhi memenuhi keinginan pembeli tidak masalah, walaupun kadang-kadang harus
menyimpang pada norma estetis yang berlaku. Seni untuk fungsi ini terjadi karena permintaan yang makin banyak. Dunia pariwisata membuka peluang untuk pengemasan jenis-jenis pertunjukan kemasan. 2.3. Peranan Seni Dalam Kehidupan Manusia
Seni, adalah manifestasi keindahan manusia yang diungkapkan melalui penciptaan suatu karya seni. Seni lahir bersama dengan kelahiran manusia. Keduanya erat berhubungan dan tidak bisa dipisahkan. Dimana ada manusia disi tu ada kesenian. Bagaimanakah peranan seni sebagai kebutuhan seni dalam kehidupan manusia. Apabila kita menyimak ke masa silam sil am dalam kehidupan manusia, kebutuhan akan seni mempunyai peranan yang amat penting untuk mencari kekuatan di luar dirinya yang bersifat magis, sakral dan religius, pun demikian pada masa kini peranan seni telah merasuk ke dalam berbagai segi kehidupan manusia. manusia. Meskipun seni sudah setua kehidupan manusia, namun masih sangat sukar untuk dapat memberikan pengertian hanya dalam beberapa kalimat. Sungguhpun demikian peranan seni dalam kehidupan manusia dari zaman ke zaman mengalami perubahan. Inilah Inilah letak dari subyektivitas seni, budi budi manusia tetap berdaya mencari perkembangan baru. Kebudayaan manusia berganti dan selera perorangan serta zaman selalu berubah. Sepanjang kehidupan manusia dari zaman es sampai kini ternyata gejala seni itu sudah ada, sehingga lahirlah pendapat yang mengatakan, art is a old as mankind ( ( seni berumur setua manusia).
Sudah barang tentu musti ada sebabnya, sehingga seni itu dapat diterima dan bertahan sedemikian s edemikian oleh ole h dan dalam kehidupan bangsa-bangsa sepanjang zaman. Disinilah seni mempunyai kegunaan dan peranan yang dirasa dan disadari oleh bangsa-bangsa yang mengenalnya. mengenalnya. Pernah terdapat bangsa-bangsa yang belum dapat mengenal (menulis sejarahnya), namun sudah sanggup menghasilkan karya-karya seni yang bernilai tinggi. Ada bangsa yang waktu ilmu pengetahuannya masih berada di tingkat primitif, sudah mempunyai seni yang bertaraf tinggi.
Kehidupan manusia tidak terlepas dari kesenian. Kesenian itu timbul karena manusia selalu ingin yang indah, dengan jalan menciptakan benda-benda yang indah. Karena keindahan selalu menimbulkan kebahagiaan dan se bagai kodratnya, manusia ingin bahagia. Sejak zaman pra sejarah manusia sudah mengenal kesenian mendahului lainlain bentuk kebudayaan. Kesenian sebagai lapisan hidup yang khusus menampakkan diri lebih dahulu. Hal ini kelihatan pada l ukisan, topeng dan patung patung primitif, dongeng-dongen yang tak tertulis dalam lingkungan suku bangsa yang hidupnya masih sederhana dan sebagainya. Dengan demikian terhiaslah serta terbahagialah hidup manusia dengan seni lukis, seni pahat, seni suara, seni sastra dan lain-lainnya. Dalam faktanya, kesenian merupakan bagian dari kehidupan manusia yang tak terpisahkan. Dimana ada kesenian di situ ada manusia 1. Kesenian Sebagai Pembentuk Peradaban Manusia
Kesenian dalam kehidupan manusia ikut mendidik manusia dan masyarakat menjadi beradab, agar kehidupan manusia menjadi lebih harmonis. Seni menjadikan manusia berbudi luhur. Sejarah telah mencatat akan prestasi-prestasi kesenian dalam peranannya membentuk sikap budi manusia. Karya-karya seni pada zaman primitif merupakan alat-alat yamg mampu menimbulkan suasana magis dan misterius dalam pemujaan serta kehidupan pada waktu itu. Juga karya-karya kesenian klasik yang puitik heroik maupun karya-karya modern, kesemuanya memberi pengaruh yang besar dalam peradaban manusia. 2. Kesenian Sebagai Kebutuhan hidup
Dalam istilah lainnya dapat diartikan sebagai seni te rpakai atau applied art , seni yang digunakan atau, dipakai atau yang lebih tepat sebagai seni terapan. Seni ini diterapkan pada sesuatu maksud atau benda, menurut kegunaannya tanpa melepaskan segi keindahannya.
Jadi disamping memiliki keindahan ujud, juga memiliki nilai kegunaan ujud. Misalnya jambangan-jambangan atau guci dari tiongkok kuno, ujud serta
permukaannya
dibentuk
dan
dihias
demikian
indah,
tanpa
menghilangkan fungsi jambangan itu. Manusia ingin melepaskan dan mencurahkan keinginan keindahan ke seluruh hidupnya. 3. Kesenian untuk Kebahagiaan Seni
Kesan untuk memberi inspirasi seni dan kebahagiaan seni, terutama kepada seniman. Ia mengerjakan seni karena disitu ada kebahagiaan yang merupakan kebutuhan, walaupun hasilnya nanti untuk dinikmati oleh para penonton. Secara keseluruhan kesenian hanyalah ditujukan untuk kebahagiaan manusia, baik kebahagiaan manusia secara materi maupun spirituil. Kesenian diciptakan oleh manusia untuk melengkapi kebahagiaan manusia seluruhnya. Ternyata seni mempunyai peranan dalam kehidupan manusia untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hasrat mengungkapkan atau menyatakan perasaan pribadi mengenai aspek-aspek pokok kehidupan sehari-hari tentang kelahiran, cinta, perkawinan, iri hati, kematian dan lai n-lainnya. Disamping memenuhi kebutuhan dalam hubungan kegiatan sosial kita mengenai situasi politik, ekonomi, kepercayaan, menyatakan keinginan atau tujuan bersama, menyusun komunikasi antar individu, mempengaruhi situasi masyarakat dan lain-lainnya. lain-la innya. Juga memenuhi kebutuhan fisik seperti gedung, alat pengangkutan, alat penyimpanan, bahan pembungkus. Jadi peranan seni dalam kehidupan manusia merupakan suatu cara atau usaha hasil budi manusia untuk mencapai tujuan, kebahagiaan atau kesejahteraan. Inilah kenyataan tentang suatu gejala akti vitas manusia yang dinamakan seni.
2.4. Fungsi seni dalam kehidupan manusia, antara lain : 1. Fungsi Pribadi (Individual)
Pengertian fungsi seni dalam individu, adalah konsep penciptaan seni yang lebih menekankan pada proses emosional dari sang seniman. Disini peran seniman sebagai kreator dalam menciptakan sebuah karya seni, semua ide, imajinasi, pemikiran dituangkan sehingga menghasilkan menghasilkan sebuah karya seni. Bagi seorang seniman karya seni itu mencitrakan pemikiran dan karakter psikologis dari si penciptanya. Oleh sebab itu ketika seseorang apresiator mengamati sebuah karya seni, disitu dapat dibaca karakter dari si seniman. Bagi seniman juga akan tecapai kepuasan jiwa atau diri, ketika semua konsep pemikirannya telah tertuang dalam karya. Perlu ditekankan disini fungsi individu dari seni itu dapat tercapai dengan sempurna, jika seniman itu berkarya dengan jujur, berkarya dengan hati. 2. Fungsi Masyarakat (Sosial)
Setiap karya seni yang diciptakan seniman, pada umumnya akan disajikan kepada masyarakat atau audiens. Ketika karya seni itu hadir di dalam masyarakat, maka disitulah terjadi interaksi antara audiens dan karya seni tersebut. Distu karya seni di nikmati, diamati, diapresiasi, sehingga timbullah proses komunikasi. Dalam mengamati sebuha karya seni rupa, apresiator dapat dengan bebas menilai, mencari, dan menggali makna visual dari sebuah karya seni rupa. Fungsi seni dalam masyarakat dibagi menjadi dua bagian yaitu fungsi rekreasi dan fungsi komunikasi. Fungsi seni di masyarakat yang berhubungan dengan rekreasi atau wisata, apabila karya seni itu dikonsep atau diprogram untuk menarik wisatawan. Dalam hal ini para apresiator dapat menikmati sebuah karya seni secara lan gsung dan tidak lansung. Pengamatan secara langsung ini dapat kita jumpai misalkan pada pameran seni lukisan, pameran patung dan seni publik. Sedangkan apresiasi karya seni yang tidak langsung, mempunyai mempunyai pengertian apabila karya karya seni tersebut tidak dijadikan dijadikan konsep utama. Artinya sebuah karya seni tersebut hanya sebagai pelengkap dalam
suatu acara atau bangunan. Ini dapat dijumpai misalkan lukisan yang terpajang di restaurant, hotel, dan perkantoran. Sedangkan fungsi seni dalam pengertian komunikasi adalah, dimana sebuah karya seni itu mempunyai pesan visual yang akan disampikan kepada masyarakat. Dalam konteks ini karya seni menjadi mediator antara sang produsen dengan audiens. Karya seni rupa dapat dikatakan berhasil menyampaikan pesan, apabila makna dari sebuah karya tersebut dapat dicerna dan dipahami oleh audiens atau apresiator. Kecenderungan karya seni rupa yang mempunyai muatan pesan,dapat dijumpai pada karya seni Reklame. Dengan adanya karya-karya reklame seperti poster, spanduk, neonbox, banner dan pamphlet, pamphlet, sebagai karya seni terapan yang penggunaannya lebih kepada fungsi komunikasi. komunikasi. Perlu dijelaskan lebih dalam mengenai jenis karya seni diatas, mungkin kurang mempunyai nilai artistik dan lebih mementingkan nilai yang sederhana dan sedikit kerumitan. Tetapi bukan berarti karya tersebut bukan karya seni, semua itu masuk dalam kategorisasi karya seni rupa, jika memiliki nilai estetika yang tinggi. Sebaliknya jika karya seni s eni tersebut , tidak mempunyai nilai estetika yang tinggi, maka karya seni tersebut bisa di kategorikan sebagai jenis Low Art, Pastiche, atau Kisch. 3. Fungsi fisik.
Pengertian fungsi seni secara fisik ini erat hubungannya hubungannya dengan dengan seni pakai atau nilai guna. Karya seni memang dalam kehidupan sehari-hari mempunyai fungsi, sebagai sarana penunjang kehidupan. Kekurangan dari karya seni yang berorientasi pada fungsi fisik yaitu terabaikannya nila estetika dari karya tersebut. Hal ini memang sudah terkonsep dari kreator atau seniman. Pembuatan karya seni tersebut hanya menekankan pada fungsi fisik, enak dipakai, nyaman digunakan dan efesien. Sehingga terdapat kecenderungan karya seni seperti ini mempunyai nilai artistik yang rendah. Karya seni ini dapat kita jumpai di seni kerajinan, seperti kursi, mebel, keramik, perabot, asesoris dan fashion.
4. Fungsi Keagamaan (Religious)
Seni rupa atau seni lainnya memang ikut andil dalam ranah agama atau religious. Kemunculan seni rupa sejak zaman pra sejarah sampai modern, secara subtansial terdapat fungsi dalam suatu kepercayaan. Karya-karya seni yang erat hubungannya dengan fungsi religious ini dapat ditelusuri mungkin sejak zaman Renaisans. Di Italia pada abad 15, abad dimana pergolakan pemikiran dan kreativitas dieksplorasi munuju pencerahan. Seniman Renaisans pada waktu itu berkarya untuk kepentingan gereja, denga dukungan dari penguasa atau bangsawan. Peran seniman pada zaman itu sangat berpengaruh dalam menciptakan karya seni yang religious sebagai penunjang peradaban Renaisans. Seniman-seniman terkenal seperti Philipo Brunelesci, Leonardo da Vinci,Michaelangelo, Andrea Mantegna,dan Rphael, melukis dan membuat patung untuk kepentingan gereja. Karya-karya mereka menghiasi gereja-gereja sebagai representasi terhadap tuhan Yesus. Begitu juga yang terjadi di belahan dunia timur atau dunia Arab. Di wilayah timur yang sebagian besar menganut ajaran islam, memang tidak begitu dominan memunculkan seniman, walaupun itu ada tapi mungkin tidak tereskpos. Karya seni yang bernuansa islami ini, dapat dijumpai pada masjid-msjid berupa kaligrafi Arab. Seni kaligrafi memang identik dengan dunia arab,tetapi bila dipahami lebih dalam pengertian kaligrafi adalah seni tulis menulis atau menulis indah. Oleh sebab itu kaligrafi dapat di jumpai di berbagai perdaban manusia, Bukan hanya di peradaban Islam. Tetapi mungkin dalam perkembangannya kaligrafi Islam lebih dominan, karena faktor banyaknya penganut agama tersebut. 5. Fungsi Pendidikan (Education)
Fungsi seni dalam dunia pendidikan memang berperan dalam menunjang lancarnya proses belajar mengajar. Dalam konteks ini karya seni sebagai mediator penyampaian pesan dalam proses belajar. Berbagai metode dalam proses belajar mengajar dari mulai metode verbal maupun non verbal. Seni visual atau seni rupa dapat pula diterpakan dalam pendidikan.
Ketika pesan verbal itu perlu sarana pendukung dalam bentuk visual, maka dapat dihadirkan dalam bentuk gambar, lukisan, ilustrasi, ataupun poster. Seni visual mungkin lebih efektif dalam penyampaian gagasan, idea tau cerita, dengan ditunjang olah verbal. Dengan demikian jelaslah seni dapat sebagai penunjang dalam dunia pendidikan. 6. Fungsi Ekonomi (Economic)
Ketika seniman menciptakan sebuah karya seni, tentunya mempunyai tujuan yang akan dicapainya. Tujuan dari diciptakannya karya seni adalah pencapaian nilai artistik, hadirnya makna. Tetapi disamping itu mempunyai tujuan yang atau fungsi lain yaitu fungsi ekonomi. Dapat dikatakan “seniman juga butuh makan, butuh tempat tinggal”. Karya seni yang hadir dengan tujuan komersil, perlu dipertanyakan nilai estetikanya. Jangan sampai hanya karena tujuan komersil, nilai artistik diabaikan. Tentunya fenomena ini dapat dijumpai di kehidupan sehari-hari. Pertimbangan dari karya seni yang berorientasi pada nilai ekomomi adalah untung rugi. Ketika seniman membuat karya dengan jenis media dan ukuran yang berbeda, tentunya nilai komersil dari sebuah karya seni itu akan berbeda.
BAB III PENUTUP
View more...
Comments