MAKALAH FISIKA DAN KIMIA DAN PERANANNYA DALAM ILMU PENGETAHUAN ALAM
September 17, 2017 | Author: erza | Category: N/A
Short Description
tentang pentingnya ilmu fisika dan kimia dalam ilmu pengetahuan alam beserta peranan kedua ilmu...
Description
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat taufik dan hidayahNya yang telah berkenan memberi petunjuk dan kekuatan kepada penulis sehingga makalah yang berjudul “Fisika dan Kimia dan Peranannya Dalam Ilmu Pengetahuan Alam” dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar yang dibimbing oleh Bapak Agung Witjoro. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang penulis alami dalam proses pengerjaannya, tapi penulis berhasil menyelesaikannya. Makalah ini dapat terwujud berkat kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu penulis dalam mengerjakan proyek ilmiah ini. penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan karya ilmiah ini. Tentunya ada hal-hal yang ingin penulis berikan kepada masyarakat dari hasil makalah ini. Oleh karena itu, makalah disusun berdasarkan banyak sumber. Penulis berharap semoga makalah ini menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi siapa saja yang membaca dan mempelajarinya, khususnya mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar. Penulis telah berusaha untuk menghasilkan makalah yang terbaik. Namun, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah yang penulis susun. Terakhir penulis mengucapkan terima kasih.
Penulis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman sekarang perubahan-perubahan besar terjadi di bumi kita ini. Mulai dari teknologi canggih, sumber daya manusia yang semakin maju dan sumber daya alam yang semakin banyak. Manusia semakin pintar untuk mengubah sesuatu yang bernilai kosong menjadi sangat bermanfaat. Bahan-bahan dasar yang awalnya berbahaya pun dapat dijadikan bahan yang sangat diperlukan dalam kehidupan kita. Semuanya bisa terjadi dengan teknologi dan ilmu pengetahuan yang semakin canggih. Makalah ini membahas tentang Ilmu Kealaman Dasar dengan sub babnya “Fisika dan Kimia dan Peranannya dalam IlmuPengetahuan Alam”. Sebelumnya mari kita mendalami makna ilmu kealaman dasar tersebut. Ilmu kelaman dasar atau sering disebut Ilmu alamiah adalah ilmu yang membahas (natural science) merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Fisika mempelajari benda tak hidup dari aspek wujud dengan perubahanperubahan yang bersifat sementara. Kimia mempelajari tentang benda hidup dan tak hidup dari aspek susunan materi dan perubahan-perubahan yang bersifat tetap. Kedua ilmu itu berperan penting dalam fenomena alam di jagat raya. Dimulai dengan contoh sederhana. Kita memanfaatkan ilmu kimia yang merubah zat-zat berbahaya menjadi garam dapur yang sangat kita butuhkan. Oleh karena itu, diperlukan pembahasan yang lebih mendalam tentang fisika dan kimia serta peranannya dalam kehidupan. Dengan mempelajari hal ini, diharapkan mahasiswa sebagai generasi muda mampu berfikir kritis untuk memanfaatkan benda-benda di alam semesta ini secara efektif dan efisien guna menambah kesejahteraan bangsa. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian fisika dan kimia ? 2. Apa peranan fisika dan kimia dalam ilmu pengetahuan alam ? 3. Apa contoh nyata peranan fisika dan kimia dalam kehidupan kita ? 4. Bagaimana sejarah perkembangan fisika dan kimia ? 1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian ilmu fisika dan kimia secara umum. 2. Untuk mengetahui peranan fisika dan kimia dalam ilmu pengetahuan alam. 3. Untuk mengetahui contoh nyata peranan fisika dan kimia dalam kehidupan kita. 4. Untuk mengetahui perkembangan ilmu fisika dan kimia. 1.4 Manfaat 1.4.1 Bagi Mahasiswa
1. Menambah wawasan mahasiswa tentang manfaat dan peranan fisika dan kimia dalam ilmu pengetahuan alam. 2. Menambah wawasan tentang pengertian fisika dan kimia itu sendiri. 3. Menjawab rasa keingintahuan tentang perkembangan fisika dan kimia. 4. Memancing minat mahasiswa untuk lebih aktif menulis makalah. 1.4.2 Bagi Penulis 1. Menambah wawasan penulis tentang manfaat dan peranan ilmu fisika dan kimia dalam kemajuan ilmu pengetahuan alam. 2. Menambah wawasan penulis tentang pembuatan makalah.
MAKALAH FISIKA DAN KIMIA DAN PERANANNYA DALAM ILMU PENGETAHUAN ALAM
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH ILMU KEALAMAN DASAR YANG DIBIMBING OLEH BAPAK AGUNG WITJORO
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 9 Erza Pitaluka (11) Atika Sari (14) Fitria Rahmawati (25)
UNIVERSITAS NEGERI MALANG Jl.Semarang No.5 Malang 65145 Telp.(0341)551312 Angkatan Tahun 2012/2013 BAB II PEMBAHASAN
FISIKA
Hakekat Ilmu Fisika Fisika (Bahasa Yunani: φυσικός (physikos), "alamiah", dan φύσις (physis), "Alam") adalah sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Para fisikawan atau ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam. Fisika dapat didefinisikan sebagai suatu cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang zat dengan segala sifat dan ciri-cirinya, dan energi dengan segala sifat dan cirricirinya, seperti gerak, panas, cahaya, dan sebagainya.Dalam kehidupan sehari-hari, fisika
memiliki peranan yang sangat penting. Selain sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang tersendiri, fisika juga merupakan ilmu pengetahuan dasar yang dapat digunakan sebagai landasan ilmu pengetahuan lainnya. Baik ilmu pengetahuan murni seperti kimia dan biologi, maupun ilmu pengetahuan terapan seperti teknologi, kedokteran, pertanian, dan lainlain. Banyak contoh di sekitar kita, misalnya mikroskop elektron yang dipakai dalam bidang ilmu biologi dan kedokteran, penggunaan radioaktivitas dalam semua bidang ilmu pengetahuan, tenaga nuklir yang suatu saat dapat mengganti sumber energi alam konvensional, radio transistor, televisi, sinar laser, dan alat elektronika lain yang dapat dijumpai dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari.Walaupun fisika berperan peting dalam kehidupan, bukan berarti fisika lebih daripada ilmu pengetahuan lain. Setiap ilmu memiliki peranan masing-masing dalam kehidupan dan akan saling melengkapi satu sama lain. Dalam fisika dipelajari cara-cara menemukan hukum alam dengan jalan menafsirkan sifat-sifat alam dalam kehidupan sekitar. menafsirkan sifat-sifat alam dalam kehidupan sekitar dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan fenomena alam yang terjadi, menghubungkan satu sama lain, membuat hipotesisnya, melakukan observasi, dan menarik kesimpulan yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Fisika dan Peranan dalam Ilmu Pengetahuan Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada dalam semua sistem materi yang ada, seperti hukum kekekalan energi. Sifat semacam ini sering disebut sebagai hukum fisika. Fisika sering disebut sebagai "ilmu paling mendasar", karena setiap ilmu alam lainnya (biologi, kimia, geologi, dan lain-lain) mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika. Misalnya, kimia adalah ilmu tentang molekul dan zat kimia yang
dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul yang membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh ilmu fisika seperti mekanika kuantum, termodinamika, dan elektromagnetika. Fisika berkaitan erat dengan matematika. Teori fisika banyak dinyatakan dalam notasi matematis, dan matematika yang digunakan biasanya lebih rumit daripada matematika yang digunakan dalam bidang sains lainnya. Perbedaan antara fisika dan matematika adalah: fisika berkaitan dengan pemerian dunia material, sedangkan matematika berkaitan dengan pola-pola abstrak yang tak selalu berhubungan dengan dunia material. Namun, perbedaan ini tidak selalu tampak jelas. Berikut adalah Peranan Fisika dalam Kemajuan Ilmu Pengetahuan Alam 1. Menghasilkan teknologi, industri, alat-alat, bentuk-bentuk baru dari transportasi yang akan sangat membantu kemajuan hidup manusia. contohnya: generator, mobil, roket dll 2. Mampu menjelaskan fenomena-fenomena yang muncul di sekitar kita dan meningkatkan penghargaan atas apa yang terjadi di sekitar kita. contohnya: fenomena terjadinya petir Petir atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan di mana di langit muncul kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan biasanya disebut kilat yang beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar Perbedaan
sering waktu
disebut
Guruh.
kemunculan
ini
disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya.
3.
Membawa keuntungan ekonomi dan sosial secara umum. contohnya:
Penemuan
bola
lampu sangat bernilai ekonomi tinggi. Karena pada saat itu sangat dibutuhkan penerangan yang praktis dan efisien. 4. Menjamin adanya standar kehidupan yang tinggi dan peningkatan kualitas kesehatan manusia.
Contohnya: dampak positif dan negatif dari nuklir
Nuklir adalah benda yang masih "misterius". Baru sedikit teknologi manusia yang mampu menguak rahasia nuklir. Sebenarnya dengan logika sederhana kita bisa berpikir bahwa setiap benda tersusun atas atom (nuklir) dengan kata lain kita bisa merekayasa semua benda yang ada di bumi dengan merubah struktur atom(proton, neutron, elektron) namun hal itu tidak semudah membalik telapak tangan. teknologi nuklir manusia zaman sekarang lebih banyak berkaitan dengan energi. melalui fusi (hidrogen) atau fisi (uranium). Sekarang kemampuan bom nuklir yang dimiliki oleh berbagai negara maju sudah sangat mengerikan. Bisa dipastikan bumi akan hancur jika terjadi PD III (Perang nuklir). kita hanya bisa berhara p hal itu tidak sampai terjadi.
Namun nuklir juga bisa menjadi jawaban atas krisis energi yang terjadi di bumi. Istilah Nuklir ini kerap menghadirkan kesan seram dalam kehidupan masyarakat kita. Belum genap perseteruan Korut-Iran-USA yang bersikukuh untuk tetap mengembangkan teknologinya, dilanjutkan dengan Pakistan yang mengaku berhasil mengembangkan senjata berhulu ledak nuklir. Nuklir ini sebenarnya adalah inti atom yang tersusun dari proton dan neutron. Tenaga nuklir dari reaksi fisi berantai yang tak terkendali. “Nuklir itu, selain menyeramkan, tapi ada juga manfaatnya. Selain membahayakan, radiasi dan energinya bisa kita manfaatkan. Dalam aplikasinya, nuklir bisa dimanfaatkan untuk kedokteran, pertanian dan peternakan, hidrologi,
industri, serta pangan. Memang, dalam pengelolaan teknologi nuklir, keselamatan adalah yang utama. Lalu bagaimana langkah nuklir di Indonesia, bahwa yang dimiliki Indonesia sekarang ini, baru berupa tiga reaktor riset. Digunakan untuk pendidikan dan kedokteran, dan belum bisa mewujudkan PLTN (pembangkit listrik tenaga nuklir). Oleh karenanya, butuh dukungan dari masyarakat guna merealisasikannya. PLTN itu tidak sama dengan bom. Reaksi fisi berantai yang bisa dikendalikan, itu yang akan kita manfaatkan sebagai PLTN. Dari energi menghasilkan panas, dan itu bisa membuat uap yang akan bertugas menggerakkan turbin. Perkembangan Ilmu Fisika 3.1 PERIODE PERTAMA : awal 1550 tahun masehi Pada era ini, terdapat beberapa kemajuan dalam pengumpulan fakta – fakta fisika sebagai hasil observasi fenomena – fenomena alam. Namun teori fisika sulit untuk dikembangkan , karena sebagian masih merupakan spekulasi dari para ahli ilmu metafisika sebagian juga karena masih berupa fakta – fakta yang belum dapat dibuktikan kebenarannya dalam eksperimen berdasarkan teori – teori yang telah dikemukakan. Ciri – ciri utama dari periode ini adalah ketidakadaannya eksperimen yang sistematis. 1. Orang – orang yunani, tulisan – tulisan tentang bagian – bagian prinsip mendasar seperti pengamatan benda, kelembaman, teori atom dan perkiraan kecepatan cahaya yang terdefinisi. 2. Thales Miletus ( 624-547 S.M), mengemukakan bahwa bumi sebetulnya mempunyai bentuk bulat sempurna ( bola ). 3. Phytagoras (580-500 S.M), mengemukakan bahwa seluruh jagad raya mempunyai berbentuk bola 4. Anaxagoras (500-428 S.M) and Empedocles (484-424 S.M) mengemukakan bahwa alam semesta merupakan ruangan kosong dan sebagian besar berisi partikel yang tidak terlihat dan tidak bisa dibagi lagi dengan jumlah tak terbatas yang mana masing – masing diantaranya mempunyai bentuk, posisi dan susunan yang berbeda 5. Aristotle (384-332 S.M) mengemukakan bahwa matahari, bintang – bintang dan planet – planet bergerak bebas membentuk lingkaran mengeliling bumi sebagai pusatnya (bumi sebagai pusat tata surya). 6. Aristarchus (about 310-230 S.M) mengemukakan bahwa matahari dan bintang – bintang tidak bergerak; bumi berevolui mengitari mengelilingi matahari dengan lintasan
yang bulat dan matahari berada di tengah – tengahnya sebagai pusat. 7. Archimedes (287-212 S.M) mengemukakan bahwa suatu benda padat bila dimasukkan ke dalam suatu cairan akan menuju ke dasar cairan tersebut, dan ketika ditimbang beratnya akan lebih ringan dari berat yang sebenarnya. 8. Era peralihan dari penemu – penemu yunani ke copernicus adanya penemuan alat optik, pembiasan, gaya, kelembaman dan hukum gerak. 9. Sistem Copernicus (1473-1543) membantah teori aristoteles dengan menyatakan bahwa mataharilah yang sebenarnya menjadi pusat dari tata surya,dan bumi, planet – planet, serta benda langit yang lain mengitarinya.
3.2 PERIODE KEDUA Kemajuan bilangan dasar dibuat selama periode ini oleh sejumlah ilmuwan seperti Golbert, Galileo, Newton, Huygens, dan Boyle. Tapi karakteristik yang paling penting adalah perkembangan dan penetapan metode eksperimen sebagai hal yang bisa dajadikan keterangan ilmiah. Periode ini diawali oleh kerja klasik dari Galileo, tapi itu menghabiskan waktu hampir dua abad lebih untuk bisa mendapat pengakuan secara internasonal.
1. Galileo Galilei
Pada tahun 1610 membuat teleskop dengan ukuran 30 diameter. Kemudian menemukan satelit dari Jupiter, fase-fase pembentukan Venus, bintik matahari, rotasi sari matahari. 2. Tycho Brake dan Kepler Menemukan teori baru dari pergerakan planet-planet. Teori pergerakan planet-planet tersebut adalah: a) Planet bergerak mengitari matahari pada orbit yang berbentuk elips dengan matahari sebagai pusat. b) Garis yang menghubungkan planet dan matahari akan menyapu luas juring dan dalam waktu yang sama. c) Perbandingan kuadrat periode revolusi planet (T2)terhadap jari-jari rata-rata planet pangkat tiga (R3) selalu tetap untuk setiap planet. Masa Penyebaran Metode Eksperimen 3. Pada 1600 Gilbert mengemukakan “de magnete”. Dia memperkenalkan bahwa bumi adalah magnet yang kuat. Gellibrand menemukan variasi dari deklinasi magnet. 4. Snell: menemukan hukum tentang pembiasan. 5. Torruelli: menemukan prinsip barometer dan mengobservasi variasi tinggi barometrik dengan ketinggian air laut. 6. Guericke: menemukan pompa udara. 7. Pascal: mengukur perbedaan tinggi barometrik dintara dasar dan puncak gunung , menjelaskan alasan perbedaan itu, dan menyiarkan prinsip terkenal tentang hidrostatis. 8. Sir Isaac Newton: menemukan bahwa sinar putih terbuat dari sprektrum warna. Dispersi, pembiasan, pemantulan cahaya. Bidang mekani, penemuannya tentang konsep massa yang terakhir menemukan hukum tentang gravitasi. Semasa dengan Newton 9. Robert Boyle penemu hukum Boyle 10. Huygens: menemukan teori gelombang cahaya 11. Rober Hooke peneu hukum Hooke pada elastisitas. Mekanika selama abad 18 12. Daniel Bernoulli bekerja pada hidrodinamika, teori kinetik gas. 13. Euler bekerja sama dengan Bernoulli menemukan hukum kekekalan momentum anguler (1746) Kalor selama abad 18 14. Gekko menemukan termometer udara pada 1597. Tapi pertama termometer merkuri
digunakan oleh Kireher pada tahun 1643. Kemudian pada tahun 1427 Fahrenhait mengusulkan skala suhu menggunakan namanya. Diikutu Reamus pada 1742 lalu skala celcius. Jams Black membuat ukuran untuk kalor uap dan dapat memberikan definisi untuk membedakan antara suhu dan panas (kalor). Cahaya selama abad 18 15. Peristiwa penting yang terjadi adalah adanya penemuan penyimpangan cahaya oleh Bradley tahun 1728. Romer menetapkan kecepatan cahaya dengan mempelajari gerakan Jupier’s moon. Kelistrikan selama abad 18 16. Stephen Gray dapat membedakan Konduktor dan non konduktor listrik . 17. Du Eay menunjukkan ada dua macam cairan kelistrikan yang disebut irtreous dan resinous. 18. Selama setengah abad 18 pertama, elektroskop diemukan oleh Hawksbel pada 1705. Pergesekan mesin listrik jugs dikembangkan. 19. Cavandish dan Coulumb memulai penelitian kuantitatif tentang kelistrikan akhir periode dua. 3.3 PERIODE KETIGA (1800-1890) Pada era ini memiliki karakteristik yang disebut dengan Fisika Klasik yang jauh berbeda dengan Fisika Kuantum pada masa kini. Penemuan-penemuannya antara lain: 1. Teori Radiasi Kalor Yang menyatakan suatu benda menyerap kalor dari lingkungannya apabila suhunya lebih kecil dari suhu lingkungan, dan memancarkan kalor bila suhu benda lebih besar dari suhu lingkungan. Apabila suhu benda sama dengan suhu lingkungan maka dalam keadaan setimbang, benda menyerap sekaligus memancarkan kalor. 2. Teori Kinetik Gas Suatu teori yang membahas tentang gas ideal, tekanan gas, temperatur, kecepatan efektif partikel gas, dan derajat kebebasan. 3. Hukum II Termodinamika Hukum yang membahas hubungan antara kalor dan kerja mekanik atau energi dalam bentuk lain. Beberapa pernyataan umum tentang hukum II termodinamika antara lain sebagai berikut: Menurut Clausius: Kalor mengalir secara spontan dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah dan tidak mengalir secara spontan dalam arah kebalikannya. Menurut Kelvin-Vlanck: Tidak mungkin membangun suatu mesin yang bekerja dalam
satu siklus dengan mengambil panas dari suatu benda reservoir dan menghasilkan kerja sebesar panas yang diambil. Hukum Termodinamika II dinyatakan dalam entropi: Total entropi jagad raya tidak berubah ketika proses reversible terjadi bertambah ketika proses irreversible terjadi. 4. Efek Dopler Menyatakan hubungan antara sumber bunyi dan pengamat (pendengar) dalam kaitannya dengan gelombang. a. Jika sumber bunyi dan pendengar relatih mendekat, maka frekuensi terdengar lebih tinggi b. Jika sumber bunyi dan pendengar relatif menjauh, maka frekuensi terdengar lebih rendah. c. Jika sumber bunyi dan pendengar relatif diam, maka frekuensi terdengar sama. 5. Penemuan Oersted Jika magnet jaru ditempatkan di dekat kawat berarus listrik maka terjadi penyimpangan, sehingga dapat disimpulkan bahwa arus listrik menimbulkan medan magnet di sekitarnya. 6. Hukum Biot-Savart Medan magnet dinyatakan dengan besaran induksi magnet B, B adalah besaran vektor 7. Hukum Faraday Hukum – hukum yang meliputi : a. Induksi Elektromagnetik b. Elektrolisis c. Konservasi energi Masih banyak lagi penemuan-penemuan yang tidak disebutkan di sini. Penemuan di atas hanyalah penemuan-penemuan yang telah penulis ketahui. 3.4 PERIODE KEEMPAT ( 1887 – Sekarang) Periode ke empat bisa dikatakan dimulai pada saat penemuan efek fotolistrik (1887). Pada dekade pertamadi periode ini muncul banyak penemuan penemuan baru dalam waktu yang cukup singkat, diantaranya: Sinar X (1895), Radio Aktif (1896) dan elektron (1897). 1900 merupakan awal kemunculan teori kuantum. Sejak tahun 1900 – 1925 bentuk terdahulu dari teori kuantum berkembang dan menduduki posisi yang cukup penting di berbagai bidang fisika. Atom bersifat nuklir dan keterkaitannya dengan emisi dan absorpsi radiasi mulai dikembangkan ke tingkat yang tinggi dalam riset fisika. Ketika fisika mulai membiasakan untuk menggunakan teori lama maupun teori kuantum.
2.2 KIMIA 2.2.1 Definisi Kimia Kimia (dari bahasa Arab : transliterasi : kimiya merupakan perubahan benda/zat. Sedangkan dalam bahasa Yunani : transliterasi : khemeia) adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia 2.2.2 Peranan Kimia dalam MIPA beserta contohnya Ilmu Kimia merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menjadi dasar banyak ilmu lainnya. Banyak orang salah mengerti tentang bahan kimia. Bahan kimia sering diartikan sebagai bahan yang pasti berbahaya. Padahal, semua bahan/materi di alam tersusun atas unsur-unsur kimia. Banyak penemuan baru yang dihasilkan di laboratorium oleh para ahli kimia yang dapat meningkatkan kualitas hidup manusia.Berikut ini peranan ilmu Kimia di berbagai bidang kehidupan. 1. Bidang Kesehatan Bahan-bahan kimia sering digunakan sebagai obat-obatan. Obat dibuat berdasarkan hasil penelitian terhadap proses dan reaksi kimia bahan-bahan yang berkhasiat secara medis terhadap suatu penyakit. Hal ini dipelajari dalam cabang ilmu Kimia Farmasi. Contohnya, etanol atau alkohol digunakan dalam proses pelarutan obat dan sebagai pensteril alat-alat kedoteran.
2. Bidang Pertanian Ilmu Kimia berperan penting dalam bidang pertanian. Contohnya, pupuk digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan memberi nutrisi yang diperlukan tanaman. Adapun untuk menanggulangi hama dan penyakit tanaman, digunakan pestisida.
3. Bidang Industri Di bidang industri, ilmu Kimia seringkali sangat dibutuhkan. Mesin-mesin besar di industri membutuhkan logam yang baik dengan sifat tertentu yang sesuai dengan kondisi dan bahan-bahan yang digunakan. Semen, kayu, cat, pipa PVC, dan beton dihasilkan melalui riset yang berdasarkan ilmu Kimia. Kain sintetis yang Anda gunakan juga merupakan hasil penerapan ilmu Kimia. 4. Bidang Biologi Proses kimia yang berlangsung dalam tubuh makhluk hidup membutuhkan penjelasan Kimia. Proses pencernaan makanan, pernapasan, metabolisme, dan fotosintesis merupakan proses kimia yang dipelajari dalam Biologi. Untuk mempelajari hal tersebut diperlukan pengetahuan tentang struktur dan sifat senyawa, seperti karbohidrat, protein, lemak, enzim, dan vitamin. 5. Bidang Arkeologi Penentuan usia fosil yang bisa dilakukan saat ini merupakan salah satu hasil penerapan ilmu Kimia. Fosil yang ditemukan dapat ditentukan usianya dengan radioisotop karbon-14. 6. Bidang Hukum Pemeriksaan alat bukti kriminalitas oleh tim forensik menggunakan ilmu Kimia di dalamnya. Bagian tubuh manusia seperti rambut dan darah dapat diperiksa struktur DNAnya. Struktur DNA setiap individu akan berbeda sehingga dapat digunakan untuk identifikasi seseorang. 7. Bidang Rumah Tangga Contohnya dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal berbagai bahan kimia pembersih. 2.2.3 Perkembangan Ilmu Kimia Kimia sering disebut sebagai "ilmu pusat" karena menghubungkan berbagai ilmu lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi, kedokteran, bioinformatika, dan
geologi. Koneksi ini timbul melalui berbagai subdisiplin yang memanfaatkan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu. Sebagai contoh, kimia fisik melibatkan penerapan prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada tingkat atom dan molekul. Kimia berhubungan dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua zat atau antara materi dan energi, terutama dalam hubungannya dengan hukum pertama termodinamika. Kimia tradisional melibatkan interaksi antara zat kimia dalam reaksi kimia, yang mengubah satu atau lebih zat menjadi satu atau lebih zat lain. Kadang reaksi ini digerakkan oleh pertimbangan entalpi, seperti ketika dua zat berentalpi tinggi seperti hidrogen dan oksigen elemental bereaksi membentuk air, zat dengan entalpi lebih rendah. Reaksi kimia dapat difasilitasi dengan suatu katalis, yang umumnya merupakan zat kimia lain yang terlibat dalam media reaksi tapi tidak dikonsumsi (contohnya adalah asam sulfat yang mengkatalisasi elektrolisis air) atau fenomena immaterial (seperti radiasi elektromagnet dalam reaksi fotokimia). Kimia tradisional juga menangani analisis zat kimia, baik di dalam maupun di luar suatu reaksi, seperti dalam spektroskopi. Semua materi normal terdiri dari atom atau komponen-komponen subatom yang membentuk atom; proton, elektron, dan neutron. Atom dapat dikombinasikan untuk menghasilkan bentuk materi yang lebih kompleks seperti ion, molekul, atau kristal. Struktur dunia yang kita jalani sehari-hari dan sifat materi yang berinteraksi dengan kita ditentukan oleh sifat zat-zat kimia dan interaksi antar mereka. Baja lebih keras dari besi karena atomatomnya terikat dalam struktur kristal yang lebih kaku. Kayu terbakar atau mengalami oksidasi cepat karena ia dapat bereaksi secara spontan dengan oksigen pada suatu reaksi kimia jika berada di atas suatu suhu tertentu. Zat cenderung diklasifikasikan berdasarkan energi, fase, atau komposisi kimianya. Materi dapat digolongkan dalam 4 fase, urutan dari yang memiliki energi paling rendah adalah padat, cair, gas, dan plasma. Dari keempat jenis fase ini, fase plasma hanya dapat ditemui di luar angkasa yang berupa bintang, karena kebutuhan energinya yang teramat besar. Zat padat memiliki struktur tetap pada suhu kamar yang dapat melawan gravitasi atau gaya lemah lain yang mencoba merubahnya. Zat cair memiliki ikatan yang terbatas, tanpa struktur, dan akan mengalir bersama gravitasi. Gas tidak memiliki ikatan dan bertindak sebagai partikel bebas. Sementara itu, plasma hanya terdiri dari ion-ion yang bergerak bebas; pasokan energi yang berlebih
mencegah ion-ion ini bersatu menjadi partikel unsur. Satu cara untuk membedakan ketiga fase pertama adalah dengan volume dan bentuknya: kasarnya, zat padat memeliki volume dan bentuk yang tetap, zat cair memiliki volume tetap tapi tanpa bentuk yang tetap, sedangkan gas tidak memiliki baik volume ataupun bentuk yang tetap. Air (H2O) berbentuk cairan dalam suhu kamar karena molekul-molekulnya terikat oleh gaya antarmolekul yang disebut ikatan Hidrogen. Di sisi lain, hidrogen sulfida (H2S) berbentuk gas pada suhu kamar dan tekanan standar, karena molekul-molekulnya terikat dengan interaksi dwikutub (dipole) yang lebih lemah. Ikatan hidrogen pada air memiliki cukup energi untuk mempertahankan molekul air untuk tidak terpisah satu sama lain, tapi tidak untuk mengalir, yang menjadikannya berwujud cairan dalam suhu antara 0 °C sampai 100 °C pada permukaan laut. Menurunkan suhu atau energi lebih lanjut mengizinkan organisasi bentuk yang lebih erat, menghasilkan suatu zat padat, dan melepaskan energi. Peningkatan energi akan mencairkan es walaupun suhu tidak akan berubah sampai semua es cair. Peningkatan suhu air pada gilirannya akan menyebabkannya mendidih (lihat panas penguapan) sewaktu terdapat cukup energi untuk mengatasi gaya tarik antarmolekul dan selanjutnya memungkinkan molekul untuk bergerak menjauhi satu sama lain. Sebagian besar kimiawan melakukan spesialisasi dalam satu atau lebih subdisiplin. Kimia yang diajarkan pada sekolah menengah sering disebut "kimia umum" dan ditujukan sebagai pengantar terhadap banyak konsep-konsep dasar dan untuk memberikan pelajar alat untuk melanjutkan ke subjek lanjutannya. Banyak konsep yang dipresentasikan pada tingkat ini sering dianggap tak lengkap dan tidak akurat secara teknis. Walaupun demikian, hal tersebut merupakan alat yang luar biasa. Kimiawan secara reguler menggunakan alat dan penjelasan yang sederhana dan elegan ini dalam karya mereka, karena terbukti mampu secara akurat membuat model reaktivitas kimia yang sangat bervariasi. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Secara garis besar kita dapat menarik kesimpulan, Fisika dapat didefinisikan sebagai suatu cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang zat dengan segala sifat dan ciri-cirinya, dan energi dengan segala manifestasinya, seperti gerak, panas, cahaya, dan sebagainya.Dalam kehidupan sehari-hari,sedangkan kimia adalah ilmu yang mempelajari
mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Peranan ilmu fisika dan kimia sangatlah banyak di dalam khidupan,karena ke dua ilmu it mrupakan ilmu-ilmu yg berkaitan erat dengan benda-benda dan zat-zat yang ada di sekitar kita.Contohnya saja,bagaimana ilmu fisika menjelaskan bahwa petir itu terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif,yaitu petir sperti yang kita ketahui saat ini.Dan juga contoh lainnya dalam ilmu kimia adalah bagaimana kimia membantu bidang kedokteran dalam memilah-milah zat yang berkhasiat untuk d jadikan obat dan juga di gunakan untuk menentukan usia fosil pada bidang arkeologi,dan masih banyak lagi peran kedua ilmu ini dalam kehidupan. Dengan perkembangan yang mengalami fase cukup banyak dan berbagai macam metode penelitian yang berubah-ubah,dari yang masih tradisional atau kurang di dukung alat sampai sudah ada alat dan teori yang lebih matang,kedua ilmu ini menjadi penjelas fenomena di alam sekitar kita saat ini,dan juga membantu dalam kehidupan kita sekarang ini. 3.2 Saran Adapun saran penulis kepada para pembaca,agar para pembaca mengetahui peran serta ke dua ilmu ini dalam kehidupan kita sehari-hari,dan memperluas pengetahuan tentang ke dua ilmu yang ke duanya tidak lepas dari ilmu perhitungan matematika.Dan juga apa bila terdapat kesalahan atau hal yang kurang tepat,penulis mohon maaf karena masih dalam tahap pembelajaran
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR
..................................... .........
ii
DAFTAR ISI
. ................................... ..........
iii
BAB I PENDAHULUAN
.....................................
1
......... 1.1. LATAR BELAKANG
..................................... .........
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
..................................... .........
2
1.3 TUJUAN MAKALAH
. ................................... ..........
3
1.4 MANFAAT MAKALAH
..................................... .........
3
..................................... .........
6
..................................... ..........
6
BAB II PEMBAHASAN 1.1FISIKA
1.1.1 HAKEKAT ILMU FISIKA 1.1.2 FISIKA DAN PERANAN DALAM ILMU
……………………………...
PENGETAHUAN
1.1.3 PERKEMBANGAN ILMU FISIKA
……………………………...
1.1.3.1 PERIODE PERTAMA : AWAL 1550 TAHUN MASEHI
…………………………….. ……………………………..
1.1.3.2 PERIODE KEDUA 1.1.3.3 PERIODE KETIGA (1800-1890)
……………………………..
1.1.3.4 PERIODE KEEMPAT (1887SEKARANG)
……………………………..
1.2
KIMIA
1.2.1 DEFINISI KIMIA 1.2.2 PERANAN KIMIA DALAM MIPA BESERTA CONTOHNYA 1.2.3 PERKEMBANGAN ILMU KIMIA BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
……………………………. …………………………….. ……………………………… ……………………………..
…………………………….. ..................................... .........
1 2
A. KESIMPULAN
..................................... .........
1 2
B. SARAN
.....................................
1
DAFTAR PUSTAKA
.........
2
..................................... .........
1 3
View more...
Comments