Makalah Fantasi

November 14, 2018 | Author: RossiWidyastuti | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

makalah fantasi...

Description

BAB I PENDAHULUAN

A. Lata Latarr Bel Belak akan ang g

Berfantasi atau berkhayal merupakan salah satu gejala pengenalan (kognisi), yait yaitu u gejal gejalaa-ge gejal jalaa yang yang terd terdap apat at dalam dalam kejiw kejiwaa aan n kita, kita, sebag sebagai ai hasi hasill dari dari  pengenalan.

Berfantasi

dapat

menimbulkan daya

imajinasi

kita

dalam

menciptakan sesuatu yang belum ada, yakni susuatu yang baru. Setiap orang mempunyai dan mengalami fantasi yang berbeda-beda. Bahkan  pada satu objek yang sama, tiap individu akan memiliki fantasi yang berbeda beda.

isalnya

sekelompok anak

dihadapkan pada

bola. Si ! akan

memb membay ayan angk gkan an bola bola itu itu sebag sebagai ai duni dunia, a, sedan sedangk gkan an anak anak yang yang lain lain akan akan menfantasikan sebagai makanan. "antasi juga menolong orang untuk memikirkan cara atau strategi menghadapi sesuatu hal yang akan datang. isalnya, seorang siswa diminta membayangkan apa yang akan terjadi jika ia lulus atau tidak. #ehidu #ehidupan pan manusi manusiaa tidak tidak terlepa terlepass dari dari aktifi aktifitas tas berpik berpikir, ir, tapi tapi tak jarang jarang manusia yang ketika ditanyakan definisi dari berpikir itu apa, malah kelimpungan tidak bisa menjawabnya. Bila dilihat dari aktifitas berpikir itu sendiri, dapat kita lihat bahwa dalam berpikir itu pertama membutuhkan adanya fakta, hal yang jadi objek objekny nyaa adal adalah ah nyata nyata,, bisa bisa beru berupa pa bend bendaa ataup ataupun un yang yang lainn lainny ya, kedu keduaa membutuhk membutuhkan an adanya adanya indra, bisa berupa berupa indra penglihatan penglihatan (mata), (mata), pendengaran pendengaran (teling (telinga), a), penciu penciuman man (hidun (hidung), g), pengec pengecap ap (lidah (lidah), ), dan peraba peraba (kulit) (kulit),, ketiga ketiga membutuhkan adanya otak untuk berpikir, tentunya otak disini adalah otak yang normal$tidak terganggu, yang bisa di gunakan untuk berpikir, keempat adanya informasi sebelumnya, ini juga merupakan hal penting dalam proses berpikir, karena informasi sebelumnya ini akan menjadi faktor penentu pada kesimpulan. %embahasan tentang berpikir ini tentu sangat menarik untuk diulas dan dibahas lebih dalam lagi, agar dapat memahami secara dalam tentang berpikir yang setiap saat kita lakukan. %embahasan fantasi dan berpikir yang lebih dalam akan penulis  bahas di bab berikutnya. B. Rumu Rumusa san n Mas Masal alah ah &. !pak !pakah ah fant fantas asii itu itu ' . !pa saja macammacam-maca macam m fant fantasi asi itu ' . Bagai Bagaima mana na tes fant fantasi asi ' *. !pa penye penyebab bab terjadi terjadinya nya fantasi fantasi ' &

+. !pa faktor yang mempengaruhi fantasi ' . !pa sisi positif dan Sisi negatif dari fantasi ' . !pa pengertian berpikir' . !pa saja macam-macam berpikir' /. !pa saja tingkatan-tingkatan dalam berpikir' &0. Bagaimana proses berpikir' &&. !pa hambatan-hambatan dalam berpikir'

C. Tujuan Penulisan

1ari rumusan masalah diatas diharapkan bisa mencapai tujuan sebagai berikut2 &. 3ntuk mengetahui apa itu fantasi. . 3ntuk mengetahui macam-macam fantasi. . 3ntuk mengetahui tes fantasi. *. 3ntuk mengetahui penyebab terjadinya fantasi. +. 3ntuk mengetahui factor yang mempengaruhi fantasi. . 3ntuk mengetahui sisi positif dan sisi negatif dari fantasi. . 3ntuk mengetahui apa itu berpikir. . 3ntuk mengetahui macam-macam berpikir. /. 3ntuk mengetahui tingkatan-tingkatan dalam berpikir. &0. 3ntuk mengetahui proses berpikir. &&. 3ntuk mengetahui hambatan-hambatan dalam berpikir. BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian antasi

1ari 4ikipedia bahasa 5ndonesia online fantasi adalah yang berhubungan dengan khayalan atau dengan sesuatu yang tidak benar-benar ada dan hanya ada dalam benak atau pikiran saja. #ata lain untuk fantasi adalah imajinasi. "antasi bisa juga merupakan sebuah genre yang menggunakan bentuk sihir dan supranatural sebagai salah satu elemen plot, tema dan seting dalam sebuah film. 6enre fantasi secara umum dibedakan dengan genre sains fiksi yang lebih  bertemakan ilmiah dan horor tentang hal yang mengerikan. "antasi menurut 7anto Subiyanto (&/0, hal.&) adalah kemampuan jiwa untuk membentuk tanggapan-tanggapan atau bayangan-bayangan baru. 8al senada juga dijelaskan oleh Bimo 4algito (&/, hal //). 1engan fantasi manusia dapat melepaskan diri dari keadaan yang dihadapinya dan menjangkau ke depan, ke keadaan yang akan mendatang. Sedangkan menurut 9ulianto Simanjuntak (00, hal. &0), fantasi (imajinasi) adalah kemampuan jiwa yang dapat membentuk satu tanggapan baru dengan pertolongan tanggapan yang lama. 

"antasi dapat terjadi secara sadar ataupun tidak sadar. "antasi secara sadar  misalnya pada seorang pemahat arca yang membentuk arca berdasarkan fantasinya. Sedang fantasi tidak sadar biasanya dilakukan oleh anak kecil yang  bercerita tidak sesuai dengan kenyataan, walau tanpa ada maksud untuk   berbohong (4algito, &/, hal. //). !bu

ahmadi

mendefinisikan,

"antasi

(#hayalan,

!ngan-angan,

5magination) adalah kekuatan jiwa untuk menciptakan tanggapan baru dalam  jiwa kita dengan pertolongan tanggapan-tanggapan yang telah dimiliki. 9adi, dengan kekuatan fantasi manusia dapat melepaskan diri dari keadaan yang dihadapinya dan mampu menjangkau ke depan, keadaan yang akan datang.

B. Ma!am"Ma!am antasi

9enis-jenis fantasi menurut Bimo 4algito dalam bukunya dapat diuraikan sebagai berikut 2 &. "antasi disadari2 fantasi yang terjadinya disadari oleh individu. isal2 seseorang sedang berimajinasi tentang suatu kejadian untuk novelnya . "antasi yang tidak disadari2 fantasi yang terjadinya tanpa disadari atau disengaja oleh ybs. "antasi semacam ini terjadi pada anak-anak, yang kadang-kadang menimbulkan dusta semu pada anak dsb. . "antasi !ktif2 "antasi yang terjadi-nya melibatkan secara aktif gejala-gejala  jiwa lainnya seperti pikiran, kemauan, perasaan. *. "antasi %asif2 "antasi yang terjadi-nya tidak melibatkan gejala-gejala jiwa lainnya secara pasif. %ada fantasi pasif seolah-olah kedasaran dibiarkan untuk tempat bermainnya daya fantasi. +. "antasi encipta2 "antasi aktif yang mampu menghasilkan karya kreatif  misalnya lagu, lukisan, cerpen, novel, dst. . "antasi :untunan2 "antasi aktif yang yang terjadinya dibawah tuntunan sesuatu misalnya fantasi yang timbul pada saat membaca novel, melihat film, mendengarkan lagu, dst. "antasi dibagi menurut caranya orang berfantasi 2 &. "antasi yang menciptakan, yaitu merupakan bentuk atau jenis fantasi yang menciptakan sesuatu, misal, perancang busana dalam menciptakan model  pakaian. . "antasi yang mengabstraksi ;ara orang berfantasi dengan mengabstraksikan 

 beberapa bagian sehingga ada bagian-bagian yang dihilangkan. isal ada anak yang belum pernah melihat gurun pasir, maka untuk menjelaskan digunakan lapangan. . "antasi yang dipimpin yaitu bentuk atau jenis fantasi yang dituntun oleh  pihak yang lain. isalnya seseorang yang melihat film, orang ini dapat mengikuti apa yang dilihatnya dan dapat berfantasi tentang keadaan atau tempat-tempat yang lain dengan perantaraan film itu, sehingga fantasinya dituntun berdasarkan film. *. "antasi yang mendeterminasi

7aitu

cara orang

berfantasi

dengan

mendeterminasi terlebih dahulu. isalnya seorang anak belum pernah melihat harimau, kemudian dikenalkan bahwa harimau adalah kucing yang  besar. aka dalam fantasinya akan muncul gambaran kucing besar sebagai harimau. +. "antasi yang mengkombinasi 7aitu cara orang berfantasi di mana orang mengkombinasikan pengertianpengertian atau bayangan-bayang yang ada  pada individu yang bersangkutan. isal fantasi tentang ikan duyung, yaitu makhluk yang memiliki kepala wanita dan berbadan ikan (4algito, &/, hal. &00). ;ontoh lainnya adalah ingin membangun rumah dengan mengkombinasi model kekuatan pikirannya, sementara > ada pada kekuatan bawah sadar yang

+

semacama ?perasaan@. 1iantara pikiran sadar dan bawah sadar ada =eticular  !ctivating System (=!S) atau filter, yang untuk membuka pintu otak kita mesti  berada pada gelombang !lfa. %ikiran bawah sadar menyimpan memori, selfimage, personality A habits (kebiasaan). !da tiga pandangan dasar tentang berpikir, yaitu2 &. berpikir adalah kognitif, yaitu timbul secara internal dalam pikiran tetapi dapat diperkirakan dari perilaku. . berpikir merupakan sebuah proses yang melibatkan beberapa manipulasi  pengetahuan dalam sistem kognitif. . berpikir diarahkan dan menghasilkan perilaku yang memecahkan masalah atau diarahkan pada solusi. Salah satu sifat dari berpikir adalah goal directed yaitu berpikir tentang sesuatu, untu memperoleh pemecahan masalah untuk mendapatkan sesuatu yang  baru. Berpikir juga dapat dipandang sebagai

pemprosesan informasi dari

stimulus yang ada (strating position) sampai pemecahan masalah (finishing  position) atau goal state. 1engan demikian dapat dikemukakan bahwa berpikir  itu merupakan proses kognitif yang berlangsung antara stimulus dan respon.

H. Ma!am"Ma!am Ber)ikir

Berpikir banyak sekali macamnya. Banyak para ahli yang mengutarakan  pendapat mereka. Berikut ini akan dijelaskan macam-macam berpikir, yaitu2 &. Berpikir alamiah adalah pola penalaran yang berdasakan kebiasaan seharihari dari pengaruh alam sekelilingnya. isal2 penalaran tentang panasnya api yang dapat membakar jika dikenakan kayu pasti kayu itu akan terbakar. . Berpikir ilmiah adalah pola penalaran berdasarkan sarana tertentu secara teratur dan cermat. isal2 dua hal yang bertentangan penuh tidak dapat sebagai sifat hal tertentu pada saat yang sama dalam satu kesatuan. . Berpikir autistik2 contoh berpikir autistik antara lain adalah mengkhayal, fantasi atau wishful thinking. 1engan berpikir autistik seseorang melarikan diri dari kenyataan dan melihat hidup sebagai gambar-gambar fantastis. *. Berpikir realistik adalah berpikir dalam rangka menyesuaikan diri dengan dunia nyata, biasanya disebut dengan nalar (reasoning). "loyd . =uch (&/) menyebutkan ada tiga macam berpikir realistik, atara lain2 a. Berpikir 1eduktif 



1eduktif merupakan sifat deduksi. 9adi, berpikir deduktif adalah proses  berpikir (penalaran) yang bertolak dari proposisi yang sudah ada, menuju  proposisi baru yang berbentuk kesimpulan.  b. Berpikir 5nduktif  5nduktif artinya bersifat induksi. 9adi, berpikir induktif adalah menarik  suatu kesimpulan umum dari berbagai kejadian yang ada di sekitarnya. c. Berpikir
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF