Makalah Executive Support System
September 10, 2017 | Author: Hafidin Syarif Huda | Category: N/A
Short Description
Executive Support System...
Description
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Dengan berkembangnya teknologi informasi, mengubah manusia dalam menyelesaikan semua perkerjaannya. Tidak hanya dalam perkerjaannya
saja
manusia, seperti keputusan,
tetapi
dalam
segala
aspek
kehidupan
pada saat pencarian informasi, pengambilan
membuat
penilaian
dan
perkiraan
untuk
perencanaan dan pengendalian atau analisis pribadi dilakukan dengan mengunakan informasi
komputerisasi. Perancangan
memungkinkan
informasi lingkungan menggantikan
pemakai
berdasarkan
mengakses
sistem
data
dan
subsistem fungsional dan
teknologi atau sistem penyimpanan data-data
konvensional ke dalam bentuk data-data yang dapat disimpan dalam
komputer
sehingga
meningkatkan
efisiensi
dalam
pencarian data dan perawatan data. Informasi adalah data yang diolah menjadi bahan yang lebih berguna dan berarti bagi penerimanya. Dengan informasi sebuah lembaga, dalam hal ini perguruan tinggi dapat mengetahui tingkat aktivitas yang terjadi pada sebab itu dalam sistem
produktivitas, kemajuan, dan
perguruan tinggi tersebut. Oleh
perguruan tinggi tersebut diperlukan sebuah
informasi yang dapat mengolah dan merangkum data
yang berhubungan dengan akademis dan kepegawaian. Sistem informasi ini disebut Sistem Informasi Eksekutif (SIE). Kebutuhan informasi akademis dan kepegawaian akan semakin kompleks. SIE harus mampu menangani, mengolah dan merangkum data
EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM
1
dari database SIA dan SIK. SIE juga perlu memberikan tingkatan pengguna dalam hal akses terhadap data-data tersebut, tidak semua
dapat
mengakses
data
tertentu
dan
melakukan
perubahan terhadapnya. Sehingga masing-masing pengguna hanya akan memperoleh hak kuasa terhadap informasi yang diinginkan. Sistem informasi manajemen muncul dengan publikasi yang luas pada tahun 1960an. SIM ada yang memandang sebagai sentral, namun pada prakteknya SIM merupakan perkembangan atau perluasan dari sistem pelaporan untuk manajer tingkat bawah. Dalam tahun 1970an Sistem penunjang keputusan (DSS) telah memberikan
bantuan
untuk
tugas
pembuatan
keputusan
spesifik. DSS bisa digunakan oleh personel di organisasi secara keseluruhan, tapi biasanya hanya digunakan oleh personel di organisasi secara keseluruhan, tapi biasanya hanya digunakan oleh staff dan manajer menengah dan bawah. Karena beberapa alasan dukungan yang diberikan DSS kepada eksekutif hanyalah sedikit, maka dalam pengembangannya muncullah
Sistem
Informasi
Eksekutif
(EIS)
atau
Sistem
Penunjang Eksekutif (ESS). Sistem informasi organisasi yang dimaksudkan untuk digunakan oleh eksekutif perusahaan baru saja berkembang. Permulaan yang terlambat ini disebabkan oleh kegiatan eksekutif yang tidak terstrukturbaik,
dan
para
spesialis
informasi
lebih
sukar
memahami pemecahan keputusan di tingkat eksekutif daripada di tingkatan managemen yang lebih bawah. Lambat laun penggunaan komputer bergerak merambat naik dan sekarang mendapat
perhatian
eksekutif.
Sistem
Informasi
eksekutif
sekarang merupakan salah satu area komputasi bisnis yang
EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM
2
termarak. Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System)
atau
EIS merupakan suatu sistem yang khusus
dirancang bagi manager pada tingkat perencanaan strategis. EIS adalah
penyediaan
informasi
ke
manajer
senior.
Dalam
konteksnya, komputer diasumsikan terlibat dalam memperoleh dan
mengatur informasi (klarifikasi, analisis dan menyediakan
alternatif keputusan). Data berbentuk rekaman dalam jumlah besar tidak cocok digunakan secara langsung. Dapat juga menjadi tidak berguna akibat terlalu padat, kurang lengkap atau tidak siap diakses. EIS digunakan oleh satu atau lebih manajer senior.Meskipun aturan dan tanggung jawabnya berbeda, mereka bekerjasama dalammerumuskan, menjalankan, dan melacak strategi. Mereka tidak peduli dengan transaksi harian yang detil, tapi peduli dengan gejala tren transakasi atau permasalahan yang muncul. Manajer senior kadang peduli dengan hubungan antar personal di lingkungan bisnis. EIS harus mendukung setidaknya sebagian fungsi berikut:
Pemunculan ide
Perencanaan
Analisis
Pengambilan keputusan
Komunikasi
Motivasi
Pengawasan dan pengendalian
EIS juga merupakan suatu sistem berbasis komputer
yang
melayani kebutuhan informasi top executive. EIS menyediakan akses yang cepat berupa informasi yang tepat waktu dan EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM
3
langsung mengakses laporan manajemen. EIS sangat userfriendly, didukung oleh grafik-grafik, dan menyediakan laporanlaporan
dengan
kemampuan
drill-down.EIS
juga
mudah
dihubungkan dengan layanan informasi on-line dan elektronik mail[Turban,1996]. “Executive Information System (EIS) is a highly interactive MIS system providing managers and executive flexible access toinformation for monitoring operating result and general business conditions [alter,1996]”. EIS dirancang untuk membantu
eksekutif
mencari
informasi
yang
dibutuhkan.
Eksekutif dapat memilih format-format secara grafis dan tabular [Paul
Gray,1994].
Mengapa
harus
EIS.
Karena
eksekutif
memerlukan informasi baik internal maupun external. Oleh sebab itu EIS lah yang dapat memenuhi kebutuhan eksekutif ini. Sesuai apa yang disimpulkan oleh Watson, et al[1991] tentang konsep mengapa diperlukan EIS adalah sebagai berikut sesuai dengan keperluan : a) Eksternal
meningkatkan persaingan
dengan cepat mengantisipasi perubahan lingkungan
kebutuhan untuk menjadikan lebih proaktif
kebutuhan untuk mengakses database external
meningkatkan regulasi pemerintah
b) Internal
kebutuhan informasi yang tepat
kebutuhan perbagikan komunikasi
kebutuhan mengakses data operasional
EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM
4
kebutuhan meng-update status pada aktifitas yang berbeda
kebutuhan untuk meningkatkan keefektifan
kebutuhan untuk mengenal data historis
kebutuhan untuk mengakses data perusahaan
kebutuhan untuk informasi yang lebih akurat
Seorang eksekutif membutuhkan informasi secara external untuk mengambil keputusan. Eksekutif perlu memahami situasi yang berkembang di luar organisasi dalam menentukan langkahlangkah yang akan diambil dalam membuat keputusan. Dalam perusahaan biasanya komputer dihubungkan dengan mainframe. Komputer ini berfungsi sebagai executive workstation. Database eksekutif
disimpan
dalam
piranti
keras
umumnya
disebut
harddisk yang berisi data dan informasi yang telah diproses sebelumnya
oleh
memungkinkan
komputer
juga
pemakai
perusahaan.
sistem
ini
menggunakan
e-mail
dan
mengakses data dan informasilingkungan. Contohnya dengan adanya perubahan peraturan pemerintah yang berlaku yang mana peraturan sebelumnya masih dilaksanakan dalam suatu organisasi, tentunya akan memberikan dampak buruk pada organisasi yang dipimpinnya. Begitu juga dengan informasi internal yang diperoleh dari data manjerial organisasi, eksekutif sangat
membutuhkan
Bagaimana
jadinya
dalam
seorang
menentukan eksekutif
kebijaksanaan.
dalam
mengambil
keputusan apabila tidak mengetahui keadaan internal organisasi yang Tugas Tugas Informasi
Model
Mata Kuliah Mata Kuliah Model dan Sistem dan
EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM
Sistem
Informasi
Model
dan
Sistem
5
Informasi
12
dipimpinnya.
Misalkan
dari
data
keuangan
perusahaantidak memungkinkan adanya penambahan
peralatan
yang
mestinya
dibutuhkan
oleh
organisasi tersebut yang mana eksekutif harus meminta data dari bagian manajerial keuangan dalam membuat keputusan.
1.2. Rumusan Masalah Rumusan Masalah dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Apa Pengertian System Informasi Eksekutif itu ? 2. Bagaimana Sejarah Sistem Informasi Eksekutif itu ? 3. Apa saja Komponen dalam Sistem Informasi Eksekutif itu ? 4. Apa Konsep Dasar Sistem Informasi Eksekutif itu ? 5. Faktor-Faktor apa saja dalam Penentu Keberhasilan ESS ? 6. Langkah - langkah apa saja yang dilakukan eksekutif untuk meningkatkan sistem informasi ? 7. Mengapa EIS di butuhkan untuk kebutuhan informasi yang up to date ? 8. Apa saja Kelebihan dan Kekurangan dar Sistem Informasi Eksekutif (SIE) ? 9. Berikan contoh beserta alasan penggunaan SIE pada suatu perusahaan ?
1.3. Tujuan Penulisan
EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM
6
Tujuan Penulisan dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui Pengertian System Informasi Eksekutif 2. Untuk mengetahui Sejarah Sistem Informasi Eksekutif 3. Untuk mengetahui Komponen dalam Sistem Informasi Eksekutif 4. Untuk
mengetahui
Konsep
Dasar
Sistem
Informasi
Eksekutif itu 5. Untuk
mengetahui
Faktor-Faktor
Penentu
Keberhasilan
Sistem Informasi Eksekutif 6. Untuk mengetahui Langkah - langkah eksekutif untuk meningkatkan sistem informasi 7. Untuk mengetahui Alasan EIS di butuhkan untuk kebutuhan informasi yang up to date 8. Untuk mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Sistem Informasi Eksekutif (SIE) 9. Untuk mrngetahui contoh beserta alasan penggunaan SIE pada suatu perusahaan
1.4. Manfaat Penulisan Dalam penyusunan makalah ini, kami tim penulis atau kelompok yang membahas tentang Sistem Informasi Eksekutif, berharap dalam makalah ini bisa bermanfa’at untuk jangka panjang
EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM
7
maupun jangka pendeknya sebagai informasi yang sangat berharga. Dalam sistem informasi eksekutif pun dapat diambil banyak manfa’atnya, dengan memilah – milah atau memilih software sistem informasi eksekutif (SIE).
BAB II PEMBAHASAN EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM
8
2.1 Pengertian System Informasi Eksekutif Istilah Eksekutif memang diterangkan secara bebas, Eksekutif sering dikaitkan dengan perencanaan dan jangka panjang dan berorientasi pada kesejahteraan perusahaan. Jika tidak ada sistem informasi eksekutif dan hanya ada sistem informasi fungsional, manajer puncak akan menerima semua informasi dari subsistem - subistem fungsional dan para eksekutif harus menyarikan dan mensintesiskan data menjadi suatu bentuk yang berarti bagi mereka. Sistem informasi eksekutif membebaskan eksekutif dari tugas tersebut. Berikut ini beberapa pandangan tentang apa yang harus dilakukan oleh Eksekutif :
Menurut Henri Fayol, semua manajer melakukan fungsifungsi
manajemen
yang
sama:
merencanakan,
mengorganisasikan, menyusun staff, mengarahkan dan mengendalikan.
Perencanaan
sangat
ditentukan
pada
tingkat eksekutif, sedangkan fungsi-fungsi lain oleh tingkat yang lebih rendah.
Peran-peran
manajerial
Mintzberg,
semua
manajer
melakukan semua peran, tetapi orientasinya berbeda untuk tiap tingkatan. Salah satu peran keputusan adalah negotiator. Salah satu contoh, seorang manajer puncak berunding dalam menggabungkan usaha (merger), dan manajer tingkat bawah/rendah berunding tentang tanggal penerimaan dengan pemasok.
Agenda dan jaringan Kotter, menurut Prof. John P. Kotter dari Harvard para eksekutif mengatasi tantangan pekerjaan mengikuti strategi tiga tahap: (a) menetapkan agenda -
EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM
9
tujuan
yang
harus
dicapai
perusahaan
(panjang,
mencegah, dan jangka pendek); (b) membangun jaringan kerjasama diantara orang-orang yang harus menyelesaikan agenda tersebut; (c) menetapkan lingkungan norma dan nilai yang tepat sehingga anggota jaringan dapat bekerja mencapai agenda itu. Sistem
informasi
eksekutif
juga
disebut
sebagai
sistem
pendukung eksekutif. Sistem ini merupakan sistem informasi yang menyediakan fasilitas yang fleksibel bagi eksekutif dalam mengakses informasi eksternal dan internal yang berguna untuk mengindentifikasi
masalah.
Pemakai
yang
awam
dengan
komputer pun tidak sulit mengoperasikannya karena sistem dilengkapi antarmuka yang sangat memudahkan pemakai untuk menggunakannya. Sistem Informasi Eksekutif dirancang untuk membantu eksekutif mencari informasi yang diperlukan pada saat mereka membutuhkannya dan dalam bentuk apapun yang paling bermanfaat [Pengenalan Sistem Informasi, Raymond Mcleod, Jr.]. Model dari Sistem Informasi Eksekutif digambarkan pada Gambar 1 Sebagai implementasinya, pemakai SIE dapat melakukan permintaan informasi, memilih sendiri format grafik, tampilan informasi yang dikehendaki. Kemampuan
drill down
yang tersedia pada sistem ini memungkinkan eksekutif dapat melihat lebih rinci suatu informasi. Drill down berarti eksekutif dapat memulai dari gambaran sekilas dan kemudian secara bertahap mengambil informasi yang lebih terinci.
EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM
10
1. Menyediakan akses terhadap seluruh jenis informasi 2. menyediakan
keluwesan
pelaporan
dan
menyediakan
perangkat untuk menganalisis informasi 3. Membantu eksekutif mengidentifikasi masalah Gambar 1 Sistem Informasi Eksekutif Untuk melayani permintaan informasi, diperlukan suatu sistem yang disebut dengan sistem informasi
eksekutif.
Tugas
SIE
adalah
mendokumentasikan
seluruh informasi yang ada, sehingga informasi tersebut dapat dimanfaatkan sebagai basis informasi dan dapat diakses kapan pun dan dimana pun, maka diputuskan untuk membuat suatu sistem informasi eksekutif berbasis web dengan nama sistem informasi eksekutif yang diharapkan mempunyai fitur-fitur untuk menangani permintaan data dari para jajaran. Sistem Informasi Eksekutif merupakan implementasi Sistem Informasi Organisasi, yang
dapat
dibagi
menjadi
subsitem
berdasarkan
cara
pengelompokan pemakai didalam organisasi [Sistem Informasi Manajemen, Raymond Mcleod, Jr.]. Struktur ini digambarkan dalam Gambar
2, yang memperlihatkan garis-garis pemisah,
tetapi ini bukanlah pemisahan fisik. Sebagian besar basisdata EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM
11
yang digunakan oleh suatu subsistem organisasi dapat juga digunakan oleh yang lain.
Informasi dan data lingkungan Gambar 2. Komposisi Sistem Informasi Organisasi Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System), atau EIS, untuk digunakan eksekutif organisasi. Terdapat juga sistem informasi fungsional – satu untuk tiap area fungsional utama organisasi. Subsistem fungsional adalah sistem informasi yang disesuaikan bagi kegiatan dalam area ini, dimana terdapat dua subsistem yaitu
sistem
informasi
akademis
dan
sistem
informasi
kepegawaian yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan pemakai
atas
informasi
mengenai
area-area
fungsional,
mendapatkan publikasi luas di beberapa area dan sedikit kurang diarea lain. Model Sistem Informasi Eksekutif diperlihatkan pada Gambar 3 basis data berisi data dari SIA (sistem informasi akademis) dan SIK (sistem informasi kepegawaian) yang digunakan eksekutif
EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM
12
untuk mendapatkan informasi dan publikasi yang luas.Perangkat lunak EIS menggunakan isi basis data untuk menghasilkan tampilan yang telah disusun sebelumnya yang diturunkan ke workstation eksekutif dan disimpan di database
eksekutif.
Eksekutif memasukkan permintaan informasi dan menerima tampilan.
Gambar 3 Model Sistem Informasi Eksekutif Dalam
model
sistem
informasi
eksekutif
diatas
eksekutif
melakukan dialog dengan perangkat lunak sistem informasi eksekutif dengan memasukkan instruksi kedalam sistem melalui menu. Pemilihan menu dilakukan dengan
mouse. Penggunaan
keyboarddikurangi. Informasi dapat ditampilkan dalam bentuk tabel atau narasi. Istilah yang berkembang dari kegiatan SIE adalah
drill
down.
Sistem
informasi
eksekutif
memantau
seberapa baik organisai berjalan dalam hal tujuannya dan faktor penentu keberhasilannya. Eksekutif yang menerima konsep faktor-faktor
penentu
keberhasilan
menggunakan
sistem
informasi eksekutif mereka untuk memantau setiap faktor penentu keberhasilan dalam hal ini adalah instansi pendidikan EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM
13
misalnya kualitas staf pengajar, materi yang berbobot, fasilitas universitas. Sistem informasi eksekutif memvisualisasikan perbandingan kinerja yang dianggarkan dengan kinerja aktual dengan bentuk multimedia yang menampilkan tabel atau narasi, sehingga eksekutif dapat mendapatkan informasi yang perlu diperhatikan oleh
eksekutif
untuk
memutuskan
suatu
tindakan
yang
diperlukan. Peran utama dari SIE adalah membuat sintesis, atau menyarikan
data
meningkatkan
dan
informasi
kegunaannya.
bervolume
Pengambilan
besar
sari
ini
untuk disebut
pemampatan informasi, dan menghasilkan suatu gambaran operasi organisasi. Dengan menyatukan komputer ke dalam sistem informasi mereka, peluang baru
akan terbuka bagi
pengambilan dan analisis informasi yang sebelumnya tidak pernah tersedia pada tingkat eksekutif. Jadi dapat kita simpulkan bahwa Pengertian Sistem Informasi Eksekutif adalah Merupakan suatu sistem yang menyediakan informasi
bagi
Eksekutif
mengenai
kinerja
keseluruhan
perusahaan, informasi dapat diambil dengan mudah dan dalam berbagai tingkat rincian dan memudahkan serta mendukung keterangan dan pembuatan keputusan kebutuhan dari eksekutif senior
dengan
menyediakan
kemudahan
akses
terhadap
keduanya internal dan eksternal keterangan relevan untuk bertemu
gol
strategis
dari
organisasi.
Ini
biasanya
dipertimbangkan sebagai satu bentuk dikhususkan dari satu sistem mendukung keputusan (DSS). Arus Informasi dalam EIS adalah sebagai berikut :
EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM
14
· Alasan Penggunaan dan Pengembangan EIS ( Executive Information System ) : a) Tekanan
eksternal,
perusahaan
dan
yang bisa
berasal
meliputi
dari
lingkungan
gejolak
di
luar
lingkungan
serta
kebutuhan
akan
persaingan yang meningkat b) Tekanan
internal,
yang
meliputi
adanya
informasi baru, yang lebih baik dan lebih tepat waktu, adanya keharusan untuk mengelola organisasi yang semakin kompleks dan sulit untuk dijalankan serta adanya kebutuhan akan system pelaporan yang lebih efisien c) Suatu bagian yang menyediakan informasi bagi eksekutif mengenai kinerja keseluruhan perusahaan.
2.2. Sejarah Sistem Informasi Eksekutif
EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM
15
Secara umum, sistem informasi eksekutif dikembangkan seperti mainframe program berbasis komputer. Tujuannya adalah untuk melindungi sekumpulan data dan untuk menyediakan kinerja penjualan
atau
keputusan,
statistik
seperti
riset
halnya
pemasaran petugas
untuk
membuat
keuangan,
direktur
pemasaran, dan petugas eksekutif pemimpin. Obyektif adalah untuk mengembangkan aplikasi komputer itu akan menyoroti keterangan
untuk
memuaskan
eksekutif
senior
kebutuhan.
Secara khas, sebuah EIS menyediakan data hanya perlu untuk mendukung keputusan level eksekutif dari pada data bagi seluruh perusahaan.Hari ini, aplikasi dari EIS tidak hanya pada hirarki perusahaan, tetapi juga di komputer pribadi pada satu daerah jaringan lokal. EIS sekarang seberangi platform perangkat keras komputer dan mengintegrasikan
keterangan
menyimpan
pada
mainframe,
mesin komputer pribadi, dan minicomputers. Sebagai beberapa perusahaan jasa klien mengadopsi sistem informasi perusahaan yang
terakhir,
karyawan
dapat
mempergunakan
komputer
pribadi mereka untuk memperoleh akses ke datan perusahaan dan memutuskan data yang adalah relevan untuk pembuatan keputusan mereka. Perbuatan pengaturan ini semua, pengguna mampu untuk menyesuaikan akses mereka ke perusahaan sesuai data dan menyediakan keterangan relevan terhadap keduanya bagian atas dan tingkat yang lebih rendah di perusahaan.
2.3 Komponen Sistem Informasi Eksekutif EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM
16
Secara umum komponen dari EIS dapat tergolong seperti : A. Hardware (Perangkat Keras) Ketika membicarakan tentang perangkat keras untuk satu lingkungan EIS, kita harus memfokuskan pada perangkat keras yang dibutuhkan pertemuan eksekutif. Eksekutif harus diletakkan yang
pertama
sebelum
dan
perangkat
kebuthan keras
eksekutif
dapat
harus
terpilih.
didefinisikan
Perangkat
keras
komputer dasar diperlukan untuk suatu EIS meliputi empat komponen: -Input Device / alat masukan : Alat ini mengijinkan eksekutif untuk
memasuki,
verifikasi,
dan
perbaharui
data
dengan
seketika. -Central Processing Unit : Adalah pusat komponen karena ini dapat mengontrol komponen mesin komputer yang lain. -File Penyimpanan Data : Eksekutif dapat mempergunakan ini secara terpisah untuk menyimpan keterangan bisnis, dan bagian ini juga dapat membantu eksekutif mencari keterangan informasi bisnis historis dengan mudah. -Output Device / alat keluaran : Eksekutif dapat menggunkan alat ini untuk membaca rekaman visual dan sistem ini memerlukan dukungan dan hardware komputer yang tidak begitu mahal. Alat ini juga dapat meningkatkan akses dari keterangan EIS untuk banyak pengguna yang lain dengan suatu perusahaan. B. Software (Perangkat Lunak) Memilih perangkat lunak penting untuk mendesain satu EIS yang efektif.
Oleh
sebab
itu,
komponen
perangkat
lunak
dan
bagaimana cara mengintegrasikan data ke dalam suatu sistem
EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM
17
sangatlah penting. Perangkat lunak dasar yang diperlukan untuk satu EIS meliputi empat komponen: 1. Teks yang mendasari perangkat lunak. Bentuk paling umum dari teks dapat di dokumentasikan. 2. Database : Database heterogen bercokol pada satu jangkauan spesifik Vendor dan platform komputer membuka akses eksekutif bagi Eksekutif. 3. Dasar grafis : Grafis dapat mengarahkan volume dari teks dan statistik ke dalam keterangan visual untuk Eksekutif. Jenis grafis yang khas adalah: bagan gugus berkala, diagram, peta, grafis gerak, bagan urutan, dan perbandingan mengorientasi graf (bagan balok). 4. Dasar
model
mengandung
: data
EIS
memodelkan
statistik
rutin
data dan
yang
khusus,
keuangan, dan analisa kuantitatif lain. Contoh dari hardware yang mendukung adalah software yang memiliki skema client/server dimana software tersebut dapat diakses melalui jaringan local contohnya sebagai berikut : o Software server database, misalnya ms access, sql server, mysql o Menggunakan bahasa visual programming, contohnya delphi atau visual studio o Graphical user interface o User friendly C. Pengguna Interface
EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM
18
Sejak EIS menggunakan data dari berbagai macam sumber, baik yang didapat dari database data internal maupun data yang dikumpulkan dari data external yang dapat berupa data memo, data analisa, data laporan dan lain lain. Untuk itu diperlukan interface yang dapat memadukan data-data yang masih relevan dengan data yang digunakan untuk eis. Contoh interface antara lain adalah report berjadwal, tanya jawab(kuisioner/angket), menu-driven, bahasa, dan input/output D. Telekomunikasi Jaringan yang memadai untuk menunjang proses data yang dapat berupa data text ataupun data grafik sehingga pertukaran informasi dapat dilakukan dengan sempurna. Diharapkan kombinasi dari software dan hardware dapat didukung dengan kinerja jaringan yang memadai E. F. G. H.
Aplikasi Pabrikasi Pemasaran Keuangan
2.4 KarekteristikEIS ( Executive Information System ) Karakteristik EIS meliputi : a) Dibuat untuk individual executive users b) Mengekstrak, menyaring (filter) , menyinkat dan melacak data yang penting / critical data c) Menyediakan on-line status access ( akses status online), analisa trend dan drill-down ( yaitu memungkinkan pemakai untuk mengakses kerincian atau data pendukung yang ringkas)
EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM
19
d) Mengakses dan mengintegrasikan data internal dan eksternal yang bersifat luas e) Bersifat user friendly, untuk menggunakannya hanya dibutuhkan sedikit ketrampilan tanpa pelatihan f) Digunakan langsung oleh eksekutif tanpa perantara g) Menampilan informasi grafik, tabular dan tekstual.
Kemampuan tambahan yang dimiliki oleh EIS antara lain : a) Memberikan dukungan dalam komunikasi elektronik (missal Email, Computer Conferencing dan Word Processing) b) Mempunyai kemampuan analisa data c) Mempunyai alat pengorganisasian
Keputusan Penerapan EIS ( Executive Information System ) Untuk menerapkan EIS berbasis komputer, ada 3 pertimbangan yang perlu dilakukan: 1. Perlukah kita mengembangkan EIS? Jika jawabannya tidak, eksekutif cukup mengandalkan sistem yang ada sekarang. Jika jawabannya ya, maka eksekutif akan menyusun rencana dan tujuan pengembangan dari system yang ada ( hal ini tergantung pada masing-masing perusahaan). 2. Aapakah tersedia perangkat lunak produktivitas perorangan siap pakai
(prewritten
personal
productivity
software)
yang
memenuhi kebutuhan eksekutif? J Jika ada , gunakan peralatan lunak tersebut
EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM
20
Jika tidak;, maka eksekutif akan melihat seberapa pentingnya dan apakah akan menambah efisiensi jika dilakukan penambahan perangkat lunak 3. Perlukah kita membeli perangkat lunak EIS siap pakai? Jika ya, perangkat lunak tersebut dibeli; jika tidak staf jasa informasi perusahaan menciptakan perangkat lunak EIS pesanan (custom EIS software) .
Contoh-contoh perangkat lunak EIS siap pakai antara lain :
Contoh Perangkat lunak produktivitas perseorangan siap pakai adalah S/W umum yang dapat digunakan oleh setiap orang untuk mengembangkan aplikasi mereka sendiri. Contoh : DBMS, paket spreadsheet elektronik, paket grafik, sistem manajemen proyek. Perangkat lunak EIS siap pakai: khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi eksekutif.
Contoh S/W awal EIS yang dirancang untuk mainframe adalah Pilot Executive Software, Inc. dari Boston dan Comshore, Inc. dari Aum Arbor, Michigan. Sekarang S/W untuk PC sudah banyak ada.
Trend EIS di Masa Depan a) Penggunaan EIS pada perusahaan besar menjadi umum. b) Software EIS dengan harga lebih murah makin dibutuhkan. c) SIM dan DSS masa depan akan menjadi seperti EIS saat ini.
EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM
21
d) Dibandingkan aplikasi lain lebih banyak usaha yang dilakukan agar user menerima EIS. Kita akan melihat perangkat lunak SIM dan DSS kelas baru yang berisi banyak feature EIS, dirancang untuk manajer pada tingkat yang lebih rendah. e) Eksekutif akan mempertahankan komputer secara perspektif.
2.5 Konsep Dasar Sistem Informasi Eksekutif Para
eksekutif
membangun
EIS
atas
dasar konsep-konsep
manajemen. Ada 3 konsep yang perlu dibahas, yaitu: faktorfaktor
penentu
management
keberhasilan
by
exception,
(critical dan
success
model
factors),
mental.
Dengan
Penjelasan sebagai berikut : a. Faktor Penentu Keberhasilan (Critical Success Factor) Adalah hal-hal (factor) yang menentukan keberhasilan atau kegagalan segala jenis kegiatan organisasi. Factor-faktor ini dalam setiap perusahaaan berbeda-beda tergantung dari kegiatan yang dilakukan. Tahun 1961 D. Donald Daniel dari McKinsey
&
keberhasilan.
Company Faktor-faktor
menciptakan ini
faktor-faktor
bervariasi
dari
satu
perusahaan ke perusahaan lain. Untuk industri kendaraan bermotor, CSF (critical success factors) yang diyakini adalah
model,
EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM
jaringan
dealer
yang
efisien,
dan 22
pengendalian biaya manufaktur yang efisien. Sebagai contoh misalnya sebagai berikut CSF dari industri asuransi jiwa adalah pengembangan personil manajemen agen, pengendalian
personil
administratif,
dan
inovasi
menciptakan produk-produk asuransi. b. Management by Exception (MBE) Perbandingan antara kinerja yang direncanakan dengan kinerja actual. Sehingga informasi dapat langsung didapat dan digunakan untuk menyelesaikan setiap permasalahan seperti perangkat lunak EIS yang dapat mengidentifikasi perkecualian-perkecualian
secara
otomatis
dan
membuatnya diperhatikan oleh eksekutif. c. Model Mental d. Peran
utama
EIS
adalah
membuat
sintesis,
atau
menyarikan data dan informasi bervolume besar untuk meningkatkan kegunaannya. Pengambilan sari ini disebut pemampatan informasi (information compression) dan menghasilkan suatu gambaran atau model mental dari operasi perusahaan. Tahun 1973, P.N. Johnson – Lavid menciptakan istilah model mental, yakni “memungkinkan perorangan untuk membuat penilaian dan perkiraan, untuk memahami fenomena, untuk memutuskan
tindakan
yang
perlu
diambil
dan
untuk
mengendalikan pelaksanaannya dan di atas semuanya untuk mengalami kejadian melalui pengganti (proxy).
2.6. Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan Sistem Informasi Eksekutif EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM
23
Rockart
dan
Delong
mengidentifikasi
8
faktor
penentu
keberhasilan EIS, yaitu : 1. Sponsor
eksekutif
yang
mengerti
dan
berkomitmen,
Eksekutif tingkat puncak, lebih baik CEO karena harus berfungsi
sebagai
sponsor
eksekutif
EIS
dengan
mendorong penerapannya. 2. Sponsor operasi, kalau sponsor eksekutif sibuk dapat diberikan kepada eksekutif lebih rendah, misal wakil presiden eksekutif. Sponsor operasi bekerjasama dengan eksekutif
pemakai
dan
spesialis
informasi
untuk
memastikan pekerjaan itu terlaksana. 3. Staff jasa informasi yang sesuai, tidak saja mengerti teknologi informasi tetapi juga mengerti cara eksekutif menggunakan sistem itu. 4. Teknologi informasi yang sesuai H/W dan S/W tidak lebih dan tidak kurang. 5. Manajemen data, data harus selalu mutakhir dengan mengidentifikasi
tanggal
dan
jam
dimasukkan
dalam
sistem. Juga perlu analisis melalui drill-down dengan bertanya kepada manajer data atau keduanya. 6. Kaitan
yang
jelas
berhasilmemecahkan
dengan
tujuan
bisnis,
masalah-masalah
EIS
harus
spesifik/untuk
memenuhi kebutuhan yang dapat ditangani teknologi informasi. 7. Manajemen atas : Penolakan organisasi. Jika seorang eksekutif menolak EIS, perlu upaya untuk mendapatkan dukungan. Untuk itu perlu identifikasi masalah tersebut,
EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM
24
kemudian menerapkan EIS dengan prototyping untuk mengatasi masalah tersebut. 8. Manajemen atas penyebaran dan evolusi sistem : Jika manajer tingkat atas mulai menerima informasi dari EIS, maka manajer tingkat bawah menginginkan informasi yang sama, karena mereka ingin mengantisipasi masalah dan memecahkannya
sebelum
manajer
tingkat
atas
mengangap masalah tersebut tidak terkendali.
2.7 Langkah - langkah eksekutif untuk meningkatkan sistem informasi Lima langkah untuk pencapaian pengembangan tersebut : 1. Menyimpan inventarisasi dari transakasi informasi yang masuk, yaitu memelihara record data dan menyimpan ke database, dan dapat dibuat laporan. Studi Jones dan McLeod
mengemukakan
bahwa
eksekutif
menganggap
sumber
dan
media
memberikan
kontribusi
yang
lebih
biasanya
tertentu banyak
dari
dapat apa
sebenarnya ia berikan. Dengan bukti sam , sumber dan media yang lain mungkin ia remehkan. Eksekutif. Dibantu oleh sekretarisnya. Dapat memelihara catatan data yang sama seperti yang ada pada studi jones dan McLeod. Data yang dicatat tersebut dimasukan kedalam DBMS. Kemudian meraka dapat membuat laporan yang dapat digunakan untuk mejawab tujuh pertanyaan yang dikemukakan oleh jones dan McLeod bila meraka berhubungan dengan system yang dimilikinya
EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM
25
2. Merangsang
terjadinya
sumber
yang
bernilai
tinggi.
Dengan adanya sumber yang bernilai tinggi maka eksekutif mengkomunikasikan sumber tersebut ke setiap anggota dengan melakukan konferensi. eksekutif kemudian dapat melakukan
cara
mengkomunikasikan
yang
lebih
sumber
mudah
tersebut.
untuk
CEO
bank
memberikan contoh yang baik mengenai cara melakukan hal ini. Mungkin sebagian besar informasi yang bernilai tinggi yang ia terima berasal dari komite manajemennya. Agar setiap anggota merasa mempunyai kesempatan yang sama
untuk
berpartisipasi,
CEO
memutuskan
untuk
menggunakan meja bundar untuk melakukan konferensi. 3. Mengambil
manfaat
dari
peluang
yang
ada,
ketika
informasi datang, eksekutif harus dapat memperolehnya. Ketika
secuil
informasi
datang,
eksekutif
harus
menangkapnya. Wakil direktur bidang keuang menjalankan strategi
ini
dengan
menempatkan
meja
kerjanya
menghadap tembok, sehingga ia membelakangi pintu masuk. Nampaknya hal ini seperti untuk menghindari informasi, padahal sebenarnya maksudnya kebalikannya. Seperti yang ia jelaskan, ketika seseorang memasuki kantornya, ia tidak ingin melakukan percakapan dengan tamu tersebut sambil melihat tumpukan kertas kerja yang belum selesai dikerjakan. Dengan penempatan mejanya menghadap
tembok.
Ia
dapat
menghadapi
tamunya
dengan konsentrasi penuh tanpa gangguan kertas kerja yang belum ia selesaikan. 4. Menyesuaikan
sistem
dengan
kebutuhan
perorangan,
eksekutif menggunakan gaya atau cara pengumpulan informasi yang berbeda. Dalam studi jones dan Mcleod, EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM
26
datanya menunjukan bahwa tiap eksekutif mempunyai gaya atau cara pengumpulan informasi yang berbedabeda. Apa yang terbaik bagi eksekutif adalah bila ia tidak berkerja untuk orang lain. CEO dari perusahaan pengecer mengerjakan apa yg menjadi perkejaannya sendiri. 5. Memanfaatkan informasi perusahaan
teknologi,
untuk itu
memanfaatkan
mengembangkan sendiri.
Minat
staf
pelayan
sistem
dalam
terhadapat
EIS
telah
meningkat mulai akhir tahun 1980-an. Banyak perusahaan besar yang telah mempekerjakan staf pelayanan informasi untuk mengembangkan system dalam perusahaan itu sendiri. Sekarang ini ada lebih dari 30 perusahaan yang memasuk dan menawarkan software EIS, hardware, dan pelayanan konsultasi. Kita akan mengakhiri pembahasan kita kali ini dengan menampilkan pilihan dan beberapa dasar untuk melakukan implementasi yang baik. 2.8 Alasan EIS di butuhkan untuk kebutuhan informasi yang up to date Beberapa alasan mengapa EIS yang dibutuhkan untuk mengatasi berbagai macam kebutuhan akan informasi yang up to date. a. Eksternal
meningkatan kompetisi
Lingkungan yang dengan cepat berubah
Keharusan untuk selalu proaktif
Kebutuhan untuk mengakses external database
b. Internal
EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM
27
Kebutuhan akan informasi yang up to date
Kebutuhan akan komunikasi
Kebutuhan akan informasi yang lebih akurat
Kebutuhan untuk meningkatkan keefektifan
Tujuan dari Executive Information Sistem adalah menghasilkan target informasi yang selalu performance
dari
suatu
up to date untuk meningkatkan
perusahaan
dengan
memberikan
perhatian khusus pada tujuan akhir dan prioritasdari perusahaan tersebut.
2.9 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Informasi Eksekutif (SIE) Semua sistem memliki kekurangan dan kelebihan. Akan tetapi, itu semua tergantung dari penggunaan dan pengguna. SIE pun juga memiliki kekurangan dan kelebihan sendiri. Pada postingan kali ini, saya membahas tentang Kelebihan dan Kekurangan Sistem Informasi Eksekutif (SIE). Dimana penjelasan Sistem Informasi Eksekutif sendiri saya jelaskan pada postingan lain. Berikut Kelebihan Sistem Informasi Eksekutif (SIE) tersebut:
Mempermudah
para
eksekutif
untuk
menggunakan
pengalamannya dalam dunia komputer.
Menyediakan pengiriman tepat waktu dari keterangan rangkuman perusahaan.
Keterangan yang disediakan semakin mudah dimengerti.
Biasanya menawarkan efisiensi untuk membuat keputusan.
EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM
28
Melakukan penyaringan data untuk manajemen.
Meningkatkan pemeriksaan keterangan.
Dapat Mengakses dan memadukan jangkauan data internal dan eksternal yang bersifat luas.
Sedangkan Kekurangan Sistem Informasi Eksekutif (SIE), yaitu:
Memiliki fungsi yang terbatas, tidak dapat melakukan perhitungan kompleks.
Pada perusahaan kecil mungkin membutuhkan biaya lebih untuk membuat implementasi.
Karena
sistemnya
besar,
sehingga
sulit
untuk
mengaturnya.
Pembuatannya
harus
dapat
memenuhi
kebutuhan
informasi bagi eksekutif senior.
Eksekutif mungkin menghadapi beban terlalu berat untuk membuat keterangannya.
2.9.1 Contoh beserta alasan penggunaan SIE pada suatu perusahaan / Bidang 1. Bidang Jasa ( BANK ) Di
Indonesia
sudah
banyak
perusahaan
yang
telah
menggunakan Sistem Informasi Eksekutif, contohnya yaitu Bank Mandiri Bank Mandiri yang didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 merupakan bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Empat bank EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM
29
milik pemerintah yang bergabung menjadi bank Mandiri tersebut adalah Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia. Dari penyatuan empat bank pemerintah yang memiliki core banking system yang berbeda-beda, data center yang berbeda-beda, serta infrastruktur baik hardware, software maupun jaringan yang berbeda-beda maka pada awal bank Mandiri \ melakukan evaluasi atas core banking sistem dari keempat bank legacy. Dan pada akhirnya bank Mandiri memutuskan untuk mengembangkan SIE nya dengan cara memodifikasi sistem core banking Bank Exim (BEST) untuk memenuhi kebutuhan standar produk awal bank Mandiri yang kemudian disebut dengan MASTER (Mandiri Sistem Terpadu). Berdasar hasil evaluasi atas core banking sistem dari keempat bank legacy tersebut sistem core banking Bank Eximlah yang dianggap terbaik dari keempat sistem yang ada
pada
keempat
legacy
bank
dan
yang
paling
memungkinkan untuk direkomendasikan sebagai standar sistem paling memungkinkan untuk diimplementasikan sesuai dengan time frame legal merger. Sistem core banking bank Exim telah diimplementasikan pada lebih dari 200 cabang, dan terdapat 40 karyawan bank Exim memahami sistem tersebut dengan baik. MASTER hanya sebuah solusi sementara jangka pendek untuk dapat secepatnya beroperasi dalam satu platform. MASTER tidak dapat mendukung kebutuhan bisnis dan visi bank Mandiri untuk masa mendatang karena MASTER EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM
30
dibuat pada pertengahan tahun 1980an untuk keperluan bank dengan segmen korporasi, sedangkan bank Mandiri menyasar pada segmen yang berbeda denga bank Exim yaitu segmen ritel. Selain itu, arsitektur sistem MASTER dikembangkan dengan konsep branch- centric yang tidak dapat mendukung konsep hub and spoke. Disamping itu database yang dimiliki oleh MASTER ini cukup terbatas dan tidak dapat memenuhi kebutuhan customer view dan segmentasi nasabah yang diperlukan. Selanjutnya dilakukan benchmarking aplikasi MASTER yang dilakukan di IBM Center Rochester dan diketahui bahwa MASTER tidak dapat memenuhi kebutuhan bank Mandiri. Dari sini, pihak manajemen bank Mandiri sepakat untuk mengganti core banking sistemnya dengan sistem off- theshelf from the market yang dapat mendukung bisnis dan visi bank Mandiri, dan tidak mendesain ulang sistem MASTER. Setelah itu dilakukan penggantian sistem MASTER ke system eMAS (Enterprise Mandiri Advanced System) yang project pilotnya dilakukan dalam dua tahap. Sistem eMAS dijalankan senilai US$ 173 juta selama 3 tahun yang mencakup empat inisiatif utama yaitu:
Memperkaya dan memperbarui delivery channel.
Membangun
sistem
core
banking
baru
yang
terintegrasi.
Membangun MIS didukung teknologi Data Warehouse terkini.
EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM
31
Memperkuat dan memperbarui sistem infrastruktur yang reliable.
didukung oleh anggota tim sebanyak 500 orang, 32 proyek, 18 sistem interfaces dan 128 sub modul. Pada bank Mandiri, ada beberapa hal yang menjadi perhatian dalam pengelolaan data, yaitu:
Timeless: data harus tersedia pada watunya untuk mengantisipasi perubahan bisnis yang cepat.
Usability: data harus sesuai dengan kebutuhan user.
Completeness: data yang lengkap akan dapat memberikan gambaran bisnis yang lebih baik, sehingga pada saat pemasukan data (data entry), field-field penting telah dibuat mandatory dan default value.
Correctness: ketepatan data untuk digunakannya parameter table untuk meminimalisir kesalahan pengetikan (typing error).
Precision: memastikan bahwa data tetap lengkap dan sesuai (tidak ada data yang hilang atau berubah).
Lack of abiguity: kesamaan persepsi atas data diperlukan untuk menghindari misinterpretasi.
Untuk mendukung penyediaan data dan informasi yang lengkap, akurat, tepat waktu dan konsisten maka dibentuk Enterprise Information Architecture
EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM
32
yang bersifat "agile & adaptive" dan comply dengan Basel II. Saat ini, sebagian besar proses pelaporan telah berjalan secara otomatis, meski terdapat beberapa yang
masih
diperlukan
adanya
intervensi
atau
pengontrolan dari unit terkait dalam hal ini eksekutif untuk
dilakukan
adjustment
sesuai
keputusan
manajemen, maupun adanya temuan audit internal dan eksternal. Walaupun demikian, diakui pihak IT bank Mandiri, bahwa masih terasa terdapat kekurang optimalan waktu
pemrosesan
pembentukan
data
menjadi
informasi, serta kurangnya pemahaman terhadap kebutuhan laporan dan data yang tersedia. Untuk itu diperlukan upaya performance tuning pada database maupun program, termasuk simplifikasi laporan dan reengineering proses pembentukan laporan. Pihak bank Mandiri telah melakukan pengantisipasian external
shocks
Intelligence
dengan
(BI).
Saat
menggunakan
Business
ini
Business
analisiss
Intelligence sudah digunakan oleh unit bisnis untuk pengambilan berbagai keputusan strategis, meskipun sementara ini penggunaannya masih dalam tahap sales dan marketing product. Tetapi, untuk lebih mengoptimalkan penggunaannya perlu disusun datamart (subset dari Data warehouse yang berisi data yang lebih spesifik yang bersifat departemental)
yang
lebih
komprehensif
dan
peningkatan pemahaman, baik oleh IT maupun user, EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM
33
yaitu pihak manajemen puncak yang tetkait untuk menghindari adanya kesalahan interpretasi (misinterpretation). Semua sistem Informasi Eksekutif PT. Bank Mandiri dikembangkan oleh Berca Tim, dengan teknologi yang digunakan adalah :
DB Server: Oracle DB 10g R2 di SunOS
IBM DataStage sebagai Engine ETL
OLAP CUBE (MOLAB): Essbase Oracle
Front End: SAP Excelsius BO dan SAP BO Webi
2. Dalam BIdang Manufaktur
EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM
34
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan Sistem Informasi Eksekutif (EIS) memiliki peranan yang sangat penting dalam perkembangan sistem informasi dewasa ini. Sistem
Informasi
Eksekutif
(EIS)
merupakan
sistem
terkomputerisasi yang memberi eksekutif akses yang mudah ke informasi internal dan eksternal yang relevan dengan faktor keberhasilan kebutuhannya. 3.2. Saran Dalam sistem informasi komputerisasi atau elektronik dapat memungkinkan semua orang untuk bisa mengakses informasiinformasi yang ada, baik informasi yang bersifat umum maupun yang khusus (rahasia). Dengan demikian maka harus ada sistem pengaman data yang sangat baik untuk menjaga informasi khusus atau data-data yang bersifat rahasia tersebut.
EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM
35
DAFTAR PUSTAKA
http://zafnatpaneyah.blogspot.com/2010/08/pengertian-sisteminformasi eksekutif.html http://itconsep.wordpress.com/course-work/makalah-tik-01/ http://zafnatpaneyah.blogspot.com/2010/08/pengertian-sisteminformasi eksekutif.html Yuhefizar, ilmukomputer.com http://skripsi-artikel-makalah.blogspot.com/2010/03/makalahsistem-informasi.html http://irawan8381.blogspot.com/2012/11/makalah-sisteminformasi.html http://arhami.files.wordpress.com/2011/08/sistem-informasieksekutif.pdf http://giriayoga.com/2011/10/20/perkembangan-sisteminformasi-eksekutif-dan-penerapannya- di-indonesia/ http://www.scribd.com/doc/52824394/Bab13-Sistem-InformasiEksekutif http://makalahsie01.blogspot.com/2013/09/makalas-sisteminformasi-eksekutif-sie.html
EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM
36
View more...
Comments