Makalah Eksplanasi Hujan Meteor
June 16, 2019 | Author: irmarizkyy | Category: N/A
Short Description
Hujan Meteor...
Description
Menganalisis Struktur dan Ciri Kebahasaan Teks Eksplanasi Kompleks “Hujan Meteor”
O L E H
Kelompok 7: 1. Irma Rizky Lestari (15) 2. Lalu Muhammad Junaidi Idris (17) 3. Lukman Hidayat (19) 4. Maulidiana (21) 5. Muhammad Arif Adnan (23) Kelas : XI MS.2
SMA NEGERI 1 SELONG Jalan Tuan Guru Haji Umar, Nomor 17, Selong Lombok Lombok Timur Telp : (0376) 21057 Kode Pos 83612
2016
Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang mungkin sangat sederhana. Selawat serta salam kita haturkan kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW yang menuntun kita dari jalan kegelapan menuju ke jalan yang terang benderang. Makalah fenomena hujan meteor ini berisikan tentang fenomena astronomis yang menyebabkan bebatuan besar masuk ke dalam muka bumi ini. Sebab utama fenomena tersebut adalah adanya debu dan krikil dari komet yang terkena sinar matahari. Sehingga saat bumi melewati lintasan tersebut, dia akan menabrak krikil dan masuk ke bumi. Dampak dari fenomena tersebut adalah semakin meningkatnya pemanasan globa\ Tidak lupa pula kami sampaikan kepada Bapak Guru M.Yamin Jamaludin, S.S yang telah membimbing dan memberikan motivasi kepada kami dalam menyelesaikan makalah ini. Kepada orang tua kami yang selalu memberikan dorongan serta doa hingga terselesaikannya makalah ini, dan teman-teman kelas XI MS.2 yang telah memberikan dorongan Semoga makalah ini berguna sebagai informasi terutama bagi kami sendiri, pembaca, dan orang lain. Untuk memantapkan isi makalah ini, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk bersedia memperbaiki kesalahan dalam makalah ini.
i
Daftar Isi Kata Pengantar ..........................................................................................................
i
Daftar Isi .................................................................................................................... ii Bab I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 1 1.3 Tujuan ................................................................................................... 1 1.4 Manfaat ................................................................................................. 2
Bab II
PEMBAHASAN 2.1 Struktur Teks Ekplanasi Hujan Meteor.................................................. 3 2.2 Ciri Kebahasaan Teks Eksplanasi Hujan Meteor................................... 4
Bab III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 3.2 Saran ......................................................................................................
ii
Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Fenomena alam adalah peristiwa non-artifisial dalam pandangan fisika, dan kemudian tak diciptakan oleh manusia, meskipun dapat memengaruhi manusia (mis. bakteri, penuaan, bencana alam). Contoh umum dari fenomena alam termasuk letusan gunung berapi, cuaca, dan pembusukan. Salah satu fenomena alam yang terjadi adalah hujan meteor. Hujan meteor tidak membahayakan penduduk di bumi, namun sebagai fenomena alam yang terjadi secara periodik, tetap saja harus diwaspadai karena meskipun tidak sampai mencapai permukaan bumi akibat terbakar atmosfer, sisa hujan meteor yang terbakar dapat mengotori eksosfer, yakni atmosfer bumi pada lapisan teratas dan menjadi salah satu penyebab global warming. 1.2 Rumusan Masalah
Dari pendahuluan diatas, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut : 1. Tentukan struktur teks esplanasi dalam teks “Hujan Meteor”? 2. Tentukan ciri ke bahasaan teks eksplanasi dalam teks “Hujan Meteor”? 3. Bagaimana tahap-tahap terjadinya hujan meteor? 4. Apa dampak-dampak yang di timbulkan dari adanya hujan meteor? 1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui struktur teks eksplanasi kompleks dalam teks “Huujan Meteor” 2. Untuk mengetahui ciri kebahasaan teks eksplanasi komples dalam teks “Hujan Meteor”? 3. Untuk mengetahui tahap-tahap terjadinya hujan meteor
1
4. Untuk mengetahui dampak-dampak yang di timbulkan dari adanya hujan meteor
1.4 Manfaat
1. Dapat mengetahui struktur dan ciri kebahasaan teks eksplanasi komples dari teks “hujan meteor” 2. Dapat menamabah wawasan dan pengetahuan kita tentang “hujan meteor “melalui teks eksplanasi komples
2
Bab II Pembahasan
A. Teks Eksplanasi Kompels “ Hujan Meteor ” Hujan meteor adalah sebuah peristiwa astronomi, dimana pada saat itu terdapat meteor yang meluncur masuk ke dalam atmosfir bumi dalam jumlah yang sangat banyak. Sekalipun hujan meteor tidak membahayakan penduduk di bumi, namun sebagai fenomena alam yang terjadi secara periodik, tetap saja harus diwaspadai terutama karena meskipun tidak sampai mencapai permukaan bumi akibat terbakar atmosfer, sisa hujan meteor yang terbakar dapat mengotori eksosfer, yakni atmosfer bumi pada lapisan teratas dan menjadi salah satu penyebab global warming. Penyebab terjadinya hujan meteor ini disebabkan adanya pertemuan lintasan orbit komet dan lintasan orbit bumi. Di mana hal ini terjadi karena lintasan orbit membentuk konsep elips, yang mengakibatkan adanya pertemuan waktu kedua orbit saling berdekatan. Pada saat berdekatan itulah muncul energi yang bisa menyebabkan gesekan. Hujan meteor diawali oleh terbentuknya meteor sporadik disebabkan masuknya debu-debu antarplanet (meteoroid) yang bervariasi sehingga mengakibatkan perubahan lintang bumi pada kedudukan “haluan” sepanjang orbit bumi. “Haluan” bumi dalam hal ini adalah titik terdepan pada bola bumi selama beredar di orbitnya yang terletak pada bidang ekliptika. Perubahan lintang “haluan” bumi disebabkan oleh kemiringan equator 23,5 o terhadap ekliptika. Kemudian komet melewati bagian dalam tata surya, cahaya dan panas dari matahari menyebabkan permukaan komet melontarkan gas dan debu. Inilah yang memberikan komet sebuah ekor, dan juga komet akan melepaskan jejak debu dan krikil. Setelah itu, pada saat bumi melintasi orbit lintasan komet, bumi menabrak puing-puing debu dan krikil yang dilontarkan komet. Dan akhirnya, volume debu-debu yang masuk ke atmostfir bumi mengalami peningkatan secara pesat. Dengan meningkatnya volume secara mendadak itulah, meteor menjadi kehilangan daya untuk
3
mempertahankan tetap berada pada satu lintas orbit sehingga pada akhirnya menyebabkan terjadinya hujan meteor di sebagian wilayah bumi.
4.1 Struktur Teks Eksplanasi Hujan Meteor 1. Judul : Hujan meteor 2. Pernyataan Umum : a. Definisi :
Hujan meteor adalah sebuah peristiwa astronomi, dimana pada saat itu terdapat meteor yang meluncur masuk ke dalam atmosfir bumi dalam jumlah yang sangat banyak. b. Konteks Sekali-pun hujan meteor tidak membahayakan penduduk di bumi, namun sebagai fenomena alam yang terjadi secara periodik, tetap saja harus diwaspadai terutama karena meskipun tidak sampai mencapai permukaan bumi akibat terbakar atmosfer, sisa hujan meteor yang terbakar dapat mengotori eksosfer, yakni atmosfer bumi pada lapisan teratas dan menjadi salah satu penyebab global warming. 3. Deret Penjelas : 1. Penyebab terjadinya hujan meteor Penyebab terjadinya hujan meteor ini disebabkan adanya pertemuan lintasan orbit komet dan lintasan orbit bumi. Di mana hal ini terjadi karena lintasan orbit membentuk konsep elips, yang mengakibatkan adanya pertemuan waktu kedua orbit saling berdekatan. Pada saat berdekatan itulah muncul energi yang bisa menyebabkan gesekan. 2. Tahap-tahap terjadinya hujan meteor
Tahap 1 Hujan meteor diawali oleh terbentuknya meteor sporadik disebabkan masuknya debu-debu antarplanet (meteoroid) yang bervariasi sehingga mengakibatkan perubahan lintang bumi pada kedudukan “haluan” sepanjang orbit bumi. “Haluan” bumi dalam hal ini adalah titik terdepan pada bola bumi selama beredar di orbitnya yang terletak pada bidang ekliptika. Perubahan lintang “haluan” bumi disebabkan oleh kemiringan equator 23,5 o terhadap ekliptika. Tahap 2 Kemudian komet melewati bagian dalam tata surya, cahaya dan panas dari matahari menyebabkan permukaan komet melontarkan
4
gas dan debu. Inilah yang memberikan sebuah komet ekornya, tetapi juga berarti bahwa komet melepaskan jejak debu dan krikil.
Tahap 3 Setelah itu, pada saat bumi melintasi orbit lintasan komet, bumi menabrak puing-puing debu dan krikil yang dilontarkan komet.
Tahap 4 Dan akhirnya, volume debu-debu yang masuk ke atmostfir bumi mengalami peningkatan secara pesat. Dengan meningkatnya volume secara mendadak itulah, meteor menjadi kehilangan daya untuk mempertahankan tetap berada pada satu lintas orbit sehingga pada akhirnya menyebabkan terjadinya hujan meteor di sebagian wilayah bumi. 4. Kesimpulan Hujan meteor adalah sebuah peristiwa alam, dimana pada saat itu terdapat meteor yang meluncur masuk ke dalam atmosfir bumi dalam jumlah yang sangat banyak. Penyebab terjadinya hujan meteor ini adalah diakibatkan adanya pertemuan lintasan orbit komet dan lintasan orbit bumi. Proses terjadinya hujan meteor diawali oleh meteor sporadik akibat masuknya debu-debu antarplanet (meteoroid) yang bervariasi, ketika komet melewati bagian dari tata surya yang menyebabkan terbentuknay debu-debu dan krikil. Akibatnya volume debu dari antarplanet dan komet mengalami peningkatan secara mendadak itulah, meteor menjadi kehilangan daya untuk mempertahankan tetap berada pada satu lintas orbit. Itulah yang menyebabkan terjadinya hujan meteor.
4.2 Ciri Kebahasaan Teks Eksplanasi Hujan Meteor
1. Memuat Istilah a. Hujan Meteor b. Ekliptika c. Haluan d. Equator e. Puing-puing f. Atmosfir g. Orbit bumi h. Konsep elips i. Meteoroid j. Orbit k. Meteor sporadik l. Astronomi m. Fenomena
5
2. Struktur Kalimatnya menggunakan kata sambung yang menunjukkan hubungan sebab-akibat
Penyebab terjadinya hujan meteor ini disebabkan adanya pertemuan lintasan orbit komet dan lintasan orbit bumi. Di mana hal ini terjadi karena lintasan orbit membentuk konsep elips, yang mengakibatkanadanya pertemuan waktu kedua orbit saling berdekatan. Pada saat berdekatan itulah muncul energi yang bisa menyebabkan gesekan.
Pada Penyataan Tahap 1 “......sehingga mengakibatkan perubahan lintang bumi pada kedudukan “haluan” sepanjang orbit bumi. “Haluan” bumi dalam hal ini adalah titik terdepan pada bola bumi selama beredar di orbitnya yang terletak pada bidang ekliptika. Perubahan lintang “haluan” bumi disebabkan oleh.....”
3. Menjelaskan Kondisi Hujan meteor adalah sebuah peristiwa astronomi, dimana pada saat itu terdapat meteor yang meluncur masuk ke dalam atmosfir bumi dalam jumlah yang sangat banyak. Biasanya, hal tersebut bisa dijumpai ketika langit dalam kondisi gelap atau malam hari dan didukung oleh cuaca yang cerah. Berjatuhannya meteor ke dalam atmosfir bumi bisa terlihat secara nyata seperti benda-benda berkelip berjatuhan. Kalau dianalogikan pemandangan berjatuhannya benda langit dalam jumlah banyak tersebut seperti pemandangan luncuran kembang api setelah meletus pada ketinggian tertentu. 4. Penggunaan Konjungsi Urutan/Sekuen Tahap terjadinya hujan meteor Tahap 1 : “Hujan meteor diawali oleh terbentuknya meteor sporadik disebabkan masuknya debu-debu antarplanet (meteoroid) yang bervariasi sehingga mengakibatkan perubahan lintang bumi pada kedudukan “haluan” sepanjang orbit bumi......” Tahap 2 : “Kemudiankomet melewati bagian dalam tata surya, cahaya dan panas dari matahari menyebabkan permukaan komet melontarkan gas dan debu......” Tahap 3 : ”Setelah itu, pada saat bumi melintasi orbit lintasan komet, bumi menabrak puing-puing debu dan krikil yang dilontarkan komet. Tahap 4 : “Dan akhirnya, volume debu-debu yang masuk ke atmostfir bumi mengalami peningkatan secara pesat.....” 5. Memuat informasi berdasarkan fakta
6
Hujan meteor ini merupakan penomena alam yang terjadi di luar angkasa namun bisa menembus lapisan bumi sehingga kita bisa melihatnya 6. Memuat info bersifat keilmuan 7. Dampak yang diakibatkan oleh hujan meteor
Dampak positif Selain indah dilihat, proses ionisasi yang terjadi sa at meteor terjadi mampu menghasilkan lapisan tertentu dalam atmosfer bumi yang disebut lapisan E-sporadis. Lapisan ini dapat memantulkan gelombang radio frekuensi tinggi (30 – 300 MHz) sehingga bisa digunakan untuk komunikasi pada gelombang ini. Dampak negatif Adapun bahayanya, hujan meteor dapat mengganggu bahkan merusak satelit yang sedang beroperasi. Walaupun ukurannya kecil, partikel-partikel debu memiliki laju yang sangat tinggi (mencapai 70 km/dtk untuk hujan meteor Leonid) sehingga mampu merusak lensa, cermin, atau bagian-bagian lain yang rapuh pada satelit. Selain itu, tumbukan dengan komponen satelit (misalnya panel surya) bisa membangkitkan awan bermuatan listrik (disebut awan plasma) yang mampu mengakibatkan hubungan singkat antar komponen satelit.
7
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan
Fenomena alam adalah peristiwa non-artifisial dalam pandangan fisika, dan kemudian tak diciptakan oleh manusia salah satu contoh peritiwa alam tersebut adalah hujan meteor. Hujan meteor merupakan sebuah peristiwa astronomi, dimana pada saat itu terdapat meteor yang meluncur masuk ke dalam atmosfir bumi dalam jumlah yang sangat banyak. Adapun tujuan dari analisis teks eksplanasi komples “Hujan Meteor” yakni untuk mengetahui struktur teks eksplanasi kompleks dalam teks “Huujan Meteor”, untuk mengetahui ciri kebahasaan teks eksplanasi komples dalam teks “Hujan Meteor”, untuk mengetahui tahap-tahap terjadinya hujan meteor, dan untuk mengetahui dampak-dampak yang di timbulkan dari adanya hujan meteor. Dampak positif hujan meteor antara lain sebagai berikut, selain indah dilihat, proses ionisasi yang terjadi saat meteor terjadi mampu menghasilkan lapisan tertentu dalam atmosfer bumi yang disebut lapisan E-sporadis. Lapisan ini dapat memantulkan gelombang radio frekuensi tinggi (30 – 300 MHz) sehingga bisa digunakan untuk komunikasi pada gelombang ini. Selain dampak positif hujan meteor juga memiliki dampak negatif antara lain hujan meteor dapat mengganggu bahkan merusak satelit yang sedang beroperasi. Walaupun ukurannya kecil, partikel-partikel debu memiliki laju yang sangat tinggi (mencapai 70 km/dtk untuk hujan meteor Leonid) sehingga mampu merusak lensa, cermin, atau bagian-bagian lain yang rapuh pada satelit. Selain itu, tumbukan dengan komponen satelit (misalnya panel surya) bisa membangkitkan awan bermuatan listrik (disebut awan plasma) yang mampu mengakibatkan hubungan singkat antar komponen satelit. B. Saran
Dalam melakukan analisis teks eksplanisi kompleks tentang “Hujan Meteor” ada beberapa cara yang harus kita lakukan agar hasil analisis eksplanisi kompleks menjadi baik dan benar,terlebih dahulu kita harus mencari refrensi dari beberapa sumber terlebih dahulu,lalu kita harus membaca dan menelaah teks tentang hujan meteor tersebut baru setelah itu kita bisa melakukan analisis.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://rachmanabdul.wordpress.com/2011/10/07/mengenal-hujan-meteor/ http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20151105155143-19989717/bakal-ada-hujan-meteor-di-bulan-november/ https://indocropcircles.wordpress.com/live-observasi/daftar-periodikhujan-meteor/ https://indocropcircles.wordpress.com/live-observasi/daftar-periodikhujan-meteor/
http://astronomiinfo.blogspot.co.id/p/hujan-meteor.html
http://www.anneahira.com/hujan-meteor.htm
https://tdjamaluddin.wordpress.com/2010/04/20/komet-komet-penyebabhujan-meteor/ http://www.free-blogcontent.com/?folio=9POV2SK1T&rfolio=9POO358K6 http://sains.me/1100/proses-terjadinya-hujan-meteor.html/ http://mr-koeswojo.blogspot.co.id/2011/06/hujan-meteorlyrids.htmlhttp://mr-koeswojo.blogspot.co.id/2011/06/hujan-meteorlyrids.html
9
View more...
Comments