Makalah Earth Tester
April 18, 2018 | Author: Siti Zhakiyah | Category: N/A
Short Description
Makalah pengukuran pembumian...
Description
makalah earth tester BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Grounding system adalah sebuah kegiatan usaha yang mengkhususkan diri pada jasa perencanaan instalasi kelistrikan, sistem pentanahan dan sistem proteksi, yang bertujuan untuk memberikan solusi menyeluruh berupa perlindungan peralatan elektronik, bangunan, ketersediaan layanan, dan keselamatan manusia terhadap kemungkinan bahaya kejut listrik serta kerusakan akibat petir/tegangan berlebih. Tujuan sistem pentanahan adalah untuk membatasi tegangan pada bagian-bagian peralatan yang tidak dialiri arus dan antara bagian-bagian tersebut dengan tanah, hingga tercapai suatu nilai yang aman untuk semua kondisi operasi, baik kondisi normal maupun saat terjadi gangguan.Sistem pentanahan berguna untuk memperoleh tegangan potensial yang merata dalam suatu bagian struktur dan peralatan, serta untuk memperoleh jalan balik arus hubung-singkat/arus gangguan ke tanah yang memiliki resistansi rendah. Sebab apabila arus gangguan dipaksakan mengalir ke tanah dengan tahanan yang tinggi, maka hal tersebut akan menimbulkan perbedaan tegangan yang besar sehingga dapat membahayakan. Pada saat terjadi gangguan, arus gangguan yang dialirkan ke tanah akan menimbulkan perbedaan tegangan pada permukaan tanah yang disebabkan karena adanya tahanan tanah.
2. TUJUAN
Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui system pentanahan (grounding system) pada pembangkit listrik. BAB II ISI
Sistem Pentanahan
Sistem pentanahan atau biasa disebut sebagai groundingsystem adalah sistem pengamanan terhadap perangkat-perangkat yang mempergunakan listrik sebagai sumber tenaga, dari lonjakan listrik terutama petir. Sistem pentanahan digambarkan sebagai hubungan antara suatu peralatan atau sirkit listrik dengan bumi.
Tujuan Utama Sistem Pentanahan
Tujuan utama pentanahan adalah menciptakan jalur yang low-impedance (tahanan rendah) terhadap permukaan bumi untuk gelombang listrik dan transient voltage. Penerangan, arus listrik, circuit switching dan electrostatic discharge adalah penyebab umum dari adanya sentakan listrik atau transient voltage. Sistem pentanahan yang efektif akan meminimalkan efek tersebut. Menurut IEEE Std 142 ™-2007, tujuan system pentanahan adalah: a) Membatasi besarnya tegangan terhadap bumi agar berada dalam batasan yang diperbolehkan b) Menyediakan jalur bagi aliran arus yang dapat memberikan deteksi terjadinya hubungan yang tidak dikehendaki antara konduktor system dan bumi. Deteksi ini akan mengakibatkan beroperasinya peralatan otomatis yang memutuskan suplai tegangan dari konduktor tersebut. Grounding sistem dalam kebutuhannya untuk klien dan memberi nilai lebih dari segi keamanan, berupa perlindungan menyeluruh untuk investasi peralatan elektronik, bangunan, ketersediaan layanan, dan keselamatan manusia, tercakup dalam standar instalasi Grounding system yaitu sebagai berikut : 1. Instalasi GroundSys bertujuan untuk mencegah kerusakan/kerugian yang ditimbulkan akibat tegangan dan/atau arus berlebih yang terjadi pada kasus sambaran petir, kegagalan trafo distribusi PLN, atau kontak langsung secara tidak sengaja dengan kabel yang memiliki tegangan yang lebih tinggi, dengan penerapan sistem proteksi dan sistem pentanahan yang tepat dan terencana. 2. Instalasi GroundSys bertujuan untuk mengoptimalkan sistem kelistrikan agar tidak terjadi gangguan yang dapat mempengaruhi kualitas tegangan secara keseluruhan, dan menjamin berfungsinya instalasi listrik dengan baik sesuai dengan maksud kegunaannya.
3. Instalasi GroundSys bertujuan untuk memberikan jaminan keselamatan dari bahaya kejut listrik, baik perlindungan dari sentuh langsung maupun tak langsung, serta perlindungan terhadap suhu berlebih yang dapat mengakibatkan kebakaran, luka bakar ataupun efek cedera lainnya.
Perencanaan sistem pentanahan membutuhkan pengukuran karakteristik nilai resistansi tanah yang berbeda-beda dari satu daerah lokasi ke daerah lokasi lainnya.Dari hasil pengukuran tersebut diperoleh suatu data yang dijadikan acuan dasar dari keseluruhan perencanaan, guna menentukan target pencapaian nilai yang aman untuk semua kondisi operasi, baik kondisi normal maupun saat terjadi gangguan, yang selanjutnya diterapkan untuk segala jenis sistem instalasi, baik kelistrikan, maupun sistem proteksi.
Karakteristik Sistem Pentanahan yang Efektif
Adapun karakteristik sistem pentanahan yang efektif antara lain adalah: 1. Terencana dengan baik, semua koneksi yang terdapat pada sistem harus merupakan koneksi yang sudah direncanakan sebelumnya dengan kaidah-kaidah tertentu. 2. Verifikasi secara visual dapat dilakukan. 3. Menghindarkan gangguan yang terjadi pada arus listrik dari perangkat. 4. Semua komponen metal harus ditahan/diikat oleh sistem pentanahan, dengan tujuan untuk meminimalkan arus listrik melalui material yang bersifat konduktif pada potensial listrik yang sama.
Penggunaan Pentanahan dalam Aplikasi Proteksi, antara lain:
1. Karena gejala alami, seperti kilat, tanah digunakan untuk membebaskan sistem dari arus sebelum personil atau pelanggan dapat terluka atau komponen sistem yang peka dapat rusak.
2. Karena potensial dalam kaitan dengan kegagalan sistem tenaga listrik dengan kembalian tanah, tanah membantu dalam memastikan operasi yang cepat menyangkut relay proteksi sistem daya dengan menyediakan jalan arus gagal tahanan rendah tambahan. Jalan tahanan rendah menyediakan tujuan untuk mengeluarkan potensial secepat mungkin. Tanah harus mengalirkan potensial sebelum personil terluka atau sistem telepon rusak.
Bagian-bagian yang Ditanahkan
Dalam sebuah instalasi listrik ada empat bagian yang harus ditanahkan atau sering juga disebut dibumikan. Empat bagian dari instalasi listrik ini adalah: a)
Semua bagian instalasi yang terbuat dari logam (menghantar listrik) dan dengan mudah bisa disentuh manusia. Hal ini perlu agar potensial dari logam yang mudah disentuh manusia selalu sama dengan potensial tanah (bumi) tempat manusia berpijak sehingga tidak berbahaya bagi manusia yang menyentuhnya.
b) Bagian pembuangan muatan listrik (bagian bawah) dari lightning arrester. Hal ini diperlukan agar lightning arrester dapat berfungsi dengan baik, yaitu membuang muatan listrik yang diterimanya dari petir ke tanah (bumi) dengan lancar. c) Kawat petir yang ada pada bagian atas saluran transmisi. Kawat petir ini sesungguhnya juga berfungsi sebagai lightning arrester. Karena letaknya yang ada di sepanjang saluran transmisi, maka semua kaki tiang transmisi harus ditanahkan agar petir yang menyambar kawat petir dapat disalurkan ke tanah dengan lancar melalui kaki tiang saluran transmisi. d) Titik netral dari transformator atau titik netral dari generator. Hal ini diperlukan dalam kaitan dengan keperluan proteksi khususnya yang menyangkut gangguan hubung tanah.
Piranti yang digunakan dalam sistem proteksi kelistrikan, meliputi penggunaan alat-alat proteksi yang sesuai dengan klasifikasi dari IEC (International Electrotechnical Commission) dan VDE (Verband Deutscher Elektrotechniker), yaitu sebagai berikut : 1. Class B (Arrester for lightning protection equipotential bonding), adalah alat-alat proteksi yang terhubung pada sistem ikatan penyama potensial (equipotential bonding). Alat-alat proteksi pada class B dirancang sedemikian rupa sehingga mampu menahan tegangan berlebih yang terjadi
pada kasus sambaran petir langsung, dan mengalirkan kelebihan tegangan tersebut ke tanah dengan segera. Alat-alat proteksi class B terutama digunakan untuk sistem proteksi pada bangunan yang memiliki instalasi proteksi petir eksternal. 2. Class C (Arrester for overvoltage protection), digunakan untuk sistem proteksi pada bangunan yang tidak memiliki instalasi proteksi petir eksternal, sehingga kemungkinan terjadinya tegangan berlebih adalah melalui suplai tegangan dari PLN. 3. Class D (Arrester for mobile use on socket-outlets for overvoltage), alat proteksi yang dipasang pada stop-kontak (socket-outlet) untuk penggunaan alat-alat elektronik yang sensitif terhadap gangguan yang ditimbulkan oleh tegangan berlebih.
Berdasarkan klasifikasi yang mengacu pada IEC (International Electrotechnical Commission) dan VDE (Verband Deutscher Elektrotechniker) tentang tingkat perlindungan suatu sistem proteksi terhadap tegangan berlebih, penanganan instalasi kelistrikan dan sistem pentanahan dibedakan menjadi 2 menurut kategori sistem : 1. Penanganan instalasi kelistrikan dan sistem pentanahan pada bangunan yang memiliki sistem proteksi petir eksternal. Pada sistem ini, mutlak dibutuhkan arrester for lightning protection equipotential bonding (mengacu pada DIN VDE 0185) untuk penggunaan alat proteksi terhadap tegangan berlebih category IV (mengacu pada DIN VDE 0110/1). Sistem ini mengharuskan penggunaan alat proteksi class B yang didesain khusus sebagai pembatas yang mampu memberikan jalan bagi arus petir atau sebagian dari arus petir ke tanah dengan segera pada kasus sambaran petir langsung. 2. Penanganan instalasi kelistrikan dan sistem pentanahan pada bangunan yang tidak memiliki sistem proteksi petir eksternal. Pada sistem ini, digunakan arrester for overvoltage protection (mengacu pada DIN VDE 0100) untuk penggunaan alat proteksi terhadap tegangan berlebih category III (mengacu pada DIN VDE 0110/1). Sistem ini cukup menggunakan alat proteksi class C yang merupakan pembatas tegangan berlebih yang terjadi pada kasus sambaran petir tak langsung (induksi sambaran petir), maupun tegangan berlebih yang disebabkan kegagalan pada trafo distribusi PLN, atau kontak langsung secara tidak sengaja dengan kabel yang memiliki tegangan yang lebih tinggi.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TAHANAN PENTANAHAN
Suatu elektroda pentanahan tidak bisa ketika ditanamkan ke dalam tanah seketika memperoleh hasil yang baik, dalam hal ini nilai tahanan yang rendah.Banyak faktor, keduanya alami dan manusia, bisa mempengaruhi hasil. Faktor-faktor tersebut antara lain: 1. Resistivitas Bumi: Resistivitas listrik dari bumi (tahanan bumi untuk mengalirkan arus)
menjadi bagian penting. Resistivitas bumi (ohm·meter) merupakan nilai resistansi dari bumi yang menggambarkan nilai konduktivitas listrik bumi dan didefinisikan sebagai tahanan, dalam ohm, antara permukaan yang berlawanan dari suatu kubus satu meter kubik dalam volume. Resistivitas bumi dapat berubah-ubah dalam jarak sangat kecil dalam kaitan dengan kondisikondisi lokal tanah.Tabel-tabel berikut menunjukkan resistivitas bumi untuk berbagai jenis tanah. Tabel ini bermanfaat di dalam pemilihan penempatan di mana suatu pentanahan akan ditempatkan. Tabel 1.Tahanan jenis berbagai macam tanah dan tahanan pentanahannya.
Tabel 1 menunjukkan tahanan jenis berbagai macam tanah serta tahanan pentanahan dengan berbagai kedalaman dan apabila digunakan pita pentanahan ( grounding strip) dengan berbagai ukuran panjang. TABEL 2: VARIASI NILAI RESISTIVITAS BERBAGAI TANAH JENIS SOIL
RESISTIVITAS (Ohm-meter)
Loam
5
-
50
Clay
4
-
100
Sand/Gravel
50
Limestone
5
-
1,000
-
10,000
Sandstone
20 -
2,000
Granite
1,000
Slates
600
-
2,000 5,000
Tabel 3 adalah Nilai Resistivitas Tanah menurut pasal 320 – 1 PUIL 1987 Jenis Tanah Tanah Rawa Tanah Liat asir !asah "eri#il !asah "eri#il "erin% Tanah !er'at(
Resistivitas (ohm –m) 10-40 20 -100 50-200 200 - $000 & 10000 2000 - $0000
2. Kelembaban Tanah: Tanah manapun, dengan nilai kelembaban nol, bersifat isolasi. Kondisi
ini jarang ditemui kecuali di area padang pasir atau selama periode dari musim kering ekstrim. 3. Kandungan Mineral Tanah: Air yang tidak mengandung garam mineral merupakan bahan
isolasi sama halnya dengan tanah dengan kelembaban nol. 4. Temperatur: Jika temperatur tanah berkurang, maka resistivitasnya meningkat terutama
ketika temperatur tanah turun di bawah titik beku air, resistivitas akan meningkat dengan cepat.
Manfaat Sistem Pentanahan
Pentanahan merupakan hal yang sangat penting dalam instalasi ,karena dengan pentanahan bila terjadi hubung singkat tidak terjadi suatu hal yang membahayakan . Manfaat Pentanahan yaitu: 1. Bila terjadi hubung body pada peralatan listrik dengan adanya sistem pentanahan yang baik maka tidak akan menyebabkan suatu hal yang tidak di iniginkan,hubung body tersebut dapat menyalur ke yang lain misal kumparanakan ,maka kumparan tersebut akan terbakar dengan adanya sistem pentanahan yang baik maka arus pada hubung body tersebut akan menyalur ke tanah. 2. Bila terjadi Petir agar tidak membuat kebakaran atu hal yang lain maka di buat Penangkal petri .penangkal petir ini berfungsi sebagai penagngkal atau menyalurkan energi petir ke dalam tanah,nilai resistansi pada tahanan pentanahan harus seksecil mungkin agar ,bial nilai resistansi besar maka energi petir tersebut akan masuk kedalam instalasi rumah/gedung yang di pasang penangkal petri dapat mengakibatkan kebakaran . Sistem pentanahan yang baik di pengaruhi oleh beberapa hal : tahanan yang mempuuk resistansi yang sekecil mungkin.tanahan yang unttuk pemasangan bila tanah keras maka nilai resistansi akan tinggi dan sebaliknya bila tanah tidak keras maka nilai resistansinya kecil dan hal lain yang mempengaruhi sistem pentanahan yaitu bantuk tahanan karena tahanan mempunyai bentu bentu yang berbeda : batang,pita dan pelat dengan adanya sisttem petanahan yang baik maka dalam instalasi pun akan aman dan berjangka waktu yang lama.
Pentanahan atau kita sebut grounding adalah sistem pengamanan perangkat perangkat yang menggunakan listrik dari lonjakan listrik,petir dan lain lain.Tahanan pentanahan selain ditimbulkan oleh tahanan kontak tersebut diatas juga ditimbulkan oleh tahanan sambungan antara alat pentanahan dengan kawat penghubungnya. Unsur lain yang menjadi bagian dari tahanan pentanahan adalah tahanan dari tanah yang ada di sekitar alat pentanahan yang menghambat aliran muatan listrik (arus listrik) yang keluar dari alat pentanahan tersebut. Arus listrik yang keluar dari alat pentanahan ini menghadapi bagian-bagian tanah yang berbeda tahanan jenisnya. Untuk jenis tanah yang sama, tahanan jenisnya dipengaruhi oleh kedalamannya. Makin dalam letaknya, umumnya makin kecil tahanan jenisnya, karena komposisinya makin padat dan umumnya juga lebih basah. Oleh karena itu, dalam memasang batang pentanahan, makin dalam pemasangannya akan makin baik hasilnya dalam arti akan didapat tahanan pentanahan yang makin rendah.
BAB III KESIMPULAN
Adapun yang dapat kami simpulkan adalah sebagai berikut: 1. Sistem pentanahan atau biasa disebut sebagai groundingsystem adalah sistem pengamanan terhadap perangkat-perangkat yang mempergunakan listrik sebagai sumber tenaga, dari lonjakan listrik terutama petir. 2. Tujuan utama pentanahan adalah menciptakan jalur yang low-impedance (tahanan rendah) terhadap permukaan bumi untuk gelombang listrik dan transient voltage 3. Faktor yang mempengaruhi tahanan pentanahan, yaitu resistivitas bumi, kelembaban tanah, kandungan mineral tanah, temperature
4. Sistem pentanahan yang baik di pengaruhi oleh beberapa hal : tahanan yang mempuuk resistansi yang sekecil mungkin.tanahan yang unttuk pemasangan bila tanah keras maka nilai resistansi akan tinggi dan sebaliknya
Selamat )a%i, hari ini saya a#an 'er'a%i in*ormasi tentan% +Alat Ukur roun!in" (Earth Tester)+, dari m(lai )en%ertian, *(n%si, dan ara )en%%(naannya .da 'er'a%ai mer# dan seri )rod(# )eralatan tester ini, ta)i #ali ini saya a#an menelas#an salah sat( dari mer# yan% ada yait( mer# "yorits( odel 4150. 3#e 'a%i yan% 'el(m tah( %am'ar alat ts', saya )erlihat#an w((dnya di'awah ini, (Ti#e $%oritsu &o!el '*A)
3#e se'el(m #e alatnya, saya a#an mem)er#enal#an d(l( .)a it( Gro(ndin% dan *(n%sinya 1 G.L GR378G Gro(ndin% adalah sistem )ertahanan yan% 'er*(n%si (nt(# meniada#an 'eda )otensial sehin%%a i#a ada #e'ooran te%an%an ata( ar(s a#an lan%s(n% di'(an% #e '(mi 2 9GS8 GR378G a erlind(n%an dari te%an%an tin%%i Gro(ndin% dalam sistem instalasi listri# 'er(n%si (nt(# men%(ran%i ata( men%hindari 'ahaya yan% dise'a'#an oleh te%an%an tin%%imisalnya 'ahaya )etir den%an te%an%an tin%%i ' ensta'il te%an%an Gro(ndin% da)at 'er*(n%si (nt(# mensta'il#an te%an%an )ada 'anya# s(m'er te%an%an :i#a tida# terda)at titi# re*erensi (m(m (nt(# sem(a s(m'er te%an%an, a#an teradi #es(litan antar masin%-masin% h('(n%an en%atasi ar(s yan% le'ih Gro(ndin% (%a 'er*(n%s (nt(# men%atasi ar(s yan% 'erle'ih, #arena sistem %ro(ndin% ini menyedia#an level #eselamatan 'ai# #er(sa#an )eralatan ata( man(sia
$ S8ST GR378G Sistem "roun!in" 'er +un"si se'a%ai sarana men%alir#an ar(s )etir yan% menye'ar #e se%ala arah #e dalam tanah ;al yan% )erl( di)erhati#an dalam )eranan%an sistem )entanahan adalah tida# tim'(lnya 'ahaya te%an%an ste) dan te%an%an sent(h "riteria yan% dit(( dalam )em'(atan sistem )entanahan adalah '(#annya rendahnya har%a tahanan tanah a#an teta)i da)at dihindarinya 'ahaya se)erti terse'(t di de)an Selain it(, #ondisi tanah yan% 'a%(s (nt(# %ro(ndin% adalah tanah yan% 'asah, ata( #olam, ata( tanah yan% men%and(n% %ranit !a%aimana< s(dah 'er#enalan den%an Gro(ndin%< o#e #ita lan(t #e .latnya 1 GRT8. = 9GS8 .L.T "R GR378G R.T; TSTR Tester "roun!in" ata( Earth Tester &eter menadi )eran%#at (tama dalam )emasan%an )enan%#al )etir ya#ni (nt(# )en%(ian #elaya#an %ro(ndin% )enan%#a l )etir , selain it( alat ini 'er*(n%si (nt(# men%(#(r dan men%etah(i se'era)a 'esar tahanan se'aran tanah )ada daerah terse'(t dan 'era)a nilai tahanan tanah yan% dida)at#an 2 C.R. GG.. .L.T "R GR378G R.T; TSTR Cara en%%(naan Tester Gro(ndin% )enan%#al )etir (nt(# men%etah(i 'esarnya tahanan se'aran %ro(ndin% den%an ara , •
;('(n%#an %ro(nd den%an "(t(' > Colo#an warna ;ia(
•
Tana)#an asa# sea(h 6 ? @ mtr dari )osisi %ro(nd se'anya# 2 'h A 'isa mem'ent(# s(d(t tertent( inimal 15o
•
7an asin% masin% )asa# di h('(n%#an den%an #a'el le alat (i #yorits(
•
osisi#an Seletor di 20
•
7an Te#an A TST
•
;asil test 0,BB artinya hasil meman% di 'awah ol
•
Catat hasil )en%(#(ran G1D< G2D< dst
•
lan% )en%etesan 'e'era)a #ali sam'il %oyan% %oyan% :e)it '(aya A se#iranya ada yan% #(ran% ter#one# den%an 'ai#
•
Setelah it( )indah#an osisi asa# den%an mem'(at s(d(t yan% le'ih 'esar 45o , E0o , 1@0o semakin banyak sudut yang kita uji maka semakin lengkap data kita
7ari data )en%etesan %ro(ndin% )enan%#al )etir yan% #ita la#(#an #adan%#ala #ita menda)ati hasil yan% #(ran% rata hasil tidak sama hal ini dise'a'#an oleh ada )er'edaan #walitas tanah di s(d(t )en%(ian yan% di la#(#an #elem'a)an , te#st(r , mineral dll a#an mem)en%ar(hi !ila menda)ati hasil )en%(#(ran tahanan %ro(ndin% tida# Sama dari 'e'era)a s(d(t 'er'eda
ma#a Nilai Terren!ah se'anya# 2 hasil )en%(#(ran yan% di%(na#an se'a%ai a(an "ena)a 7emi#ian < Se'a' den%an as(msi 'ahwa sal(ran )enetralan s(dah ada den%an mem'ent(# s(d(t minimal 15o .)a yan% teradi 'ila nilai tahanan "roun!in" ,enan"kal ,etir 'esar A !isa dielas#an den%an sederhana semisal "one#si di !a# sam'(n%an le)as yan% teradi 'ahwa ar(s )etir a#an lari tida# ter#endali , demi#ian (%a #eti#a nilai %ro(ndin% )enan%#al )etir 'esar A ar(s ram'atan )etir 'isa men%enai )eran%#at )entin% yan% ada
etil ,ro!uk !an S#esi+ikasi Earth Tester $%oritsu '*A i"ital Jual Kyoritsu 4105A Digital Earth Tester, yang digunakan untuk mengukur tahanan dan resistansi tanah. Kyoritsu 4105A ini telah terbukti di dunia internasional, walauun banyak ula esaing rodusen alat ukur namun osisi nya samai saat ini tidak tergantikan aa lagi di negara asalnya Jeang.
•
•
Anti er!ikan air dan debu sesuai dengan standar "E# 5$% "&54. 'ebagai tambahan (asilitas untuk engukuran yang resisi, u)i lead untuk enyederhaan system engukuran $ kabel yang )uga disertakan aksesoris standar *yang daat digantung di leher+.
•
Didesain memenuhi standar keamanana "E# 1010-1.
•
Daat digunakan untuk mengukur tegangan tanah.
•
emunyai bentuk ke!il dan ringan serta material !asing baru yang anti gun!angan.
•
&engukuran arus $mA yang daat mengu)i resistansi tanah harus memutuskan arus ada rangkaian yang sedang diukur.
SPESIFIKASI
/entang &engukuran Akurasi
&erlindungan lebih
'tandar Keamanan 'tandar :ang ;erlaku &enahan Tegangan 'umber Daya =kuran *> ? @ ? D+ ;erat Aksesoris
/esistansi Tanah 0$0230$00230$0002 Tegangan Tanah 0$00 A# /esistansi Tanah $6rdg 0.12 *rentang $02+ $6rdg 7dgt *rentang $0023$0002+ Tegangan Tanah 16rdg 4dgt /esistansi Tanah $80 A# untuk 10 detik di $ dari 7 terminal Tegangan Tanah 700 A# untuk 1 menit "E# 1010-1 #AT.""" 700, "E# 1559 "E# 05$% "&54 7900 A# untuk 1 menit /& *AA+ *1.5+ < 105 < 158 < 90mm 550g 90%5A */esistansi Tanah =)i >ead+ < 1set *merah-$0m, kuning-10m, hi)au-5m+ 807$ < 1set 91$9A *&robe &engukuran odern+ < 1set /& *AA+ < &enggantung dileher "nstruksi anual #asing &embawa %084 *!asing lembut+ %14 *!asing keras+
sional
9100A *&resisi Kabel 'et &engukuran+
;eli Kyoritsu 4105A Digital Earth Tester dengan harga ekonomis dan !ari roduk dari kategori Alat =kur B Alat =)i, Cratis biaya engiriman wilayah Jakarta dan daat dikirim keseluruh "ndonesia. Daatkan hanya di toko online Jakartaardware, belan)a online mudah dan aman.
Insulation Tester $%oritsu ../A Analo" Foltase a#sim(m 1000 F, "ontin(itas .r(s ;in%%a 210m. :a#arta;ardware S" S"H5H6 mere# .lat #(r = .lat i "I3R8TS , 8ns(lation Tester "I3R8TS ;ar%a R)2150000 !eli !(t(h enawaran, 'ant(an ata( "ons(ltasi rod(#< 0u1un"i Sales kami !i */-'*2**.2 (0UNTIN) untuk mem1antu
.nda 'isa (%a men%%(na#an *asilitas Live Chat dan mail (nt(# men%h('(n%i #ami
etil ,ro!uk !an S#esi+ikasi Insulation Tester $%oritsu ../A Analo" Jual Kyoritsu 717$A Analog "nsulation Tester, yang digunakan untuk mengukur nilai tahanan 3 resistan dari isolasi yang membungkus bahan engantar yang digunakan ada kabel listrik. Kerusakan ada isolasi akan mengakibatkan kebo!oran tegangan listrik yang daat membahayakan enggunanya. Kyoritsu 717$A ini telah terbukti di dunia internasional, walauun banyak ula esaing rodusen alat ukur namun osisi nya samai saat ini tidak tergantikan aa lagi di negara asalnya Jeang.
•
Konstruksi anti debu dan anti er!ikan air yang didesain sesuai standar "E# 05$% "&54.
•
emiliki standar keamanan "E# 1010-1 dan "E# 1559.
•
Tingkat engetesan arus 1mA ada resistansi minimum.
•
&engukuran arus $00mA ada engetesan kontinuitas.
•
itur dis!harge otomatis untuk kaasitansi saat tombol Test dileas.
•
&eringatan buFFer dan lamu untuk rangkaian listrik akti(.
•
;entuk yang ke!il dan ringan serta tahan gun!angan3benturan.
•
oltmeter A# dengan skala linear yang mudah diba!a.
RESISTANSI INSULASI
=)i Tegangan /entang &engukuran *Gilai 'kala enengah+ utut Tegangan &embuka 'irkuit Gominal Arus utut Arus &endek Akurasi
$50350031000 10023$00234002 *12+ *$2+ *42+ =)i Tegangan H$06, -06 1mA D# *minimal+ 1.$ mA D# 0.110230.$$0230.4402 */entang Akurasi Ter)amin+ 56 nilai indikasi KONTINUITAS/Ω
/entang &engukuran *Gilai 'kala enengah+ utut Tegangan &embuka 'irkuit
7235002 *1.52+ 3 *$02+ 4.1 D#
&engukuran Arus Akurasi
$10mA D# *minimal+ 1.56 ada skala an)ang TEGANGAN AC
Tegangan A# Akurasi
000 A# 56 ada skala an)ang UMUM
'tandar Keamanan
"& 'tandar E# &enahan Tegangan 'umber Daya =kuran *> ? @ ? D+ ;erat Aksesoris
"E# 1010-1 #AT """ 00 "E# 1010-$-071 "E# 1559-13$34 "E# 05$%-"&54 "E# 17$-1 7900 A# untuk 1 menit /& *AA+ *1.5+ < 10 < 10 < 9$mm 50g 91$$; *=)i >ead+ Kantung untuk u)i lead 8%$7 *500mA300 sekering+ < $ /& *AA+ < &enggantung dibahu "nstruksi anual
;eli Kyoritsu 717$A Analog "nsulation Tester dengan harga ekonomis dan !ari roduk dari kategori Alat =kur B Alat =)i, Cratis biaya engiriman wilayah Jakarta dan daat dikirim keseluruh "ndonesia. Daatkan hanya di toko online Jakartaardware, belan)a online mudah dan aman.
View more...
Comments