Makalah Earth Tester
April 18, 2018 | Author: dikidarmawan8 | Category: N/A
Short Description
makalah Earth tester...
Description
MAKALAH METODE PENGUKURAN ALAT UKUR EARTH TESTER
Disusun oleh :
AULIA RAHMA (H107114100! ASMI SA"ITRI (H107114100! MASUDI (H10711410##!
PROGRAM STUDI GEO"ISIKA "AKULTAS MIPA UNI$ERSITA UNI$ERSI TAS S TAN%UNGPUR TAN%UNGPURA A PONTIANAK &01'
A I PENDAHULUAN A) L*+*, -el*.*n/ Sejalan berkembangnya jaman dan semakin sempitnya tanah yang dapat digunakan maka pembangunan perumahan di wilayah Indonesia mengalami kendala pada perluasan bangunan. Sehingga pembangunan perumahan cenderung keatas atau bertingkat sebagai solusi menghadapi permasalahan tersebut. Bangunan bertingkat lebih rawan mengalami gangguan baik gangguan secara mekanik maupun gangguan alam. Salah satu gangguan alam yang sering terjadi adalah sambaran petir. Untuk melindungi dan mengurangi dampak kerusakan akibat sambaran petir maka dipasang sistem pengamanan pada perumahan. Sistem pengamanan itu berupa sistem penangkal petir beserta pentanahannya. Pemasangan sistem tersebut didasari oleh perhitungan resiko kerusakan akibat sambaran petir terhadap perumahan. Dengan adanya sistem pentanahan ini, semua bagian perumahan dan permukaan tanah diharapkan mempunyai tegangan yang merata, terutama pada saat gangguan ke tanah sehingga tidak membahayakan orang yang berada disekitar tempat itu.
Untuk meminimalkan kerusakan akibat sambaran petir pada perumahan, maka perlu dilakukan perhitungan nilai pentanahan yang aman dan menganalisa tempat tertanamnya elektroda pentanahan. Pada proses perencanaan suatu jenis sistem pentanahan pada perumahan, memerlukan suatu pengukuran tahanan pentanahan yang akan menjadi acuan proses perencanaan sistem pentanahan. Hal ini akan bermanaat dalam perencanaan sistem pentanahan karena arus lebih dialirkan ke tanah dengan cepat pada saat terjadi sambaran petir karena nilai tahanan pentanahan yang kecil. !leh karena itu untuk mengetahui nilai dari tahanan tanah diperlukan alat ukur berupa "arth #ester.
) Tuu*n
#ujuan dari penulisan ini adalah untuk menambah pengetahuan mengenai alat ukur dan agar mahasiswa khususnya mahasiswa geoisika dapat mengetahui kegunaan
dari alat ukur "arth #ester serta dapat memahami dan menggunakan alat ukur ini dengan baik dan benar sesuai dengan prinsip kerjanya.
) Ru2us*n 2*s*l*h $. '. (. ).
%pa pengertian earth tester& %pa kegunaan dari earth tester& Bagaimana prinsip kerja earth tester& %pa saja instrument dari earth tester&
A II PEMAHASAN A) Pen/e,+i*n E*,+h Tes+e, %lat pengukur resistansi grounding atau pembumian sering disebut dengan earth tester. *ungkin alat ini terlihat asing bagi orang awam,tapi bagi orang listrik ataupun penyalur petir alat ini sangat amiliar, bahkan untuk seseorang spesialis penyalur petir alat ini wajib untuk dimiliki. "arth tester adalah alat yang digunakan untuk mengukur resistansi grounding+pembumian. Pada dasarnya groundingatau pembumian digunakan untuk mengamankan arus listrik atau elektronika dari induksi listrik ketika terjadi korsleting listrik yang diakibatkan oleh sambaran petir. Hal ini bisa kita lihat dengan jelas digedung-gedungbertingkat yang menggunakan sistem pembumian atau grounding. Peralatan grounding kebanyakan menggunakan tembaga. Hal ini dikarenakan tembaga merupakan konduktor yang paling eekti untuk dilalui arus listrik, selain itu tembaga juga tidak mudah berkarat, tembaga sangat cocok digunakan di semua kondisi, baik digunakan ditanah kering atau tanah yang lembab dan berair.
) *,* 2en/u.u, /,oun3in/ 3en/*n E*,+h Tes+e, •
Periksa kondisi kabel grounding B yang akan diukur. Bila kotor bersihkan dahulu permukaan kabel tersebut dengan lap bersih / kertas amplas, agar jepitan kabel probe dapat menyentuh langsung bagian permukaan tembaga yang sudah bersih dan untuk mencegah terjadinya kesalahan pembacaan pada alat ukur.
•
Periksa kondisi dan perlengkapan penunjang alat ukur digital earth resistance digital.
•
"arth #ester mempunyai tiga kabel diantaranya adalah kebel merah, kuning dan hijau.
•
Silahkan hubungkan kabel ke "arth #ester dengan warna yang sudah di tentukan pada alat ukur.
•
Hubungkan kabel merah setra kuning ke tanah dengan masing-masing jarak kurag lebih 0-$1 meter dari pentanahan atau grounding.
•
Hubungkan juga kabel hijau ke grounding yang sudah terpas ang.
•
2akukan pengukuran grounding +tahanan pentanahan dengan memutar knob alat ukur pada poisisi '11 ohm atau '111 ohm tergantung dari kondisi tanah pada area setempat yang akan diukur.
•
3emudian tekan tombol tester untuk mengetahui resistansi grounding biasanya berwarna kuning/merah dan pada displai alat ukur akan muncul nilai tahanan pentanahan. Selesai, nilai resistansi grounding sudah di ketahui.
) P,insi .e,* *l*+
4edung dan bangunan tinggi lainnya dilengkapi dengan alat penangkal petir. %lat ini dipasang pada atap atau puncak bangunan tersebut. 3emudian dihubungkan dengan kawat tembaga menuju tanah pada dasar bangunan.
%lat penangkal petir berungsi untuk mencegah bangunan dari sambaran petir. *uatan listrik petir berusaha mencari jalur yang terpendek untuk mengalir dari awan ke tanah atau sebaliknya. 5alur terpendek yang mungkin dicapai oleh muatan listrik adalah bangunan yang tinggi, seperti rumah atau gedung, pohon atau manusia yang berada di tengah lapangan.
%rrester petir atau disingkat arrester adalah suatu alat pelindung bagi peralatan system tenaga listrik terhadap surya petir. %lat pelindung terhadap gangguan surya ini berungsi melindungi peralatan system tenaga listrik dengan cara membatasi surja tegangan lebih yang datang dan mengalirkannya ke tanah.
D) H*sil Struktur dan karakteristik tanah merupakan salah satu aktor yang mutlak diketahui karena mempunyai kaitan erat dengan perencanaan sistem pentanahan yang akan digunakan. 6ilai tahanan jenis tanah harganya bermacam-macam, tergantung pada komposisi tanahnya. Batasan atau pengelompokan tahanan jenis dari berbagai macam jenis tanah pada kedalaman tertentu tergantung pada beberapa hal antara lain pengaruh temperatur, pengaruh kelembaban, dan pengaruh kandungan kimia. Secara teori untuk tanah pada kondisi tanah yang sama, semakin dalam penanaman elekroda, tahanan tanah dan tahanan jenis tanah akan menurun karena semakin dekat dengan air tanah yang berpengaruh dengan kelembaban yang nantinya berpengaruh terhadap kondukti7itas. Berdasarkan rumus juga terlihat bahwa tahanan tanah sebanding dengan tahanan jenis dan berbanding terbalik dengan kedalaman penanaman elektroda. Semakin dalam kedalaman elektroda yang tertanam maka nilai tahanan pentanahan semakin rendah. Hal ini terjadi juga pada semua kondisi tanah yang berbeda-beda +rawa, tanah liat, tanah berbatu. Ini merupakan aktor utama yang menentukan tahanan jenis tanah.Bahan das ar dari pada tanah relati bersiat bukan penghantar.#anah liat umumnya mempunyai tahanan jenis terendah, sedang batu-batuan dan 8uart9 bersiat sebagai insulator. #abel dibawah ini menunjukkan harga-harga + : dari berbagai jenis tanah. No )
%ENIS TANAH
$. #anah yang mengandung
TAHANAN %ENIS TANAH( oh2)2e+e, !
0.
kering
(111
Batu
E) In+,ee+*s 3*+* Pada tabel menunjukkan bahwa pada kondisi tanah yang berbeda dan jarak elektroda bantu dibuat sama namun dengan kedalaman yang berbeda maka hasil tahanan yang didapatkan semakin dalam akan semakin kecil.
A III KESIMPULAN A) Kesi2ul*n "arth tester merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tahanan tanah yang diperlukan dalam system grounding, tahanan tanah yang baik adalah bernilai di bawah 0 ohm, tahanan tanah ini dipengaruhi oleh beberapa actor salah satu nya adalah jenis tanah dan kedalaman dari elektroda yang di pasang.
) S*,*n Dalam menggunakan alat ukur ini sebaiknya mencari jenis tanah yang mempunyai tahanan jenis yang kecil agar didapat nilai tahanan tanah yang kecil pula.
Pertanyaan ? $. %thaya ;ana ;amadhani ? 3ondisi tanah bagaimana yang menggunakan '11 ohm dan '111 ohm & '. 5akarius ? @ungsi dari komponen "arth #ester &
(. !bby Sanjaya ? Bagaimana dampak yang dialami tanah setelah dialiri muatan arus & Datar Pustaka http?//blog.kangmitah.com/'1$)/10/)-langkah-cara-mengukur-grounding-listrik pembumian.html
View more...
Comments