MAKALAH E. COLI

September 11, 2017 | Author: Angga Sulistyo | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Tugas mAta Kuliah Sanitasi Makanan Dan Minuman...

Description

TUGAS MAKALAH MIKROBIOLOGI

KELOMPOK 10 WIWI OKTAFIANI

1284205055

ISRAWATI

1284205045

NURFAIDAH

1284205072

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN & ILMU PENDIDIKAN YAPIM 2014

KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai “Escherichia coli” Makalah ini dibuat dengan berbagai sumber kajian dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh

karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian. Maros, November 2014

Penulis

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 RUMUSAN MASALAH 1.3 TUJUAN PENULISAN

BAB II PEMBAHASAN 2.1 PENGERTIAN ESCHERICHIA COLI 2.2 MORFOLOGI ESCHERICHIA COLI 2.3 FISIOLOGI ESCHERICHIA COLI 2.4 KLASIFIKASI ESCHERICHIA COLI 2.5 PROSES-PROSES KEHIDUPAN

2.6 PROSES REPRODUKSI 2.7 PENYAKIT YANG DISEBABKAN ESCHERICHIA COLI 2.8 SUMBER PENULARAN 2.9 PATOGENESIS 2.10 FAKTOR MENGUNTUNGKAN & MERUGIKAN 2.10.1 FAKTOR MENGUNTUNGKAN 2.10.2 FAKTOR MERUGIKAN

BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN 3.2 SARAN

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bakteri merupakan salah satu organism uniseluler berukuran kecil yang terdapat hampir diseluruh ekosistem. Bakteri berfungsi untuk mendegradasi dan mendaur ulang unsur atau elemen esensial, sehingga menjadi salah satu organism utama dalam suatu ekosistem. Perbedaan kelas dari bakteri Escherichia coli tersebut di atas dipengaruhi oleh penyebaran protein yang terdapat pada selnya. Secara umum bakteri E.coli terdiri dari 45% lipid dan 55% protein. Escherichia coli ialah bakteri yang berbentuk batang pendek (Basil) tergolong dalam Gram negatif dan hidup dalam saluran pencernaan atau usus baik pada hewan dan manusia. Escherichia coli yang mencemari bahan makanan berasal dari tinja manusia, sehingga keberadaannya pada bahan akanan atau ikan segar menunjukkan adanya ancaman kesehatan pada konsumen (manusia), sebab dapat diartikan bahwa bahan makanan telah tercemar oleh tinja manusia. Oleh karena itu maka, Escherichia coli dipakai sebagai indikator cemaran yang berbahaya bagi manusia dan hewan. Ancaman yang dapat membahayakan kesehatan konsumen, sebab beberapa strain Escherichia coli bersifat patogen yang dapat menyerang manusia maupun hewan. Hal ini disebabkan oleh kemampuan bakteri Escherichia coli memproduksi toxin yang dapat menyebabkan timbulnya gastro enteritis pada manusia dan hewan yang ditandai dengan gejala diare, demam kadang disertai muntah bahkan kematian Binatang ternak terutama sapi, domba, dan kambing, merupakan reservoar bakteri EHEC. Kotoran hewan yang mengandung bakteri ini dapat mengontaminasi daging atau susu, yang kemudian diolah kurang sempurna. 1.2 RUMUSAN MASALAH  Bagaimanakah definisi, Klasifikasi ilmiah, Morfologi,dan Fisiologi pada Echerichia coli ?  Seperti apa sajakah jenis-jenis E.coli berdasarkan infeksinya?  Penyakit-penyakit apa saja yang dapat disebabkan E.coli ? 1.3 TUJUAN PENULISAN  Untuk mengetahui bakteri penyebab fases menjadi encer  Untuk memahami penyakit yang ditimbulkan Escherichia coli  Agar dapat mencegah penularan dan penyebaran Escherichia coli

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Escherichia coli Escherichia Coli pertama kali diidentifikasikan oleh dokter hewan Jerman, Theodor Escherich dalam studinya mengenai sistem pencernaan pada bayi hewan. Pada 1885, beliau menggambarkan organisme ini sebagai komunitas bakteri coli (Escherich 1885) dengan membangun segala perlengkapan patogenitasnya di infeksi saluran pencernaan. Nama “Bacterium Coli” sering digunakan sampai pada tahun 1991. Ketika Castellani dan Chalames menemukan genus Escherichia dan menyusun tipe spesies E. Coli. E.coli merupakan bakteri anaerob fakultatif, dimana bakteri yang dapat hidup tanpa oksigen secara mutlak atau dapat hidup tanpa adanya oksigen, didalam kondisi ini bakteri tersebut aktif, yang memanfaatkan senyawa organik sebagai media tumbuhnya E. coli (Escherichia coli) adalah bakteri yang biasanya hidup di usus hewan, termasuk manusia. Bahkan, kehadiran E. coli dan jenis lain dari bakteri dalam usus kita perlu untuk membantu tubuh manusia berkembang dengan baik dan tetap sehat. Ada sekitar 100 strain E. coli, sebagian besar yang bermanfaat. Bakteri Escherichia coli dapat menyebabkan terjadinya epidemik penyakit-penyakit saluran pencernaan makanan seperti kolera, tifus, disentri, diare dan penyakit cacing. Bibit penyakit ini berasal dari feses manusia yang menderita penyakit-penyakit tersebut. Indikator yang menunjukkan bahwa air rumah tangga sudah dikotori feses adalah dengan adanya Eschericha coli dalam air tersebut karena dalam feses manusia baik dalam keadaan sakit maupun sehat terdapat bakteri ini dalam tubuhnya. Bakteri Escherichia coli dapat juga menimbulkan pneumonia, endokarditis, infeksi pada luka dan abses pada organ. Bakteri ini juga merupakan penyebab utama meningitis pada bayi yang baru lahir dan penyebab infeksi tractor Urinarius (Pyelonephritis cysticis) pada manusia yang dirawat di rumah sakit (infeksi nosokomial). Pencegahannya dilakukan melalui perawatan yang sebaikbaiknya di rumah sakit yaitu berupa pemberian antibiotic dan tindakan antiseptic dengan benar. 2.2 Morfologi Escherichia coli

Escherichia coli umumnya merupakan bakteri pathogen yang banyak ditemukan pada saluran pencernaan manusia sebagai flora normal. Morfologi bakteri ini adalah kuman berbentuk batang pendek (coccobasil), gram negatif, ukuran 0,4 – 0,7 µm x 1,4 µm, sebagian besar gerak positif dan beberapa strain mempunyai kapsul (Karsinah, H.M. Lucky, Suharto dan H.W. Mardiastuti, 1994). Escherichia coli merupakan bakteri gram negatif yang berbentuk basil, ada yang individu (monobasil), saling berpasangan (diplobasil) atau berkoloni membentuk rantai pendek (streptobasil), tidak membentuk spora maupun kapsula, berdiameter ± 1,1 – 1,5 x 2,0 – 6,0 μm, dapat bertahan hidup di medium sederhana dan memfermentasi laktosa, menghasilkan asam dan gas, kandungan G+C DNA ialah 50-51 mol % (Jawetz dkk, 2008). Pergerakan bakteri ini motil, dan peritrikus. Ada yang bersifat aerobik dan fakultatif anaerob. Escherichia coli merupakan flora normal usus, dan seringkali menyebabkan infeksi. Kecepatan berkembang biak bakteri ini berada pada interval 20 menit jika faktor media, derajat keasaman, dan suhu sesuai. Selain tersebar di banyak tempat dan kondisi, bakteri ini tahan terhadap suhu, bahkan pada suhu ekstrim sekalipun. Suhu yang optimalnya adalah 37 oC. Oleh karena itu, bakteri tersebut dapat hidup dalam tubuh manusia dan vertebrata lainnya (Jawetz dkk, 2008). 2.3 Fisiologi Escherichia coli Escherichia coli adalah kuman oportunitis yang banyak ditemukan di dalam usus besar manusia sebagai flora normal. Sifatnya unik karena dapat menyebabkan infeksi primer pada usus misalnya diare pada anak dan travelersdiarhea. Selama bertahun – tahun Escherichia coli dicurigai sebagai salah satu penyebab diare yang timbul pada manusia khususnya pada anak – anak yang mengakibatkan kematian. Ada dua macam enterotoksin yang diisolasi dari Eschrichia coli yaitu: 

Termolabil Toksin (LT) Seperti toksin kolera, toksin LT bekerja merangsang enzim adenil siklase yang terdapat didalam sel epitel mukosa usus halus menyebabkan peningkatan aktivitas enzim tersebut dan terjadinya peningkatan permeabilitas sel epitel usus, sehingga terjadi akumulasi cairan dalam usus dan berakhir dengan diare. Toksin LT seperti juga toksin kolera bersifat cytopathis terhadap sel tumor adrenal dan sel ovarium Chinese hamster serta meningkatkan

permeabilitas kapiler pada test rabit skin. Kekuatan toksin LT adalah 100x lebih rendah dbandingkan toksin kolera dalam menimbulkan diare. 

Termostabil Toksin (ST) Toksin ST adalah asam amino dengan berat molekul 1970 dalton, mempunyai satu atau lebih ikatan disulfda yang penting untuk mengatur stabilitas pH 7 dan suhu 37oC.

2.4 Klasifikasi Escherichia coli Superdomain : Phylogenetica Filum : Proterobacteria Kelas : Gamma Proteobacteria Ordo : Enterobacteriales Family : Enterobacteriaceae Genus : Escherichia Species:Escherichia Coli 2.5 Proses-Proses Kehidupan Secara alamiah Escherichia coli merupakan salah satu penghuni tubuh. Penyebaran E. coli dapat terjadi dengan cara kontak langsung ( bersentuhan, berjabatan tangan dan sebagainya ) kemudian diteruskan melalui mulut, akan tetapi E.coli pun dapat ditemukan tersebar di alam sekitar kita. Penyebaran secara pasif dapat terjadi melalui makanan atau minuman. Di dalam uji analisis air, E. coli merupakan mikroorganisme yang dipakai sebagai indikator untuk menguji adanya pencemaran air oleh tinja. Di dalam kehidupan kita E.coli mempunyai peranan yang cukup penting yaitu selain sebagai penghuni tubuh ( di dalam usus besar) juga E. coli menghasilkan kolisin yang dapat melindungi saluran pencernaan dari bakteri patogenik. Escherichia coli akan menjadi patogen bila pindah dari habitatnya yang normal kebagian lain dalam inang, misalnya, bila E. coli di dalam usus masuk ke dalam saluran kandung kemih kelamin dapat menyebabkan sistitis, yaitu suatu peradangan pada selaput lendir organ tersebut. Escherichia sekarang dianggap sebagai genus dengan hanya satu species yang mempunyai beberapa ratus tipe antigenik. Tipe-tipe ini dicirikan menurut kombinasi yang berbeda-beda antara antigen 0 (antigen lipoporisakaride somatik di dalam dinding sel ), K ( antigen polisakaride kapsul) dan H (antigen protein flagela). tambahan pula antigen K dibagi menjadi antigen L, A atau B berdasarkan pada ciri fisiknya yang berbeda-beda. Galur-galur tertentu dari E. coli mampu menyebabkan gastroenteristis Saraf sedang sampai parah pada manusia dan hewan.

2.6 Proses Reproduksi 1. kromosom replikasi begins.soon kemudian, satu salinan asal bergerak cepat menuju ujung sel 2. replikasi berlanjut, satu salinan asal adalah sekarang di setiap akhir sel 3. replikasi selesai. growsinward membran, dan dinding sel baru adalah deposit. 4. dan menghasilkan dua sel 2.7 Penyakit yang disebabkan Escherichia coli Selain diare, penyakit – penyakit lain yang disebabkan oleh Escherichia coli adalah : a. infeksi saluran kemih, b. pneumonia, c. meningitis pada bayi baru lahir, dan d. infeksi luka terutama luka didalam abdomen 2.8 Sumber Penularan Bakteri berkembang biak bila ada tempat yang memungkinkan untuk melakukan perkembang biakan. Tempat kolonisasi bakteri di dalam hospes menentukan apakah dapat menular atau tidak, jika dapat, secara langsung atau tidak langsung. Jadi konsep dapat menularnya sebuah infeksi tergantung pada tempat hidup mikroba dari sumber pembiakan sampai tiba dalam hospes barunya. Untuk berpindah tempat mikroba membutuhkan reservoir. Reservoir terbagi atas 2 yaitu: 1.

Reservoir Hidup

2.

Reservoir Mati

Jalan masuk utama infeksi mikroorganisme ke tubuh manusia, melalui 1.

Saluran napas Selama microorganism berada disaluran napas, maka dapat ditularkan melalui sputum,liur dan cairan hidung, terutama kalau bersin atau batu.

2.

Saluran Cerna

Tempat ini merupakan pintu masuk maupun keluar bagi infeksi yang terjadi melalui ; secara langsung dari manusia ke manusia, melalui tangan yang kotor: secara tidak langsung melalui kontak tangan dengan benda terkontaminasi feaces secara melalui makanan dan minuman, dapat juga melalui tanah yang terkontaminasi feaces dan dengan perantara hewan atau tumbuh – tumbuhan. 3.

Kulit dan mukosa Gesekan yang sering baik disengaja maupun tidak disengaja, dapat menjadikan tempat masuknya bakteri, meskipun tampak utuh, sering terdapat retak maupun luka kecil yang dapat dijadikan tempat menetapnya mikroorganisme pathogen yang berkembang dan menimbulkan reaksi jaringan atau cedera. Ada mikroba yang menetap di kulit atau mukosa, namun dapat menyebar ke tempat lain.

4.

Melalui Parental Rule masuknya mikroorganisme biasanya ditular melalui perantara hidup dalam hal ini arthropoda ( Tambayong J, 2000)

2.9 Patogenesis Escherichia coli adalah spesies yang paling penting dari genus Escherichia dan merupakan flora normal yang dapat menyebabkan infeksi pada saluran kencing, luka, bakterimia, septisemia dan meningitis serta infeksi gastrointestinal (Gaani A, 2003). Sehubungan dengan infeksi pada usus dikenal lima jenis Escherichia coli, yaitu: 1.

Enteropathogenik Escherichia coli (EPEC) EPEC mematuhi enterosit usus kecil, tapi menghancurkan arsitektur microvillar normal, menginduksi melampirkan karakteristik dan menonjolkan lesi. Derangements cytoskeletal yang disertai dengan respon inflamasi dan diare.EPEC menyebabkan diare pada bayi atau anak – anak kurang dari 1 tahun dan jarang pada orang dewasa dengan gejala berupa demam tidak tinggi, muntah, malaise dan diare.

2.

Enterotoxigenik Escherichia coli (ETEC) ETEC mematuhi enterosit usus kecil dan menyebabkan diare berair oleh sekresi labil panas (LT) dan / atau panas-stabil (ST) enterotoksin ETEC menyebabkan diare pada anak – anak dan dewasa di daerah tropis dan subtropics pada Negara yang sedang berkembang. Infeksi ETEC ditandai dengan gejala demam rendah dan tinja encer.

3.

Enteroinvasive Escherichia coli (EIEC) Menyerang sel epitel kolon, melisiskan yang phagosome dan bergerak melalui sel dengan nukleasi mikro aktin. Bakteri mungkin bergerak lateral melalui epitel dengan langsung menyebar dari sel ke sel atau mungkin keluar dan masuk kembali membran plasma baso-lateral. EIEC menyebabkan diare mirip dengan yang disebabkan oleh shigella, baik pada anak – anak maupun orang dewasa. Tinja agak encer bahkan seperti air, mengandung nanah, lender dan darah dengan gejala panas dan malaise

4.

Enterohemorrhagic Escherichia coli (EHEC) EHEC juga menginduksi melampirkan dan menonjolkan diri lesi, tetapi dalam usus besar. Fitur yang membedakan EHEC adalah penjabaran dari Shiga toksin (Stx), penyerapan sistemik yang mengarah ke berpotensi mengancam nyawa komplikasi. EHEC dikenal sebagai penyebab diare hemorhagik dan colitis serta hemolytic uremic syndrome (HUS) yang ditandai dengan jumlah trombosit berkurang, anemia hemolitik dan kegagalan ginjal. Tinja encer berair, mengandung darah dan abdomen terasa sakit, kram serta demam rendah atau tanpa demam.

Enterohaemorragic Escherichia coli (EHEC). Escherichia coli O157:H7 merupakan tipe EHEC yang terpenting dan berbahaya terkait dengan kesehatan masyarakat. 5.

Enterodherant Escherichia coli (EAEC) Menganut kecil dan besar epitel usus dalam biofilm tebal dan menguraikan enterotoksin sekresi dan sitotoksin. EAEC menyebabkan diare dengfan cara menempel kuat pada permukaan mukosa usus dengan gejala tinja encer berair, muntah, dehidrasi, dan biasanya sakit pada abdomen.

2.10 Faktor Menguntungkan & Merugikan Escherichia coli 2.10.1 Faktor menguntungkan  

Pembusukan (penguraian sisa-sisa mahluk hidup contohnya Escherichia coli). membantu memproduksi vitamin K melalui proses pembusukan sisa makan. Vitamin K berfungsi untuk pembekuan darah misalkan saat terjadi perdarahan seperti pada



luka/mimisan vitamin K bisa membantu menghentikannya. Banyak industri kimia mengaplikasikan teknologi fermentasi yang memanfaatkan E. coli. Misalnya dalam produksi obat-obatan (insulin, antiobiotik), high value chemicals



(1-3 propanediol, lactate). E. coli bisa menghasilkan bahan antibiotik, seperti KOLISIN yang bisa membunuh



bakteri patogen yang lain Di dalam usus E.coli, selalu melakukan intervensi sedikit-sedikit ke lapisan dinding usus, sehingga bagi manusia ‘normal’ artinya keadaan tubuhnya dalam keadaan sehat, bisa menghasilkan kekebalan atau imunitas di lapisan usus, yang pada akhirnya juga bisa disumbangkan ke tubuh manusia secara keseluruhan, dan kembali lagi ke usus (‘Homing Mechanism’). Jadi E. coli berfungsi melatih sel-sel di dinding usus untuk memiliki pertahanan menghadapi serangan bakteri patogen yang lain.

2.10.2 Faktor merugikan  

Dapat mengakibatkan diare Penyebab infeksi saluran kemih pada kira-kira 90 % wanita muda. Gejala dan tandatandanya antara lain sering kencing, disuria, hematuria, dan piuria. Nyeri pinggang berhubungan dengan infeksi saluran kemih bagian atas.

BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN E.coli merupakan bakteri anaerob fakultatif, dimana bakteri yang dapat hidup tanpa oksigen secara mutlak atau dapat hidup tanpa adanya oksigen, didalam kondisi ini bakteri tersebut aktif. E. coli (Escherichia coli) adalah bakteri yang biasanya hidup di usus hewan, termasuk manusia. Ada sekitar 100 strain E. coli, sebagian besar yang bermanfaat. Bakteri E. Coli yang berada di dalam usus besar manusia berfungi untuk menekan pertumbuhan bakteri jahat, dia juga membantu dalam proses pencernaan termasuk pembusukan sisa-sisa makanan dalam usus besar. Fungsi utama yang lain dari E. Coli adalah membantu memproduksi vitamin K melalui proses pembusukan sisa makan. Vitamin K berfungsi untuk pembekuan darah misalkan saat terjadi perdarahan seperti pada luka/mimisan vitamin K bisa membantu menghentikannya. 3.2 SARAN 

Lebih seringlah membaca buku yang menyangkut tentang penyakit yang berkaitan dengan



kesahatn tubuh baik itu penyebabnya, pencegahannya atau cara mengatasinya Gunakan berbagai sumber media dalam memperdalam ilmu anda sebagai contoh refrensi ; buku, media internet, ensiklopedia dll.



Makalah ini jadikan sumber refrensi sebab di dapat dari sumber terpercaya dan dapat dipertanggung jawabkan DAFTAR PUSTAKA

www.nature.com/reviews/micro/nrmicro818.pdf www.wikipedia.com www.jtptunimus-gdl-nurwidayat-5221-2-bab2.com www.healthinsite.net

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF