Makalah - Data-Data Statistik

September 7, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Makalah - Data-Data Statistik...

Description

 

MATAKULIAH STATISTIKA PENDIDIKAN SAINS Dosen Pengampu : Dr. H. Suherman, M.Si

JUDUL MAKALAH “Data-data Statistik ” 

Oleh: Kelompok 3 1.  Ma‟firani Syam  Syam  A 202 19 020 2.  Surahmin

A 202 19 021

3.  Nurul Ainun

A 202 19 022

4.  Wafila

A 202 19 023

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI PASCASARJANA UNIVERSITAS TADULAKO PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SAINS PROGRAM MAGISTER TAHUN 2019

i

 

 

KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum warahmatullahi wabarakatuh  wabarakatuh  Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa  pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan nanti-natikan syafa‟atnya di akhirat nanti. Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah dari mata pelajaran Statistika Pendidikan Sains dengan judul “Data-data Statistik.”  Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, sehingga makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.  Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.  

Palu, September 2019

Kelompok III

(Surahmin) 

ii 

 

 

DAFTAR ISI

SAMPUL .......................................... ................................................................. ............................................. ............................................. .......................i KATA PENGANTAR ............................................ ................................................................... ............................................. ........................ ii DAFTAR ISI ........................................................... .................................................................................. .............................................. ....................... iii BAB I PENDAHULUAN .................................... .......................................................... ............................................ ........................... ..... 1 1.1 Latar Belakang ........................................... ................................................................. ............................................ ............................... ......... 1 1.2 Rumusan Masalah .......................................... ................................................................ ............................................ ........................... ..... 2 1.3 Tujuan ............................................. ................................................................... ............................................ .......................................... ....................2

BAB II PEMBAHASAN ..................................... ........................................................... ............................................ ........................... ..... 3 2.1 Pengertian Data Statistik ....................................... ............................................................. .......................................... .................... 3 2.2 Sifat Data Statistik ............................................ ................................................................... ............................................. ........................ 5 2.3 Penggolongan Data Statistik ..................................... ........................................................... ...................................... ................ 6 2.3 Pengumpulan Data Statistik ................................................. ........................................................................ ........................... .... 10 2.4 Pengolahan Data Statistik ............................................. ................................................................... .................................. ............ 14 2.5 Penyajian Data Statistik ............................................ .................................................................. ...................................... ................ 15

BAB III PENUTUP ......................................... ............................................................... ............................................ ............................... ......... 19 3.1 Kesimpulan ............................................ ................................................................... ............................................. .................................. ............ 19 3.2 Saran.................................................... .......................................................................... ............................................ ...................................... ................19

DAFTAR PUSTAKA .......................................... ................................................................ ............................................ ........................... ..... 21

(Nurul Ainun)

iii 

 

 

BAB I PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan

kesatuan nyata. Data merupakan keterangan-keterangan sesuatu hal, dapat berupa sesuatu yang dapat diketahui atau yang dianggap atau anggapan atau suatu fakta yang digambarkan lewat angka, simbol, kode, dan lain-lain. setiap kali kita melakukan kegiatan pengumpulan data statistik, maka pada umumnya kegiatan tersebut akan menghasilkan kumpulan data angka yang keadaannya tidak teratur,  berserak dan masih merupakan bahan keterangan yang sifatnya kasar dan mentah. Oleh karena itu, agar data angka yang telah berhasil dihimpun itu dapat „berbicara” dan dapat memberikan informasi yang berarti, diperlukan adanya tindak lanjut salah satunya adalah penyajian data. (Wafila)  Statistika sebagai sebuah ilmu yang independen sebenarnya sudah jamak dimanfaatkan manusia dalam aktifitas kehidupan sehari-hari dan bahkan dapat dikatakan

hampir

semua

disiplin

ilmu

pengetahuan

menggunakan

dan

membutuhkan metode statistika untuk melakukan kegiatannya. Sebagai contoh,  penggunaan kata kira-kira, rata-rata, antara, dan sebagainya. Kata-kata tersebut  pada dasarnya digunakan untuk memberikan gambaran yang mendekati kondisi sesungguhnya.

(Surahmin Surahmin))

Seorang akademis selalu dituntut untuk berbicara faktual. Konten faktual selalu membutuhkan data sebagai landasan obyektif dalam membuat suatu  pernyataan. Sebelum statistika dapat digunakan, terlebih dahulu harus melakukan  pengumpulan data. Dimana data-data yang dimiliki peneliti memiliki bentuk  beragam dan dikumpulkan menggunakan alat pengumpul p engumpul yang beragam pula pula,, alat yang digunakan untuk mengolah data inilah yang disebut statistika. Sehingga data dan statistik mempunyai hubungan yang sangat erat dengan kehidupan manusia sehari-hari, dengan bidang ilmu pengetahuan, baik yang eksakta, sosial, ekonomi,  bisnis dan lain-lain.

(Ma’firani Syam)  Syam) 

1

 

 

Kita dapat meramal atau memperkirakan, apa yang kira-kira bakal terjadi di masa mendatang. Dengan data, kita pun bisa membuat perencanaan, peramalan, mengontrol pelaksanaan, mengevaluasi target apakah tercapai atau tidak, dan sebagainya. Dengan adanya data, kita dapat banyak mengetahui tentang berbagai hal. Dengan data, kita bisa mengambil keputusan-keputusan, kebijakan-kebijakan  perusahaan, dan sebagainya. singkatnya, fungsi dan manfaat data sangat penting dan banyak sekali. Sering kali, akan berbahaya jika kita mengambil kesimpulan dan keputusan tanpa didukung oleh data. Orang bilang “ speak with data”, data”,  berbicaralah dengan data agar objektif dan lebih akurat.

(Nurul Ainun) 

1.2  Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu: 1.  Apakah yang dimaksud dengan data statistik?  2.  Apa saja sifat-sifat data statistik?   3.  Bagaimanakah penggolongan data statistik?   4.  Bagaimanakah metode pengumpulan data statistik?  5.  Bagaimanakah metode pengolahan data statistik?   6.  Apa saja bentuk penyajian data statistik?   (Surahmin)

1.3  Tujuan

Berdasarkan pada rumusan masalah di atas, maka tujuan dari makalah ini adalah: 1.  Untuk mengetahui definisi dari data statistik. 2.  Untuk mengetahui sifat-sifat data statistik. 3.  Untuk mengetahui penggolongan data statistik. 4.  Untuk mengetahui metode pengumpulan data statistik. 5.  Untuk mengetahui metode pengolahan data statistik 6.  Untuk mengetahui metode penyajian data statistik. (Wafila)

2

 

 

BAB II PEMBAHASAN

2.1

Data Statistik Data  berasal dari kata Latin yaitu datum datum   yang artinya kumpulan fakta,

keterangan, angka-angka atau informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan yang dapat digunakan untuk menarik kesimpulan. kesimpulan. Menurut Webster‟s New World Dictionary, data berarti sesuatu yang diketahui atau dianggap. Dengan demikian, data adalah segala keterangan atau informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau masalah atau persoalan. Sebuah data harus benar-benar dapat dipercaya, artinya benar-benar menggambarkan kondisi atau keadaan yang sesungguhnya.

(Surahmin)) (Surahmin

Adapun ciri-ciri data yaitu sebagai berikut; 1.  berbentuk angka atau simbol angka angka 2.  berbentuk kategori, seperti baik, buruk, tinggi, tinggi, rendah dan sebagainya. 3.  tersusun teratur. Berurutan sesuai dengan aturan-aturan, kaidah-kaidah, hukumhukum, rumus-rumus, dalil-dalil tertentu. 4.  agregat. Seluruh kumpulan nilai-nilai pengukuran yang merupakan suatu

kesatuan dan setiap nilai pengukuran hanya mempunyai arti sebagai bagian dari keseluruhan tersebut.

( Nurul   Nurul  Ainun)  Ainun)

Kegunaan data pada dasarnya adalah untuk membuat keputusan oleh para  pembuat keputusan (decision makers makers). ). Artinya bahwa dalam menarik suatu kesimpulan atau membuat sutu keputusan seorang peneliti memerlukan data yang  benar. Apabila data yang salah digunakan untuk membuat keputusan, keputusan yang dihasilkan menjadi tidak tepat atau dengan istilah yang lain data yang salah akan menyestakan. Data yang salah, apabila digunakan sebagai dasar bagi pembuatan keputusan, akan menghasilkan keputusan yang salah. Agar tidak terjadi kesalahan yang mengakibatkan kerugian besar, data yang baik harus memenuhi beberapa  persyaratan sebagai berikut;

3

 

 

1.  Objektif .  Data yang diperoleh dari hasil penelitian harus menggambarkan keadaan sebenarnya (as (as it is). is).  2.  Relevan.  Data yang diperoleh harus ada kaitannya dengan permaslahan yang akan diteliti/dipecahkan.  3.  Sesuai zaman (up to date). Data tidak boleh tertinggal zaman (usang) sebab adanya perkembangan waktu dan teknologi, menyebabkan suatu kejadian dapat mengalami perubahan dengan cepat.   4.  Representatif (mewakili). Data yang diperoleh dari hasil penelitian sampel harus memiliki atau menggambarkan keadaan populasinya atau mewakili objek yang diamati. 5.  Dapat dipercaya. Sumber data (narasumber) harus diperoleh dari sumber yang tepat.  ( estimate)) 6.  Kesalahan sampling ( sam  sampling er ror ) kecil. Suatu perkiraan (estimate dikatakan baik apabila kesalahan samplingnya kecil (mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi.   7.  Tepat waktu. Apabila data akan digunakan untuk melakukan evaluasi, maka syarat tepat waktu ini penting sekali agar sempat dilakukan penyesuaian atau koreksi seperlunya kalau ada kesalahan atau penyimpangan yang terjadi di dalam implementasi suatu perencanaan.   ( Nurul  Nurul Ainun) Ainun) Sedangkan statistik   dalam arti sempit berarti data ringkasan berbentuk angka (kuantitatif). Sedangkan dalam arti luas, statistik berarti suatu ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan/pengelompokkan, penyajian, dan analisis data, pengujian hipotesis serta cara pengambilan keputusan dengan memperhitungkan unsur ketidakpastian berdasarkan konsep probabilitas. Istilah statistik biasanya diterjemahkan dalam istilah statistika. Dari definisi ini jelas  bahwa pengumpulan data dan pengolahan data merupakan tahap pertama dan kedua dari kegiatan statistika. Statistika disebut juga alat yang dapat digunakan untuk mengolah data sesuai dengan kebutuhan peneliti. (Wafila)

4

 

 

Apabila data sudah dikumpulkan (daftar pertanyaan sudah diisi, pertanyaan pertanyaan yang diajukan dalam wawancara sudah memperoleh jawaban,  pengamatan/observasi sudah dilakukan), maka diperoleh data mentah (raw  (raw data). data). Data mentah adalah hasil pencatatan peristiwa atau karakteristik elemen yang dilakukan pada tahap pengumpulan data. Agar data mentah yang telah

dikumpulkan tersebut lebih berguna, maka perlu diolah untuk memperoleh data/angka ringkasan berdasarkan kelompok data mentah. Data statistik  pada   pada dasarnya merupakan angka-angka ringkasan dari hasil

 pengolahan berdasarkan data mentah, seperti total, rata-rata, persentase, angka indeks, simpangan baku, koefisien korelasi, dan koefisien regresi. Data statistik  juga merupakan keterangan atau ilustrasi mengenai suatu hal yang bisa berbentuk kategori (misal: rusak, baik, cerah, berhasil, ataupun bilangan). Data statistik sebagai hasil sensus disebut data sebenarnya (true ( true value/parameter ), ), sedangkan sebagai hasil sampling disebut data perkiraan (estimate ( estimate value) value) atau sering disebut statistik. Jadi, pada dasarnya tujuan pengolahan data adalah mendapatkan data statistik yang dapat digunakan untuk melihat atau menjawab persoalan secara agregat atau kelompok, bukan satu per satu secara individu. (Ma’firani Syam)  Syam) 

2.2.  Sifat Data Statistik

Data statistik adalah data yang berwujud angka. Sebagai data angka,data statistik memiliki beberapa sifat tertentu yaitu: 1)  Data statistik memiliki nilai relatif atau nilai semu. 2)  Data statistik memiliki nilai nyata atau nilai sebenarnya. 3)  Data statistik memiliki batas bawah relatif, batas atas relatif batas bawah nyata dan batas atas nyata. 4)  Data statistik yang berbentuk data kelompokan memiliki nilai tengah atau titik tengah (midpoint). 5)  Data statistik sebagai data angka, dalam proses penghitungannya tidak menggunakan sistem desimal (sistem perpuluhan).

5

 

 

6)  Data statistik sebagai data angka dalam proses penghitungan menggunakan sistem pembulatan angka tertentu (Surahmin Surahmin)) 2.3.  Penggolongan Data Statistik Data statistik dapat dikelompokkan, antara lain, menurut sifat, sumber, cara

memperoleh, waktu pengumpulan, dan cara penyusunan angka. 2.3.1. Menurut Sifatnya Sifatnya

Menurut sifatnya, data dibedakan antara data kualitatif dan data kuantitatif. 1.  Data Kualitatif   adalah data yang tidak berbentuk angka (nonnumeris) tetapi berbentuk kategori atau atribut. Misalnya :

  Harga emas hari ini mengalami kenaikan 



  Harga daging ayam mahal 



pada perusahaan “x” rusak  rusak     Sebagian dari produksi barang "A" pada perusahaan



2.  Data Kuantitatif adalah  data yang dinyatakan dalam bentuk angka atau  bilangan. Misalnya; 

  Luas bangunan hotel itu adalah 5700 m



  Sebanyak 99 persen pupuk telah disalurkan disal urkan



  Banyak perguruan tinggj di kota "B" ada 4 buah



Data kuantitatif dibagi menjadi dua bakuensigian, yaitu 1)   Data diskrit   adalah data yang diperoleh dengan cara menghitung atau membilang atau berupa fre. Contoh:

  Banyak kursi yang diruangan ini ada 75 buah   Jumlah siswa yang mengikuti mata kuliah ini mencapai 110 orang





  Banyak anak pada keluarga Ali ada 3 orang



2)   Data Kontinu adalah data yang diperoleh dengan cara mengukur, dapat berupa tingkatan/angka berjarak. Contoh:  Contoh:  

  Panjang benda itu adalah 15 cm



  Jarak antara kota Bandung dengan kota Cirebon adalah 130 cm



  Berat badan Adi adalah 58 kg



(Ma’firani Syam)  Syam) 

6

 

 

2.3.2. Menurut Sumber

Data menurut sumbernya mengacu pada sumber memperoleh data, yakni data eksternal dan internal 1.  Data Internal adalah data yang diperoleh dari dalam objek penelitian itu sendiri atau dari kegiatan suatu organisasi atau kelompok. Misalnya: data

 penjualan, data produksi suatu perusahaan. Pengusaha mencatat segala aktivitas perusahaanya sendiri, misalnya keadaan pegawai, pengeluaran, keadaan barang di gudang, hasil jualan, keadaan produksi pabriknya, dll, sesuai dengan kativitas yang terjadi di dalam perusahaan perusa haan itu.  2.  Data Ekstern adalah data yang diperoleh dari luar objek penelitian atau

dari luar suatu organisasi atau kelompok sebagai bahan pembanding. Misalnya: suatu perusahaan mencari data mengenai daya beli konsumen dari kantor Badan Pusat Statistik setempat, kondisi lingkungan dari suatu  perusahaan, letak geografis perusahaan, jumlah uang beredar, dll 

(   Ma’firani Syam ) 2.3.3. Menurut Cara Memperoleh

Berdasarkan cara memperolehnya, data dapat dibedakan antara data primer dan data sekunder 1.  Data Primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh

suatu organisasi atau perorangan langsung dari objeknya. Misalnya:  

  Pemerintah melalui Biro Pusat Statistik (BPS) ingin mengetahui



 jumlah penduduk Indonesia, maka BPS mengirimkan petugas  –    petugasnya untuk mendatangi secara langsung rumah tangga yang ada di Indonesia.

  Perusahaan susu “SEGAR JAYA” ingin mengetahui jumlah konsumsi



susu yang diminum oleh masyarakat di Kelurahan Kejaksaan, maka  petugas dari perusahaan tersebut secara langsung mendatangi rumah tangga –  tangga  –  rumah  rumah tangga yang ada di Kelurahan Kejaksaan. 2.  Data Sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi,

sudah dikumpulkan dan telah diolah oleh pihak lain, biasanya data itu dicatat dalam bentuk publikasi –   –   publikasi. Misalnya: seorang peneliti

7

 

 

memerlukan data mengenai jumlah penduduk di sebuah kota dari tahun 1960 sampai 1970, maka orang itu dapat memperoleh di BPS.   (Wafila Wafila)) 2.3.4. Menurut Waktu Pengumpulanny Pengumpulannya a Berdasarkan waktu pengumpulannya, data dibedakan sebagai data cross

 section dan  section  dan data berkala (time ( time series). series). 1.  Data cross section adalah data yang dikumpulkan dalam suatu periode tertentu, biasanya menggambarkan keadaan atau kegiatan dalam perioe tertentu. Misalnya, hasil sensus penduduk tahun 2019 menggambarkan keadaan Indonesia pada tahun 2019 menurut umur, jenis kelamin, agama, tingkat pendidikan, dan sebagainya. 2.  Data berkala adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu atau untuk melihat pembahasan yang terjadi. Tujuannya adalah untuk menggambarkan perkembangan suatu kegiatan dari waktu ke waktu atau untuk melihat perubahan yang terjadi. Misalnya, perkembangan  produksi padi selama lima tahun terakhir, perkembangan SEMBAKO selama 10 tahun terakhir, dan sebagainya. (Nurul Ainun) 2.3.5. Menurut Cara Penyusunan Angka

1.  Data Nominal  yaitu data statistik yang menyusun angkanya angkanya didasarkan atas penggolongan atau klasifikasi tertentu dengan kriteria yang sangat tegas batasanya. Angkanya tidak mempunyai arti hitung. Angka yang diterapkan hanya merupakan simbol/tanda dari objek yang dianalisis. Contoh: jenis kelamin, agama, pekerjaan, media massa, dll.   Misalkan seorang peneliti menghadapi data yang berkaitan dengan  jenis

kelamin

(perempuan

dan

laki-laki).

Agar

peneliti

dapat

menggunakan statistik dalam analisisnya, dituntut untuk melakukan  perubahan

data

tersebut

menjadi

bentuk

angka.

Jika

peneliti

menggunakan angka 1 sebagai simbol siswa perempuan dan angka 2 sebagai simbol siswa laki-laki, maka angka 1 dan angka 2 merupakan inisial simbol dari jenis kelaminperempuan dan laki-laki. Untk

8

 

 

selanjutnya peneliti akan selalu berhadapan dengan angka 1 dan angka 2. Dalam hal ini angka 2 tidak berarti lebih besar dari angka 1, karena angka-angka tersebut hanya sebagai simbol atau kode saja. Sepanjang angka-angka yang digunakan oleh peneliti hanya sebagai simbol, maka angka tersebut dimasukkan sebagai kelompok data yang berskala nominal  2.  Data Ordinal yaitu data statistika yang cara menyusun angkanya didasarkan atas urutan kedudukan (ranking  (ranking ) atau dengan golongan dengan besaran pada setiap kriteria bisa jadi tidak sama, juga memiliki tingkatan besar –  besar –  kecil  kecil atau tinggi –  tinggi –  rendahnya.  rendahnya. Contoh: hasil ujian suatu SMA menyatakan bahwa:  1)  Siswa A sebagai juara 1 2)  Siswa B sebagai juara 2 3)  Siswa C sebagai juara 4, dst. 3.  Data Interval yaitu data statistika yang terdapat jarak (rentang) yang sama di antara hal-hal yang sedang diselidiki atau dipersoalkan dan tidak mempunyai angka 0 mutlak. Contoh: 

   Nilai siswa mempunyai rentang 0 sampai dengan 10



  Temperatur dalam ruangan mempunyai rentang dari 0 sampai



dengan 100 derajat celsius 4.  Data Rasio yaitu memiliki ciri-ciri dari ketiga golongan tersebut di atas,  juga memiliki nilai nol murni (absolut) dalam artian secara matematis. Contoh: ukuran berat, berat, panjang/tinggi, umur,dll.  Misalkan seseorang yang mempunyai berat badan 100 kg adalah 2 kali beratnyadari orang yang mempunyai berat badan 50 kg. Jika berat suatu benda adalah 0, maka benda tersebut benar-benar tidak mempunyai berat.  (Wafila)

9

 

 

2.4.  Pengumpulan Data Statistik

Data statistik yang diharapkan adalah data yang dapat dipercaya dan tepat waktu. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka pengumpulan datanya harus baik dan mencakup seluruh unit yang menjadi objek penelitian. Adapun tujuan  pengumpulan data adalah untuk mengetahui jumlah elemen, karakteristik elemen tersebut, dan variabel. penelitian, disebut juga “unit “ unit 1)  Elemen adalah unit terkecil dari obyek penelitian, analysis”” atau “unit analysis “unit sampling ”. Elemen dapat berupa orang (mahasiswa, konsumen, pegawai, dll), organisasi atau badan usaha (perusahaan, sekolah/universitas, provinsi, kabupaten, kecamatan, desa, rumah tangga, dll), atau barang (kendaraan, mesin, gedung, dll). 2)  Karakteristik adalah sifat-sifat, ciri-ciri atau hal-hal yang dimiliki oleh

elemen, yaitu semua keterangan mengenai elemen. Misalnya; jika elemennya berasal dari Universitas maka karakteristiknya antara lain jumlah mahasiswa, jumlah dosen, dan banyaknya fakultas. 3)  Variabel atau perubah adalah karakteristik yang menunjukkan variasi atau

sesuatu yang nilainya dapat berubah-ubah menurut waktu atau berbeda menurut elemen. Nilai karakteristik suatu elemen merupakan nilai variabel.  4)  Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen sejenis tetapi dapat

dibedakan satu sama lain karena karakteristiknya. Perbedaan-perbedaan itu karena adanya nilai karakteristik yang berlainan. Ada beberapa jenis  populasi yang perlu diketahui berdasarkan penggolangan, yaitu berdasarkan be rdasarkan  jumlahnya populsi dapat digolongkan menjadi populasi terbatas dan  populasi tidak terbatas. Populasi terbatas adalah sumber data yang jelas  batasnya secra kuantitatif sehingga relative dapat dihitungkan jumlahnya. Populasai tak terbatas adalah sumber data yang tidak dapat ditentukan  batasnya sehingga realtif tidak dinyatakan dalam bentuk jumlah. Dan Berdasarkan sifatnya, populasi dapat digolongkan menjadi populasi homogen dan populasi heterogen. Populasi homogen adalah sumber data yang unsunrnya memiliki sifat yang sama sifat yang sam sehingga tidak  perlu mempersoalkan jumlahnya yang kuantitatif. dan Populasi heterogen

10

 

 

adalah sumber datanya yang memiliki sifat atau keadaan yang bervariasi sehingga perlu ditetapkan batas-batasnya, baik secara kualitatif maupun kuantitaif.

(Wafila)   (Wafila)

5)  Sampel adalah sebagian dari populasi. Jika n  adalah banyaknya elemen sampel dan N dan N adalah banyaknya elemen populasi, maka n < N  (n  (n lebih kecil

dari  N ). ). Pada dasarnya ada dua cara pengambilan sampel, cara acak (random random)) dan bukan acak (non (non random). random). a)  Cara acak adalah suatu cara pemilihan sejumlah elemen dari populasi

untuk menjadi anggota sampel, dimana pemilihanya dilakukan sedemikian rupa sehingga setiap elemen populasi mendapat kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Cara ini dianggap objektif karena netral. Samplingnya disebut probability disebut  probability sampling , yaitu setiap elemen populasi mempunyai probabilitas (kemungkinan) yang sama untuk dipilih. b)  Cara bukan acak adalah cara pemilihan elemen-elemen dari populasi

untuk menjadi anggota sampel dimana setiap elemen tidak mendapat kesempatan yang sama untuk dipilih. Cara ini lebih bersifat subjektif dan samplingnya disebut nonprobability sampling   artinya, setiap elemen tidak mempunyai probabilitas yang sama untuk dipilih. (Surahmin)

2.4.1. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data  merupakan cara pengambilan sampel dari sebuah populasi yang menjadi sebuah objek teliti. Teknik pengambilan sampel

atau teknik sampling adalah suatu teknik atau cara mengambil sampel yang representetif dari populasi. Pengambilan sampel ini harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar berfungsi sebagai contoh atau dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya. Pertimbangan utama saat akan melakukan pengumpulan data adalah waktu, tenaga, biaya, dan alat ukur yang tepat. Pengumpulan data harus dilakukan dengan perencanaan yang matang sehingga memperoleh data yang lengkap, dapat dipercaya, dan tepat sasaran. Di

11

 

 

dalam statistik dikenal dua metode pengumpulan data, yaitu berdasarkan  banyaknya data yang diambil dan berdasarkan berdasarkan jenis cara pengumpulannya

2.4.1.1.  Berdasarkan Banyaknya Banyaknya Data yang diambil 1.  Sensus

Sensus adalah cara pengumpulan data apabila seluruh elemen  populasi atau setiap s etiap anggota populasi diteliti ditel iti satu per satu. Sensus adalah  pencatatan data secara menyeluruh (complete enumenation) enumenation) terhadap elemen yang menjadi objek penelitian, tanda perkecualian keuntungan menggunakan hasil yang diperoleh merupakan nilai karateristik yang sebenarnya (true (true value) value) karena sasaran penelitian mencakup keseluruhan objek yang yang berada dalam populasi. Misalnya; kepala SMA “X” ingin mengetahui rata-rata tingi badan siswa-siswa di sekolahnya yang  berjumlah 600 orang. Apabila setiap siswa diukur tinggi badannya, kemudian dicatat, maka cara pengumpulan data seperti ini dinamakan sensus.  Adapun kelemahannya ialah, sensus merupakan cara pengumpulan data yang memakan waktu, tenaga, biaya dan peralatan yang tidak sedikit. Maka seorang peneliti harus betul-betul mempertimbangkan seluruh kemampuan yang dimilikinya, agar penelitiannya bisa selesai tepat waktu, efisien, dan efektif. Data yang diperoleh dari hasil sensus disebut data sebenarnya atau parameter.

(Surahmin)

2.  Sampling

Sampling ialah cara pengumpulan data dengan jalan mencatat atau meneliti sebagian kecil saja dari seluruh elemen yang menjadi objek  penelitian. Tidak semua anggota populasi yang diteliti, tetapi hanya sebagian anggota populasi saja yang diteliti. Akan tetapi yang sebagian itu harus menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya. Dengan demikian sebagian dari anggota populasi itu dikatakan bersifat 12epresentative (benar-benar bisa mewakili populasi). Misalnya, apabila

12

 

 

 jumlah siswa yang diukur tinggi badannya hanya 60 orang saja, dengan  perincian: kelas I diambil 20 orang siswa, kelas II diambil 20 orang siswa, dan kelas III diambil 20 orang siswa. Data yang dihitung  berdasarkan sampel disebut statistik. Keuntungan sampling ialah pekerjaan dan pengumpulan data akan dapat dilaksanakan dengan waktu, tenaga, biaya dan alat yang relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan sensus. Kelemahannya ialah jika sampel tersebut tidak bersifat 13epresentative, maka kesimpulan yang dikenakan terhadap populasi akan tidak sesuai dengan kenyataan yang terdapat pada populasi. (Wafila Wafila)) 2.4.1.2.  Berdasarkan Jenis Cara Pengumpulannya 1)  Pengamatan (Observasi) yaitu cara pengumpulan data dengan melihat langsung ke lapangan terhadap objek yang diteliti (populasi). Alat

 pengumpulan data adalah catatan lapangan, daftar, checklist , skala  penilaian, dan pencatatan dengan bantuan alat tertentu.  2)  Penelusuran Literatur yaitu menggunakan sebagian atau seluruh data

yang telah ada atau laporan data dari peneliti sebelumnya. Disebut juga  pengamatan tidak langsung. 3)  Penggunaan Kuesioner (Angket) yaitu menggunakan daftar pertanyaan

(angket) atau daftar isian terhadap obyek yang diteliti. Alat pengumpulan data dapat menggunakan kuesioner yang telah divalidasi konstruksinya oleh ahli dibidangnya. Jenis pertanyaan dalam kuesioner dapat berupa  pertanyaan terbuka ataupun pertanyaan tertutup. Pertanyaan terbuka memungkinkan responden memberikan jawaban yang dikehendaki dengan kata-kata yang dipilihnya sendiri. Sedangkan pertanyaan tertutup membatasi jawaban responden dengan keharusan memilih di antara  jawaban-jawaban yang sudah tercantum dalam kuesioner.  4)  Wawancara (I nt nte er vi ew ) yaitu pengumpulan data dengan langsung

mengadakan tanya jawab kepada obyek yang diteliti. Alat pengumpulan

13

 

 

data berupa daftar pertanyaan yang diisi oleh pewawancara sesuai dnegan keterangan dari narasumber dan alat perekam sederhana.   (Ma’firani Syam)  Syam) 

2.5.  Pengolahan Data Statistik

Pada dasarnya tujuan dari pengolahan data adalah mendapatkan data statistik yang dapat digunakan digunakan untuk untuk melihat atau menjawab persoalan secara agregat atau kelompok, bukan satu per satu atau secara individu. Pengolahan data adalah proses untuk memperoleh data/angka ringkasan berbentuk angka  berdasarkan suatu kelompok data mentah, dengan menggunakan rumus tertentu, seperti menghitung jumlah, rata-rata, persentase dan berbagai nilai koefisien seperti koefisien korelasi dan regresi. Untuk menetukan metode pengolahan data yang lebih baik, jawabannya tergantung pada seberapa besar ukuran datanya. Jika hasil observasi jumlahnya sedikit, maka dapat dilakukan pengolahan secara manual. Akan tetapi, jika jumlah observasi sangat besar, maka pengolahan data secara elektronik (dengan komputer) merupakan cara yang efektif. Pengolahan data secara manual   umumnya dilakukan untuk jumlah observasi yang tidak terlalu banyak. Pengolahan data ini biasanya memerlukan waktu yang sangat lama, karena harus meneliti satu per satu dari setiap observasi. Tetapi dengan perkembangan ilmu  pengetahuan di bidang komputer, pengolah data dapat dilakukan  secara elektronik dengan bantuan komputer. Setelah data hasil penelitian dimasukkan ke komputer dalam bentuk file data, maka pengolahan lebih lanjut dapat dilakukan

lebih rinci menurut beberap karakteristik misalnya untuk mengetahui jumlah,  persentase, ukuran statistik lainnya sesuai dengan fasilitas yang ada pada komputer dan dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Jika pada pengolahan data secara manual kemungkinan terjadinya kesalahan adalah sangat besar, maka dengan pengolahan data secara elektronik kesalahan tersebut dapat diminimalisir. Meskipun demikian, bukan berarti pengolahan data secara elektronik tidak ada masalah. Masalah pertama adalah harus dibuat  program entri data sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan yang ada di kuesioner.

14

 

 

Selain itu, sering terjadi hasil isian kuesioner tidak bisa langsung dimasukkan ke dalam komputer, sehingga perlu dilakukan pengeditan. ( Nurul Ainun) Ainun)

2.6.  Penyajian Data Statistik

Data statistik tidak hanya cukup dikumpulkan dan diolah, tetapi juga perlu disajikan dalam bentuk yang mudah dibaca dan dimengerti oleh pengambil keputusan. Penyajian data dapat berupa angka-angka ringkasan, tabel dan grafik dengan keuntungan bahwa data akan lebih cepat ditangkap daripada disajikan dalam bentuk kata-kata. Tabel merupakan kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-kategori sehingga memudahkan dalam pembuatan analisis data. Sedangkan grafik merupakan gambar-gambar yang menunjukkan secara visual data berupa angka (mungkin juga dengan simbol-simbol) yang biasanya juga  berasal dari tabel-tabel yang telah dibuat. Baik tabel maupun grafik bisa dipergunakan untuk menyajikan cross section data dan data dan data berkala. Ada berbagai bentuk tabel yang dikenal, yaitu tabel satu arah, tabel dua arah, dan tabel tiga arah. Tabel satu arah ialah tabel yang memuat keterangan mengenai satu hal atau satu karakteristik saja. Tabel dua arah ialah tabel yang memuat keterangan mengenai dua hal atau dua karakteristik. Tabel tiga arah ialah tabel yang memuat keterangan mengenai tiga hal atau tiga karakteristik. karakteri stik. (Ma’  (Ma ’   firani Syam)

Berikut contoh tabel satu arah

15

 

 

Contoh tabel dua arah

Contoh tabel tiga arah

Penyajian

dalam

bentuk

gambar

dapat

memudahkan

pengambilan

kesimpulan dengan cepat. Beberapa macam grafik antara lain; grafik garis (line ( line chart ), ), grafik batangan/balok (bar (bar chart/histogram), chart/histogram), grafik lingkaran ( pie  pie chart ), ), grafik gambar ( pictogram),  pictogram), dan grafik berupa peta (cartogram ( cartogram chart ). ). Berikut contoh grafik garis

a) Grafik garis tunggal

b) Grafik garis berganda

16

 

 

c) Grafik garis komponen komponen berganda berganda d) Grafik garis garis persentase komponen berganda

Berikut contoh grafik batangan

a) grafik batangan tunggal

c) grafik batangan komponen berganda

b) grafik batangan berganda

d) grafik batangan persentase komponen berganda

17

 

 

Berikut contoh grafik lingkaran

a) Grafik lingkaran tunggal

b)grafik lingkaran berganda  berganda 

Berikut contoh grafik peta

Berikut contoh grafik gambar

(Ma’firani Syam)  Syam) 

18

 

 

BAB III PENUTUP

3.1.  Kesimpulan

Dari pembahasan pada Bab II dapat disimpulkan bahwa:   1.  Data statistik merupakan kumpulan fakta atau angka atau segala sesuatu yang

dapat

dipercaya

kebenaranya,

yang

diperoleh

dengan

cara

 pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis serta sebagai sistem si stem yang mengaturnya sehingga dapat digunakan sebagai dasar menarik suatu kesimpulan 2.  Data statistik memiliki beberapa sifat tertentu yaitu: memiliki nilai relatif, nilai nyata, batas bawah relatif, batas atas dan batas bawah, nilai tengah, tidak menggunakan sistem desimal, penghitungan menggunakan sistem  pembulatan angka tertentu. 3.  Data statistik digolongkan menjadi tiga yaitu menurut sifat, sumber, cara memperoleh, waktu pengumpulan, dan cara penyusunan angka. 4.  Ada beberapa metode pengumpulan data yaitu berdasarkan jenis cara  pengumpulannya

terdiri

atas

pengamatan,

penelusuran

literatur,

 pengguanaan kuesioner, wawancara dan berdasarkan banyaknya data yang diambil terdiri atas sensus dan sampling 5.  Metode pengolahan data dibedakan menjadi pengolahan data secara manual dan elektronik 6.  Penyajian data statistik berupa angka-angka ringkasan, tabel dan grafik (Nurul Ainun)

3.2.  Saran

Adapun saran yang penulis sampaikan adalah agar pembaca dapat menggunakan pemecahan masalah secara statistik, lebih tepat jika mengikuti tahapan yang ilmiah. Data yang baik tentu saja harus yang mutakhir, cocok (relevan),

dengan

masalah

penelitian

dari

sumber

yang

dapat

dipertanggungjawabkan, lengkap akurat, objektif dan konsisten. Pengumpulan data sedapat mungkin di peroleh dari tangan pertama. Data yang baik sangat di

19

 

 

 perlukan dalam penelitian, sebab bagaimanapun canggihnya suatu analisis data  jika tidak di tunjang oleh data yang baik, maka hasilnya kurang dapat di  pertanggungjawabkan. (   Ma’firani Syam, Wafila, Wafila, Nurul Ainun, dan Surahmin)

20

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Endhi Pujiana. (2013).  Pengertian Data Statistik Penggolongan Data Statistik . [online]. Tersedia: http://endhi-pujiana.blogspot.com/2013/01/pengertiandata-statistik-penggolongan.html Salaam. (2014).  Data Statistik . [online]. Tersedia: https://www.slideserve.com/ salaam/data-statistik Sudjana. (2005). Metoda (2005). Metoda Statistika. Statistika. Bandung: Tarsito Supranto, J. (2016). Statistika Teori dan Aplikasi Edisi 8 Jilid 1. 1. Jakarta : Erlangga. Yuda. (2016). Statistik Dasar Tentang Data Statistik . [online]. Tersedia: http://yuda0724.blogspot.com/2016/01/statistika-dasar-tentang-datastatistika.html

21 

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF