Makalah Caring

May 13, 2019 | Author: Anha FrederikLii | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Makalah Caring...

Description

Makalah Caring, Holisme dan Humanisme BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sebagai perawat atau ners materi materi yang sangat penting dan menentukan adalah memahami konsep caring , mampu menanamkan dalam hati, disirami, dipupuk untuk mampu memperlihatkan kemampuan soft kemampuan soft skill sebagai skill sebagai perawat yaitu empati, bertanggung jawab dan tanggung gugat serta mampu belajar seumur hidup. Semua itu akan berhasil dicapai oleh perawat kalau mereka mampu memahami apa itu caring . Saat ini, caring adalah caring adalah isu besar dalam  profesionalisme keperawatan. Mata ajaran ini mendeskripsikan tentang keperawatan dasar  dimana perawat akan mendalami konsep sebagai dasar ilmu keperawatan. Diharapkan perawat mampu memahami tentang pentingnya perilaku caring sebagai caring sebagai dasar yang harus dikuasai oleh  perawat atau ners. Humanisme adalah upaya mengimplementasikan sikap dan tindakan yang sesuai prinsip-prinsip penghargaan dan penghormatan nilai - nilai kemanusiaan yang meliputi segala aspek kehidupan.

B. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimanakah konsep caring? 2. Jelaskan definisi holisme menurut Erickson, Tomlin dan Swain? 3. Jelaskan humanisme menurut teori Maslow, teori pembelajaran humanistik dan Rogers ( person  person centered theory)? theory)?

C. TUJUAN 1. Menjelaskan konsep caring. 2. Menjelaskan definisi holisme menurut Erickson, Tomlin dan Swain. 3. Menjelaskan humanisme menurut teori Maslow, teori pembelajaran humanistik dan Ro gers ( person  person centered theory). theory).

BAB II PEMBAHASAN A. KONSEP CARING 1. Pengertian Caring  Konsep caring :

a.

 Focus

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

b.

a.

 b.

c.

d.

 Empatik  c.  Altrustic (ketulusan (ketulusan hati) Caring secara umum dapat diartikan suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi orang lain,  pengawasan dengan waspada, perasaan empati pada orang lain dan perasaan cinta atau menyayangi. Caring adalah sentral untuk praktik keperawatan karena caring merupakan suatu cara  pendekatan yang dinamis, dimana perawat bekerja untuk lebih meningkatkan kepeduliannya kepada klien. Caring merupakan fenomena universal yang berkaitan dengan cara seseorang berpikir,  berperasaan dan bersikap ketika berhubungan dengan orang lain. Human care merupakan hal yang mendasar dalam teori caring. Menurut Pasquali dan Arnold (1989) serta Watson (1979), Human (1979), Human Care terdiri dari upaya untuk melindungi, meningkatkan, menjaga atau mengabdikan rasa kemanusiaan dengan membantu orang lain mencari arti dalam sakit, penderitaan dan keberadaannya serta membantu orang lain untuk meningkatkan  pengetahuan dan pengendalian diri. Banyak ahli keperawatan yang mengungkapkan mengenai teori caring antara lain sebabai  berikut : Care, bahwa caring sebagai jenis Watson (1979) yang terkenal dengan Theory of Human Care, hubungan dan transaksi yang diperlukan antara pemberi dan penerima asuhan untuk  meningkatkan dan melindungi pasien sebagai manusia, dengan demikian mempengaruhi kesanggupan pasien untuk sembuh. Mayehoff  memandang caring sebagai suatu proses yang berorientasi pada tujuan membantu orang lain bertumbuh dan mengaktualisasikan meng aktualisasikan diri. Mayehoff juga memperkenalkan sifat -sifat caring seperti sabar, jujur dan rendah hati. Sobel mendefinisikan caring sebagai suatu rasa peduli, hormat dan menghargai orang lain. Artinya memberi perhatian dan mempelajari kesukaan - kesukaan seseorang dan bagaimana seseorang berpikir, bertindak dan berperasaan. Caring sebagai suatu moral imperative (bentuk  moral) sehingga perawat harus terdiri dari orang - oran g bermoral baik dan memiliki kepedulian terhadap kesehatan pasien yang mempertahankan martabat dan menghargai pasien sebagai seorang manusia, bukan malah melakukan tindakan amoral pada saat melakukan tugas  pendampingan perawatan. Caring juga sebagai suatu affect yang affect yang digambarkan sebagai suatu emosi, perasaan belas kasih atau empati terhadap pasien yang mendorong perawat untuk  memberikan asuhan keperawatan bagi pasien. Dengan demikian, perasaan tersebut harus ada dalam diri setiap perawat supaya mereka bisa me rawat pasien . Marriner dan Tomey (1994) menyatakan caring merupakan pengetahuan kemanusiaan, inti dari praktik keperawatan yang bersifat etik dan filosofikal. Caring bukan semata - mata perilaku.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

e.

f.

a.  b. c. d. e. f.

 positif dalam aspek fisik, psikologis, spiritual spiritual dan sosial. Bersikap caring untuk klien dan bekerja  bersama dengan klien dari berbagai lingkungan merupakan esensi keperawatan. Dalam memberikan asuhan, perawat menggunakan keahlian, kata - kata yang lemah lembut, sentuhan, memberikan harapan, selalu berada disamping klien dan bersikap caring sebagai media pemberi asuhan (Curruth, Steele, Moffet, Rehmeyer, Cooper dan Burroughs, 1999). Para perawat dapat diminta untuk merawat, namun tidak dapat diperintah untuk memberikan asuhan dengan menggunakan spirit menggunakan spirit caring . Spirit caring harus caring harus tumbuh dari dalam diri perawat dan berasal dari hati perawat yang terdalam serta bukan hanya memperlihatkan apa yang dikerjakan perawat bersifat tindakan fisik, tetapi juga mencerminkan siapa dia. Oleh karena itu, setiap perawat dapat memperlihatkan cara yang berbeda ketika memberikan asuhan kepada klien . Griffin (1983) membagi konsep caring kedalam dua domain utama yaitu sikap dan emosi  perawat, sementara konsep caring yang lain terfokus pada aktivitas yang dilakukan perawat saat melaksanakan fungsi keperawatannya. Griffin menggambarkan caring dalam keperawatan sebagai sebuah proses interpersonal esensial yang mengharuskan p erawat melakukan aktivitas  peran spesifik dalam sebuah cara dengan menyampaikan ekspresi emosi - emosi tertentu kepada resepien. Aktivitas tersebut menurut Griffin meliputi membantu, menolong dan mela yani orang yang mempunyai kebutuhan khusus. Proses ini dipengaruhi oleh hubungan antara perawat dengan pasien. Lydia Hall mengemukakan perpaduan tiga aspek dalam teorinya. Sebagai seorang perawat, kemampuan care, core dan cure harus dipadukan secara seimbang sehingga menghasilkan ASKEP yang optimal untuk klien. Care merupakan komponen penting yang berasal dari naluri seorang ibu. Core merupakan dasar dari ilmu sosial yang terdiri dari kemampuan terapeutik dan kemampuan bekerja sama dengan tenaga kesehatan lain. Sedangkan cure merupakan dasar dari ilmu patologi dan terapeutik. Konsep caring menurut caring menurut Watson Caring hanya akan efektif bila diperlihatkan dan dipraktikkan secara interpersonal. Caring terdiri dari faktor karatif yang berasal dari kepuasan dalam me mbantu memenuhi kebutuhan manusia atau klien. Caring yang efektif dapat meningkatkan kesehatan individu dan keluarga. Caring merupakan respon yang diterima oleh seseorang tidak hanya saat itu saja namun juga mempengaruhi akan seperti apakah seseorang tersebut nantinya. Lingkungan yang penuh caring sangat potensial untuk mendukung perkembangan dan mempengaruhi seseorang dalam memilih tindakan yang terbaik untuk dirinya sendiri. Caring lebih kompleks dari pada curing. Praktik caring memadukan antara pengetahuan biofisik  dengan pengetahuan mengenai perilaku manusia yang berguna dalam peningkatan derajat kesehatan dan membantu klien yang sakit.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

keperawatan. Manusia akan eksistensi bila dimensi spritualnya meningkat ditunjukkan dengan  penerimaan diri, tingkat kesadaran diri yang tinggi, kekuatan dari dalam diri dan intuitif. Caring sebagai esensi dari keperawatan berarti juga pertanggungjawaban hubungan antara perawat klien, dimana perawat membantu memperoleh pengetahuan dan meningkatkan kesehatan. “Theory of Human Caring” (Watson), mempertegas jenis hubungan dan transaksi yang diperlukan antara pemberi dan penerima asuhan untuk meningkatkan dan melindungi pasien sebagai manusia mempengaruhi kesanggupan pasien untuk sembuh. Jean Watson dalam memahami konsep keperawatan terkenal dengan Human dengan Human Caring Theory. Theory. Tolak ukur pandangan Watson ini didasari pada unsur teori kemanusiaan. Jean Watson, 1985 (dalam B. Talento, 1995) membagi kebutuhan dasar manusia dalam dua peringkat utama, yaitu kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah (lower (lower order needs) needs) dan kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi (higher (higher order  needs). needs). Pemenuhan kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah tidak selalu membantu upaya kompleks manusia untuk mencapai aktualisasi diri. Tiap kebutuhan dipandang dalam konteksnya terhadap kebutuhan lain dan semuanya dianggap penting. Kebutuhan manusia yang saling berhubungan diantaranya kebutuhan dasar biofisikal (kebutuhan untuk hidup meliputi makanan dan cairan, eliminasi, ventilasi, psikofisikal. Kebutuhan fungsional meliputi aktivitas dan istirahat, seksualitas. Kebutuhan psikososial (kebutuhan untuk integrasi) meliputi kebutuhan intrapersonal dan interpersonal (kebutuhan aktualisasi diri). Berdasarkan kebutuhan tersebut, Jean Watson memahami bahwa manusia adalah makhluk  sempurna yang memiliki berbagai macam ragam perbedaan, sehingga dalam upaya mencapai kesehatan, manusia seharusnya dalam keadaan sejahtera baik fisik, mental dan spiritual, karena sejahtera merupakan keharmonisan antara pikiran, badan dan jiwa sehingga untuk mencapai keadaan tersebut keperawatan harus berperan dalam meningkatkan status kesehatan, mencegah terjadinya penyakit, mengobati berbagai penyakit serta penyembuhan kesehatan. Watson juga menekankan dalam sikap caring ini harus tercermin sepuluh faktor karatif yang  berasal dari perpaduan nilai - nilai humanistik dengan ilmu pengetahuan dasar. Faktor karatif  membantu perawat untuk menghargai manusia dari dimensi pekerjaan perawat, kehidupan dan dari pengalaman nyata berinteraksi dengan orang lain sehingga tercapai kepuasan dalam melayani dan membantu klien. 2. Grand Theory Menurut Jean Watson a. Carrative Factor 1)  Nilai - Nilai Kemanusiaan dan Altruistik Altruistik (kasih sayang) (Humanistic - Altruistic System System Value) Humanistik adalah aspek yang diberikan berdasarkan nilai - nilai kemanusiaan dan pasien harus dapat mementingkan kepentingan pasien dari pada kepentingan diri sendiri. Perawat menumbuhkan rasa puas karena mampu memberikan sesuatu kepada klien. Selain itu, perawat  juga memperlihatkan kemampuan diri dengan memberikan pendidikan kesehatan pada klien.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

nilai -nilai kepedulian, alternatifnya adalah tindakan. Contohnya, memberi saran untuk minum obat herbal dengan meyakinkan si pasien akan cepat sembuh. 3) Peka Kepada Diri Sendiri dan Orang Lain (Sensitivity to self and others) Perawat belajar menghargai kesensitifan dan perasaan klien, sehingga ia sendiri dapat menjadi lebih sensitif, murni dan bersikap wajar pada orang lain. 4) Membantu Menumbuhkan Kepercayaaan dan Membuat Hubungan dalam Perawatan Secara Manusiawi Perawat memberikan informasi dengan jujur dan memperlihatkan sikap e mpati yaitu turut merasakan apa yang dialami klien. Sehingga karakter yang diperlukan dalam faktor ini antara lain adalah kongruen (harmonis, jujur, terbuka, apa adanya), empati (berusaha merasakan apa yang klien rasakan, tetapi tidak tenggelam situasi pada saat itu) dan kehangatan. 5) Pengekspresian Perasaan Positif dan Negatif  Perawat memberikan waktunya dengan mendengarkan semua keluhan dan perasaan klien. (menggunakan pertanyaan apa?). Contoh : apa yang kamu rasakan. 6) Proses Pemecahan Masalah Perawatan Secara Kreatif (Creative problem solving caring process) Perawat menggunakan metoda proses keperawatan sebagai pola pikir dan pendekatan asuhan kepada klien. Memberikan berbagai cara kepada klien. 7) Pembelajaran Secara Transpersonal (transpersonal teaching learning) Memberikan asuhan mandiri, menetapkan kebutuhan personal dan memberikan kesempatan untuk pertumbuhan personal klien. Memberikan informasi kepada pasien yang kita punya. 8) Dukungan, Perlindungan, Perbaikan Fisik, Mental, Sosial dan Spiritual Perawat perlu mengenali pengaruh lingkungan inte rnal dan eksternal klien terhadap kesehatan dan kondisi penyakit klien. 9) Bantuan Kepada Kebutuhan Manusia (Human needs assistance) Perawat perlu mengenali kebutuhan komprehensif diri dan klien. Pemenuhan kebutuhan  paling dasar perlu dicapai sebelum beralih ke tingkat selanjutnya. 10) Eksistensi (keberadaan) Fenomena(peristiwa) Kekuatan Spiritual Kejadian –  Kejadian – kejadian kejadian menyangkut spiritual. Kadang –  Kadang – kadang kadang seorang klien perlu dihadapkan  pada pengalaman atau pemikiran yang bersifat profokatif. Tujuannya adalah agar dapat meningkatkan pemahaman lebih mendalam tentang diri sendiri (Julia, 1995). Kesepuluh faktor karatif di atas perlu selalu dilakukan oleh perawat agar semua aspek dalam diri klien dapat tertangani sehingga asuhan kep erawatan profesional dan bermutu dapat diwujudkan. Selain itu, melalui penerapan faktor karatif ini perawat juga dapat belajar untuk  lebih memahami diri sebelum memahami orang lain (Nurahmah, 2006). Dari 10 faktor karatif diatas, caring dalam keperawatan menyangkut upaya memperlakukan klien secara manusiawi dan utuh sebagai manusia lainnya (Watson,1985). Ini berkenaan dengan

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Watson kemudian memperkenalkan “Clinical Caritas P rocess” rocess” (CCP) untuk menempatkan faktor karatifnya, yang berasal dari bahasa Yunani cherish berarti memberi cinta dan perhatian khusus. Jadi, CCP adalah suatu suatu praktik perawatan dengan sepenuh hati, kesadaran dan cinta yang dianggapnya lebih cocok dengan ide - ide serta arah perkembangan teorinya (Watson,2004). Clinical Caritas Processa terdiri dari : 1) Menerapkan perilaku yang penuh kasih sayang, kebaikan dan ketenangan dalam konteks kesadaran terhadap caring. 2) Hadir dengan sepenuhnya, mewujudkan, mempertahankan sistem kepercayaan yang dalam dan dunia kehidupan subjektif dari dirinya serta orang dirawat. 3) Memberikan perhatian terhadap praktik - praktik spiritual dan transpersonal diri orang lain, melebihi ego dirinya. 4) Mengembangkan dan mempertahankan suatu hubungan caring sebenarnya yang saling bantu dan percaya. 5) Hadir untuk menampung dan mendukung ekspresi perasaan positif dan negatif sebagai suatu hubungan dengan semangat dalam dari diri sendiri serta orang yang dirawat. 6) Menggunakan diri sendiri dan semua cara yang diketahui secara kreatif sebagai bangian d ari  proses caring untuk terlibat dalam penerapan caring - healing yang artistic. 7) Terlibat dalam pengalaman belajar mengajar sebenarnya yang mengakui keutuhan diri orang lain dan berusaha untuk memahami sudut pandang orang lain. 8) Menciptakan lingkungan healing pada seluruh tingkatan, baik fisik maupun nonfisik, lingkungan yang kompleks dari energi dan kesadaran, memiliki keholistikan, keindahan, kenyamanan, martabat dan kedamaian. 9) Membantu terpenuhinya kebutuhan dasar dengan kesadaran caring penuh, memberikanhuman memberikan human care essentials, essentials, memunculkan penyesuaian jiwa, raga dan pikiran, keholistikan, kesatuan diri dalam seluruh aspek care dengan melibatkan jiwa dan keberadaan secara spiritual. 10) Menelaah dan menghargai misteri spiritual, dimensi eksistensial dari kehidupan serta kematian seseorang, soul care bagi diri sendiri juga o rang yang dirawat. b. Transpersonal Caring Relationship Menurut Watson (1999), transpersonal caring relationship berkarakteristikkan hubungan khusus manusia tergantung pada moral perawat berkomitmen, melindungi dan meningkatkan martabat manusia seperti dirinya atau lebih tinggi dari dirinya. P erawat merawat dengan kesadaran yang dikomunikasikan untuk melestarikan dan menghargai spiritual. Oleh karena itu, tidak memperlakukan seseorang sebagai sebuah objek. Perawat sadar bahwa mempunyai hubungan dan potensi untuk menyembuhkan. Hubungan ini menjelaskan bagaimana perawat telah melampaui penilain secara objektif, menunjukkan  perhatian kepada subjektifitas seseorang dan lebih mendalami situasi kesehatan diri mereka

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

c.

3. a.

 b.

suatu hubungan. Oleh karena itu, yang merawat dan di rawat keduanya terhubung dalam mencari makna dan kesatuan serta mungkin mampu merasakan penderitaan pasien. Istilah transpersonal  berarti pergi keluar dari diri sendiri dan memungkinkan untuk menggapai kedalaman spiritual dalam meningkatkan kenyamanan dan penyembuhan pasien. Pada akhirnya, tujuan dari transpersonal caring relationship adalah berkaitan dengan melindungi, meningkatkan, mempertahankan martabat, kemanusiaan, kesatuan dan keselarasan batin. Caring Occation Moment Menurut Watson (1988, 1999), Caring Occation Moment adalah Moment adalah kesempatan mengenai tempat, waktu saat perawat dan orang lain datang pada saat human caring dilaksanakan serta dari keduanya dengan fenomena tempat unik mempunyai kesempatan secara bersama datang dalam moment interaksi human to human. Bagi Watson (1988, 1999), bidang luar biasa sesuai dengan kerangka refensi seseorang atau perasaan - perasaan yang dialami seseorang, sensasi tubuh,  pikiran atau kepercayaan spiritual, tujuan - tujuan, harapan - harapan pertimbangan dari lingkungan, arti persepsi seseorang kesemuanya berdasar pada pengalaman hidup yang dialami seseorang sekarang atau masa yang akan datang. Watson (1999) menekankan bahwa perawat dalam hal ini sebagai care giver juga giver juga perlu memahami kesadaran dan kehadiranya dalam momen merawat dengan pasiennya. Lebih lanjut dari kedua belah pihak perawat maupun yang dirawat dapat dipengaruhi oleh perawatan dan tindakan yang dilakukan keduanya, dengan demikian akan menjadi bagian dari pengalaman hidupnya sendiri. Caring occation bisa menjadi transpersonal  jika memungkinkan adanya semangat dari keduanya (perawat dan pasien) kemudian adanya kesempatan yang memungkinkan keterbukaan dan kemampuan - kemampuan untuk berkembang (Watson 1999, pp. 116 - 117). Paradigma Keperawatan Menurut Watson Keperawatan Adalah penerapan art dan art dan human science melalui transaksi transpersonal caring untuk  membantu manusia mencapai keharmonisan pikiran, jiwa dan raga yang menimbulkan self  menimbulkan self  knowlegde, self knowlegde, self control, selfcare dan self dan self healing . Klien

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

a.  b. c. d. e. f. g. 5.

a.

1)

Ada 7 asumsi tentang Science of Caring antara Caring antara lain : Caring dapat didemonstrasikan dan dipraktikkan dengan efektif hanya secara interpersonal. Caring terdiri dari carative factors yang menghasilkan kepuasan terhadap kebutuhan manusia tertentu. Efektif caring meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan individu serta keluarga. Respon caring menerima seseorang tidak hanya sebagai dia saat ini, tetapi juga menerima akan ak an  jadi apa dia dikemudian. Lingkungan caring adalah sesuatu yang menawarkan perkembangan dari potensi yang ada dan disaat bersamaan membiarkan seseorang untuk memilih tindakan terbaik bagi dirinya saat itu. Caring lebih healthogenic daripada curing. Praktik caring merupakan sentral bagi keperawatan. Proses Keperawatan dalam Teori Caring Watson (1979) menekankan bahwa proses keperawatan memiliki langkah - langkah sama dengan proses riset ilmiah, karena kedua proses p roses tersebut mencoba untuk menyelesaikan masalah dan menemukan solusi yang terbaik. Lebih lanjut Watson menggambarkan kedua proses tersebut sebagai berikut (tulisan yang dimiringkan menandakan proses riset yang terdapat dalam proses keperawatan): Pengkajian Meliputi observasi, identifikas dan review masalah menggunakan pengetahuan dari melibatkan pengetahuan konseptual untuk  pembentukan literature yang dapat diterapkan dapat diterapkan melibatkan pengetahuan  pembentukan dan konseptualisasi kerangka kerja yang digunakan untuk memandang dan mengkaji masalah. ( Berita  Berita Ilmu Keperawatan ISSN 1979 - 2697, Vol. 1 No.3, September 2008:147-150). 2008:147-150). Pengkajian  juga meliputi pendefinisian meliputi pendefinisian variabel yang variabel yang akan diteliti dalam memecahkan masalah. Watson (1979) dalam Julia (1995) menjelaskan kebutuhan yang harus dikaji oleh perawat yaitu :  Lower order needs (biophysical needs) yaitu kebutuhan untuk tetap hidup meliputi kebutuhan nutrisi, cairan, eliminasi dan oksigenisasi.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Merupakan tindakan langsung dan implementasi dari rencana serta meliputi pengumpulan data. d. Evaluasi Merupakan metode dan proses untuk menganalisa untuk menganalisa data juga untuk meneliti efek dari intervensi berdasarkan intervensi berdasarkan data serta meliputi interpretasi hasil , tingkat dimana suatu tujuan yang  positif tercapai dan apakah hasil tersebut dapat dap at digeneralisasikan. Jadi, teori caring menurut Watson dapat disimpulkan bahwa adanya keseimbangan antara aspek jasmani dan spiritual dalam asuhan keperawatan. (Sujana, 2008). Lima C dari Caring (Roach (1984) : a. Compassion (Kasih sayang).  b. Competence (Kompetensi). c. Conscience (Kesadaran). d. Confidence (Kepercayaan). e. Commitment (Komitmen).

a.  b. c. d. e. 6.

7.

Dalam mewujudkan ASKEP bermutu diperlukan beberapa komponen yang harus dilaksanakan oleh tim keperawatan yaitu : Terlihat sikap caring ketika harus memberikan asuhan keperawatan kepada klien. Adanya hubungan perawat - klien yang terapeutik. Kolaborasi dengan anggota tim kesehatan lain. Kemampun dalam memenuhi kebutuhan klien. Kegiatan jaminan mutu (quality assurance). Sikap Caring ASKEP bermutu yang diberikan oleh perawat dapat dicapai apabila perawat dapat memperlihatkan sikap caring kepada klien. Dalam memberikan asuhan, perawat menggunakan keahlian, kata - kata yang lemah lembut, sentuhan, memberikan harapan, selalu berada disamping klien dan bersikap caring sebagai media pemberi asuhan. Spirit Caring

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

8. Karakteristik Caring Menurut Wolf dan Barnum (1998) :

a. Mendengar dengan perhatian.  b. Memberi rasa nyaman. c. Berkata jujur. d. Memiliki kesabaran. e. Bertanggung jawab. f. Memberi informasi. g. Memberi sentuhan. h. Memajukan sensitifitas. i. Menunjukan rasa hormat pada klien.  j. Memanggil klien dengan namanya. Menurut Meyer (1971) komponen utama caring adalah : a. Pengetahuan.  b. Kesabaran. c. Kejujuran. d. Kepercayaan. e. Kerendahan Hati. f. Harapan. g. Keberanian. Madeleine Leinigner (1991) menyatakan bahwa perawatan manusia adalah intisar  keperawatan dan nyata, dimensi pusat dan koheren yang pada akhirnya menjadi fokus utama kita. Merawat, menembus dan memelihara jaringan hidup keperawatan. Perawat makin menjadi  penulis kreatif bagi hidupnya sendiri, sebuah kehidupan yang tinggal dalam hubungan dan

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

aktivitas sekitarnya. Bila pengaturan ini komprehensif, karena keterlibatan caringn ya terdapat stabilitas dasar dalam kehidupannya. Dengan melayani caring, seseorang manusia hidup dalam kehidupan sendiri yang berarti. Carper (1979), caring sebagai nilai profesional dan nilai pribadi adalah pusat penting dalam memberikan standar normatif yang mengatur tindakan serta sikap kita untuk care kepada siapa. Dalam suatu dunia ketika ada kesepakatan yang besar tentang kesendirian, nyeri, penderitaan, kesakitan dan tragedi ketika itu pula kebutuhan care menjadi penting. Kita harus secara serius bercermin pada apa yang kita inginkan dan apa yang kita cari. Berdasarkan Greene (1990) caring adalah dasar keberadaan etik. Ia menyatakan bahwa  praktik yang digambarkan dalam pelayanan manusia harus dimulai dari kesadaran terhadap situasi, khususnya perasaan dan kepedulia. Harapannya adalah bahwa makin dan makin banyak   praktisi akan berespons terhadap pentingnya caring imperatif dan berpikir apa artinya memilih diri mereka sendiri dalam kaitannya dengan kebutuhannya. Olsen (1993) “baik caring dan keadilan berbicara tentang rasa moral kebaikan kita”. Mungkin saja tidak ada kebaikan yang tidak dapat mensintesis kedua konsep tersebut, memahami dan menghormati orang lain adalah penting dalam dal am tugas ini. Ini mengikuti bahwa faktor yang yan g lebih luas atau dasar seorang menggunakan care terhadap orang lain, orang lain akan lebih care. Membangun pribadi Caring Untuk membangun pribadi caring, perawat dituntut memiliki pengetahuan tentang manusia, aspek tumbuh kembang, respon terhadap lingkungan yang terus berubah, keterbatasan dan kekuatan serta kebutuhan -kebutuhan manusia. Bukan berarti kalau pengetahuan perawat tentang caring meningkat akan menyokong perubahan perilaku perawat. Caring dalam ASKEP merupakan bagian dari bentuk kinerja perawat dalam merawat pasien. Menurut Gibson (1987), secara teoritik ada tiga kelokmpok variabel yang mempengaruhi kinerja tenaga kesehatan diantaranya : a. Variabel individu meliputi, kemampuan, ketrampilan, latar belakang dan demografi  b. Variabel psikologis meliputi, persepsi, sikap, kepribadian, belajar dan motivasi. Variabel organisasi meliputi, kepemimpinan, sumber daya, imbalan struktur dan desain

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

 perawat sejak dini, yaitu sejak berada dalam pendidikan. Artinya, peran pendidikan dalam membangun caring perawat sangat penting. Dalam penyusunan kurikulum pendidikan perawatan harus selalu memasukkan unsur caring dalam setiap mata kuliah. Penekanan pada humansitik, kepedulian dan kepercayaan, komitmen membantu orang lain dan berbagai unsur caring yang lain harus ada dalam pendidikan perawatan. Andaikata pada saat rekruitmen sudah ada sistem yang bisa menemukan bagaimana sikap caring calon mahasiswa keperawatan itu akan membuat  perbedaan yang mendasar antara perawat sekarang dan yang akan datang dalam perilaku caringnya. Leininger (1991) mengemukakan teori Culture Care Diversity and Universality, Universality, beberapa konsep yang didefinisikan antara lain : a. Kultural berkenaan dengan pembelajaran dan berbagi sistem nilai, kepercayaan, norma dan gaya hidup antar kelompok yang dapat mempengaruhi cara berpikir, mengambil keputusan dan  bertindak dalam pola - pola tertentu.  b. Keanekaragaman kultural dalam caring menunjukkan adanya variasi dan perbedaan dalam arti,  pola, nilai, cara hidup atau simbol care antara sekelompok orang yang berhubungan, mendukun g atau perbedaan dalam mengekspresikan human care. c. Cultural care didefinisikan sebagai subjektivitas dan objektivitas dalam pembelajaran,  pertukaran nilai, kepercayaan, pola hidup yang mendukung, memfasilitasi individu atau kelompok dalam upaya mempertahankan kesehatan, meningkatkan kondisi sejahtera, mencegah  penyakit dan meminimalkan kesakitan.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

antara perawat dan klien. Hubungan Hubun gan ini diharapkan dapat memfasilitasi partisipasi klien dengan memotivasi keinginan klien untuk bertanggung jawab terhadap kondisi kesehatannya.

B. HOLISME Holistik adalah memandang manusia secara seutuhn ya secara psikologis dan spiritual. Holisme menegaskan bahwa organisme selalu bertingkahlaku sebagai kesatuan yang utuh,  bukan sebagai rangkaian bagian atau komponen b erbeda. Jiwa dan tubuh bukan dua unsur  terpisah tetapi bagian dari satu kesatuan dan apa yang terjadi dibagian satu akan mempengaruhi  bagian lain. Hukum inilah yang semestinya ditemukan agar dapat dipahami berfungsinya setiap komponen. Pandangan holistik dalam kepribadian, yang terpenting adalah : 1. Kepribadian normal ditandai oleh unitas, integrasi, konsistensi dan koherensi (unity, (unity, integration, consistency, dan coherence). coherence). Organisasi adalah keadaan normal dan disorganisasi berarti  patologik. 2. Organisme dapat dianalisis dengan membedakan tiap bagiannya, tetapi tidak ada bagian yang dapat dipelajari dalam isolasi. Keseluruhan berfungsi menurut hukum-hukum yang tidak terdapat dalam bagian-bagian. 3. Organisme memiliki satu dorongan yang berkuasa, yakni aktualisasi diri ( self  self actualization). actualization). Orang berjuang tanpa henti (continuous) (continuous) untuk merealisasikan potensi inheren yang dimilikinya

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia. Dimana memanusiakan manusia di sini  berarti mempunyai tujuan untuk mencapai aktualisasi diri, pemahaman diri serta realisasi diri orang yang belajar secara optimal. Ciri - Ciri Teori Humanisme Pendekatan humanisme dalam pendidikan menekankan pada perkembangan positif. Pendekatan yang berfokus pada potensi manusia untuk mencari dan menemukan kemampuan yang mereka punya dan mengembangkan kemampuan tersebut. Hal ini mencakup kemampuan interpersonal sosial dan metode untuk pengembangan diri ditujukan untuk memperkaya diri, menikmati keberadaan hidup dan masyarakat. Ketrampilan atau kemampuan membangun diri secara positif ini menjadi sangat penting dalam pendidikan karena keterkaitannya dengan keberhasilan akademik. Dalam teori belajar humanistik, belajar dianggap berhasil jika siswa memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Siswa dalam proses belajarnya harus berusaha agar lambat laun ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik - baiknya. Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya, bukan dari sudut pandang  pengamatnya. Tujuan utama para pendidik adalah membantu si siswa untuk mengembangkan dirinya yaitu membantu masing - masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri sebagai manusia unik dan membantu dalam mewujudkan potensi - potensi yang ada dalam diri mereka. Ada salah satu ide penting dalam teori belajar be lajar humanisme yaitu siswa harus mampu untuk  mengarahkan dirinya sendiri dalam kegiatan belajar - mengajar, sehingga siswa mengetahui apa

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

a.

 b.

c.

d.

seperti kebutuhan psikologis, barulah ia dapat menginginkan kebutuhan yang terletak di atasnya, ialah kebutuhan mendapatkan rasa aman dan seterusnya. Maslow berfokus pada individu secara keseluruhan, bukan hanya satu aspek individu, dan menekankan kesehatan daripada sekedar   penyakit dan masalah. Teori yang terkenal dari Maslow yang merupakan salah satu tokoh humanistik adalah teori tentang Hirarki tentang Hirarki Kebutuhan. Kebutuhan. Adapun hirarki kebutuhan tersebut sebagai berikut: Kebutuhan fisiologis atau dasar, seperti, makan, minum, menghirup udara dan sebagainya.Termasuk juga kebutuhan untuk istirahat, buang air besar atau kecil, menghindari rasa sakit dan seks. Jika terdapat kebutuhan yang tidak terpenuhi, maka akan sulit untuk  memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi. Kebutuhan akan rasa aman, seperti keadaan aman, stabilitas, proteksi, dan keteraturan akan menjadi kebutuhan yang meningkat. Jika tidak terpenuhi, maka akan timbul rasa cemas dan takut. Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi, hal ini dapat terlihat dalam usaha seseorang untuk  mencari dan mendapatkan teman, kekasih, anak, atau bahkan keinginan untuk menjadi bagian dari suatu komunitas tertentu seperti tim sepakbola, klub peminatan dan seterusnya. Jika tidak  terpenuhi, maka perasaan kesepian akan timbul. Kebutuhan untuk dihargai terdapat dua jenis, yaitu lower one (status, atensi, reputasi) dan higher  one (kepercayaan diri, kompetensi, prestasi, kemandirian, kebebasan). Jika kebutuhan ini tidak  terpenuhi, maka dapat timbul perasaan rendah diri dan inferior.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

 bimbingan dengan kalimat - kalimat yang membangkitkan semangat. Sehingga anak terpacu untuk melakukan tugasnya dan semakin tinggi tingkat pengaktualisasiannya. 2. Teori Pembelajaran Humanistik  Pengertian humanistik yang beragam membuat batasan - batasan aplikasinya dalam dunia  pendidikan mengundang berbagai macam arti pula. Sehingga perlu adanya satu pengertian yan g disepakati mengenai kata humanistik dalam pendidikan. Dalam artikel “What is Humanistik   Education?”.  Education?”. Krischenbaum menyatakan bahwa sekolah, kelas atau guru dapat dikatakan  bersifat humanistik dalam beberapa kriteria. Hal ini menunjukkan, bahwa ada beberapa tipe  pendekatan humanistik dalam pendidikan. Ide mengenai pendekatan - p endekatan ini terangkum dalam psikologi humanistik. Dalam artikel “Some Educational Implications of the Humanistic Psychologist”, Psychologist”, Abraham Maslow mencoba untuk mengkritisi teori Freud dan Behavioristik. Menurutnya yang terpenting dalam melihat manusia adalah potensi yang yan g dimilikinya. Humanistik lebih melihat pada sisi  perkembangan kepribadian manusia daripada berfokus pada ketidaknormalan atau sakit seperti yang dilihat oleh teori psikoanalisa Freud. Pendek atan ini melihat kejadian setelah sakit tersebut sembuh, yaitu bagaimana manusia membangun dirinya untuk melakukan hal - hal yang positif. Kemampuan bertindak positif ini yang disebut sebagai potensi manusia dan para pendidik yang  beraliran humanistik biasanya memfokuskan penganjarannya pada pembangunan kemampuan  positif ini. Kemampuan positif disini erat kaitannya dengan pen gembangan emosi positif yang terdapat

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

antara motivasi yang lebih rendah atau tinggi. Hal ini memunculkan salah satu s atu ciri utama  pendekatan humanistik, yaitu bahwa yang dilihat adalah perilaku manusia bukan spesies lain. Akan sangat jelas perbedaan antara motivasi man usia dan motivasi yang dimiliki binatang. Hirarki kebutuhan motivasi maslow menggambarkan motivasi manusia yang berkeinginan untuk   bersama manusia lain, berkompetensi, dikenali, aktualisasi diri sekaligus juga menggambarkan motovasi dalam level yang lebih rendah seperti kebutuhan fisiologis dan keamanan. Menurut aliran humanistik, para pendidik sebaiknya melihat kebutuhan yang lebih tinggi dan merencanakan pendidikan dan kurikukum untuk memenuhi kebutuhan - kebutuhan ini. Beberapa psikolog humanistik melihat, bahwa manusia mempunyai keinginan alami berkembang untuk lebih baik dan belajar. Jadi, sekolah harus berhati - hati supaya tidak membunuh insting ini dengan memaksakan anak belajar sesuatu sebelum mereka siap. Dalam hal ini peran guru adalah sebagai fasilitator yang membantu siswa untuk memenuhi kebutuhan - kebutuhan lebih tinggi,

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

 j. Belajar sosial adalah belajar mengenai proses belajar. 3. Rogers (Per ) Per son Centered Th eory  Meskipun teori yang dikemukan Rogers adalah salah satu dari teori holistik, namun keunikan teori adalah sifat humanis yang terkandung didalamnya. Teori humanistik Rogers pun menpunyai berbagai nama antara lain : teori yang berpusat pada pribadi  person  (person centered ), ), non –  non –  directive, directive, klien (client-centered  (client-centered ), ), murid ( student-centered ), ), kelompok ( group  group centered ) dan (person to person). person). Namun, istilah person istilah person centered yang centered yang sering digunakan untuk teori Rogers. Rogers menyebut teorinya bersifat humanis dan menolak pesimisme suram d an putus asa dalam psikoanalisis serta menentang teori behaviorisme yang memandan g manusia seperti robot. Teori humanisme Rogers lebih penuh harapan dan optimis tentang manusia, karena manusia mempunyai potensi -potensi yang sehat untuk maju. Dasar teori ini sesuai dengan pengertian humanisme pada umumnya, dimana humanisme adalah doktrin, sikap dan cara hidup yang

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Konsep diri mulai terbentuk mulai masa balita ketika potongan -potongan pengalaman membentuk kepribadiannya dan menjadi semakin mawas diri akan identitas dirinya dirinya begitu bayi mulai belajar apa yang terasa baik atau buruk, apa ia merasa nyaman atau tidak. Jika struktur diri itu sudah terbentuk, maka aktualisasi diri mulai terbentuk. Aktualisasi diri adalah ke cenderungan untuk mengaktualisasikan sang diri sebagai mana yang dirasakan dalam kesadaran. Sehingga, kecenderungan aktualisasi tersebut mengacu kepada pengalaman organik individual sebagai suatu kesatuan yang menyeluruh akan kesadaran dan ketidaksadaran psikis serta kognitif. Diri dibagi atas 2 subsistem antara lain : 1) Konsep diri yaitu penggabungan seluruh aspek keberadaan dan pengalaman seseorang yang disadari oleh individual (meski tidak selalu akurat). 2) Diri ideal yaitu cita - cita seseorang akan diri. Menurut Carl Rogers Hal - Hal yang Mempengaruhi self Yaitu :

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

3) Jika kesadaran diri tersebut hilang, maka muncul kegelisahan tanpa sebab dan akan memuncak  menjadi ancaman. Untuk mencegah tidak konsistennya pengalaman organik dengan konsep diri, maka perlu diadakan pertahanan diri dari kegelisahan dan ancaman adalah penyangkalan serta distorsi terhadap pengalaman yang tidak konsisten. Distorsi adalah salah interpretasi pengalaman dengan konsep diri, sedangkan penyangkalan adalah penolakan terhadap pengalaman. Keduanya menjaga konsistensi antara pengalaman dan konsep diri supaya berimbang. Cara pertahanan adalah karakteristik untuk orang normal dan neurotik. Jika seseorang gagal dalam menerapkan pertahanan tersebut, maka individu akan menjadi tidak terkendali atau  psikotik. Individu dipaksakan untuk menerima keadaan yang tidak sesuai dengan konsep dirinya terus - menerus dan akhirnya konsep dirinya dirin ya menjadi hancur. Perilaku tidak terkendali ini dapat muncul mendadak atau dapat pula muncul bertahap.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

tingkah laku. Orang mampu memakai perasaan yang terdalam sebagai sumber utama membuat keputusan. d. Pengalaman kebebasan ( Experiental ( Experiental Freedom) Freedom) Pengalaman hidup bebas dengan cara yang diinginkan sendiri tanpa perasan tertekan atau terhambat. Orang itu melihat banyak pilihan hidup dan merasa mampu mengerjakan apa yang ingin dikerjakannya. e. Kreatifitas (Creativity) (Creativity) Merupakan kemasakan psikologik yang optimal. Orang dengan good life kemungkinan  besar memunculkan produk kreatif dan hidup kreatif. Terapi yang Diberikan Seperti disebutkan di atas, bahwa Rogers menola k psikoanalisis Freud dan behavioris dalam teorinya, sehingga terapi yang digunakannya juga berbeda. Rogers tidak mempermasalahkan

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

 bagi jalannya proses pendidikan dengan tidak menilai atau mengevaluasi. Pengertian akan materi  pendidikan dipandang dari sudut murid dan bukan guru. Guru menghubungan pengetahuan akademik ke dalam pengetahuan terpakai seperti memperlajari mesin dengan tujuan untuk memperbaikai mobil. Experiential mobil. Experiential Learning menunjuk  Learning menunjuk 

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

a.

Fasilitator sebaiknya memberi perhatian kepada penciptaan suasana a wal, situasi kelompok atau  pengalaman kelas.  b. Fasilitator membantu untuk memperoleh dan memperjelas tujuan - tujuan perorangan di dalam kelas serta kelompok yang bersifat umum.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

e.

Siswa di dorong untuk bebas mengemukakan pendapat, memilih pilihannya sendiri, melakukan apa yang diinginkan dan menanggung resiko dari perilaku yang ditunjukkan. f. Guru menerima siswa apa adanya, berusaha memahami jalan pikiran siswa, tidak menilai secara normatif tetapi mendorong siswa untuk bertanggungjawab atas se gala resiko perbuatan atau

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

4. Caring merupakan respon yang diterima oleh seseorang tidak hanya saat itu saja, namun juga mempengaruhi akan seperti apakah seseorang tersebut nantinya. 5. Lingkungan yang penuh caring sangat potensial untuk mendukung perkembangan seseorang dan mempengaruhi seseorang dalam memilih tindakan yang terbaik untuk dirinya sendiri.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

4. Confidence (Kepercayaan). 5. Commitment (Komitmen). Sikap Carin g 

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF