Makalah Bucket and Vibrating Conveyor

May 16, 2019 | Author: rama | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Makalah Bucket and Vibrating Conveyor...

Description

Makalah Pesawat Kerja Bucket dan Vibrating Konveyor

Disusun oleh : HAMID RAMADHAN NUR

15050524059

RIO ADITRISNA

15050524003

PRIYARGO BREGAS S.

15050524005

TAUFIKURAHMAN TAUFIKURAHMAN B.

15050524064

MAULANA STEVANSYAH

15050524084

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA TAHUN AJARAN 2017-2018

RIGKASAN MATERI MAKALAH

A. KONVEYOR

Conveyor adalah bagian umum dari peralatan penanganan material mekani s yang bergerak dari. satu lokasi ke lokasi lain. Conveyor terutama berguna dalam aplikasi yang melibatkan transportasi bahan berat atau besar. System conveyor memungkinkan transportasi cepat dan efisien untuk berbagai bahan. Di dalam industri, bahan -bahan yang digunakan kadangkala merupakan  bahan yang berat maupun berbahaya bagi manusia. Untuk itu diperlukan alat transportasi untuk mengangkut bahan -bahan tersebut mengingat keterbatasan kemampuan tenaga manusia baik itu berupa kapasitas bahan yang akan diangkut maupun keselamatan kerja dari karyawan. Salah satu jenis alat pengangkut yang sering digunakan adalah Conveyor yang berfungsi untuk mengangkut bahan -bahan industri yang berbentuk padat. Pemilihan alat transportasi (conveying equipment) material padatan antara lain tergantung pada : •

Kapasitas material yang ditangani



Jarak perpindahan material



Kondisi pengangkutan : horizontal, vertikal atau inklinasi



Ukuran (size), bentuk (shape) dan sifat material (properties) •

Harga peralatan tersebut.

B. KLASIFIKASI KONVEYOR

Secara

umum

jenis/type

Conveyor

diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Belt Konveyor 2. Chain Konveyor a) Screper Konveyor  b) Apron Konveyor c) Bucket Konveyor 3. Screw Konveyor

yang

sering

digunakan

dapat

4. Pnumatic Konveyor 5. Vibrating Konveyor Dan dalam makalah ini terdapat batasan cakupan bahasan, yang mana cakupannya hanya pada Bucket Konveyor dan Vibrating Konveyor saja.

1. Bucket Konveyor

Bucket Elevator adalah alat transportasi padatan yang bekerja secara vertikal yang terdiri dari satu belt atau sepasang rantai yang berputar pada 2 roda atas dan bawah; ember-ember atau bucket yang terpasang pada belt atau rantai .

Belt, scraper maupun apron conveyor mengangkut material dengan kemiringan yang terbatas. Belt conveyor jarang beroperasi pada s udut yang lebih besar dari 15-20° dan scraper jarang melebihi 30 0. Sedangkan kadangkala diperlukan  pengangkutan material dengan kemiringan yang curam. Untuk itu dapat digunakan Bucket Elevator. Secara umum bucket elevator terdiri dari timbatimba (bucket) yang dibawa oleh rantai atau sabuk yang bergerak. A. Tipe Bucket: 1.

Menneapolis type 

Bentuk ini hampir dipakai di seluruh dunia.



Dipergunakan untuk mengangkut butiran dan material kering yang sudah lumat.

2.

Bucket for wet or sticky materials 

Bucket yang lebih datar.



Dipergunakan untuk mengangkut material yang cenderung lengket.

3. Stamped steel bucket for crushed rock Dipergunakan untuk mengangkut bongkahan -bongkahan besar dan material yang berat.

B. Jenis  Jenis Elevator:  – 

1. Centrifugal Discharge Elevator Ember-ember yang terpasang saling terikat satu dengan yang lain pada  belt atau rantai pada jarak tertentu. Jarak antar ember dengan kisaran 12  24 inch. Alat ini khusus untuk kapasitas yang medium atau kecil.

 – 

Alat ini cocok untuk mengangkut bahan yang bersifat free flowing, material yang halus, atau gumpalan-gumpalan kecil seperti grain ( butir butiran), batu bara, pasir, ataupun zat-zat kimia yang kering. 2. Positive Discharge Elevator Ember-ember diangkut oleh sepasang rantai yang dihubungkan dengan ujung roda. Alat ini dipakai untuk mengangkut bahan yang cenderung mudah menggumpal atau bahan yang berukuran agak kasar atau berat. 3. Continuous Discharge Elevator

Alat ini terdiri dari ember-ember yang saling berdekatan dengan arah aliran maju ke titik pemberhentian. Alat ini umumnya dipakai untuk mengangkut material yang kasar dan kering. Alat ini dioperasikan dengan kecepatan lebih rendah dibanding tipe centrifugal discharge elevator.

C. Kelebihan Bucket Elevator 1. Alat angkut yang efisien walaupun lebih mahal dari konveyor scraper ( carukan ). Dikatakan lebih effisien karena tidak terjadi gesekan antara  bahan olah dengan wadahnya disebabkan setiap mangkuk bebas tidak  bergeseran dengan dinding tidak seperti konveyor scraper (Henderson and Perry, 1989). 2. Dapat mengangkut bahan dengan kemiringan yang curam. 3. Dapat digunakan untuk mengangkut butiran dan material kering yang sudah lumat, mengangkut material yang cenderung lengket,serta mengangkut bongkahan-bongkahan besar dan material yang berat. 4. Harga lebih murah karena pemakaian energi kecil D. Kelemahan Bucket Elevator 1. Tidak dapat digunakan jika bahan melalui jalur yang berkelok-kelok. 2. Bahan yang diangkut dapat mengalir kembali atau jatuh ke bawah.

E. Cara Kerja :

Material curah (bulk material) masuk ke corong pengisi (feed hopper)  pada bagian bawah elevator (boot). Material curah ditangkap bucket yang  bergerak, kemudian oleh bucket dibawa ke atas. Setelah sampai pada roda gigi atas, material dikeluarkan ke arah corong keluar (discharge spout). F. Kesimpulan Pemilihan alat angkut selain didasarkan pada sifat-sifat bahan yang  berpengaruh terhadap alat angkut, maka hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah jarak angkut, kemiringan atau perbedaan ketinggian dari posisi bahan yang hendak diangkut. Jumlah bahan yang hendak diangkut, kecepatan pengangkutan yang diperlukan. Untuk pengangkutan bahan yang tidak berhamburran serta volumenya  juga yang cukup besar, maka digunakan alat pangangkut sabuk. Alat angkut sekrup digunakan untuk mengangkut bahan dalam wadah yang tertutup dan jarak angkutnya dekat. Untuk pengangkutan yang membutulkan kecepatan aliran dan aliran yang tujuannya berbagai arah digunakan konveyor pneumatik yang mengalir dengan menggunakan tekanan. Sedangkan untuk mengangkut bahan dengan kemiringan yang curam digunakan bucket elevator. Pemilihan alat yang digunakan untuk mengangkut material yang sedikit basah atau lembab lebih sukar dibandingkan dengan pemilihan alat yang digunakan untuk mengangkut material yang halus serta kering, karena material yang lembab bisa melekat pada alat angkut sehingga dapat mengganggu proses pengangkutan. Bucket elevator bisa digunakan untuk mengangkut butiran dan material kering yang sudah lumat, mengangkut material yang cenderung lengket,serta mengangkut bongkahan-bongkahan  besar dan material yang berat.

2. VIBRATING KONVEYOR 

Vibrating conveyor merupakan conveyor yang digetarkan pada frekuensi yang relative tinggi. Vibrating conveyor pada industri proses produk makanan,  bahan kimia dan obat-obatan menyediakan serangkaian fungsi pengangkutan (conveying), pengayakan (screening), pengumpanan (feeding), penyebaran

(spreading) dan pendistribusian produk free flowing dan produk non freeflowing. Vibrating conveyor sesuai untuk ditribusi bulk material pada  pemenuhan tangki penyimpan, atau distribusi produk pada operasi packing.

A. Prinsip Kerja Vibrator Conveyor. Kebanyakan Vibrator conveyor pada dasarnya merupakan unit  pengangkutan material yang terdiri dari sebuah pan horizontal yang disangga dengan pegas dan digetarkan oleh lengan penyangga eksentrik, rotating eccentric weights, sebuah elektromagnet atau sebuah silinder hidrolik/pneumatic yang terhubung secara langsung. Pegas yang digunakan  biasanya terbuat dari bahan fiber glass atau baja campuran. Agar material dapat terangkut sempurna, material tersebut harus mempunyai factor gesek  pada baja (steel) dan factor gesek internal yang tinggi sehingga  pengangkutan dapat bereaksi pada seluruh kedalaman material. Vibrator conveyor secara umum berfungsi mengalirkan material ke atas dan maju sehingga material akan berjalan sepanjang conveyor path.

B. Fungsi Vibrator Konveyor Vibrator conveyor mempunyai beberapa fungsi : 1) Sebagai Screening System, yang didesain untuk memisahkan  produk atau menghilangkan overzise dan atau fine.

2) Sebagai

Spreading

dan

Feeding

System,

berfungsi

untuk

menyeragamkan distribusi produk. Penyebaran material dapat tercapai sepanjang lebar conveyor. 3) Distribusi Produk, menggunakan gates atau modular conveyors.

C. Konfigurasi Vibrator Conveyor 1) Bahan Vibrator Conveyor Permukaan pengangkutn dapat juga bak terbuka maupun tertutu) atau berupa pipa yang tertutup total. Permukaan kontak produk dapat ditutup dengan berbagai macam material yang dipilih untuk memenuhi spesifikasi produk yang diinginkan. Untuk pemeliharaan sanitasi, ketahanan korosi, ketahanan terhadap kelembaman, toleransi suhu (insulasi), atau bahan kimia pengotor maka digunakan bahan yang terbuat dari plastic, logam anti karat dan material keramik. Rangka luar (penyangga atau bingkai) biasanya terbuat dari baja ringan atau stenlis steel. 2) Kapasitas pengangkutan Kapasitas pengangkutan Vibrator Conveyor ditentukan oleh :  besarnya jalur pengangkutan, frekuensi pengangkutan, sudut alir, kemiringan jalur, dan kemampuan material untuk menerima dan mentransmisikan arah aliran melalui massa material tersebut.kapasitas vibrator Conveyor bermacam-macam mulai dari ribuan ton, gram sampai ons. Karena kemampuannya sangat bervariasi maka tidak ada formula sederhana untuk menyatakan kapasitas dan tenaga (kerja) Vibrator Conveyor. D. Klasifikasi Vibrator Conveyor 1) Mechanical Vibrator Conveyor Vibrator conveyor jenis ini menggunakan tenaga inersia yang dibangkitkan oleh gerakan rotasi untuk mendorong vibrasi dan menggunakan poros eksentrik untuk mengendalikan vibrasi. Alat ini didesain untuk beroperasi pada frekuensi spesifik dan tidak dapat bekerja dengan baik pada frekuensi lain tanpa perubahan desain

yang hati-hati. Jadi alat ini tidak dapat menyesuaikan diri dengan  perubahan frekuensi

tanpa

adanya

variasi

dari

pengumpanan.

Mechanical vibrator conveyor kebanyakan dipakai untuk system  pengangkutan dan tidak selalu bekerja dengan baik sebagai pengumpan (feeder).

2) Electrical Vibrator Conveyor Vibrator conveyor jenis ini memiliki karakteristik khusus, yakni tidak adanya kontak antara bagian penggerak dengan media. Pengoperasian alat ini menggunakan sistem pull-push atau pull release dengan memanfaatkan arus searah atau arus bolak-balik yang dikombinasikan dengan electromagnet. Selain digunakan sebagai sistem  pengangkutan, electrical vibrator conveyor juga dapat digunakan sebagai sistem pengumpan (feeder). 3) Pneumatic and Hydraulic Vibrator Conveyor Vibrator conveyor jenis ini memiliki disain yang lebih sederhana dibanding jenis yang lainnya. Pengoperasian alat ini dapat dilakukan dngan mudah karena dilengkapi dengan control valve, sehingga kapasitas dan kecepatan operasi dapat divariasi sesuai dengan keinginan. E. Kelebihan Vibrator Conveyor 1) Mudah dibersihkan 2) Kecepatan produk dan kemampuan sanitasi yang tinggi 3) Dapat digunakan untuk berbagai macam material (kering, free-flowing, non free-flowing material) 4) Ideal untuk menangani material yang dapat terakumulasi pada conveyor dan yang dapat juga rusak karena internal moving part dalam conveyor. F. Kesimpulan

Vibrator conveyor merupakan conveyor yang digetarkan pada frekuensi yang relative tinggi.Vibrator conveyor sesuai untuk ditribusi bulk material pada pemenuhan tangki penyimpan, atau distribusi produk pada operasi packing. Kebanyakan Vibrator conveyor pada dasarnya merupakan unit  pengangkutan material yang terdiri dari sebuah pan horizontal yang disangga dengan pegas dan digetarkan oleh lengan penyangga eksentrik, rotating eccentric weights, sebuah elektromagnet atau sebuah silinder hidrolik/pneumatic yang terhubung secara langsung. Vibrator conveyor mempunyai beberapa fungsi : 1) Sebagai Screening System, yang didesain untuk memisahkan produk atau menghilangkan overzise dan atau fine. 2) Sebagai

Spreading

dan

Feeding

System,

berfungsi

untuk

menyeragamkan distribusi produk. Penyebaran material dapat tercapai sepanjang lebar conveyor. 3) Distribusi Produk, menggunakan gates atau modular conveyors.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF