Makalah Biola - Alga Dan Lamun

July 20, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Makalah Biola - Alga Dan Lamun...

Description

 

MAKALAH

KLASIFIKASI DAN KARAKTERISTIK BESERTA EKOLOGI ALGA DAN LAMUN DI PERAIRAN

Dosen Pengampu : Fitra Wira Hardinata S.Pi, M.Si Mata Kuliah : BIOLOGI LAUT

Di susun Oleh :

Abdul Rauf Anis Suhati Mayang Sari Meliawani Irwan  Nurul Maura T. L

C1101171020 C1101171014 C1101171038 C1101171018 C1101171025 C1101171015 C1101171038

Ester Romatua Gultom Stela Ralagasta Ester Faulinda Krisnawati Roni Alvian Restu Hidayat

C1101171022 C1101171026 C1101171030 C1101171032 C1101151029 C1101171019

PROGRAM STUDI Manajemen Sumberdaya Perairan FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK

2019

 

 

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Kami berharap semog semogaa makalah yang diberi judul “Klasifikasi Dan Karakteristik Beserta Ekologi Alga Dan Lamun Di Perairan” ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman untuk para pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Pontianak, 02 September 2019

Penulis. Dkk

ii

 

DAFTAR ISI

Judul .......................................... ................................................................. ............................................. ............................................ .......................................... ....................i KATA PENGANTAR.................................................... .......................................................................... ............................................. ........................... ....ii DAFTAR ISI ............................................ .................................................................. ............................................ ............................................. ......................... .. iii iii BAB I PENDAHULUAN ............................................ .................................................................. ............................................ ........................... ..... 1 A. LATAR BELAKANG ................................... ......................................................... ............................................ ...................................... ................ 1 B. RUMUSAN MASALAH ......................................... ............................................................... ............................................. ........................... .... 1 C. TUJUAN ............................................ .................................................................. ............................................ ............................................. ........................... .... 1 BAB II ISI ........................... .................................................. ............................................. ............................................ ............................................. .......................2 A. KLASIFIKASI DAN KARAKTERISTIK ALGA............................................. .................................................... ....... 2 B. KLASIFIKASI DAN KARAKTERISTIK LAMUN ................................. ................................................ ............... 7 C. EKOLOGI ALGA ......................................... ............................................................... ............................................ .................................... .............. 10 D. EKOLOGI LAMUN ............................... ..................................................... ............................................ ........................................... ..................... 10 BAB III PENUTUP ...................................... ............................................................ ............................................ ........................................... ..................... 11 A. KESIMPULAN ................... ......................................... ............................................ ............................................. ........................................ .................11 DAFTAR PUSTAKA.......................................... ................................................................ ............................................ .................................... ..............12

iii

 

BAB I PENDAHULUAN A.  LATAR BELAKANG

Alga merupakan organisme akuatik yang hidup pada air tawar maupun air laut. Alga memiliki ukuran yang beragam mulai dari micrometer sampai beberapa meter  panjangnya. Berdasarkan ukurannya alga digolongkan menjadi dua macam yaitu mikroalga dan makroalga (Rompas, kawung, & tilaar, 2017). Mikroalga merupakan organisme uniseluler yang berukuran mulai dari 1 mikro hingga ratusan mikrometer (Hadiyanto & azim, 2012). Lamun (Seagrass) merupakan tumbuhan, berbuah, berbunga, berdaun dan  berakar sejati yang tumbuh pada substrat berlumpur, berpasir dan berbatu yang hidup terendam di dalam air laut. Lamun merupakan tumbuhan yang memiliki pembuluh secara struktur dan fungsi yang sama dengan tumbuhan di darat. Ekosistem lamun merupakan produsen primer dalam rantai makanan di perairan laut. Pertumbuhan, morfologi, kelimpahan dan produktivitas primer lamun pada suatu  perairan umumnya ditentukan oleh ketersediaan zat hara fosfat, nitrat dan ammonium (Green dan Short 2003). B.  RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini ialah : 1.  Apakah klasifikasi dari lamun maupun alga ? 2.  Apakah karakteristik dari lamun dan alga ? 3.  Apa sajakah fungsi dari ekologi lamun dan alga ? C.  TUJUAN

Adapun tujuan yang terdapat dalam makalah ini adalah: 1.  Untuk mengetahui klasifikasi alga maupun lamun 2.  Untuk mengetahui karakteristik alga maupun lamun 3.  Untuk mengetahui fungsi ekologi alga dan lamun.

 

 

BAB II ISI A.  KLASIFIKASI DAN KARAKTERISTIK ALGA

Alga adalah kelompok organisme yang memiliki struktur beragam dan bersifat autotrof yang tumbuh di air atau di daerah-daerah lembab. Selain itu, alga bertindak sebagai produsen makanan dan oksigen. Alga dapat berbentuk uniseluler atau multiseluler berdasarkan jenis mereka, dan alga bereproduksi baik secara seksual maupun aseksual. Berikut jenis dan klasifikasi alga : 1.  Filum Chlorophyta (Alga Hijau)

Klasifikasi Alga hijau : Kingdom

: Plantae

Division

: Chlirophyta

Class

: Chlorophyceae

Ordo

: Halimedales

Genus

: Caulerpa

Spesies

: Caulepra racesmosa  racesmosa 

Chlorophyta adalah alga hijau yang biasa ditemukan dan terdiri dari hamper 7.000 spesies. Alga ini mungkin berbentuk uniseluler, multi selular atau kolonial. Mereka dikatakan telah memunculkan tanaman terestrial. Mereka berisi klorofil a, b serta oranye dan pigmen berwarna kuning yang disebut karotenoid. Dinding sel sebagian besar terbuat dari selulosa tetapi beberapa bentuk alga laut menambahkan kalsium karbonat. Mereka menyimpan makanan dalam bentuk pati dan dapat menghuni air tawar, daerah lembab atau laut. Beberapa contoh Chlorophyta seperti ulva, Spirogyra dan Chlamydomonas.

2

 

Ciri-ciri alga hijau adalah sebagai berikut:

  Struktur tubuhnya ada yang bersel satu, juga ada yang berupa koloni, benang,



lembaran atau tabung.

  Mempunyai klorofil yang terdapat dalam kloroplas   Sel-sel bersifat eukariotik





  Sebagai vegetasi perintis



  Habitatnya di darat, tempat yang lembab, di air tawar maupun air laut



  Cara hidupnya bebas dan sebagai epifit atau endofit dalam tumbuhan atau hewan



lain, di perairan merupakan fitoplankton.

  Cara perkembangbiakan Vegetatif, dengan membelah diri, membentuk



zoospora,atau

fragmentasi Generatif,

dengan

konjugasi dan

perkawinan

sel gamet. sel  gamet.   2.  Filum Phaeophyta (Alga Coklat)

Klasifikasi Alga coklat : Kingdom

: Protista –  Protista –  organisme  organisme sederhana, biasanya mikroskopik.

Filum

: Heterokontophyta –  Heterokontophyta –  Alga  Alga dengan klorofil a dan c.

Kelas

: Phaeophyceae –  Phaeophyceae –  Brown  Brown ganggang memiliki pigmen fucoxanthin.

Ordo

: Fucales, Laminarales, Dictyotales, Ectocarpales

Keluarga

: Fucaceae

Genus

: Fucus

Spesies

: Fucus distichus, Fucus distichus, F. serratus,F.  serratus,F. spiralis,  spiralis,F. F. Vesiculosus  Vesiculosus..

Alga coklat habitatnya di wilayah laut dingin dan memiliki adaptasi khusus seperti memiliki kantung udara, stipes dan holdfasts, akar khusus untuk jangkar talus ke

3

 

 bebatuan dan daun yang mengapung seperti pisau untuk mendapatkan sinar matahari untuk proses fotosintesis. Berikut ini adalah ciri-ciri phaeophyta

  Phaeophyta adalah bentuk paling kompleks dari alga. Dinding sel terdiri dari



selulosa dan asam alginat (polisakarida kompleks).   Cadangan makanan mengandung gula, alkohol yang lebih tinggi dan bentuk



kompleks lainnya polisakarida.

  Anggota Phaeophyta milik ordo Laminarales disebut kelps.



  Kelps adalah satu-satunya alga dengan diferensiasi jaringan internal yang



signifikan.

  Meskipun memiliki jaringan konduktif seperti xilem dan floem tidak hadir,



kelps menunjukkan semacam jaringan konduktif.

  Perkembangan mirip dengan spesies alga lainnya, reproduksi alga ini



 berlangsung dengan baik cara-cara seksual dan aseksual.   Phaeophyta pada tingkat tinggi memiliki siklus hidup yang terdiri dari tahap



haploid dan diploid, disebut sebagai pergantian generasi. talus mewakili tahap haploid

dan

tahap

diploid

mungkin

(heteromorphic). 3.  Filum Rhodophyta (Alga Merah)

Klasifikasi alga merah : Filum

: Rhodophyta Rhodophyta

Kelas

: Rhodophyceae

Ordo

: Nemalionales

Famili

: Galaxauraceae

Genus

: Galaxaura

Spesies

: Galaxaura. sp Galaxaura. sp   4

mirip

(isomorfik)

atau

berbeda

 

Rhodophyta adalah alga merah dan filum ini berisi hampir 4.000 spesies. Mereka tumbuh di wilayah laut yang hangat dan di perairan yang lebih dalam. Kadang-kadang mereka juga dapat ditemukan di perairan air tawar. Mereka mengandung klorofil a dan  phycobilins, yang merupakan pigmen merah. Mereka menyimpan makanan dalam  bentuk pati, dan dinding sel mereka terdiri dari selulosa dan agar, yang digunakan sebagai media kultur mikroba yang berkembang. Beberapa spesies mengandung karagenan yang digunakan untuk membuat kapsul gelatin untuk obat-obatan. Ganggang merah (Rhodophyta) memiliki ciri atau karakteristik secara umum, antara lain sebagai berikut.

  Inti sel bersifat eukariotik karena inti sel telah memiliki membran.



  Sebagian besar multiseluler (bersel banyak).



  Umumnya makroskopis (dapat dilihat dengan kasat mata) dengan panjang



dapat mencapai 1 meter. s iklus hidupnya.   Satu-satunya alga yang tidak memiliki fase berflagel dalam siklus



  Bersifat autotorof, karena memiliki klorofil untuk melakukan fotosintesis   Kloroplas mengandung pirenoid untuk menyimpan hasil fotosintesis.





  Cadangan makanan disimpan dalam bentuk tepung fluoride (sejenis



karbohidrat), floridosid (senyawa gliserin dan galaktosa) dan tetes-tetes minyak. Floridosid akan bewarna kemerah-merahan jika ji ka ditambah dengan iodium.

  Bentuk talus berupa helaian atau berbentuk seperti pohon.



  Talus bewarna merah sampai ungu tetapi ada juga yang pirang atau kemerahkemerah -



merahan.

  Tubuhnya diselimuti kalsium karbonat (CaCO3).



  Dinding sel terdiri atas komponen yang berlapis-lapis. Dinding sel sebelah



dalam tersusun dari myofibril, sedangkan sel sebelah luar tersusun dari zat lendir.

  Memiliki pigmen klorofil a dan b, karotenoid, fikosianin (biru) dan pigmen



dominan fikoeritrin (merah).

5

 

4.  Filum Bacillariophyta

Klasifikasi alga sebagai berikut :  Nama ilmiah : Bacillariophyceae Kelas

: Bacillariophyceae; Dangeard, 1933

Filum

: Ochrophyta

Domain

: Eukaryota

Bacillariophyta adalah filum besar dengan lebih dari 11.500 spesies dan disebut fitoplankton. Mereka mengandung klorofil a dan c, karotenoid dan xanthophylls. Makanan disimpan dalam bentuk pati dan dinding sel mereka mengandung selulosa. Mereka memiliki cangkang seperti gelas yang berisi SiO2 yang membuat dua bagian  bersama-sama. Diatom atau Bacillariophyta Bacillariophyta memiliki ciri atau karakteristik secara umum, yaitu sebagai berikut :

  Umumnya uniseluler (bersel tunggal) dan hidup bebas. Namun ada beberapa



anggota yang membentuk koloni dalam berbagai bentuk seperti filamen.

  Tipe sel eukariotik karena sudah memiliki selaput inti.



  Bersifat autotrof karena mampu melakukan fotosintesis.



  Sel mikroskopis dalam berbagai bentuk seperti oval, bulat, segitiga, kapal dan



sebagainya.

  Tubuh bersifat simetris bilateral atau simetris radial.



  Memiliki dinding sel yang kaku yang terbuat dari zat pektin dan silika.



  Memiliki pigmen fotosintesis yaitu klorofil a dan klorofil c serta ser ta santofil seperti



fukosantin, diatosantin dan diadinosantin.

  Cadangan makanan disimpan dalam bentuk minyak.



  Merupakan alga yang sebagian besar berhabitat di air tawar dan air laut.



6

 

B.  KLASIFIKAS KLASIFIKASII DAN KARAKTERISTIK LAMUN 1.  Cymodocearotundata

Klasifikasi sebagai berikut: Kingdom

: Plantae

Divisi

: Antophyta

Kelas

: Angiospermae

Ordo

: Helobiae

Famili

: Potamogetonaceae

Genus

: Cymodocea

Spesies

: Cymodocearotundata

Cymodocearotundata Terdapat Cymodocearotundata  Terdapat di daerah intertidal, umumnya dijumpai di daerah intertidal di dekat hutan mangrove. Ciri –  Ciri  –  cirimorfologidari  cirimorfologidari Cymodocearotundata adalah :

  Tepi daun halus ataulicin, tidak bergerigi.



  Akar pada tiap nodus terdiri dari 2 –  2  –  3  3 helai.



  Akar tidak bercabang tidak punya rambut akar.



  Tulang daun sejajar.



  Jumlah tulang daun pada selembar daun adalah + 9 –  9 –  15  15 buah.



  Lebar daun dari samping ke samping + 4 mm.



  Jarak antar nodus + 1 cm.



  Tiap nodus hanya ada satu tegakan.



  Tiap tegakan terdiri dari 3 –  3  –  4  4 helai daun (Nybakken, ( Nybakken, 1992).



7

 

2.  Cymodoceaserrulata  

Klasifikasi sebagai berikut : Kingdom

: Plantae : Plantae

Phylum/Division

: Magnoliophyta : Magnoliophyta

Class

: Liliopsida : Liliopsida

Order

: Potamogetonales : Potamogetonales

Family

: Cymodoceaceae : Cymodoceaceae

Genus

: Cymodocea : Cymodocea

Species Binomial Name

: serrulata : Cymodoceaserrulata

Cymodoceaserrulata  ;Terdapat di daerah intertidal, Cymodoceaserrulata interti dal, umumnyadijumpai di daerah intertidal didekathutan mangrove. Ciri –  Ciri  –  cirimorfologidari  cirimorfologidari Cymodoceaserrulata adalah :

  Tepi daun bergerigi / seperti gergaji.



  Akar tiap nodus banyak dan bercabang.



  Tulang daun sejajar.



  Lebar daun dari samping ke samping + 1 cm.



  Jarak antar nodus + 2 cm.   Jumlah tulang daun pada sehelai daun antara 13 –  13 –  17  17 buah.





  Tiap nodus hanya ada satu tegakan.



  Satu tegakan terdiri dari 2 –  2  –  3  3 helai daun (Moriaty, (Moriat y, 1989).



8

 

3.  Enhalusacoroides 

Klasifikasi sebagai berikut : Divisi

: Magnoliophyta

Kelas

: Liliopsida

Bangsa

: Hydrocharitales

Suku

: Hydrocharitaceae

Marga

: Enhalus

Spesies

: Enhalusacoroides   : Enhalusacoroides

 Enhalusacoroides; Tumbuh pada substrat berlumpur dan perairan keruh,dapat membentuk jenis tunggal atau bahkan mendominasi komunitas padang lamun. Ciri –  Ciri  –  cirimorfologidari Enhalusacoroides  cirimorfologidari Enhalusacoroides adalah  adalah :

  Bentuk fisiknya paling besar di banding spesies lamun yang lain.



  Daun berwarna hijau pekat.



  Daunnya panjang dan kebar seperti sabuk.



  Lebar daun + 3 cm.



  Panjang daun berkisar antara + 30 –  30 –  150  150 cm.



  Rimpangnya berdiameter lebih dari 1 cm (Moriaty, 1989)



4.  Halophiladecipiens 

9

 

Klasifikasi sebagai berikut : Kingdom

:Plantae

Divisi

:Antophyta

Kelas

: Angiospermae

Ordo

: Helobiae

Famili Genus

: Potamogetonaceae : Halophila

Spesies

: Halophila decipiens  : Halophila decipiens 

 Halodulepinifolia, H. decipiens, H. minor, H. Ovalis ; Pertumbuhannya cepat, dan merupakan jenis pionir. Umum dijumpai pada substrat berlumpur, dapat merupakan  jenis yang dominan di daerah intertidal dan mampu tumbuh sampai kedalaman 25 meter.Tulang daun tidak lebih dari 3. Ujung daun membulat, ujung seperti gergaji. C.  EKOLOGI ALGA

Alga hijau adalah produsen primer yang menopang kebutuhan nutrien konsumen dalam ekosistem perairan laut. itu berarti alga mempunyai peranan utama dalam suatu ekosistem perairan laut. Alga hijau menempati posisi dasar dalam suatu piramida ekosistem perairan laut yang menopang terjadinya suatu kehidupan dalam suatu ekosistem. Alga hijau juga membantu dalam ketersediaan oksigen. karena, alga hijau mampu merubah karbon dioksida menjadi oksigen untuk keberlangsungan mahkluk hidup termasuk manusia. Alga hijau merubah karbon dioksida menjadi oksigen melalui  proses fotosintesis (Latifah, 2001).  D.  EKOLOGI LAMUN

Secara ekologis padang lamun mempunyai beberapa fungsi penting bagi wilayah  pesisir (Nontji, 2003), yaitu : 1.  Produsen detritus dan zat hara. 2.  Mengikat sedimen dan menstabilkan substrat yang lunak, dengan system perakaran yang padat dan saling menyilang. 3.  Sebagai tempat berlindung, mencari makan, tumbuh besar, dan memijah bagi  beberapa jenis biota laut, terutama yang melewati masa dewasa nya di lingkungan ini. 4.  Sebagai tudung pelindung yang melindungi penghuni padang lamun dari sengatan matahari. 10

 

BAB III PENUTUP A.  KESIMPULAN

Terdapat empat jenis klasifikasi algae yaitu: cholrophyta, phaeophyta, rhodophyta dan bacillariophyta. Alga hijau berperan pada ekosistem perairan sebagai sumber nutrien yaitu fitoplankton. Lamun memiliki peran penting pada wilayah pesisir yaitu sebagai tempat  berlindung, mencari makan, habitat dan lainnya. 

11

 

DAFTAR PUSTAKA

Latifah, Romli. 2001.  Botani tumbuhan rendah.  rendah.  Malang. Umm. Priadi, Arif. 2009. Biology 1. Yudhistira. Bandung. Widayati, S., S. N. Rochmah dan Zubedi. 2009. Biologi : SMA dan MA Kelas X. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 290. Anonim a 22 November 2014  2014 https://blog-alfiansyahkahar.blogspot.com/2014/11/normal.html.com  . Diakses tanggal 1 Oktober 2019. kahar.blogspot.com/2014/11/normal.html.com  Niketutbio 14 Alga Merah. 2 Mei 20154 20154 https://niketutbio14.wordpress.com/2015/05/02/alga-merah/  https://niketutbio14.wordpress.com/2015/05/02/alga-merah/ .Diakses 3 Oktober 2019 Irnaningtyas. 2013. Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Kelompok Peminatan Matematika dan Alam. Jakarta: Erlangga. Hal: 187-201. Azkab, M.H.1988.Pertumbuhan danproduksilamun, Enhalusacoroides di rataanterumbu di PariPulauSeribu.Dalam: P3O-LIPI, Teluk Jakarta: Biologi,Budidaya.

12

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF