Makalah Astagrata Dan Perdamaian Dunia
November 3, 2018 | Author: yunisariati | Category: N/A
Short Description
kdk...
Description
I.1 Latar Belakang Masalah
Negara Indonesia sebagai suatu negara memiliki letak geografis yang sangat strategis di Asia Tenggara. Oleh karena itu di kawasan Asia tenggara Indonesia memiliki posisi yang sangat penting, sehingga tidak menutup kemungkinan di era global dewasa ini menjadi perhatian banyak negara di dunia. Berdasarkan peranan dan posisi posisi negara Indonesia, maka maka tidak menutup kemungkinan akan merupakan ajang perebutan kepentingan kekuatan trasnasional, oleh karena itu sebagai suatu negara, Indonesia harus memperhatikan dan mengembangkan ketahanan nasional.
Perlu kita ketahui bahwasanya istilah ketahanan nasional belum lama dikenal. Istilah ketahanan nasional mulai dikenal dan dipergunakan pada permulaan tahun 1960-an. Istilah untuk pertama kali dikemukakan oleh Presiden Pertama Republik Indonesia.
Setiap bangsa dalam rangka mempertahankan eksistensinya eksistensinya dan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan nasionalnya harus memiliki suatu ketahanan nasional. Dalam hubungan ini cara mengembangkan dan mewujudkan ketahanan nasional, setiap bangsa berbeda-beda, sesuai dengan falsafah budaya dan pengalaman sejarah masing-masing. Oleh karena itu bagi bangsa Indonesia ketahanan nasional dibangun diatas dasar falsafah bangsa dan negara Indonesia yaitu pancasila. Sebagai dasar falsafah bangsa dan negara, pancasila tidak hanya merupakan hasil pemikiran seseorang saja melainkan nilai-nilai pancasila telah hidup dan berkembang dalam kehidupan obyektif bangsa Indonesia sebelum membentuk suatu persekutuan hidup yang disebut negara. Hal ini menurut Notonagoro disebut sebagai kausa materialis Pancasila. Kemudian dalam proses pembentukan negara, nilai-nilai Pancasila dirumuskan oleh para para pendiri negara Indonesia Indonesia (founding fathers) dan secara formal yuridis Pancasila ditetapkan sebagai dasar filsafat bangsa dan negara Indonesia, dan tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Oleh karena itu dalam pengertian ini Indonesia Indonesia sebagai suatu suatu dasar filsafat dan sekaligus sekaligus sebagai landasan ideologis ketahanan nasional Indonesia.
Konsepsi ketahanan nasional dapat dipandang sebagai suatu pilihan atau alternatif dan konsepsi tentang kekuatan nasional (national power), yang biasanya dianut oleh negara-negara besar di dunia. Dengan demikian maka jelaslah bahwa ketahanan ketahanan nasional harus diwujudkan diwujudkan dengan mempergunakan mempergunakan baik pendekatan kesejahteraan, maupun pendekatan keamanan.
Kehidupan nasional itu dapat dibagi kedalam beberapa aspek, yaitu aspek alamiyah dan aspek kemasyarakatan yang akan kami bahas dalam pembahasan kami kali ini.
I.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan astagatra?
2. Sebutkan pembagian-pembagian didalam astagatra?
3. Jelaskan masing-masing dari pembagian astagatra!
I.3 Tujuan Masalah
Berdasarkan masalah diatas, maka tujuan ditulisnya makalah ini adalah:
1. Mengetahui pengertian tentang astagatra
2. Mengetahui pembagian-pembagian dari astagatra
3. Menumbuhkan jiwa-jiwa kepemilikan terhadap bangsa Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Astagatra
Astagatra merupakan gabungan dari aspek trigatra dan pancagatra yang mana antara keduanya terdapat hubungan yang bersifat timbal -balik dengan hubungan yang erat. Sebelum mempelajari lebih jauh tentang astagatra, kita perlu mengetahui tentang hakekat ketahanan Nasional.
Hakekat ketahanan nasional adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara. Konsepsi dasar ketahanan nasional adalah model astagatra yang merupakan perangkat hubungan bidang kehidupan manusia dan budaya yang berlangsung diatas bumi dengan memanfaatkan segala kekayaan alam yang dapat dicapai menggunakan kemampuannya.
Secara konseptual, ketahananan nasional suatu bangsa dilatarbelakangi oleh:
a. Kekuatan apa yang ada pada suatu bangsa dan negara sehingga ia mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya.
b. Kekuatan apa yang harus dimiliki oleh suatu bangsa dan negara sehingga ia selalu mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya, meskipun mengalami berbagai gangguan, hambatan dan ancaman baik dari dalam maupun dari luar.
c. Ketahanan atau kemampuan bangsa untuk tetap jaya, mengandung makna keteraturan (regular) dan stabilitas, yang didalamnya t erkandung potensi untuk terjadinya perubahan (the stability idea of change).
Berdasarkan konsep pengertiannya maka yang dimaksud dengan ketahanan adalah suatu kekuatan yang membuat suatu bangsa dan negara dapat bertahan, kuat dalam menghadapi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan. Konsekuensinya suatu ketahanan harus disertai dengan keuletan, yaitu suatu usaha terus-menerus secara giat dan berkemauan keras menggunakan segala kemampuan dan kecakapan untuk mencapai tujuan dan cita-cita nasional. Identitas merupakan ciri khas suatu negara dilihat dari suatu totalitas, yaitu suatu negara yang dibatasi oleh w ilayah, penduduk, sejarah pemerintahan dan tujuan nasionalnya, serta peranan
yang dimainkan didunia internasional. Adapun pengertian lain yang berkaitan dengan integritas adalah kesatuan yang menyeluruh dalam kehidupan bangsa, baik social maupun alamiyah, potensial ataupun nonpotensial. Tantangan adalah merupakan suatu usaha yang bersifat menggugah kemampuan, adapun ancaman adalah suatu usaha untuk mengubah atau merombak kebijaksanaan atau keadaan secara konsepsional dari sudut criminal maupun politis. Adapun hambatan adalah suatu kendala yang bersifat atau bertujuan melemahkan yang bersifat konseptual yang berasal dari dalam sendiri. Apabila hal tersebut berasal dari luar maka dapat disebut sebagai kategori gangguan.
Berdasarkan pengertian sifat-sifat dasarnya maka ketahanan nasional adalah:
a. Integratif
Hal itu mengandung pengertian segenap aspek kehidupan kebangsaan dalam hubungannya dengan lingkungan sosialnya, lingkungan alam dan suasana dengan saling mengadakan penyesuaian yang selaras dan serasi.
b. Mawas ke dalam
Ketahanan nasional terutama diarahkan kepada diri bangsa dan negara itu sendiri, untuk mewujudkan hakekat dan sifat nasionalnya. Pengaruh luarnya adalah hasil yang wajar dari hubungan internasional dengan bangsa lain.
c. Menciptakan kewibawaan
Ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat integratif mewujudkan suatu kewibawaan nasional serta memiliki deterrent effect, yang harus diperhitungkan pihak lain.
d. Berubah menurut waktu
Ketahahanan nasional suatu bangsa pada hakikatnya tidak bersifat tetap, melainkan sangat dinamis. Ketahanan nasional dapat meningkat atau bahkan dapat menurun, dan hal itu sangat tergantung kepada situasi dan kondisi.
Dengan demikian maka jelaslah bahwa ketahanan nasional harus diwujudkan dengan mempergunakan baik pendekatan kesejahteraan, maupun pendekatan keamanan
2.2 Pembagian astagatra
Konsepsi dasar ketahanan nasional adalah Model astagatra yang merupakan perangkat hubungan bidang kehidupan manusia dan budaya yang berlangsung di atas bumi ini dengan memanfaatkan segala kekayaan alam yang dapat dicapai menggunakan kemampuannya.Model ini menyimpulkan adanya 8 unsur aspek kehidupan nasional:
Unsur atau Gatra Wilayah
Wilayah turut pula menentukan kekuatan nasional Negara. Hal yang berkaitan dengan wilayah Negara meliputi :
Bentuk wilayah Negara dapat berupa Negara pantai, Negara kepulauan Negara
continental.
“continental shelf” (dataran kontinen), yaitu wilayah dasar laut yang berbatasan dengan benua atau pulau-pulau yang turun kebawah secara bertahap yang diukur dari garis air rendah sesampai kedalaman mencapai 130 meter.
Sistem hukum Eropa Kontinental adalah suatu sistem hukum dengan ciri-ciri adanya
berbagai ketentuan-ketentuan hukum dikodifikasi (dihimpun) secara sistematis yang akan
ditafsirkan lebih lanjut oleh hakim dalam penerapannya. Hampir 60% dari populasi dunia
tinggal di negara yang menganut sistem hukum ini.
Ciri- cirri Negara continental :
· Adanya suatu sistem pemerintahan negara yang didasarkan atas kedaulatan rakyat.
· Bahwa pemerintah dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya harus berdasar atas hukum atau peraturan perundang-undangan.
Adanya jaminan terhadap hak-hak asasi manusia (warga negara).
· Adanya pembagian kekuasaan dalam negara.
· Adanya pengawasan dari badan-badan peradilan (rechterlijke controle) yang bebas dan mandiri, dalam arti lembaga peradilan tersebut benar-benar tidak memihak dan tidak berada di bawah pengaruh eksekutif.
· Adanya peran yang nyata dari anggota-anggota masyarakat atau warga negara untuk turut serta mengawasi perbuatan dan pelaksanaan kebijaksanaan yang dilakukan oleh pemerintah.
Adanya sistem perekonomian yang dapat menjamin pembagian yang merata sumberdaya yang diperlukan bagi kemakmuran warga negara.
Unsur-unsur negara hukum ini biasanya terdapat dalam konstitusi. Oleh karena itu, keberadaan konstitusi dalam suatu negara hukum merupakan kemestian. Menurut Sri Soemantri, tidak ada satu n egara pun di dunia ini yang tidak mempunyai konstitusi atau undang-undang dasar. Negara dan konstitusi merupakan dua lembaga yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain.
Negara pantai mempunyai hak dan kewajiban dalam menjalankan hak
berdaulat untuk mengeksplorasi dan mengeksploitasi kekayaan alam di landas
kontinen. Selain itu juga negara pantai berkewajiban untuk menghormati hakhak
negara lain dalam menjalankan kebebasan di landas kontinen dan perairan di atas
landas kontinen dalam bidang pelayaran. Pemasangan pipa dan kabel bawah laut
serta penelitian ilmiah kelautan sesuai dengan status perairan tersebut sebagai laut lepas.
1) Luas wilayah Negara, ada Negara dengan wilayah luas dan ada Negara dengan wilayah sempit (kecil)
Indonesia beradavdiurutan 15 pada luas wilayah sedunia dengan luas 1919440.
2)
Posisi geografis, astronomis, dan geologis Negara
3) Daya dukung wilayah Negara, ada Negara yang habitable dan ada Negara yang unhabitable.
Dalam kaitannya dengan wilayah Negara, pada masa sekarang ini perlu dipertimbangkan adanya kemajuan teknologi, kemajuan informasi dan komunikasi. Suatu wilayah pada awalnya sama sekali tidak mendukung kekuatan nasional, karena penggunaan teknologi maka wilayah itu kemudian menjadi unsure kekuatan nasional Negara. Misal , wilayah kering dibuat saluran atau sungai buatan.
Unsur atau Gatra Penduduk
Penduduk suatu negara menentukan kekuatan atau ketahanan nasional negara yang bersangkutan. Faktor berkaitan dengan penduduk negara meliputi dua hal berikut :
1. Aspek kualitas mencakup tingkat pendidikan, keterampilan, etos kerja, dan kepribadian.
2. Aspek kuantitas yang mencakup jumlah penduduk, pertumbuhan, persebaran, perataan, dan perimbangan penduduk ditiap wilayah negara. Terkai dengan faktor penduduk adalah faktor moral nasional dan dan karakter nasional. Moral nasional menunjukkan pada dukungan rakyat secara penuh terhadap negaranya ketika menghadapi ancaman. Karakternasional menunjukkan pada ciri khusus Yng dimiliki sesuatu bangsa sehungga bisa dibedakan dengan bangsa lain. Moral dan karakter nasional memengaruhi ketahanan suatu bangsa.
Unsur atau gatra Sumber Daya Nasional
Hal-hal yang berkaitan dengan unsur sumber daya alam sebagai elemen ketahana nasional :
Potensi sumber daya alam wilayah yang bersangkutan mencakup sumber daya alam hewani, nabati, tambang
Kemampuan mengeksploitasi sumber daya alam
Oemanfaatan sumber daya alam dengan memperhitungkan masa depan dan lungkungan hidup
Kontrol atas sumber daya alam
Dewasa ini, kemampuan melakukan kontrol atas sunber daya alam menjadi semakinmpenting bagi ketahanan nasional dan kemajuan suatu negara. Banyak negara yang kaya akan sember daya alam seperti minyak di negara afrika, tetapi negara tersebut tetaplah miskin. Negara-negara belum mampu melakukan kontrol atas sumber daya lam yang berasal dari miliknya. Justru negara-negara yang tidak memiliki sumber daya al am seperti Singapura dan Jepang bisa maju oleh karena mampu melakukan kendali atas jalur perdagangan sumberdaya alam dunia.
4.Unsur atau Gatra di Bidang Ideologi
Dalam pengertian sehari-hari , kata idea sama artinya dengan cita -cita. Citacita yang dimaksud adalah cita-cita yang bersifat tetap yang harus dicapai,sehungga cita-cita yanmg bersifat tetap itu sekaligus merupakan dasar, pandangan, atau faham. Memang pada hakikatnya, antara dasar dan cita-cita itu sebenarnya dapat merupakan satu kesatuan. Dasar ditetapkan karena atas suatu landasan, asas atau dasar yang telah ditetapkan pula.
Pengertian ideology secara umum dapat dikatakan sebagai kumpulan gagasan-gagasan,ide-ide, keyakinan-keyakinan, kepercayaan-kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis. Maka ideology Negara dalam arti cita -cita Negara atau cita-cita yang menjadi basis bagi suatu teori atau sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yang bersangkutan pada
Mempunyai derajat yang tinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan.
Oleh karena itu mewujudkan suatu asas kerokhanian, pandangan dunia, pandangan hidup, pedoman hidup, pegangan hidup yang dipeihara, dikembangkan dan dilestarikan kepada generasi-generasi berikunya.
5.Unsur atau Gatra dalam Aspek politik.
Pengertian ketahanan nasional dalam bidang polotik adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa, yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan potensi nasional menjadin kekuatan nasional, sehingga dapat menangkal dan mengatasi segala kesulitan dan gangguan yang dihadapi oleh Negara baik yang berasal dari dalam negri maupun luar negeri.
Sebagai titik tolak pembahasan, ada baiknya difahami makna polotik itu sendiri secara umum. Dalam kehodupan bernegara, istilah politik
memiliki makna yang bermacam-macam, dan semua itu dapat dikelompokkan menjadi dua macam yaitu :
Pertama : polotok sebagai sarana atau usaha untuk memperoleh kekuatan dan dukungan dari masyarakat dalam kekuatan kehidupan bersama. Dengan demikian polotik dapat dikatakan menyangkut kekuasaan hubungan ( power relationship). Dengan kata lain, polotik mengandung makna usaha dalammemperoleh, memperbesar, ,emperluas, serta mempertahankan kekuasaan yang dalam bahsa inggrisnta dikenal dengan istilah politic.
Kedua; polotik dipergunakan dipergunakan untuk menunjukkan kepada suatu rangkain kegiatan atau cara-cara yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan yang dianggap baik. Secara singkat politik dapat diartikan sebagain kebijakan yang dalam bahasa Inggris dikenalm dengan istilah policy.
Unsur atau Gatra dalam Aspek Ekonomi
Bidang ekonomi merupakan suatu bidang kegiatan manusia dalam rangka mencukupi kebutuhannya di samping alat pemuas kebutuhan yang terbatas. Hal tersebut dalam ekonomi menyangkut berbagai bidang antara lain permintaan, penawaran, produksi, distribusi barang dan jasa.
Bidang ekonomi tidak bisa dilepaskan dengan faktor-faktor lainnya yang saling berkaitan. Perekonomian selain berkaitan dengan wilayah geografi suatu Negara, juga sumber kekayaan alam, sumber daya manusia, cita-cita masyarakat yang lazimnya di sebut ideology, akumulasi kekuatan, kekuasaan, serta kebijaksanaan yang akan dirapkan dalam kegiatan produksi dan distribusi, nilai sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan yang memberikan jaminan lancarnya roda kegiatan ekonomi suatu bangsa.
Bangsa Indonesia telah memiliki sistem perekonomian sendiri yang oleh para pendiri Negara telah dirancang, yaitu yang akan menekankan asas kebersamaan dan kekeluargaan, dalam arti penekanan pada aspek kemakmuran bersama di samping kemakmuran individu dan kelompok. Sistem ini secara konstitusional telah di jamin pada pasal 33 UUD 1945, yang menyebutkan bahwa sistem perekonomian Indonesia disusun sebagai uasaha bersama berdasarkan asas kekeluaregaan. Secara makro sistem perekonomian Indonesia dapat disebut sistem perekonomian ketakyatan.
Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Kemakmuran yang dimaksud adalah kemakmuran rakyat selurub Indonesia, termasuk mereka-mereka yang berada di pulau-pulau t erpencil, di pedalaman, di gunung, maupun di hamparan hutan lainnya.
Pencapaian tingkat ketahanan ekonomi yang diinginkan memerlukan pembinaan berbagai hal, yaitu antara lain:
1) Sistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang adil dan merata diseluruh wilayah Indonesia, melalui ekonomi kerakyatan serta menjamin kesinambungan pembangunan nasional dan kelangsungan hidup bangsa dan Negara berdasarkan UUD 1945.
2)
Ekonomi kerakyatan harus menghindarkan diri dari:
Sistem free fight liberalism yang hanya menguntungkan pelaku ekonomi yang bermodal tinngi dan tidak memungkinkan berkembangnya ekonomi kerakyatan.
Sistem etatisme, dalam arti Negara beserta aparatur ekonomi Negara bersifat dominan serta mendesak dan memastikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sector Negara.
Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk satu monopoli yang merugikan masyarakat dan bertentangan dengan cita-cita keadilan sosia.
3) Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang dan saling menguntungkan dalam keselarasan dan keterpaduan antara sector pertanian perindustrian serta jasa.
4) Pembangunan ekonomi, yang merupakan usaha bersama atas dasar asas kekeluargaan dibawah pengawasan anggota masyarakat, memotivasi dan mendorong peran serta masyarakat secara aktif.
5) Pemerataan pembangunan dan pemanfaatan hasil-hasilnya senantiasa dilaksanakan dengan memperhatikan keseimbangan dan keserasian pembangunan antar wilayah.
6)
Kemampuan bersaing harus ditumbuhkan secara sehat.
Demikianlah ketahanan ekonomi yang hakikatnya meruoakan suatu kondisi kehidupan perekonomian bangsa berlandaskan UUD 1945 dan dasar filosofi pancasila.
Unsur atau Gatra dalam Aspek Sosial Budaya
Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dan subetnis , yang masing-masing memiliki kebudayaannya sendiri. Karena suku bangsa tersebut mendiami daerah tertentu, daerah tertentu itu disebut kebudayaan daerah. Dalam setiap budaya daerah terdapat nilai budaya yang tidak dapat dipengaruhi budaya asing, yang sering disebut local genius. Oleh karena itu kebudayan nasional adalah merupakan hasil interaksi kebudayaankebudayaan suku bangsa yang masing-masing memiliki kebudayaan daerah, yang kemudian di terima sebagai nilai bersama dan sebagai suatu identitas bersama sebagai suatu bangsa yaitu bangsa Indonesia.
Oleh karena itu berdasarkan fungsinya kebudayaah nasional adalah :
Suatu sistem gagasan dan perlambang yang member identitas kepada warga Negara Indonesia.
Suatu sistem gagasan dan perlambang yang dapat dipakai oleh semua warga Negara Indonesia yang bhineka itu, untuk saling berkomunikasi dan dengan demikian untuk dapat memperkuat solidaritas.
Berdasarkan proses interaksi budaya tersebut maka kebudayaan nasional Indonesia memiliki cirri-ciri sebagai berikut :
Bersifat religious
Bersifat kekeluargaan
Bersifat serba selaras
Bersifat kerakyatan
Bagi bangsa dan Negara Indonesia secara formal yuridis rumusan kebudayaan nasional Indonesia sebagai tercantum dalam penjelasan UUD 1945 pasal 32 yang berbunyi :”kebudayaan bangsa ialah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budi daya rakyat Indonesia”. Jadi kebudayaan nasional Indonesia dalam pengertian ini merupaka suatu totalitas dari seluruh akar-akar budaya daerah.
Unsur atau Gatra di Bidang Pertahanan Keamanan
Pertahanan keamanan suatu negara merupakan unsur pokok terutama dalam menghadapi ancaman militer negara lain. Oleh karena itu, unsure utama pertahanan keamanan berada di tangan tentara (mil iter). Pertahanan keamanan negara juga merupakan salah satu fungsi pemerintahan negara.
Negara dapat melibatkan rakyatnya dalam upaya pertahanan negara sebagai bentuk dari hak dan kewajiban warga negara dalam membela negara. Upaya melibatkan rakyat menggunakan cara yang berbeda-beda sesuai dengan system dan polotik pertahanan yang di anut oleh negara. Politik pertahanan negara disesuaikan dengan nilai filosofis bangsa, kepentingan nasional dan kontek zamannya.
Bangsa Indonesia dewasa ini menetapkan politik pertahanan sesuai dengan UUD nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan negara. Pertahanan negara bersifat semesta dengan menempatkan tentara sebagai komponen utama pertahanan. Ketahanan nasional Indonesia dikelola berdasarkan unsur astagatra yang meliputi unsur-unsur: 1) geografi, 2) kekayaan alam, 3) kependudukan, 4) ideologi, 5) politik, 6) ekonomi, 7) sosial budaya, 8) pertahanan keamanan. Geografi, kekayaan alam, dan kependudukan disebut trigatra. Ideologi, politik ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan disebut pancagatra. Ketahanan nasional adalah suatu pengertian holistik, dimana terdapat saling hubungan antar gatra dalam keseluruhan kehidupan nasional (asta gatra). Kwalitas pancagatra dalam kehidupan nasional Indonesia tersebut terintegrasi dan dalam integrasinya dengan trigatra. Keadaan kedelaapan ter sebut mencerminkan kodisi keadaan ketahanan nesional Indonesia. Kelemahan di salah satu gatra dapat mengakibatkan krlemahan di gatra lain dan mempengaruhi kondisi secara keseluruhan. Ketahan nasional Indonesia bukanlah merupakan suatu penjumlahan ketahanan segenap gatranya. Melainkan suatu hasil keterkaitan yang integratif dari kondisi kehidupan bangsa diseluruh aspek kehidupan. 2.3Partisipasi Indonesia dalam Perdamaian Dunia Peran serta Indonesia dalam operasi pemeliharaan perdamaian merupakan amanat pembukaan UUD 1945, yaitu dalam rangka mewujudkan perdamaian dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan social. Di sisi lain, konstelasi perubahan dunia akan selalu berpengaruh terhadap kelangsungan bangsa dan negara Indonesia. Dunia yang aman dan damai tentu saja menjadi harapan semua umat manusia termasuk bangsa Indonesia. Perdamaian menjadi impian sekaligus upaya yang secara serius diharapkan oleh banyak Negara. Oleh karena itulah PBB (perserikatan bangsa-bangsa) sebagai organisasi internasional terbesar saat itu memiliki alat kelengkapan yang dinamakan Dewan Keamenan. Dewan Keamanan PBB adalah badan t erkuat di PBB. Tugasnya adalah menjaga perdamaian dan keamanan antar Negara. Bab VII Piagam PBB mengatur tindakan yang dapat dilakukan Dewan Keamanan jika terjadi gangguan perdamaian untuk mempertahankan atau mengembalikan perdamaian internasional. Pasal 39 Piagam PBB menyebutkan, “Dewan Keamanan akan menentukan adanya ancaman gangguanperdamaian”. Keikutsertaan Indonesia dalam upaya perdamaian dunia adalah menjadi anggota pasukan perdamaian. Keikutsertaan Indonesia dalam dalam operasi pemeliharaan perdamaian sudah dimulai sejaktahun 1957. Pasukan pemeliharaan perdamaian dari Indonesia di kenal dengan nama Kontingen Garuda atau Konga. Sejak tahun 1967 sampai saat ini pasukan garuda Indonesia telah diterjunkan ke berbagai kawasan konflik bergabung dengan pasukan perdamaian PBB. Selain keikutsertaan melalui Kontingen Garuda dalam operasi pemeliharaan perdamaian PBB, Indonesia tecatat sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Sampai saat ini, Indonesia sudah 3 (tiga) kali menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, yaitu: a. keanggotaan pertama periode 1973-1974 b. keanggotaan kedua periode 1995-1996 c. keanggotaan ketiga periode 2007-2008 Dukungan yang luas terhadap keanggotaan Indonesia di Dewan Keamanan ini merupakan cerminan pengakuan masyarakat internasional terhadap peran dan
sumbangan Indonesia selama ini dalam upaya menciptakan keamanan dan perdamaian baik pada tingkat kawasan maupun global. Dengan terpilih menjadi anggota, berarti Indonesia akan mengemban kepercayaan masyarakat internasional untuk menghadapi tantangan global di bidang perdamaian dan keamanan saat itu. Keanggotaan Indonesia di Dewan Keamanan merupakan wujud dari upaya di bidang diplomasi unuk melaksanakan amanat pembukaan UUD 1945 alinea IV, yang memandatkan Indonesia untuk turut serta secara aktif dalam upaya menciptakan ketertiban dunia yang bersdasarkan kebebasan, perdamaian abadi, dan keadilan social. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Negara Indonesia sebagai suatu negara memiliki letak geografis yang sangat strategis di Asia Tenggara. Oleh karena itu di kawasan Asia tenggara Indonesia memiliki posisi yang sangat penting, sehingga tidak menutup kemungkinan di era global dewasa ini menjadi perhatian banyak negara di dunia. Berdasarkan peranan dan posisi negara Indonesia, maka tidak menutup kemungkinan akan merupakan ajang perebutan kepentingan kekuatan trasnasional, oleh karena itu sebagai suatu negara, Indonesia harus memperhatikan dan mengembangkan ketahanan nasional
MATERI LAIN WEB :
konsep astagatra Ketahanan Nasional di Indonesia mengenal konsep Astagatra (8 aspek kehidupan), yangterdiri dari : T r i g a t r a (Aspek Alamiah) 1.Geografi 2. Kekayaan Alam3. Kependudukan Pancagatra (Aspek Sosial) 1. Ideologi2. Politik 3. Ekonomi4.
Sosial Budaya5. Hankam Gatra Geografi Sebagai Negara Kepulauan dengan laut pedalaman yang luas.Secara Geografis berada pada posisi silang. Berperan dalam persoalan global positif maupunnegatif.Topografi
Banyak pulau
perbandingan luas wilayah darat:laut = 2:3
Berbatasan dengan banyak negara Gatra Kekayaan Alam Menurut Jenisnya:Hewani, Nabati, Mineral, Tanah, Udara, Potensi ruang angkasa, Energi alami air dan lautanMenurut Sifatnya:Dapat diperbarui, tidak dapat diperbarui, dan tetap Gatra Kependudukan Komposisi penduduk
Jumlah penduduk berubah-ubah dan terus bertambah
Susunan penduduk, pendekatan umur, kelamin, agama, suku, tingkat pendidikan yang berbeda-beda dan diperlukan untuk memperkuat kondisi ketahanan nasional Persebaran
Persebaran tidak merata, banyak di Pulau Jawa, Sumatera, dan BaliKualitas
Faktor fisik: kesehatan, gizi, dan kebugaran
Faktor nonfisik: mentalitas dan intelektualitas Ideologi Ketahanan Ideologi adalah sikap mental bangsa Indonesia akan kebenaran ideologi Pancasila.Fungsi:
Menggalang persatuan dan kesatuan nasional
Menangkal penetrasi ideologi asing
Menagkal nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsaFaktor-faktor:
Kemajemukan masyarakat Indonesia
Perkembangan dunia
Kepemimpinan, keteladanan, paternalistik
Pembangunan nasional berhasil atau gagal Politik Ketahanan politik adalah kehidupan politik bangsa berdasarkan demokrasi pancasila dan UUD 1945 dengan slogan “Pelihara stabilitas politik dalam negeri yang sehat dan dinamis, luar negeri bebas dan aktif” Unsur-unsur Ekonomi Ketahanan Ekonomi adalah kondisi kehidupan perekonomian bangsa Indonesia berlandaskandemokrasi ekonomi Pancasila. Kemampuan memelihara stabilitas ekonomi nasional,kemandirian, daya saing. Mewujudkan kemakmuran rakyat, adil, dan merata.Hal-hal yang perlu diperhatikan:
Sifat keterbukaan sistem perekonomian
Manajemen
SDM
Pengelolaan Sumber dana
Infrastruktur sarana dan prasarana
Teknologi
Sosial Budaya Ketahanan Sosial Budaya adalah kondisi bangsa yang dijiwai kepribadian nasional pancasila.Hal-hal yang perlu diperhatikan:
Kebudayaan daerah
Kebudayaan nasional
Integritas nasional
Kehidupan beragama
PendidikanPembinaan Ketahanan Sosbud:
Pengembangan sosial budaya
Toleransi kehidupan beragama
Perkembangan IPTEK Pertahanan dan Keamanan Konsepsi hankam:
Mengelola potensi nasional untuk mempertahankan dan men gamankan negara denganTNI dan Polri sebagai komponen utama.
Tanmas Hankam adalah kondisi daya tangkal bangsa yang dilandasi kesadaran belanegara.
Pandangan Bangsa Indonesia tentang perang dan damai.
Bela negara merupakan hak dan kewajiban warga negara. Sishankamrata (sistem keamanan rakyat semesta)
View more...
Comments