Makalah Aplikasi Geologi Teknik
August 31, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Makalah Aplikasi Geologi Teknik...
Description
MAKALAH GEOLOGI TEKNIK APLIKASI GEOLOGI TEKNIK
Disusun Oleh : Rahmad Syafrizal Ginting Yusuf Alif Aulia Adhe Ad heli lia an Gufr ufron Nu Nurrach achman man Widya Murti Cahyaningtyas Elok Annisa Devi Elvin Cahya Kusuma Izza Hayyu Hanani Denny Kurniawan Prawira
21100113120025 21100113120027 211001 011 131 3120 2002 029 9 211001 011 13120031 21100113120033 21100113120037 21100113120039 21100110141032
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG DESEMBER 2015
APLIKASI GEOLOGI TEKNIK
Geologi Teknik ( Engineering Engineering Geology) Geology) adalah aplikasi ilmu geologi dalam praktek rekayasa re kayasa (engineering practice) practice) yang bertujuan memastikan faktor-faktor geolog geo logii yang yang mempen mempengar garuhi uhi lokasi lokasi,, desain desain,, konstru konstruksi ksi dan perawa perawatan tan telah telah dikenali dan diperhitungkan dengan matang. Berikut ini merupakan aplikasi dari ilmu geologi teknik. 1.1 Bendun Bendunga gan n 1. Pemba Pembang ngun unan an Bend Bendun unga gan n Kondisi aliran sungai pada saat musim hujan mempunyai debit yang
sang sangat at be besar sar.. Seda Sedang ngka kan n di saat-s saat-saa aatt musim musim ke kema mara rau u alur alur sunga sungaii mempunyai debit yang sangat minim. Daerah-daerah disekitarnya kering, pertanian dan perkebunan kekurangan air. air. Kesenjangan kondisi akibat perubahan musim tersebut perlu dilakukan pengkajian, supaya besaran debit yang terjadi terj adi bisa dimanfaatkan dan tidak tida k menjadi masalah lagi. Salah satu pendekatan dalam pemecahan masalah ini perlu dibuat sebuah bangunan penampung air di alur sungai tersebut, yaitu bendungan atau waduk. Bendungan atau waduk tidak saja sebagai tampungan air pada saat musim hujan tetapi dapat dimanfaatkan untuk tujuan lainnya. Tetapi dalam tahap perencanaannya perlu dilakukan studistudi yang seksama supaya didapat tujuan yang optimal.
Gambar 1. Bendungan
Kelaya Kel ayakan kan pemban pembangu gunan nan bendun bendungan gan selalu selalu ditinj ditinjau au dari dari berbag berbagai ai aspek, baik kelayakan teknik, kelayakan ekonomi, kelayakan sosial bahkan secara politik. Sebelum seluruh kegiatan survey dimulai, aspek-aspek terpenting yang mendorong timbulnya gagasan pembangunan sebuah bendungan terlebih dahulu diketahui yang biasanya adalah: •
• • •
Pentin Pen tingny gnyaa existen existensi si bendun bendungan gan tersebu tersebutt ditinja ditinjau u dari dari segi-se segi-segi gi ekonomis maupun social Tujuan-tujuan pokok pembangunan dari bendungan Fungsi pokok yang akan dibebankan pada calon bendungan Perkiraan kemampuan teknis dari calon bendungan
2. Tujuan Tujuan dan Manfa Manfaat at Pemba Pembanguna ngunan n Bendunga Bendungan n Sesuai dengan tujuan pembuatan bendungan ini yaitu sebagai sarana
untuk mengendalikan banjir, melestarikan tanah dan sumber-sumber air serta pengendalian erosi, maka manfaat yang bisa diharapkan adalah: Tempat penampung air untuk persediaan dimusim kemarau, dan pada •
•
waktu musim hujan dapat mengurangi debit banjir di hilir bendungan Tempat pengendapan lumpur dan pasir (sedimen) yang terbawa air
•
sebagai hasil erosi di daerah pengaliran sungai di hulu bendungan Sebagian air di waduk ini akan meresap ke dalam tanah di sekitarnya se sehi hing ngga ga mem memperb perbes esar ar cada cadang ngan an ai airr
•
ta tana nah h
da dan n
memp memper erbe besa sar r
ketersediaan air pada musim kemarau Air waduk bisa dimanfaatkan untuk perikanan dan tempat rekreasi. Padaa pemban Pad pembangun gunan an bendun bendungan gan,, terdapat terdapat tahapan tahapan-tah -tahapa apan n dalam dalam
perencanaan yaitu sebagai berikut. • • • •
Studi kelayakan pendahuluan ( Pre Feasibility Study) Study) Studi kelayakan ( Feasibility Feasibility Study) Study) Perencanaan teknis ( Detailed Detailed Design) Design) Pelaksanaan pembangunan (Contruction (Contruction))
1. Studi Studi Kelaya Kelayakan kan Pendah Pendahulu uluan an Pencari Pen carian an inform informasi asi data perenc perencana anaan an diperl diperluka ukan n kegiat kegiatan an penyelidikan pada data-data yang akan dijadikan bahan analisis selanju sel anjutny tnya. a. Pada Pada dasarn dasarnya ya kegiat kegiatan an studi studi kelayak kelayakan an pendah pendahulu uluan an terd terdiri iri da dari ri : pe peng ngum umpu pulan lan da data ta,, da dan n pe peng nguj ujia ian n da data ta yang suda sudah h
terkum ter kumpul pul,, selanju selanjutny tnyaa diadak diadakan an perenc perencana anaan an pemetaa pemetaan n topogr topografi afi ya yang ng lebi lebih h lengk lengkap ap da dan n pe pene nelit litia ian n ge geol olog ogii di be bebe berap rapaa tempa tempat. t. Kemudian Kemud ian diadakan diadakan perhitungan perhitungan-perhi -perhitunga tungan n teknis teknis dan ekonomis ekonomis yang masih bersifat sederhana, penentuan lokasi proyek dan desain yang sederhana pula. Pengum Pen gumpul pulan an data-d data-dataD ataData ata-da -data ta yang yang diperlu diperlukan kan adalah adalah sebagai berikut: •
Peta-peta topografi
•
Peta-peta geologi
•
Foto udara
•
Data klimatologi
•
Data hidrologi
•
Data jaringan irigasi (pengairan)
•
Lain-lain (Land use, kehutanan, perkebunan, data tenaga listrik, bangunan- bangunan lama). PengujianPengujian yang dimaksudkan adalah melakukan kalibrasi
data-d dat a-data ata yang yang sudah sudah terkum terkumpul pul.. Pada Pada hakekat hakekatny nyaa data-da data-data ta yang yang terk te rkum umpu pull
tida tidakl klah ah se semu muan any ya
da dapa patt
di dipe perc rcay ayaa
da dan n
la lang ngsu sung ng
digunakan, sehingga perlu dilakukan pengujian tingkat keandalannya. Penguj Pen gujian ian dilakuk dilakukan an dengan dengan memban membandin dingka gkan, n, pemeri pemeriksaa ksaaan an dan mencari men cari kesama kesamaan an dari dari data-d data-data ata yang yang terkum terkumpul pul dengan dengan kondis kondisii yang sebenarnya, sehingga pada tahap ini perlu dilakukan peninjauan ke beberapa lokasi di lapangan. 2. Stud Studii Kel Kelay ayak akan an Di dala dalam m taha tahap p st stud udii kela kelay yakan akan in inii di dite teli liti ti ke kemb mbal alii se sem mua perhitungan dan desain yang telah dibuat terdahulu.Lalu melakukan pemetaan topografi dengan skala yang lebih kecil, memasang alat-alat a lat-alat pengukur parameter hidrologi dan klimatologi, serta penyelidikan geologi. Dari data yang diperoleh dapat dibuat perhitungan teknis beberapa bangunan terutama yang diperlukan dan dalam perhitungan ekonomis
proyek. Pada tahap ini sudah dapat ditentukan lokasi proyeknya, hanya saja untuk tipe dan letak as bendungan masih terdapat beberapa alternatif. a. Pene Peneli litia tian n To Topo pogr grafi afi Kegiat Keg iatan an pe penel nelit itian ian to topo pogr grafi afi di dila laks ksan anak akan an da dalam lam areal areal rencana ren cana genang genangan an waduk, waduk, axis axis bendun bendungan gan,, tanggu tanggull dan lokasi lokasi fasilitas bangunan serta rencana saluran pensuplai air ke areal da daera erah h
ir irig igasi asi.L .Lin ingk gkup up
ke kegi giata atan n
pe pene nelit litia ian n
to topo pogr graf afii
akan akan
dilakukan meliputi : Pemasangan Bench Mark (BM) baru • Pengukuran poligon dan waterpass pada areal rencana waduk •
•
dan daerah genangannya Pengukuran situasi detail areal rencana waduk dan daerah
•
genangannya. Peng Penguk ukur uran an pr prof ofil il mema memanj njan ang g da dan n melin melinta tang ng sung sungai ai di
• •
sekitar axis Dam hingga batas daerah genangan Pengolahan dan analisa data hasil pengukuran di lapangan Penggambar Pengg ambaran an hasil pengukuran pengukuran situasi detail, dalam daerah gena genang ngan an,,
yang yang
disa disaji jika kan n
da dala lam m
be bent ntuk uk
pe peta ta
situ situas asii
bendungan dan daerah genangan dengan dengan beda kontur 1 m. b. Penelitian meteorologi dan klimatologi Data yang diperoleh adalah temperatur, kelembaban, curah hujan, angin, tekanan udara, radiasi matahari dan penguapan di suatu daerah selama periode tertentu. c. Pe Pene neli liti tian an hidr hidrol olog ogii Tujuan penelitian adalah untuk mencari parameter hidrologi yaitu besaran hujan dan debit air sebagai data masukan dalam perhitungan saluran pengelak, bendungan utama, bangunan pelimpah, sedimentasi dan volume waduk d. Pene Peneli litia tian n Geot Geotek ekni nik k Penelitian Penelit ian Geoteknik Geoteknik dan Mekanika Mekanika Ta Tanah nah adalah untuk meneliti, mempelajari, menyelidiki keseimbangan dan perubahan dari tanah, jenis dan sifat tanah, pelapukan, zone gempa baik di lapangan maupun di laboratorium. Data-data yang didapat dari hasil penelitian geoteknik dan mekanika tanah tersebut akan dapat
menent men entuka ukan n axis axis bendun bendungan gan,, tipe tipe dan bahan bahan bendun bendungan gan serta serta parameter-parameter lain yang akan digunakan dalam perhitungan pondasi dan stabiltas. e. Pene Peneli litia tian n Sos Sosia iall Eko Ekono nomi mi Kegiatan penelitian sosial ekonomi meliputi pengumpulan data sekunder sekunder sosial ekonomi, ekonomi, untuk memberi memberi gambaran gambaran kondisi kondisi yang yan g ada dalam dalam wilaya wilayah h studi. studi. Pengum Pengumpul pulan an data data dilaku dilakukan kan dengan den gan pola pola pendek pendekata atan n langsu langsung ng pada pada instan instansi si yang yang terkait terkait sesuai kebutuhan data yang diperlukan. Sehingga akan didapatkan data pada kondisi sebelum adanya pembangunan, sebagai bahan pengembangan pada saat pelaksanaan dan pasca proyek. 3. Peren Perencan canaa aan n Tekn knis is a. Anal Analis isis is Hi Hidr drol olog ogii Perenc Per encana anaan an bangun bangunan-b an-bang anguna unan n air sama sama halny halnyaa dengan dengan bendungan, hasil analisis hidrologi merupakan informasi yang sangat penting untuk pekerjaan perhitungan perhitungan pendimensia pendimensian n dan karakteristik bangunannya. Tanpa diketahui secara jelas sifat dan 10 besaran hidrologinya, maka tidak akan dapat menentukan sifat da dan n
be besar saran an
hidr hidrau aulik likny nya.P a.Per eran ancan canga gan n
hi hidr draul aulik ik
ba bang ngun unan an
dipe diperlu rluka kan n patok patokan an rancan rancanga gan n ya yang ng be bena nar, r, sehin sehingg ggaa ak akan an mendapatkan bangunan yang berfungsi secara optimal baik secara struktural maupun fungsionalnya. Patokan rancangan didapatkan setelah dilakukan pemahaman konsep-konsep dasar hidrologi dan meng me ngan anali alisi sisny snyaa de deng ngan an pe pema maha hama man n ko kond ndisi isi lapan lapanga gan n atau atau daerah lokasi rencana proyek. Analisi Ana lisiss hidrol hidrologi ogi yang yang dihasil dihasilkan kan dan sebaga sebagaii inform informasi asi (data) (da ta) perenc perencana anaan an hidrau hidraulik lik dari dari bangun bangunan an yang yang akan akan dibuat dibuat yaitu: Evapotranspirasi • Infiltrasi • Curah hujan • Ketersediaan air • Kebutuhan air • •
Debit banjir
Patokan rancangan Volume genangan • Sedimentasi • b. Analisis Hidroulik •
Analis Anal isis is disi disini ni dima dimaks ksud udka kan n mend me ndap apat atka kan n dim dimen ensi si ba bang ngun unan an
se seba baga gaii ke kegi giat atan an un untu tuk k se seca cara ra hi hidr drol olis is de deng ngan an
mendapatkan parameter-parameter bangunan baik ukuran maupun parameter hidraulik lainnya. Adapun bangunan-bangunan yang perlu direncanakan dalam rangka perencanaan bendungan yaitu yaitu : Saluran pengelak • Cofferdam • Mein Bandungan • 1) Dimensi Dimens Dim ensii bendun bendungan gan merupa merupakan kan ukuran ukuran keting ketinggia gian, n, lebar lebar mercu, mer cu, panjang panjang,, kemirin kemiringan gan bagian bagian hulu hulu dan hilir, hilir, tinggi tinggi jagaan, volume, dari bendungan serta parameter-parameter hidroulis lainnya. 2) Pondasi Pondasi sebagai penahan gaya berat dari tubuh bendungan dan gaya-ga gaya-gaya ya hidrost hidrostati atik k harus harus memenu memenuhi hi persya persyarata ratan. n. Persy Persyar arata atan n terseb tersebut ut ad adala alah h memp mempun unya yaii daya daya du duku kung ng,, penghambat aliran filtrasi dan tahan terhadap terjadinya sufosi (piping). c. Perh Perhit itun unga gan n Stab Stabil ilita itass Untuk mendapatkan tingkat stabilitas dari bendungan perlu dilakukan analisis gaya- gaya yang akan bekerja pada bendungan. Gaya-g Gay a-gaya aya yang yang bekerja bekerja pada pada bendun bendungan gan adalah adalah akibat akibat berat berat sendiri tubuh bendungan, beban hidrostatis, tekanan air pori, dan beban seismis. Analisis stabilitas bendungan biasanya dilakukan terhadap lereng bendungan (tipe urugan) dan akibat filtrasi. d. Bang Bangun unan an pele peleng ngka kap p Operasi Ope rasiona onall bendun bendungan gan perlu perlu ditunj ditunjang ang oleh oleh bangun bangunan an pelengkap agar fungsi dari bendungan dapat dicapai dengan baik. Tanpa npa
adan adany ya
bang bangun unan an
pe pele leng ngka kap p
memu memung ngki kink nkan an
ak akan an
membahayakan konstruksi atau bendungan tidak dapat berfungsi
dengan den gan baik. baik. Adapa Adapaun un bangun bangunan an pelengk pelengkap ap ya yang ng diperl diperluka ukan n adalah : •
Bangunan pelimpah Tujuannya adalah untuk mengalirkan air banjir agar tidak membahayakan keamanan bendungan. Dimensi dari bangunan pelimpah perlu diperhitungkan secara matang mat ang sehing sehingga ga diharap diharapkan kan dapat dapat mengan mengantis tisipas ipasii debit debit banjir yang besar. Jenis dan model bangunan pelimpah biasanya disesuaikan dengan kondisi geologi dan tipe
•
bandungan. Bangunan penyadapanTujuan bangunan penyadapan adalah untuk mengeluarkan air dari bendungan dan memasukkannya ke da dalam lam salur saluran an da dan n meng mengatu aturr de debi bitt ai airny rnyaa ag agar ar da dapa patt dipakai untuk memenuhi salah satu atau lebih keperluan yang direnc dir encanak anakan an (Soedi (Soedibyo byo,, 19 1993) 93).. Pendim Pendimens ensian ian bangun bangunan an penyadapan
didasarkan
pada
kebutuhan
air
yang
direncanakan. e. Pen Penggam ggamba bara ran n Hasill perhit Hasi perhitung ungan an dari dari perenc perencana anaan an bendun bendungan gan di atas atas ditranformasikan kedalam bentuk gambar dengan skala tertentu. Penggambaran dilakukan mulai dari topografi genangan, lokasi, denah, den ah, potong potongan an memanj memanjang ang dan melinta melintang ng bendun bendungan gan,, dan detail- detail. Hasil penggambara penggambaran n tersebut tersebut merupakan merupakan informasi mengenai jenis bangunan, ukuran dan bahan yang akan digunakan pada pembangunannya. Sehingga akan dijadikan dasar untuk perhitungan anggaran biaya dan bestek dalam pelaksanaan proyek.
Gambar 2. Konstruksi Bendungan
f. Anal Analis isaa Eko kon nomi omi Hasil perhitungan anggaran biaya dari informasi gambar bestek didapatkan besaran tertentu. Hitungan ini juga dapat dijadi dij adikan kan inform informasi asi pembua pembuatan tan jadwal jadwal kerja kerja (time (time schedu schedule), le), kebutuhan bahan dan material (material schedule) dan kebutuhan tenaga kerja (man power schedule).Analisa ekonomi ini bertujuan untuk memperoleh perbandingan antara investasi dan keuntungan setelah pembangunan bendungan selesai dan dioperasikan. Nilai in inve vesta stasi si meru merupa paka kan n ha harg rgaa fisik fisik da dari ri be bend ndun unga gan n da dan n bi biay ayaa oper operas asio iona nall
untu untuk k
tiap tiap
ta tahu hunn nny ya. a.Se Seda dang ngka kan n
ke keun untu tung ngan an
didapatkan dari perkiraan nilai jual air yang digunakan baik untuk PLTA, PLT A, irigasi, kebutuhan domestik maupun penggunaan lainnya. 4. Pelak Pelaksan sanaa aan n Pemba Pembang ngun unan an Renca Re ncana na pe pelak laksan sanaan aan ko kons nstru truks ksii di dibu buat at se sedem demiki ikian an ru rupa pa sehingga urutan-urutan pelaksanaannya yang efektif dan efisien dan tidak tumpang tindih.Jadwal kerja yang telah dibuat dapat dijadikan pegangan dalam pelaksanaan konstruksi di lapangan. Walaupun Walaupun demikian kondisi alam terkadang akan merubah jadwal dan sistem kerja. Sehingga diperlukan pengawasan dan tata kerja yang disiplin. Seca Secara ra umum umum uruta rutan n pe pek ker erja jaan an di dila laku kuka kan n mul ulai ai dari dari pembuatan jalan akses (acces road), pembuatan base camp dan
mobilis mob ilisasi, asi, pembua pembuatan tan saluran saluran pengela pengelak, k, pembua pembuatan tan coffer cofferdam dam,, penggalian
pondasi,
penimbunan,
penutupan
alur
sungai
danpenutup danp enutupan an saluran pengelak. Urutan pekerjaan pekerjaan tersebut tersebut berbeda berbeda untuk setiap tipe bendungan. Program Pro gram dan skedul skedul pelaks pelaksana anaan an serta serta jenis jenis dan kapasit kapasitas as pekerjaan supaya disusun secara teliti yang didasarkan pada ka karak rakte teri risti stik k
masin masingg-ma masi sing ng
pe peke kerja rjaan an
da dari ri
setiap setiap
ko komp mpon onen en
bendungan. Juga perlu dipertimbangan terhadap kondisi medan pelaksanaannya.
1.2 Jalan dan dan Jembata Jembatan n 1. Jalan a. Pe Peng nger erti tian an Jal Jalan an Ray Rayaa Jalan raya ialah jalur-jalur diatas permukaan bumi yang sengaja
dibuat oleh manusia dengan ukuran, konstruksi dan bentuk tertentu sehingga dapat dipakai sebagai jalur lalu lintas orang, hewan dan kendaraan. Padaa akhir Pad akhir abad abad 18, Thomas Thomas Tel elfor ford d dari dari Skotlan Skotlandia dia (1757(17571834) 183 4) ahli ahli jembat jembatan an lengku lengkung ng dari dari batu, batu, mencipt menciptaka akan n konstru konstruksi ksi perkerasan jalan yang prinsipnya sama seperti jembatan lengkung seperti berikut ini ;“ Prinsip desak-desakan dengan menggunakan batu-batu belah yang dipasang berdiri dengan tangan “.Konstruksi ini sangat berhasil kemudian disebut “Sistem Telford”. Telford”. Pada waktu itu pula John Mc Adam (1756 – 1836), memperkenalk memper kenalkan an kontruksi kontruksi perkerasan perkerasan dengan dengan prinsip prinsip “tumpang“tumpangtind tindih ih”” de deng ngan an meng menggu guna nakan kan ba batu tu-ba -batu tu pe pecah cah de deng ngan an uk ukur uran an terbe ter besar sar (± 3“ 3“). ).Pe Perk rkera erasa san n sistem sistem in inii sanga sangatt be berh rhasi asill pu pula la da dan n merupakan prinsip pembuatan jalan secara masinal/mekanis (dengan mesin). Selanjutnya sistem ini disebut “Sistem Mc. Adam”. Sampai Sam pai sekaran sekarang g ini kedua kedua sistem sistem perker perkerasan asan tersebu tersebutt masih masih serin ser ing g dipe diperg rgun unak akan an di da daer erah ah - da daer erah ah di In Indo done nesi siaa de deng ngan an mengga men ggabun bungka gkanny nnyaa menjadi menjadi sistem sistem Tel elfor ford-M d-Mcc Adam. Adam. Dengan Dengan
pembagian, untuk bagian bawah sistem Telford Telford dan bagian atasnya sistem Mc Adam.
Gambar 3. Jalan Raya
b. Macam - Macam Jalan Raya Menurut Konstruksinya 1) Jalan Jalan tanah yaitu yaitu jalur yang belum belum memi memilik likii lapisan lapisan perker perkerasan asan,, lapisan pondasi dan lapisan bidang permukaan. Dalam pembuatan jalan di Indonesia perlu mempertimbangkan penyusutan penyusutan 2) Jalan kerikil/j kerikil/jalan alan batu batu pecah yaitu yaitu jalur jalur jalan yang yang telah memiliki memiliki lapisan perkerasan, yang terdiri dari : 3) Jalan yang yang diaspal diaspal yaitu yaitu jalur jalur jalan batu batu pecah/keri pecah/kerikil kil yang yang dilapisi dilapisi aspal c. Perencanaan Geometrik Jalan Raya Pe Pere renc ncan anaa aan n
Geom Geomet etri rik k
Ja Jala lan n
meru merupa paka kan n
ba bagi gian an
da dari ri
perencanaan jalan yang dititik beratkan pada perencanaan bentuk fisik jalan sehingga dapat memenuhi, fungsi dasar dari jalan yaitu memberikan pelayanan optimum (keamanan dan kenyamanan) pada arus lalu-lin arus lalu-lintas tas dan sebaga sebagaii akses akses keruma kerumah-ru h-rumah mah.Da .Dalam lam lingku lingkup p perencanaan geometrik jalan tidak termasuk perencanaan tebal perkerasan jalan walaupun dimensi dari perkerasan merupakan bagian darii perenca dar perencanaa naan n jalan jalan seutuh seutuhnya nya,, demiki demikian an pula pula dengan dengan draina drainase se jalan. Tujuan
dari
perencanaan
Geometrik
jalan
adalah
“menghasilkan infrastruktur yang aman, effisiensi pelayanan arus lalu lint lintas as
dan dan
memak emaksi sim malka alkan n
ra rati tio o
tin tingk gkat at
pe pen ngg ggun unaa aan n
bia iay ya
pelaksanaan”.Ruang, bentuk, dan ukuran jalan dikatakan baik, jika
dapat memberi rasa aman dan nyaman kepada pemakai jalan. Dasar dari perencanaan geometrik adalah 1) 2) 3) 4)
Sifa Sifatt gera geraka kan, n, dan dan Ukur Ukuran an ke kend ndar araan aan,, Sifat pengemudi pengemudi Dalam Dalam Mengend Mengendalikan alikan Gerak Kendaraanny Kendaraannya, a, Karakt Karakteris eristik tik arus arus lalulalu-lin lintas tas.. Hal-h Hal -hal al terse tersebu butt
ha haru rusla slah h
menja menjadi di ba baha han n
pe pert rtim imba bang ngan an
perencana sehingga dihasilkan bentuk dan ukuran jalan, serta ruang gerak kendaraan yang memenuhi memenuhi tingkat tingkat kenyamanan kenyamanan dan keamanan keamanan yang diharapkan. d. Sur urv vei Geo Geolo logi gi Melip Mel iput utii pe peme meta taan an jenis jenis ba batu tuan an di dila laku kuka kan n secara secara vi visu sual, al, dengan bantuan loupe dan alat lainnya untuk menentukan penyebaran tanah/batuan dasar dan kisaran tebal tanah pelapukan. Beberapa hal yang dilakukan pada saat survey geologi sebagai berikut: a) Penyelid Penyelidika ikan n meliput meliputii pemetaa pemetaan n geolog geologii permuka permukaan an detail pada peta dasar topografi skala 1:250.000 s/d skala 1:25.000. Pencata Pen catatan tan kondis kondisii geotekn geoteknik ik disepa disepanja njang ng rencan rencanaa trase trase jal jalan an untuk setiap jarak 500 – 1000 m. b) Pekerjaan penyelidikan lapangan dilakukan dengan menggunakan peralatan: Palu geologi untuk mengambil contoh batuan. • Kompas Kom pas geolog geologii untuk untuk menent menentuka ukan n jurus jurus dan kemirin kemiringan gan •
•
lapisan batuan. Loupe (kaca pembesar) untuk mengidentifikasi jenis mineral yang ada. kemudian hasilnya diplot di atas peta geologi teknik termasuk
di dalamnya pengamatan tentang:
•
Gerakan tanah. Tebal Tebal pelapukan tanah dasar. Kondisi drainase alami, pola aliran air permukaan dan tinggi muka
•
airtanah. Tata guna lahan.
• •
•
Kedalaman.
•
Kondisi stabilitas badan jalan diidentifikasi dari gejala struktur geologi yang ada, jenis dan karakteristik batuan, kondisi lereng serta kekerasan batuan.
2. Jembatan a. Pe Peng nger erti tian an Je Jemb mbat atan an
Penger Pen gertian tian jembata jembatan n secara secara umum umum adalah adalah suatu suatu konstru konstruksi ksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh ole h adanya adanya rintan rintangan gan-rin -rintan tangan gan seperti seperti lembah lembah yang yang dalam, dalam, alur alur sungai, danau, saluran irigasi, kali, jalan kereta api, jalan raya yang melintang tidak sebidang dan lain-lain. Jenis jembatan berdasarkan fungsi, lokasi, bahan konstruksi dan tipe struktur sekarang ini telah mengalami perkembangan pesat sesuai dengan kemajuan jaman dan teknologi, mulai dari yang sederhana sampai pada konstruksi yang mutakhir.
Gambar 4. Konstruksi Jembatan
Berdasar Berd asarkan kan fungsi fungsiny nya, a, jembat jembatan an dapat dapat dibeda dibedakan kan sebagai sebagai berikut. 1) Jembata Jembatan n jalan jalan raya raya (highway (highway bridge bridge), ), 2) Jembata Jembatan n jalan jalan kereta kereta api (railw (railway ay bridge bridge), ), 3) Jembatan Jembatan pejalan pejalan kaki kaki atau penyebe penyeberanga rangan n (pedestrian (pedestrian bridge) bridge).. Berdasar Berd asarkan kan lokasi lokasinya nya,, jembat jembatan an dapat dapat dibeda dibedakan kan sebagai sebagai berikut. 1) Jembata Jembatan n di atas atas sung sungai ai atau atau dana danau, u, 2) Jembat Jembatan an di di atas atas lem lemba bah, h,
3) Jembata Jembatan n di atas atas jalan jalan yang yang ada ada (fly over over), ), 4) Jembatan Jembatan di di atas atas saluran saluran irigasi/drain irigasi/drainase ase (culver (culvert), t), 5) Jembata Jembatan n di di d derm ermaga aga (jetty (jetty). ). Berdasarkan Berda sarkan bahan konstruksin konstruksinya, ya, jembatan jembatan dapat dibedakan dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain : 1) 2) 3) 4) 5)
Jembata Jembatan n kayu kayu (log (log brid bridge) ge),, Jembata Jembatan n beton beton (concr (concrete ete brid bridge) ge),, Jembatan Jembatan beton beton prategan prategang g (prestressed (prestressed concrete concrete bridge), bridge), Jembata Jembatan n baja baja (steel (steel brid bridge) ge),, Jembata Jembatan n kompos komposit it (compos (compossite site bridg bridge). e). Berd Be rdasa asark rkan an tipe tipe
str struk uktu turny rnya, a,
jemba jembata tan n
da dapa patt
di dibe beda dakan kan
menjadi beberapa macam, antara lain : 1) Jembata Jembatan n plat plat (slab (slab brid bridge) ge),, 2) Jembatan Jembatan plat plat berong berongga ga (voided (voided slab bridge), bridge), 3) Jembata Jembatan n gelag gelagar ar (gird (girder er bridg bridge), e), 4) 5) 6) 7) 8)
Jembata Jembatan n rangk rangkaa (truss (truss bridge bridge), ), Jembata Jembatan n peleng pelengkun kung g (arch (arch bridge) bridge),, Jembata Jembatan n gantung gantung (suspe (suspensi nsion on bridge bridge), ), Jembata Jembatan n kabel kabel (cable (cable staye stayed d bridge bridge), ), Jembata Jembatan n cantilev cantilever er (cantile (cantilever ver bridg bridge). e). Pemba Pem bang ngun unan an jemba jembata tan n sanga sangatt di dipe peng ngaru aruhi hi ol oleh eh ko kond ndisi isi
geolog geo logii daerah daerah konstru konstruksi ksi.. Suatu Suatu jembata jembatan n perlu perlu bertum bertumpu pu pada pada batuan
yang
rigid
dari
berbagai
aspek
agar
stabilitas
dan
keberlangsungan jembatan dapat terpenuhi sesuai yang direncanakan. Aktivitas tektonik/struktur geologi dan kondisi geologi lainnya dapat menyebabkan batuan yang sebelumnya terbentuk cukup masif akan dapat menjadi retak atau pecah dan membentuk zona zona lemah. Keberadaan zona lemah pada batuan pondasi menyebabkan penurunan kualitas batuan.Karena itu keberadaan zona lemah ini perlu mendapat perhatian lebih dalam perencanaan kontruksi jembatan.
b. Aspek - Aspek Yang Harus Diperhatikan Sebelum Membangun Jembatan 1)
Surv Survei ei dan dan In Inve vest stig igas asii
Dalam perencanaan teknis jembatan perlu dilakukan survei dan investigasi yang meliputi : Survei tata guna lahan, • Survei lalu-lintas, • • Survei topografi, Survei hidrologi, • Penyelidikan tanah, • Penyelidikan geologi, • Survei bahan dan tenaga kerja setempat. • Hasil survei dan investigasi digunakan sebagai dasar untuk membuat rancangan teknis yang menyangkut beberapa hal antara lain : Kondisi tata guna lahan, baik yang ada pada jalan pendukung • maupun lokasi jembatan berkaitan dengan ketersediaan lahan
•
yang ada. Ketersediaan material, anggaran dan sumberdaya manusia. Kelass jembat Kela jembatan an yang yang disesu disesuaik aikan an dengan dengan kelas kelas jal jalan an dan
•
volume lalu lintas. Pemilih Pem ilihan an jenis jenis konstru konstruksi ksi jembatan jembatan ya yang ng sesuai sesuai dengan dengan
•
kondis kon disii topogr topografi, afi, struktu strukturr tanah, tanah, geolog geologi, i, hidrol hidrologi ogi serta serta 2)
kondisi sungai dan perilakunya. Analisis Da Data Sebelum Sebelu m membuat membuat rancangan rancangan teknis jembatan jembatan perlu dilakukan dilakukan analisis data hasil survei dan investigasi yang meliputi, antara lain: a) Anali Analisis sis data data lal lalu-l u-lin intas tas.. Analisis data lalu-lintas digunakan untuk menentukan klass jembat kla jembatan an yang yang erat hubung hubungann annya ya dengan dengan penent penentuan uan lebar jembatan dan beban lalu-lintas yang direncanakan. b) Analisis data hidrologi. Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui besarnya de debi bitt ba banj njir ir ra ranc ncan anga gan, n, ke kecep cepat atan an aliran aliran,, da dan n ge geru rusan san (scouring) pada sungai dimana jembatan akan dibangun. c) Anal Analis isis is dat dataa tana tanah. h. Data hasil pengujian tanah di laboratorium maupun di lapan lap anga gan n ya yang ng be beru rupa pa pe peng nguj ujian ian sond sondir ir,, SPT SPT, bo bori ring ng,, dsb.di dsb .digu gunak nakan an untuk untuk mengeta mengetahui hui parame parameter ter tanah tanah dasar dasar
hubung hub ungann annya ya dengan dengan pemilih pemilihan an jenis jenis konstru konstruksi ksi fondas fondasii jembatan. d) Anali Analisis sis ge geom ometr etri. i. Analisis ini dimaksudkan untuk menentukan elevasi jembatan yang erat hubungannya dengan alinemen vertikal dan panjang jalan pendekat (oprit). 1.3 Irigas Irigasii a. Defi Defini nisi si Iri Iriga gasi si Irigasi didefinisikan sebagai suatu cara pemberian air, baik secara
alamiah ataupun buatan kepada tanah dengan tujuan untuk member kelembapan yang berguna bagi pertumbuhan tanaman. Secara alamiah air disuplai kepada tanaman melalui air hujan. Cara alamiah lainnya, adalah melalui genangan air akibat banjir dari sungai, yang akan menggenangi suatu daerah selama musim hujan, sehingga tanah yang ada dapat siap ditanami pada musim musim kemarau. Ketika penggunaan air ini mengikutkan pekerjaan rekayasa teknik dalam skala yang cukup besar, maka hal tersebut dapat kita sebut sebagai irigasi buatan ( Artificial Irrigation). Irigasi buatan secara umum dapat dibagi dalam 2 (dua) bagian yaitu Irigasi Pompa ( Lift Lift Irrigation), Irrigation ), dimana air diangkat dari sumber air yang rendah ke tempat yang lebih tinggi, baik secara mekanis maupun manual. Irigasi Aliran ( Flow Flow Irrigation), Irrigation), dimana air dialirkan ke lahan pertanian secara gravitasi dari sumber pengambilan air.
Gambar 5. Bangunan irigasi pertanian
Terkadang kita dibingungkan dengan mana bagian irigasi untuk pekerjaan rekayasa atau untuk pertanian. Ruang lingkup ini harus
diperjelas agar ada batasan permasalahan. Sepanjang dalam kaitannya dengan
pekerjaan
pembangunan
dan
pemeliharaan
bangunan yang bertujuan untuk untuk membawa air dari sumber air ke lahan pertanian, maka hal itu merupakan salah satu aplikasi dari Geologi Teknik. Sedangkan sepanjang dalam kaitan dengan tata cara pemberian air ke tanaman secara tepat waktu, tepat jumlah dan tepat caranya, maka hal itu merupakan bidang pertanian. Untuk dapat menjamin suatu perencanaan jaringani rigasi benar benar ekonomis, seorang Ahli Geologi Teknik Teknik harus mengerti dan menguasai semua aspek tersebut di atas. Sesuai dengan definisi irigasinya, maka tujuan irigasi pada suatu daerah adalah upaya rekayasa teknis
untuk
penyediaan
dan
pengaturan
air dalam menunjang menunjang proses produksi produksi dalam bidang bidang pertanian, pertanian, dari sumber air ke daerah yang memerlukan serta mendistribusikan secara teknis dan sistematis. Adapun manfaat dari suatu system irigasi, adalah : 1. Untuk membasahi membasahi tanah, tanah, yaitu yaitu pembasahan pembasahan tanah tanah pada pada daerah yang curah hujannya kurang atau tidak menentu. 2. Untuk Untuk mengat mengatur ur pembas pembasaha ahan n tanah, tanah, agar daerah daerah pertan pertanian ian dapat diairi sepanjang waktu pada saat s aat dibutuhkan, baik pada musim kemarau maupun musim penghujan. 3. Untu Untuk k meny menyub ubur urka kan n
tana tanah, h,
de deng ngan an
meng mengal alir irka kan n
ai airr
ya yang ng
mengandung lumpur mengandung lumpur dan zat – zat hara penyubur penyubur tanaman tanaman pada daerah pertanian tersebut, sehingga tanah menjadi subur. 4. Untuk kolmatase, kolmatase, yaitu yaitu meninggi meninggikan kan tanah tanah yang yang rendah/rawa rendah/rawa dengan dengan pengendapan lumpur yang yang dikandung oleh air irigasi. 5. Untuk pengelonto pengelontoran ran air ,yaitu dengan dengan mengunaka mengunakan n air irigasi, irigasi, maka maka ko koto tora ran n / pe penc ncem emar aran an / limb limbah ah / sampa sampah h ya yang ng terka terkand ndun ung g di permukaan tanah dapat digelontor ke tempat yang telah disediakan (saluran drainase) untuk diproses penjernihan secara teknis atau alamiah.
6. Pada Pada daerah daerah dingin, dingin, dengan dengan mengal mengalirk irkan an air yang yang suhuny suhunyaa lebih lebih tinggi
daripada
tanah,
sehingga
dimungkin dimungkinkan kan
untuk untuk
mengadakan proses mengadakan proses pertanian pada pertanian pada musim tersebut. Sedangkan keuntungan yang didapat dalam pembangunan irigasi yang tepat mutu, biaya dan waktu adalah : 1. Mengat Mengatasi asi kekuran kekurangan gan pangan pangan/ba /bahay hayaa kelapa kelaparan. ran. 2. Meningkatkan Meningkatkan hasil produksi produksi dan nilai jual tanaman. tanaman. 3. Pening Peningkat katan an keseja kesejahte hteraan raan masyarak masyarakat. at. 4. Pemba Pembang ngki kitt tenag tenagaa listr listrik ik.. 5. Tr Trans anspor portas tasii air/Pe air/Penin ningka gkatan tan Transpo Transportas rtasi. i. 6. Supply air Supply air baku b. Jaringan Irigasi Klasifikasi Jaringan Irigasi, didasarkan menurut criteria jenis sumber air, yaitu : • •
Irigasi air permukaan Irigasi air tanah Klasifikasi menurut jenis
kondisi
prasarana dan kelengkapannya
(Kelas Jaringan), yaitu : •
Jaringan Jaring an Irigasi teknis yaitu jaring jaringan an irigasi yang konstruksi konstruksi bangunan-bangunannyaa dibuat permanen, dilengkapi dengan pintu bangunan-bangunanny pintu pengatur dan alat pengukur debit air, sehingga yang dialirkan ke petak-petak sawah dapat diatur dan diukur dengan baik. Pada system jaringan
•
ini,
antara
saluran
pembawa
dengan
saluran
pembuang (drainage) (drainage) terpisah terpisah secara jelas. Jaringan Irigasi semi teknis adalah jaringan irigasi yang konstruksi bangunannya dibuat permanen atau semi permanen, dilengkapi dengan pintu-pintu pengatur akan tetapi tidak dilengkapi dengan bangunan/alat pengukur debit air. Dalam system jaringan ini, antara saluran pembawa dengan saluran pembuang (drainage (drainage)) tida dak k
•
sepenuhnya terpisah. Jaringan Irigasi Sederhana adalah jaringan irigasi yang konstruksi bangunan-bangunannyaa masih bersifat tidak permanen (sementara), bangunan-bangunanny
dan jaringan ini juga tidak dilengkapi dengan pintu-pintu pengatur maupun mau pun bangun bangunan/ an/alat alat penguk pengukur ur debit debit air. air. Dan antara antara saluran saluran pembawa dengan saluran pembuang (drainage drainage)) tidak terpisah, masih •
menjadi satu. Jaringan Jaring an Irigasi Pedesaan adalah jaringan jaringan irigasi yang bersifat tradisional, yang dibangun dan dikelola sepenuhnya secara swadaya oleh sekelompok petani / desa.
c. Bang Bangun unan an Ut Utam amaa Ir Irig igas asii Bangunan utama dalam pengertian irigasi adalah bangunan yang diperguna diper gunakan kan untuk untuk menangkap menangkap atau mengambil mengambil air dari sumbernya sumbernya (seperti sungai atau mata air lainnya). Bangunan utama dapat berupa: •
Waduk atau Bendungan Adalah wadah air yang terbentuk sebagai akibat dibangunnya bangunan sungai dalam hal ini bangunan bending dan berbentuk pelebaran alur/badan/palung sungai. Termasuk Termasuk jenis bangunan ini adalah: Waduk Lapangan, Embung dan Situ.
•
Bendung Bangunan di sungai yang berfungsi untuk menaikkan muka air sampai pada elevasi tertentu. Bendung dapat berupa: Bendung Tetap atau Bendung Gerak. a) Ben Bendu dung ng teta tetap p Adalah bangunan untuk meninggikan muka air di sungai pada ketinggian yang diperlukan, agar air dapat mengalir ke saluran pembawa sampai ke petak tersier. Bendung Tetap ini ada yang permanen permanen (missal dari pasangan batu atau beton), beton), semi permanen (missal dari bronjong), ataupun tidak ti dak permanen (missal (missa l dari tumpukan batu atau kayu). Bendung Tetap dilengkapi dengan Kanton Kan tong g
Lumpur Lumpur yang yang berfun berfungsi gsi untuk untuk menamp menampung ung dan
mengendapkan bahan endapan (lumpur, kerikil dan pasir) agar bahan-bahan tersebut tidak terbawa masuk ke saluran di hilirnya. b) Bendung gerak Adal Ad alah ah bang bangun unan an di su sung ngai ai ya yang ng se seba bagi gian an be besa sar r konstruksin konst ruksinya ya terdiri dari pintu-pintu pintu-pintu yang dapat digerakkan digerakkan
untuk untu k mengatur mengatur ketinggian muka air di sungai sampai pada ketinggian yang diperlukan agar air dapat dialirkan ke saluran pembawa sampai ke petak tersier. Termasuk Termasuk jenis ini adalah Bendung Karet yang pengatur Bendung pengatur muka airnya dilakukan denga nmengembangkempiskan tubuh bendung yang terbuat dari bahan karet.
Gambar 6. Bendung Tetap
Gambar 7. Bendung Gerak •
Bangunan Pengambilan bebas ( free intake). intake). Adalah bangunan yang merupakan bagian dari bangunan utama (wad (w aduk uk,, be bend ndun ung, g, ds dsb) b),, ya yang ng be berf rfun ungs gsii un untu tuk k meny menyad adap ap ai airr /
•
mengalirkan air dari sumber air / sungai ke saluran induk. Pompa dan Kincir Angin Pompa adalah bangunan yang berada di pangkal saluran induk, yang berfungsi untuk menampung dan mengendapkan lumpur, pasir dan kerikil, supaya bahan endapan tersebut tidak terbawa sepanjang saluran di hilirnya. Bangunan ini mempunyai system pembilas (pintu pembilas) dan dibilas pada waktu-waktu tertentu.
Kincirr Air adalah Kinci adalah alat yang yang dipergunak dipergunakan an untuk untuk menaikkan menaikkan air sampai elevasi yang diperlukan, dengan mempergunakan tenaga kincir yang digerakkan oleh aliran air sungai. •
Pengambilan Bebas yang dibuat di tepi sungai yang mengalirkan air Adalah bangunan sungai ke dalam jaringan irigasi tanpa mengatur tinggi muka air
sungai. d. Penaha Penahapan pan Perenca Perencanaa naan n Irigasi Irigasi Pro rose sess pemb embangu anguna nan n
ir irig igas asii
di dila laku kuk kan
se seca cara ra
ber erur urut utan an
berdasarkan akronim SIDLACOM untuk mengidentifikasi berbagai tahapan proyek. Akronim Akronim tersebut merupakan kependekan dari : S – Survey (Pengukuran/Survei) I – Investigation (Penyelidikan) – Design ((P Perencanaan Teknis) D – Land acquisition (Pembebasan Tanah) Tanah) La C – Construction (Pelaksanaan) O – Operation (Operasii) – Maintenance (Pemeliharaan) M Akronim Akron im tersebut tersebut menunjukka menunjukkan n urut-urutan urut-urutan tahap yang masingmasingmasing terdiri dari kegiatan-kegiatan yang berlainan. Tahap yang berbeda beda tersebut tidak perlu merupakan rangkaian kegiatan yang terus menerus mungkin saja ada jarak waktu di antara tahap-tahap tersebut. Tabel 1 Penahapan Proyek TAHAP/ HAP/T TARAF RAF
CIRI IRI – CIRI IRI UTAMA
TAHAP STUDI UDI (Studi Awal)
Pemikiran untuk pengembangan irigasi pertanian dan perkiraan luas daerah irigasi dirumuskan di kantor berdasarkan potensi
STUDI
pengembangan sungai, usulan daerah dan masyarakat. - Identifikasi proyek
dengan
IDENTIFIKASI
menent men entuka ukan n nama nama dan luas; luas; gar garis is
(Pola)
besar
skema
pemberitahuan
irigasi
alternatif;
kepada
instansi-
instansi pemerintah yang berwenang sert se rtaa piha pihak-p k-piha ihak k lain lain ya yang ng ak akan an dil diliba ibatkan tkan dalam dalam proye proyek k ter terseb sebut ut serta konsultasi publik masyarakat.
-
Peke Pekerj rjaa aann-pe peke kerj rjaa aan n
tekn teknik ik,,
da dan n
perencanaan pertanian, dilakukan di STUDI
-
PENGENALAN /STUDI
kantor dan di lapangan. Kelayakan teknis dari proyek yang sedang dipelajari.
-
Kompon Kom ponen en dan aspek aspek multis multisekt ektor or
PRAKELAYAKA
dirumuskan dirum uskan,, dengan dengan menyesuaika menyesuaikan n
N (Masterplan)
terhadap terhad ap rencana rencana umum tata ruang wilayah.
-
Neraca Air (Supply-demand) Supply-demand) yang didasarkan pada Masterplan Wilay Wilayah ah Sungai.
-
Pe Peri riji jina nan n
alok alokas asii
pem pemakai akaian an
air air
(ses (sesua uaii PP 20 tahu tahun n 20 2006 06 tent tentan ang g irigasi pasal 32)
-
Penjela Pen jelasan san men mengen genai ai aspekaspek-asp aspek ek yan ang g
be belu lum m
da dap pat
dip dipec ecah ahk kan
selama identifikasi.
-
Penentuan ruang lingkup studi yang akan dilakukan lebih lanjut.
-
Pekerjaan lapangan dan kantor oleh tim yan yang g terdiri terdiri ata atass orangorang-or orang ang dari berbagai disiplin ilmu.
-
Pe Perb rban andi ding ngan an
pro roy yek ek-p -pro roy yek
alternatif dilihat dari segi perkiraan biaya dan keuntungan yang dapat diperoleh.
-
Pemilihan alternatif untuk dipelajari lebih lanjut.
-
Penentuan
pengukuran
dan
penyelidikan yang diperlukan.
-
Di Dius usul ulka kan n irigasi.
peri periji jina nan n
alok alokas asii
air air
STUDI
-
KELAYAKAN
Analisa
dari
ek ekon onom omis is
segi
un untu tuk k
teknis proy royek
dan yan ang g
sedang dirumuskan
-
Menentukan batasan/definisi proyek dan sekaligus menetapkan prasarana yang diperlukan
-
Mengajukan program pelaksanaan
-
Ketepatan Ketepa tan yang disyaratkan disyaratkan untuk aspek-aspek aspek -aspek teknik serupa dengan tingkat tingk at ketepatan ketepatan yang disyaratkan disyaratkan untuk perencanaan pendahuluan.
-
Studi Stu di
Kelay Kelayaka akan n
pengukuran
memb membut utuh uhka kan n
topografi,
geoteknik
dan kualitas tanah secara ekstensif, seba se baga gaim iman anaa
un untu tuk k
pe pere renc ncan anaa aan n
pendahuluan TAHAP TA HAP PERENCANAAN PERENCANAAN PENDAHULUAN
- Fo Foto to ud udar araa (k (kal alau au ada) ada),, pe peng nguk ukur uran an pada pada topo topogr graf afi, i, penelitian kecocokan tanah. - Ta Tata ta let letak ak dan perencan perencanaan aan pendahul pendahuluan uan bangunan bangunan utama, utama, salu sa lura ran n da dan n ba bang ngun unan an,, pe perh rhitu itung ngan an ne nera raca ca air air (wat (water er balance). Kegiatan kantor dengan pengecekan
lapangan
secara ekstensif - Pemutakhira Pemutakhiran n perijina perijinan n alokasi alokasi air irigasi irigasi - Pengus Pengusula ulan n garis garis sempadan sempadan salura saluran n PERENCANAAN
-
DETAIL AKHIR
Pe Peng nguk uku ura ran n
tras trasee
sa salu lura ran n
da dan n
penyelidikan detail geologi teknik
-
Pemutakhiran ijin alokasi air irigasi
-
Pe Pem mutak utakhi hira ran n saluran
gar aris is
se sem mpad adan an
Strategi nasion al dan propinsi propinsi kri teria dan per timban timbangan gan perti mbangan khusu khusus s
Pemilihan Pusat atau Daerah
Pola
Pemilihan study leb lebih ih Lanjut
Investarisasi tanah da n air
Pemantauan dan evaluasi
exploitasi dan pemeliharaan
Pelaksanaan dan exploitasi
untuk study
Studi Pengenalan
Study kelaya kan dan dan penyaringan proyek
Irigasi Masalah Alokasi Air Irigasi
Alokasi daya
Pemilihan study leb lebih ih Lanjut Pengukuran dan penyelidikan
Anggaran dan perencanaan program
Keputusan bahwa proyek proyek bisa diterusk diteruskan an perencanaan dan pelaksanaan
Alokasi daya
Anggaran dan perencanaan program
study kelayakan proyek
perencanaan dan pembiayaan proyek
Pemilihan proy ek s ede ederha rhana na pasti bagi per lengkapan lengkapan dan pelaksanaan
Rencana wila wilayah yah atau induk
Keputusan
Kegiatan perencanaa perencanaan n
Hasil kegiata n dan kep keputu utusan san ( gar is yang lebih t ebal menun menunjuka jukan nurutan persia pan pokok pokok )
atau induk
Gambar 8. Hubungan timbal balik antara berbagai taraf termasuk pembuatan Rencana Induk
e. Instansi-inst Instansi-instansi ansi yang terkait dimana dimana data-data data-data dapat diperoleh diperoleh Data-data dapat diperoleh dari instansi-instansi berikut
BAKOSURT BAKOS URTAN ANAL: AL: untuk untuk peta-peta peta-peta topografi topografi umum dan foto-foto foto-foto
udara. Direktorat Geologi: untuk peta-peta topografi dan peta-peta geologi. Badan Meteorologi dan Geofisika: untuk data-data meteorologi dan
peta-peta topografi. Puslitbang Sumber Daya Air, Seksi Hidrometri: untuk catatan-catatan
aliran sungai dan sedimen, data meteorologi dan peta-peta topografi. DPUP: DPU P: untuk untuk peta-pe peta-peta ta topogr topografi, afi, catatan catatan mengen mengenai ai aliran aliran sungai sungai,, pengelolaan air dan catatan-catatan meteorologi, data-data jalan dan
jembatan, jalan air. Dinas Tata Tata Ruang Daerah : informasi mengenai tata ruang. PLN, Bagian Tenaga Air: untuk peta daerah aliran dan data-data aliran air. Puslit Tanah : Peta Tata Guna Lahan Departem temen Pert rtaanian an:: untuk
cat ataata tan n-c -caata tattan
men eng genai
agrometeorologi serta produksi pertanian. Balai Konservasi lahan dan hutan : informasi lahan kritis Biro Bir o Pusat Pusat Statist Statistik ik (BPS): (BPS): untuk untuk keteran keterangan gan-ke -ketera teranga ngan n statisti statistik, k, ke keme ment nteri erian an da dalam lam ne nege geri, ri, ag agra rari ria, a, un untu tuk k mempe mempero role leh h datadata-da data ta
f.
administratif dan tata guna tanah. Balai Wilayah Sungai : informasi kebutuhan air multisektor. Bappeda: untuk data perencanaan dan pembangunan wilayah. Kantor proyek (kalau ada).
Tahap St Studi Dalam Tahap Studi ini konsep proyek dibuat dan dirinci mengenai irigasi pertanian ini pada prinsipnya akan didasarkan pada faktor-faktor tanah, air dan penduduk, namun juga akan dipelajari berdasarkan aspekaspek lain. Aspek-aspek ini antara lain meliputi ekonomi rencana nasional dan regional, sosiologi dan ekologi. Berbagai studi dan penyelidikan akan dilak dilakuk ukan an.. Bany Banyakn aknya ya as aspe pek k ya yang ng ak akan an di dica caku kup p da dan n mend mendala alamn mnya ya penyelidikan yang diperlukan akan berbeda-beda dari proyek yang satu
de deng ngan an pr proy oyek ek ya yang ng lain lain.. Pada Pada Gamb Gambar ar 3. 3.2 2 di ditu tunj njuk ukka kan n ur urut ut-u -uru ruta tan n kegiatan suatu proyek.
a
PP
SA
SI
Non ekonomis
1
Ekaguna
b
4
Serbaguna
SP
SK
PT
RI
2
3
Ekonomis
Gambar 9. Urut-urutan Kegiatan proyek
Dalam Gambar 9. Urut-urutan kegiatan proyek SA
: Studi awal
SI
: St Studi id identifikasi
SP
: Studi pengenalan
SK
: Studi kelayakan
PP
: Perencanaan pendahuluan
PD
: Perencanaan detail
RI
: Rencana induk
Klasifi Kla sifikas kasii sifat-si sifat-sifat fat proye proyek k dapat dapat ditunj ditunjukk ukkan an dengan dengan matrik matrikss sederhana (lihat Gambar 3). 'Ekonomis' ber erar arti ti
bah bahwa
ke keun untu tung ngan an
da dan n
bia iay ya
pro roy yek
merupakan data evaluasi yang punya arti penting. 'Nonekonomis' bera berart rtii jela jelass ba bahw hwaa pr proy oyek ek meng mengun untu tung ngka kan. n. Faktor-faktor sosio-politis mungkin ikut memainkan peran; proyek yang bersangkutan memenuhi kebutuhan kebutuhan daerah (regional). Pada dasarnya semua proyek harus dianalisis dari segi ekonomi. Oleh sebab itu, kombinasi 4 tidak realistis.
1.4 Penyiapan Lahan Lahan Pemukiman Pemukiman dan Perumahan Perumahan 1. Persiap Persiapan an tanah tanah (Perat (Perataan aan dan dan Pengol Pengolaha ahan) n) Tanah Tanah yang akan didirikan pemukiman di olah terlebih dahulu dengan
mendirikan alat. Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang harus dipersiapkan dipersiapkan sebelum sebelum lahan tersebut mulai diolah. diolah. Jika pada lahan masih terdapat semak atau pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan dozer . Untuk pengangkatan lapisan lap isan tanah tanah paling paling atas dapat dapat diguna digunakan kan scraper scraper . Sed Sedang angkan kan untuk untuk pembentukan permukaan supaya rata selain dozer dapat dapat diguna digunakan kan juga motor grader .Jika .Jika pada suatu lahan dilakukan penimbunan maka pada lahan tersebut perlu dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilaku dil akukan kan untuk untuk pembua pembuatan tan jalan, jalan, baik baik untuk untuk jalan jalan tanah tanah dan jal jalan an dengan den gan perker perkerasan asan lentur lentur maupun maupun perkera perkerasan san kaku. kaku. Yang termasu termasuk k sebagai
alat
pemadat
adalah tamping
roller , pneumatictiredro pneumatictiredroller ller , compactor , dan lain-lain. Pekerjaan pembuatan landasan pesawat terbang, jalan raya, tanggul sungai sun gai dan sebagai sebagainy nyaa tanah tanah perlu perlu dipada dipadatka tkan n semaks semaksimal imal mungki mungkin. n. Pekerjaan pemadatan tanah dalam skala kecil pemadatan tanah dapat dilakukan dengan cara menggenangi dan membiarkan tanah menyusust dengan sendirinya, namun cara ini perlu waktu lama dan hasilnya kurang sempurna; agar tanah benar-benar mampat secara sempurna diperlukan cara-cara mekanis untuk pemadatan tanah. 2. Peng Pengua uata tan n lere lereng ng den denga gan n Grouting Grouting merupakan merupakan suatu metode atau teknik yang dilakukan untuk memperbaiki keadaan bawah tanah dengan cara memasukkan bahan yang masih dalam keadaan cair, dengan cara tekanan, sehingga bahan tersebut akan aka n mengis mengisii semua semua retakan retakan-ret -retaka akan n dan lubang lubang-lu -luban bang g yang yang ada di bawah permukaan per mukaan tanah, kemudian setelah se telah beberapa saat bahan tersebut te rsebut ak akan an meng menger eras, as, da dan n menja menjadi di satu satu ke kesa satu tuan an de deng ngan an tanah tanah ya yang ng ad adaa sehingga kestabilan suatu permukaan tanah akan tetap terjaga.
Gambar 10. Grouting
Grouti Gro uting ng juga juga dapat dapat dia diartik rtikan an sebaga sebagaii metode metode penyunt penyuntika ikan n bahan bahan semi kental (slurry material) ke dalam tanah atau batuan melalui lubang bor, dengan tujuan menutup diskontruksi terbuka, rongga-rongga dan lubang-lubang pada lapisan yang dituju untuk meningkatkan kekuatan tana tanah h (Dwiy (Dwiyan anto to,, 20 2005 05). ). Seda Sedang ngka kan n baha bahann-ba baha han n ya yang ng bi biasa asany nyaa dijadikan sebagai material pengisi pada grouting diantaranya campuran semen dan air; campuran semen, abu batu dan air; campuran semen, clay dan air; campuran semen, clay, pasir dan air; asphalt; campuran clay dan air dan campuran bahan kimia. Menurut Pangesti (2005), fungsi grouting di dalam tanah atau batuan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu: 1) Penetra Penetrasi si atau atau Penem Penembus busan an ( permeation/penetration) permeation/penetration) Grouting mengalir ke dalam rongga tanah dan lapisan tipis batuan dengan pengaruh minimum terhadap terhadap struktur asli. 2) Komp Kompak aksi si atau atau Pem Pemada adata tan n (compaction/contro (compaction/controlled lled displacement ) Mate Ma teri rial al
grout routin ing g
den eng gan
kon onsi sist sten ensi si
sa san ngat
ken enta tall
dipompakan ke dalam tanah sehingga s ehingga mendorong dan memadatkan.
3) Reka Rekah h Hid Hidro roli lik k (hydraulic (hydraulic fracturing ) Apabila tekanan grouting lebih besar dari kuat tarik batuan atau tanah yang di grouting, akhirnya material pecah dan grouting dengan cepat menembus zona rekahan. Pelaksanaan grouting Pelaksanaan liputi grouting melip
penentuan
titi itik grouting ,
uji
permebilitas, pemboran dan grouting (Dwiyanto, 2005). Berikut ini adalah uraian secara singkat mengenai tahap pelaksanaan grouting pelaksanaan grouting . a) Pe Pene nent ntua uan n titi titik k groutin grouting g Penent Pen entuan uan titik titik grouting berpat berpatoka okan n pada pada stasiu stasiun-st n-stasiu asiun n yang ditentukan di lapangan melalui penyelidikan oleh tenaga ahli. Jarak tiap-tiap titik grouting titik grouting disesuaikan disesuaikan dengan kebutuhan. b) Pemboran Pelubangan Pelub angan titik grouting titik grouting di dila laku kuka kan n de deng ngan an ca cara ra di bo borr. Dalam grouting Dalam grouting ada ada 2 macam pemboran, yaitu pemboran dengan pengambilan core core dan pembor pemboran an tanpa tanpa core core.. Dia Diamet meter er lubang lubang bor adalah 76 cm untuk pemboran coring dan dan 46 mm untuk pemboran no non n
co corin ring g .
Khusus
untuk
permboran
dengan coring diperlukan diperlukan mesin dengan penggerak hidrolik agar kualitas core core yang yang dihasilkan lebih bagus. c) Uji Permeabi Permeabilit litas as atau atau Tes Testt Lugeo Lugeon n Uji permeabilitas pertama kali diperkenalkan oleh Lugeon pada tahun 1933, yang bertujuan untuk mengetahui nilai lugeon (Lu) dari deformasi batuan. Nilai lugeon adalah suatu angka ya yang ng menu menunj njuk ukka kan n be bera rapa pa liter liter ai airr ya yang ng bi bisa sa merem merembe bess ke dalam formasi batuan sepanjang sepanjang satu meter selama periode satu menit me nit,, de deng ngan an meng menggu guna naka kan n te teka kana nan n stan standa darr 10 Bars Bars ata atau u
sekitar 10 kg/cm kg/cm2. Angka Angka ini hampir hampir sama sama dengan dengan koefisi koefisien en kelu kelulu lusa san n air air se sebe besa sarr 1 x 10-5 cm/detik cm/detik.. Nilai Nilai lugeon lugeon dapat dapat memberikan informasi mengenai sifat aliran dalam batuan dan sifat batuan itu sendiri terhadap aliran air yang melaluinya. Metode pengujiannya adalah dengan cara memasukkan air bertekanan ke dalam lubang bor, menggunakan peralatan yang disebut rubber packer , ya yang ng di digu guna naka kan n un untu tuk k meny menyum umba batt lu luba bang ng
bor bor.
Pera Perala lata tan n
la lain in
yan ang g
dig igu una naka kan n
dal alam am
uj ujii
permeabilitas antara lain: •
Waterf Waterflow low Meter untuk untuk mengetahui debit air
•
Stop Watch Watch untuk untuk menentukan waktu rembesan
•
Pressure Gauge untuk Gauge untuk mengetahui tekanan air
•
Water Water Pump untuk Pump untuk memompa air Untuk pengujian dengan tekanan kurang dari 10 kg/cm 2,
dibuat ekstrapolasi sehingga bentuk persamaannya menjadi: Lu= 10Q/PL Keterangan: Lu = Lugeon unit (l/mnt/m)
Q = debit aliran yang masuk (l/mnt) P = tekanan total (Po+Pi) (kg/cm2) L = panjang lubang yang di uji (m) d) Grouting
Tahap
pek eker erja jaan an grouting grouting dilakukan
dengan
cara
menyuntikkan bahan semi kental ( slurry material ) ke dalam tanah tanah atau atau ba batu tuan an melal melalui ui lu luba bang ng bo borr. Komp Kompon onen en ut utam amaa peralatan grouting peralatan grouting adalah adalah grout grout mixer dan grout dan grout pump pump.. •
Grout Mixer Grout mixer adalah mesin pencampur material yang akan
disuntikkan
ke
dalam
tanah
atau
batuan.
Umumnya grout Umumnya grout mixer mempunyai mempunyai kapasitas mencampur (batching ) sebesar 200 liter/batch liter/batch.. •
Grouting Pump Grouting maup ma upun un mini mi nim mum
pump be pump berp rper eran an
campu campura ran n grouting . 100
lite liter/ r/m men enit it
un untu tuk k
memo memomp mpaa
Kapa Kapasi sita tass pad adaa
te teka kan nan
ai air r
pemom emomp paan aan pompa ompa
kg/cm2 dan mampu mencapai tekanan hingga 20 kg/cm2.
6
View more...
Comments