Makalah Alloy Kelompok 4 1

August 19, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Makalah Alloy Kelompok 4 1...

Description

 

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Alloy banyak digunakan dalam kedokteran gigi. Alloy adalah suatu bahan yang diproses dengan jalan mencampur   be b er ap a je ni s l og am me nj ad i ba h an ba ru me la lu i pr os es p el eb u ra n pa da su hu ti n gg i. Si fa t d ar i alloy in i dihara pkan dapat lebih unggul daripad a sifat unsur logam murn murnin iny ya. S Seb ebag agai ai ccon onto toh h ad adal alah ah llog ogam am p pad adua uan n kob kobal alttkr krom omiu ium m ya yang ng be bers rsif ifat at taha tahan n ter terha hada dap p kor koros osii tetap tetapii kur kuran ang g keras keras.. Jik a padu an kob alt -kro miu m ini dic ampu r den gan karbon (C) yang berupa karbid, maka akan diperoleh campuran alloy baru dengan kekerasan yang berlipat dari unsur logam murninya. Unsur kimia baik logam maupun non logam dapat saling dicampur dengan suatu unsur  logam untuk m em bentuk alloy. T ujuan pencam pur an ini s eper ti dis ebutkan di atas , adalah untuk m encar i sifat bahan baru yang memiliki sifat lebih un ng gg gu u ll.. C o nt nt oh oh a l llo o y y aan n g d iig gu un n ak ak an an d i k e d do ok ktt er er an an g i g gii ada lah den tal all oy unt uk pemb etu lan at atau au pena penamb mbal alan an gi gigi gi-g -gig igii bela belaka kang ng dan dan untu untuk k pena penamb mbal alan an bagi bagian an li ling ngua uall gigi gigi anterior anter ior deng dengan an cav c av it as ke ci l. Semua Semua logam dan dan logam campur campur yang digunakan digunakan dal dalam am kedok kedoktera teran n gigi adalah bah bahan an padat seperti kristal, kecuali gallium dan merkuri yang berwujud cairan pada temperatur tubuh. Kebanyakan logam yang digunakan untuk restorasi gigi, gigi tiruan sebagian rangka logam, dan kawat ortodonti adalah logam campur, dengan perkecualian lempeng emas emas murn murni, i, titan titaniu ium m murni murni kome komers rsia ial, l, da dan n silv silver er po poin intt end endod odon onti tik. k. Walaupu n all oy memi lik i sif at yan g leb ih ung gul daripda sifat unsur murninya tetapi alloy memiliki kelemahan, seperti pada bidang estetika, biokompatibilitas, dan sifat-sifat mekanis logam.

B. Rumusan Masalah Berdasar Berd asarkan kan dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah masalah yaitu

“Apa saja jenis-jenis jenis-jenis dental dental alloy beserta beserta

 penggunaannya?”

C. Tujuan Makalah

Tujuan dari makalah ini yaitu mahasiswa dapat menjelaskan jenis-jenis alloy yang digunakan dalam kedokteran gigi,  beserta penggunaannya. penggunaannya. BAB II PEMBAHASAN

Terdapat berbagai macam logam yang digunakan dalam kedokteran gigi. Emas dan alloy yang mengandung Chromium digunakan untuk membuat mahkota, inlay, dan basis gigi tiruan. [Applied Dental Material] Raksa digunakan dalam filling material. Metall umum Meta umumnya nya kera kerass dan memi memiliki liki struktur struktur cris cristaline taline(kec (kecuali uali raksa). raksa). Setia Setiap p logam tersebut mem memiliki iliki kara karakteri kteristik stik masi masingngmasing. Logam-logam tidak terlalu berguna bila digunakan secara tersendiri karena adanya batasan-batasan pada sifat-sifat logam tersebut. [INTRODUCTION DENTAL MATERIAL_42] MATERIAL_42]Ketika logam tersebut dipadukan bersama, karakteristiknya akan ikut berubah. Hal inilah yang disebut dengan alloy, yaitu campuran antara 2 atau lebih elemen logam. [ O xford Handbook of Clinical Dentistry] . Campuran Oxford antara dua elemen logam disebut dengan alloy allo y biner, dan campuran dari tiga elemen disebut ternary alloy. [INTRODUCTION DENTAL  MATERIAL_42]  MATER IAL_42]

A. Klas Klasifi ifika kasi si De Dent ntal al All Alloy oy

 

Berdasarkan kandungan logam mulia

Pada tahun 1984, ADA membagi membagi alloy menjadi 3: Tipe Alloy High Noble

Total KandunganLogamMulia Harusmengandung≥40% Au

and

≥60%

Elemenlogammulialainnya* Elemenlogammul ialainnya* darikomposisikese darikomposisikeseluruhan luruhan

 

 Noble

Mengandung≥25%

Predominantly Base Metal

elemenlogammuliadarikomposisikeseluruhan Mengandung12 wt% Ag) Pd-Au

Ag-Pd

Pd-Au-Ag Pd-Ag Pd-Cu-Ga Pd-Ga-Ag

CP Ti Ti-Al-V Ti-Al-Nb  Ni-Cr-Mo-Be  Ni-Cr-M o-Be  Ni-Cr-Mo  Ni-Cr-M o Co-Cr-Mo Co-Cr-W Cu-Al

CP Ti Ti-Al-V Ti-Al-Nb Ni-Cr-Mo-Be Ni-Cr-Mo-Be Ni-Cr-M Ni-Cr-Mo o Co-Cr-Mo Co-Cr-W

CP Ti Ti-Al-V Ti-Al-Nb Ni-Cr-M Ni-Cr-Mo-Be o-Be Ni-Cr-M Ni-Cr-Mo o Co-Cr-Mo Co-Cr-W

Berdasarkan karakteristik kegunaannya dalam kedokteran gigi 2

 

Tipe

0 1

Yield Strength (MPa)

80

Regangan %

18

Kegunaan

Restorasitetapgigitunggal Restorasitetapgigitunggal, venermaupun non veneer, danmahkota veneer 

2

180

10

3

270

5

4

360

2

Restorasitetapgigitunggal, misalnyamahkotaatau inlay tanpabatasanpermukaan Restorasitetapbanyakgigi, misalnyajembatan Gigi tiruansebagian,klamer,bars, wide span bridge

5

500

2

Gigi tiruansebagiandengan tin cross section, klamer 

[Philips ed 12]  

a.

Komponen Gold A Allloy

Emas murni bersifat lembut, mudah dibentuk, memiliki warna kuning yang kaya dengan kilap logam yang kuat. Meskipun emas murni adalah yang paling mudah dibentuk dari semua logam, bahan ini relatif rendah dalam kekuatan. Kepadatan emas tergantung pada kondisi logam, apa itu di cor, digulung, atau ditarik menjadi kawat. Komposisi timah yang kurang dari 0,2 % menyebabkan emas menjadi sangat rapuh. Merkuri dalam jumlah kecil juga memiliki efek berbahaya. Diantaranya seperti teknik alloy atau dasar logam lo gam alloy lainnya, termasuk amalgam, tidak boleh dicampur dengan emas yang digunakan untuk restorasi gigi. Udara atau air pada suhu apa pun tidak mempengaruhi atau merusak emas. Emas tidak larut dalam sulfat, nitrat, atau asam klorida. Namun, mudah larut dalam kombinasi nitrat dan klorida asam (aqua regia, 18 vol % nitrat dan 82 vol % asam klorida) untuk membentuk triklorida emas (AuCl3). Termasuk dari beberapa bahan kimia lainnya, seperti potasium sianida dan

brom

atau

klor.

Karena Kar ena emas emas sangat sangat lembut lembut,, all alloy oy har harus us dicam dicampu pu den dengan gan tem tembag baga, a, per perak, ak, platin platinum, um, dan log logam am lainny lainnyaa unt untuk  uk  meningkatkan kekerasan, daya tahan, dan elastisitas yang diperlukan. Melalui penyulingan dan pemurnian yang tepat, emas dengan tingkat kemurnian yang sangat tinggi dapat dihasilkan. [Craig h.213-214] Gold Alloy mengandung empat komponen logam terlarut (tembaga, perak, palladium dan platinum). Unsur-unsur lain dibawah dari 1 wt% seperti zinc dan irridium. Karena banyak dari logam ini merupakan logam biner sehingga membentuk  endapan endap an yang keras, tetapi ukuran ukuran endapan endapan tersebut tersebut termasuk termasuk normal dan berg berguna una dalam jangk jangkaa pende pendek k untuk platinum platinum-gold, palladium-coppel, platinum-coppel. [philips ed.11 h.139] Hanya sedikit logam yang digunakan dalam bentuk murni untuk penambalan gigi. Gold bersifat getas karena adanya Pb, Bi, dan Hg dan biasanya dicampurkan dengan Cu, Ag, dan Pt untuk meningkatkan sifat mekaniknya. Emas murni sangat lunak tapi setelah didinginkan kekerasannya mencapai 52-75 Angka Kekerasan Kekerasan Vi Vicke's cke's (VHN). T Tii pe I (soft, VHN, 50-90), tipe II (medium, VHN, 90-120), tipe III (hard, VHN, 120-150), dan tipe IV (extra hard, VHN 150 keatas). [  philips ed.12 h.368] h.368] Emas murni mempunyai nilai yang cukup tinggi (12,8%) karena sifat-sifat ini emas murni merupakan bahan restorasi gigi yang paling ideal untuk mempertahankan struktur gigi secara permanen di area yang tidak membutuhkan estetika dan mendapat tekanan rendah. Kerugiannya adalah warnanya, sifat penghantar panasnya yang tinggi dan kesulitan teknis dalam membentuk tambalan yang padat. Emas murni memiliki kepadatan yang tertinggi dari unsur lain (19,3g/cm3) dan ini merupakan hambatan dari sudut pandang ekonomis karena dibutuhkan massa yang lebih banyak untuk menambal sebuah 3

 

lubang gigi dibanding logam-logam lainnya yang memiliki kepadatan yang rendah. Selama proses pemadatan, kekuatan emas akan ditingkatkan melalui pendinginan atau pengerasan. [philips ed.10]

Dental gold casting alloys: Metal/alloy

Characteristic

Application

Fusion te temperature

Pure gold

Very soft

Direct fillings

1063

Tipe I

soft

Occlusal inlays

1005–1070

Tipe II

medium

Intracoronal inlays

Tipe III

hard

Tipe IV

Very hard

Onlays, 3⁄4 crowns, crowns,  bridgework Removable partials

900–970

875–1000 875–1000

[glance h.34]

1

High-gold High-gold allo alloy y ( Tipe Tipe 1 ) : emas - paladium paladium - platinum platinum alloy alloy memiliki memiliki ke ketahan tahanan an terha terhadap dap kor korosi osi yang ba baik ik dan muda mudah h untuk di cor dan di solder, tetapi bahan ini memiliki kekuatan moderat dan buruk dalam menolak distorsi termal. Platinum dan paladium meningkatkan proses pencairan dan menurunkan koefisien ekspansi termal sementara iron me mempe mperku rkuat at den denga gan n me membe mbentu ntuk k pre presip sipita itatt FeP FePt3 t3 me melal lalui ui pemana pemanasan san ( 30 menit menit pad padaa 550 ° C ) selama selama siklus siklus  pembakaran porselen. Alloy ini mengandung indium dan/atau timah, yang dimana mengoksidasi lebih mudah daripada

2

emas dan platinum, dan memfasilitas memfasilitasii ikatan keramik. Low -gold -gold alloy( alloy( T Tipe ipe 2 dan 3 ) : Al Alloy loy tipe tipe 2 me menga ngandu ndung ng pallad palladium ium le lebih bih tin tinggi ggi ta tapi pi tida tidak k ada pla platinu tinum m atau be besi. si. Alloy tipe 3 mengandung perak, yang dapat menyebabkan permasalahan dengan porselen . Indium, gallium, timah, atau kobalt lmemberi efek pada pengerasan, menurunkan suhu fusi, dan meningkatkan ikatan porselen. Alloy ini memiliki sifat mekanik yang baik, berat jenis rendah, suhu leleh tinggi, dan ketahanan korosi yang baik dan dapat segera di cor dan disolder .

3

Alloy tipe tipe 4, 5, dan 6 : merupa merupakan kan pala paladium dium alloy alloy yang m menga engandung ndung pe perak, rak, te tembaga mbaga,, dan/at dan/atau au coba cobalt lt untuk m mempe emperkuat rkuat dan untuk proses ikatan dengan porselen. Sifat bahan ini meningkatkan selama proses porselen tetapi bahan membentuk  oksida gelap. Alloy tipe 4 mengandung lebih banyak perak tetapi sebaliknya mirip dengan Alloy tipe 3. Alloy tipe 5 mengandung tembaga, memiliki kekuatan tinggi dan daktilitas moderat, dan mudah di cor dan disolder tetapi tipe ini kurang menolak distorsi termal. Alloy tipe 6 mengandung Cobalt yang memiliki sifat yang mirip dengan alloy tipe 4

b.

tetapi alloy jenis ini lebih lebih mudah dibentuk. [glance h.39] Palladium Palladium adalah logam putih yang lebih gelap dibandingkan platina. Palladium memiliki berat jenis setengah kali lebih kecil dibandingkan platina dan emas. Palladium dapat dikombinasikan dengan emas, perak, tembaga, kobalt,tin indium atau gallium untuk dental alloy. Alloy Alloy siap dibentuk antara emas dan palladium dan kualitas palladium yang rendah sekitar 5% dari  berat yang dimiliki akibat pemutihan yellow gold-based alloys. Palladium alloy dan kandungan lainnya dapat dijadikan alternative alloy emas kuning dan sifat mekanis palladium based alloy bagus atau lebih bagus dari trsdisional gold-base alloy. [Craig restorative dental material hal.215]

1

Pal alla ladi dium um base based d aall lloy oy Beberapa dari high-palladium alloy didasari oleh sistem Pd-Ga, dimana komposisi eutectic high- palladium pada fase diagram dan reaksi kompleks pengendapan pada temperature rendah. Pada alloy Pd-Cu-Ga ,tingkat kecepatan  pendinginan selama fase pendinginan dan tambahan tembaga komposisi untuk meningkatkan persentasi palladium. 4

 

Kekuatan alloy ini terjadi akibat solusi mekanisme mekanisme kepadatan dan pembentukan endapan Pd5Ga2 Pd5Ga2 pada beberapa komposisi alloy Pd-Cu-Ga. diagram binary dapat berguna untuk memprediksi akurasi pada fase.[Philips hal. 88] 2

Sil ilve verr P Pal alla ladi dium um all lloy oy Alloy ini putih dan seba sebagian gian besar komposi komposisinya sinya perak,paling perak,paling sedikit terdir terdirii dari 25 % palla palladium dium untuk  menyediakan nobilitas dan meningkatkan resistensi tarnish dari alloy. Temperature casting berada di kisaran yang sama dengan yellow-gold alloy. alloy. Tembaga Tembaga A Ag-Pd g-Pd alloy memiliki sifat fisik yang mirip dengan gold alloy tipe 3. Dengan kandungan 15 % atau lebih tembaga,alloy dapat memiliki sifat yang lebih dari gold alloy tipe 4. Castability rendah karena berat jenis yang rendah dan kecendrungan melarutkan oksigen dalam mold-state. Keterbatasan utama dari alloy Ag- Pd pada umumnya dan paduan Ag - Pd - Cu khususnya adalah potensi tarnish dan korosi yang lebih  besar. [Philips 374]

3

Pall Pallad adiu ium m Silv Silver er All lloy oy Peningkatan kadar perak menyebabkan peningkatan daktilitas dan menurunkan kekerasan tetapi meningkatkan masalah korosi. Alloy ini lebih sering digunakan untuk mahkota daripada inlays. Kecuali elemen alloy lainnya ditambahkan, bahan ini tidak panas , karena mereka membentuk hanya larutan padat kontinu pada semua komposisi [dental [den tal mater material ial selec selection tion hal. 343] .

Mem Memili iliki ki ME yan yang g rendah rendah seh sehing ingga ga bag bagus us unt untuk uk kek kekeat eatan an por porese eselen len bon bond. d.

Kelemaha Kele mahannya nnya pada porselen yaitu perubah perubahan an warna yang terj terjadi adi pada tingka tingkatt yang lebih besar [dental material   selection hal. 358-359] 358-359]

c.

Titanium

Titanium dan pure titanium berguna pada pengaplikasian pada kedokteran gigi karena biokompatibilitas, kekuatan tinggi, dan ketahanan terhadap korosi. Karakteristik dari titanium dan titanium alloys : (1) mulai respon biologi (2) ketahanan korosi yang tinggi (3) repassivasi cepat (4) kepadatan rendah rendah (5) modulus elastisitas rendah (6) kekuatan tinggi. Terdapat Terdapat 2 jenis titanium yaitu:[Dental material at Glance hal.36] 1.

Pure T Tiitanium Commercially Pure titanium tersedia dalam empat kelas tergantung kadar oxigen (0.18-0.40 wt%) dan besi (0.20-0.50 wt%). Ti (fase α) berubah menjadi fase β pada 883°C. Jika sebuah komponen didominasi oleh tahap β, ini lebih kuat tapi lebih getas daripada Ti tahap α. α-Ti pembuatannya mudah tapi sulit dikerjakan pada suhu ruang. Β-Ti mudah terpengaruh pada suhu ruang. (α+β) alloy kuat, mudah dibentuk, tapi sulit untuk disatukan. [Dental material at Glance hal.27]

Commercially pure titanium (CP (CP Ti) Ti) digunakan untuk implan gigi, lapisan permukaan, dan barubaru-baru, baru, untuk  mahkota, protesa gigi gigi parsial dilepas, dan kawat ortodonsi.[craig hal. 231] Ti casting casting telah diketahui >50 tahun. Ti tidak dicetak dicetak pada lab dental dengan metode konvensiona konvensionall kare karena na reaktif dimana kerapatan rendah yang membuat casting sentrifugal sulit. Propertis mekanis dari cetakan Ti mirip dengan tipe III dan IV emas tapi mahkota dapat memiliki porositas jika kondisi casting tidak terkontrol dengan hati-hati. Cetakan Ti pada pembuatan basis gigi tiruan penuh kurang memuaskan daripada pembuatan mahkota.

Titanium CP gr grad adee

N 0.03

C 0.10

H 0.015

Fe 0.02

O 0.18

Al

I CP gr grad adee

0.03

0.10

0.015

0.03

0.25

Balance

II CP gr grad adee

0.03

0.10

0.015

0.03

0.35

Balance

III CP gr grad adee

0.03

0.10

0.015

0.05

0.40

Balance

IV Ti-6Al-

0.05

0.08

0.012

0.25

0.13

5.50-6.50

V

3.50-4.50

Ti balance

balance 5

 

4V alloy 2.

Ti Tita tani nium um All lloy oy : Gene Genera rall Memadukan elemen menstabilisasikan salah satu tahap α atau β dengan mempengaruhi perubahan temperatur (α+β) ke β. -

Tii-6A 6All-4V 4V adal adalah ah 2 fase fase (α (α+β +β)) al allo loy y pa pada da te temp mper erat atur ur ruan ruang g yang yang beru beruba bah h pada pada 975° 975°C C me menj njad adii β allo alloy y; microstru micr ostrukturny kturnyaa bergantung bergantung pada pekerjaan pekerjaan dan pemanasan pemanasan yang dilak dilakukan ukan di atas atau dibawah perub perubahan ahan temperatur dengan menentukan jumlah dari α dan β. Microatruktur menentukan propertis mekanis dari alloy ini, yang banyam digunakan dalam impalnt

-

Ti-6AlTi-6Al-4V 4V and Ti-15 Ti-15V V mem memiliki iliki kem kemiripa iripan n propertis propertis (kecuali (kecuali modulus modulus ela elastisi stisitas) tas) dengan dengan NiNi-Cr Cr dan Co-C Co-Crr alloys alloys.. Cast Ti-6Al-4V Ti-6Al-4V dapat halus sementara dengan hydrogen untuk meningkatkan fisikal propertis.

[Dental material at Glance hal.37]

d.

Pr Pred edom omina inant ntly ly Ba Base se Me Meta tall

Alloy Didominasi oleh Logam Dasar (Base Metal). Base metal alloy (logam dasar) tidak mengandung emas, platinum, maupun palladium. Terdapat Terdapat dua jenis bahan utama yang digunakan, yaitu Kobalt-Kromium alloy dan Nikel-Krom Nikel-Kromium ium alloy. [1]

1

Kobalt balt-K -Krrom omiu ium m All Alloy oy Kobalt Kromium Molybdenum Kobalt +nikel +kromium

Unsurutama Tidaklebihdari 25% Tidaklebihdari 4% Tidaklebihdari 85%

Alloy ini mengandung 35–65% kobalt, 25–35% kromium, 0–30% nikel, sedikit molybdenum and sejumlah unsur-unsur  lain seperti berilium, silikon and carbon. Kobalt and nikel adalah logam yang keras dan kuat. Fungsi utama dari kromium[2]: •

Meningkatkan kekerasan alloy.



Memberi resistansi terhadap korosi.



Kromium pada permukaan alloy membentuk lapisan oksida yang mencegah kerusakan pada bagian yang tebal dari alloy.

Konsentrasi dari unsur tambahan mempunyai efek yang besar pada sifat-sifat fisik dari alloy. Unsur ini ditambahkan untuk meningkatkan casting dan memelihara karakteristik serta memodifikasi sifat-sifat mekanis. [1] Unsur tambahannya misalnya, berilium, magnesium, karbon. Berilium memperbaiki ukuran kekuatan alloy, di mana unsur ini meningkatkan kekuat kek uatan an dan menuru menurunka nkan n suh suhu u paduan paduan logam logam yan yang g me menin ningka gkatka tkan n (ca (casta stabil bility ity). ). Mag Magnes nesium ium dan sil silico icon n jug jugaa meningkatkan (castability) dari alloy. Karbon dari karbid pada alloy dengan meningkatkan kekerasan dan yield strength dari alloy namun karbid ini menurunkan kelunturan alloy. Mekanisme penguatan ini sebagian besar diperlukan untuk  gigitiruan sebagian lepasan.[2] 2

Nik ikeell-K Kromiu omium m All Alloy oy Kromium menghasilkan resistensi terhadap korosi dan diskolorisasi dari permukaan logam akibat oksidasi, sedangkan alloy yang mengandung aluminium dikuatkan dengan pembentukan (coherent precipitates) dari Ni 3Al. Molibdenum ditambahkan untuk mengurangi koefisien ekspansi termal. Alloy ini lebih keras daripada noble alloy tetapi biasanya mempunyai yield strength yang rendah. Alloy ini juga mempunyai modulus elastisitas yang lebih tinggi, kerapatan yang rendah, dan suhu casting yang tinggi. [1] Kobalt-kromium dan nikel-kromium alloy digunakan untuk mahkota dan bridge dan untuk kerangka gigitiruan

sebagian lepasan. Ni-Cr alloy dibandingkan dengan Alloy emas tipe III tapi jarang digunakan untuk restorasi logam penuh

6

 

sementara Co-Cr alloy, dibandingkan dengan alloy emas tipe IV, digunakan untuk gigitiruan sebagian lepasan. Sifat-sifat dari tabel berikut.

Perbandingan Sifat-Sifat Kobalt-Kromium dan Nikel-Kromium-Berilium untuk Protesa Metal Keramik 

Alloy kobalt-kromium digunakan untuk tujuan yang berguna pada protesa lain selain protesa gigi lepasan. Pada oprasi  perbaikan dari tulang yang patah, alloy tipe ini digunakan sebagai cakram tulang,

berbagai macam aplikasi fraktur, dan

 pembebatan. Alloy kobalt-kromium dapat ditanamkan pada struktur tulang dengan jangka waktu yang lama tanpa reaksi yang membahayakan tubuh. [1] [1] Applie Applied d Dental Dental Materi Material al (hal  (hal  Sifat Kerapatan (g/cm3) Temperaturfusi (0C) Penyusutan casting (%) Tensile strength (MPa) Proportional limit (MPa) Modulus elastisitas (GPa) Kekerasan Vickers (VHN) Elongasi (%)

Kobalt-kromium 8 Co-Cr < 1500 2,3 850 700 220 400 1,5

Nikel-kromium Ni-Cr-Be 8 < 1350 2,0 600 500 185 350 2,5

71-72) [2] [2]

Phil Philip ip’’s Scie Scienc ncee

of Dent Dental  al 

 Material edisi 12 (384, 375) B. Karakte Karakteris ristik tik-kar -karakte akteris ristik  tik  dental alloy

Karak Karakter terist istik ik alloy

Sifat

dar darii

terbagi

den dental tal

dalam

7

 bagian, yaitu : Biokompatibiltas Kearapatan

Sangatbaik 7.5 g/cm3

Cukupbaik   8.7 g/cm3

Modulus elastisitas (kekauan) Ketahanankelenturan Sensifitasteknik Ikatankeporselen Hargalogam

145–220 GPa Sangatbaik Sedanghinggatinggi Cukupbaik Murah

207 GPa Sangatbaik   Sedanghinggatinggi Bagushinggasangatbagus Murah

a.

Biok Biokom ompa pati tibi bili lita tass All lloy oy har harus bisa bisa mentolera ment oleransi nsi cair cairan an mulu mulutt dan tak melepaskan zat-zat  berbehaya kedalam mulut

sehingga bisa melepaskan reaksi toksik ataupun alergi.  b.

Ketahanan Terhadap Terhadap Korosi dan diskolorisasi Korosi adalah terlepasnya partikel-partikel kedalam lingkungan mulut. Tarnish adalah deposit lapisan tipis yang melekat pada permukaan metal. Ketahanan terhadap korosi deperoleh dari penggunaan logam mulia yang tidak bereaksi dalam mulut.(misalnya emas and palladium) atau kemampuan satu atau lebih komponen logam untuk permukaan tipis yang melekat pada permukaan, dan menghambat reaksi di permukaan metal (contoh: chromium and titanium).

c.

Ka Kara rakt kter eris isti tik k Termal rmal Titik leleh dari casting alloy harus cukup rendah untuk membentuk permukaan yang halus dalam dinding mould dari casting investment. Untuk mencapai ukuran cast protesa yang baik, dies yang kebesaran dan mold ekspansion harus terkontrol dan bisa mengkompensasi casting shrinkage dari alloy dan menyediakan space untuk luting cement

d.

Kekuatan Alloy harus mempunyai kekuatan yang memadai untuk aplikasi yang diinginkan. Alloy untuk pembuatan  jembatan digunakan kekuatan yang lebih tinggi daripada pembuatan alloy satu mahkota. Alloy untuk protesa metalceramic dibuat dengan memiliki bagian yang tipis dengan kekakuan yang cukup untuk mencegah pembengkokan akibat keelastisan yang terlalu tinggi khususnya pada penggunaan kerangka logam untuk jangka panjang.

e.

Pembua Pembuatan tan Pr Prote otesa sa Tu Tuang ang dan Logam Logam Logam cair harus mengalir dengan bebas ke seluruh bagian mould investment tanpa interaksi yang berlebihan dengan investment material dan membasahi permukaan mould tanpa membentuk porositas sifat ini disebut castability. Pemilihan investment material yang cocok untuk casting metal sangat penting

f.

Por orce cela lain in Bondi onding ng 7

 

Pengikatan untuk mencapai chemical bond untuk ceramic veneer material, alloy harus bisa membentuk lapisan oksida tipis yang dapat melekat dengan porcelain. Sebaiknya memilih yang warnanya terang sehingga tidak mengganggu estetik ceramic. g.

Fakto aktorr Ekono konomi miss Salah satu factor yang perlu diperhatikan adalah biaya yang dibutuhkan untuk pembuatan protesa dan waktu  pembuatan dikarenakan dikarenakan fluktuasi harga ca casting sting metal terutama har harga ga noble metal dan high high nobl metal. [PHILIPS 12 ED]

C. Me Mech chan anic ical al Pr Prop oper erti ties es

a.

Modu Modulu luss Elas Elasti tisi sita tass Modulus elastisitas merupakan tegangan dan regangan maksimum material. Salah satu karakteristik material yaitu modulus elastisitas tinggi, kaku. Untuk protesa dental, sangat dibutuhkan ketahanan(fleksibilitas). Untuk Gigi tiruan tirua n sebagian sebagian kerangka kerangka logam, logam, fleksibil fleksibilitas itas sanga sangatt dibut dibutuhkan uhkan.. Keti Ketika ka prote protesa sa mem memlekuk lekuk saat pemb pembuatan uatan pontic,  pembengkokan mesiodistal mesiodistal digunakan pada abutment teeth teeth sebagai penggeser gaya gaya mesial distal pada protesa. protesa.

 b.

Yield Yield Strength Yield strength adalah jumlah tegangan maksimum untuk menyebabkan deformasi material sebesar 0.2%. Yield strength stre ngth menc mencermi erminkan nkan kapas kapasitas itas protesa protesa untuk bertahan terhadap gaya yang bekerja tanpa mengala mengalami mi defo deformas rmasii  permanen. Idealnya, Idealnya, alloy harus memiliki yield yield strength tinggi, kurang lebih diatas 300 MPa

c.

Kelenturan Kelentura Kele nturan n mencerm mencerminkan inkan jumlah jumlah defo deformas rmasii plastis plastis maksimum maksimum yang bisa dicapa dicapaii dibaw dibawah ah tekan tekanan an rega regang ng sebelum sebelu m mengal mengalam amii frakt fraktur ur.. Beb Bebera erapa pa base base met metal al all alloy oy memi memiliki liki kelent kelentura uran n yan yang g lebih lebih tinggi tinggi dar darii oga ogam m mul mulia. ia. Kelentura Kele nturan n yang tinggi maksudnya maksudnya jumlah jumlah deformas deformasii maksimum maksimum dengan meny menyesuai esuaikan kan prote protesa sa ataup ataupun un denga dengan n mempoles margin logam lebih tinggi.

d.

Kekerasan Kekerasan adalah jumlah tahanan maksimum permukaan objek dalam bentuk sphere atau diamond. Kekerasan metal harus bisa cukup tinggi untuk menahan goresan dan abrasi serta cukup lembut untuk digunakan di dalam mulut. Permukaan restorasi restorasi yang terlalu keras menyulitkan pada saat finishing dan polishing

e.

Tahana hanan n fa fati tig gue, ue, Ketika material berulang kali di tekuk dan dikembalikan hingga mencapai batas elastisitas. Fraktur yang terjadi  pada protesa dan restorasi terjadi secara perlahan dan proggresif setelah berulang kali mencapai batas elastisitas maksimum. Ketika telah melewati ambang batas maksimum, akan terbentuk retakan pada permukaan material. Ketik Ketikaa gig gigii tiruan tiruan seb sebagi agian an diguna digunakan kan dan dil dilepa epaska skan n setiap setiap har hari, i, lam lamaa kelama kelamaan an klame klamerr aka akan n me menca ncapai pai batas batas elastisitasnya sehingga bisa menyebabkan fraktur pada klamer yang umumnya terbuat dari Co-Cr, CP Ti, Ti-6Al-4V, Ti-6Al-4V, dan gold alloy tipe 4. [PHILIPS 12 ED]

BAB III PENUTUP A. Simpulan

Alloy, yaitu campuran antara 2 atau lebih elemen logam untuk mendapatkan karakteristik tertentu. Alloy diklasifikasikan ke beberapa bagian : -

Berdasarkan Berdasarka n kandunga kandungan n logam logam muli muliaa : High noble noblee, e, noble, noble, pred predomina ominantly ntly base meta metall Berdasarka Berda sarkan n karakteris karakteristik tik mekaninik mekaninik : Tipe Tipe I (Low), (Low), Tipe II II (Medium), (Medium), Tipe Tipe III (Har (Hard), d), Tipe Tipe IV (Extra (Extra Hard). Hard). Berdasarka Berda sarkan n kandungan kandungan utam utamaa logam logam : Hgh Nobl Noble, e, noble noble , predo predominan minantly tly base base metal metal . Berdasarka Berda sarkan n karakteri karakteristik stik kegunaa kegunaannya nnya dalam dalam kedokter kedokteraa gigi : Tipe Tipe 0,Tip 0,Tipee 1, Tipe Tipe 2, Ti Tipe pe 3, Tipe Tipe 4, Ti Tipe pe 5.

8

 

Selain itu sifat-sifat logam yang harus dipenuhi dalam alloy ditinjau berdasarkan biokompatibilitas, ketahanan terhadap korosi dan diskolorisasi, karakteristik termal, kekuatan, pembuatan cast protesa dan framework, porcelain bonding dan faktor  ekonomis. Alloy memiliki sifat mekanis yaitu modulus elastisitas, yield strength, kelenturan, kekerasan, dan ketahanan fatigue.

9

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF