MAKALAH Akuntansi Internasional
July 14, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download MAKALAH Akuntansi Internasional...
Description
MAKALAH AKUNTANSI INTERNASIONAL
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas t ugas : Mata Kuliah
: Teori Akuntansi
Dosen Pengajar : R. N. Ayke Nuraliata S.E.,A.k.,M.Si., C.A Disusun Oleh : Kelas
: V Ak-B2
Kelompok
: 5 (Lima)
Anggota
: 1. 2. 3. 4.
Niha Karmila Resita Sari Ryan Iqbal Zahroh Nur Arista
411520201801 41152020180103 03 411520201601 41152020160154 54 411520201601 41152020160145 45 411520201601 41152020160161 61
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS LANGLANGBUANA Jl. Karapitan No. 116 Bandung 40261 2018
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang tiada hentinya memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Muhammad SAW sehingga Penulis dapat selesai tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teori Akuntansi mengenai pembahasan “
”
Akuntansi Internasional Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan, bimbingan dan arahan dalam penyelesian penulisan makalah ini. Dalam
makalah
ini,
penulis
menyadari
masih
jauh
dari
kesempurnaan, untuk itu segala saran dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan
sangat
kami
nantikan.
Semoga
makalah
ini
bisa
bermanfaat khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya. umumnya.
Bandung, 04 Desember 2018
Penulis
Teori Akuntansi – Akuntansi Internasional | 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................. 1 DAFTAR ISI ............................................................................................... 2 BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 3 1.1 Latar Belakang
3
1.2 Tujuan Makalah
4
BAB II TINJAUAN TEORI ......................................................................... 5 2.1 Definisi Akuntansi Internasional
5
2.2 Masalah-masalah dalam Akun Akuntansi tansi Internasional dan penentu perbedaan Nasional
10
2.3 Harmonisasi standar akuntansi dan para pelaku yang terlibat
17
2.4 Strategi Penyusunan Standar bagi negara berkembang
28
2.5 Keragaman kebijakan dalam Akuntansi Internasional
33
BAB III PENUTUP ................................................................................. 40 3.1 Kesimpulan
40
3.2 Saran
40
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 41
Teori Akuntansi – Akuntansi Internasional | 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Di era globalisasi yang sangat cepat dengan kemajuan tekhnologi, aktivitas pasar modal pun dituntut untuk setara dalam memberi kemampuan menghasilkan informasi. Akuntansi adalah hal yang di lihat dalam memainkan peran untuk menghasilkan informasi, yang berguna bagi pihak internal maupun pihak eksternal. Tujuan dari akuntansi adalah menyediakan informasi yang dapat digunakan oleh pengambil keputusan untuk membuat keputusan ekonomi. Akuntansi memberikan seluruh kegiatan
yang
dilakukan
perusahaan
untuk
memfasilitasi
alokasi
pemusatan sumber dana oleh pengguna. Jika informasi tersebut dapat di andalkan maka sumber daya yang terbatas dapat di alokasikan secara optimal dan efesien. Akuntansi internasional memperluas akuntansi yang bertujuan umum yang berorientasi nasional, dalam arti luas untuk Analisa komparatif internasional, Pengukuran dari isu-isu pelaporan akuntansinya yang unik bagi transaksi-transaksi bisnis mulitnasional, kebutuhan akuntansi bagi pasar-pasar keuangan internasional, dan harmonisasi keragaman
pelaporan
keuangan
melalui
aktivitas-aktivitas
politik,
organisasi, profesi dan pembuatan standar. Globalisasi bisnis tampak dari perdagangan bebas antar Negara yang mengakibatkan munculnya banyak perusahaan multinasional, hal ini berpengaruh pula pada kebutuhan akan harmonisasi akan suatu standar yang berlaku kepada seluruh dunia. Harmonisasi menyatakan proses dalam peningkatan kompatibilitas atau kesesuaian praktik akuntansi terhadap penentuan batasan-batasan besar praktik-praktik yang beragam. Adanya upaya harmonisasi tersebut diharapkan nantinya akan mampu menyelaraskan perbedaan dan memperlancar jalannya bisnis global.
Teori Akuntansi – Akuntansi Internasional | 3
Konvergensi dalam standar akuntansi dan dalam konteks standar internasional berarti nantinya ditujukan hanya akan ada satu standar. Satu standar itulah yang kemudian berlaku menggantikan standar yang tadinya dibuat dan dipakai oleh negara itu sendiri. Sebelum ada konvergensi standar biasanya terdapat perbedaan antara standar yang dibuat dan dipakai di negara tersebut t ersebut dengan standar internasional
1.2
Tujuan Makalah
Makalah ini dibuat dengan tujuan : Memahami tentang akuntansi internasional meliputi : 1. Definisi Akuntansi Internasional
2. Masalah-masalah dalam Akuntansi Internasional dan penentu perbedaan Nasional 3. Harmonisasi standar akuntansi dan para pelaku yang terlibat 4. Strategi Penyusunan Standar bagi negara berkembang 5. Keragaman kebijakan dalam Akuntansi Internasional
Teori Akuntansi – Akuntansi Internasional | 4
BAB II
TINJAUAN TEORI DAN PEMBAHASAN
2.1
D efi efini niss i A k untans untansii Internas I nternas ional io nal
Dalam literatur tentang arti akuntansi internasional, terdapat kebingungan yang nyata tentang definisi karena diambil dari berbagai definisi dari cakupan yang berbeda. Weirich et al . menyajikan klarifikasi yang tepat dengan identifikasi tiga komponen pokok:
Akuntansi Dunia atau Akuntansi Bersifat Umum (Universal or World Accounting)
Akuntansi Komparatif atau Akuntansi Internasional (Comparative or International Accounting)
Akuntansi Untuk Perusahaan Induk dan Perusahaan Anak di Negara Lain (Parent-Foreign Subsidiary Accounting or Accounting For Subsidiaries), Berikut penjelasan definisi dari masing-masing komponen pokok ; 1. Akuntansi Dunia atau Akuntansi Bersifat Umum (Un (Universal iversal or World
Accounting) Konsep ini bermaksud akuntansi yang cakupannya bersifat umum atau mencakup dunia. Secara umum konsep in merupakan kumpulan dari prinsip-prinsip akuntansi yang bersifat internasional. Definisi oleh Weirich et al ,. Dapat diuraikan sebagai berikut :
Teori Akuntansi – Akuntansi Internasional | 5
Dalam
kerangka
berpikir
konsep
ini,
akuntansi
internasional
berhubungan dengan sistem universal yang dapat diadopsi oleh setiap negara. Seperti prinsip-prinsip yang dikembangkan di Amerika Serikat kumpulan prinsip akuntansi berterima umum (GAAP)(GAAP) - yang cakupannya di seluruh dunia dapat digunakan. Praktik praktik dan prinsip-prinsip tersebut dapat dikembangkan atau disesuaikan agar dapat diterapkan di setiap negara. Konsep ini akan menjadi tujuan akhir dari sebuah sistem yang bersifat internasional. Tujuan tersebut tidak diharapkan untuk dapat dicapai dalam waktu dekat, bahkan sebagian orang menganggap tujuan ini sangat idealis bahkan sebagian orang lainnya menganggapnya utopis. 2. Akuntansi Komparatif atau Akuntansi Internasional (Comparative or International Accounting) Konsep ini mengarahkan akuntansi internasional dalam meneliti dan memahami perbedaan bertaraf nasional di antara tiap-tiap negara. Konsep ini meliputi: Kesadaran terhadap
keragaman internasional
dalam praktik
akuntansi dan pelaporan perusahaan, Pemahaman terhadap p prinsip-prinsip rinsip-prinsip dan praktik-praktik ak akuntansi untansi
dalam setiap negara, Kamampuan untuk m menaksir enaksir akibat perbed perbedaan aan praktik akuntans akuntansii dalam pelaporan keuangan.
Ada kesepakatan umum dalam literatur akuntansi bahwa isilah “akuntansi internasional” merujuk pada perbandingan prinsip-prinsip prinsip-prinsip akuntansi. Definisinya dapat diuraikan sebagai berikut:
Teori Akuntansi – Akuntansi Internasional | 6
Konsep pokok yang mencakup suatu pendekatan deskriptif dan informatif. Didalam konsep ini, akuntansi internasional memasukkan beragam prinsip, metode, dan standar akuntansi di tiap negara. Konsep ini memasukkan kumpulan prinsip akuntansi diterima umum yang ditetapkan di setiap negara, dan dengan demiokitan mensyaratkan agar akuntan sadar akan adanya berbagai prinsip akuntansi saat mempelajari akuntansi internasional. Tidak ada sekumpulan prinsip yang secara umum atau tepat dapat ditetapkan sebagai akuntansi internasional. Kumpulan seluruh prinsip, metode, dan standar dari berbagai negara dapat dipertimbangkan sebagai
sistem
merupakan
akuntansi
akibat adanya
internasional. perbedaan
Hasil
yang
pengaruh
beragam
ini
geografis, sosial,
ekonomi, politik dan hukum. 3. Akuntansi Untuk Perusahaan Induk dan Perusahaan Anak di Negara Lain (Parent-Goreign Subsidiary Accounting or Accounting For Subsidiaries), Sampai sekarang, konsep ini adalah konsep yang paling tua dan paling mendekati cakupan yang diharapkan. Konsep ini mengurangi peran akuntansi internasional dalam proses konsolidasi akun-akun perusahaan induk dengan perusahaan anaknya. Konsep ini mengubah nilai mata uang perusahaan anak di negara lain menjadi mata uang perusa perusahaan haan induk. Definisinya dapat diuraikan sebagai berikut: Konsep ini merujuk pada praktik-praktik akuntansi perusahaan induk dengan perusahaan anaknya di negara lain. Referensi atas negara atau domisili tertentu diperlukan dalam konsep ini untuk memperoleh pelaporan pelapora n keuangan internal yagn efektif. Akuntan memberikan perhatian terutama pada
pengubahan
dan
penyesuaian
atas
pelaporan
keuangan
perusahaan anak. Masalah perbedaan akuntansi dan prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan, tergantung pada prinsip akuntansi negara mana yang akan diikuti sebagai referensi tujuan pengubahan dan penyesuaian
Teori Akuntansi – Akuntansi Internasional | 7
Datangnya paradigma akuntansi internasional yang baru memperluas rerangka berpikir dengan memasukkan motivasi akuntansi internasional baru. Hasilnya, daftar konsep dan teori akuntansi internasional yang lengkap disajikan oleh Amenkhianan dengan menambahkan: 1. Teori Universal Atau Dunia (Univers (Universal al or World Theory) Konsep umum yang dikembangkan oleh para pragmatis yang percaya bahwa solusi untuk masalah-masalah akuntansi internasional ada di keseragaman yang luas dalam akuntansi. 2. Teori Multinasional (Multinational Theory) Konsep yang menyarankan bahwa akuntansi internasional meliputi berbagai prinsip, standar, dan praktik yang ada di tiap Negara
Teori Akuntansi – Akuntansi Internasional | 8
3. Teori Perbandingan (Com (Comparative parative Theory) Konsep yang menyarankan suatu pengklasifikasian analitis terhadap sistem akuntansi nasional, seperti yang telah dilakukan disiplin ilmu lainnya, seperti ekonomi, politik, dan ilmu hukum. 4. Teori Transaksi Internasional (International Transaction The Theory) ory) Konsep internasional yang disusun di seputar informasi akuntansi yang diperlukan dalam perdagangan maupun keputusan investasi internasional. 5. Teori Translasi (Translation Theo Theory) ry) Konsep yang digunakan untuk mengelompokkan akuntansi bagi perusahaan induk dan perusahaan anak di negara lain. Masing-masing teori tersebut menyajikan sejumlah landasan pengembangan rerangka berpikir konseptual untuk akuntansi internasional. Jika dibuat argumen tentang teori yang lebih disukai, maka tiga pendekatan pertama-universal, multinasional, komparatif- memiliki pengikut lebih banyak daripada dua pendekatan lainnya. Perdebatan yang menyukai keseragaman mengarah pada teori universal, yang menyukai standardisasi mengarah pada teori multinasional, dan yang menyukai analisis perbedaan sistem akuntansi nasional, mengarah pada teori perbandingan. Menurut Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997:18) mendefinisikan akuntansi internasional sebagai akuntansi untuk transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia. Suatu perusahaan mulai
terlibat
dengan
akuntansi
internasional
adalah
pada
saat
mendapatkan kesempatan melakukan transaksi ekspor atau impor. Akuntansi internasioanl adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antar Negara yang berbeda, dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Akuntansi harus berkembang agar Teori Akuntansi – Akuntansi Internasional | 9
mampu memberikan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan di perusahaan perusahaan pada setiap pe perubaha rubaha lingkung lingkungan an bisnis. Akuntansi
internasonal
adalah
akuntansi
yang
memfokuskan
issues/masalah-masalah yang berhubungan dengan perusahaan yang menjalankan bisnis internasional, juga mencangkup studi tentang standar dan praktek akuntansi di seluruh Negara di dunia serta membandingkan standard dengan praktek akuntansi tersebut pada masing-masing Negara.
Teori Akuntansi – Akuntansi Internasional | 10
2.2
Mas Masal alah-ma ah-mass al alah ah A k untans untansii Internas I nternas ional io nal
Sebagian
besar
isu-isu
akuntansi
dapat
dengan
mudah
dikualifikasikan sebagai isu akuntansi internasional. Hal ini menjelaskan mengapa terkadang akuntansi internasional diarahkan menjadi suatu subarea dari akuntansi. Secara efektif, bidang ini dapat dibagi ke dalam beberapa sub bidang sebagai berikut: 1. Akuntansi sektor privat a. Analisis perbandingan - Akuntansi, pela pelaporan poran dan praktik pemerik pemeriksaan saan nasio nasional nal (prinsipprinsip, prosedur, standar, dan pengungkapa pengungkapan) n) - Teori akuntansi nasional (termasuk dimensi historis) b. Kebijakan pada tingkat internas internasional ional (standardisasi) c. Akuntansi untuk kegiatan multinasion multinasional: al: - Akuntansi keuangan (translasi, konsolidasi, pelaporan segmen, akuntansi inflasi, pengungkapan, dan pemeriksaan) - Akuntansi manajerial (pengukuran risiko dan pengungkapan, analisis investasi asing, sistem informasi, harga pertukaran, evaluasi pengendalian
dan
kinerja,
pemeriksaan
operasional,
dimensi
keperilakuan) d. Perpajakan 2.
Akuntansi sektor publik a. Analisis komparatif sistem-sistem nasional (pengukuran GNP,
nerasa pembayaran, neraca peerdagangan, statistik ketenagakerja ketenagakerjaan, an, dan sebagainya) b. Akuntansi untuk lembaga-lembaga pemerintahan dan organisasi publik nirlaba (overlap dengan akuntansi sektor publik, sebab industriindustri tertentu dinasionalisasikan di sejumlah negara).
Teori Akuntansi – Akuntansi Internasional | 11
Sebagian besar bidang di atas, terutama sektor publik, merupakan subjek
penelitian
internasional
empiris
adalah
di
dan bidang
teoritis.
Masalah
Kebijakan
utama
Akuntansi
akuntansi
Internasional
Komparatif. Praktik-praktik pelaporan kauangan bervariasi di antara negara-negara. Perbedaan terpenting ada di bidang-bidang sebagai berikut: 1. Dasar penyajian: terdapat motode penialaian asset yang berbeda di setiap negara. Metode yang banyak digunakan di AS adalah pemakaian historical cost atau atau lower cost or market value, value, dengan opsi yang melibatkan periode lima tahun penyesuaian inflasi atas data keuangan tertentu seperti supplemental footnote disclosure untuk disclosure untuk perusahaan besar. 2. Praktik-praktik laporan konsolidasi: pokok perbedaan ada pada keinginan untuk memasukkan kondisi keuangan dan hasil aktivitas dari seluruh anak perusahaan yang tersebar di seluruh dunia dalam laporan konsolidasiannya. Metode yang mendominasi di AS adalah memasukkan kepemilikan anak mayoritas, dan memisahkan kepemilikan perusahaan anak minoritas. Sehingga keleluasaan kebijakan dimungkinkan saat pengendalian diantisipasi secara sementara, atau pengungkapan yang terpisah dianggap lebih informatif. 3. Konsolidasi bisnis: metode yang umum digunaka digunakan n adalah: a. Metode pembelian dimana aset bersih perusahaan yang dibeli direvaluasi dari nilai buku mereka ke nilai wajar (fair ( fair value), value), dan selisih nilai wajar dengan jumlah yang dihitung dicatat sebagi goodwill . b. Metode penyatuan kepentingan (pooling interest method) yang melihat dua unit independen digabungkan digabungkan.. 4. Kepemilikan Minoritas: dua metode alternatif digunakan akuntansi untuk hasil hasil kegiatan investasi yang kurang dari 50%:
Teori Akuntansi – Akuntansi Internasional | 12
a. Metode ekuitas: melihat saham investor dari earning investee investee dimasukkan ke dalam earning investor . Akun investasi investor bertambah dengan adanya saham dari earning investee,dan investee,dan berkurang dengan adanya deviden investee yang investee yang diberikan untuk investor. b. Metode cost: melihat earning investor tidak dipengaruhi earning investee.. dan investor melaporkan setiap dividen sebagai income. investee 5. Penilaian aktiva tetap: metode yang digunakan meliputi, historical cost atau metode revaluasi historical cost ke fair value. value. Metode yagn mendominasi di AS adalah historical cost yang didepresiasi dengan garis lurus. Tapi untuk tujuan tertentu dapat digunakan depresiasi yang dipercepat. Pajak tangguhan (deferred tax) diakui sebagai akibat income dari pemakaian teknik depresiasi tersebut. 6. Goodwill : metode yang digunakan meliputi a. Kapitalisasi kemudian amortisasi b. Pembebanan (expencing) (expencing) c. Metode yang pertama dominan di AS. 7. Penilaian sediaan (inventory costing): costing): meliputi FIFO, LIFO, dan Average. Di AS termasuk LOCOM. LOCOM. 8. Kebijakan
cadangan
kontijensi
(contigency
reserve
policy): policy):
cadangan ini merujuk pada penetapan akrual terhadap suatu akun sebagai solusi terbaik atas kondisi ketidakpastian yang muncul dari kondisi bisnis yang tidak semestinya 9. Pajak penghasilan tangguhan (deferred income taxes): taxes): ketika pengaruh ekonomi suatu transaksi kadnag-kadang diperlalkukan secara berbeda untuk tujuan pajak dan tujuan pembukuan. Dapat dihitung dengan cara:
Teori Akuntansi – Akuntansi Internasional | 13
a. The deferral method , pembukuan sementara/perbedaan tingkat pajak dihitung pada tingkat pajak yang berpengaruh saat transaksi dicatat untuk tujuan pembukuan, dan ditambahkan sebagai hasil operasi sesungguhnya sesungguhny a yang dilakukan organisasi; b. The liability method , ketika perbedaaan dihitung pada tingkat pajak yang diantisipasi sebagai akibat saat pajak diharapkan untuk dibayarkan. Akibatnya, identifikasi transaksi yang menyebabkan adanya penundaan pajak penghasilan dipecahkan baik dengan cara : - Metode alokasi komprehensif: semua perbedaan dimasukkan dalam perhitungan pajak yang berbeda - Metode alokasi persial : perbedaa perbedaan n tertentu yang merupakan alternatif pengganti tanpa alasan, dibuang. Metodi ini disyaratkan di AS. 10.
Pengungkapan pensiun ( pension pension disclosure disclosure): ): praktiknya
bervariasi secara luas. AS mengakui overfunded/underfunded pension liability dalam neraca. AS juga mengakui nilai penyajian aktuaria dari suatu proyeksi manfaat yang berhubungan dengan pertumbuhan aset untuk euntungan. Biaya tahunan didasarkan pada present value value dari kepemilikan aliran profit. 11.
Biaya
penelitian
dan
pengembanga pengembangan n
(research
and
development cost): cost): prektiknya bervariasi antara : a. Kapitalisasi kemudian amortisasi b. Pembebanan (expencing) 12.
Translasi
aliran
mata
uang
asing
(foreign
currency
translation) metodenya translation) metodenya meliputi: a. The current – – noncurrent method, current assets assets dan liabilities liabilities diubah ke tingkat nilai tukar saat ini, dan non-current assets serta assets serta liabilities liabilities diubah ke tingkat nilai tukar saat ini dan monetary assets assets serta liabilities liabilities diubah ke tingkat pertukaran historis;
Teori Akuntansi – Akuntansi Internasional | 14
b. The monetary – – nonmonetary method, monetary assets dan dan liabilities diubah ke tingkat nilai tukar saat ini dan nnonmonetary nnon monetary assets serta liabilities serta liabilities diubah diubah ke tingkat pertukaran historis c. Teh current rate method, semua aset aset dan dan liabilities liabilities diubah ke tingkat pertukaran saat ini d. The temporal method , ketika akun yang berisi tingkat pertukaran yang telah lalu diubah ke tingkat nilai historis, saat akun yang berisi aliran pembelian atau harga pertukaran penjualan atau harga pertukaran masa depan, diubah ke tingkat nilai tukar saat ini. Di AS, proses translasi dapat dibagi ke dalam dua kategori. Pertama ketika dolar AS secara fungsional merupakan nilai tukar saat ini. Pada kasus ini temporal method diperlukan, dan gains serta losses translasi dilaporkan dalam laporan laba/rugi sebagai suatu item non operasi. Kedua adalah ketika nilai tukar saat ini. Pada kasus ini current method digunakan dan gains serta losses dilaporkan pada neraca pada bagian ekuias pemegang saham, sebagai penyesuaian translasi. 13.
Sewa beli jangka penjang (long term lease): metode yang
digunakan yaitu a. Kapitalisasi kemudian amortisasi b. Pembebanan (expencing) AS cenderung menggunakan menggunakan kapitalisas kapitalisasii pada kriteria berikut: - Kepemilikan dipindah pada akhir periode sewa beli - Sewa beli mengandung pilihan tawaran pembelian - Pengertian sewa beli aling tidak 75% da dari ri estimasi ekonomis selama pemakaian properti - Nilai sekarang dari pembayaran sewa beli di masa depan ad adalah alah 90% atau lebih tinggi dai nilai wajar properti.
Teori Akuntansi – Akuntansi Internasional | 15
P enent enentu uP Perbeda erbedaa an Nas Nasional ional da dala lam m Ak unta untans ns i Interna I nternass ional Perbedaan dalam akuntansi internasional yang merupakan akibat dari perbedaan lingkungan bisnis di tiap negara merupakan masalah yang memerlukan perbaikan. Mueller mengidentifikasikan empat elemen penyebab variasi perekonomian nasional pada masing-masing negara: - State of economis development :: kemajuan pembangunan pembangunan - State of business complexity : : pemahaman terhadap teknologi dan industri yang menciptakan perbedaan kebutuhan dan perbedaan output pada masing-masing bisnis. - State of political persuasion persuasion : sistem politik (misal : pengendalian terpusat atau berorientasi pasar) - Reliance on some particular system of law : perundang undangan. (misal: protective (misal: protective legislation atau legislation atau undang-undang tentang unfair trade dan antitrust ) Perbedaan dalam lingkungan bisnis ini menyebabkan perbedan dalam praktik-praktik akuntansi multinasional dan pengelompokan prinsip-prinsip akuntansi.
Mueller
mengungkap
empat
elemen
perbedaan
untuk
mengidentifikasi sepuluh lingkungan bisnis yang berbeda yaitu: -
Amerika Serikat/Kanada/Belanda : industri cepat, nilai mata uang
stabil -
Negara-negara persemakmuran: Undang-undang, prosedur dan
kewajiban sosai terikat pada negara induk. -
Jerman/Jepang : banyak pengaruh amerika. politik, sosial, dan
nilai mata uang relatif stabil. -
Benua Eropa (kecuali Jerman, Belanda, dan negara-negara
Skandinavia): swasta yang lemah didukung pemerintah, potilitik tidak stabil, sumber daya ekonomi terbatas
Teori Akuntansi – Akuntansi Internasional | 16
-
Skandinavia: pemerintah cenderung ke pembuatan undang-
undang sosial. Undang-undang perusahaan mengatur bisnis. Populasi stabil -
Israel/Meksiko
:
pertumbuhan
ek ekonomi onomi
cepat,
didukung
pemerintah. -
Amerika Selatan : perkembangan ekonomi rendah, pertumbuhan
populasi cepat -
Negara-negara berkembang dan sekitar Asia Timur. Konsep dan
etika mengadopsi barat. -
Afrika (kecuali Afrika Selatan). Pada tahap awal cara hidup yang
independen. Negara-negara pemerintah Literatur
akuntansi
ko komunis munis
:
pe pengendalian ngendalian
komparatif
memasukkan
m menyeluruh enyeluruh berbagai
ole oleh h usaha
pengelompokan pola-pola akuntansi di dunia akuntansi ke dalam perbedaan historis historis “zona pengaruh akuntansi”. Terdapat beragam “zona pengaruh akuntansi” disebabkan tujuan, standar, kebijakan dan teknik akuntansi yang beragam, merupakan hasil faktor lingkungan yang beragam pula di masin masing-masing g-masing n negara. egara. Kondisi-kondisi lingkungan yang mempengaruhi penentuan standar akuntansi meliputi: -
Relativisme budaya
-
Relativisme linguistik
-
Relativisme politik dan sipil
-
Relativisme ekonomi dan demografi
-
Relativisme hukum dan pajak
Teori Akuntansi – Akuntansi Internasional | 17
2.3
Har Harmonis monis as asii S tandar tandar A Akk untans untansii
1. Hakikat Harmonisasi Standar Akun Akuntansi tansi Selama ini harmonisasi secara keliru telah dikaitkan dengan standardisasi yang lengkap.
Perbedaanny Perbedaannya a terletak pada pengaruh.
Wilson menyajikan perbedaan ini: Istilah harmonisasi – – bila dibandingkan dengan standardisasimengimplikasikan suatu rekonsiliasi atas perbedaan sudut pandang. Harmonisasi lebih cenderung bersifat praktik dan merupakan pendekatan konsiliatori (berbaikan kembali) daripada sekadar proses standardisasi, terutama saat standardisasi berarti bahwa prosedur di suatu negara seharusnya diadopsi oleh seluruh negara lainnya. Harmoni menjadi suatu bentuk komunikasi informasi yanglebih baik dalam hal interpretasi dan pemahaman secara internasional. Definisi harmonisasi ini lebih realistis dan lebih mungkin untuk diterima berbagai negara. Pada tahap awal, harmonisasi terdiri dari pengakuan terhadap sifat-sifat nasional dan berpay berpaya a untuk menyatukanny menyatukannya a dengan tujuan negara lainnya. Kedua adalah memperbaiki atau mengurangi sejumlah hambatan sebagai usaha untuk mencapai suatu tingkat yang dapat diterima dalam harmonisasi. 2. Keunggulan Harmo Harmonisasi nisasi : - Sebagai kodifikasi standar akuntansi dan pengauditan untuk negara-negara yang belum memiliki. - Internasionalisasi pertumbuhan ekonomi dunia - Memenuhi k kebutuhan ebutuhan perusahaan untuk meningkatkan modal dari luar perusahaan
Teori Akuntansi – Akuntansi Internasional | 18
3. Keterbatasan Harmonisasi Karena tren saat ini mengindikasikan pikiran pesimistik bahwa hanya ada sedikit kesempatan untuk dapat mencapai harmonisasi sehingga menghasilkan
argumen-argumen
berupa
keterbatasan
harmonisasi
sebagai berikut : - Beragamnya sistem pemungutan pajak - Perbedaan sistem politik dan ekonomi Sejumlah hambatan dalam harmonisasi dibuat oleh akuntan sendiri. Salah satu contohnya adalah pada draft of the eight directive yang menyatakan
bahwa partners,
members members,,
maupun persons persons yang
bertanggung jawab dalam proses manajemen, pengadministrasian, kepemimpinan, dan pengawasan sejumlah perusahaan atau asosiasi profesi yang secara personal tidak memenuhi kualifikasi EEC tidak akan memiliki pengaruh akan ketentuan audit yang dilaksanakan di bawah perlindungan sejumlah persetujuan perusahaan atau asosiasi profesi.
P elaku-pel elaku-pela ak u yang terlibat terlibat da dala lam m ha harmonis rmonis as i Apapun strategi penyusunan standar yang dipilih oleh negara berkembang, mereka tidak dapat menghindari kenyataan bahwa tetap ada suatu petunjuk harmonisasi internasional yang berlaku. Mereka dapat belajar darinya maupun menjadi legitimate pertner, tergantung strategi yang mereka pilih. 1. Accountants International Study Group (AISG) (AISG) Dibentuk sebagai kelompok tiga negara yaitu Amerika Serikat, Inggris dan Kanada dengan bentuk refensi sebagai berikut: Untuk mengadakan penelitian komparatif seperti praktik dan pemikiran akuntansi di negara-negara yang bergabung, untuk membuat laporan antar waktu, yang tujuannya adalah mendapat persetujuan dari institusi pendukung, dan hasilnya akan disampaikan pada anggota institusi tersebut.
Teori Akuntansi – Akuntansi Internasional | 19
Sebelum dibubarkan, AISG mengeluarkan 20 Penelitian dimana sebagian besarnya bersifat komparatif dan tidak mengikat instansi pendukung. 2. International Federation of Accounting Comitee (IFAC) (IFAC) IFAC
dibentuk
International
dengan
didahului
beberapa
organisasi
Congress
yaitu of
Account (ICA) pada tahun 1904 dengan tujuan umum meningkatkan ineraksi dan pertukaran ide para akuntan dari negara yang berbeda. ICA membentuk International Coordination Commitee For The Accounting Profession Profession (ICCAP) pada tahun 1972 dengan tujuan melakukan penelitian khusus tentang etika pendidikan dan pelatihan profesi akuntansi serta struktur regional organisasi akuntansi ICCAP dibubarkan dan direkonstruksi pada tahun 1976 menjadi International Federation of Accounting Commitee Commitee (IFAC) dengan tujuan yang digambarkan dalam 12 poin program.
Sejak 1984 keanggoataan IFAC mencapai 85 badan profesi akuntansi dan 63 negara. Badan pengatur ini terdiri dari suatu kumpulan yang beranggotakan satu perwakilan dari masing-masing anggota IFAC, serta suatu dewan yang beranggotakan limabelas perwakilan dari limabelas negara. Agenda IFAC disusun oleh tujuh standing committee berikut: pendidikan, etika, praktik pengauditan internasional, kongres internasional, akuntansi manajemen, perencanaan, dan organisasi regional. IAPC dan IFAC merupakan komite yang paling aktif dan paling penting. 3. International Accounting Stand Standards ards Committee (IASC) IASC dibentuk pada tahun 1973 dengan tujuan: a. Untuk merumuskan dan mempublikasikan kepada pihak-pihak berkepentingan tentang standar akuntansi yang diamati dalam penyajian laporan keuangan, dan untuk mempromosikan secara luas hasil observasi yang mereka lakukan. Teori Akuntansi – Akuntansi Internasional | 20
b. Untuk bertugas secara umum bagi peningkatan dan harmonisasi peraturan, standar akuntansi dan prosedur yang berhubungan dengan penyajian laporan keuangan. Penyusunan standar akuntansi ini, bertujuan secara luas untuk harmonisasi dan peningkatan prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan untuk kepentingan publik. IASC memiliki struktur operasi yang terdiri dari : Dewan IASC, badan penasihat, dan berbagai steering committee. committee. Prosedur pengungkapan dan komentar yang diberikan adalah sebagai berikut: a. Setelah diskusi, dewan IASC menyeleksi topik yang dirasa memerlukan standar akuntansi secara internasional dan kemudian memberikan penugasan kepada Steering Committee. Committee. Seluruh anggota badan IASC diundang untuk memberikan pertimbangan. b. Steering
committee, committee,
dengan
arahan
Sekretariat
IASC,
mempertimbangkan isu-isu yang masuk dan menyajikan suRatu masukan berupa sketsa suatu subjek kepada Dewan. c. Steering committee committee menerima komentar-komentar Dewan dan menyajikan draft persiapan tentang standar yang ditawarkan. d. Dewan meninjau kembali, draft diedarkan kepada seluruh anggota badan untuk memperoleh komentar. e. Steering committee committee menyiapkan draft revisi yang sudah disetujui setidaknya 2/3 anggota badan, dipublikasikan sebagai Exposure Draft . f. Pada tiap tahap mempertimbangkan draft, anggota badan badan dapat merujuk
pada
petunjuk
komite-komite
penelitian
akuntansi
dalam
organisasi mereka sendiri. g. Pada akhir periode exposure exposure (biasanya 6 bulan), komentarkomentar diajukan ke IASC dan dipertimbangkan oleh
Streering
Committee sebagai Committee sebagai penanggungjawab proyek. h. Steering Committee Committee mengajukan draft yang telah direvisi kepada Dewan untuk persetujuan menjadi Standar Akuntansi International.
Teori Akuntansi – Akuntansi Internasional | 21
i. Pengeluaran standar setidak setidaknya nya harus mendapa mendapatt persetujuan ¾ anggota Dewan. Setelah draft standar yang disetujui, dikirimkan kepada seluruh anggota badan untuk proses penerjemahan dan publikasi.Hingga tahun 1990 telah dihasilkan standar berupa IAS 1 s.d IAS 26. Pada pelaksanaannya, terdapat ketidakpatuhan terhadap standar internasional, Sir Henry Benson (pendiri IASC) menjelaskan ini terkait dengan alasan: a. Beberapa negara berpandangan bahwa mereka tidak memerlukan kepatuhan secara lokal sampai yakin bahwa standar telah diterima secara internasional. b. Beberapa yang lain berpendapat bahwa undang-undang setempat merupakan penghalang pengenalan standar internasional. c. Beberapa badan akuntansi tidak memiliki kekuatan menekan anggotanya sehingga tidak dapat memaksakan kepatuhan terhadap standar nasional ataupun internasional. d. Beberapa negara belum dapat menghilangkan perlawanan dari komunitas bisnis setempat. Selain halangan-halangan di atas terdapat bukti nyata bahwa upaya harmonisasi tidak dilakukan dengan merata oleh seluruh anggota IASC, Douglas menjelaskan sebagai berikut: a. Sejumlah
badan
akuntansi
telah
mengumumkan
kepada
anggotanya bahwa standar akuntansi internasional telah disetujui untuk memperoleh status yang sama dengan standar lokal. Tiap standar akuntansi internasional disertai penjelasan hubungan dengan standar akuntansi lokal yang menguraikan subyek yang sama. b. Badan akuntansi lainnya telah mengeluarkan pernyataan yang memberikan dukungan bagi konsep standar internasional dan secara kuat menganjurkan anggotanya untuk menerima standar tersebut. Beberapa dari badan ini mengajukan perluasan pada bagian yang berbeda antara
Teori Akuntansi – Akuntansi Internasional | 22
standar akuntansi internasional dan lokal dengan melakukan peninjauan kembali untuk mengurangi perbedaan tersebut. c. Namun, tetap ada sejumlah negara yang tidak secara formal membuat pernyataan tentang status standar akuntansi internasional kepada anggota profesi akuntansi. Bukti peningkatan kepatuhan dan dukungan nasional terhadap pengumuman IASC mengenai standar akuntansi internasional yaitu: a. Surat yang ditulis pada Nopember 1980 oleh anggota badan di Kanada kepada 300 perusahaan terbesar yang dikutip dari Toronto Stock Exchange:: “Melengkapi laporan keuangan yang disajikan sesuai dengan Exchange prinsip-prinsip akuntansi berterima umum di Kanada dan menyesuaikan dengan seluruh materi yang terkait pada standar akuntansi internasional.” internasional.” b. International Finance Corporation Corporation (IFC), sebuah institusi investasi yang kenaggotaannya dari pemerintah dengan tujuan pembangunan ekonomi melalui dorongan pertumbuhan produksi perusahaan privat. Publikasi IFC yaitu Financial Reporting Requirements (Manufacturing and Commercial Enterprise) Enterprise) yang menyatakan bahwa “…dalam memutuskan referensi kebijakan akuntansi yang dibuat, kapan saja seharusnya bersifat applicable dan practicable applicable practicable,, dengan standar akuntansi internasional yang dikeluarkan oleh International Accounting Standards Committee Committee (IASC).” (IASC).” 4. Perserikatan Bangsa-Bang Bangsa-Bangsa sa (PBB) PBB menjadi tertarik dengan akuntansi dan merasa perlu untuk meningkatkan pelaporan perusahaan saat Group of Eminent Persons Persons ditunjuk untuk meneliti perusahaan multinasional yang mendukung perumusan
system
standarisasi
akuntansi
dan
pelaporan
yang
komparabel secara internasional. Pada tahun 1976 dibentuklah suatu kelompok ahli dalam standar internasional untuk akuntansi dan pelaporan atas rekomendasi PBB, dengan tujuan:
Teori Akuntansi – Akuntansi Internasional | 23
a. Untuk meninjau kembali praktik yang ada pada pelaporan perusahaan transnasional dan syarat-syarat pelaporan di negara-negara yang berbeda. b. Untuk m mengidentifikasi engidentifikasi kesenjangan informasi yang ada dalam laporan perusahaan dan menguji kemungkinan berbagai pelaporan untuk meningkatkan pelaporan. c. Untuk merekomendasikan suatu daftar elemen minimum, beserta definisinya
yang
seharusnya
dapat
dimasukkan
dalam
pelaporan
perusahaan internasional dan afiliasinya, mengubahnya ke akun yang direkomendasikan oleh berbagai kelompok yang sesuai dengan pokok masalah. Kelompok ini mengeluarkan sebuah pelaporan yang meliputi 34 halaman tentang daftar elemen yang direkomendasikan untuk diungkap oleh perusahaan secara keseluruhan, yang meliputi data konsolidasi dan data dari anggota perusahaan secara individual, termasuk perusahaan induk. Kemudian dibentuklah sebuah Intergovermental Working Group of Experts on International Standards of Accounting and Reporting dengan tujuan untuk memberikan kontribusi pada harmonisasi standar akuntansi. Kelompok ini bukan sebagai badan penyusunan standar, namun meninjau serta mendiskusikan kembali standar akuntansi dan pelaporan. Di antara para anggota kelompok mempertimbangkan apakah PBB harus mengumumkan standar akuntansi, dan memunculkan banyak reaksi. Salah satunya, pada tanggal 20 Mei 1986, perwakilan tetap Amerika Serikat di PBB menginformasikan kepada PBB bahwa pemerintah AS telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari Intergovernmental Working Group dengan Group dengan alasan: a. Pekerjaan yang dilakukan oleh Working Group Group hanya memberi sedikit manfaat bagi pemerintah AS dan komunitas bisnis.
Teori Akuntansi – Akuntansi Internasional | 24
b. Diskusi tentang praktek dan standar akuntansi serta pelaporan telah dilakukan dengan memadai oleh organisasi profesi internasional seperti IASC. c. Harmonisasi standar untuk kemungkinan pengembangannya akan paling tepat kalau dilaksanakan oleh kelompok-kelompok yang terbatas seperti Organization Economic Cooperation and Development (OECD). (OECD). 5. Organization Economic Cooperation and Development (OECD) (OECD) OECD merupakan sebuah organisasi beranggotakan 24 negara industrialis non komunis di Eropa, Asia, Amerika Utara dan Australia. Sebuah deklarasi tentang investasi internasional dan perusahaan multinasional dikeluarkan tahun 1976 berjudul “Gu “Guidelines idelines for Mutinational Enterprises” , suatu bagian dari sub judul “Disclosure of Information” . Perusahaan sebaiknya melakukan publikasi paling tidak secara tahunan.
Laporan
keuangan
dan
ketepatan
informasi
lain
yang
berhubungan dengan perbandingan perusahaan secara keseluruhan, terutama berkaitan dengan: a. Struktur
perusahaan
yang
menunjukkan
nama
dan
lokasi
perusahaan induk, afiliasi utama, persentase kepemilikan dan sifat afiliasi (afiliasi langsung atau afiliasi tidak langsung), termasuk kepemilikan saham. b. Area geografis dimana aktivitas dilaksanakan dan aktivitas utama yang dilakukan oleh perusahaan induk maupun afiliasi utamanya. c. Hasil operasi dan penjualan oleh area geografis dan penjualan dari bisnis utama perusahaan secara keseluruhan. d. Investasi modal baru yang si signifikan gnifikan oleh area geografis, dan sejauh dapat dilaksanakan, oleh bisnis utama perusahaan secara keseluruhan. e. Sebuah pernyataan tentang sumber daya dan pemakaian dana oleh perusahaan secara keseluruhan. f. Rata-rata jumlah pekerja di setiap area g geografis. eografis. Teori Akuntansi – Akuntansi Internasional | 25
g. Pengeluaran penelitian dan pengembanga pengembangan n untuk perusahaan secara keseluruhan. h. Kebijakan yang mengikuti penetapa penetapan n harga antar kelompok i. Kebijakan aku akuntansi, ntansi, termasuk dalam kons konsolidasinya, olidasinya, yang diamati dalam penggabungan informasi yang dipublikasikan. 6. Masyarakat Ekono Ekonomi mi Eropa (MEE) MEE juga merupakan organisasi yang aktif dalam mencapai harmonisasi
prinsip-prinsip
akuntansi
regional
melalui
serangkaian
petunjuk, termuat dalam Treaty of Rome, Rome, yang tidak mengikat seperti layaknya peraturan. Pada kenyataannya, MEE merupakan badan supranasional yang memiliki otoritas penting dalam laporan dan pengungkapan keuangan keuangan..
Pengaruhnya sangat mudah menyebar
(pervasif) sehingga petunjuknya dianggap memiliki pengaruh yang penting pada operasi komunitas multinasional yang tidak berbasis MEE. Secara khusus, petunjuk-petunjuk yang relevan dengan akuntansi internasional adalah : a. Petunjuk Keempat Secara formal diadopsi pada tahun 1978, yang mengatur tentang laporan keuangan tahunan perusahaan publik dan privat, selain bank dan perusahaan asuransi. Tujuan petunjuk ini secara ringkas sebagai berikut: 1) Mengkoordinasikan hukum nasional tentang perlindungan para anggota dan pihak ketiga yang berkaitan dengan publikasi, penyajian dan kandungan
akun
ketidakmampuan
tahunan
serta
perusahaan,
pelaporan
dan
tentang
prinsip-prinsip
keterbatasan-
akuntansi
yang
digunakan untuk menyajikannya. 2) Menetapkan persyaratan hukum minimum dalam MEE tentang pengungkapan informasi keuangan kepada publik oleh perusahaan yang saling bersaing satu sama lain.
Teori Akuntansi – Akuntansi Internasional | 26
3) Menetapkan prinsip bahwa sebaiknya akun tahunan menyajikan secara benar dan wajar aktiva dan kewajiban perusahaan yang saling bersaing satu sama lain. 4) Menyajikan kemungkinan informasi yang paling lengkap tentang keterbatasan perusahaan kepada para pemegang saham dan pihak ketiga (dengan sejumlah bantuan untuk negara-negara yang lebih kecil). Aspek utama yang relevan dengan aku akuntansi ntansi internasional adala adalah h 1) Artikel 1 dan 2 tentang tipe perusahaan yang termasuk dalam petunjuk dan persyaratan pelaporan secara umum, 2) Artikel 3-27 tentang format laporan tahunan, Artikel 28-39 tentang ketentuan penilaian, 3) Artikel Ar tikel 40-50 tentang persyaratan publikasi, 4) Artikel 51-52 tentang prosedural, perubahan status hukum nasional yang diperlukan bagi kepatuhan.
b. Petunjuk Kelima Usulan petunjuk kelima direvisi tahun 1984 yang mengatur tentang struktur,
manajemen,
kemampuan
dan
perusahaan.
audit Dalam
eksternal draft
terhadap
revisi,
keterbatasan-
mengajukan
suatu
persyaratan bagi perusahaan di MEE dengan jumlah karyawan lebih dari 1.000 pekerja (atau bagian kelompok perusahaan di MEE dengan pekerja lebih dari 1.000 pekerja) untuk mengizinkan para pekerja berpartisipasi dalam pembuatan keputusan perusahaan. Selanjutnya proposal tersebut memberikan aturan khusus tentang pertemuan tahunan para pemegang saham,
laporan
keuangan
tahunan
yang
diadopsi,
penunjukkan,
kompensasi, dan penugasan auditor.
c. Petunjuk Ketujuh Petunjuk ketujuh dikeluarkan bulan Juni 1983, mengatur tentang laporan keuangan konsolidasi dan menawarkan sejumlah petunjuk untuk
Teori Akuntansi – Akuntansi Internasional | 27
pelaporan keuangan yang lebih standar. Perusahaan-perusahaan yang ada di negara MEE maupun perusahaan bukan dari negara MEE namun memiliki perusahaan anak di negara-negara MEE disyaratkan untuk membuat laporan keuangan konsolidasi di negaranya. Pada pertengahan 1990-an sebanyak 12 anggota MEE telah lebih/kurang menerapkan petunjuk keempat dan ketujuh. 7. Pelaku-pelaku Lainnya Berbagai kelompok nasional, regional, maupun internasional muncul secara aktif dalam proses yang sama, yaitu harmonisasi standar akuntansi internasional, diantaranya: a. ASEAN Federation of Accoun Accountants tants (AFA), b. African Accounting Coun Council cil (AAC), c. Union European des Expert Comptables
Economiques
et
Financiers (UEC), d. Asociation Interamericana de C Contabilidad ontabilidad (AIC), e. Confederation of Asian and Pacific Accountan Accountants ts (CAPA), f. Nordic Federation of A Accountants ccountants (NFA), g. Association of Accountan Accountancy cy Bodies in West Africa (ABWA), h. American Accounting As Association sociation (AAA), i. Canadian Association of Academ Academic ic Accoun Accountants tants (CA (CAAA), AA), j. European Accounting Association (EAA), k. Japan Accounting Association (JAA), l. Association of Unive University rsity Instructors in Acc Accounting ounting (AUI (AUIA), A), m. Financial Analysts Federation (FAF), n. Financial Executives Institutes (FEI), o. Arab Society of Certified Accountants (A (ASCA). SCA). Dengan bertambahnya pelaku yang terlibat dalam proses harmonisasi diharapkan mereka dapat bekerja sama dengan baik dalam upaya menguji
sejumlah
pengaruh
yang
ada
dalam
bidang
akuntansi
internasional. Teori Akuntansi – Akuntansi Internasional | 28
2.4 S trate trategg i
P enyu enyuss unan
S tandar tandar
untuk
Neg ara-Neg ara
Berkembang Negara-negara berkembang diwarnai dengan system akuntansi yang relative tidak memadai dan tidak reliable dan umumnya memiliki institusi penyusunan standar yang baru serta belum teruji. Meskipun ada keterbatasan, pengembangan system dan prosedur dasar akuntansi serta penyusunan standar telah mengalami percepatan, sebagai buktinya adalah meningkatnya jumlah organisasi profesi, buku-buku penyusunan standar, dan asosiasi akademisi akuntansi, yang sejalan dengan meningkatnya
keanggotaan
kelompok-kelompok
ini
dalam
badan
penyusunan standar internasional. Proses penyusunan standar di negara berkembang tidak mengikuti strategi yang khas dan memadai dengan kondisi negara tersebut. Empat strategi yang teridentifikasi : 1. Pendekatan ev evolusioner olusioner Pendekatan ini merupakan suatu pendekatan yang mengasingkan diri dari negara lain dalam penyusunan standar yang menyebabkan negara berkembang dapat mengembangkan sendiri standarnya tanpa ada intervensi maupun pengaruh dari pihak luar. Negara-negara tertentu mendefinisikan sendiri tujuan akuntansinya, kemudian memerlukan dan memenuhi kebutuhannya dengan mengembangkan sendiri teknik, konsep, institusi, profesi dan pendidikan dalam keterisolasian. Negara-negara tertentu merasa keunikannya cukup memadai untuk menjustifikasi pendekatan yang drastik dalam penyusunan standar. Proses ini lebih condong kepada pengalaman lokal daripada pengalaman internasional. Asumsinya, partner dari negara lain akan mengadaptasi ke dalam aturannya dan mungkin harus menerapkannya apabila mereka ingin meneruskan perdagangan dengan negara ini atau pun melanjutkan aktivitasnya di negara ini.
Teori Akuntansi – Akuntansi Internasional | 29
Kelemahan : menimbulkan biaya tambahan bagi partner asing apabila memutuskan untuk beroperasi secara penuh di negara tersebut. Akibatnya, ketiadaan teknologi akuntansi lokal yang memadai mungkin menghalangi tidak hanya perusahaan lokal namun juga perusahaan asing yang beroperasi di negara tersebut.
2. Pengembangan melalui Transfer Teknologi (Pendekatan Transfer Teknologi) Pendekatan ini merupakan hasil dari operasi aktivitas perusahaanperusahaan akuntansi internasional, multinasional, dan akademisi yang berpraktik
di
negara
berkembang
atau
juga
berbagai
ketentuan
internasional dan perjanjian kerja sama yang dilakukan untuk pertukaran informasi dan teknologi. Contoh, Adolf Enthoven menguraikan keuntungan Amerika Serikat dalam memberikan petunjuk akuntansi bagi negara berkembang : “Akuntansi dan para akuntan Amerika Serikat telah memberikan pengaruh positif pada system, prosedur, dan pelatihan akuntansi di sejumlah pembangunan ekonomi. Sebagai contoh afiliasi AS dengan MNE telah mengembangkan system manajemen keuangan yang kuat. Perusahaan perusahaan AS lainnya telah melakukan kerja sama dengan perusahaan asing atau membentuk organisasi tersendiri di negara-negara tersebut untuk memproduksi dan menjual barang serta jasanya.Metode akuntansi keuangan dan manajemen yang baik telah menyertai investasi ini.” Dikarenakan sebagian besar negara berkembang tidak memberikan perhatian formal terhadap penyusunan dan penerapan strategi yang memberikan fasilitas untuk transfer teknologi, atau pengembangan suatu profesi akuntansi yang murni dikembangkan sendiri, Belverd Needless, Jr. mengajukan suatu rerangka konseptual bagaimana suatu negara mungkin merumuskan
strategi
untuk
transfer
teknologi
akuntansi
secara
internasional sebagai bagian perencanaan ekonomi secara menyeluruh. Perencanaan ekonomi itu sendiri berisi sub perencanaan tentang strategi
Teori Akuntansi – Akuntansi Internasional | 30
transfer teknologi akuntansi sebagai berikut : 1) tujuan transfer teknologi akuntansi, 2) strategi, 3) saluran transfer, t ransfer, dan 4) level teknologi akuntansi. Tiga bentuk teknologi, individu, organisasi, dan profesi independen, didefinisikan sebagai berikut: T1 Tingkat pengetahuan akuntansi teknis yang dimiliki secara individu. T2 Tingkat kepuasan teknik akuntansi yang digunakan pemerintah dan organisasi bisnis. T3 Tingkat kemajuan yang dimiliki suatu profesi akuntansi independen.
Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan transfer teknologi akuntansi adalah adanya biaya yang terkait dengan : 1) transfer teknologi yang salah atau tidak applicable applicable,, 2) kurangnya infrastruktur yang memadai untuk penerapan teknologi secara benar, 3) meningkatnya ketergantungan pada para ahli dari luar, 4) kurangnya insentif bagi pengembangan standar setempat, dan 5) hilangnya kebanggaan yang besar oleh sejumlah kelompok budaya.
3. Pengadopsian Stand Standar ar Akuntansi Internasional Pendekatan ini dilaksanakan dengan cara mengadopsi apa saja yang diumumkan oleh IASC. Alasan pendekatan ini adalah : a. Mengurangi biaya persiapan dan produk produksi si untuk standar akuntansi, b. Bergabung dengan proses har harmonisasi monisasi internasional, c. Mempermudah pertumbuh pertumbuhan an investasi asing y yang ang diperlukan d. Memungkinkan profesinya untuk menyaingi standar perilaku dan manajemen profesi yang telah tersusun baik, serta e. Melegitimasi statusnya sebagai anggota penuh dari komunitas internasional. Pada kenyataannya, beberapa negara memberikan kepercayaan yang lebih besar terhadap IASC dan standar-standar lainnya daripada terhadap
Teori Akuntansi – Akuntansi Internasional | 31
negara-negara maju yang memiliki pengaruh dominan dalam penyajian sejumlah standar. Standar akuntansi internasional sebenarnya tidak sepenuhny sepenuhnya a relevan dengan kondisi di negara berkembang, karena ada beberapa transaksi yang hanya kecil kesempatannya untuk terjadi di negara berkembang. Apabila terjadi itupun sudah disesuaikan dan spesifik dengan keadaan di negara tersebut. Situasi tertentu yang terjadi di negara berkembang memerlukan penyusunan standar standar yang spesifik dan bersifat lokal. Amenkhienan menyatakan
bahwa
akuntansi di
setiap
negara
dikembangkan agar sesuai dengan kebutuhan dan tujuan di negara tersebut.
Variabel-variabel
situasional
akan
menentukan
pola
pengembangan. George Scott menyebutnya sebagai fresh start , karena menggunakan standar internasional yang sudah permanen sebagai dasar untuk melangkah ke standar yang sesuai dengan kondisi pembangunan ekonomi di negara berkembang. Scott menggambarkan sebagai berikut : Alternatif utamanya adalah untuk mempengaruhi dengan cara yang relative sesuai dengan tradisi akuntansi di negara berkembang dan berupaya untuk mengembangkan akuntansi dengan suatu awal yang baru sebagai standar pendidikan akuntansi, praktik-praktik dan professionalisme yang terkandung dalam akuntansi untuk mengevaluasi perekonomian. 4. Pengembangan standar akuntansi yang berdasarkan analisis prinsip-prinsip
dan
praktik-praktik
di
negara
berkembang
yang
bertentangan dengan dasar investasi (Strategi yang menyesuaikan dengan situasi) Pada dasarnya, hal ini merupakan suatu pertimbangan terhadap faktor-faktor diagnosis yang menentukan pengembangan akuntansi di negara berkembang. Suatu standar yang sesuai dengan kendala karena
Teori Akuntansi – Akuntansi Internasional | 32
faktor- faktor ini dapat dianggap relevan dan bermanfaat bagi negara berkembang. Sehingga dapat dikatakan, berdasarkan relativisme budaya, bahasa, dan hukum serta perpajakan, konsep akuntansi dan system pelaporan serta pengungkapan di suatu negara tergantung pada berbagai aspek di negara tersebut.
Teori Akuntansi – Akuntansi Internasional | 33
2.5 K erag am aman an K ebij ebijakan akan da dala lam m A k untansi untans i In Internas ternas i onal Keragaman kebijakan tersebut dapat diteliti dengan merujuk pada : 1. Relativisme kognitif Intisari relativisme ini adalah pemakaian proses kognitif yang diasumsikan menjadi petunjuk proses pembuatan kebijakan/keputusan. Kebijakan dan keputusan yang dibuat berkaitan dengan fenomena akuntansi dan/atau audit merupakan produk sejumlah kegiatan kognitif yang memasukkan observasi informasi pada fenomena dan pembentukan skema untuk menyajikan fenomena yang tersimpan dalam memori, dan kemudian diambil kembali saat diperlukan untuk membuat kebijakan dan keputusan.
Hal ini seperti halnya dalam audit, skema-skema yang dikembangkan para auditor melalui pengalaman dan pengetahuan masa lalu terhadap keadaan klien mungkin dapat mempengaruhi anggapan auditor dalam mengevaluasi
asersi
dan
kebutuhan
untuk
mengakumulasi
serta
menginterprestasikan bukti tentang asersi-asersi tersebut.
2. Relativisme budaya Intisari relativisme
ini adalah
penyajian
proses
budaya
yang
diasumsikan sebagai petunjuk proses pembuatan kebijakan/keputusan. Budaya melalui komponen, elemen, dan dimensinya mengarahkan struktur
organisasi
lingkungan
yang
akuntansi, dan
diadopsi, penerapan
perilaku
mikro-organisasional,
kognitif dari individu
yang
berhadapan dengan fenomena akuntansi dan/atau audit. Masing-masing budaya menciptakan model keduniawian yang tidak perlu dipertanyakan kebenarannya (taken for granted) dan granted) dan tersebar secara luas pada anggota masyarakat serta bersifat penting dalam memahami lingkungan dan perilakunya.
Teori Akuntansi – Akuntansi Internasional | 34
Apa yang mungkin dihasilkan adalah bahwa masyarakat akan menyesuaikan dengan perilaku sosial tertentu karena hal ini secara langsung
akan
menimbulkan
kepuasan,
dimana
secara
budaya
didefinisikan sebagai kebutuhan, dan oleh Spiro disebut “Instrinsic cultural motivation” atau atau karena ini merealisasikan norma atau nilai budaya yang dianut dengan kuat, oleh Spiro disebut “Internalized cultural motivation” . Model-model budaya ini menyajikan skema yang diharapkan dapat menyajikan kinerja sejumlah tugas kognitif yang secara alami muncul seperti pengkategorisasian, pemberian alasan, pengingatan, pemecahan masalah, dan pembuatan keputusan.
3. Relativisme bahasa Intisari relativisme ini adalah penyajian proses linguistik yang diasumsikan menjadi petunjuk proses pembuatan kebijakan/keputusan. Akuntansi
sebagai
bahasa
mempengaruhi
proses
pembuatan
kebijakan/keputusan kebijakan/keputus an dalam akuntansi sebagai hasil teori dan temuan yang mendasari hipotesis Sapir-Whorf tentang relativitas linguistik, dugaan sosiolinguistik, dan hipotesis bilingualisasi atau hipotesis diglossia. Dasar hipotesis relativitas linguistik adalah bahwa karakteristik bahasa akuntansi, karakteristik leksikal atau gramatikal, memiliki suatu pengaruh yang jelas terlihat pada proses kognitif yang dihasilkan oleh proses pembuatan kebijakan/keputusan akuntansi. Tingkat kelancaran dan penguasaan bahasa akuntansi berperan sebagai faktor penentu dalam pengorganisasian pemahaman sehari-hari terhadap akuntansi dan audit serta
pengungkapan
kembali
informasi
untuk
proses
pembuatan
kebijakan/keputusan. Dasar dugaan sosiolinguistik adalah bahwa perbedaan urutan linguistik yang ada dalam akuntansi merupakan hasil perbedaan hubungan peran sosial yang didukung oleh individu yang menghadapi fenomena akuntansi dan/atau audit. Pada dasarnya, sifat peran sosial yang dikuasai oleh seorang individu berperan sebagai faktor penentu
Teori Akuntansi – Akuntansi Internasional | 35
dalam
pengorganisasian
pemahaman
sehari-hari
dalam
akuntansi
dan/atau audit serta dalam pengungkapan kembali informasi untuk proses pembuatan kebijakan/keputusan. Pengetahuan akuntansi dan audit diorganisasikan sebagai suatu aturan komunikasi yang terperinci atau tertutup, tergantung pada peran sosialnya, yang menceritakan pada individu bagaimana bereaksi untuk menginterprestasikan suatu fenomena akuntansi dan/atau audit. Para pengungkap perbedaan bahasa atau dialek merasakan adanya perbedaan pandangan dalam pemakaian bahasa akuntansi daripada pemakaian
suatu
bahasa
yang
tunggal.
Kemampuan
untuk
mengkonversikan lebih dari satu aturan komunikasi ini menimbulkan perbedaan tingkat kreativitas, fisibilitas kognitif, pembentukan konsep, intelegensi verbal, dan kemampuan psikolinguistik saat menghadapi fenomena
akuntansi/audit.
Pengetahuan
akuntansi
dan
audit
diorganisasikan dalam standarisasi multilinguistik dan kejadian familiar berikutnya yang menceritakan pada seseorang individu bagaimana bereaksi terhadap fenomena akuntansi dan/atau audit tertentu dalam setiap bahasa.
4. Relativisme budaya org organisasional anisasional Efisiensi budaya organisasi memerlukan penyebaran kerangka berpikir, bahasa dan referensi yang membentuk pemakaian skema secara individu saat berhadapan dengan fenomena akuntansi/audit. Dalam mendukung sejumlah relativisme ke arah mana budaya organisasi akan ditentukan
oleh
seorang
individu
dalam
proses
pembuatan
kebijakan/keputusan, akan disajikan skema tentang solusi yang baik dan buruk, yang akan meningkatkan kemampuan dalam menentukan cara bagaimana beroperasi dalam budaya organisasi. Budaya organisasi memberikan pengelompokan, pemrosesan rutin, dan skema yang akan membantu menyelesaikan masalah bagi individu yang menghadapi fenomena akuntansi dan/atau audit.
Teori Akuntansi – Akuntansi Internasional | 36
5. Relativisme kontraktual Intisari
model
mendefinisikan
relativisme
perilaku
dan
ini
adalah
tindakan
bahwa
yang
kontrak
diizinkan
dan
akan akan
menentukan secara maksimal proses pembuatan kebijakan/keputusan dalam akuntansi. Hasil yang penting dari model ini adalah asumsi dan implikasi yang inheren dalam empat model teori keagenan (agency theory) theory) yaitu stewardship/accounta stewardship/accountability bility model, transaction cost economies model, principal agent model, dan dan positivist positivist agency model .
K ebijaka ebijakan n dal dala am A kunta kuntans ns i Interna Internass ional Proses pembuatan kebijakan/keputusan dalam akuntansi dan audit ditentukan oleh proses kognitif yang secara unik dibentuk oleh budaya nasional seorang individu dan diwarnai oleh fenomena akuntansi dan/atau audit (relativisme budaya), urutan daftar bahasa yang digunakan individu (relativisme linguistik), budaya organisasi dari suatu entitas yang menjadi tempat seorang individu mendedikasikan loyalitasnya (relativisme budaya organisasi),
dan
oleh
perjanjian
serta
persyaratan
kontrak
yang
membatasi individu dalam sekumpulan norma dan kesetiaan pada perusahaan (relativisme kontraktual). Saat proses kognitif dipandang sebagai faktor penting dalam menjelaskan proses kebijakan/keputusan akuntansi, pengaruh budaya, bahasa, budaya organisasi, dan perjanjian diasumsikan terjadi dalam sejumlah kasus dan tidak terjadi di kasus-kasus lain.
Teori Akuntansi – Akuntansi Internasional | 37
Teori berdasarkan nilai penting faktor-faktor tersebut secara urutan digambarkan sebagai berikut:
Relativisme Kognitif Relativisme Budaya Relativisme Bahasa Relativisme Budaya Organisasi Relativisme Kontraktual
Kebijakan/Keputusan Dalam Akuntansi
Teori Akuntansi – Akuntansi Internasional | 38
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Akuntansi saat ini menyediakan informasi bagi pasar modal baik domestik maupun internasional. Di samping itu pasar modal juga tumbuh pesat yang ditunjang dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi sehingga memungkinkan transaksi di pasar modal internasional berlangsung secara real time basis. Akuntansi internasioanl adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antar Negara yang berbeda, dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. IFRS (International Financial Report Standar) merupakan standar akuntansi internasional yang di didirikan oleh Internasional Accounting Standard Board (IASB). Tujuan penerapan IFRS adalah memastikan bahwa penyusunan laporan keungan interim perusahaan untuk periodeperiode yang dimasukkan dalam laporan keuangan tahunan, mengandung informasi berkualitas tinggi Bidang akuntansi internasional penuh diwarnai oleh masalah praktik dan teoritis yang memerlukan penyelidikan dan pemeriksaan. Seseorang mungkin berasumsi memiliki dimensi internasional yang memerlukan perlakuan dan penyelidikan khusus. Permintaan informasi ekonomi global membuat penting dan perlu untuk menentukan isu-isu di seputar penyusunan, penyajian, penyebaran dan pemakaian informasi akuntansi secara internasional. Upaya teoritis yang keras diperlukan untuk menangkap kerumitan dan kompleksitas situasi yang dihadapi oleh para akuntan secara internasional. Situasi khusus dari bidang akuntansi internasional ini merupakan topik penelitian dan penyelidikan yang penting dalam akuntansi.
Teori Akuntansi – Akuntansi Internasional | 39
3.2 Saran Dari makalah ini mudah – – mudahan dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya nya kita pribadi. Penyusun sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing, mohon masukannya demi perbaikan pembuatan makalah di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
Teori Akuntansi – Akuntansi Internasional | 40
DAFTAR PUSTAKA
https://zahiraccounting.com/id/blog/mengenal-akuntansi-internasional/ https://mrahmanprabowo.wo https://mrahmanpra bowo.wordpress.com/2013 rdpress.com/2013/03/22/definisi-a /03/22/definisi-akuntansikuntansiinternasional/
http://bulohseumabaru.blogspo http://bulohseuma baru.blogspot.com/2017/03/ma t.com/2017/03/makalah-akuntansi kalah-akuntansi-internasion -internasionalallengkap.html
https://aditz19.wordpress.com/2013 https://aditz19.w ordpress.com/2013/03/25/penda /03/25/pendahuluan-pen huluan-pengertian-akunta gertian-akuntansinsiinternasional/ https://forumfirman.wordpress.com/20 https://forumfirman.w ordpress.com/2016/06/20/tugas16/06/20/tugas-kelompok-masal kelompok-masalah-yangah-yangberkaitan-dengan-akunta berkaitan-den gan-akuntansi-internasion nsi-internasional/ al/
Teori Akuntansi – Akuntansi Internasional | 41
View more...
Comments