Makalah Agama Dan Konflik Sosial

April 26, 2018 | Author: David Hady | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

makalah agama dan konflik sosial...

Description

MAKALAH AGAMA DAN KONFLIK SOSIAL Disusun Guna Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Agama

Oleh : RINA LIDIAWATI

STKIP DR NUGROHO MAGTAN !"#$

KATA PNGANTAR 

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat-Nya kami dapat menyusun makalah ini. Makalah Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tuga tugas. s. Sela Selain in itu itu juga juga untu untuk k mena menam mbah bah peng penget etah ahua uan n bagi bagi para para pemb pembac aca. a. Dalam Dalam makala makalah h ini, ini, para para pembaca pembaca dihara diharapkan pkan dapat dapat menget mengetahui ahui tentan tentang g materi materi Agama dan !n"lik S!sial dalam masyarakat #nd!nesia. ami tahu bah$a dalam membuat makalah ini tidaklah mudah, tanpa bantuan dari dari semua emua piha pihak k kami kami tidak idak dapa dapatt meny enyusun usun maka makallah ini deng dengan an bai baik. ami menyadari bah$a makalah ini masih banyak mengalami kekurangan baik isi,  penggunaan kata dan ejaan yang kurang sempurna, maka kami mengharapkan kritik  dan dan

saran aran

yang ang

ber bersi"a si"att

memba embang ngun un

dem demi

kese kesemp mpur urna naan an

makal akalah ah

ini. ni.

%arapan kami sem!ga makalah ini dapat berman"aat bagi kita semua.

Penulis

AGAMA DAN KONFLIK SOSIAL

A.

PNDAHULUAN

Tumba Tumbangny ngnyaa &rde &rde 'aru 'aru yang yang dipanda dipandang ng telah telah memasu memasung ng kehidupa kehidupan n  berdem!krasi, mengantarkan bangsa #nd!nesia ke era (e"!rmasi. Datangnya era (e"! (e"!rm rmasi asi tela telah h memb memba$ a$aa $arna $arna baru baru dalam dalam kehi kehidup dupan an berb berban angs gsaa dan  bermasyarakat. Aspirasi Aspirasi yang telah sekian lama terpasung, se!lah lepas bagaikan kuda liar. Tuntutan akan kekebasan berekspresi se!lah tak terbendung. Setiap !rang merasa berhak berbuat apa saja tanpa perlu mengindahkan aturan dan n!rma. n!rma. Aturan dan n!rma yang dianggap dianggap sebagai pr!duk &rde 'aru dipandang tidak tidak patut patut lagi lagi untuk untuk diin diindah dahka kan. n. Pada Pada gili gilira ranny nnya, a, kebeb kebebas asan an yang yang )tak  )tak  terbat terbatas* as* yang yang ditunt dituntut ut !leh !leh setiap setiap indi+i indi+idu du ini ketika ketika dihada dihadapkan pkan dengan dengan tuntut tuntutan an kebebas kebebasan an indi+i indi+idu du lainny lainnya, a, tentu tentu menimb menimbulk ulkan an persel perselisi isihan. han. (asa (asa saling saling percay percayaa sudah sudah sedemi sedemikia kian n terkik terkikis is baik baik dalam dalam hubunga hubungan n s!cial s!cial yang  bersi"at

h!ri!ntal

maupun

+ertical.

%ampir

pada

setiap

kesempatan

 berkumpulnya massa, selalu menimbulkan kecemasan akan timbulnya k!n"lik. Dikem Dikemban bangk gkann annya ya dem!k dem!krat ratis isas asii dala dalam m kehi kehidu dupa pan n

berb berban angs gsaa dan dan

 bermasyarakat di #nd!nesia, disamping merupakan keniscayaan, di sisi lain memba$a dampak yang negati+e. Meskipun !leh sebagian kalangan hal ini dianggap dianggap sebagai sebagai sesuatu sesuatu yang $ajar bagi penegakan dem!krasi, dem!krasi, namun di sisi lain lain ada harga harga yang terlampa terlampau u mahal mahal yang yang harus harus dibaya dibayarr !leh !leh bangsa bangsa ini. ini. !n"lik antar kel!mp!k masyarakat di berbagai daerah seperti di Maluku, P!s!, Sampit, Sambas, Aceh maupun beberapa daerah lain merupakan bukti k!nkrit melemahnya $atak dasar bangsa #nd!nesia yaitu tenggang rasa, musya$arah dan kekeluargaan. !n"lik menjelang PM#/, pemilihan kepala daerah hingga kepala desa, baik yang mengatasnamakan panji-panji partai maupun kel!mp!kkel! kel!mp mp!k !k pend penduk ukun ung g para para cal! cal!n n juga juga teru teruss me$a me$arn rnai ai lemb lembar aran an sura suram m kehidupan berdem!krasi bangsa ini. Masing-masing kel!mp!k nampaknya tidak  siap siap menerim menerimaa kekalah kekalahan an atau atau tidak tidak mau mengal mengalah. ah. ekera ekerasan san sering seringkal kalii dihadapi dengan kekerasan, se!lah sudah tidak ada lagi ruang untuk duduk   bersama menemukan titik temu secara kekeluargaan. %al ini menunjukkan  bah$a sikap reakti" dan balas dendam telah sedemikian sulit dipadamkan, karena karena terkait terkait dengan dengan em!si em!si dan prim!r prim!rdia dialis lisme. me. uapan uapan em!si em!si biasan biasanya ya diekspresikan dalam bentuk kerusuhan, perusakan, pembalasan, penganiayaan  bahkan pembunuhan. Tindakan tersebut dimaksudkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan yang menjadi tuntutannya. Selama tuntutannya belum tercapai, maka tindak kekerasanpun sulit untuk diredakan, bahkan memiliki tendensi lebih  besar dan akan memusnahkan siapa saja yang dipandang menjadi penghalang tercapa tercapainy inyaa target target terseb tersebut. ut. Sikap Sikap em!si! em!si!nal nal menjad menjadii sedemi sedemikia kian n d!mina d!minan n

dibandi dibandingka ngkan n dengan dengan pertim pertimbang banganan-per pertim timbang bangan an rasi!n rasi!nalny alnya. a. Akiba Akibatt dari "en!mena tersebut, sudah tak terhitung k!rban ji$a, materi maupun n!n-materi. Si"a Si"att kebhi kebhinne nneka kaan an yang yang dimi dimili liki ki bang bangsa sa #nd! #nd!ne nesi siaa terny ternyat ataa juga juga menyimpan p!tensi maupun "act!r disharm!ni. Pandangan umum yang telah lama dip!pulerkan adalah bah$a bangsa #nd!nesia adalah bangsa yang ramahtamah, serta ak!m!dati" terhadap berbagai nilai budaya asing dan berintegrasi di tengah-tengah masyarakat. 0ika dikaji lebih mendalam, tentu dapat dikatakan  bah$a p!tensi k!n"lik dan budaya kekerasan yang muncul terlihat relati+e sama kuatnya dengan budaya keramah-tamahan bangsa ini. Di sisi lain, "en!mena tersebut tentunya bisa juga dikatakan berbanding terbalik dengan sikap religius yang dimiliki !leh bangsa #nd!nesia. Asumsi yang  berlaku mestinya, sikap religius dapat mencegah timbulnya k!n"lik yang semestinya tidak perlu. Atau jika k!n"lik berkembang pada skala kecil tentunya religi religiusi usitas tas ini bisa bisa menjad menjadii penyejuk penyejuk dan unsur unsur pendama pendamaii perti pertikaia kaian n antar  antar  kel!mp!k tersebut. Namun yang terjadi di lapangan tidaklah demikian. 'anyak  k!n"lik yang terjadi justru dibangun dengan mengatasnamakan agama. Di tengah  berkecamuknya k!n"lik acapkali terdengar simb!l-simb!l agama seperti1  pekikan Takbir, Takbir, atau klaim jihad jika terkait dengan k!n"lik antar kel!mp!k  agama yang berbeda. Memang terkadang dijumpai keadaan unik, dimana saat terj terjad adii pere pereda daan an kete ketega gang ngan an dan dan

perd perdam amai aian an terc tercap apai ai,,

kera kerama maha han n

dan dan

 persaudaraan kembali terjalin seperti sedia kala, $alau mungkin si"atnya temp!rer. Dari situ dapat dipahami bah$a k!n"lik dan kekerasan yang terjadi terkadang sangat situasi!nal dan bersi"at laten, jika muncul kembali +ariable+ariab +ariabel el pemicu pemicu sepert sepertii ek!n!mi ek!n!mi,, p!lit p!litik, ik, ras dan sebaga sebagainy inya, a, meskip meskipun un di lingkungan masyarakat dengan basis keagamaan yang baik. 2en!mena ini tentu merupakan gejala yang sudah mencemaskan dan menjadi )pekerjaan rumah*  bagi para pemuka masyarakat, khususnya para ulama. 'agaimana menciptakan  pendidikan agama yang dapat menjadi landasan m!ral yang kuat dalam membangun kehidupan berbangsa dan bermasyarakat yang lebih santun3 B.

AGAMA DAN KRAGAMAN SOSIAL

Dalam k!nteks hidup bermasyara bermasyarakat, kat, keragaman s!sial s!sial atau yang sering sering disebu disebutt dengan dengan plural pluralism isme, e, sering seringkal kalii menjad menjadii pers!a pers!alan lan s!sial s!sial yang yang dapat dapat mengg menggan angg ggu u

inte integr grit itas as

masy masyara araka kat. t.

'ebe 'ebera rapa pa

pand pandang angan an

menun menunju jukk kkan, an,

 pluralisme dipahami sebagai salah-satu "akt!r yang menimbulkan k!n"likk!n"lik s!sial, baik bert!lak demi satu kepentingan (vested-interst)  (vested-interst)  keagamaan yang sempit, maupun bert!lak bert!lak dari supremasi supremasi budaya kel!mp!k masyarakat tertentu. Pandangan demikian ada benarnya, karena di banyak negara terjadi kasus kekerasan masa yang dilatarbelakangi !leh pers!alan-pers!alan pluralisme ini. Dalam kehidupan m!deren sekarang ini, masalah pluralisme harus mendapat  perhatian yang serius.

eragam eragaman an s!sial s!sial,, baik baik dalam dalam kel!mp kel!mp!k !k budaya budaya maupun maupun pemiki pemikiran ran 4per 4perbe beda daan an pend pendap apat at55 adal adalah ah bagi bagian an dari dari “sunnah “sunnah Allah Allah**

'ahkan 'ahkan dapat dapat

dikatakan, bah$a kehidupan ini ada karena dibangun di atas keragaman. &leh kare karena na itu itu penye penyele lesai saian an impl implik ikas asii nega negati ti"" dari dari plur plural alis isme me tidak tidak mung mungki kin n mengi menging ngka kari ri plur plural alis isme me itu itu sendi sendiri ri.. Tetapi tapi yang yang haru haruss dila dilaku kukan kan adal adalah ah membang membangun un pemaham pemahaman an yang utuh utuh dan mengemb mengembangk angkan an sikap sikap ari" ari" dalam dalam menyikapi perbedaan. Sehingga perbedaan akan menjadi kekuatan yang sinergis, saling mengisi dan melengkapi dalam membangun peradaban masa depan. Sikap agama terhadap pluralisme sangat jelas. Ajaran #slam mengakui adanya pluralisme dalam berbagai aspek. 'ahkan memberikan krangka sikap etis yang tegas. Al-6ur7an sendiri menyatakan secara eksplisit, bah$a sengaja manusi manusiaa dicipt diciptaka akan n berbang berbangsasa-ban bangsa gsa dan bersuk bersuku-s u-suku uku agar agar merka merka saling saling mengenal dan menghargai. Al-6ur7an juga menyatakan bah$a perbedaan $arna kuli kulitt dan dan bang bangsa sa harus harus dite diteri rima ma seba sebagai gai kenya kenyata taaa aan n yang yang p!sit p!siti" i",, yang yang meru merupak pakan an sala salah h satu satu dari dari tand tanda-t a-tan anda da keku kekuas asaan aan Allah llah.. dala dalam m ayat ayat lain lain ditegaskan, tentang kemajemukan pandangan dan cara hidup diantara manusia yang yang tidak tidak perlu perlu menimb menimbulka ulkan n kegusar kegusaran, an, akan tetapi tetapi hendakny hendaknyaa dipaham dipahami. i. Sebagai pangkal t!lak d!r!ngan untuk berl!mba-l!mba dalam kebaikan, karena tuhan sendirilah yang akan menerangkan sebab-sebab manusia berbeda nanti ketika kita kembali kepada Nya. Pengaku Pengakuan an ajaran ajaran #slam #slam secara secara p!sit p!siti" i" terhada terhadap p keagama keagamaan an terseb tersebut ut dilanj dilanjutk utkan an dengan dengan penjel penjelasa asan n sikap sikap etis etis yang yang harus harus dikemba dikembangka ngkan n untuk  untuk  mengelimini mengeliminirr implikasi implikasi negati"nya. %al demikian demikian dapat dilihat penegasan al 6ur7an 6ur7an yang perlu perlu mencar mencarii titik titik temu temu 4kalim 4kalimatan atan sa$a5 sa$a5 dalam dalam mengha menghadapi dapi  pluralisme. Sikap t!leransi 4tasamuh5 ini dalam sejarah dak$ah Nabi pernah dic!nt!hkan dengan jelas, ketika berhadapan dengan kel!mp!k lain di Madinah. Menghadapi pluralistik masyarakat Madinah ini Nabi berusaha mencari titik  temu berbagai g!l!ngan dengan terlebih dahulu mengakui eksistensi mereka. ete eteran ranga gan n demi demiki kian an dapa dapatt dika dikaji ji dala dalam m d!kum d!kumen en yang yang p!pul p!puler er dise disebut but )!nstitusi Madinah* Sunnah demikian lalu diteruskan !leh khali"ah /mar r.a. dalam dalam menghad menghadapi api pendudu penduduk k 8erussal russalem em yang kemudi kemudian an dikenal dikenal sebaga sebagaii )Piagam Aelia* Agama-a Agama-agam gamaa lain, lain, misal misalnya nya dalam dalam riste risten, n, terdapa terdapatt kecende kecenderun rungan gan  pemikiran yang sama dalam menghadapi pers!alan pluralisme. Sebelumnya terdapat pers!alan te!l!gis yang menjadi kendala utama dalam pengembangan dial dial!g !g antar antaraga agama ma lain lain.. Pers! Pers!al alan an ters terseb ebut ut berh berhubu ubung ngan an denga dengan n ajar ajaran an )Sateri!l!gi )Sateri!l!gi** 4tentang 4tentang k!nsep keselamatan keselamatan di luar kristus5 Sebelum k!nselin 9atikan ##, terdapat pena"siran yang salah tentang kalimat )e:tra ecelisian nulla salus* 4di luar gereja tidak memper!leh keselamatan5. Dengan diterbitkannya naskah N!stra Aetate, gereja kath!lik (!ma mengakui eksistensi agama-agama lain.

Dilihat dari prespekti" te!l!gi agama-agama terhadap pengakuan yang  p!siti" terhadap pluralisme, sehingga terdapat titik singgung yang dipertemukan. Tetapi pers!alan yang seringkali timbul dan menyebabkan dial!g agama-agama mengal mengalami ami hambat hambatan an lebih lebih banyak banyak berkai berkaitan tan dengan dengan pers!a pers!alan lan interp interpret retasi asi.. #nterpretasi ajaran-ajaran agama seringkali mengarah kepada klaim kebenaran yang mutlak. Apalagi ketika diman"aatkan !leh kepentingan subyekti". Dala Dalam m

rangk rangkaa

k!nte k!nteks kstu tual alis isas asii

agam agama, a,

inte interp rpre reta tasi si

menj menjad adii

satu satu

kebutuhan 4necessity5 yang mendesak yaitu upaya pemakaian d!ktrin-d!ktrin agama yang lebih dem!kratis dem!kratis disamping disamping pende$asaan pende$asaan sikap keberagamaan. keberagamaan. Sikap dem!kratis akan tercermin sebagai keari"an dalam mena"sirkan ajaran agama, serta pengembangan sikap eksternal ketika berhadapan dengan pemeluk pemeluk agama lain. Sikap semacam inilah yang ya ng !leh Nurch!lis Majid disebud dengan cara beragama ) al hani"iyyah al samhah*, yaitu sikap beragama yang lapang dan terbuka. Dalam kehidupan kebangsaan #nd!nesia yang ditandai adanya pluralisme agam agama, a,

sika sikap p

dem! dem!kr krat atis is ters terseb ebut ut

diat diatas as

perl perlu u

dike dikemb mban angk gkan an..

/pay /payaa

 penghapusan k!n"lik-k!n"lik dan kekerasan antar agama menuju kehidupan  bersama yang damai. /paya ini dapat dilakukan dengan p!la mengembangkan  beragama dan menyelesaikan pers!alan-pers!alan kemanusiaan uni+ersal dari  prespektis agama. Dengan demikian, keragaman masyarakat khususnya aspek agama tidak  lagi dilihat sebagai ancaman, tetapi sebagai p!tensi untuk membangun masa depa depan n yang yang lebi lebih h baik baik.. Dala Dalam m kehi kehidup dupan an dem!k dem!kras rasi, i, sebag sebagai aima mana na dala dalam m  pandangan te!ri struktur s!sial, pluralisme justru justru sangat diperlukan sebagai salah satu prasyarat prasyarat bagi bagi tumbuhnya tumbuhnya dem!krasi dem!krasi dalam masyarakat masyarakat m!deren. m!deren.

Dan

diliha dilihatt dari dari sudut sudut pandang pandang ini, ini, #nd!nes #nd!nesia ia mempuny mempunyai ai p!tens p!tensii besar besar untuk  untuk   berkembang menjadi masyarakat m!deren yang dem!kratis dan religius. C.

KONFLIK SOSIAL

!n"lik s!cial bisa dikatakan telah stua peradaban manusia itu sendiri. Setiap Setiap benturan benturan antar kepentingan terjadi, terjadi, disitulah disitulah muncul peluang k!n"lik  k!n"lik  s!sial s!sial.. 'anyak 'anyak pakar pakar ilmu ilmu s!cial s!cial telah telah mengul mengulas as masala masalah h k!n"li k!n"lik k s!cial s!cial ini  berdasarkan sudut pandang yang beragam. Agus Maladi #riant! dan Mudjahirin Th!hir dalam penelitiannya yang dibukukan dengan judul )Membangun (asa damai di Atas 'ara* mengklasi"ikasikan k!n"lik s!sial di #nd!nesia menjadi dua tipe, yaitu k!n"lik +ertical dan h!ri!ntal. edua tipe ini bisa berjalan sendirisendi sendiri ri , namu namun n terk terkada adang ng juga juga bisa bisa sali saling ng terk terkai ait. t. !n" !n"li lik k +ert +ertic ical al dan h!ri!ntal dapat terjadi atas dua alas an. Pertama, ketidakmampuan Negara mengel!la berbagai kepentingan masyarakat #nd!nesia yang majemuk. edua, kete keterl rlib ibat atan an Nega Negara ra 4pem 4pemer erin inta tah5 h5 bers bersik ikap ap berat berat sebe sebela lah h dala dalam m rangk rangkaa mema memakn knai ai

k!ns k!nsta tala lasi si

kepe kepent ntin inga gan n

mere mereka ka

keti ketika ka

berl berla$ a$an anan an

deng dengan an

kepentingan publik. Sebagai c!nt!h yang diangkat dalam penelitian ini adalah di

daerah Pekal!ngan dan Semarang. Meskipun sama-sama daerah pesisir, namun menunjukkan menunjukkan tipe k!n"lik k!n"lik yang berbeda. Di Pekal!ngan terjadi k!n"lik terbuka karena kebudayaan d!minan 4kebudayaan pesisir5 ters!sialisasi dalam kehidupan ke$irausahaan dan militansi keislaman yang egalitarian. etika pranata yang  berdasarkan pada $atak ke$irausahaan dan keislaman diusik, maka dengan mudah mengemulsi dan mengukuhkan mengukuhkan em!si!nalit em!si!nalitas as massa massa untuk mela$an. Perla$anan ini dikeams dalam idi!m )jihad*, yang merupakan aba-aba untuk  mela$an penguasa yang lalim 4yang dalam kasus ini dialamatkan kepada partai tertentu yang menjadi penguasa5. Para pemikir lain yang menyumbangkan pandangannya tentang upaya  penanganan k!n"lik atau kekerasan, dalam buku )ekerasan dalam Perspekti"  Pesantren* Pesantren*

melihat melihat penyelesaian penyelesaian kekeras kekerasan an sebagai buah buah k!n"lik k!n"lik dalam dalam dua

aspek sekaligus. Pertama, penghentian kekerasan harus dilihat secara serentak  dalam struktur masyarakat, masyarakat, seperti seperti adanya ketidakadilan ketidakadilan dan penyimpangan penyimpangan kekuasaan. Semakin tidak adil struktur masyarakat dan semakin kuat tingkat represi represi kekuasaan kekuasaan akan makin tinggi pula skala dan "rekuensi "rekuensi kekerasan kekerasan dan k!n"lik. k!n"lik. Maka penanganan dan penyelesaian penyelesaian k!n"lik haruslah haruslah bersi"at bersi"at simultan simultan dengan peningkatan rasa keadilan dalam masyarakat dan tingkat kesejahteraan mereka. Pemicu kekerasan dan k!n"lik dapat berangkat dari berbagai aspek  sepert seperti1 i1 ek!n!mi ek!n!mi,, p!liti p!litik, k, tanah, tanah, pemilu pemilu,, perbeda perbedaan an paham paham dan sebaga sebagainy inya. a. Aspek Aspek kedua kedua adalah adalah menyangk menyangkut ut cara cara atau atau met!de met!de penanga penanganan nan kekera kekerasan san.. Apakah penyelesaian kekerasan b!leh dilakukan dengan kekerasan pula3 Secara tegas tentu ja$abannya adalah )tidak*. Setiap tindak kekerasan sudah pasti tidak  akan melahirkan kedamaian, namun justru akan memperluas dan memperbesar  skala k!n"lik. Penyelesaian k!n"lik atau kekerasan mensyaratkan daya inspirasi dan kreati"it kreati"itas as yang sangat tinggi dari masyarakat masyarakat bersangkutan. bersangkutan. arenanya arenanya usaha penyelesaian k!n"lik seringkali mengambil bentuk jangka panjang dan  bertahap. Al$i Al$i Shihab Shihab dengan dengan menggun menggunaka akan n kacama kacamata ta agama agama dalam dalam bukuny bukunyaa )#slam #nklusi" Menuju Sikap Terbuka dalam 'eragama* menyatakan bah$a agama #slam menghargai menghargai perbedaan-perbedaan perbedaan-perbedaan dari setiap setiap agama.. agama.. #nd!nesia #nd!nesia sebagai negara dengan jumlah penduduk keempat terbesar dan keenam dalam luas $ilayah, merupakan rumah bagi p!pulasi muslim terbesar di dunia. Dengan  perbedaan suku dan keyakinan beragamanya, #nd!nesia disi"ati !leh tradisi  pluralisme yang luar biasa. Dengan adanya karakter m!aik latar belakang  budaya #nd!nesia, rakyat #nd!nesia telah hidup dalam tatanan kerukunan dan keha keharm rm!ni !nisa san n yang yang baik baik.. Tentu ntu saja saja muncu muncull k!n" k!n"li lik, k, teta tetapi pi seger segeraa dapa dapatt diselesaikan dalam semangat hubungan persaudaraan. Meliha Melihatt kenyata kenyataan an bah$a bah$a #slam #slam merupak merupakan an agama agama yang yang dianut dianut !leh !leh may!ri may!ritas tas pendudu penduduk k #nd!nes #nd!nesia, ia, tentuny tentunyaa baik baik nilainilai-nil nilai ai uni+er uni+ersal salita itass dan  pandangan pluralistis #slam telah menyumbang banyak untuk membangun "alsa"ah hidup umat #slam +is a +is agama-agama lainnya. esantunan budaya

muslim #nd!nesia sama sekali tidak dapat dipisahkan dari ajaran Al 6ur7an yang memerintahkan setiap !rang beriman untuk menghargai satu sama lain atas dasar  kepercayaan kepada Tuhan 8ang Maha sa 46.S. Ali #mran, ;< =>5. T!leransi dan dan pema pemaha hama man n Musl Muslim im di #nd! #nd!ne nesi siaa tent tentuny unyaa juga juga diil diilham hamii !leh !leh ayat ayat ) /ntukm /ntukmu u Agamam Agamamu u dan untukku untukku agamaku agamaku** 46.S. 46.S. Al a"ir a"irun, un, ?@< ?@< =5. Al 6ur7an juga menyebutkan bah$a di dalam masyarakat yang pluralistik, semua agama dapat hidup damai secara berdampingan, berdampingan, dengan sikap saling saling menerima menerima dan kreati" melebihi t!leransi semata. 8ang tak kalah menariknya adalah, bah$a sikap eksklusi+isme agama tidak sesuai dengan ji$a dan pandangan #slam. Pandangan Al 6ur7an menyangkut dial!g sebagai cara yang diperlukan untuk berhubungan dengan dunia secara keseluruhan, juga bertanggungja$ab atas pengh!rmatan dan t!leransi Muslim #nd!nesia terhadap agama maupun kel!mp!k lain sungguh patut dikembangkan. !ns !nsep ep tenta tentang ng k!n" k!n"li lik k beri beriku kutt stra strate tegi gi penye penyele lesai saian an k!n"l k!n"lik ik yang yang dikemukaan para pakar secara te!ritik tersebut sebetulnya sudah nampak jelas arahnya. Namun dalam kenyataan, k!n"lik demi k!n"lik yang terjadi akhir-akhir  ini di dalam masyarakat kita se!lah menunjukkan adanya an!mali-an!mali akan  jatidirinya. 'anyak pertanyaan yang se!lah tak terja$ab dengan kerangka  berpikir yang dikemukakan

para ahli. !n"lik semakin beragam dan

menunjukkan karakteristik yang semakin garang. Perm Permas asal alah ahan annya nya adal adalah ah,, apaka apakah h benar benar,, bah$ bah$aa perbe perbedaa daan n agam agamaa merupakan "act!r pemicu perpecahan dan kekerasan yang p!tensial, ataukah ada "act "act!r !r-" -"akt akt!r !r lain lain yangd yangdia iata tasn snam amaka akan n agam3 agam3 are arenay naya, a, perlu perlu dila dilaku kukan kan klari"ikasi untuk menemukan "act!r mana yang paling d!minan. Pada bagian selanjutnya dalam tulisan ini akan dikemukakan beberapa pandangan agama 4#sl 4#slam am55 tent tentan ang g keruku kerukuna nan n hidu hidup p 4ukh 4ukhu$ u$$a $ah5 h5,, masal masalah ah kera keragam gaman an dan dan  perbedaan pendapat 4ihtila"5, agama dan ketegangan p!litik dan munculnya "en!mena kekerasan di era (e"!rmasi. D.

AGAMA% POLITIK DAN KONFLIK SOSIAL

Dalam sejarah agama-agama, kekuatan agama di satu sisi dan kekuatan agama di sisi lain seringkali terjadi ketegangan dan saling berhadapan. Misi agama #brahim menghancurkan bangunan p!litik (aja Namrud yang establish. Dak$ah Nabi Musa meneggelamkan 2ir7aun 4(amses ##5 beserta pengikutnya ke dasar laut merah. Demikian juga kebangkitan Nabi Muhammad sebagai penutup nabi mengakhiri hegem!ni p!litik kaum 6uraisy. 'ahkan pada akhirnya mampu menjadi negara )adikuasa* menggantikan dua super p!$er di barat #mperium (!ma$i dan super p!$er di Timur kerajaan Persia (aya. Terjadinya k!ntradiksi antara dua kekuatan agama dan p!litik bisa jadi karena perbedaan misi dari keduanya. Agama memba$a misi m!ral dan p!litik   bertujuan mencari kekuasaan. Agama memperjuangkan tegaknya nilai-nilai kemanus kemanusiaa iaan n yang uni+er uni+ersal sal,, sedangk sedangkan an p!liti p!litik k b!leh b!leh jadi jadi memp!la memp!laris risasi asi

manusi manusiaa berdas berdasark arkan an kepanti kepantingan ngan indi+i indi+idu du dan kel!mp kel!mp!k. !k. eduany eduanyaa selalu selalu  berk!mpetisi menjadi yang terkuat, jika agama kuat maka p!litik menjadi kuda tunggangan dan sebaliknya. 2en! 2en!me mena na kete ketega gang ngan an anta antarr agam agamaa dan dan p!li p!liti tik k ini ini tela telah h menj menjad adii kenyataan di r!pa pada abad pertengahan, ketika gereja dianggap menjadi  penghalang pr!ses m!derenisasi. Atas dasar ini cendekia$an barat umumnya  begitu yakin bah$a pers!alan p!litik dan m!derenisasi m!de renisasi harus dipisahkan dengan  pers!alan agama, yang kemudian p!puler dengan istilah sekularisasi. Memperjuang Memperjuangkan kan agama dan p!litik p!litik seringkali seringkali membutuhkan k!rban. Dan peng!rbanan. (isalah Nuh memakan k!rban tenggelamnya ribuan manusia dan binata binatang. ng. Demiki Demikian an pula pula kenabia kenabian n uth uth mendat mendatangk angkan an hujan hujan batu batu bagi umatnya yang membangkang. !rban yang diakibatkan karena agama 4atau diatasnamakan agama5 nampaknya telah menjadi latent. Sejara Sejarah h mencat mencatat at terjad terjadiny inyaa Perang Perang Salib Salib yang yang berlan berlangsu gsung ng selama selama  berabad-abad antar #slam-risten. Perang saudar %indu-Muslim di #ndia, P erang Arab-#srae Arab-#sraell di Timur, Timur, kehancuran kehancuran pengikut pengikut Da+id !resh di Te:as Te:as Amerika Serikat, perang Muslim-risten di '!snia %ereg!+ina, dan belakangan pecah di Amb!n 4antar #slam-risten5. Perang agama telah menghancurkan peradaban yang sangat dahsyat. Demikian juga untuk kepentingan p!litik, seperti perang saudara SpartaAthena, pembantaian massal yang dilakukan !leh Nai, dan akibat k!l!nialisme negara-negara r!pa terhadap negara-negara dunia ketiga. ekejaman p!litik  terjad terjadii di Tian Tian Nan Men yang mene$a mene$aska skan n ribuan ribuan manusi manusia, a, demiki demikian an pula pula ketegangan p!litik yang tak kunjung reda di Timur Tengah. Menurut pandangan  Nic!ll! Machie+elli, p!litik itu menghalalkan segala cara. &rang umum menyimpulkan bah$a p!litik itu indah tapi k!t!r, licik bagai belut, pisik tapi menarik, dapat dipegang tapi tidak dapat diduga. Dan masih banyak ungkapan lain yang bernada sumbang sebagai pembenaran kerajaan p!litik. Sulit Sulit dibedak dibedakan an apakah apakah satu satu pepera peperangan ngan atau atau k!n"lik k!n"lik s!sial s!sial muncul muncul karena "akt!r agama atau "akt!r p!litik. Sebab "en!mena s!sial sering bersi"at k!mpl k!mplek ekss dan dan mult multid idim imens ensi! i!na nal. l. '!le '!leh h jadi jadi kepe kepenti nting ngan an ek!n ek!n!m !mii atau atau separatisme menunggangi agama. Misalnya, perang #ran-#raB yang berlangsung selama C tahun, sebenarnya bukan perang #slam Sunni di #raB dengan #slam Syi7i di #ran, #ran, melain melainkan kan kepent kepenting ingan an pihak pihak ketiga ketiga yaitu yaitu Ameri Amerika. ka. Demiki Demikian an juga juga  perang Arab-#srael, Arab-#srael, perang 9ietnam 9ietnam dan sebagainya. /raian di atas memberikan pengertian bah$a apabila kemauan p!litik  4p!litical $ill5 $ill5 bertentangan dengan ide m!ral agama, maka ketegangank!n"lik  s!sial akan terjadi. #dealnya misi agama dan p!litik dalam suatu masyarakat  bangsa harus bisa berjalan selaras, saling mengisi dan bukan saling menunggangi. !l!ni !l!niali alisme sme di #nd!ne #nd!nesia sia,, misal misalnya nya,, mendapa mendapatka tkan n perla$ perla$ana anan n yang yang keras dari umat #slam, karena tidak saja menjajah secara "isik, material dan

 p!litis, tetapi juga menjajah ide!l!gi #slam dan bahkan b ahkan memba$a me mba$a #de!l!gi baru 4ri 4rist sten en55 yang yang bert bertent entang angan an denga dengan n nila nilaii-ni nila laii #sla #slam m yang yang berkem berkemban bang. g. Mungkin tidak demikian kejadiannya jika 'elanda adalah bangsa Muslim. Atau sebaliknya, seandainya kedatangan para da7i dahulu juga menjajah secara p!litis, mungkin tidak akan terjadi may!ritas sebagai muslim seperti sekarang ini, dan agama %indu atau 'udha yang justru akan menjadi identitas bangsa #nd!nesia mela$an penjajah. eberhasila eberhasilan n #slamisa #slamisasi si di #nd!nesia, #nd!nesia, salah satu "akt!r "akt!r pendukungnya pendukungnya adalah justru penjajah 'elanda. Eencarnya perla$anan kaum Muslimin terhadap 'elanda yang dicap sebagai )bangsa ka"ir* mend!r!ng 'elanda untuk mengubah strategi pendekatan untuk memper!leh simpati dan dukungan dari umat #slam. Tiga Tiga strategi strategi yang diterapkan diterapkan yang sekarang ini dirasakan dirasakan pengaruhnya adalah1  pertama, berusaha memisahkan urusan agama dengan p!litik, yang disebut dengan sekularisasi1 kedua, berusaha meman"aatkan agama dan para t!k!hnya untuk untuk menduku mendukung ng dan sebaga sebagaii justi" justi"ika ikasi si segala segala kebija kebijakan kan yang ditempu ditempuh, h, ketiga, "ungsi sebagai missi!naris risten dilakukan secara samar dan persuasi". Menjelang dan pasca kemerdekaan, ketegangan antar agama dan p!litik  tetap berlanjut meskipun dalam bentuk dan m!ti" yang berbeda. etegangan ini  bermula dari kenyataan bah$a umat #slam sebagai may!ritas tidak mendapatkan mendapa tkan  p!rsi kekuasaan yang seimbang dengan perjuangan dan peng!rbanannya, baik  rei reim m &rde &rde ama ama maup maupun un &rde &rde 'aru 'aru.. !ndi !ndisi si berha berhadap dap-h -hada adapa pan n anta antara ra kekuasaan dengan agama di #nd!nesia ini terus berlangsung hingga pada dekade a$al @-an, ketika g!l!ngan #slam mulai masuk dalam lingkaran kekuasaan. Tetapi hal ini juga bukan jaminan ter$ujudnya stabilitas dan integrasi nasi!nal. Sebab Sebab pada pada era (e"!rm (e"!rmasi asi dan Dem!kr Dem!krati atisas sasii sedang sedang dibang dibangun, un, ancaman ancaman stabilitas stabilitas dan disintegra disintegrasi si justru justru semakin semakin berat. %al ini ditandai !leh maraknya maraknya  berbagai dem!nstrasi massa yang tidak de$asa, sehingga memicu timbulnya  berbagai kerusakan dan kekerasan massa. Fita Fita-c -cit itaa

re"! re"!rm rmas asii

untu untuk k

me$u me$uju judk dkan an

masy masyar arak akat at

mada madani ni

dan dan

 berkeadilan dan dem!kratis, agaknya masih jauh dari harapan. Diterpa !leh krisis yang berkepanjangan dalam berbagai aspek, membuat banyak kalangan hampir-hampir kehilangan ped!man dan kehabisan kesabaran. emelut p!litik  dan keamanan di tanah air pasca &rde 'aru belum mampu di atasi secara baik. %al ini terbukt terbuktii dengan dengan masih masih sering sering muncul munculnya nya berbaga berbagaii gej!la gej!lak k s!sial s!sial di  beberapa daerah, berupa unjuk rasa dan bahkan meningkat menjani kerusuhan dan kekeras kekerasan. an. #ni semua semua menunju menunjukka kkan n bah$a bah$a ru$et ru$et masala masalah h yang yang harus harus dihadapi. Aksi-aksi Aksi-aksi kekerasan massa yang berm!ti"kan berm!ti"kan agama dan SA(A menjadi menjadi tema tema dan dan m!de m!del. l. Agamagama-ag agam amaa meme memean ang g menga mengaja jark rkan an kepad kepadaa umat umatnya nya kerukunan kerukunan dan kedamaian kedamaian hidup. Tetapi Tetapi dalam implementasiny implementasinya, a, keberagaman keberagaman muncul dalam bentuk "anatisme sempit, ditambah dengan upaya-upaya p!litisasi agama yang marak pada era Multi partai sekarang ini. Dalam prespekti" integrasi

nasi!nal, di samping "akt!r "anatisme agama tersebut, maka ada beberapa "akt!r  yang dapat memicu lahirnya k!n"lik dan kekerasan yang harus diperhatikan. 2akt!r-"akt!r tersebud adalah< 2akt!r pertama1 adanya pertarungan amatir antar kekuatan untuk dapat masu masuk k ke dalam dalam lingk lingkar aran an kekua kekuasa saan an.. eku ekuat atan an-k -kek ekuat uatan an ters terseb ebut ut dapat dapat  berbentuk Parp!l, &rmas, dan SM sertadapat bersi"at per!rangan, seperti para elite elite p!l!ti p!l!tik, k, elite! elite!rim rim!rdi !rdial al yangdeka yangdekatt dengan dengan kekuasa kekuasaan, an, dan sebagai sebagainya nya.. Pertarungan antar kekuatan inilah p!tensial terjadinya k!n"lik massa. 2akt!r kedua1 media in"!rmasi yang bebas dan hampir-hampir !ut !"  c!ntr! c!ntr!ll juga juga dapat dapat med!r! med!r!ng ng ke arah arah disint disintegr egrasi asi.. Sering Seringkal kalii !pini !pini p!lit p!litik  ik  dibangun, didesain sedemikian rapi untuk sarana-sarana tertentu. Demikian juga  pemberitaan yang kurang !byekti" dan memihak akan turut mempengaruhi  pendapat umum. Termasuk Termasuk dalam hal ini adalah pemberitaan +ulgar dan tidak  selekti", akan membangkitkan semangat )meniru*. 2akt!r 2akt!r ketiga ketiga11 adanya adanya inter+ inter+ens ensii pihak pihak asing asing baik baik langsun langsung g maupun maupun terselubung. Secara langsung kita melihat betapa kuatnya pengaruh #M2 dan desa desaka kan n negar negaraa-ne negar garaa maju maju terh terhad adap ap #nd! #nd!ne nesi sia. a. /mumn /mumnya ya piha pihak k asin asing g mempunyai mempunyai misi mengarahkan mengarahkan #nd!nesia menjadi negara yang tak berdaya dan selalu tergantung kepada pemberian-pemberian yang tidak imbang, NE& dan in"iltrasi yang bertujuan melakukan pr!ses pembusukan dari dalam. Saat ini juga  banyak SM yang berpikir sepihak untuk mencari keuntungan keun tungan ek!n!mi. Eejala Ee jala lain lain yang yang teru teruss haru haruss di$a di$asp spad adai ai adal adalah ah,, meng mengal alir irny nyaa bara barang ng hara haram, m,  psik!tr!pika 4NA(&'A5 yang turut memperkeruh dan merusak m!ral bangsa. 2akt 2akt!r !r keem keempat pat11 keres keresaha ahan n masy masyar arak akat at lapis lapis ba$a ba$ah h yang yang mera merasa sa ditinggalkan !leh para elite p!litik yang dulu memberi janji-janji manis, setelah Pemilu usai mereka kece$a. Para elite p!litik dan pemimpin massa, kini sibuk  mengurus kepentingannya sendiri atau kel!mp!knya.rakyat kecil merasa hanya diperalat diperalat dan digerakkan digerakkan untuk memenangkan memenangkan salah satu parp!l saja, tanpa ada  perubahan nasib yang signi"ikan. F!nt!h riil dalam hal ini, keprihatinan para  petani dengan harga gabah yang anjl!k, harga gula dan hasil-hasil pertanian lain yang tidak mencukupi kebutuhan hidup yang layak. eadaan seperti ini bisa menimb menimbulka ulkan n ari klima klimak k dan "rust "rustasi asi yang yang menganc mengancam am kelangs kelangsung ungan an hidup hidup  bangsa. 2akt!r kelima1 adanya "en!mena budaya yang k!ntradikti" sedang terjadi, antara antara budaya budaya "e!dal "e!dalist istik ik !t!rit !t!ritari arian an pengiku pengikutt status status Bu!, dengan dengan budaya budaya dem demikrat kratiis

yang yang

seda sedang ng

ber berkem kembang bang..

Seba Sebagi gian an

masy asyarak arakat at

masi asih

menggambarkan massa lalu lebih baik daripada masa kini, atau masa depan. Mereka tidak sabar dan tidak tahan melihat perubahan-perubahan yang sedang terjadi saat ini, bahkan cenderung men!lak dan menyalahkan apa yang terjadi. arena mereka menganggap semua perubahan ini justru akan menuju kepada keadaan yang tidak tentu. Sementara itu masyarakat yang pr!-re"!rmasi, dan menda mendamb mbaka akan n lahi lahirny rnyaa tata tata kehi kehidu dupan pan yang yang demik demikri riti tis, s, tetap tetap saba sabarr dan

menyadar menyadarii akan akan resik! resik!-re -resik sik! ! dari dari peruba perubahan han s!sial s!sial yangter yangterjadi jadi,, dan yakin yakin  bah$a badai akan segera berlalu dan berganti dengansuasana yang penuh dengan kemakmuran dan keadilan. Dalam masa transisi yang penuh dengan gej!lak ini banyak petualang yag sedang brspekulasi untuk memancing di air  keruh. 2akt!r keenam1 yakni pr!ses pemiskinan dan tekanan ek!n!mi yang kian sulit pada masyarakat kelas ba$ah. !ndisi seperti ini sangat dikha$atirkan menja menjadi di pemi pemicu cu terj terjadi adiny nyaa re+!l re+!lus usii s!si s!sial al.. 'any 'anyakn aknya ya pengg pengguna unaan an dan dan menurunnya pendapat masyarakat kecil, seperti petani, nelayan, buruh dan lainlain akan melahirkan jurang kesenjangan yang semakin dalam dan memunculkan kecemburuan s!sial. #nilah #nilah beberap beberapaa "akt!r "akt!r yang yang se$akt se$aktu-$ u-$akt aktu u dapat dapat memicu memicu lahirn lahirnya ya k!n"lik yang bersi"at )ide!l!gis* dan ada k!n"lik-k!n"lik dan kekerasan, yang sangat bersi"at )p!lits*. Tetapi kadang-kadang perbedaan keduanya sangat tipis. Pada tingkatan yang bersii"at ide!l!gis, k!n"lik tersebut muncul dalam bentuk  k!n"lik antar sistem nilai yang dianut dan telah menjadi ide!l!gi dari berbagai kesatu kesatuan an s!sial s!sial.. Dalam Dalam hal ini k!n"lik k!n"lik arama arama termas termasukda ukdalam lam k!n"lik k!n"lik yang yang  bersi"at ide!l!gis. Sedangkan pada tngkatan yang bersi"at ide!l!gis. Sedang  pada tingkatan yang bersi"at p!litis, k!n"lik tersebut terjadi dalam bentuk   pertentangan di dalam pembagian kekuasaan dan sumber-sumber ek!n!mi yangterbatas adanya di dalam masyarakat. E.

AGAMA S&AGAI A'ARAN KDAMAIAN

Agama dan kekerasan tentu merupakan dua hal yang parad!k. Semua agama agama tentu tentu mengaja mengajarka rkan n kepada kepada umatny umatnyaa tentan tentang g keruku kerukunan, nan, kedamai kedamaian, an, keadil keadilan, an, t!lera t!leransi nsi 4tasamuh5 dalam keberag keberagama aman, n, saling saling mengh!r mengh!rmat matii dan tasamuh5 dalam menghargai sesame. Ajaran agama memberikan arah untuk me$ujudkan pribadi yang paripurna 4insan 4insan kamil 5, 5, berpikirberprasangka yang p!siti". Agama dan akal sehat akan menghindari sejauh mungkin k!n"lik dan perpecahan dalam umat, terlebih disertai dengan tindak kekerasan. Ajaran #slam sangat menganjurkan semua pemeluknya untuk senantiasa hidup rukun, bersatu dan tidak terpecah belah, sebagaimana disebutkan dalam Al 6ur7a 6ur7an7 n7 )Dan )Dan berp berpeg egan angl glah ah kamu kamu semu semuaa kepa kepada da tali tali 4agam 4agama5 a5 Allah llah dan dan  janganlah kamu bercerai berai G*. Di dalam ayat lain dinyatakan pula bah$a manusia adalah umat yang satu 4/mmatan $ahidah5, )Manusia itu adalah umat yang satu, maka Allah mengutus para Nabi sebagai pemberi kabar gembira dan  peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka itab yang benar untuk  memb member erii

kepu keputu tusa san n

di anta antara ra manu manusi siaa

tent tentan ang g

perk perkar araa

yang yang merek erekaa

 perselisihkan.* Pernyataan Al-6ur7an bah$a manusia adalah umat yang satu dan tidak  terpeca terpecah-p h-pecah ecah diulan diulang-ul g-ulang ang dalam dalam berbaga berbagaii tempat tempat dengan dengan k!nteks k!nteks yang  berbeda. Al-6ur7an juga menyatakan bah$a manusia Hapapun jenis kelamin dan

status s!sialnya- diciptakan dari jenis jenis yang sama 4min na"s $ahidah5. Atas dasar   prinsip inilah, maka interaksi manusia dengan sesamanya harus didasari keyaki keyakinan, nan, bah$a bah$a semua semua manusi manusiaa adalah adalah bersau bersaudar dara, a, dan bah$a bah$a angg!t angg!taa masyarakat muslim juga saling bersaudara. erukun erukunan an dan persau persaudar daraan aan di dalam dalam istil istilah ah #slam #slam disebut disebut dengan dengan )ukhu$$ah*, )ukhu$$ah*, yang berarti berarti persamaan dan keserasian keserasian dalam banyak hal. Dalam kamus bahasa, ukhu$$ah juga dibangun dari akar kata )akhkh* 4dalam bentuk  mu"rad5 ditemukan IJ kali, sebagaimana dipakai arti untuk saudara kandung, misalnya pada ayat-ayat tentang $aris dan sebagian yang lain dipakai untuk arti saudara sebangsa $alau tidak seagama, seperti pada p ada 6.S. al-A7ra"< al-A7ra"< =I. sedangkan dalam bentuk jama7-nya, adakalanya )ikh$an* sebanyak K kali digunakan untuk  makna persaudaraan seketurunan. /khu$$ /khu$$ah ah dalam dalam arti arti asalny asalnya, a, yaitu yaitu persam persamaan, aan, sebagai sebagaiman manaa yang ditunjukkan dalam beberapa ayat maupun hadits Nabi, maka ukhu$$ah dapat diklasi"ikasikan dalam empat tingkatan, sebagai berikut< Ukhuwwah h fi al-‘Ubudi al-‘Ubudiyyah yyah,, yait aitu ukhu ukhuww wwah ah yang yang dibangu dibangun n atas atas dasar  dasar  1. Ukhuwwa  persamaan se-mahluk. Manusia, binatang, b inatang, tumbuhan dan alam semesta adalah sama-sama sebagai ciptaan Allah, yang !leh karenanya harus dapat hidup  berdampingan. Persaudaraan se-mahluk ini misalnya ditunjukkan dalam "irman Allah< “ Dan tidaklah binatang-binatang yang ada di bumi, dan burung-burung   yang terbang dengan kedua sayapnya, kecuali umat seperti kamu uga!" (#!$! al-An%am&')  Persamaan lain adalah, sebagai mahluk ciptaan Allah yang sama-sama tunduk  dan sujud kepada kep ada Allah. Dalam Al-6ur7an Al-6ur7an disebutkan< d isebutkan< )  Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersuud apa yang  ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, phn-phnan, binatang-binatang melata, dan sebagian besar be sar manusia!" (#!$! al-*a& +) Dari Dari k!ns k!nsep ep ukhuw semahluk uk ini, ini, manusi manusiaa ditunt dituntut ut berbua berbuatt baik baik dan ukhuwwah wah semahl ramah kepada alam lingkungannya. Dalam ajaran #slam, se!rang muslim tidak   b!leh menyiksa binatang1 menyembelih harus dengan pisau yang tajam 2.

Ukhuwwah Ukhuwwah fi al-nsaniy al-nsaniyyah.as yah.asyariy yariyyah, yah, yaitu persaudaraan yang dibangun atas atas dasar dasar persam persamaan aan kemanus kemanusiaa iaan. n. Manusi Manusiaa berasa berasall dari dari keturu keturunan nan yang yang sama, mempunyai bentuk "isik yang sama, diberikan p!tensi dasar yang sama, akal dan perasaan. Dari persamaan-persamaan inilah, sesame manusia harus hidu hidup p

bers bersaud audar araa

dan dan

sali saling ng memb memban antu tu dalam dalam meme memenu nuhi hi berba berbagai gai

kebutuhannya. kebutuhannya. Dan persaudaraan persaudaraan basyariyyah tidak basyariyyah tidak membedakan batas-batas agama, $arna kulit, kulit, budaya, partai p!litik, p!litik, status status s!sial s!sial dan sebagainya. sebagainya. 0adi

ukhuwwah jenis ukhuwwah jenis ini dibangun atas prinsip-prinsip kemanusiaan yang uni+ersal 4lihat 6.S. al-%ujarat< ?;5.

3.

Ukhuwwah fi al-/athaniyyah wa al-0asb, yaitu persaudaraan yang dibangun atas dasar persaman-persamaan sebangsa 4tanah air5 dan seketurunan 4suku5. Ukhuwwah /athaniyyah termani"estasikan dalam bentuk-bentuk1 cinta tanah air, rasa memiliki dan mempertahankannya,yang sering disebut dengan istilah nasinalisme. nasinalisme. Nasi!nalisme ini juga dibenarkan !leh #slam. Sabda Nabi*hubb Nabi*hubb al-wathan min al-iman" 4Finta tanah air adalah sebagian dari iman5. Perasaan ingin mendahulukan kerabat dari !rang lain yang bukan kerabat. Nep!tisme seperti ini sebenarnya tidak salah. Ajaran #slam justru selalu menekankan agar  menda mendahu hulu luka kan n kelu keluar arga ga dekat dekat,, baru baru kemu kemudi dian an !ran !rang g lain, lain, baik baik dala dalam m mendermakan harta maupundalam mendak$ahkan agama. Nep!tisme yang dilara dilarang ng adalah adalah bentuk bentuk-be -bentu ntuk k mendah mendahulu ulukan kan dan mempr! mempr!tek teksi si kluar kluarga ga dengan cara yang tidak adil, pilih kasih, dan merampas hak-hak !rang lain yang bahkan keluarga. Ukhuwwah jenis Ukhuwwah jenis ini cakupannya lebih sempit, namun ikatan atau "anatismenya lebih kuat.

4.

Ukhuwwa Ukhuwwah h fi al-Din al-Din al-s al-slam lam (slam (slamiyy iyyayh) ayh),, yait yaitu u pers persaud audar araa aan n yang yang dibangun dibangun atas persamaan seagama #slam. /ngkapan )Sesama )Sesama muslim muslim adalah adalah saudara* adalah prinsip #slam yang sangat jelas diterangkan dalam Al-6ur7an, maupun dalam hadist Nabi. Di antaranya Nabi Sa$ bersabda< “1anganlah kamu saling dengki dan saling bermusuhan, dan adilah kamu  sekalian hamba-hamba Allah yang bersaudara! 1anganlah kamu  kamu  saling  mengkhianati, mengkhianati, saling membhngi, membhngi, dan angan pula meninggalkan meninggalkan (saudara  sesame muslim) tanpa pertlngan!" Dalam hadist lain yang diri$ayatkan !leh 'ukhari dan Muslim Nabi Sa$

 juga bersabda< “ 2eru 2erump mpam amaan aan rang rang- -ra rang ng mukm mukmin in dala dalam m keci kecint ntaan aan mere mereka ka,, bela belass kasiha kasihan n mereka mereka,, dan kelemb kelembuta utan n mereka mereka adalah adalah bagaik bagaikan an satu satu badan! badan!  Apabila salah satu dari anggta badan itu menderita, maka menalarlah  penderitaan itu ke seluruh badan, sehingga tidak bisa tidur dan terasa  panas!" 'erbagai jenis dan tingkatan Ukhuwwah ini dalam pelaksanaannya harus saling saling menguatkan. menguatkan. Tidak b!leh mengatasnamakan mengatasnamakan Ukhuwwah slamiyyah, slamiyyah,  jika misalny misalnyaa dalam dalam pelaks pelaksanaa anaanny nnyaa mengga mengganggu nggu Ukhuwwah /athaniyyah /athaniyyah   tidak   b!leh bertentangan dengan ajaran #slam dan kemanusiaan, ke manusiaan, dan sejenisnya. #slam

menganjurkan menganjurkan untuk mencari titik singgung dan titik titik temu, tidak hanya kepada sesame sesame muslim, muslim, bahkan terhadap !rng-!rang !rng-!rang n!n-muslim n!n-muslim.. Dengan demikian  perbedaan-perbedaan agama, budaya, dan status-status s!sial lainnya, tidak  menghalangi manusia untuk dapat hidup secara rukun dan saling mendukung. Dalam ajaran #slam, meskipun tidak diturunkan aturan-aturan rinci dalam mu%amalah namun mu%amalah namun diberikan petunjuk yang jelas tentang etika-etika yang harus ditegakkan dalam kehidupan bermasyarakat. Misalnya, harus ditegakkan dalam kehidupan bermasyarakat. Misalnya harus ditegakkan prinsip-prinsip keadilan dan kejujuran kejujuran 4adalah1 4adalah1amanah 5, dan segala urusan dalam tingkat apapun harus amanah5, diusahakan dengan jalan musya$arah. Menghadapi perbedaan g!l!ngan dan perbedaan pendapat yang terjadi di masyar masyarakat akat,, baik baik yang yang bersi" bersi"at at intern internal al 4inter 4interen en umat umat beragam beragama5 a5 maupun maupun eksternal eksternal 4antar umat beragama5 agar tidak berimplikasi negati+e, maka perlu ditegakkan beberapa prinsip dan etika sebagai berikut< Perbedaa daan n adal adalah ah  sunnat Allah! Perbed Perbedaan aan pendapa pendapatt dalam dalam segala segala aspek  aspek  1. Perbe kehi kehidu dupa pan n manu manusi siaa meru merupa paka kan n "en! "en!m mena ena yang yang tela telah h lahi lahirr dan dan akan akan  berkelanjutan sepanjang sejarah kemanusiaan. Dunia ini ada karena dibangun !leh pertautan berbagai unsur yang berbeda. Manusia diciptakan dalam dua  jenis1 laki-laki dan perempuan, dengan si"at baik dan buruk, ada yang kaya dan miskin, beriman dan ka"ir, surga dan neraka, dan sebagainya. Allah S$t  ber"irman< “ Untuk tiap-tiap umat diantara kamu (umat 3uhammad dan sebelumnya), kami berikan aturan dan alan yang terang! $ekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu diadikan0ya satu umat saa! 4etapi Allah hendak menguu kamu terhadap pemberian0ya, maka berlmba-lmbalah berbuat kebaikan"! (#!$! al-3aidah& 5) %ikmah diciptakannya perbedaan ini, agar hidup menjadi dinamis dan dan berk berkem emban bang, g, masi masingng-ma masi sing ng mempun mempunya yaii ident identit itas as,, agar agar bisa bisa sali saling ng mengukur dan berk!mpetisi secara sehat. lahirnya g!l!ngan-g!l! g!l!ngan-g!l!ngan ngan sudah 1. Dalam #slam, perbedaan pendapat dan lahirnya mulai mulai muncul muncul pada pada masa masa  6hulafah ar-7asyidin dan terus berkembang pada  peri!de-peri!de berikutnya. Dalam bidang te!l!gi, misalnya, lahir kel!mp!k  $yi% $yi%ah ah,, 6haw 6hawar ari i,, *ana *anafi fi,, $yaf $yafi% i%i, i, *amb *ambal ali, i, 8hah 8hahir iri, i, dan sebagai sebagainya. nya. Perbedaan ini tidak bisa dielakkan, karena Al-6ur7an dan %adist sebagai sumb sumber er ajar ajaran an #sla #slam m yang yang utam utamaa bers bersi" i"at at  nterpretable, dan p!tens p!tensial ial dipahami secara berbeda. 2.

Menghilangkan Menghilangkan perbedaan adalah hal yang mustahil, mustahil, karena bertentangan bertentangan dengan  sunnat Allah! 8ang penting penting adalah, adalah, menegak menegakkan kan etika etika berbeda berbeda  pendapat, yang meskipun berbeda-beda pandangan pa ndangan dan g!l!ngan, tetapi dapat

hidu hidup p ruku rukun n dan dan aman aman.. Ada beber beberapa apa etik etikaa yang yang haru haruss dipe dipegan gangi gi demi demi ter$uj ter$ujudny udnyaa integr integrita itass s!sial s!sial..  2ertama, tidak tidak b!leh b!leh merasa merasa benar benar sendir sendiri, i, karena karena keben kebenar aran an mutl mutlak ak adala adalah h mili milik k Allah llah dan dan keben kebenar aran an penem penemua uan n manu manusi siaa bers bersi" i"at at rela relati ti". ".  6edua, Perlu Perlu ditegak ditegakkan kan sikapsikap-sik sikap ap t!lera t!leransi nsi (tasamuh), sikap sikap )tep-selir )tep-selir** sali saling ng meng mengh! h!rm rmat ati, i, tida tidak k meng mengej ejek ek dan dan meng menghi hina na piha pihak k lain lain yang yang berb berbed edaa 46.S. 46.S. al-%u al-%uju jura rat< t< ??5. ??5.  6etiga,  perlu dikembangkan sikap berbaik sangka 4husnul 4husnul al-d9an5, al-d9an5, bersikap p!siti", yaitu menilai pihak lain yang berbeda secara pr!p!rsi!nal dari sisi kekurangan dan kelebi kelebihann hannya, ya,  6eempat, tidak tidak memaks memaksakan akan kehenda kehendak k kepada kepada !rang !rang lain lain dengan kekuasaan. Dak$ah harus dilakukan secara terbuka dan dem!kratis. #nilah beberapa prinsip etika bermasyarakat menurut ajaran #slam, yang untuk saat sekarang ini semakin semakin rele+an rele+an untuk dikembangkan dikembangkan dalam kehidupan kehidupan masyarakat plural seperti #nd!nesia ini.

DAFTAR PUSTAKA

Agus Maladi #riant! L Mudjahirin Mudjahirin Th!hir, Th!hir,  Membangun Rasa Damai di Atas Bara 4Semarang< impad, J@@@5. Ahma Ahmad d Suae Suaedi di 4ed.5 4ed.5,,  Kekerasan dalam Perspektif Pesantren 40akarta< Erasind!, J@@@5. Terbuka dalam Beragama Al$i Al$i Shi Shihab, hab, Dr. Dr.,  Islam Inklusif Menuju Sikap Terbuka

4'andung< Mian, ?5. D!na D!nald ld . mme mmers rs!n, !n,  Indonesia’s Elite Politi!al "ultureand "ulture Politi!# 4#thaca< F!rnell /ni+ersity Press, ?K=5. M. 6uraish Shihab, Membumikan al$%ur’an , 4'andung< Mian, cet #, ?I5. Muhammad Muhammad %usain %usain %aikal, %aikal, Sejarah Sejarah %idup Muhammad, 40akarta< 40akarta< etera Antarnusa Antarnusa,, ?@5.  Nasikun, Dr., Dr., Sistem Sosial Indonesia, 40akarta< (aja$ali Era"ind! Persada, ?;5.  Nurch!lis Majid, Islam# Doktrin dan Peradaban# 40akarta< Paramadina, ?J5. (.%.A.

S!e S!enarj!,

S.% S.%.,  Al

%ur’an

dan

Terjema&n'a Terjema&n'a%

40akarta< 40akarta< 8ayasan ayasan

Penyelenggara PenterjemahPenta"sir Al 6ur7an, ?>5 Sudir dirman Tabba, #slam &rde 48!gyakarta< Tiara Wacana, ?;5.

'aru<  Peruba&an Politik dan Keagamaan#

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF