Mak Integritas Jatidiri

September 13, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Mak Integritas Jatidiri...

Description

 

BAB I INTEGRITAS

A. PEND PENDAH AHUL ULUA UAN N

Integritas merupakan salah satu atribut terpenting/kunci yang harus dimiliki seorang  pemimpin. Integritas adalah suatu konsep berkaitan dengan konsistensi dalam tindakantindakan, nilai-nilai, metode-metode, ukuran-ukuran, prinsip-prinsip, ekspektasi-ekspektasi dan berbagai hal yang dihasilkan. Orang berintegritas berarti memiliki pribadi yang jujur dan memilikii karakter memilik karakter kuat. Integritas Integritas itu sendiri sendiri berasal dari kata Latin “integer  “ integer ”, ”, yang berarti: berarti: Sikap yang teguh mempertahankan prinsip , tidak mau korupsi, dan menjadi dasar yang melek me lekat at pa pada da diri diri se send ndiri iri sebag sebagai ai nilai nilai-n -nila ilaii mora moral. l. Mutu Mutu,, sif sifat at,, at atau au ke kead adaan aan ya yang ng menu me nunj njuk ukka kan n ke kesat satua uan n ya yang ng utuh utuh sehin sehingg ggaa memil memilik ikii po pote tens nsii da dan n ke kema mamp mpua uany nyan ang g memancarkan kewibawaan; kejujuran. Jack Welch, dalam bukunya yang berjudul “Winning  “ Winning ” mengatakan, “integritas adalah sepatah kata yang kabur (tidak jelas). Orang-orang yang memiliki integritas mengatakan kebenaran, keben aran, dan orang-orang orang-orang itu memegang kata-kata mereka. Mereka bertanggungbertanggung-jawab jawab atas atas tind tindak akan an-t -tin ind dak akan an mer erek ekaa

di

mas asaa

la lalu lu,,

meng mengak akui ui

kes esal alah ahan an mere mereka ka dan dan

mengoreksiny mengo reksinya. a. Mereka mengetahui mengetahui hukum yang berlaku dalam negara mereka, industri industri mereka dan perusahaan mereka – baik yang tersurat maupun yang tersirat dan mentaatinya. Mereka bermain untuk menang secara benar (bersih), seturut peraturan yang berlaku. berlaku. Dr.. Kenn Dr Kennet eth h Boa, Boa, meng mengga gamb mbar arka kan n in inte tegr grit itas as se seba baga gaii la lawa wan n la lang ngsu sung ng da dari ri kemunafikan. Ia mengatakan, bahwa seorang munafik tidaklah qualified untuk membimbing orang-orang lain guna mencapai karakter yang lebih tinggi. Tidak ada seorang pun yang menaruh respek kepada seorang pribadi yang berbicara mengenai permainan yang baik, namun dirinya sendiri gagal untuk bermain seturut peraturan permainan yang ada. Apa yang dilaku dil akukan kan seorang seorang pemimp pemimpin in mempun mempunyai yai dampak dampak yang yang lebih lebih besar besar atas atas mereka mereka yang yang dipimpinnya dari pada apa yang dikatakannya. Seseorang dapat lupa 90% dari apa yang dikatak dik atakan an oleh oleh seoran seorang g pemimp pemimpin, in, namun namun dia tidak tidak akan akan melupa melupakan kan bagaim bagaimana ana sang sang  pemimpin itu hidup. Apabila kita berbicara mengenai integritas, kita mengacu pada termterm term yang berhubungan berhubungan dengan etika, moralitas, keotentikan, keotentikan, komitmen, komitmen, namun namun yang di  butuhkan adalah suatu pemahaman yang jelas tentang konsep integritas. Integritas berurusan dengan keutuhan dan nurani seorang pribadi – kualitas karena benar terhadap diri sendiri.

1

 

Integr Int egritas itas dibutu dibutuhk hkan an oleh oleh siapa siapa saja, saja, tidak tidak hanya hanya pemimp pemimpin in namun namun juga juga yang yang dipimpin. Orang-orang menginginkan jaminan bahwa pemimpin mereka dapat dipercaya  jika mereka harus menjadi pengikut-pengikutnya. Mereka merasa yakin bahwa sang  pemimpin memperhatikan kepentingan setiap anggota tim dan sang pemimpin harus menaruh kepercayaan bahwa para anggota timnya melakukan tugas tanggung-jawab mereka. Pemimpin dan yang dipimpin sama-sama ingin mengetahui bahwa mereka akan menepati  janji-janjinya dan tidak pernah luntur dalam komitmennya. Orang yang hidup dengan integritas tidak akan mau dan mampu untuk mematahkan kepercayaan dari mereka yang menaruh kepercayaan kepada dirinya. Mereka senantiasa memilih yang benar dan berpihak  kepada kebenaran. Ini adalah tanda dari integritas seseorang. Mengatakan kebenaran secara  bertanggung jawab, bahkan ketika merasa tidak enak mengatakannya. mengatakannya.

B. PENGERTIAN INTEGRITAS Kata integritas berasal dari bahasa Inggris yakni integrity, yang berarti menyeluruh, lengkap atau segalanya. Kamus Oxford menghubungkan arti integritas dengan kepribadian seseorang yaitu jujur dan utuh. Ada juga yang mengartikan integritas sebagai keunggulan moral dan menyamakan integritas sebagai “jati diri”. Integritas juga diartikan sebagai bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan kodee etik, kod etik, Dengan Dengan kata kata lain lain integritas diartikan sebagai “satunya kata dengan perbuatan perbuatan”. ”. integritas itu nyata dan terjangkau dan mencakup sifat Paul J. Meyer menyatakan bahwa ““integritas seperti: bertanggung jawab, jujur, menepati kata-kata, dan setia. Jadi, saat berbicara tentang integritas tidak pernah lepas dari kepribadian dan karakter seseorang, yaitu sifat-sifat seperti: dapat dipercaya, komitmen, tanggung jawab, kejujuran, kebenaran, dan kesetiaan. kesetiaan . Konon, di Tiongkok kuno orang menginginkan rasa damai dari kelompok Barbar utara, itu sebabnya mereka membangun tembok besar. Tembok itu begitu tinggi sehingga mereka sangat yakin tidak seorang pun yang bisa memanjatnya dan sangat tebal sehingga tidak mungkin hancur  walau pun didobrak. Sejak tembok itu dibangun dalam seratus tahun pertama, setidaknya Tiongkok telah diserang tiga kali oleh musuh-musuhnya, namun tidak ada satu pun yang  berhasil masuk karena temboknya yang tinggi, tebal dan kuat. Suatu ketika, musuh menyuap  penjaga pintu gerbang perbatasan itu. Apa yang terjadi kemudian? Musuh berhasil masuk. Yang dimaksud dengan integritas adalah konsistensi atau keteguhan yang tidak dapat tergo ter goya yahk hkan an da dala lam m menj menjun ungj gjun ung g nila nilai-n i-nil ilai ai ke keya yaki kinan nan da dan n pr prin insi sip. p. Atau Atau In Inte tegr grit itas as merupakan konsep yang menunjukan konsistensi atau keteguhan tindakan dengan nilai-nilai 2

 

dan prinsi prinsip. p. Jika Jika pada pada etika etika integri integritas tas dapat dapat diartik diartikan an sebagai sebagai kebena kebenaran ran dan kejuju kejujuran ran tindakan yang dilakukan seseorang. Di dalam dunia kerja Integritas dapat diartikan sebagai konsisten dalam bertindak  sesuai sesu ai dengan dengan kode kode etik dan kebijak kebijakan an tempat tempat bekerja bekerja.. Mempun Mempunyai yai pemaha pemahaman man dan keinginan untuk menyesuaikan diri dengan etika dan kebijakan tempat bekerja serta dapat  bertindak secara konsisten untuk melaksanakannya. Intergritas menjadi salah satu elemen  pada karakter yang mendasari timbulnya pengakuan sikap profesional. Dapat menjadi kualita kua litass yang yang meland melandasi asi timbul timbulnya nya keperc kepercayaa ayaan n orang orang lain lain dan menjad menjadii patoka patokan n bagi bagi anggota-anggota lain dalam menguji pegambilan suatu keputusan dalam pekerjaan. Inte Integr grit itas as mewa mewaji jibk bkan an se sese seor oran ang g da dalam lam menj menjala alank nkan an pr prof ofesi esiny nyaa un untu tuk k selalu selalu  bersikap jujur, terus terang dan konsisten. Misalnya seorang pemimpin harus mengutamakan  pelayanan kepada masyarakat sehingga masyarakat jadi percaya, jadi tidak boleh mengutamakan keuntungan pribadi. Orang yang mempunyai integritas yang baik tentunya dia akan bersikap jujur kepada dirinya sendiri dan kepada orang lain. Jika kepada dirinya sendiri sudah tidak jujur maka akan begitu juga kepada orang lain. Orang yang memiliki integritas tentunya dia akan setia kepada tujuan hidupnya, dan apa yang sudah ditetapkan sebagai tujuan hidupnya dia akan berusaha menjalani hidupnya dengan konsisten walaupun terd terdap apat at

masa masala lah h untu untuk k

menc mencap apai ainy nyaa

tu tuju juan anny nya, a,

di diaa

ak akan an

te teta tap p

be beru rupa paya ya

un untu tuk  k 

menyelesaikan masalah yang menjadi penghambatnya. Tentunya entunya seseorang seseorang yang mempunyai integritas akan bertanggun bertanggung g jawab kepada diri diriny nyaa sendi sendiri ri,, da dan n tida tidak k muda mudah h un untu tuk k meny menyela elahk hkan an or oran ang g la lain in di disaa saatt masal masalah ah da dan n kegagalan muncul. Karena dia sadar bahwa tujuan hidup itu harus diperjuangkan. Dia akan selalu berusaha untuk menepati janjinya, karena untuk mendapatkan kepercayaan orang lain dalam hidup sangat dibutuhkan. adal alah ah ko kons nsis iste tens nsii da dan n ke kete tegu guha han n ya yang ng ta tak k te terg rgoy oyah ahka kan n da dala lam m Integritas   ad menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan definisi lain dari integritas adalah suatu konsep konse p yang menunjuk konsistensi konsistensi antara tindakan tindakan dengan nilai dan prinsip. Dalam etika, integritas diartikan sebagai kejujuran kejujuran dan kebena kebenaran ran dari tindakan seseorang. seseorang. Lawan dari integritas  ad adal alaah hipocrisy hipocrisy   (hipokri (hipokritt atau munafik munafik). ). Seo Seoran rang g dikatak dikatakan an “mempunyai

integritas”   ap integritas” apab abil ilaa ti tind ndak akan anny nyaa ses sesua uaii de deng ngan an ni nila lai, i, ke keya yaki kina nan, n, da dan n pr prin insip sip ya yang ng dipegangnya. Dengan kata lain, ciri seorang yang berintegritas ditandai oleh satunya kata dan per perbua buatan tan buk bukan an seo seoran rang g yan yang g kat kata-k a-katan atanya ya tid tidak ak dap dapat at dip dipega egang. ng. Seo Seoran rang g yan yang g mempun mem punyai yai integritas  bukan tipe manusia denga dengan n banyak wajah dan penampilan penampilan yang 3

 

disesuaikan dengan motif dan kepentingan pribadinya.Integritas menjadi karakter   kunci bagi menjadi  karakter  kunci seoran seo rang g pem pemimp impin. in. Seo Seoran rang g pem pemimp impin in yan yang g mem mempun punyai yai integritas  akan mendapatkan mendapatkan kepercayaan (trust) (trust)   dari pegawai pegawainya. nya. Pimpinan Pimpinan yang berintegritas berintegritas diperc dipercayai ayai karena apa yang menjadi ucapannya juga menjadi tindakannya. “When you are looking at the characteristics on how to build your personal life, first  comes integrity; integrity; second, second, motivation; motivation; third, capacity; fourth, fourth, understand understanding; ing; fifth, knowledge; and last and least, experience. Without integrity, motivation is dangerous; without motivation, capacity is impotent; without capacity, understanding is limited; without understanding, knowledge is meaningless; without knowledge, experience is blind. Experience is easy to provide and quickly put to good use by people with all  other qualities. Make absolute integrity the compass that guides you in everything you do. And surround yourself only with people of flawless integrity.” Tanpa anpa integr integrita itass , motiva motivasi si menja menjadi di berba berbahay haya; a; tanpa tanpa motiva motivasi, si, kapas kapasita itass menj me njad adii tak tak berd berday aya; a; tanp tanpa a kapa kapasi sita tas, s, pema pemaha hama man n menj menjad adii te terb rbat atas as;; ta tanp npa a pemahaman pengetahuan tidak ada artinya; tanpa pengetahuan, pengalaman menjadi buta.

kepada perilaku perilaku seseorang. seseorang. Integritas   adalah Jadi  integrit integritas as adalah adalah  mengarah mengarah kepada gambaran keseluruhan pribadi seseorang (integrity ( integrity is who you are are). ). Selanjutnya dapat ditafsirkan integritas sebagai persyaratan pertama dalam memilih  pimpinan, baru berikutnya menyusul syarat kapabilitas intelektual dan manajerial. Semakin  banyak tipe manusia dengan integritas yang tinggi akan menentukan maju mundurnya suatu lembaga dan lebih luas lagi akan menentukan masa depan suatu Negara. Jika demikian halnya hal nya,, saya jadi jadi bertan bertanya-t ya-tany anyaa kalau kalau Indone Indonesia sia sampai sampai saat ini masih masih berkut berkutat at dalam dalam upaya upa ya melepa melepaskan skan diri dari dari jerat jerat korup korupsi si yang yang sedemik sedemikian ian sistemik, sistemik, apakah apakah ini ada kaitannya dengan integritas para pemegang jabatan jabatan Negara  Negara ya?  ya? Di antara begitu banyaknya  pemimpin Negara di kelembagaan eksekutif, legislatif, legisl atif, dan yudikatif, siapa-siapa saja yang menunjukkan seorang pemimpin yang berkarakter dan berintegrita berintegritass tinggi sehingga mampu menumbuhk menum buhkankan ankan trust di hati banya banyak k warga bangsa Indonesia? Indonesia? Kalau mencari pemimpin pemimpin yang berpendidikan tinggi , yang ahli atau pakar di bidangnya tentunya kita tidak akan kesuli kes ulitan tan menemu menemukan kannya nya.. Indone Indonesia sia berlim berlimpah pah dengan dengan sarjana sarjana.. Magiste Magisterr, doctor doctor,, dan  professor setiap tahun juga semakin bertambah jumlahnya. Namun, siapa pemimpin yang  betul-betul berintegritas tentunya tidaklah sebanyak jumlah para pakar.

4

 

Sungguh celaka kalau ternyata pemimpin yang berintegritas itu sulit ditemukan, dan sebalik seb aliknya nya yang yang banyak banyak justru justru tipe sebalik sebaliknya nya yakni yakni tipe tipe hipocr hipocricy icy . Jika Jika begitu begitu maka maka Indonesia Indon esia sungguh-sungg sungguh-sungguh uh dalam ancaman bahaya. Bahaya Bahaya yang mengancam mengancam ini bukan  pemimpin   yang tidak jujur, jujur, lebih mengutamakan mengutamakan kepentinga kepentingan n pribadi pribadi , main-main. Karena Karena pemimpin kelompok dan golongan akan cenderung menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan. Lembaga Lemba ga atau Negara yang mengalami mengalami krisis krisis integritas integritas akan mengalami mengalami kemerosot kemerosotan an akibat proses pembusukan dari dalam unsur-unsur organisasi atau organisasi atau Negara itu sendiri. Dari gambaran tersebut di atas dapat didefinisikan bahawa integritas menjadi tiga ku kunc ncii ya yang ng da dapa patt diam diamati ati ya yakn knii menu menunj njuk ukka kan n ke keju juju jura ran, n, meme memenu nuhi hi ko komi mitm tmen en,, da dan n  berperilaku secara konsisten (Andreas Harefa). Ciri seorang yang berintegritas ditandai oleh satunya kata dan perbuatan bukan seorang yang kata-katanya tidak dapat dipegang. Seorang yang mempunyai integritas bukan tipe manusia dengan banyak wajah dan penampilan yang disesuaikan dengan motif dan kepentingan pribadinya. Orang Tiongkok berhasil membangun tembok batu yang kuat dan dapat diandalkan, tetapi gagal membangun integritas pada generasi berikutnya. Seandainya, penjaga pintu gerbang tembok itu memiliki integritas yang tinggi, ia tidak akan menerima uang suap itu yang tidak hanya menghancurkan dirinya tapi juga orang lain. Betapa sering kita mereme meremehkan hkan dan memandang memandang sebelah mata terhadap terhadap arti penting sebuah integritas. integritas. Padaha Padahal, l, walaupun walaupun ada pengorbanan pengorbanan dan harga harga yang harus dibayar dibayar demi sebua seb uah h in inte tegri grita tas, s, ak akan an lebi lebih h ba bany nyak ak risik risiko o da dan n ak akib ibat at fa fata tall ya yang ng te terja rjadi di jika jika ha haru russ mengorbankan integritas. Bila kita tidak memperhatikan sikap dan tindakan, kenikmatan sesaat seringkali berujung pada akibat buruk yang berkepanjangan. Suatu penelitian menyatakan bahwa perbedaan antara negara berkembang (miskin) dan negara maju (kaya) tidak tergantung pada usia negara itu. Contohnya negara India dan Mesir, yang usianya lebih dari 2000 tahun, tetapi mereka tetap terbelakang (miskin). Di sisi lain Negara seperti Singapura, Kanada, Australia dan New Zealand, negara yang umurnya kurang dari 150 tahun dalam membangun, saat ini mereka adalah bagian dari negara maju di dunia, dan penduduknya tidak lagi miskin. Ketersediaan sumber daya alam dari suatu negara juga tidak menjamin negara itu menjadi kaya atau miskin Jepang mempunyai area yang sangat terbatas, di mana daratannya delapan puluh persen berupa pegunungan dan tidak cukup untuk meningkatkan pertanian dan peternakan Tetapi, saat ini Jepang menjadi raksasa ekonomi nomor dua di dunia. Jepang laksana suatu negara “industri terapung” yang besar sekali, mengimpor bahan baku dari 5

 

semua negara di dunia dan mengekspor barang jadinya. Swiss tidak mempunyai perkebunan coklat tetapi sebagai segara pembuat coklat terbaik di dunia. Negara Swiss sangat kecil, hanya sebelas persen daratannya ang bisa ditanami. Swiss juga mengolah susu dengan kualitas terbaik. (Nestle adalah salah satu perusahaan makanan terbesar di dunia). Bank-bank  di Swiss juga saat ini menjadi bank yang sangat disukai di dunia. Para eksekutif dari negara maju yang berkomunikasi dengan temannya dari negara terbe terbela laka kang ng ak akan an sepen sependa dapa patt ba bahw hwaa tida tidak k ad adaa pe perb rbed edaan aan ya yang ng signi signifi fika kan n da dalam lam ha hall kecerda kece rdasan san.. Para Para imigran imigran yang yang dinyat dinyataka akan n pemalas pemalas di negara negara asalnya asalnya ternyata ternyata menjad menjadii sumber daya yang sangat produktif di negara-negara maju dan kaya di Eropa. Ras atau warna kulit juga bukan faktor penting. Lalu La lu,,

ap apaa

perb perbed edaa aann nnya ya??

Pe Perb rbed edaa aann nnya ya

ad adal alah ah

pa pada da sika sikap p

at atau au

pe peri rila laku ku

masyarakatnya, yang telah dibentuk sepanjang tahun melalui kebudayaan dan pendidikan. Berdasarkan analisis atas perilaku masyarakat di negara maju, ternyata bahwa mayoritas  penduduknya sehari-harinya mengikuti dan mematuhi prinsip-prinsip dasar das ar kehidupan yang salah satu dari prinsip dasar itu adalah integritas diri. Apakah makna integritas bagi kita? Pertama, int integr egritas itas berarti berarti komitm komitmen en dan loyalit loyalitas. as. Apaka Apakah h komitme komitmen n itu? itu? Komitm Komitmen en

ad adal alah ah suat suatu u janj janjii pa pada da diri diri se send ndiri iri at atau aupu pun n or oran ang g la lain in ya yang ng terce tercermi rmin n da dalam lam tindakan-tin tindak an-tindakan dakan seseorang. Seseorang Seseorang yang berkomitmen berkomitmen adalah mereka yang dapat menepati sebuah janji dan mempertahan mempertahankan kan janji itu sampai akhir, akhir, walau pun harus berkorban. Banyak orang gagal dalam komitmen. Faktor pemicu mulai dari keyakinan yang goyah, gaya hidup yang tidak benar, pengaruh lingkungan, hingga ketidakmampuan mengatasi berbagai persoalan kehidupan. Gagal dalam komitmen menujukkan lemahnya integritas diri Kedua, integritas berarti tanggung jawab. Tanggung jawab adalah tanda dari kedewasaan

 pribadi. Orang yang berani mengambil tanggung jawab adalah mereka yang bersedia meng me ngam ambi bill ris risik iko, o, mempe memperb rbaik aikii ke kead adaan aan,, da dan n mela melaku kukan kan ke kewa wajib jiban an de deng ngan an kemampuan yang terbaik. Peluang menuju sukses terbuka bagi mereka. Sementara itu, itu, or oran ang g yang yang mela melari rika kan n diri diri dari dari ta tang nggu gung ng ja jawa wab b mera merasa sa se sepe pert rtii se seda dang ng melepaskan diri dari sebuah beban (padahal tidak demikian). Semakin kita lari dari tanggu tan ggung ng jawab, jawab, semakin semakin kita kita kehilan kehilangan gan tujuan tujuan dan makna makna hidup. hidup. Kita Kita akan akan semakin merosot, merasa tidak berarti dan akhirnya menjadi pecundang (penghasut). 6

 

Ketiga, integritas berarti dapat dipercaya, jujur dan setia. Kehidupan kita akan menjadi

dipercaya, diperc aya, apabila perkataan kita sejalan dengan perbuatan perbuatan kita; tentunya dalam hal ini yang kita pandang baik atau positif. Sebuah pribahasa mengatakan “Kemarau setahun akan dihancurkan oleh hujan sehari”, yang artinya segala kebaikan kita akan runtuh dengan satu kali saja kita berbuat jahat. Keempat, integritas berarti konsisten. Konsisten berarti tetap pada pendirian. Orang yang

konsiten adalah orang yang tegas pada keputusan dan pendiriannya tidak goyah. Konsisten bukan berarti sikap yang keras atau kaku. Orang yang konsisten dalam keputusan dan tindakan adalah orang yang memilih sikap untuk melakukan apa yang  benar dengan tidak bimbang, karena kare na keputusan yang diambil beradasrkan fakta yang akurat, tujuan yang jelas, dan pertimbangan yang bijak. Selalu ada harga yang harus dibayar untuk sebuah konsistensi dimulai dari penguasaan diri dan sikap disiplin. beri rint nteg egrit ritas as be bera rarti rti meng mengua uasai sai da dan n mend mendis isipl iplin in di diri ri.. Bany Banyak ak or oran ang g ke keli liru ru Kelima, be menggambarkan sikap disiplin sehingga menyamakan disiplin dengan bekerja keras tanpa istirahat. Padahal sikap disiplin berarti melakukan yang seharusnya dilakukan,  bukan sekedar hal yang ingin dilakukan. Disiplin mencerminkan sikap pengendalian diri, suatu sikap hidup yang teratur dan seimbang. berintegr egritas itas berarti berarti berkua berkualit litas. as. Kualita Kualitass hidup hidup seseora seseorang ng itu sangat sangat pentin penting. g. Keenam, berint Kualitas menentukan kuantitas. Bila kita berkualitas maka hidup kita tidak akan diremehkan. Kitab Suci menuliskan dengan gamblang tentang kehidupan para tokoh Alkitab Alk itab,, ada yang yang gagal gagal ada yang yang berhas berhasil. il. Integr Integritas itas hidup hidup berkua berkualita litass adalah adalah kehidupan yang membiarkan orang luar menilai diri kita. Pada saat menyenangkan ataupun pada saat tidak menyenangkan.

C. FUNGSI INTEGRITAS Dengan Den gan memaha memahami, mi, apa fungsi fungsi dan tujuan tujuan integr integritas itas,, presid presiden, en, wakil wakil presid presiden, en, menteri, kepala daerah, legislator, penegak hukum, dan PN, sadar, untuk apa dan mau ke manaa mereka man mereka dengan dengan pangka pangkatt dan jabatan jabatan yang yang disand disandang ang.. Dalam Dalam kontek kontek ini, ini, menuru menurutt Hamdi Muluk, fungsi integritas ada dua: 7

 

a)

Cognitive functions of integrity yang meliputi kecerdasan moral dan self insight.

Sedangkan self insight itu sendiri meliputi self knowledge dan self reflection. Berarti, integritas berfungsi memelihara moral atau akhlak seseorang yang kemudian mendor men dorong ong dia untuk untuk memilik memilikii penget pengetahu ahuan an yang yang luas. luas. Berhub Berhubung ung akhlak akhlaknya nya yang yang tinggi ( self  self insight ), ), semakin banyak ilmu dan pengetahuan yang dimiliki, semakin terasa  bodoh. Sebab, andaikan lautan dijadikan tinta dan daun-daun sebagai kertas untuk  menuliss ilmu langit, tidak akan cukup. Itulah sebabnya, menuli sebabnya, seorang seorang yang berintegritas, berintegritas, otomati oto matiss “ringa “ringan n tangan tangan”” memban membantu tu orang orang lain sebagai sebagai manifes manifestasi tasi dari fungsi fungsi  self  reflection-nya. reflection -nya. Dia tidak hanya sekedar simpati, tetapi juga empati, yakni turun lapangan, membantu dengan fikiran, dana, dan tenaganya.  b)

 Affective functions of integrity yang meliputi conscience dan self regard. regard.

Dalam kontek ini, integritas berfungsi memelihara nurani seseorang agar tetap hanif  sebagai seorang hamba agar jelas perbedaan di antara dirinya dengan hewan. Sebab, secara biologis, manusia dan hewan, sama-sama memiliki hepar (hati), tetapi hewan tidak memiliki qalb qalb,, sesuatu yang ada di diri setiap manusia. Jika seseorang senantiasa mengikuti qalb qalbnya nya (nuraninya), dia menghargai diri sendiri sebagai makhluk terhormat yang yan g dicipt diciptaka akan n Allah Allah lebih lebih mulia mulia dari dari makhlu makhluk k lain. lain. Konsek Konsekwen wensin sinya, ya, orang orang yang yang  berintegritas, malu melakukan suatu kejahatan karena ia bertentangan dengan kata hatinya yang hanif. Hal ini berbed berbedaa diamet diametral ral dengan dengan hewan hewan yang yang tanpa tanpa malu malu sediki sedikitt pun mencuri, mencuri,  bahkan merampas makanan yang ada di tangan hewan lain. Hewan juga tanpa malu menyetubuh menyet ubuhii isteri, anak atau saudara saudara kandung kandung sendiri sendiri karena mereka tidak memiliki memiliki qalb. Jadi, presiden sampai camat di Solo, Ketua MA sampai Panitera di Sulawesi, Jagung sampai JPU di Kalima Kalimantan ntan,, dan Kapolr Kapolrii sampai sampai penyid penyidik ik di Sumater Sumateraa yang yang menyala menyalahgu hgunak nakan an kesempatan, wewenang, dan jabatannya untuk kepen-tingan di luar ketentuan, mereka sama saja dengan hewan. Bahkan, jika me-reka tidak lagi mendengar bisikan qalb-nya, mereka dikategorikan sebagai fasik, munafik, bahkan kafir. Itulah sebabnya, pernyataan dari langit mene-t men e-tapk apkan, an, seoran seorang g manusi manusiaa dituru diturunka nkan n ke derajat derajat paling paling rendah rendah (lebih (lebih rendah rendah dari dari hewan) ketika dia tidak beriman dan tidak menegakkan shalat untuk mengingat-Nya (QS Al Ma’un: 4).

8

 

D. TUJUAN INTEGRITAS Tujuan integritas menurut Ashford, agar setiap orang, khususnya pejabat, memiliki keyakinan atas kewajiban moral yang sebenarnya. Menurut saya, kalau seseorang memiliki keyakinan keyakin an atas atas kewaji kewajiban ban moral moral dalam dalam kedudu kedudukan kan apapun apapun maka maka dia akan akan memero memeroleh leh  berbagai dampak positif. Menurut para pakar, setidaknya ada empat dampak positif yang diperoleh seseorang yang berintegritas, yakni: a.

 Integritas merupakan salah satu kunci untuk meraih keberhasilan atau

kesuksesan.   kesuksesan. Sebab, Seb ab, dalam dalam dunia dunia ker kerja ja modern modern dewasa dewasa ini, ini, integr integritas itas sangat sangat diperl diperluka ukan. n. Di KPK  misal mi salny nya, a, seseo seseoran rang g dite diterim rimaa sebag sebagai ai pe pega gawa waii ka kalau lau di diaa memi memili liki ki in inte tegr grit itas as da dan n  profesionalisme di atas rata-rata. Jadi, kalau ada pejabat dan pegawai KPK yang nekoneko, pertanyakan kembali integritas dan profesionalismenya. Apakah kesalahan terjadi di proses seleksi atau di mekanisme pembinaa pembinaan n dan pengembangan pengembangan potensi diri selama menjadi insane KPK;  b.

 Integritas membuat manusia mampu untuk memimpin dan dip dipimpin impin..

Jika anda ke perkampungan pesantren modern di Gontor, di dinding kelas atau kamar  santri, terpampang antara lain slogan: “siap memimpin dan dipimpin.” Dalam kehidupan,  pasti ada yang memimpin me mimpin dan yang dipimpin, termasuk dunia hewan. Namun, di kebun  binatang Indonesia, jika seseorang tidak terpilih menjadi Ketua Umum, dia akan mendir men dirika ikan n komuni komunitas tas baru baru agar agar terpili terpilih h menjadi menjadi Ketua Ketua Umum. Umum. Tidak idak dicalo dicalonka nkan n komunitasnya untuk menjadi caleg atau kepala daerah, periode berikutnya, dia maju dengan bendera lain. Padahal, kalau mereka muslim, dalam shalat berjamaah, hanya ada seorang imam. Ironinya, elit politik (dalam keadaan tertentu, juga ilmuan) semua mau menjadi imam. Tidak ada yang mau menjadi Bilal, apalagi sekedar ma’mum. Mungkin, elit politik dan ilmuan Indonesia jarang shalat berjamaah, apalagi shalat subuh di masjid atau surau. Oleh karena itu, mereka perlu memelajari apa dan manfaat integritas dalam kehidupan sehari-hari, antara lain dengan rajin mengikuti shalat berjamaah.

9

 

c.

 Integritas Melahirkan Kepercayaan. Kepercayaan.

Setiap Set iap muslim muslim di mana mana pun di bumi bumi ini, ini, pernah pernah mendenga mendengarr kalau kalau Muhamm Muhammad ad bin Abdullah, sejak remaja, digelar sebagai al amin, orang yang dipercaya. Bahkan, orang Yahudi (yang nanti menjadi musuh besarnya) pun menitipkan barang miliknya ke putera Abdull Abd ullah ah bin Abdul Abdul Muthal Muthalib ib ini karena karena kejuju kejujurann rannya. ya. Dalam Dalam bahasa bahasa manajem manajemen en modern, Muhammad adalah individu yang berintegritas, yang amanah. Apakah, presiden sampai camat di Indonesia dikategorikan sebagai al amin.? Jauh api dari panggang. Apakah Apa kah presid presiden en sampai sampai camat camat di Indone Indonesia sia harus harus mengik mengikuti uti kursus kursus atau atau pelatih pelatihan an integritas.? Wajib! d.

 Integritas dapat Melahirkan Prestasi. Prestasi.

Khadijah, janda cantik, keturunan terhormat, dan konglomerat, melamar salah seorang kary karyaw awan anny nya, a, Muha Muhamm mmad ad bin bin Abdu Abdull llah ah.. Pa Pada daha hall us usia ia Khad Khadij ijah ah 40 ta tahu hun n da dan n Muhammad, 25 tahun. Mengapa.? Kejujuran Muhammad yang menggoda Khadijah. Integritas pemuda Muhammad itulah yang membuat beliau menjadi se-orang pemimpin ulung (nomor 1 dari seratus manusia berpengaruh di planet bumi) karena mencapai  prestasi luar biasa, tiada tandingan. Sebab, hanya dalam waktu 23 tahun, bangsa Arab Ar ab yang yan g barbar barbar,, jahil, jahil, dan terbelak terbelakang ang,, menjadi menjadi pengua penguasa sa dunia dunia selama selama 8 abad. abad. Ketika Ketika  bangsa Arab khususnya, dan umat Islam umumnya, meninggalkan perikehidupan Muhammad, mereka terjajah selama 7 abad, sampai detik ini.  Namun, percayalah, masih ada 62 tahun sisa waktu abad 15 hijriah ini, abad kebangkitan umat Islam sedunia. Jika umat Islam, khususnya generasi muda di Indonesia,  bangkit menjadi insan-insan berintegritas, insan ulil albab, tidak mustahil mentari kejayaan muncull dari Sabang sampai Merauke, insaa Allah. Sebaliknya, muncu Sebaliknya, jika umat Islam, khususnya khususnya generasi muda, tergoda dengan janji-janji muluk dan kemunafikan sebagian besar pemimpin, elit politik, dan pejabat negeri ini, tidak mustahil, kebangkitan itu lahir di Turki, Chesnya, atau di Palestina. E. PENTINGN PENTINGNY YA INTEGRITAS DALAM KEHIDUPAN. Integr Int egritas itas sangat sangat diperlu diperluka ka saat ini, ini, itulah itulah mengap mengapaa orangorang-ora orang ng mengan mengangga ggap p integritas sangat penting untuk dirinya. Tapi masih terdapat orang yang sering mengacuhkan 10

 

integritas atau bahkan masih ada yang belum menyadari betapa pentingnya integritas. Untuk  menjadi orang yang berhasil atau sukses maka diperluka integritas, karena dengan integritas tujuan atau sasaran dalam hidupnya dapat dicapai. Berikut di bawah ini beberapa alasan mengapa integritas sangat diperlukan dalam hidup: a)

Integritas merupakan salah satu kunci untuk meraih keberhasilan atau

kesuksesan. Seperti Sep erti arti arti dari dari integr integritas itas yaitu yaitu suatu suatu cara seseora seseorang ng dapat dapat slalu slalu konsist konsisten en terhadap terhadap memeg mem egan ang g nila nilai-n i-nil ilai ai ya yang ng ad ada. a. Jika Jika seseo seseoran rang g memeg memegan ang g teguh teguh ni nilai lai-ni -nila laii atau atau  prinsipnya maka kesuksesan dapat dia dicapai. Dalam dunia kerja integritas tentunya sangat diperlukan, dapat dilihat banyak sekali orang-orang yang jabatannya tinggi dan mencapai kesuksesan dalam dunia kerja karena dia mempunyai integritas yang baik.  b)

Integritas membuat manusia mampu untuk memimpin dan dipimpin.

Dalam kehidupan kehidupan ini pastinya pastinya ada dua posisi yaitu yang memimpin dan yang dipimpin. dipimpin. Bagi yang dipimpin, dipimpin, jika dihubung dihubungkan kan dengan dengan integritas integritas maka kemampuan untuk tetap setia terhadap orang yang memimpinnya. Orang yang memiliki integritas merupakan oran orang g ya yang ng memi memili liki ki pr prib ibad adii de deng ngan an ku kual alita itass ya yang ng ba baik ik,, da dan n or oran ang g be berk rkua ualit litas as merupakan pribadi yang dapat belajar dari orang lain serta pribadi yang mampu untuk   bekerjasama dengan orang lain. c)

Deng Dengan an in inte tegr grita itass da dapa patt mem membu buat at se seseo seora rang ng mend mendap apat atka kan n ke kepe perca rcaya yaan an..

Maksu Mak sudn dnya ya ke kepe perca rcaya yaan an be berk rkai aitan tan de deng ngan an ka katata-ka kata ta ya yang ng di diwu wuju judk dkan an menj menjad adii kenyataan yaitu dengan tindakan yang dilakukan secara jujur. Karena dengan kejujuran maka akan mendapat kepercayaan dari orang lain. Dengan kejujuran juga maka setiap saat saat ak akan an mend mendap apat atka kan n kepe keperc rcay ayaa aan n dari dari or oran ang g la lain in da dan n tida tidak k ha hany nyaa se seke keda dar  r  mendap men dapatk atkan an keperca kepercayaa yaan n dari segi segi perkata perkataan an saja tapi tapi mendap mendapatka atkan n juga juga dari dari segi segi tanggung jawab. d)

Inte Integr grit itas as dapa dapatt meng mengha hasi silk lkan an repu reputa tasi si ya yang ng ba baik ik..

Dengan integritas maka seseorang tidak hanya memiliki citra yang baik saja di mata orang-orang, tapi juga akan memiliki reputasi yang baik. Karena jika seseorang memiliki integritas yang baik maka orang tersebut akan menyesuaikan perkataan maupun tindakan yang dilakukannya dilakukannya.. Perkataan Perkataan yang baik akan menghasilkan menghasilkan citra yang baik sedangkan sedangkan  perkataan dan tindakan yang baik akan menghasilkan reputasi yang baik di mata orang lain.

11

 

F. PERAN INTEGRI INTEGRIT TAS SEBAGAI SEBAGAI LOYALIT LOYALITAS AS

Dalam etika etika objektiv objektivisme, isme, integrit integritas as diartikan diartikan sebagai sebagai loyalitas loyalitas terhadap terhadap prinsip prinsip  prinsip dan nilai-nilai yang sebenarnya sebena rnya

rasional

mendapat mendapat banyak banyak

kritik

(Peikoff,

1991). Meski objektivisme

ketika digunakan digunakan

sebagai sebagai

pondasi pondasi

sendiri dasar 

 pengembangan etika karena sifat etikanya yang egoistik (lihat Rand, 1964; dan keberatan terhadap objektivisme dalam Barry & Stephens, 1998), aksioma objektivisme dapat membantu mengembangkan konsep integritas. Pada intinya, objektivisme menekankan  bahwa realitas realit as berada terpisah dari kesadaran manusia dan manusia yang berkesadaran itu berhubungan dengan realitas melalui akal budinya melalui proses pembentukan konsep konse p dan logika. logika. Dan karena memiliki memiliki kesadaran kesadaran dan akal budi, manusia manusia memilik memilikii kemampuan untuk berpikir atau tidak berpikir, dan karenanya dapat memilih alternatifalternatif tindakan yang ada. Hal pertama yang dapat ditarik dari konsepsi konsepsi objektivisme terhadap integritas integritas adalah  bahwa integritas adalah sebuah bentuk loyalitas, yaitu keteguhan hati seseorang untuk memegang memega ng prinsip prinsip dan nilai moral moral universal. universal. Prinsip Prinsip moral moral adalah adalah norma, norma, yaitu aturan moral mor al yang yang mengan menganjur jurkan kan atau melara melarang ng seseora seseorang ng untuk untuk berbua berbuatt sesuatu sesuatu.. Dasar Dasar dari dari  prinsip moral itu adalah nilai moral. Prinsip moral untuk tidak membunuh orang lain ataupun diri sendiri berdiri di atas ata s pemikiran bahwa kehidupan adalah sesuatu yang  bernilai moral secara universal. Hal kedua adalah bahwa integritas bukan tentang perkataan semata, tetapi juga mencerm men cermink inkan an tindak tindakan an yang yang sejalan sejalan dengan dengan prinsip prinsip dan dan nilai

moral moral universa universall dan

rasional (Becker , 1998). Di sini loyalitas terhadap prinsip atau nilai itu diwujudkan dalam bentuk bentuk tindakan, tindakan, di mana loyalitas loyalitas itu ditunjukkan ditunjukkan sebagai sebagai keteguhan keteguhan hati seseorang seseoran g untuk bertindak bertindak sejalan dengan prinsip atau nilai yang dipegang dipegangnya nya itu. Meski demiki dem ikian, an, hal ini tidak tidak berarti berarti bahwa bahwa tidak ada kemung kemungkin kinan an bagi seseora seseorang ng untuk  untuk   berubah, bahkan seseorang memiliki kewajiban untuk mengubah pandangannya bila apa yang selama ini dipegang olehnya salah (Peikoff, 1991; Becker, Becke r, 1998). Hal ketiga, integritas bukan sekadar bertindak sejalan dengan suatu prinsip atau nilai, tetapi prinsip atau nilai objektif yang dapat dibenarkan secara s ecara moral. Pembenaran ini pun harus menggambarkan kesimpulan yang diperoleh melalui prinsip prinsip logika (Peikoff, 1991), bukan emosi belaka. Prinsipprinsip dan nilai-nilai moral adalah hal yang objektif yang konseptualisasinya dibangun melalui pengalaman nyata dan persepsi inderawi terhadap obyek dan kondisi aktual (Becker ( Becker , 1998). Itu 12

 

sebabnya integritas membutuhkan lebih dari sekadar loyalitas kepada prinsip dan nilai moral yang dipercaya benar oleh individu ataupun disetujui oleh kelompok masyarakat atau organisasi tertentu. Integritas bukan sekadar tentang bertindak sesuai dengan nilai yang diterima oleh individu, masyarakat, ataupun organisasi (Mayer , Davis, & Schoorman, 1995; Trevinyo-Rodríguez, 2007), tetapi merujuk pada prinsip moral universal yang dapat dibenarkan secara rasional, di mana kriteria-kriteria krit eria-kriteria pembenaran itu objektif. Opini subjekt subjektif, if, baik itu itu di taraf individu, individu, masyarakat, masyarakat, ataupun ataupun organ organisasi, isasi, tidak tidak dapat dapat menjadi dasar bagi integritas moral. Integritas moral dalam pengambilan keputusan etisk etika diterapkan pada konsep  pengambilan keputusan etis, integritas dapat diartikan sebagai bentuk konsistensi antara hasil keputusan yang diambil dan tindakan aktual yang dilakukan. Pengambilan keputusan etis, yaitu keputusan yang berkaitan dengan nilai etis (moral), dilakukan melalui empat tahapan: sensitivitas etis, penalaran etis, motivasi etis, dan implementasi etis (Rest, 1986). Di dalam model yang disebutnya sebagai Model Empat Komponen (Four Component Comp onent

Model), Model),

Rest menggamb menggambarkan arkan bagaiman bagaimanaa proses internal internal

pengambilan pengambilan

keputusan etis melatarbelakangi tindakan seseorang. Tahapan pertama, sensitivitas moral, mengandaikan kebutuhan akan kesadaran moral atau kemampuan mengidentifikasi isuisu moral. Di dalamnya dalamnya terjadi terjadi proses interpretasi interpretasi di mana seorang seorang individu individu mengenali mengenali  bahwa suatu masalah moral ada di dalam situasi yang dihadapi atau bahwa suatu prinsip moral mo ral menja menjadi di re rele leva van n di da dalam lamny nya. a. Tah ahap ap in inii

di dini nilai lai kr krit itis is ka karen renaa ke kema mamp mpua uan n

mengidentifikasi signifikansi moral dari suatu isu is u berperan besar bes ar dalam mengawali sebuah proses pengambilan keputusan etis dan juga perilaku etis. Hasil identifikasi identifikasi isu-isu moral menghasilk menghasilkan an suatu gambaran dilema moral beserta alternatif tindakan yang dapat dilakukan. Pengambilan keputusan tindakan mana yang sebaiknya diambil bukanlah sebuah proses pemilihan secara acak. aca k. Pemutusan harus  berdasarkan penalaran yang tepat yang memperhatikan prinsip-prinsip moral yang relevan di dalam proses penalaran etis. Alternatif Alternatif tindakan tindakan yang telah diambil diambil pun membutuhkan membutuhkan ketetapan ketetap an hati maupun dorongan dorongan untuk untuk melakukannya melakukannya.. Itulah yang disebut disebut motivasi motivasi etis yang kemudian diikuti oleh implementasi etis di mana alternatif tindakan yang dipilih dilakukan secara nyata. Integritas terjadi ter jadi ketika implementasi tindakan yang dilakukan konsisten konsi sten dengan dengan prinsip prinsip moral yang yang digunaka digunakan n sebagai sebagai pegangan pegangan dalam membuat membuat keputu kep utusan san di tahap tahap penalar penalaran an eti etiss yang yang di dalamn dalamnya ya kesada kesadaran ran moral berper berperan an secara secara dominan. Itu sebabnya sebabnya konsistensi konsistensi terhadap prinsip moral moral disebut sebagai integritas moral. 13

 

Kohlberg (1995) menekankan pentingnya perhatian kepada kesadaran moral ini untuk memahami bagaimana keputusan etis diambil dan juga alasan etis mengapa seseorang mengambil keputusan tertentu (Rest, 1986; Trevino, 1992). Satu hal yang mendasar dari konsep ini adalah bahwa kesadaran moral tidak ditentukan oleh perasaan, melainkan me lainkan oleh kemampuan intelektual, yaitu kemampuan untuk memahami dan mengerti sesuatu secara rasional (Magnis-Suseno, 2000). Dalam menjelaskan teori ini, Kohlberg tidak  berbicara tentang prinsip moral tertentu, tidak bicara tentang apa yang benar dan tidak secara moral, melainkan meneliti kompetensi untuk memberikan penalaran etis. Ia tidak mengatakan apakah tindakan seorang nenek mencuri susu demi cucunya yang kelaparan, misalnya, adalah etis atau tidak etis, melainkan apakah tindakan mencuri susu itu disetujui ataupun tidak disetujui dibenarkan secara memadai (Arbuthnot & Faust, 1980).Di dalam tipologi yang dikembangkan oleh Kohlberg, ada tiga tingkat dasar  penalaran

berbeda terhadap

conventional, conventional,

isu moral, yang masing-masing dinamai tingkat predan postconventional. Tiap tingkatan

tersebut masing-

masing memiliki dua tahap yang menjadikan menjadikan seluruhnya ada enam tahap tahap penalaran. Semua tingkat dan tahap ini dapat dipandang sebagai pemikiran moral sendiri, pandangan yang  berbeda mengenai dunia sosio-moral (Crain, 1985). Pada tingkat pre-conventional, yang melipu mel iputi ti tahap 1 dan 2, seorang seorang individu individu memaha memahami mi pengert pengertian ian benar benar  berdasarkan

konsekuensi

yang

diterimanya,

misalnya

hukuman,

dan salah salah

hadiah,

atau

 pemenuhan kebutuhan pribadi. Secara ringkas, tahap pertama digambarkan sebagai orientasi terhadap kepatuhan dan hukuman. Pada tahap pertama, seseorang mengasosiasikan  penilaian baik dan buruk dengan konsekuensi fisik

dari suatu tindakan. Ketika

seseorang menerima hukuman atasl. tindakannya, maka ia akan memahami bahwa tindakannya itu salah. Dibandingkan

dengan

modus

penalaran

tahap

pertama,

tahap

kedua

merepre mere presen sentasi tasikan kan penala penalaran ran yang yang menilai menilai apa yang yang baik baik itu dalam dalam rangka rangka pemenu pemenuhan han kepentingan pribadi seseorang. Orang mulai dapat memahami bahwa orang lain memiliki kebutuhan individualnya individualnya sendiri dan bahwa organisasi sosial dibangun atas dasar pertukaran seimbang antara kepentingan satu orang dengan kepentingan orang lain. Baik penalaran  pada tahap pertama dan kedua ini bersifat egosentrik. Pada tingkat konvensional, yaitu tahap 3 dan tahap 4, individu memahami  benar atau tidak secara moral sebagai kesesuaian keputusan yang diambil dengan harapan orang lain atas dirinya, baik dalam konteks relasi interpersonal (tahap 3) dan 14

 

 pelaksanaan peran individu di dalam sistem sosial yang lebih luas dan abstrak (tahap 4). Pada tahap ketiga, keputusan yang baik adalah keputusan yang mengakomodasi harapan orang lain, melakukan apa yang ”baik” di mata orang lain, apa yang yang disetujui oleh orang lain, berperilaku sesuai dengan permintaan seseorang, atau bersikap loyal dan dapat dipercaya kepada kelompok dekat. Perspektif sosial individu pada tahap ini menunjukk menun jukkan an kesadaran kesadaran akan harapan harapan dan kesepakatan kesepakatan mutual, mutual, perasaan perasaan atau cara  pandang orang lain, dan bahwa kepentingan kelompok sosial lebih besar daripada kepentingan diri sendiri. Pada tahap keempat, apa yang benar adalah melaksanakan kewajiban

yang

ada

di

dalam

kehidupan

bermasyarakat

dengan

tujuan

mempertahankan kelompok sosial sebagai satu kesatuan. Mereka yang ada di tahap keempatt ini memahami keempa memahami bahwa tanpa ada standar standar hukum hukum yang sama, kehidupan kehidupan manusia akan kacau balau, di mana ia sudah dapat menempatkan dirinya sebagai  bagian dari masyarakat yang lebih luas. Hukum dipandang sebagai jaminan atas interaksi interpersonal, kenyamanan, dan hak-hak personal. Pada tingkat penalaran penala ran moral post-conventional , yaitu tahap 5 dan 6, individu bergerak ke pemahaman moral yang lebih dalam lagi dan lebih universal. Pada tahap kelima, seseorang menyadari bahwa ada aturan relatif dan ada hak dan nilai yang non-relatif (absolut ). ). Aturan relatif ada dalam konteks kelompok masyarakat tertentu dan harus dijunjung dijunjung karena merupakan dasar  kontrak kont rak sosial. sosial. Di sisi sisi lain, lain, hak dan nilai nilai non-relatif, non-relatif, seperti misalnya misalnya hak untuk untuk hidup hidup dan hak atas kebebasan, harus dijunjung terlepas terle pas dari opini publik atau kehendak mayoritas. mayori tas. Pada tahap keenam, keenam, seseorang seseorang mulai beralih beralih ke prinsip prinsip moral universal universal yang diikuti bukan karena disetujui secara komunal di dalam kontrak sosial, tetapi karena

berasal

dari

kesamaan

hak

asasi manusia

dan

rasa

hormat

terhadap

kemanusiaan dan martabat individu. Faktor kritis dalam menentukan apa yang secara seca ra etis benar adalah ada lah prinsip moral yang universal, konsisten, komprehensif, dan logis yang ada di dalam hati nurani yang bukan berdasar pada rasa takut dan rasa  bersalah. Hal ini terkait dengan penilaian otonom di mana seseorang harus menentukan apakah suatu tindakan sejalan dengan apa yang dipercaya berlaku secara s ecara universal. Dalam menjelaskan etis tidaknya suatu tindakan, teori perkembangan moral kognitif melihat bahwa tindakan yang sama yang dilakukan dapat dilatari oleh kesadaran moral yang berbeda. Misalnya perilaku tidak mencontek yang dilakukan oleh mahasiswa dapat disebabkan disebabkan oleh rasa takut akan konsekuens konsekuensii nilai nilai nol, teman-teman teman-teman yang tidak  mencon men contek tek,, kesada kesadaran ran akan akan tanggu tanggung ng jawab jawab sebaga sebagaii mahasis mahasiswa, wa, pengha pengharg rgaan aan

hak 15

 

intelektual, dll (Wisesa, 2009). Artinya, analisa perilaku individu di dalam dal am pengambilan keputusan etis tidak dapat dilakukan hanya hanya dengan melihat perilaku yan yang g ditunjukkan, tetapi  juga prinsip moral yang dipegangnya yang melatarbelakangi perilakunya tersebut. Hal ini  juga penting untuk dilakukan untuk menilai integritas moral individu.

16

 

BAB II INTEGRITAS DIRI

A. INTEGRITAS DIRI Filsuf Herb Shepherd (Antonius, 2002) menyebutkan integritas diri sebagai kesatuan yang mencakup empat nilai, yaitu perspektif (spiritual), otonomi (mental), keterkaitan sosial, dan tonus (fisik). George Sheehan menjabarkan integritas diri sebagai kesatuan empat peran, yaitu menjadi binatang yang baik (fisik), ahli pertukangan yang baik (mental), teman yang  baik (sosial), dan orang suci (spiritual).Kedua tokoh itu, walau dengan istilah yang agak   berbeda, namun sama-sama menyebutkan hal yang merupakan unsur penting dalam diri manusia, yaknifisik, sosial, dan mental-spiritual. Unsur penting tersebut merupakan dimensi dasar diri manusia. Integritas diri dilihat sebagai se bagai keterpaduan sinergis dan saling mendukung antara ketiga dimensi dasar tersebut dalam kehidupan seseorang. Ketiganya berkembang secara seimbang sehingga dapat saling mendukung dalam menjalani kehidupan secara lebih manusiawi. Inilah  pengertian yang lebih luas tentang integritas diri. Adrian Gostick & Dana Telford dalam  bukunya, Keunggulan Integritas, (2006) menyebutkan beberapa pengertian integritas yang mereka kumpulkan dari beberapa sumber. Disitu disebutkan bahwa Kamus Merriam-Webster  yang paling mutakhir mendefinisikan integritas sebagai ketaatan yang kuat pada sebuah kode, khususnya nilai moral atau nilai artistik tertentu. Definisi lain dari beberapa pakar disebutkan : Jim Burke (Johson & Johson) menyebutnya sebagai ”suatu mekanisme yang membuat indivi ind ividu du dan or organ ganisas isasii memper mempercay cayai ai Anda” Anda” ; Millard Millard Fuller Fuller ( Habitat  Habitat for Hum anity) anity) menggambarkan integritas sebagai ”konsistensi terhadap apa yang dianggap benar dan salah dalam dal am hidup hidup Anda” ; Shelly Shelly Lazaru Lazarus, s, menjela menjelaska skan n orang orang yang yang berint berintegr egritas itas sebagai sebagai “mengedepan “meng edepankan kan serangkaian serangkaian kepercayaan kepercayaan dan kemudian kemudian bertindak bertindak berdasarkan berdasarkan prinsip”; prinsip”; Wayne Sales, memberikan definisi yang sederhana, yaitu “Integritas berarti melakukan hal yang benar”; Diane Peck, percaya bahwa ”setiap individu harus mendefinisikan sendiri arti 17

 

integritas”. integr itas”. Semua pengertian pengertian terakhir terakhir tersebut tersebut merupakan merupakan pengertian pengertian khusus mengenai mengenai integritas. Umumnya, pengertian khusus seperti itulah yang banyak dimiliki oleh orang ketika memikirkan tentang integritas diri. Agarr pemaha Aga pemahaman man tentang tentang integri integritas tas diri diri tidak tidak sempit, sempit, perlu perlu juga juga diketah diketahui ui dan dipahami dipah ami masalah Dimensi Dimensi Dasar Diri Manusia, Manusia, merujuk merujuk pada pengertian pengertian yang lebih luas tentang integritas, perlu dijelaskan sedikit tentang dimensi dasar diri manusia yang terdiri dari unsur fisik, sosial, dan mental-spiritual (kejiwaan). Dimensi fisik adalah dimensi yang paling nyata dalam diri manusia , dalam arti dapat dilihat, diraba, dipegang, dan sebagainya. Orang yang memiliki integritas diri berarti juga orang yang memiliki perkembangan perkembangan fisik yang baik, sehat, dan segar. segar. Kondisi Kondisi fisik  sepert sep ertii itu itu dipe dipero roleh leh be berk rkat at pe perh rhat atian ian ya yang ng di diber berik ikan an ba bagi gi pe peme meli liha haraa raan n da dan n  perkembangan fisik secara baik. Kesehatan secara fisik sangat mendukung  perkembangan dan kemajuan dimensi diri yang lain. Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat dengan berbagai kekayaannya. Dimensi Dim ensi mental mental-spi -spirit ritual ual (kejiw (kejiwaan aan)) merupa merupakan kan dimensi dimensi „dalam‟ „dalam‟ dari dari manusia manusia yang yang hakikatnya adalah aspek kejiwaan, unsur-unsur kerohanian, dan hal yang berkaitan dengan den gan mental mental spirit spiritual ual dan unsur unsur batinia batiniah h lainnya lainnya.. Sekaran Sekarang g dimens dimensii mental mental kejiwaan itu sudah diperinci ke dalam beberapa unsur yang dapat diterangkan satu  per satu, namun tetap merupakan suatu kesatuan yang saling melengkapi. Unsur  tersebutt tampil tersebu tampil dalam bentuk kecerdasan, dengan rincian: kecerdasan kecerdasan intelektual intelektual (IQ), (IQ ), kecerd kecerdasan asan emosio emosional nal (EQ), (EQ), dan kecerd kecerdasan asan spirit spiritual ual (SQ). (SQ). Orang Orang yang yang memi me mili liki ki in integ tegrit ritas as diri diri ad adal alah ah or oran ang g ya yang ng memili memiliki ki pe perk rkem emba bang ngan an ba baik ik da dan n seimbang dari semua unsur-unsur kejiwaan/mental tersebut Kecerdasa Kecerdasan n intelektual (IQ=Intellectu (IQ=Int ellectual al Quotient) Quotient) diilustrasik diilustrasikan an dengan dengan komputer komputer yang memiliki tingkat tingkat “IQ” yang tinggi karena dapat beroperasi secara cepat, hampir tanpa kesalahan sama sekali sek ali.. Namu Namun, n, ha haru russ diak diakui ui ju juga ga ba bahw hwaa ot otak ak manu manusi siaa ja jauh uh In Inte tegr grita itass Di Diri ri ... ... (Antonius Atosökhi Gea) lebih rumit dan kompleks dibandingkan dengan komputer  hasil buatan manusia. Setepatnya Setepatnya kecerdasan kecerdasan intelektual berada di wilayah wilayah otak, merupakan bawaan lahir, yang cenderung bersifat seri dan mekanistis. Kecerdasan emosional (EQ = Emotional Quotient) merupakan kemampuan untuk memotivasi diri sendirii yang membuat seseorang dapat bertahan sendir bertahan dalam menghadapi menghadapi frustrasi, frustrasi, dapat mengendalikan dorongan hati, tidak melebih-lebihkan kesenangan, mampu mengatur  suasana hati, dan menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berpikir  18

 

(Daniel Goleman, 2002). Kecerdasan spiritual (SQ) dipahami sebagai kekuatan in intui tuisi si ya yang ng tajam tajam un untu tuk k meli meliha hatt ke kebe bena naran ran palin paling g da dala lam m ya yang ng meng mengat atasi asi kemampuan intelektual semata. Kecerdasan itu kemudian masuk ke kesadaran dan akhirnya masuk ke penghayatan hidup yang akan membuat orang hidup lebih toleran, terbuka dan jujur, berlaku adil dan penuh cinta. Dari kecerdasan bergerak menuju ke kearifan dan meraih kebahagiaan spiritual, spiritual happiness (Sukidi, 2002:137). Dimensi Dimen si sosial dari manusia sudah semakin semakin dipahami dan diakui diakui sebagai salah satu dimensi dimensi dasar diri manusia di dunia ini. Kebutuhan yang berkaitan dengan dimensi sosial, melipu mel iputi ti kebutu kebutuhan han akan akan peneri penerimaan maan,, mencin mencintai tai dan dicint dicintai, ai, pengak pengakuan uan dan  persahabatan, serta segala bentuk hubungan sosial lain. Orang yang memiliki integritas diri adalah orang yang memiliki kepekaan dan keterampilan sosial dalam kehidupan bersama.

Darii uraian Dar uraian terseb tersebut, ut, integr integrita itass diri diri dilihat dilihat sebagai sebagai perkem perkemban bangan gan seimban seimbang g dan terpadu dari berbagai dimensi penting diri manusia, menyangkut fisik, psikis, dan sosial. Orang yang memiliki integritas diri adalah orang yang telah mencapai kemajuan yang baik, seimbang, dan terpadu dari berbagai unsur penting dari dirinya. Oleh karena itu, ingin memiliki integritas diri yang tinggi berarti harus memberi perhatian yang memadai bagi  perkembangan dan kemajuan dirinya secara utuh. Dia harus memperhatikan peningkatan kemamp kem ampuan uan fisikny fisiknya, a, harus harus mengem mengemban bangka gkan n kemamp kemampuan uan IQ-nya, IQ-nya, mengem mengemban bangka gkan n kematangan emosinya, serta meningkatkan kemampuan SQ-nya. Juga melatih terus menerus kepekaan dan keterampilan sosialnya.

B. KEUNGGULAN INTEGRITAS DIRI Integr Int egritas itas diri diri dapat dapat juga juga secara secara khusus khusus diliha dilihatt sebagai sebagai yang yang berkait berkaitan an dengan dengan dimensi kejiwaan/mental/spiritual dari manusia tanpa terlalu mengaitkannya dengan dimensi sosial, apalagi dimensi fisik. Integritas diri dilihat sebagai sikap mental kejiwaan yang selalu konsisten dalam menjalankan kehidupannya. Dia hidup konsisten dengan nilai baik dan  benar yang diyakininya. Keyakinan itu bukan sebagai yang bersifat buta, melainkan yang masuk akal dan dapat diterima oleh banyak orang. Orang lain mengakuinya sebagai yang memiliki integritas diri justru karena mereka ikut membenarkan konsistensi yang dimiliki orang tersebut beserta nilai yang dianutnya.

19

 

Dari survei lisan yang pernah dilakukan kepada sejumlah CEO, pimpinan dunia usaha, dan eksekutif puncak perusahaan di seluruh dunia, Adrian Gostick dan Dana Telford, dalam buku mereka, Keunggulan Integritas (2006), disebutkan beberapa karakteristik yang secara konsisten diperlihatkan oleh orang yang berintegritas tinggi, yakni: 1. Men Menyad yadar arii bah bahwa halhal-h hal keci kecill itu itu pe pent ntin ing g; Menyadari bahwa Hal Kecil Itu Penting Jarang sekali orang kehilangan integritas secara mendadak. mendad ak. Biasanya Biasanya dimulai dimulai dengan dengan menurunny menurunnyaa standar standar integritas integritas secara perlahan hingga hin gga sulit sulit disada disadari ri dan sukar sukar dihent dihentika ikan n sampai sampai akhirn akhirnya ya mencap mencapai ai akhir akhir yang yang mematikan. Seperti seorang anak, orang memulainya dengan mencuri permen dan bukan mobil. Dalam kaitan dengan integritas, hal kecil itu penting. Oleh karena itu, untuk  memilik mem ilikii keungg keunggula ulan n integri integritas, tas, orang orang tidak tidak boleh boleh mengab mengabaik aikan an hal kecil, kecil, sepert sepertii  berbohong untuk hal sederhana atau mengambil sesuatu milik orang lain tanpa izin (mencu (me ncuri), ri), sekecil sekecil apa pun itu. itu. Memban Membangun gun integr integritas itas diri diri berarti berarti memula memulainy inyaa dan memperlihatkannya dari hal kecil. 2. Menem Menemuk ukan an ya yang ng be bena narr ((saa saatt ora orang ng lain lain ha hany nyaa meli meliha hatt warn warnaa abu abu-a -abu bu); ); Disini yang dibutuhkan bukanlah kemampuan super untuk mengetahui dengan pasti yang mana yang benar dan yang mana yang salah. Hal yang terutama dibutuhkan adalah komitmen untuk menghabiskan waktu dan energi untuk menemukannya. Joe Badaracco, seorang yang tergolong pakar etika bisnis dari Harvard mengatakan bahwa tanda seorang  berintegritas tinggi adalah kualitas pertimbangannya saat mengambil keputusan yang sulit yang mungkin dapat dilihat dari kualitas keputusannya. Ia mendorong kita untuk  mengkaji lebih dalam, bukan sekadar melihatnya dari sudut pandang benar salah yang terlalu menyederhanakan menyederhanakan masalah karen karenaa kerap kali kita berhadapan dengan keputusan yang dapat benar dan dapat pula salah (abu-abu) (abu-abu) Setelah memahami semua fakta, telah mendengar masukan dari berbagai pihak yang dapat dipercaya (penasehat), dan yakin dapa dapatt juju jujurr deng dengan an kepu keputu tusa san n Anda Anda itu, itu, de deng ngar arla lah h in intu tuis isii Anda Anda.. Anda Anda ha haru russ merefleksikan keputusan yang diambil. Kaisar Roma, Marcus Aurelius, seorang raja yang juga filsuf, selalu meluangkan waktu untuk apa yang dia namakan ‟saat hening‟. Ide dasarnya adalah memperlambat tempo untuk mendengarkan apa yang disuarakan oleh ole h intuis intuisiny inya. a. Untuk Untuk mengam mengambil bil keputu keputusan san yang yang benar benar dapat dapat juga juga dengan dengan cara melih mel ihatn atnya ya da dari ri piha pihak k ya yang ng terp terpen enga garu ruh h ol oleh eh ke kepu putu tusan san terseb tersebut ut.. Hal Hal itu itu be berar rarti ti menempatkan diri pada posisi pihak yang kena pengaruh keputusan itu. Cara seperti itu sejalan dengan generalisasi norma moral sebagaimana dikemukakan oleh Immanuel Kant yang biasa disebut sebagai the golden rule atau kaidah emas yang biasa dirumuskan 20

 

sebagai berikut: Integritas Diri... (Antonius (Antonius Atosökhi Gea) ”Hendaklah memperlakukan orang lain sebagaimana Anda sendiri ingin diperlakukan” (positip). Atau secara negatif: “Jangan perbuat terhadap orang lain apa yang Anda sendiri tidak inginkan diperbuat terhadap diri Anda” (Bertens, 1997:169). Ukuran lain untuk meyakinkan kebenaran suatu keputu kep utusan san yang yang diambi diambill adalah adalah bertan bertanyal yalah ah kepada kepada diri diri sendiri sendiri apa apakah kah Anda ingin ingin dikenang dikena ng sebagai orang yang turut serta dalam pengambila pengambilan n keputusan keputusan itu. Kalau Anda Anda ingin dikenang sebagai pengambil keputusan atau yang turut serta dalam pengambilan keputusan itu maka besar kemungkinan keputusan itu benar. Jadi, orang berintegritas tidak akan bertindak sembarangan, tanpa didahului pertimbangan yang luas dan dalam. 3. Bertanggung ja jawab; Bertanggung Jawab Kata “Tanggung jawab” berkaitan dengan “jawab”, berarti dapat menj me njaw awab ab,,

bila bila

ditan itanya yaii

menge engena naii

per erb buat atan an

yan ang g

dilak ilakuk ukan an..

Oran Orang g

yan ang g

 bertanggungjawab bukan saja ia dapat menjawab, melainkan harus menjawab, dalam arti harus har us memberi memberi dan tidak tidak dapat dapat mengel mengelak ak mengen mengenai ai perbua perbuatann tannya ya dan apa yang yang dilakukannya. Jawaban itu harus dapat dia berikan kepada pihak yang membutuhkan  jawabannya dan itu dapat kepada dirinya sendiri, kepada masyarakat luas, dan bahkan kepada Tuhan, kalau dia orang beragama dan beriman (Berten, 1997:125). Arti kata tanggung jawab dapat juga dilihat melalui kata bahasa Inggris, yakni responsbility. Kata itu merupakan gabungan dari dua kata, yakni response, yang berarti tanggapan, dan ability, yang berarti kemampuan. Secara hurufiah responsbility atau yang kita artikan sebagai tanggung jawab berarti kemampuan memberi tanggapan. Dalam kaitan dengan  pekerjaan, tanggung jawab dapat diartikan sebagai kemampuan dalam menanggapi dan menyelesaikan pekerjaan yang dilakukan (F.X.Oerip (F.X.Oerip S. Poerwopoespito, 2000:216). Kita dapat dianggap juga bertanggungjawab apabila pekerjaan tidak selesai namun kita dapat memberi penjelasan yang masuk akal dan dapat diterima mengapa sebenarnya pekerjaan itu tidak tidak selesai. selesai. Salah Salah satu bentuk bentuk pertan pertanggu ggungj ngjawa awaban ban atas atas kegagal kegagalan an memenu memenuhi hi tanggung jawab adalah mengundurkan diri dari jabatan. Orang yang memiliki integritas diri tidak pernah lari dari tanggung jawabnya. 4. Menciptakan b bu udaya ke kepercayaan; Suatu Sua tu hal tertent tertentu u hanya hanya dapat dapat bertaha bertahan n apabil apabilaa telah telah dibuda dibudayak yakan. an. Keperc Kepercayaa ayaan n merupakan merupa kan tali pengikat pengikat dalam kehidupan kehidupan bersama, baik dalam komunitas komunitas kecil seperti keluarga keluar ga dan teman dekat, maupun maupun dalam komunitas komunitas besar seperti organisasi organisasi bisnis dan kelompok masyarakat lainnya. Orang yang dapat memperlihatkan dirinya sebagai orang yang dapat dipercaya, itulah yang memiliki integritas diri. Seorang pimpinan bukan saja 21

 

hanya konsisten menerapkan aturan kelompok dengan baik tetapi dia sendiri harus dapat memperlihatkan hal itu dalam dirinya. Dia sendiri menjadi embodiment of values bagi  bawahan dan kelompoknya. Orang akan semakin dapat dipercaya apabila dia membuang segala kepalsuan dan kepura-puraan dalam dirinya. Dia tampil apa adanya, namun tetap  bijaksana dalam bertindak. Orang seperti itu dapat memancarkan pengaruh positif pada lingkungan sekitarnya sehingga orang-orang di sekitarnya akan mengalami suasana yang mendorong mereka untuk menjadikan mereka orang-orang yang dapat dipercaya juga. Lama kelamaan kondisi itu akan menciptakan lingkungan, yaitu kepercayaan (saling  percaya) menjadi budaya, menjadi pola hidup yang sudah sudah terinternalisasi. 5. Menepati janji; Janjii atau perjan Janj perjanjian jian dapat dapat terjadi terjadi antara antara satu indivi individu du dengan dengan indivi individu du lai lain, n, antara antara individu dengan kelompok, atau sebaliknya antara satu kelompok dengan individu, dan  juga antara satu kelompok dengan kelompok lain. Namun, yang mendapat perhatian utama disini adalah janji seorang pribadi yang diarahkan, baik kepada individu atau kelompok lain. Entah kepada siapa pun hal itu diarahkan, hanya berupa lisan atau sudah dituliskan di atas kertas bermaterai, janji terutama adalah masalah moral. Ungkapan “Janji harus ditepati” memang merupakan suatu sikap moral karena janji merupakan sebuah kewajiban moral yang mengikat batin setiap orang yang mengucapkannya. Janji menuntut pemenuhan, entah kepada siapa pun janji itu diberikan. Janji memiliki lingkup yang sangat luas. Janji kesetiaan, misalnya janji kesetiaan suami-istri, janji kesetiaan dalam tugas kenegaraan (sumpah jabatan), janji dan komitmen untuk bekerja dengan  baik, janji untuk tidak melanggar perintah Tuhan, janji untuk mengembalikan barang  pinjaman, janji untuk taat pada pimpinan, janji untuk memberikan yang terbaik dalam hidupnya, dan sebagainya. Selain janji yang disebutkan, masih ada juga janji kita pada diri kita sendiri, seperti janji untuk menghentikan suatu perbuatan atau tindakan yang sudah kita sadari sebagai bertentangan dengan kebaikan, baik terhadap diri kita sendiri, sesama, Tuhan dan dunia. Janji adalah utang yang harus dilunasi. Orang berintegritas tinggi akan setia memenuhi janjinya, entah apa pun resiko yang harus dipikulnya. 6. Pedu Peduli li terh terhad adap ap keb kebaika aikan n yan yang lebi lebih h be besa sar; r; Orang Oran g kadang kadang bahkan bahkan sering sering dihada dihadapka pkan n pada pada situasi situasi ketika ketika dia harus harus mengam mengambil bil keputusan keput usan dan tindakan yang akan membawa membawa konsekuensi konsekuensi tertetu dalam kehidupan. kehidupan. Masing-masing keputusan dan tindakan yang dilakukuan membawa konsekuensi, entah konsekuensi baik ataupun konsekuensi buruk, dengan dampak yang tidak sama besar. Sering muncul konflik antara kepentingan pribadi dan kelompok, antara kepentingan 22

 

kelomp kel ompok, ok, dan kepent kepenting ingan an orang orang banyak banyak.. Di lingku lingkunga ngan n pekerja pekerjaan an (perus (perusaha ahaan) an) umpam um paman anya ya,, serin sering g terjad terjadii ko konf nflik lik an anta tara ra ke kepe pent ntin inga gan n pr prib ibad adii da dan n ke kepe pent ntin inga gan n  perusahaan, tujuan pribadi dan tujuan perusahaan. Seseorang disebut memiliki integritas diri diri ap apab abil ilaa dia dia menu menunj njuk ukka kan n ke kepe pedu duli lian an te terh rhad adap ap ke keba baik ikan an ya yang ng le lebi bih h be besar sar,, meng me nged edep epan anka kan n ag agen enda da ya yang ng lebi lebih h be besar sar da dari ri pa pada da ag agen enda da pr prib ibad adii da dan n te terb rbata atas. s. Karakteristik paling nyata dari orang dengan integritas tinggi adalah tingkat egoismenya yang rendah. Integritas Diri... (Antonius Atosökhi Atosökhi Gea) 7. Jujur dan rendah hati; Jujurr sering Juju sering diarti diartikan kan secara secara negati negatif, f, yaitu yaitu tidak tidak berboh berbohong ong.. Tidak Tidak jujur jujur berart berartii  berbohong. Arti kata berbohong sebenarnya hanya berarti mengatakan sesuatu yang tidak   benar. Namun, kata kata bohong sendiri, seperti halnya kata kejujuran, memiliki konotasi etis. Dengan Den gan demiki demikian, an, berboh berbohong ong berart berartii suatu suatu tindak tindakan an sengaj sengaja, a, dengan dengan tujuan tujuan buruk, buruk, menyampaikan menyam paikan informasi informasi yang salah kepada kepada pihak lain. Dengan kata jujur kita diminta diminta untuk unt uk mengat mengataka akan n yang yang benar benar dan tidak tidak menyam menyampai paikan kan inform informasi asi yang yang salah salah yang yang didorong oleh tujuan buruk. Kita didesak untuk harus berkata benar tetapi tidak perlu semua kebenaran harus kita ungkapkan. Hal yang tidak pernah boleh kita lakukan adalah menyam men yampaik paikan an inform informasi asi palsu palsu yang yang menyes menyesatka atkan, n, terutama terutama bila bila hal itu dilaku dilakukan kan dengan sengaja dengan maksud dan tujuan buruk. Artinya, informasi palsu yang kita  berikan itu kita tahu bahwa menyesatkan dan kita tahu juga bahwa informasi salah yang kita berikan itu akan digunakan orang dan ketika digunakan akan membawa akibat  buruk. Kita tetap terikat untuk tidak melakukan tindakan penipuan, walaupun penipuan yang kita lakukan itu tidak diketahui orang, baik orang atau kelompok yang menjadi sasar sas aran an langs langsun ung g da dari ri pe peni nipu puan an kita kita maup maupun un or oran ang g atau atau pi piha hak k lain lain ya yang ng tida tidak  k  terpeng terp engaru aruh h langsu langsung ng dengan dengan penipu penipuan an kita. kita. Kejuju Kejujuran ran itu harus harus diserta disertaii dengan dengan kerendaha kerend ahan n hati, hati, terlebi terlebih h ketika ketika kita kita hendak hendak mengak mengakui ui kesalah kesalahan an diri diri sendir sendirii dan mengakui keunggulan orang lain. 8. Bert Bertin ind dak baga bagaik ikan an teng tengah ah diawa iawasi si;; se sert rtaa Bertindak Bagaikan Tengah Diawasi Kalau kita sedang diawasi oleh orang lain dan  bahwa kita benar-benar menyadari hal itu, kita tentu akan lebih hati-hati dalam semua hal yang akan kita lakukan. Kita akan selektif dalam mengeluarkan kata yang akan kita ucapkan, kita akan mengontrol setiap gerakan kita, dan akan berusaha mengendalikan  berbagai dorongan dan tindakan yang menurut kita akan dicela bila kita melakukannya. Jadi, ketika sedang diawasi, orang akan memiliki kontrol diri yang baik dan hampir pasti  berusaha untuk tidak melakukan hal yang buruk. Orang yang memiliki integritas diri 23

 

tidak mudah lepas kontrol atas berbagai tindakannya, terutama untuk hal yang memiliki dimensi etis (soal baik-buruk). Dia berlaku dan bertindak seakan-akan sedang diawasi,  bukan saja oleh beberapa pasang mata tetapi juga oleh mata batinnya sendiri dan bahkan mata Tuhan yang merupakan hakim, yang senantiasa menjatuhkan penilaian pada dirinya dan pada apa yang dilakukannya. Bagi seorang yang memiliki integritas diri, ada atau tidak ada orang, dia tetap waspada waspada atas apa yang akan dilakukan dilakukannya. nya. Dia selalu merasa sedang bertindak di depan hakim, yang senantiasa mengetahui dengan baik segala apa yang dilakukannya. Kesadaran ini tidak hanya sebagai alat kontrol atau pengekang untuk  tidak tida k melaku melakukan kan hal yang yang buruk, buruk, melain melainkan kan juga juga sebaga sebagaii pendor pendorong ong untuk untuk selalu selalu  berusaha melakukan hal yang baik dan benar. Hal itu semakin menemukan bobot moralnya ketika dihayati bukan sebagai paksaan (karena perasaaan adanya hakim yang sedang menilai), melainkan sebagai keutamaan, sebagai ungkapan tentang diri sendiri yang memang adalah baik. 9.

Konsisten.

Konsist Kon sisten en Secara Secara singka singkat, t, konsist konsisten en dapat dapat dimeng dimengert ertii sebaga sebagaii kesesu kesesuaian aian antara antara  perkataan dan tindakan. Orang yang konsisten tidak terpengaruh oleh perubahan di luar  dirinya, Uang, kekuasaan, dan pengaruh lainnya, dapat datang dan pergi tetapi sikap,  perkataan, dan tindakan orang yang konsisten tidak lepas dari nilai moral yang dianutnya. Orang yang konsisten biasanya terus terang. Mereka merasa percaya diri dalam mengatakan apa yang mereka yakini. Tanpa Tanpa basa-basi. Mereka berani. Hal itu juga menghe men ghemat mat banyak banyak waktu waktu dan merupa merupakan kan prakti praktik k yang yang baik. baik. Orang Orang yang yang memili memiliki ki konsistensi biasanya hampir dapat diduga (keterdugaan etis), yakni orang dapat menduga dia bertindak atau bereaksi apa hampir dalam semua situasi. Kita tahu apa yang akan mereka lakukan dan bagaimana hasilnya. Kalau dia seorang atasan sedang berhadapan dengan bawahan yang melanggar aturan, kita dapat duga dia akan bertindak apa. Kita tidak melihat tindakannya yang lain dari apa yang selalu dia nyatakan dalam banyak  kesempatan.

C. PENTINGN PENTINGNY YA INTEGRITAS DIRI Penghargaan yang terbesar terhadap integritas merupakan salah satu warisan yang dimiliki dimili ki bangsa bangsa Amerika. Hal itu mengalir mengalir dari karakter para pemimpin mula-mula mula-mula bangsa bangsa ini. Dalam salah satu pidatonya, Abraham Lincoln mengambil posisi yang membuatnya 24

 

kalah dalam persaingan memperebutkan kursi Senat Amerika Serikat saat melawan Stephen Douglas. Ia mengatakan, Amerika tidak akan dapat bertahan hidup bila parlemennya terdiri dari orang yang “separuh bebas dan separuh budak”. Ia tahu persis konsekuensi kata-katanya itu, namun Lincoln lebih suka kalah dengan terus berpegang pada kata-kata itu daripada menang tanpanya. Akan tetapi, integritas yang membuatnya kehilangan kursi senat itu telah membuatnya memenangi kursi kepresidenan. Integritas Integritas Diri... (Antonius Atosökhi Gea) diri seorang presiden bertahan jauh lebih lama daripada kebijakan yang diambilnya. Amerika sekarang jauh lebih besar sebagai masyarakat, lebih berkuasa, dan berhasil sebagai  bangsa berkat Washington, Adams, dan Lincoln; karena Eisenhower, Truman, dan Reagan. Hall ya Ha yang ng ku kuran rang g lebih lebih sama sama da dapa patt kita kita liha lihatt ju juga ga da dala lam m ne nega gara ra lain lain ya yang ng memi memili liki ki kemantapan dan kestabilan yang semakin baik dalam berbagai bidang kehidupan. Atau juga dalam lembaga lain, seperti lembaga keagamaan dan lembaga swasta lain yang memiliki kemantapan dan kestabilan yang semakin baik serta mampu bertahan dalam berbagai kondisi sosial masyarakat dan bahkan dunia sekalipun. Semua itu pastilah terkait karena integritas yang yan g dimili dimiliki ki oleh oleh para para pemimp pemimpin in dari dari lembag lembagaa itu. itu. Integr Integrita itass diri diri yang yang dimili dimiliki ki oleh oleh seseorang, terutama oleh seorang pemimpin, memiliki dampak sangat besar bagi kehidupan yang menyertainya. Mengecek integritas diri dapat juga meliputi pengukuran apakah seorang  pemimpin dapat memanfaatkan wewenangnya dan mengambil risiko untuk membuat tindakan perbaikan dari yang populer sampai yang tidak populer sekalipun (Eileen Rachman, 2006)

D. PRIBADI YANG MEMILIKI INTEGRITAS Seorang pribadi yang memiliki integritas, dalam dirinya terdapat ciri-ciri berikut: Pertama, ia memiliki fisik yang sehat dan bugar, memiliki kemampuan hidup sosial yang semakin baik, memiliki kekayaan rohani yang semakin mendalam, dan memiliki mental yang kuat dan sehat. Kedua, kadar konflik dirinya rendah. Ia tidak berperang melawan dirinya sendiri (pribadinya menyatu). Dengan demikian, dia memiliki lebih banyak energi untuk tujuan produktif. Ketiga,, memiliki Ketiga memiliki kemampuan dalam menata batin sampai mencapai mencapai tahap kebebasan kebebasan batin dalam dala m arti tidak tidak mudah mudah diomba diombangng-amb ambing ing oleh oleh gejola gejolak k emosi emosi dan perasaa perasaan n sendir sendiri. i. Keempat, semakin memiliki cinta yang personal/kedekatan hidup pada Tuhan sehingga mampu menanggung risiko dan konsekuensi dari pilihan hidup religiusnya.

25

 

Kelima, seorang yang tidak mudah binggung tentang mana yang benar atau salah, baik atau  buruk, demikian pula persepsinya tentang tingkah laku yang benar tidak mengalami  banyak keraguan. Keenam, seseorang yang memiliki kemampuan melihat hidup secara jernih, melihat hidup apa adanya, dan bukan menurut keinginannya. Seseorang tidak lagi bersikap emosional, melainkan bersikap lebih objektif terhadap hasilpengamatannya. Ketujuh, orang ini juga dapat membaktikan tugas, kewajiban atau panggilan tertentu yang ia  pandang penting. Karena berminat pada pekerjaannya itu, ia bekerja keras. Baginya,  bekerja memberikan kegembiraan dan kenikmatan. Rasa bertanggung jawab atas tugas  penting merupakan syarat utama bagi pertumbuhan, aktualisasi aktualisasi diri, serta kebahagiaan.

E. CIRI PRIBADI YANG BERINTEGRITAS  BERINTEGRITAS   Menjadi pribadi yang berintegritas tidak secara otomatis terjadi di dalam hidup setiap orang. ora ng. Ini membut membutuhk uhkan an proses proses seumur seumur hidup hidup kita. kita. Pemomr Pemomresan esan menjad menjadii pribad pribadii yang yang  berintegritas bisa melalui baragam cara. Ibarat emas murni yang harus melewati proses peleburan di dalam api dengan tingkat didih tertinggi untuk menghasilkan emas murni, demikian juga untuk menjadi pribadi yang  berintegritas, memerlukan proses yang luar biasa. Penola Pen olakan kan yang yang di alami, alami, biasan biasanya ya bukan bukan karena karena KETIDA KETIDAKMA KMAMPU MPUAN, AN, tetapi tetapi lebih kepada kepada ABSENNYA ABSENNYA INTEGRIT INTEGRITAS AS dalam diri seseorang. seseorang. Ada sebuah sebuah ungkapan, ungkapan, “I  don’t care how much you know, until I know how much you care!”  Tidak peduli seberapa  banyak yang diketahui, sampai semua orang tahu bahwa seseorang itu peduli. Kepedu Kep edulian lian itulah itulah yang yang menunj menunjukk ukkan an integri integritas tas seseora seseorang, ng, dan integr integrita itass akan akan berbua berbuah h kepercayaan. Apa ciri-ciri orang yang berintegritas : 1.

SETIA; Di tengah dunia yang selalu menyuguhkan pengkhianatan dewasa ini,

kata ‘setia’ menjadi barang langka dan mahal. Orang berbalik dari Tuhan kepada berhala berhala.

Orang

mudah berbalik

dari

pasangan

resminya

lalu

terlibat

dalam

 perselingkuhan. Kesetiaan kemudian ditempatkan sebagai sesuatu yang kuno dan ketingg keti nggalan alan zaman, zaman, serta serta perlu perlu diting ditinggal galkan kan.. Tetapi etapi orang orang yang yang berint berintegr egritas itas tidak  tidak  kehilangan kesetiaannya. Justru ia membuktikan kesetiaan di tengah dunia yang tidak  setia. Apakah yang Anda lakukan untuk tetap setia kepada Tuhan dan didapati setia hingga akhir? 26

 

2.

Kata ta bija bijaks ksan anaa da dapa patt di dipa paha hami mi ju juga ga se seba baga gaii be berh rhik ikma mat. t. BIJAKSANA; Ka

Kebija Keb ijaks ksan anaa aan n atau atau hikm hikmat at ya yang ng kita kita milik milikii be bera rasal sal da dari ri Tuh uhan an,, bu buka kan n ka kare rena na kemampuan kemamp uan kita. Integritas Integritas mensyaratkan mensyaratkan setiap kita kita untuk menjadi menjadi bijak atas apa yang dipercayakan kepada kita. Tuhan menitipkan hidup, waktu, keluarga, pelayanan, berkat materi, dll. Kita harus menjaga dan memeliharanya dengan hikmat yang Tuhan berikan. Bagaimana mengatur hal seperti dan uang dengan bijak? Orang yang bodoh waktu tidak memerdulikan masa depannya. Ia 3 . BERAnda JAGA -JAGA;beberapa  juga tidak terlalu pusing dengan pertanggungjawaban yang akan diberikannya kelak. Tetapi etapi or oran ang g ya yang ng be beri rint nteg egri rita tass ak akan an be berja rjaga ga-ja -jaga ga da dan n wasp waspad adaa senan senantia tiasa. sa. Ia memperhatikan betul kehidupannya pada masa kini dan selalu siap kapanpun ia harus memberii pertanggung member pertanggungan an jawab. Apakah Apakah yang Anda Anda lakukan lakukan agar tetap dapat waspada dan berjag berjaga-ja a-jaga ga menjela menjelang ng kedatan kedatangan gan-Ny -Nya? a? Mari Mari memban membangun gun kehidu kehidupan pan yang yang  berintegritas agar kita dipercaya Tuhan untuk hal-hal yang lebih besar lagi dalam kehidupan kita.

F. KARAKTERISTIK PRIBADI YANG MEMILIKI INTEGRITAS DIRI Tak salah bila penulis menyebutkan apa ciri-ciri orang nan memiliki integritas diri. Karena ini krusial menjadi cerminan, apakah Anda tergolong orang nan memiliki integritas diri di lingkungan pekerjaan atau tidak? 1.

Tidak

Suka

Berbohong;

Dalam

melakukan

pekerjaan

hendaklah

mengerjakannya dengan penuh kejujuran. Jangan pernah demi mencapai sesuatu, tega melakuk mela kukan an kecura kecuranga ngan. n. Demi Demi ingin ingin meraih meraih sesuatu sesuatu,, melakuk melakukan an cara instan instan dengan dengan  berbohong atau melakukan kecurangan. Kenapa Polri sempat diklaim integritasnya mengal men galami ami penuru penurunan nan,, sebab sebab adanya adanya salah salah seoran seorang g penega penegak k keadil keadilan an tertan tertangka gkap p melakukan melaku kan korupsi korupsi dalam jumlah banyak. banyak. Tentu Tentu saja, hal ini menyebabk menyebabkan an instansinya instansinya dinilai jelek. Hal ini makin memperburuk gambaran Polri nan selama ini sudah jelek  dengan den gan banyak banyaknya nya penyog penyogoka okan n nan dilaku dilakukan kan baik baik dalam dalam pengur pengurusan usan surat-s surat-sura uratt kenderaan dan juga konduite oknum nan suka menilang di jalan buat mencari uang tambahan. tambah an. Gara-gara Gara-gara berbohong berbohong,, dapat merusak kewibawaan. kewibawaan. Makanya, orang nan memiliki integritas diri tidak akan suka berbohong. Ia akan melakukan kejujuran di seluruh pekerjaannya. Ia hanya meyakini bahwa instansi, perusahaan atau lembaganya akan melihat dengan sendirinya tentang kinerja nan baik. 27

 

2.

integritas diri selalu sabar dalam menjalani Selalu Sabar; Orang nan memiliki integritas

 pekerjaan. Ia tidak akan pernah iri dengan pekerjaan orang lain. Yang Yang menjadi pikirannya ialah iala h ia harus harus fokus fokus menyel menyelesai esaikan kan pekerj pekerjaan aannya nya dengan dengan baik. baik. Dalam Dalam penyel penyelesai esaian an  pekerjaan nan dibutuhkan ialah kesabaran. Makanya, orang nan memiliki integritas diri akan selalu sabar menjalani aktivitas pekerjaannya. 3. Siap Me Menerima Pe Perubahan; Pribadi nan memiliki integritas diri akan selalu siap menerimaa perubahan, menerim perubahan, sebab ia memahami memahami bahwa hayati harus membawa misi kebaikan nan dapat menciptakan kewibawaan. Tentu saja, perubahan nan hadir bukan berasal dari diri Anda, tapi dari instansi, perusahaan atau forum loka Anda bekerja. Termasuk juga kategori siap menerima perubahan ialah siap mengikuti perkembangan nan ada. Seorang nan memiliki integritas diri akan mengikuti perkembangan nan ada. Namun bukan asal ikut-ikutan. Pribadi nan memiliki integritas diri bukan materialistis. Bukan juga jiwa nan gila tren. Tapi pribadi nan memiliki integritas diri memang pribadi nan tahu apa nan menjad men jadii kebutu kebutuhan hannya nya.. Memang Memang cukup cukup sulit sulit membed membedaka akan n pribad pribadii nan memili memiliki ki integritas diri dengan pribadi nan materialistis jika dikaitan dengan penggunaan alat-alat elektronik terbaru atau tercanggih. Yang mengetahui hanyalah pribadi masing-masing. Pribadi nan memiliki integritas diri hanya memakai alat-alat elektronik terbaru buat kebutuhan pekerjaannya. Berbeda dengan materialistis, ia memakai hanya mengikuti trend. 4. Punya Motivasi yang Ti Tinggi; Prib Pribad adii na nan n memi memili liki ki in inte tegr grit itas as di diri ri ni nisca scaya ya memi me mili liki ki moti motiva vasi si nan nan ti ting nggi gi.. Ia tida tidak k memi memiki kirk rkan an ap apaa na nan n di dida dapa patn tnya ya,, na nan n dipikirkannya hanyalah apa nan dikerjakannya sukses dengan paripurna atau tidak. Bagi  pribadi nan memiliki integritas, uang akan datang dengan sendirinya bila kita bekerja dengan baik. Di sinilah ia mendapatkan sifat kewibawaan nan tinggi. Karena perusahaan, instansi atau forum tempatnya bekerja akan menilainya dengan nilai plus. Jika sudah demikian, setiap ada pekerjaan atau proyek baru, maka ia akan mendapatkan penilain terlebih dahulu. Jika layak, maka ia akan diamanahkan buat mengerjakan pekerjaan tersebut. Di sinilah, pribadi nan memiliki integritas diri nan baik akan mendapatkan keuntungan. Ia mendapatkan pekerjaan nan tentunya memiliki hasil nan besar. Bukan  pekerjaan primer nan menjadi laba baginya. Tapi pekerjaan tambahan tersebut nan menjad men jadii nilai. nilai. Dapat Dapat jadi, jadi, pekerja pekerjaan an tambaha tambahan n tersebu tersebutt dapat dapat mengha menghasilk silkan an uang uang melebihi dari apa nan dikerjakannya. 5. Ketekunan; Pribadi nan memiliki integritas diri nan baik niscaya bekerja dengan  penuh ketekunan. Pekerjaan nan dikerjakannya dikerja kannya dilakukan dengan penuh rasa cinta. Jika 28

 

meminjam bahasa agama, pribadi nan memiliki integritas diri nan baik akan menjadikan setiap pekerjaan nan dilakukannya sebagai ladang amal. Ia meyakini bahwa dengan  bekerja dengan penuh ketekunan dan mendapatkan hasil nan memuaskan akan menghantarkan menjadi orang nan tidak akan pernah menyia-nyiakan waktu nan ada. Ia konfid kon fiden en dengan dengan keteku ketekunan nan,, pekerja pekerjaan an akan akan cepat cepat selesai. selesai. Jika Jika ia bekerja bekerja dengan dengan deadline , maka pribadi yang memiliki integritas akan membaliknya deadline membaliknya menjadi the line is date. Artinya, Artinya, ia akan menyiapkan menyiapkan sebelum sebelum masanya. masanya. Bahkan jauh sebelum masa akhir   pekerjaan tersebut.

G. MENERAPKAN INTEGRITAS DI DALAM KEHIDUPAN Ketika seseorang tidak merasa memiliki harga diri, persahabatan, stabilitas keuangan, atau juga nilai-nilai kehidupan positif, maka dia sangat berpotensi untuk bertindak dan  bersikap tanpa integritas. Dan sebaliknya, seseorang dengan harga diri yang tinggi, rasa syukur dengan keadaan keuangan, nilai-nilai kehidupan positif sebagai sistem pendukung moral yang kuat, dan kemampuan dirinya hidup dalam keseimbangan pribadi dan sosial yang kuat, maka dia sangat berpotensi untuk hidup dengan integritas pribadi yang tinggi. Dalam kehidu kehidupan, pan, sering kita mendenga mendengarr apa yang yang di sebut sebut integritas... integritas..... .. mudah mudah sekali kalimat integritas itu di ucapkan dan dilontarkan namun untuk menjalankannya tidak  semuda sem udah h di ucapka ucapkan.. n..... ... Tapi Tapi apakah apakah sobat sobat tahu tahu apa itu integr integrita itass ? Menuru Menurutt bahasa bahasa integr int egritas itas merupa merupakan kan kesesua kesesuaian ian antara antara perkat perkataan aan dan perbua perbuatan tan.. Kualita Kualitass keprib kepribadi adian an seseorang berbanding lurus dengan integritas dirinya. Di tengah kehidupan kita sehari-hari, kita mungkin cukup fanatik untuk mengaku sebagai diri yang memiliki integritas, keutuhan dan kredibilitas.Mudah-mudahan pribadi kita benar-benar utuh atau integral. Namun disadari atau tidak, integritas integritas diri kita diuji justru di tengah tengah lingkungan lingkungan kerja, kantor, kantor, pemerintahan pemerintahan dan masyarakat luas. Di sanalah aneka godaan untuk melakukan perbuatan menyimpang dan merugikan kepentingan umum, demi kepentingan pribadi atau kelompok bisa terjadi. Orang – orang yang hidup dengan integritas pribadi yang kuat adalah mereka yang dipand dip andu u oleh oleh seperan seperangka gkatt prinsi prinsip p inti, inti, yang yang memberd memberdaya ayakan kan kepriba kepribadia dian n dan karakte karakter  r  mereka, untuk berperilaku secara konsisten dengan standar nilai-nilai yang menjadi dasar  dari integritas. Dan pada umumnya, prinsip-prinsip inti dari integritas adalah nilai-nilai kehi kehidu dupa pan n

yang yang

memb membaw awaa

makn maknaa

untu untuk k

ke keba baji jika kan, n,

ka kasi sih h

sa saya yang ng,,

ke kepe pedu duli lian an,,

keterg ket ergant antung ungan, an, kederma kedermawan wanan, an, kejuju kejujuran, ran, kemanu kemanusia siaan, an, kebaik kebaikan, an, anti anti korups korupsi, i, anti anti 29

 

manipulasi, anti kolusi, anti nepotisme, anti kekerasan, kesetiaan, kedewasaan, objektifitas, kepercayaan, kehormatan, dan kebijaksanaan. Integritas pribadi selalu akan diuji oleh realitas sosial. Mengingat integritas pribadi adalah sesuatu yang dihasilkan dari dalam diri, maka kekuatan di luar diri bisa saja tidak  memi me milik likii in inte tegri grita tas. s. Seri Sering ng sekali sekali reali realita tass ke kehi hidu dupa pan n sosia sosial, l, po poli liti tik, k, ek ekon onom omii se selal lalu u mempersembahkan integritas yang sangat miskin dan lemah. Dampaknya, integritas pribadi yang kuat harus menjadi sangat bermoral dan berkualitas tinggi. Untuk itu, Anda wajib memiliki keberanian agar dapat mengalahkan tantangan dari realitas integritas di luar diri, yang lemah dan tak berdaya. Integritas dapat dipahami dari makna huruf menjadi kata bermakna yaitu (I)krar, (N)iat, (T)abiat, (E)mosional (E)mosional,, (G)una, (G)una, (R)asional, (R)asional, (I)hsan, (I)hsan, (T)awakkal, (T)awakkal, (A)manah, (A)manah, (S)abar (S)abar. Jadii bila Jad bila kata kata terseb tersebut ut disusu disusun n kedalam kedalam suatu suatu untaian untaian kalima kalimatt yang yang bermak bermakna, na, maka maka  pe pemah maham aman an INTE INTEGR GRIT ITAS AS ad adala alah h manu manusia sia se secar caraa sadar sadar memb membua uatt (I)kr (I)krar ar de deng ngan an  membangun (N)iat sebagai keinginannya secara ihklas untuk meningkatkan kedewasaan (E)mosional agar memberi (G)una kedalam pikiran (R)asional dengan berbuat (I)hsan bakal memproleh kebaikan duniawi yang berlandaskan dengan (T)aqwa, (A)manah dan (S)abar. untuk bersikap dan berperilaku. Orang-orang yang miskin integritas selalu mencari seribu satu cara untuk mengakali orang lain, dan bertindak tidak jujur buat keuntungan pribadi. Apalagi bila orang tersebut memiliki jabatan, kekuasaan, dan kesempatan, maka dia akan menjadi pribadi serakah yang tidak pernah kenyang. Kemiskinan integritas adalah hal yang paling berbahaya dalam kehidupan. Semakin  banyak orang-orang yang miskin mis kin integritas, maka semakin serakah dan tamak orang-orang tersebu ters ebut. t. Sikap Sikap suka suka menyala menyalahka hkan n orang orang lai lain n akan akan mengha menghasil silkan kan emosi emosi negati negatiff secara secara  berlebihan, dan dampaknya Anda akan selalu hidup dalam stres s tres yang berlebihan. Stres yang  berlebihan merupakan ancaman yang sangat besar buat kesehatan diri Anda. Jadi, pastikan Anda selalu bekerja keras untuk menghapus sikap suka menyalahkan dan memperbesar cinta di dalam hati terhadap apa pun dan siapa pun. Sikap suka menyalahkan adalah sumber   penghasil energi benci, dan energi benci akan mengacaukan suasana hati, lalu membuat hidup Anda secara batin selalu tidak stabil. Membangun sifat dapat dipercaya dalam lingkungan kerja anda perlu a.

Laks Laksan anak akan an ap apaa yan yang g and andaa aja ajark rkan an,, Tuj ujuan uan da dan n peri perila laku ku pe perlu rlu ko kons nsist isten en

30

 

 b.

Komunikasi terbuka, perjelas maksud/ tujuan kepada orang lain, beri peluang

feed back terhadap kinerja kinerja anda c. Terbuka terhadap ketidaksetujuan,

perbedaan

opini,

dan konflik

dalam

menghadapi masalah, cari solusi. d. Jag Jaga ke kerah ahaasi siaaan iin nfo forrmasi co confi fin nden enta tall e. Biar Biarla lah h ora orang ng tahu tahu,, dim diman anaa anda anda ber berpi piha hak, k, da dan n apa apa yan yang g and andaa har harga gaii f. Cipt Ciptak akan an lin lingk gkun unga gan n yang yang ter terbu buka ka;; buat buatla lah h lingk lingkun unga gan n itu ama aman n untu untuk k oran oranggorang yang bekerjasama dengan anda g. Hargai integritas da dan kejujuran h. Kena Kenali li dir dirii anda anda,, jug jugaa baga bagaima imana na oran orang g lai lain n mem meman anda dang ng an anda da dan dan tin tinda daka kan n anda anda.. Kembangkan berdasarkan kompetensi dan sadari keterbatasan anda i. Bang Bangun un kr kred edib ibil ilit itas as,, mel melal alui ui si sika kap p kon konsi sist sten en da dan n dap dapat at dip diper erca caya ya  j. Hindari pengamatan tertutup anda tidak mempercayai seseorang Untuk dapat menerapkan integritas dalam kehidupan kita sehari-hari sehari- hari kita harus punya komitmen dengan diri sendiri sehingga akan dapat mencapai sesuatu yang akan dicapai. Ada  beberapa tips yang harus dijaga dalam membangun integritas diri. Untuk membangun integritas dan karakter yang kokoh, diperlukan beberapa kebiasaan yang harus dilakukan secara sadar dan konsisten : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Berpikir positif   Selalu menepati janji Mem Memeg egan ang g tteg egu uh ko komitm mitmen en dan dan ber berta tang nggu gung ngja jawa wab b Satu kata, satu perbuatan Menghargai waktu Men Menjaga jaga pr prin insi sip p dan dan nilai ilai-n -nil ilai ai yang ang diy diyak akin inii Lakukan se sesua suatu se seca carra be benar wa walau su sulit Bers Bersik ikap ap juj jujur ur dan dan sop sopan an terh terhad adap ap diri diri se send ndir irii dan dan or oran ang g lai lain n Berusaha memperbaiki kesalahan Integritas pribadi adalah dasar bagi implementasi etika perilaku dan etika bisnis yang

sempur sem purna. na. Perila Perilaku ku kerja kerja yang yang eti etiss akan akan mendor mendorong ong kesemp kesempurn urnaan aan integr integritas itas pribad pribadi. i. Hubungan yang saling memperkuat antara integritas dan etika, akan menjadi dasar yang sangat kuat untuk menghasilkan kehidupan kerja yang harmonis dalam kinerja maksimal.

31

 

BAB III JATIDIRI

A. JATIDIRI Jatidiri yang merupakan terjemahan identity adalah suatu kualitas yang menentukan suatu individu atau entitas, sedemikian rupa sehingga diakui sebagai suatu pribadi yang membedakan dengan individu atau entitas yang lain. Jatidiri akan mempribadi dalam diri individu atau entitas yang akan selalu nampak secara konsisten dalam sikap dan perilaku individu dalam menghadapi setiap permasalahan. Adanya jatidiri pada suatu s uatu individu, khususnya manusia, memang merupakan karunia Tuhan. Suatu bukti menunjukkan bahwa setiap manusia memiliki ciri khusus secara fisik  dalam bentuk sidik jari, dan DNA . Sehingga dianggap wajar dalam segi mental manusia  juga memiliki ciri khusus yang membedakan manusia yang satu dengan manusia yang lain. Sehingga mendudukkan manusia sesuai dengan harkat dan martabat yang setara. Dengan memiliki jatidiri dan menerapkan secara konsisten, seseorang tidak akan mudah mud ah teromb terombang ang-amb -ambing ing oleh oleh gejola gejolak k yang yang menerp menerpany anya. a. Ia memili memiliki ki harga harga diri, diri, dan kepercayaan diri, sehingga tidak mudah tergiur oleh rayuan yang menyesatkan. Dari uraian tersebut jelas bahwa jatidiri sangat diperlukan bagi seseorang dalam mencapai sukses dalam membawa dirinya. Sela Selanj njut utny nyaa imple impleme menta ntasi si Panc Pancasi asila la in inii da dalam lam ke kehi hidu dupa pan n ya yang ng ny nyata ata.. Kala Kalau u Pancasi Pan casila la memang memang merupa merupakan kan jat jatidi idiri ri bangsa bangsa Indone Indonesia, sia, seharus seharusnya nya telah telah ada dalam dalam kehidupan yang nyata dalam masyarakat. Mengapa masih memerlukan sosialisasi. 32

 

B. PEMBENTU PEMBENTUKAN KAN JATI JATI DIRI PRIBADI PRIBADI

Sokrates Sokra tes menyatakan: menyatakan: “Ketimbang mempertanyakan mempertanyakan dunia, akan lebih baik kalau kita mempertanyakan diri sendiri dengan ungkapannya ― Kenalilah dirimu sendiri”. Bertens (1993) (19 93) memapa memaparka rkan n bahwa bahwa dalam dalam diri diri kita, kita, ada instan instansi si yang yang menilai menilai dari segi moral  perbuatan-perbuatan yang kita lakukan, yaitu hati nurani. nurani. Hati nurani adalah semacam ―saksi mengenai perbuatan-perbuatan moral kita. Dari  pendapat itu dapat dijadikan sebuah pijakan awal dalam pembentukan jati diri pribadi untuk  mengenal mengen al diri sendiri dengan hati nurani nurani sebagai polisi diri yang mengawasi mengawasi tindakan tindakan yang Pradipt iptaa (20 (2004) 04) ber berpen pendap dapat at bah bahwa wa saat ses seseor eorang ang sud sudah ah dila dilaku kuka kan n seti setiap ap in indi divi vidu du.. Prad mengenal, memahami, dan menghayati secara utuh mengenai dirinya, maka saat itu dia telah menemukan menemu kan jati diriny dirinya. a.   Ini membutuhkan membutuhkan latihan yang terus-menerus terus-menerus tidak ada putusputus putusnya. Manusia yang sudah terkondisi seperti itu, sudah tidak memiliki waktu untuk   berbuat yang tidak baik. Selanjutnya Pradipta mengungkapkan bahwa dalam budaya Jawa—  sebagai salah satu bagian dari budaya dunia—yang mempunyai budaya Ketuhanan Yang Maha Ma ha Esa Esa de deng ngan an laku laku Mema Memayu yu Hayu Hayuni ning ng Bawo Bawono no,, tida tidak k da dapa patt di dirag raguk ukan an lagi lagi ju juga ga mempun mem punyai yai kesang kesanggup gupan an dan kemamp kemampuan uan meleng melengkap kapkan kan hidup hidup manusi manusiaa lahir lahir-ba -batin, tin,  jasmani-rohani, jiwa-raga, materiil-spiritual, individual-sosial, nasional-internasional, dan dunia-akhirat. Ini berarti bahwa budaya Ketuhanan Yang Maha Esa sanggup dan mampu  pula menjamin kelangsungan hidup selamat, bahagia, sejahtera sejahte ra di dunianya masing-masing. Dalam konteks ini manusia sebagai makhluk individual dan makhluk sosial tidak dibedakan  peranannya. Maksudnya adalah bahwa seseorang, apa pun kedudukannya—baik sebagai indi indivi vidu du atau atau se seba baga gaii pemi pemimp mpin in kelu keluar arga ga da dan n masy masyar arak akat at,, ba bahk hkan an ka kala lau u pu pun n di diaa  berkesempatan sebagai pemimpin pemerintahan, pemimpin Negara, pemimpin bangsa, dan lain-lain—ia mempunyai peran yang sama yaitu berkewajiban menjalankan laku Memayu Hayuning Bawono sebagai laku hidup manusia. Dengan kata lain, hal itu dapat terjadi sebagai keberlangsungan dalam kehidupan sehari-hari untuk manusia yang sudah memiliki kesadaran diri. Untuk menunjukkan menunjukkan kesadaran itu, Bertens Bertens (1993) (1993) membedakan membedakan antara pengenalan dan kesada kesadaran. ran. Mengen Mengenal al adalah adalah bila bila kita kita melihat melihat,, menden mendengar gar atau atau merasak merasakan an sesuat sesuatu, u, sedangkan sedang kan kesadaran kesadaran adalah kesanggupan kesanggupan manusia manusia untuk untuk mengenal mengenal dirinya dirinya sendiri sendiri dan sebab itu berefleksi mengenai dirinya. Seekor hewan tidak berpikir atau berefleksi mengenai dirinya sendiri. Misalnya, apakah gajah tahu bahwa dirinya seekor gajah? Oleh sebab itu, 33

 

hanya manusia yang memiliki kesadaran itu. Dalam diri manusia bisa berlangsung semacam ―penggandaan: dia bisa kembali kepada dirinya sendiri. Penggandaan yang dimaksud adalah bahwa dalam proses pengenalan, manusia bukan saja berperan sebagai subjek, namun dia juga sebagai objek. Sambil melihat, saya sadar akan diri saya sendiri sebagai subjek yang melihat. Seperti sudah dipaparkan di muka bahwa dalam diri kita ada instansi yang menilai dari segi moral perbuatan-perbuatan yang kita lakukan. lakuk an. Instansi itu adalah hati nurani. Bagaimana hati nurani dapat bekerja bekerja dengan dengan aktif? Sebagaian besar bergantung pada pendidikan. Jadi dapat dikatakan dibutuhkan suatu proses  belajar dalam kehidupan. Bertens (1993) mengungkapkan bahwa hati nurani yang dididik  dan dibentuk dengan baik, dapat memberikan penyuluhan tepat dalam hidup moral kita. Jati diri bangsa merupakan identitas budaya bangsa yang menyangkut struktur social yang yan g seharisehari-har harii kita kita pergun pergunaka akan n sebaga sebagaii cara-car cara-caraa untuk untuk menyel menyeleng engarak arakan an kehidu kehidupan pan.. Struktur Indonesia tersebut meliputi: 1.

Unsu Unsurr-u -uns nsur ur baha bahasa sa loca local, l, misa misaln lnya ya baha bahasa sa jawa jawa,, bahas bahasaa Minan Minangk gkab abau au,, bahas bahasaa

Dayak, Unsu bahsa dan bahasa daerah-daerah lainya 2. Un surr Melayu, Relig Religii atau ata u keper kep erca caya yaan an,, yaitu yaitu meny menyan angk gkut ut agam agamaa dan kepe keperc rcay ayaa aan n yang yang ada pada masyarakat Indonesia, misalnya kejawen, kaharingan, upacara bersih desa, upacara ruwatan, upacara tedak siti, upacara ngaben, dan berbagai insur religi lainya yang berkaitan dengan kepercayaan masyarakat local diseluruh nusantara. 3. Unsu Unsurr-un unsu surr kesen kesenia ian, n, mis misal alny nyaa wayan wayang, g, reo reog, g, ran randa dai, i, bar baron ong, g, leo leong ng,, serta serta tari tarian an-tarian, dan berbagai bentuk kesenian daerah lainya. 4. Unsu Unsurr-un unsu surr pera peralat latan an dan dan perl perlen engk gkapa apan n hidu hidup, p, misal misalny nyaa keri keris, s, para parang ng man mando dou, u, dondang, panah, clurit, dan lain sebagainya. Selain itu juga perlengkapan hidup yang lainya, seperti model rumah adat, seperti joglo, limansa dll. 5. Si Sist stem em orga organi nisa sasi si soci social al,, seper seperti ti naga nagari ri di Suma Sumatr tra, a, pesi pesira rah h di Sumat Sumatra ra selat selatan an,, de desa sa di jawa jawa,, dll. dll. Termasu ermasuk k ya yang ng meny menyan angk gkut ut syst system em ke keke kera rabat batan an da dan n syst system em  perkawinan yang mengakar pada kehidupan pada kehidupan masyarakat suku-suku  bangsa Indonesia

C. PANCASILA DAN JATI JATI DIRI DIRI BANGSA BANGSA

Idea tentang nation adalah sebuah realitas yang dibayangkan. Demikian seorang ahli sejarah seja rah dan ilmuwan ilmuwan politik politik menyat menyataka akan. n. Dengan Dengan demiki demikian, an, batas-b batas-batas atas nominal nominal dan 34

 

kultural sebuah bangsa memang telah diciptakan, sejalan dengan cita-cita, imajinasi, dan discourse yang hidup di antara para tokoh pergerakan nasional yang mengusungnya. Dalam konteks sejarah Indonesia, tokoh-tokoh pergerakan nasional adalah para pendiri bangsa ( the  founding fathers) fathers) yang berjasa karena visi, artikulasi, dan aksi-aksi kemanusiaannya yang secara strategis telah meletakkan dasar-dasar, tidak hanya apa makna dan substansi dari nasionalisme itu sendiri, tetapi juga bagaimana sebuah negara bangsa (nation state) yang  berdasarkan nasionalisme itu dibangun, ditegakkan, dan diisi dengan kreasi-kreasi inovatif  tanpa harus kehilangan identitas dan jati dirinya sebagai bangsa. Sebuah bangsa, dan pada akhirnya negara, sejatinya juga adalah proses menjadi. Ia lahir, tumbuh, dan berkembang karena faktor-faktor sejarah yang menyertainya, dan ia menjadi negara-bangsa yang unik dan khas serta menjadi berbeda dengan negara-bangsa lain di dunia karena faktor genetis dan  prosesual tadi. Dengan begini kita bisa memahami bahwa sebuah negara-bangsa jelas memiliki dasar filosofis dalam kehidupan bernegara yang berbeda-beda. Ia juga memiliki  peraturan-perundangan yang beragam, struktur sosial dan kultur birokrasi yang partikular,  bahkan juga cara berpikir dan mentalitas yang khas. Kekhasan dan keunikan yang dimiliki oleh negara-bangsa tersebut merupakan ciri dari kepribadian dan jati diri bangsa, yang hanya bisa bertahan dan berkembang dalam konteks interaksi dan proses kompetisi dalam tamansari bangsa-bangsa lain di era global. Inilah Ini lah esensi esensi dari dari dinami dinamika ka sosial sosial bahwa bahwa sebuah sebuah negaranegara-ban bangsa gsa hanya hanya bisa bisa hidup hidup dan  berkembang dalam konteks tatanan dunia yang bersifat global dan universal. Negara kita, Indone Ind onesia sia , adalah adalah sebuah sebuah realita realitass sosial sosial yang yang dibaya dibayangk ngkan an dan dicita dicita-cit -citaka akan. n. Sebagai Sebagai sebuah negara-bangsa yang memilikiakar nasionalisme yang mendalam dan sejarah yang  panjang, serta memperoleh kemerdekaan dengan cara-cara terhormat dan membanggakan. Sudah selayaknya kita tetap mempertahankan identitas dan jati diri sebagai modal sosial dalam berinteraksi, baik kompetitif maupun kolaboratif, dengan bangsa-bangsa lain di era global.

BANGS A INDONESIA D. PANCASILA JATIDIRI BANGSA

Para founding Para  founding fathers pada fathers pada waktu merancang berdirinya negara Republik Indonesia membahas mengenai dasar negara yang akan didirikan. Ir. Soekarno mengusulkan agar dasar  negara yang akan didirikan itu adalah Pancasila, yang merupakan prinsip dasar dan nilai dasar yang tumbuh tumbuh dan berkembang berkembang dalam masyarakat Indonesia, Indonesia, yang mempribadi mempribadi dalam 35

 

masyarakat masyara kat dan merupakan suatu living reality. reality. Pancasila ini sekaligus merupakan jatidiri  bangsa Indonesia.  Namun dalam memasuki abad ke 21 perlu dipertanyakan, masih relevankah membah mem bahas as Pancasi Pancasila la di era reformas reformasii ini? ini? Bukank Bukankah ah sejak sejak bergul bergulirn irnya ya reforma reformasi si orang orang enggan untuk berbicara Pancasila, bahkan TAP MPR No. II/MPR/1978 tentang P4 telah dicabut. dicabu t. Keengg Keenggana anan n berbic berbicara ara mengen mengenai ai Pancasi Pancasila la mungki mungkin n diseba disebabka bkan n oleh oleh berbag berbagai ai alasan di antaranya: 1.

Deng Dengan an ru runt ntu uhn hnya ya Uni Sov Sovyet yet yan ang g ber erid ideo eolo logi gi komu komuni nis, s, ora ran ng mera meragu guka kan n

manfaat man faat ideolo ideologi gi bagi bagi kehidu kehidupan pan bermasy bermasyarak arakat, at, berban berbangsa gsa dan berneg bernegara. ara. Orang Orang  beranggapan bahwa ideologi tidak mampu memberikan jaminan kesejahteraan bagi rakyat penganutnya. Ideologi sekadar dipandang sebagai pembenaran terhadap kebijakan yang diperjuangkan oleh para elit politik. 2. Panc Pancas asil ilaa se sela lama ma dua dua per erio iode de,, yak akni ni sela selama ma “Ord “Ordee Lama” ama” dan dan “Ord “Ordee Baru Baru””  belum mampu mengantarkan rakyat Indonesia mencapai kehidupan yang sejahtera  bahagia, bahkan setiap periode berakhir dengan kondisi yang memprihatinkan. Orde Lamaa be Lam berak rakhi hirr de deng ngan an tr trag aged edii G-30 G-30-S -S/P /PKI KI,, Orde Orde Baru Baru be berak rakhi hirr de deng ngan an ko kond ndis isii kehidu keh idupan pan yang yang diwarn diwarnai ai oleh oleh KKN. KKN. Timbul imbul pertan pertanyaa yaan n mengap mengapaa Pancasi Pancasila la yang yang mengan men gandun dung g prinsi prinsip-p p-prin rinsip sip dan nilai-n nilai-nilai ilai yang yang baik baik dan benar benar,, dalam dalam prakte praktekny knyaa membawa berbagai bencana? 3. Ter erja jad diny inya fobi fobi da dala lam m mas asya yara raka katt te terh rhad adap ap peng pengal alam aman an masa masa lampa lampau u ya yan ng mengan men gangka gkatt Pancasi Pancasila la menjad menjadii ideolo ideologi gi bangsa bangsa un untuk tuk kemudi kemudian an disakr disakralk alkan an dan dijadik dija dikan an tameng tameng bagi bagi para para pengua penguasa. sa. Pancasi Pancasila la diper dipergun gunaka akan n oleh oleh pengua penguasa sa untuk  untuk  mempertahankan kemapanan dan status quo. Sebagai akibat terjadilah penyimpangan penyimpangan tindakan pada para penguasa dalam menentukan kebijakannya yang tidak  sesuai lagi dengan hakikat Pancasila itu sendiri. Hal-h Ha l-hal al terseb tersebut ut di atas atas ya yang ng di an antar taran anya ya meny menyeb ebab abka kan n or oran ang g en engg ggan an un untu tuk  k  membicarakan ideologi, termasuk ideologi Pancasila. Sebagian orang beranggapan bahwa yang penting, pada dewasa ini, adalah bagaimana membawa rakyat dan bangsa Indonesia mencap men capai ai kesejah kesejahtera teraan an lahir lahir dan batin. batin. Yang diperlu diperlukan kan adalah adalah langka langkah h nyata nyata untuk  untuk  mencapai maksud tersebut. Nampaknya mereka lupa, bahwa sikap semacam itu berdasar   pada suatu ideologi tertentu juga.  Namun dewasa ini orang mulai memasalahkan Pancasila lagi, karena dengan  berlangsungnya reformasi yang dilanda oleh berbagai faham atau ideologi seperti sepert i demokrasi yang bersendi pada faham kebebasan yang individualistik, dan hak asasi manusia universal, 36

 

 justru mengantar rakyat Indonesia kepada disintegrasi bangsa dan dekadensi moral. Orang mulai menilai lagi bahwa kejatuhan dari orde-orde terdahulu bukan karena orde tersebut mene me neta tapk pkan an Panc Pancasi asila la sebag sebagai ai da dasar sar ba bagi gi ke kehi hidu dupa pan n be berm rmasy asyara araka kat, t, be berb rban angs gsaa da dan n  bernegara, tetapi diduga karena orde-orde tersebut menyalah-gunakan Pancasila sekedar  sebagai alat untuk mempertahankan hegemoninya, sehingga Pancasila tidak dilaksankan secara konsisten. Analisis berbagai pihak juga berkesimpulan, apabila penyelenggaraan pemerintahan tidak tid ak melaks melaksana anakan kan Pancasi Pancasila la secara secara konsist konsisten en – murni murni dan konseku konsekuen en – maka maka akan akan mengalami kegagalan. Hal ini terbukti dari pengalaman sejarah baik selama Orde Lama maup ma upun un sela selama ma Orde Orde Baru Baru.. Tiada iada must mustah ahil il ba bahw hwaa Orde Orde Refo Reform rmas asi, i, ap apab abil ilaa tida tidak  k  melaksanakan Pancasila secara konsisten dalam menerapkan kekuasannya akan mengulang lagi kekeliruan orde-orde terdahulu, yang akan berakhir dengan kejatuhan orde ini. Oleh karena itu orang mulai bertanya-tanya bagaimana Pancasila dapat dengan tepat dan benar  melandasi meland asi dan bagaimana penerapanny penerapannyaa bagi kehidupan bermasyarakat, bermasyarakat, berbangsa berbangsa dan  bernegara. E. MENGAPA MENG APA PANCASILA

Berikut disampaikan suatu uraian yang memberikan suatu justifikasi mengapa sejak  merd me rdek ekaa pa pada da tahun tahun 19 1945 45,, ba bang ngsa sa In Indo done nesia sia selal selalu u be berp rpeg egan ang g pa pada da Pa Panc ncasi asila la,, da dan n meneta men etapka pkan n sebagai sebagai dasar dasar naegara naegaranya nya.. Justifi Justifikas kasii ini dapat dapat ditinj ditinjau au dari dari sudut sudut yuridi yuridik, k, filsafati dan sosiologik, yaitu : 1.

JUSTIFIKASI YU YURIDIK   Bila kita cermati secara mendalam nampak bahwa bangsa Indonesia berketetapan

hati untuk untuk selalu selalu berpeg berpegang ang teguh teguh pada pada Pancasi Pancasila la sebagai sebagai dasar dasar negaran negaranya. ya. Hal ini tercermi terc ermin n dalam dalam UUD yang yang pernah pernah berlak berlaku. u. Beriku Berikutt disamp disampaik aikan an kutipa kutipan n rumusa rumusan n Pancasila dalam berbagai UUD tersebut. 1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang biasa disebut UUD 1945 Pembukaan ................................................................. makaa disusu mak disusunla nlah h kemerd kemerdeka ekaan an kebang kebangsaan saan Indone Indonesia sia itu dalam dalam suatu suatu Undang Undang-Unda Un dang ng Dasar Dasar ne nega gara ra In Indo done nesi sia, a, ya yang ng te terb rben entu tuk k da dala lam m suat suatu u susu susuna nan n ne nega gara ra Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan 37

 

Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan

yang

dipimpin

oleh

hikmat

kebijaksanaan

dalam

serta de deng ngan an mewu mewuju judk dkan an suatu suatu kead permusyawaratan/perwakilan, serta keadilan ilan sosial sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

ii.

 Konstitusi Republik Indonesia Serikat  Mukaddimah .................................................................. Maka demi ini kami menyusun kemerdekaan kami itu dalam suatu Piagam negara yang berbentuk republik federasi, berdasarkan berdasarkan pengakuan ke-Tuhanan Yang Maha Esa, peri-kemanusiaan, peri-kemanusiaan, kebangsaan, kerakyatan dan keadilan sosial, . . . .

iii.

Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia Mukaddimah . . . . . . . . . . . Maka demi ini kami menyusun kemerdekaan kami itu dalam suatu Piagam Pia gam negara negara yang yang berben berbentuk tuk republ republikik-kes kesatu atuan, an, berdas berdasark arkan an pengak pengakuan uan keTuhanan uhanan Yang Maha Esa, peri-kema peri-kemanusia nusiaan, an, kebangsa kebangsaan, an, kerakyat kerakyatan an  dan

untuk mewujudkan mewujudkan kebahagiaan, kebahagiaan, kesejahteraan kesejahteraan,, perdamaian perdamaian dan keadilan kead ilan sosial sosial, untuk ke keme merd rdek ekaan aan da dalam lam masy masyar araka akatt da dan n Nega Negara ra-h -huk ukum um In Indo done nesi siaa Merd Merdek ekaa ya yang ng  berdaulat sempurna. Demikianlah rumusan Pancasila yang terdapat dalam berbagai UUD yang pernah  berlaku di negara Indonesia, meskipun secara explisit tidak disebut kata Pancasila itu. Dengan kata lain sejak kemerdekaannya pada tahun 1945 hingga kini bangsa Indonesia selalu menetapkan Pancasila sebagai dasar negaranya. Di samping itu berbagai Ketetapan MPR RI menentukan pula kedudukan dan fungsi fung si Pancasila Pancasila dalam kehidupan kehidupan bermasyarakat bermasyarakat berbangsa berbangsa dan bernegara. bernegara. Berikut Berikut disampaikan disam paikan berbagai kutipan yang berkaitan berkaitan dengan dengan Pancasila Pancasila yang terdapat pada  berbagai TAP TAP MPR RI dimaksud, khususnya TAP-T TAP-TAP AP MPR RI yang dihasilkan selama era reformasi. 1. TAP MPR RI No.XVII/MPR/1998 tentang HAK ASASI MANUSIA

 Pasal 2 38

 

Menugaskan kepada Presiden Republik Indonesia dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Repub lik Indonesia Indonesia untuk meratifikasi meratifikasi berbagai berbagai instrumen instrumen Perserikatan Perserikatan BangsaBangsa tentang Hak tentang Hak Asasi Manusia, sepanjang tidak bertentangan dengan  dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.  Landasan Bangsaa Indonesia mempunyai Bangs mempunyai  pandangan dan sikap mengenai hak asasi manusia yang bersumber dari ajaran agama, nilai moral universal, dan nilai luhur budaya  bangsa, serta berdasarkan pada  pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. 2. TAP MPR MPR RI No.X No.XVI VIII II/M /MPR PR/1 /199 998 8 te tent ntan ang g PENC PENCAB ABUT UTAN AN TAP MPR MPR RI   No.II/MPR/1978 tentang P4 (EKAPRASETIA PANCAKARSA) dan Penetapan tentang PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA  Pasal 1 Pancasila sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945

adalah dasar negara dari negara dari Negara Kesatuan Republik Indonesia harus dilaksanakan  secara konsisten dalam kehidupan bernegara bernegara.. 3. TAP MPR RI No.IV/MPR/1999 tentang GARIS-GARIS BESAR HALUAN NEGARA TAHUN 1999 – 2004  Dasar Pemikiran Tujuan nasional sebagaimana ditegaskan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar  1945 diwujudkan diwujudkan melalui melalui pelaksanaan pelaksanaan penyelengg penyelenggaraan araan negara yang berkedaulatan berkedaulatan raky rakyat at da dan n de demo mokra krati tiss de deng ngan an mengu mengutama tamakan kan persatuan persatuan dan kesatuan kesatuan bangsa, bangsa, berdasarkan  Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. berdasarkan  Landasan Garis-g Gar is-gari ariss Besar Besar Haluan Haluan Negara Negara disusu disusun n atas dasar dasar landasa landasan n idiil idiil Pancasila  dan landasan konstitusional Undang-Undang Dasar 1945.  Misi 39

 

Untuk Unt uk mewuju mewujudka dkan n visi visi bangsa bangsa Indone Indonesia sia masa masa depan, depan, ditetap ditetapkan kan misi misi sebagai sebagai  berikut:

(1)

Penga Pe ngamal malan an

Pancas Pancasila ila   secara

konsisten

dalam

kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. (2) bernegara. (2) dst. iv iv..

TAP MPR RI No.V/M No.V/MPR/ PR/200 2000 0 tentan tentang g PEMANT PEMANTAP APAN AN PERSA PERSATUA TUAN N DAN 

 KESATUAN  KESA TUAN NASIONAL  Kondisi yang Diperlukan (2) Terwujudnya sila Persatuan Indonesia yang merupakan sila ketiga dari Pancasila  sebagai landasan untuk mempersatukan mempersatukan bangsa. Arah kebijakan (2) Menjadikan Pancasila sebagai ideologi negara yang terbuka dengan terbuka dengan membuka wacana dan dialog terbuka di dalam masyarakat sehingga dapat menjawab tantangan sesuai dengan visi Indonesia masa depan.

5. TAP MPR RI No.VI/MPR/2001 tentang ETIKA KEHIDUPAN BERBANGSA  Pengertian Etika Kehidupan Berbangsa merupakan rumusan yang bersumber dari ajaran agama, kh khus usus usny nyaa ya yang ng be bersi rsifat fat un univ iver ersal sal,, da dan n ni nilai lai-n -nila ilaii lu luhu hurr bu buda daya ya ba bang ngsa sa ya yang ng terce tercerm rmin in dalam dalam Pancasila  seb sebag agai ai acu acuan an da dasar sar dalam dalam berpik berpikir ir,, bersika bersikap p dan bertingkah laku dalam kehidupan berbangsa. berbangsa. Dari kutipankutipan-kut kutipa ipan n yang yang tersebu tersebutt di dalam dalam berbag berbagai ai TAP MPR RI di atas atas nampak dengan jelas betapa penting kedudukan dan peran Pancasila bagi kehidupan  bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bagi bangsa Indonesia. Berikut disampaikan garis besarnya: 1. Hak asasi manusia tidak dibenarkan bertentangan dengan Pancasila. 2. Pandangan dan sikap bangsa Indonesia mengenai hak asasi manusia berdasar 

 pada Pancasila. 3. Pancasila harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara.

Tujuan juan nasional nasional dalam pembangunan pembangunan mengutamakan mengutamakan persatuan dan kesatuan kesatuan 4. Tu  bangsa berdasarkan Pancasila. 40

 

5. GBHN disusun atas dasar landasan idiil Pancasila. 6. Salah satu misi bangsa Indonesia dalam menghadapi masa depannya adalah:

Pengamalan Pancasila secara konsisten dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 7. Pancasila sebagai landasan untuk mempersatukan bangsa. 8. Menjadikan Pancasila sebagai ideologi terbuka. 9. Pancasila sebagai acuan dasar untuk berfikir, bersikap dan bertingkah laku dalam

kehidupan berbangsa. Butir Bu tir-bu -buti tirr terse tersebu butt terda terdapa patt da dalam lam TAP-T AP-TAP AP MPR MPR RI se sehi hing ngga ga setia setiap p warganegara wajib untuk mengusahakan agar prinsip-prinsip tersebut dapat dilaksankan secara nyata dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Suatu wacana yang mempersoalkan “Mengapa Pancasila” menjadi tidak relevan lagi dan menjadi obsolete. 2.

 Justifikasi teoretik-filsafati  teoretik-filsafati 

Justifi Just ifikasi kasi teoreti teoretik-fi k-filsaf lsafati ati terhad terhadap ap Pancasi Pancasila la adalah adalah usaha usaha manusia manusia untuk  untuk  mencari men cari kebena kebenaran ran Pancasi Pancasila la dari dari sudut sudut olah olah fikir fikir manusi manusia, a, dari konstru konstruksi ksi nalar  nalar  manusia secara logik. Kebenaran secara logik ini dapat ditinjau dari sisi formal, yakni tanggung jawab prosedural olah pikir tersebut, dan dari sisi material, yakni dari isi atau substansi substa nsi yang menjadi pokok pokok pikiran. pikiran. Untuk praktisnya praktisnya dalam mencari kebenaran kebenaran Pancasila secara teoretik-filsafati ini tidak diuraikan secara terpisah antara kebenaran dari sisi formal dengan sisi material, tetapi secara bersamaan. Pada umumnya dalam olah fikir secara filsafati, dimulai dengan suatu axioma, yakni yak ni suatu suatu kebena kebenaran ran awal awal yang yang tidak tidak perlu perlu dibukt dibuktika ikan n lagi, lagi, karena karena hal tersebu tersebutt dipandang suatu kebenaran yang hakiki. Demikian pula para founding fathers bangsa Indone Ind onesia sia dalam dalam membuk membuktik tikan an kebenar kebenaran an Pancasi Pancasila la dimula dimulaii dengan dengan suatu suatu axioma axioma  bahwa :” Manusia dan alam semesta ini adalah ciptaan Tu Tuhan han Yang Maha Esa dalam  suatu pertalian yang selaras atau harmoni.” harmoni.” Axioma ini dapat ditemukan rumusannya rumusannya dalam dal am Pembu Pembukaan kaan Undang Undang-Un -Undan dang g Dasar Dasar 1945 1945 alinea alinea kedua, kedua, keempa keempatt dan dalam dalam  batang tubuh pasal 29, sebagai berikut:  Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa  Kuasa  dan didorongkan oleh keinginan luhur luh ur,, supaya supaya berkeh berkehidu idupan pan kebang kebangsaan saan yang yang bebas, bebas, maka maka rakyat rakyat Indon Indonesia esia menyatakan dengan ini kemerdekaannya. 41

 

. . . , ya yang ng terb terben entu tuk k da dala lam m suatu suatu su susu suna nan n ne nega gara ra Repu Republ blik ik In Indo done nesi siaa ya yang ng  berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa, . Esa, . . . . Pasal 29 ayat (1)  Negara berdasar berdasar atas Ketuhanan Yang Yang Maha Esa Sebagai bahan banding dapat dikemukakan di sini axioma yang dikemukakan oleh  bangsa Amerika dalam menetapkan demokrasi sebagai dasar bagi negaranya sebagai  berikut :”We :”We hold these truths to be self-evident,  that all men are created equal  , that  they are endowed by their Creator with certain unalienable Rights, that among these ar aree Li Life, fe, Libe Liberty rty,, an and d th thee pu purs rsui uitt of Happ Happin iness ess.. – That That to secur securee th these ese righ rights, ts, Governments are instituted among Men, deriving their just powers from the consent  of the governed .” .” Makna self-evident adalah sama dengan axioma, suatu kebenaran

yang tidak perlu dibuktikan dibuktikan lagi, dan bila axioma axioma ini salah maka akan gugurlah segala kebenaran yang terjabar dari axioma tersebut. Meninjau prinsip-prinsip yang terkandung di dalamnya dengan bertitik tolak dari axioma axi oma tersebu tersebutt di atas, atas, kebena kebenaranran-keb kebena enaran ran Pancasi Pancasila la dapat dapat diurai diuraikan kan sebaga sebagaii  berikut : a. Seba Sebaga gaii ko kons nsek ekue uens nsii lo logi giss da dari ri ax axio ioma ma te terse rsebu butt di at atas, as, maka maka lahirl lahirlah ah suatu suatu  pengakuan bahwa alam semesta, termasuk manusia, adalah ciptaan Tuhan, dan Tuhan telah mengaturnya dengan hukum-hukum yang pasti, dan telah menyediakan segala hal yang diperlukan untuk memelihara kelangsungan existensinya, serta telah memb me mbek ekal alii

deng dengan an

komp kompet eten ensi si-k -kom ompe pete tens nsii

te tert rten entu tu

pa pada da

makh makhlu luk k

ya yang ng

diciptakanNya, maka sudah sewajarnya bila manusia patuh dan tunduk kepadaNya. Existensi Existen si segala unsur yang tergelar di alam semesta ini memiliki missinya sendirisendiri sesuai dengan yang digariskan oleh Tuhan. Bahwa segala unsur yang terdapat di alam jagad jagad raya raya ini memili memiliki ki saling saling keterg ketergant antung ungan an yang yang memben membentuk tuk suatu suatu ekosistem yang harmonis. Masing-masing memiliki peran dan kedudukan dalam menjaga kelestarian alam semesta. Pengingkaran akan missi yang diemban oleh masing-masing unsur akan mengganggu keseimbangan dan harmoni. Namun di sisi lain Tuhan juga membekali manusia dengan kemampuan untuk berfikir, merasakan da dan n ke kema maua uan. n. Kema Kemamp mpua uan-k n-kem emam ampu puan an in inii be berk rkem emba bang ng lebih lebih lajut lajut menj menjad adii kemampuan untuk berbicara dan berkomunikasi, kemampuan bermasyarakat dan sebagainya. Untuk dapat mengembangkan kemampuan-kemampuan tersebut Tuhan 42

 

 juga mengaruniai manusia suatu hak yang disebut kebebasan. Berbagai pihak   beranggapan bahwa hak harus dituntut karena hak ini berkaitan dengan kepemilikan yang hakiki, lupa bahwa sebenarnya hak adalah suatu kualitas etis atau moral yang  diha dihara rapk pkan an da dapa patt memb membent entuk uk su suat atu u ke kesa sant ntun unan an mora morall ya yang ng id idea eal  l . Deng Dengan an keTuhanan Yang Maha Esa dimaksudkan bahwa manusia sadar dan yakin bahwa dirinya merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang berbudi luhur, yang patuh pada ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkanNya. Suatu ikhtiar sebagai upaya untuk  mencapai tujuan hidup yang lebih baik yang merupakan implementasi kebebasan, dilandasi oleh keimanan dan ketaqwaan. Segala upaya yang dilakukan oleh manusia tidak tid ak dibena dibenarka rkan n berten bertentan tangan gan dengan dengan apa yang yang menjad menjadii missi missi manusi manusiaa dengan dengan kelahiranny kelahi rannyaa di dunia. dunia. Tindakan Tindakan yang mengarah mengarah pada perusakan, perusakan, penghancura penghancuran n adalah bertentangan dengan missi yang diemban oleh manusia. Yang dipergunakan sebagai acuan tiada lain adalah memayu hayuning bawono, bawono, mengusahakan agar alam selalu dalam keadaan yang paling kondusif bagi kelestariannya.  b. Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan Tuhan yang tinggi martabatnya. Manusia dibekali oleh Tuhan dengan kemampuan untuk membedakan yang benar dan salah, yang baik dan yang buruk, yang adil dan zalim, dsb. Manusia selalu mengusaha mengusahakan kan yang terbaik bagi dirinya, menghendaki perlakuan yang adil. Untuk mencapai hal tersebu ter sebutt manusi manusiaa berusa berusaha ha untuk untuk mencip menciptak takan an pola-p pola-pola ola fikir fikir dan tindak tindak yang yang  bermanfaat bagi dirinya tanpa merugikan atau mengganggu pihak lain. Manusia didudukk didu dukkan an dalam kesetaraan; hak-haknya hak-haknya dihormati tanpa mengabaikan mengabaikan bahwa manusia adalah ciptaan Tuhan yang wajib mengemban missi yang dilimpahkan oleh Tuhan kepadanya. Manusia didudukkan sesuai dengan harkat dan martabatnya sesuai dengan bekal-bekal dengan bekal-bekal dan kemampuankemampuan-kemamp kemampuan uan yang dikaruniak dikaruniakan an oleh Tuhan. Hanya dengan cara demikian maka manusia diperlakukan dengan sepatutnya secara  beradab. c. Dalam hidup hidup bermasyarakat, bermasyarakat, berbangsa berbangsa dan dan bernegara, bernegara, manusia manusia akan berhadapan berhadapan de deng ngan an manu manusia sia lain lain sebag sebagai ai in indi divi vidu du,, de deng ngan an be berb rbag agai ai je jeni niss ke kelo lomp mpok ok at atau au golongan, dengan suatu kelompok khusus yang disebut negara-bangsa, dan dengan masyarakat dunia. Dalam hubungan ini pasti akan timbul kepentingan-kepentingan terte rtentu,

dan

masi sin ng-ma -masi sin ng

unsur sur

berusah ahaa

untuk

menonjolkan

dan

memper mem perjua juangk ngkan an kepenti kepentinga nganny nnya. a. Bagi Bagi bangsa bangsa Indone Indonesia sia yang yang memili memiliki ki dasar  dasar  ne nega gara ra Panc Pancasi asila, la, be beru rusa saha ha un untu tuk k mend mendud uduk ukka kan n setia setiap p un unsu surr pa pada da pe peran ran da dan n 43

 

fungsinya secara selaras selara s atau harmonis. Yang Yang diutamakan bukan kepentingan masingmasing unsur namun terpenuhinya kepentingan dari semua unsur yang terlibat dalam kehidupan kehid upan bermasyarakat, bermasyarakat, berbangsa berbangsa dan bernegara. Adalah wajar bila dalam hidup  berbangsa dan bernegara kita sebagai warga negara-bangsa menyerahkan sebagian dari kepentingan dan kebebasan kita demi kelestarian dan kebesaran negara-bangsa. Sebagai contoh Sebagai contoh adalah adalah dipand dipandang ang wajar wajar suatu suatu negaranegara-ban bangsa gsa menunt menuntut ut pemuda pemuda- pemudanya untuk mengambil bagian dalam pertahanan negara, seperti bentuk wajib militer. Bahkan ada suatu negara-bangsa yang terpaksa mengambil tindakan secara tegas bagi warganegaranya yang menolak wajib militer tersebut. Tanpa menyerahkan sebagian dari kepentingan dan kebebasan individu tidak mungkin terbentuk suatu masyarakat yang disebut negara-bangsa. d. Dewa Dewasa sa in inii ne nega gara ra-n -neg egara ara di du duni niaa sedan sedang g di dilan landa da ol oleh eh de dema mam m de demo mokr krasi asi.. Masin Ma singg-ma masi sing ng ne nega gara ra be beru rusah sahaa un untu tuk k memb membuk ukti tika kan n di diri riny nyaa se seba baga gaii nega negara ra demokrasi. Namun bila kita cermati, maka pelaksanaan demokrasi di berbagai negara tersebutt berbeda-beda. tersebu berbeda-beda. Tidaklah Tidaklah salah bila UNESCO UNESCO berkesimpul berkesimpulan an bahwa idee demokrasi dianggap ambiguous, atau memiliki dua makna. Terdapat ambiguity atau ketaktentuan dalam sekurang-kurangnya dua segi, yakni mengenai lembaga-lembaga atau cara-ca cara-cara ra yang yang diperg diperguna unakan kan untuk untuk melaks melaksana anakan kan idee idee demokr demokrasi asi ini, ini, dan mengenai latar belakang kultural dan historis yang mempengaruhi istilah, idee dan  praktek demokrasi. Oleh karena itu suatu negara-bangsa yang ingin memberikan makna demokrasi sesuai landasan filsafat yang dianutnya dan mendasarkan diri pada sejarah perkembangan bangsanya dipandang wajar-wajar saja. Bahkan memaksakan suatu sistem demokrasi yang diterapkan pada suatu negara-bangsa tertentu untuk  diterap dit erapkan kan pada pada negara negara lai lain n yang yang memilik memilikii latar latar belaka belakang ng budaya budaya yang yang berbed berbedaa dipandang suatu pelanggaran hak asasi. Oleh karena dipandang sah-sah saja bila  bangsa Indonesia memiliki konsep demokrasi sesuai dengan dasar filsafat negara bangsanya dan latar belakang budayanya, yakni kerakya kerakyatan tan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan permusyawaratan/perwakilan,, yang diterapkan melalui lembaga-lembaga negara yang disepakati oleh para founding fathers. e. Yan ang g dici dicitata-cit citak akan an oleh oleh ba bang ngsa sa In Indo done nesia sia da dalam lam mend mendiri irika kan n ne nega gara ra ad adal alah ah kese keseja jaht hter eraa aan n

bagi bagi

se selu luru ruh h

ra raky kyat at

In Indo done nesi sia. a. Tid idak ak

ad adaa

makn maknan anya ya su suat atu u

kesejahteraan hanya untuk sebagian kecil dari rayat Indonesia, karena akhirnya yang tidak tid ak memper memperoleh oleh kesejah kesejahter teraan aan ini akan akan menjad menjadii beban beban dan tangg tanggung ungan. an. Oleh Oleh karena itu konsep keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan suatu 44

 

konsep kon sep yang yang dapat dapat dip diperta ertangg nggung ung jawabka jawabkan n sebaga sebagaii penterj penterjema emahan han dari dari fahan fahan kebersamaan dan faham persatuan dan kesatuan. Dari uraian di atas nampak dengan jelas bahwa Pancasila dapat dipertanggung  jawabkan dari tinjauan teoretik-filsafati, dari analisis dan pemikiran yang logik. Nilainila nilaii

yang yang terk terkan andu dung ng dala dalam m

Pa Panc ncas asil ilaa

meru merupa paka kan n

ni nila laii-ni nila laii

un univ iver ersa sall

ya yang ng

diperjuangkan oleh bangsa-bangsa di dunia, meskipun dalam prakteknya menampakkan  perbedaan-perbedaan. Kami yakin bahwa Pancasila dapat menjadi salah satu alternatif  ideologi manusia.  b.

Justifikasi Sosiologik 

Sesuai dengan penggagas awal, Ir. Soekarno, bahwa Pancasila digali dari bumi Indonesia sendiri, dikristalisasi dari nilai-nilai yang berkembang secara nyata dalam kehidupan rakyat Indonesia yang beraneka ragam. Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila dapat diamati di berbagai masyarakat yang terserak dari Sabang sampai Merauke.. Memang Merauke Memang diakui diakui bahwa bahwa dalam dalam memprak mempraktek tekkan kan nilai-n nilai-nilai ilai dasar dasar tersebu tersebutt terdapat perbedaan pada berbagai masyarakat; yang berbeda sekedar nilai praksisnya sedang seda ng nilai nilai dasar dasar adalah adalah tetap tetap sama. sama. Dengan Dengan demiki demikian an maka maka Pancasi Pancasila la memang memang merupakan living reality dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Dari uraian di atas jelas bahwa bagi bangsa Indonesia tidak perlu ada keraguan mengenai Pancasila baik sebagai dasar negara, sebagai ideologi bangsa, maupun sebagai  pedoman untuk bersikap dan bertingkah laku dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan  bernegara. Hal ini terbukti dari analisis baik ditinjau dari segi yuridik, teoretik-filsafati, maupun sosiologik. Masalah berikutnya adalah bagaimana Pancasila ini dapat dijabarkan lebih jauh sebagai pedoman, panduan dan acuan bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai tantang tant angan an dalam dalam hidup hidup bermas bermasyar yarakat akat,, berban berbangsa gsa dan berneg bernegara. ara. Nilai Nilai dasar dasar yang yang terkandung dalam Pancasila ini perlu dijabarkan ke dalam berbagai norma sehingga dapat dijadikan pedoman bertindak, bertindak, dalam menentukan menentukan pilihan, pilihan, dalam mengadakan mengadakan  penilaian dan mengadakan kritik terhadap peristiwa atau kebijakan yang digariskan oleh  pemerintah.

E. JATI JATI DIRI BANGSA INDONESIA YANG SESUNGGUHNYA SESUNGGUHNYA 45

 

Menurut Robert  Menurut  Robert , jat jatii diri diri bangsa bangsa Indone Indonesia sia yang yang sesungg sesungguhn uhnya ya tercerm tercermin in pada pada  perilaku masyarakat Indonesia pada umumnya yang sesuai dengan nilai yang terkandung dalam pancasila. Perilaku yang sesuai dengan nilai dalam pancasila dan merupakan ciri khas  bangsa Indonesia yang sesungguhnya sesungguhnya yaitu:  1.

Ketuhanan Yang Maha Esa 1. Bangsa Bangsa Indonesi Indonesiaa menyata menyatakan kan kepercaya kepercayaan an dan ketaqwaan ketaqwaannya nya kepada kepada Tuhan uhan

YME. 2. Manus Manusia ia In Indo done nesia sia pe perc rcay ayaa da dan n ta taqw qwaa te terh rhad adap ap Tuh uhan an YME, sesua sesuaii de deng ngan an agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. 3. Mengem Mengemban bangka gkan n sikap sikap hormat hormat menghor menghormati mati dan bekerjasam bekerjasamaa antara antara pemeluk  pemeluk  agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan YME. YME. 4. Mem Membina bina ker eru uku kuna nan n di an anta tara ra se sesa sama ma umat mat ber erag agam amaa dan kep eper erca caya yaan an terhadap Tuhan. 5. Agama Agama dan kepercaya kepercayaan an terhadap terhadap Tuha Tuhan n Yang Yang Maha Esa adalah adalah masalah masalah yang yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Yang Maha Esa. 6. Agama Agama dan kepercaya kepercayaan an terhadap terhadap Tuha Tuhan n Yang Yang Maha Esa adalah adalah masalah masalah yang yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Yang Maha Esa. 7. Menge Mengemb mban angk gkan an si sika kap p sa salin ling g meng mengho horm rmat atii ke kebe beba basan san menj menjala alank nkan an ib ibad adah ah sesuai dengan agama dan kepercayaanya masing masing 8. Ti Tidak dak memaksa memaksakan kan suatu agama agama dan kepercay kepercayaan aan terhadap terhadap Tuhan Tuhan Yang Yang Maha Esa kepada orang lain. 2.

Kemanusiaan Yang Adil da dan Be Beradab 1. Mengak Mengakui ui dan memperl memperlaku akukan kan manusia manusia sesuai dengan dengan harkat harkat dan martaba martabatny tnyaa

sebagai makhluk Tuhan Yang Yang Maha Esa. 2. Mengembangk Mengembangkan an sikap saling mencintai mencintai sesama sesama manusia. manusia. 3. Mengembangk Mengembangkan an sikap sikap saling saling tenggan tenggang g rasa dan tepa tepa selira. selira. 4. Meng Mengak akui ui pers persam amaa aan n dera deraja jad, d, pers persam amaa aan n ha hak k da dan n ke kewa waji jiba ban n as asas asii se seti tiap ap manusia man usia,, tanpa tanpa membed membeda-b a-beda edakan kan suku, suku, keturr keturruna unan, n, agama, agama, keperca kepercayaa yaan, n, jenis jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. 5. Mengembangk Mengembangkan an sikap sikap tidak tidak semena-me semena-mena na terhadap terhadap orang orang lain. lain. 6. Menjun Menjunjun jung g tinggi tinggi nilai-nil nilai-nilai ai kema kemanus nusiaa iaan. n. 46

 

7. Gemar Gemar melaku melakukan kan kegi kegiata atan n kemanu kemanusia siaan. an. 8. Berani Berani memb membela ela kebe kebenar naran an dan dan kead keadilan ilan.. 9. Bangsa Indonesia Indonesia merasa merasa dirinya dirinya sebagai sebagai bagian bagian dari dari seluruh seluruh umat umat manusia. manusia. 10. Mengembangk Mengembangkan an sikap hormat hormat menghormati menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain. 3.

Persatuan Indonesia 1. Mampu menempatkan menempatkan persatuan, persatuan, kesatuan, kesatuan, serta kepentingan kepentingan dan keselamatan

 bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. 2. Sang Sanggu gup p da dan n rela rela be berk rkor orba ban n un untu tuk k ke kepe pent ntin inga gan n ne nega gara ra da dan n ba bang ngsa sa ap apab abil ilaa diperlukan. 3. Mengembangk Mengembangkan an rasa cinta kepada kepada tanah air dan bangsa. bangsa. 4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia. 5. Memelihara Memelihara ketertiban dunia dunia yang berdasarkan kemerdekaan, kemerdekaan, perdamaian perdamaian abadi dan keadilan sosial. 6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Bhinneka Tunggal Tunggal Ika. 7. Memajukan Memajukan pergaulan pergaulan demi persatuan persatuan dan kesatuan kesatuan bangsa. 4.

Kerakyatan

yang

Dipimpin

oleh

Hikmah

Kebijaksanaan

dalam

Permusyawaratan Permusyawara tan / Perwakilan

Sebaga Seb agaii warga warga negara negara dan warga warga masyar masyaraka akat, t, setiap setiap manusi manusiaa Indone Indonesia sia mempun mempunyai yai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. 1. Mengut Mengutamak amakan an musyaw musyawarah arah dalam mengambi mengambill keputu keputusan san untuk kepenting kepentingan an  bersama. 2. Musyawarah Musyawarah untuk untuk mencapai mencapai mufakat mufakat dilipu diliputi ti oleh semangat semangat kekeluar kekeluargaan. gaan. 3. Menghormati Menghormati dan dan menjunjung menjunjung tinggi tinggi setiap keputu keputusan san sebagai sebagai hasil musyawara musyawarah. h. 4. Dengan i’tikad i’tikad baik dan dan rasa tanggun tanggung g jawab menerima menerima dan dan melaksanaka melaksanakan n hasil keputusan musyawarah. 5. Di da dalam lam musy musyaw awara arah h diut diutam amak akan an ke kepe pent ntin ingan gan be bersa rsama ma di at atas as ke kepe pent ntin ingan gan  pribadi. 6. Musyaw Musyawarah arah dilaku dilakukan kan dengan dengan akal sehat sehat dan sesuai sesuai dengan dengan hati hati nurani nurani yang luhur. 7. Kepu Keputu tusan san ya yang ng diam diambi bill ha haru russ da dapa patt di dipe pert rtan angg ggun ungj gjaw awab abka kan n se secar caraa moral moral kepadaa Tuhan kepad Tuhan YME, menjunjung menjunjung tinggi harkat harkat dan martabat martabat manusia, manusia, nilai-nilai nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan  bersama.

47

 

8. Mem Memberi berik kan

kep keper erca caya yaan an

kep epad adaa

wak wakil-w il-wak akil il

ya yan ng

di dip per erca cay yai

unt ntu uk 

melaksanakan pemusyawaratan. 5. Kead Keadil ila an So Sosial sial Bagi agi Se Seluru luruh h Ra Rakyat kyat Indo ndone nesi sia a 1. Mengem Mengemban bangka gkan n perbua perbuatan tan yang luhur, luhur, yang mencermi mencerminka nkan n sikap sikap dan suasana suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. kegotongroyongan. 2. Mengembangk Mengembangkan an sikap adil adil terhadap terhadap sesama sesama dan Mengho Menghormati rmati hak hak orang lain. lain. 3. Suka memberi memberi pertolo pertolongan ngan kepada kepada orang lain agar agar dapat dapat berdiri berdiri sendiri. sendiri. 4. Ti Tidak dak menggun menggunakan akan hak milik milik untuk untuk usaha yang bersifat bersifat pemerasa pemerasan n terhada terhadap p orang lain 5. Tidak Tidak menggunakan menggunakan hak milik milik untuk hal hal yang bersifat bersifat pemboro pemborosan san / gaya hidup hidup mewah. 6. Ti Tidak dak menggun menggunakan akan hak milik untuk bertenta bertentanga ngan n atau merugik merugikan an kepent kepenting ingan an umum. 7. Suka Suka meng mengha harg rgai ai ha hasil sil karya karya or oran ang g la lain in ya yang ng berman bermanfa faat at ba bagi gi ke kema maju juan an da dan n kesejahteraan bersama. 8. Suka melakuk melakukan an kegiatan kegiatan dalam rangka rangka mewuju mewujudkan dkan kemajuan kemajuan yang yang merata merata dan  berkeadilan sosial.   Itulah ciri khusus bangsa Indonesia sebagai Identitas nasional yang seharusnya dimiliki, dikembangkan, dan menjadi kepribadian masyarakat Indonesia, agar cita-cita luhur   bangsa Indonesia ini yaitu menjadi bangsa yang adil, makmur, makmur, dan sejahtera dapat terwujud

F. JADI DIRI DIRI UNISKA KEDIRI KEDIRI

Visi, isi, misi, misi, tu tuju juan an da dan n sa sasar saran an UNIS UNISKA KA Kedi Kediri. ri. Visi misi misi in inii di diru rumu musk skan an  berdasarkan Statuta UNISKA Kediri dan hasil analisis internal dan eksternal. Analisis Internal dilakukan dengan memperhatikan sumber daya manusia dan sumber daya yang lain yang yang menjad menjadii kekuat kekuatan. an. Analis Analisis is ekstern eksternal al dilaku dilakukan kan dengan dengan analisi analisiss kebutu kebutuhan han masyarakat Kediri. Untuk mengetahui kebutuhan masyarakat tersebut, pimpinan dan para dosen UNISKA melakukan pengamatan, terhadap kondisi riil masyarakat secara langsung maupun mau pun tidak tidak langsu langsung ng melalu melaluii media media massa, massa, dialog dialog dengan dengan para para tokoh, tokoh, dan analisi analisiss terhadap kebijakan pemerintah yang terkait. Dari hasil analisis terhadap kondisi eksternal tersebut dan dengan memperhatikan sumber daya UNISKA Kediri, dirumuskan visi, misi, 48

 

tujuan dan sasaran. Adapun Adapun rumusan rumusan

visi, misi, tujuan dan sasaran UNISKA UNISKA Kediri, Kediri,

sebagaimana dibawah ini :

Visi, Misi, dan Tujuan

Pasal 2 Visi UNISKA Menjadi Universitas berstandar nasional mampu menghasilkan Sumber Daya Manusia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dibidangnya, berjiwa juang dan wirausaha yang Islami pada tahun 2030; 2030;   Pasal 3 Misi UNISKA 1) Melaksakan Tri Tri Dharma Perguruan Perguruan Tinggi Tinggi yang berstandar nasional; 2) Meng Mengem emba bang ngka kan n pese pesert rtaa d did idik ik yang yang be berd rday ayaa sain saing g den denga gan n ber berji jiwa wa ju juan ang g dan dan wirausaha ; 3) Mengamalkan Mengamalkan nilai-nilai nilai-nilai Islami Islami dalam dalam kehidupa kehidupan n sehari-hari; sehari-hari;  

Pasal 4 Tujuan UNISKA

1)

Men eng ghasi sillkan Sarjana Muslim Pancas asil ilaais yai aittu, sar arjjana yan ang g ber erttaq aqw wa,

 berahlak, terampil, berilmu sesuai standar Nasional. 2)

Mengh Menghasi asilk lkan an Sarj Sarjan anaa Musli Muslim m ya yang ng mamp mampu u meng mengem emba bang ngka kan n Ilmu Ilmu pe peng nget etah ahuan uan

dan Teknologi Teknologi dibidangnya yang berjiwa juang dan wirausaha. wirausaha . 3)

Meng Mengha hasi silk lkan an sarj sarjan anaa Musli Muslim m yang yang mampu mampu turu turutt serta serta memb memban angu gun n masya masyara raka katt

dan negara negara berdas berdasark arkan an Pancasi Pancasila la dan Undang Undang-Un -Undan dang g Dasar Dasar 1945 1945 sebagai sebagai wujud wujud Prestasi dengan jiwa Islami.

49

 

DAFTAR PUSTAKA

1. Bertens, Bertens, K.1997.Etik K.1997.Etika. a. Jakarta: Gramedia Gramedia Pustaka Pustaka Utama.Gea, Utama.Gea, Antonius, Antonius, dkk.200 dkk.2002. 2.

2. Char Charact acter er Buil Buildi ding ng I: Rela Relasi si de deng ngan an Di Diri ri Send Sendiri iri.. Edisi Edisi Revi Revisi. si. Ja Jaka karta rta:: Gram Gramed edia ia Pustakaa Utama.Golema Pustak Utama.Goleman, n, Daniel. Daniel. 2002. 2002. Kecerdasan Kecerdasan Emosional. Emosional. Mengapa EI lebih penting daripa dar ipada da IQ (Judul (Judul asli: asli: Emotio Emotional nal Intelli Intelligen gence. ce. Alih bahasa: bahasa: T. Hermay Hermaya). a). Jakart Jakarta: a: Gramedia Pustaka Utama.

3. Castells Castells,, Manuel Manuel,, 1996. 1996. The Rise of the Networ Network k Societ Society y. Massach Massachuss ussetts etts:: Blackw Blackwell ell Publishers Ltd. ---------, 2006. 4. Demokrasi Demokrasi di Era Era Digital. Digital. Yogyakarta: ogyakarta: Pustaka Pustaka Pelajar  Pelajar  5. Datta Datta,, Anup Anup,, 20 2004 04.. “Glo “Globa baliz lizati ation on in In Inte tern rnat atio iona nall Relat Relatio ions ns,” ,” da dala lam m Maju Majumd mdar ar,, Anindyo J. dan Shibashis Chatterjee, 2004. 6. Gostick, Gostick, Adrian Adrian and Dana Telford Telford.200 .2006. 6. Keunggulan Keunggulan Integritas Integritas (Judul asli: The Integrity Integrity Advantage. Alih bahasa: Fahmi Ihsan).Jakarta: Ihsan).Jakarta : PT Bhuana Ilmu Populer. Populer. 50

 

7. https://pasangkayunews.wordpress.com/dugaan-korupsi-alkes-rs-umum pasangkayusenilai-1-miliar-451-juta-raib-merugikan-negara-dan-masyarakat-kab-mamujuutara/

8. Poerwopoespi Poerwopoespito, to, F.X. F.X. Oerip S. dan T.A. T.A. Tatang Tatang Utomo. Utomo. 2000. Mengatasi Mengatasi Krisis Manusia Manusia di

Perusahaan.

Jakarta:

Grasindo.Rachman,

Eileen.

“Meraba

Integritas,

Dapatkah?”KOMPAS, Dapatkah?”KOMP AS, Sabtu, 27 Mei, Me i, 2006, Hlm. 43, kolom 1-5.

9. Sukidi.20 Sukidi.2002. 02. Kecerdasan Kecerdasan Spiritual. Spiritual. Rahasia Rahasia Sukses Sukses Hidup Bahagia. Bahagia.Mengap Mengapaa SQ Lebih Penting daripada IQ dan EQ. Cet. pertama.Jakarta: Gramedia Pustaka 10. Saidi, Saidi, Ridwan Ridwan,, 1998. 1998. “Kebud “Kebudaya ayaan an di Zaman Zaman Krisis Krisis Moneter Moneter”, ”, dalam dalam Indone Indonesia sia di Simpang Jalan. Bandung : Mizan. 11. Saptad Saptadi, i, Krisna Krisnadi di Yuliawa uliawan, n, 2008. 2008. “Membaca “Membaca Global Globalisas isasii dalam dalam Kaca Mata Perang Perang Buda Bu daya ya”. ”. Maka Makala lah h Semi Semina narr Gl Glob obali alisas sasi, i, Se Seni ni,, da dan n Mora Morall Bang Bangsa sa di Lemb Lembag agaa Ilmu Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Jakarta, 25 Maret. 12. Scholte, Scholte, Jan Aart, 2000. Globalization: Globalization: a Critical Critical Introduction Introduction.. New York: York: Palgrave. Wilhelm, Anthony, 2003. 13. The Globalization of World World Politics. Second Edition. Oxford: Ox Oxford ford University Press. 14. The Globalization of World World Politics. Second Edition. Oxford: Ox Oxford ford University Press. 15. Understandin Understanding g Global Global Politics, Politics, Issues & Trends. Trends. New Delkhi: Lancer’s Books. Gil, Ana Cristina, n.d. “Critical Identity and Globalization”. Keohane, Robert O. dan Joseph S. Nye Jr., 2000. “Globalization: What’s New? What’s Not? (And So What?),” dalam Foreign Policy, Spring, 118: 104-119. McGrew, Anthony, 2001.

51

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF